Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN KAFILAH DA’WAH

Kegiatan Dakwah Berbasis Masjid Dan Sosial Selama Ramadhan


Di Pedalaman Ponorogo

Oleh :
MUHAMMAD IQBAL FATHULHAQ
Semester : VIII PMI

Lokasi Tugas :
Dusun Temon, Desa Pagerukir, Kecamatan Sampung, Kabupaten
Ponorogo, Provinsi Jawa Timur

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU DA’WAH MOHAMMAD NATSIR

JAKARTA 1442/2021 M
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah ‫ ﷻ‬yang telah memberi

banyak kenikmatan kepada kami salah satunya berupa kemudahan dalam

menyelesaikan penulisan laporan ini. Shalawat serta salam semoga terlimpah

curahkan kepada Nabi Muhammad ‫ﷺ‬. Adapun judul yang akan penulis bahas dalam

Laporan Kafilah Dakwah ini yaitu “ Kegiatan Dakwah Berbasis Masjid Dan

Sosial Selama Ramadhan Di Pedalaman Ponorogo”

Laporan ini berisi penjelasan dan keterangan mengenai kondisi terkini dari

tempat penugasan kafilah dakwah, mulai dari profil desa, kondisi pendidikan,

masyarakat dan lingkungan, serta kondisi pergerakan dakwah islam yang ada di

tempat. Yang insyaa Allah dapat bermanfaat untuk menjadi penunjang referensi

selanjutnya dalam mengembangan dan membina masyarakat islam kedepannya di

tempat tersebut.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

kepada pihak-pihak yang senantiasa memberikan dorongan moril maupun spiritual

dalam penyelesaian laporan ini. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi

siapapun yang membacanya.

Ponorogo, 1 Syawal 1442 H

Penulis

Muhammad Iqbal Fathulhaq

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar belakang .......................................................................................... 1

1.2 Sejarah Singkat Desa Pagerukir ............................................................... 2

1.3 Profil Desa Pagerukir ............................................................................... 4

1.3.1 Keadaan Geografis ............................................................................ 5

1.3.2 Kondisi Masyarakat .......................................................................... 6

BAB II PROGRAM DAKWAH DAN KEMASYARAKATAN ..................... 10

2.1 Program Da’wah dan Kemasyarakatan .................................................. 10

2.1.1 Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) .............................................. 10

2.1.2 Perlombaan TPA ............................................................................. 12

2.1.3 Pembangunan Halaman Masjid....................................................... 13

2.1.4 Baksos Pengobatan Bekam ............................................................. 13

BAB III FAKTOR PENDUKUNG DAN TANTANGAN/HAMBATAN


DA’WAH .............................................................................................................. 15

3.1 Faktor Pendukung Da’wah ..................................................................... 15

3.2 Tantangan/Hambatan Da’wah ................................................................ 15

3.3 Upaya yang dilakukan untuk menghadapi tantangan da’wah ................ 15

3.4 Kritik dan Saran...................................................................................... 15

3.4.1 Kepada Dewan Da’wah Pusat ......................................................... 16

3.4.2 Kepada Dewan Da’wah Jatim ......................................................... 16

ii
3.4.3 Kepada da’i yang akan di tugaskan di Desa Pagerukir Kabupaten
Ponorogo ........................................................................................................ 17

PENUTUP ............................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 19

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 20

Lampiran 1 Profil Desa (Penduduk).............................................................. 21

Lampiran 2 Jadwal Kegiatan, Peserta dan Materi Kegiatan...................... 24

Lampiran 3 Presensi Kegiatan ....................................................................... 25

Lampiran 4 Sertifikat Apresiasi..................................................................... 26

Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan............................................................... 27

Lampiran 6 Laporan Kegiatan Harian ......................................................... 38

iii
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Segala puji bagi Allah ‫ﷻ‬. Kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan

ampunan-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri dan keburukan

amal perbuatan kami. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, niscaya tidak ada

yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa yang disesatkan oleh-Nya, maka

tidak ada yang dapat memberikan petunjuk kepadanya.

Kami bersaksi bahwa tidak ada illah yang berhak diibadahi secara benar

melainkan Allah, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan kami bersaksi bahwa

Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Sholawat berserta salam tak lupa kita

curahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad ‫ﷺ‬, kepada keluarganya, kepada

para sahabatnya dan para pengikut setianya sampai akhir zaman.

Kegiatan Kafilah Dakwah ini merupakan kesempatan istimewa yang Allah

berikan kepada kami untuk meluaskan khasanah perdakwahan khususnya di

pedalaman dan pelosok nusantara yang masih memerlukan sentuhan binaan dan

pengembangan kemasyarakatan. Kami diberikan amanah untuk memperbanyak

pengalaman dan belajar selama kafilah dakwah ini sebelum benar-benar terjun

menjadi da’i pada saat nanti pengabdian. melalui sarana Dewan Da'wah Islamiyah

Indonesia pusat bekerja sama dengan Dewan Da’wah Islaminyah Indonesia Jawa

Timur kami dipercaya untuk mengemban amanah da’wah ini. Kami dilepas oleh

kampus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir pada tanggal 5 April

1
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

2021. Kami berangkat dengan menggunakan kendaraan bus, perjalanan selama 12

jam dari Bekasi, kami tiba di markas Dewan Dakwah Jawa Timur. Kami

diberangkatkan Tugas pada tanggal 11 April 2021. Kami berangkat dari markas

Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Jawa Timur, yang terletak di Masjid Al Hilal

Jln. Porwadadi Raya No. 86-88 Kota Surabaya. Dengan menggunakan kendaraan

bus kami menuju ke Ponorogo, perjalanan selama lima jam dari Surabaya, kami

tiba di tempat Ansor untuk bermalam, kemudia paginya kami diberangkatkan

ketempat tugas yang terletak di Desa Pageruir, Kecamatan Sampung, Kabupaten

Ponorogo. Sesampainya di desa Pagerukir kami sebayak dua orang di letakkan di

Dusun Temon, Desa Pagerukir. kami ditugaskan oleh STID Mohammad Natsir

selama 20 hari di bulan Romadhon adapun sampai akir Romadon diperbolehkan.

Adapun kegiatan kami selama di tempat tugas menjadi Imam Tarawih dan Imam

Rawatib, membina anak-anak belajar membaca Al Quran, Perlombaan untuk anak-

anak, pelatihan Bekam, membantu pembangunan halaman masjid, dan Pembagian

bingkisan kepada Daí Ramadhan, Imam Rawatib, Guru Ngaji dan anak-anak santri

yang berprestasi. Satu bulan kami mengabdi di Dusun Temon Desa Pagerukir dan

tinggal di salah satu rumah warga di dusun Temon Desa Pagerukir.

1.2 Sejarah Singkat Desa Pagerukir


Desa Pagerukir adalah salah satu desa yang ada dalam wilayah Kecamatan

Sampung. Desa Pagerukir terdiri dari Dusun Pagerukir, Dusun Ngudal, dan Dusun

Temon. Dusun Pagerukir berasal dari kata Pager yang berarti Benteng dan Wukir

yang berarti Gunung. Jadi, Pagerukir adalah salah satu desa kecil yang berada di

tengah-tengah pegunungan.

2
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Konon ceritanya, seorang prajurit dari Yogyakarta yang melarikan diri

karena kalah perang dengan Belanda yang menelusuri hutan belantara. Di sebuah

hutan yang lebat ia beristirahat.

Saat sedang beristirahat, ia menemukan sebuah batu besar, Batu besar

tersebut diberi tulisan olehnya ia menuliskan suatu kata-kata di batu tersebut. Ia

menuliskan dengan huruf jawa kuno. Batu bertulis itu sampai sekarang masih ada,

akan tetapi sampai saat ini belum diketahui arti tulisan jawa kuno tersebut. Ia terus

berjalan dan tiba-tiba menemukan sebuah wadah air yang pinggirannya berhiaskan

ukiran yang indah, lalu ia membawa dan merawatnya. Saat ia mulai membangun

rumah ditempat itu, dia meletakkan wadah tersebut di halaman rumahnya. Wadah

yang ditemukan tersebut dijadikan sebagai benteng rumahnya, sehingga nama

daerah tersebut di namakan Pagerukir. Semakin lama Dusun Pagerukir semakin

ramai karena menjadi tempat berhubungan antara Kabupaten Ponorogo dan

Wonogiri. Sunan kalijaga yang berasal dari Tuban, saat melewati pegunungan

yang ada di desa pagerukir beliau kekurangan air. Kemudian seorang muridnya

yang bernama Eyang Joyo Marto mulai mencari air. Tiba-tiba muncullah air yang

jernih. Dalam bahasa jawa kuno kata muncul berarti “udal”, sehingga beliau

menamai daerah tersebut dengan nama Ngudal. Sumber mata air di dusun ngudal

tersebut sampai sekarang masih ada dan digunakan sebagai sumber utama air jernih

di musim kemarau.

Dusun ketiga di Desa Pagerukir yaitu Dusun Temon yang dalam bahasa jawa

berasal dari kata “nemu” yang artinya banyak ditemukan. Konon ceritanya, seorang

dari Jawa Tengah yang bernama Sumarto menemukan sebuah Gua yang dahulu

3
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

dijadikan tempat bertapa. Selain ditemukan Gua, beliau menemukan gunung yang

puncaknya menyerupai burung garuda. Konon, burung garuda itu sangat buas dan

memakan binantang ternak para warga. Akhirnya, burung garuda dikutuk menjadi

gunung. Di kepala burung garuda terdapat sebuah batu kuning yang digunakan

sebagai patok (tanda) agar garuda tidak bisa hidup kembali.

Beberapa puluh tahun kemudian, seorang yang bernama Kaki Dablang ingin

menyatukan ketiga dusun tersebut dan akhirnya ketiga dusun itu menjadi satu desa

yang dinamakan Desa Pagerukir. Karena jasa beliau akhirnya warga setempat

menjadikan beliau sebagai kepala desa yang pertama.

1.3 Profil Desa Pagerukir


Pagerukir sebuah pemukiman yang terletak di Kecamatan Sampung

Kabupaten Ponorogo dan berdekatan dengan Bukit Cumbri yang terkenal di

Ponorogo sebagai tempat wisata orang-orang dari luar Ponorogo. Jumlah penduduk

Desa Pagerukir adalah 1.042 laki-laki, 1.021 perempuan. Di desa ini telah masuk

organisasi masyarakat Nahdhotul Ulama dan Muhammadiyah, namun mayoritas

adalah Nahdhotul Ulama sedangkan Muhammadiyah hanya segelintir orang.

Walaupun demikian penduduk disini tetep rukun, karena disini mayoritas

Nahdhotul Ulama namun tidak ada pembinaan dari Nahdhotul Ulama sendiri,

melainkan pembinaan oleh seorang daí dari Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia

yaitu Ustadz Suwarji yang telah berdakwah selama 13 tahunan di Desa Pagerukir

ini.

4
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Adapun untuk menjelaskan profil desa Pagerukir lebih lanjut penulis akan

membahas dalam dua bentuk yakni keadaan geografis dan kondisi masyarakat yang

ada di Desa Pagerukir. Hal tersebut sebagai berikut:

1.3.1 Keadaan Geografis


Desa Pagerukir berbatasan langsumg dengan beberapa desa lainnya, di

sebelah barat Desa Pagerukir berbatasan dengan Desa Bakalan Kecamatan

Purwantoro Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah, di sebelah utara

berbatasan dengan Desa Pohijo dan Desa Jenangan Kecamatan Sampung

Kabupaten Ponorogo, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Gelang Kulon

Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo, dan di sebalah timur berbatasan dengan

Desa Kunti Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo.

Luas wilayah keseluruhan Desa Pagerukir adalah 771,40 Ha, yaitu

akumulasi dari luas tanah sawah, tanah kering, tanah basah, tanah perkebunan,

fasilitas umum, dan tanah hutan. Pesawahan Desa Pagerukir merupakan sawah

tadah hujan dengan luas tanah sebesar 42,5 Ha. Sementara untuk tanah kering

dimanfaatkan untuk pemukiman, lading dan pekarangan dengan total luas 540,95

Ha. Mengenai fasilitas umum, masjid menjadi salah satu fasilitas ibadah yang

dibutuhkan di sana dan sudah dibangun beberapa masjid di setiap dusun. Namun

ada yang menjadi masalah penting yakni belum adanya tempat pembuangan

sampah yang disediakan. Potensi hutan Desa Pagerukir adalah hutan rakyat yang

dapat dikelola oleh masyarakat setempat.Curah hujan Desa Pagerukir tergolong

rendah, sekitar 20 mm/hari dengan suhu rata-rata 30 0 Celcius, dan termasuk dataran

tinggi dengan ketinggian tempat 356 mdpl.

5
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

1.3.2 Kondisi Masyarakat

a. Pemerintahan

Potensi kelembagaan Desa Pagerukir diantaranya terdiri dari perangkat

desa terdiri dari 10 unit kerja, di setiap unit ada yang mengampu terkecuali unit

pemberdayaan masyarakat. Pemerintahan di Desa Pagerukir terdiri dari kepala

desa beserta jajarannya, 3 kepala dusun dan ketua RT, RW, serta 7 anggota

BPD, dan seluruh anggota pemerintah desa beragama Islam. Mereka menerima

keberadaan kami sebagai pendatang, karena sudah terbiasa di desa ini didatangi

mahasiswa yang melakukan KKN, Ustadz Suwarji selaku yang membina

masjid-masjid di desa Pagerukir ini sudah cukup dikenal masyarakat sebagai

tokoh, sehingga kami masuk ke desa atas nama beliau sebagai pendamping

lapangan kami selama kegiatan kafilah dakwah, tidak cukup di situ, sebagai

bentuk izin resmi, kami juga melakukan silaturahmi dan memberikan surat

tugas dari Dewan Da’wah ke kelurahan Desa Pagerukir, kepala Dusun dan

ketua RT dan penduduk sekitar.

b. Sosial masyarakat dan jumlah penduduk

Dalam kehidupan bersosial, Desa Pagerukir sudah terbentuk organisasi

sosial yang disebut lembaga kemasyarakatan, diantaranya ada LPMD dengan

12 anggota pengurus, PKK 10 orang pengurus, 3 karangtaruna dengan 9

pengurus, dan BUMDES dengan 3 pengurus, dari semua lembaga

kemasyarakatan yang aktif melaksanakan kegiatan hanya BUMDES,

sementara yang lainnya belum ada kegiatan yang signifikan.

6
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Jumlah penduduk Desa Pagerukir adalah 1.042 laki-laki, 1.021 perempuan.

Dari segi kesejahteraan, penduduk Desa Pagerukir didominasi oleh keluarga

prasejahtera dengan jumlah 568 keluarga dan keluarga sejahtera berjumlah 38

keluarga.

Pemeluk agama Islam di Desa Pagerukir terdata yakni laki-laki berjumlah

1045 orang dan wanita 1019 orang, semnetara agama lainnya yakni budha ada

2 orang dari kelompok perempuan, artinya yang menganut agama Islam di

Desa Pagerukir menjadi mayoritas. Masyakarakat Desa Pagerukir menjunjung

tinggi agama Islam namun karena sebelumnya ada keterbatasan pembinaan di

Desa ini sehingga masih dikatakan mereka sebagai penduduk yang masih

sangat awam dalam beragama. Di desa ini telah masuk organisasi masyarakat

Nahdhotul Ulama dan Muhammadiyah, namun mayoritas adalah Nahdhotul

Ulama sedangkan Muhammadiyah hanya segelintir orang. Walaupun demikian

penduduk disini tetep rukun, karena disini mayoritas Nahdhotul Ulama namun

tidak ada pembinaan dari Nahdhotul Ulama sendiri, melainkan pembinaan oleh

daí dari Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia.

c. Mata pencaharian masyarakat dan ekonomi

Mata pencaharian mayoritas baik laki-laki dan perempuan di Desa

Pagerukir adalah Petani, wiraswasta dan karyawan perusahaan swasta.

Menurut data desa jumlah yang belum bekerja laki-laki sekitar 180 orang dan

perempuan 187 orang. Ini menunjukkan masih dibutuhkannya banyak

lapangan pekerjaan untuk mereka. Aktivitas masyarakat Pagerukir setiap

harinya di kebun, disawah, berternak dan merantau mencari pekerjaan. Secara

7
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

perekonomian bisa dibilang rendah, karena hasil kebun, ternak ataupun sawah

itu hanya untuk konsumsi individu dan keluarga itu sendiri. Dan juga karena

rendahnya ekonomi, membuat penduduk mayoritas tidak mampu membiayai

anak-anaknya melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, hanya sebatas sampai

SMP atau SMA kemudian merantau keluar daerah untuk mencari kerja.

d. Pendidikan

Menurut data desa, Pendidikan di Desa Pagerukir, masyarakat Desa

Pagerukir sebagian besar hanya lulusan SD dan SMP, hanya sedikti yang lulus

SMA/K dan Perguruan tinggi. Untuk lembaga pendidikan saat ini TK, SD,

SMP dan SMA/K.

e. Agama dan rumah ibadah

Dari segi keyakinan masyarakat Pagerukir mayoritas beragama Islam.

Adapun untuk Masjid di Desa Pagerukir ada 4 dan mushola ada 5, dan 7

diantaranya adalah masjid dan mushola binaan ustadz Suwarji selaku daí

dewan dakwah. Walaupun ustadz Suwarji membina 7 masjid / mushola, namun

tetep tidak maksimal karena ustadz Suwarji sendiri fokus membina 1 Masjid

yang beliau tempati.

Dengan kedatangan kami selaku mahasiswa kafilah dakwah yang

ditugaskan di Dusun Temon Desa Pagerukir ini, kami membantu ustadz

Suwarji untuk memakmurkan 2 masjid dan 1 mushola dan 4 sisanya di pegang

oleh ustadz Suwarji.

8
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

f. Fasilitas umum

Fasilitas umum yang ada di Desa Pagerukir adalah Pemasangan Wifi

tembak, sinyal telpon dan internet lebih bagus dengan telkomsel, kantor pos,

sumur gali, Balai Desa, PKK, Karang Taruna, RT, RW, Masjid / Mushola,

Lapangan Voli, Posyandu, Rumah Bersalin dan Listrik PLN.

g. Nomor kontak tokoh dan sahabat da’wah

Nomor kontak dan sahabat da’wah yang selama ini membersamai saya di

di Desa Pagerukir :

1. Ust Suwarji (Dai Ponorogo DDII Jatim) : 081-332-733-265


2. Akh Hamzah (Dai Yayasan Al Madina) : 087-877-697-381
3. Akh Ali Nasihin (Dai ADI Surabaya) : 089-686-165-757

9
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

BAB II

PROGRAM DAKWAH DAN KEMASYARAKATAN

2.1 Program Da’wah dan Kemasyarakatan


Program-program da’wah selama tugas di Desa Pagerukir yang kami terapkan

adalah berbasis masjid dan sosial, sehingga memudahkan kami untuk langsung

berinterkasi dengan masyarakat, dimana masjid merupakan salah satu tempat

berkumpulnya masyarakat selain untuk beribadah juga kadang untuk melaksnakan

musyawarah, selain itu masjid juga merupakan tempat belajar anak-anak sehingga,

dengan berbasiskan masjid, maka masjid menjadi titik sentral kegiatan dakwah

kami. Adapun untuk dakwah berbasis kegiatan sosial adalah salah satu penunjang

kami dalam berdakwah agar lebih mudah berbaur dan menarik hati mereka kami

adakan kegiatan sosial berupa bakti sosial, yang kami unggulkan adalah program

baksos bekam salah satu baksos pengobatan yang belum pernah mereka kenal

sebelumnya, sehingga dapat menarik perhatian mereka untuk mengenal dan

mencoba. Selain itu juga ada baksos pembuatan halaman masjid. Untuk lebih rinci

program-program akan dijabarkan sebagai berikut :

2.1.1 Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA)


Taman pendidikan al Qur’an ini pertama dirintis oleh Ibu Sati, Ibu Sati

sudah mengajarkan al-Qurán sejak SMP sampai sekarang. Sehingga murid

yang diajarkan oleh Ibu Sati sampai berjumlah 70 anak dari beberapa dusun.

Ketika masa pandemik Corona selama setahun, TPA yang di bina oleh

Ibu Sati Libur. Dan ketika kami mahasiswa kafilah dakwah datang di bulan

10
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Ramadhan, kami mulai mengaktifkan kembali TPA yang dibina oleh ibu Sati

walaupun yang datang tidak semuanya.

Adapun waktu kegiatan di mulai jam 14.00 siang sampai jam 16.00 sore,

mulai dari hari Sabtu sampai hari Kamis, untuk hari Jumátnya libur. Materi

yang diberikan yakni membaca iqra’ / Al-Qurán, Hafalan Surat Pendek,

Hafalan Doá Harian, Kisah-kisah, mewarnai dan wawasan ke islaman. Agar

tidak monoton kami pun memberikan ice breaking dan games edukatif disela-

sela pembinaan dan pembelajaran. Menurut Muhammad Abduh (2013) Dalam

proses pembelajaran jika terdapat suasana yang rileks, suasana bebas dari

tekanan, aman, menarik, bangkitnya minat belajar, adanya keterlibatan penuh,

perhatian peserta didik tercurah, lingkungan belajar yang menarik,

bersemangat, perasaan gembira, konsentrasi tinggi maka pembelajaran

tersebut dapat dikatakan menyenangkan bagi siswa. Menurut Mulyasa

(2012) Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan akan membuat anak-anak

merasa nyaman dan ceria. Pada kegiatan belajar bersama yang dilakukan, cara

agar anak-anak termotivasi untuk terus belajar yaitu tidak memberikan tugas

berlebih. Dalam kegiatan belajar diselinggi dengan game-game yang seru. Hal

ini dapat membuat anak semakin bersemangat dalam belajar. Dalam kegiatan

belajar ada musik atau lagu-lagu agar anak tidak bosan. Pembelajaran dapat

dikatakan efektif apabila ditujang dengan lingkungan dan suasana belajar yang

kondusif. Jadi kegiatan bermain akan memberikan kesempatan kepada anak

untuk dapat berinteraksi dengan teman dan lingkungan sekitar yang perlu

diprioritaskan.

11
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

2.1.2 Perlombaan TPA


Program Perlombaan TPA adalah salah satu ikhtiar kami untuk

memberikan suntikan motivasi kepada anak-anak agar tetap semangat belajar,

terutama belajar ilmu agama, maka kami membuat perlombaan dengan tema

“Ramadhan Ceria, menjadi sholeh siapa takut?” Karena bertepatan dengan

Ramadhan, maka ini menjadi momentum yang tepat untuk kami membuat

suasana fastabiqul khoirot antara anak-anak dan kami sendiri pun berusaha

membuat konsep kegiatan yang sederhana namun tetap resmi dengan waktu

persiapan yang terbilang singkat, mulai dengan membuat proposal kegiatan,

membentuk panitia, membagi tugas, kami pun mengajak para pemuda dan

remaja untuk bersama-sama menyelenggarakan kegiatan ini, agar lebih terasa

sosialisasi dan pendekatan kepada mereka. Masjid menjadi pusat kegiatan kami

untuk membahas hal-hal teknis lainnya. Pelan-pelan kami berusaha

memkamurkan masjid. Perlombaan Ramadhan Ceria merupakan kegiatan

perlombaan anak-anak yang diselenggarakan oleh delegasi mahasiswa kafilah

dakwah Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia 2021. Selama pandemik Covid

yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia termasuk di dusun Temon desa

pagerukir Kabupaten Ponorogo ini membuat taman pendidikan al-Qur’an yang

ada di setiap masjid libur, sehingga banyak anak-anak di dusun ini tidak

meneruskan belajar agama di taman pendidikan al-Qur’an. Kami mengadakan

kegiatan Ramadhan Ceria di Masjid Darul Mukmin Dusun Temon, Desa

Pagerukir, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Tujuan dari kegiatan

ini adalah sebagai sarana meningkatkan semangat anak-anak dalam mencintai

12
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

syiar-syiar Islam di bulan ramadhan, dan memotivasikan kepada anak-anak

untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Sasaran dari Perlombaan ini adalah anak-anak TPA binaan dewan

dakwah. Kegiatan dilaksnakan pada Sabtu, 8 Mei 2021, pukul 15.00 – 20.00

WIB. Kategori yang dilombakan adalah adzan, hafalan surah pendek, hafalan

doa harian, membaca puisi islami, dan mewarnai. Peserta yang terdaftar ad 30

orang, dan masing-masing diambil 3 juara dari setiap kategori lomba.

Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar juga atas dukungan dari

berbagai pihak, dana kegiatan ini bersumber dari donasi Ustadz Marzuki

(Laznas Dewan Dakwah Jawa Timur), Ustadz Syaifuddin Djuwari (Dewan

Dakwah Jawa Timur), dan Ustadz Aan Andrian (STID M. Natsir.)

2.1.3 Pembangunan Halaman Masjid


Masjid Darul Mukmin sedang dilakukan pembangunan halaman masjid

yang nantinya dipakai untuk solat Idul Fitri, maka setiap malam selepas solat

tarawih, kami bersama warga setempat bekerja bakti untuk mengurug tanah,

mengangkut batu dan perataaan tanah. Dilaksanakan saat malam, sebab di

siang hari para warga biasanya bekerja ke sawah dan lading, lalu bertepatan

dengan puasa khwatir lelah, maka lebih mudah dikerjakan saat malam hari.

2.1.4 Baksos Pengobatan Bekam


Baksos ini merupakan salah satu program dakwah berbasis sosial yang

memberikan pengobatan gratis bagi para jama’ah masjid laki-laki yang belum

pernah mencoba sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan setiap pekan hari

13
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

selasa dan rabu selesai solat tarawih. Setelah dilaksanakan perdana dengan 3

tester jama’ah, ternyata hasilnya mereka merasakan manfaatnya setelah

dibekam, akhirnya panggilan bekam terus berdatangan, hampir setiap pekan

ada saja yang meminta dibekam, kami sendiri yang membawa peralatan dan

bahan untuk kegiatan bekam. Antusias jama’ah yang ingin mencoba

pengobatan ini menjadi semangat dan dorongan bagi kami untuk juga

menyelipkan nilai-nilai dakwah melalui jalur kesehatan. Insya Allah alat

bekam kami akan dihibagkan selepas kami selesai menjalankan tugas kafilah

dakwah ini. Sehingga alat tersebut dapat bermanfaat untuk mereka ketika

mereka sudah dilatih cara menggunakan alatnya.

14
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

BAB III

FAKTOR PENDUKUNG DAN TANTANGAN/HAMBATAN


DA’WAH

3.1 Faktor Pendukung Da’wah

Faktor pendukung dalam da’wah di pedalaman Desa Pagerukir yakni

dukungan dari dewan da’wah Jawa Timur baik dari segi finansial, transportasi dan

tenaga. Serta masyarakat yang turut aktif dalam kegiatan-kegiatan yang kami

laksanakan dan yang paling utama yakni dukungan serta support dari orang tua

sehingga kami bisa bertahan dan menjalankan tugas dengan baik.

3.2 Tantangan/Hambatan Da’wah


Tantangan atau hambatan da’wah yang kami temui cukup banyak. Dari segi

akses jalan cukup jauh dari kota ke lokasi tugas, sinyal telpon dan internet sehingga

menghambat komunikasi, kesibukkan masyarakat bekerja disiang hari dan

pembangunan halaman masjid pada malam harinya, banyaknya akses wifi sehingga

anak-anak sudah mengenal hp dan game online, adanya jual-beli togel dan tradisi

beribadah NU yang sudah melekat.

3.3 Upaya yang dilakukan untuk menghadapi tantangan/hambatan da’wah


Dalam menghadapi tantangan/hambatan da’wah ini saya mengutamakan

memahamkan anak-anak tentang agama dan penggunaan alat komunikasi dengan

semestinya, melakukan ibadah sesuai dengan kebiasaan di desa ini, dan melakukan

baksos pengobatan dengan obrolan dakwah.

3.4 Kritik dan Saran

Kritik dan saran yang dapat penulis sampaikan sebagai berikut:

15
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

3.4.1 Kepada Dewan Da’wah Pusat


1. Agar tetap mengirimkan da’i untuk membersamai, membina dan

membentengi akidah mereka.

2. Menambah tenaga da’i agar bisa menyentuh medan da’wah yang

lebih luas.

3. Untuk penarikan da’i alangkah baiknya dilakukan setelah da’i

penganganti di berangkatkan agar tidak terjadi kekosongan ketika

di tinggal da’i pulang.

4. Cepat tanggap terkait laporan yang diajukan da’i di lapangan

supaya tidak menghambat kegiatan dan program-program yang

akan di laksanakan.

3.4.2 Kepada Dewan Da’wah Jatim


1. Agar tetap memperhatikan perkembangan da’wah di sana supaya

masyarakat muslim Desa Pagerukir tetap terbina dengan baik dan

dapat membentengi akidah mereka.

2. Jangan bosan-bosan untuk mengajukan penambahan da’i yang

akan di tugaskan di pedalaman Jawa Timur, terkusus di bagian

wilayah Desa Pagerukir, kecamatan Sampung Ponorogo ini.

3. Selalu kompak dan aktif terus dengan kegiatan-kegiatan yang

dilakukan agar dapat menjadi contoh dan panutan bagi dewan

da’wah daerah lainya.

16
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

3.4.3 Kepada da’i yang akan di tugaskan di Desa Pagerukir


Kabupaten Ponorogo
a. Selalu semangat membimbing mereka, berbaur dengan baik bersama

mereka, senantiasa menjaga persatuan, dan kerukunan antar

penduduk.

b. Medan dakwah disana aksesnya memang cukup sulit, maka niakan

selalu karena Allah agar selalu indah.

c. Susun target yang ingin digapai untuk menambah semangat dan

motivasi di dalam berdakwah.

d. Senantiasa berbenteng di hati umat agar mendapat dukungan di

setiap kegiatan-kegiatan yang akan kita lakukan.

e. Buatlah program pengkaderan yang akan meneruskan estafet

dakwah

PENUTUP
Demikian laporan kafillah da’wah 1442 H selama satu bulan di pedalaman

Dusun Temon, Desa Pagerukir, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo,

Provinsi Jawa Timur. Tentunya aktifitas da’wah tidak akan putus sampai disini,

kami tetap akan mengemban amanah da’wah dimanapun kaki ini berpijak.

Kami ucapkan terimakasih kepada Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad

Natsir beserta segenap jajaran akademika atas segala bentuk bimbingan kepada

kami sehingga kami memiliki bekal untuk berda’wah di tengah-tengah masyarakat.

Terimakasih kepada Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia beserta segenap

elemenya baik Dewan Da’wah Provinsi Jawa Timur maupun Dewan Da’wah

17
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

setempat yang senantiasa mensuport para da’i dan waktunya untuk mengunjungi

para da’i yang ada di pedalaman.

Terimakasih kepada Laznas Dewan Da’wah yang telah mendukung para da’i

khususnya dari segi pendanaan sehingga da’i dapat menjalankan program-program

da’wah dengan baik dan juga da’i bisa fokus membersamai mad’u tanpa

memikirkan finansial.

Dengan ini kami kami mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada

Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir, Dewan Da’wah Islamiyah,

Laznas Dewan Da’wah, Dewan Da’wah Jawa Timur, dan pihak-pihak yang terkait

jika terdapat kesalahan dan kekurangan selama berda’wah di pedalaman binaan di

Desa Pagerukir.

18
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Muhamad.2013. Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan.wordpres

Mulyasa.2012. Manajemen PAUD .Bandung: Remaja Rosdakarya

Munawaroh, Murni. 2020. Pendampingan belajar di era pandemi covid-19 Dukuh


Temon, Desa Pagerukir,Kecamatan Sampung. Laporan Pelaksanaan KPM
Institut IAIN Ponorogo

Sekretaris Desa Pagerukir, 2020. Profil Potensi Desa Pagerukir. Ponorogo

19
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

LAMPIRAN-LAMPIRAN

20
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Lampiran 1 Profil Desa (Penduduk)

21
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

22
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

23
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Lampiran 2 Jadwal Kegiatan, Peserta dan Materi Kegiatan

24
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Lampiran 3 Presensi Kegiatan


Catatan :

a. Untuk Kegiatan Pembangunan halaman masjid, tidak ada presensi


kegiatan, peserta pun tidak dibatasi siapa saja boleh ikut membantu, bukan
kegiatan resmi
b. Untuk kegiatan baksos pengobatan bekam tidak ada presensi kegiatan
secara khusus
c. Presensi Binaan TPA dan Presensi perlombaan islami anak-anak Ramadhan
Ceria

25
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Lampiran 4 Sertifikat Apresiasi

26
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan

Foto Kegiatan

Membuat Peta Dakwah bersama Ust. Suwarji

Bersih-bersih masjid bersama anak-anak TPA Menyimak tadarus rutin subuh, sore, bada
tarawih

Bantu menanam Bersawah dan menanam Jagung

27
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Mengajar TPA

Wakaf Qur’an di Masjid Mushab bin Umair (Masjid Bpk Jono), Salah satu Masjid
binaan ust. Suwarji, Mahasiswa Kafilah Dakwah ditugaskan mengisi Tarawih di Masjid
ini

Membuat rujak setelah tadarus malam bersama anak-anak TPA

28
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Buka bersama di Musjola Cumbri (Pak Sarnun) salah satu Mushola binaan Ust.
Suwarji, Mahasiswa Kafda disuruh untuk mengisi tarawih di sini

Baksos Bekam setiap malam selesai tarawih, selesai sekitar 1 pekan (semua warga
khusus jama’ah laki-laki), terkadang siang, namun jarang karena siang mereka sibuk di
sawah dan ternak

Menemani anak-anak TPA jalan-jalan ke air terjun Kejeng

29
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Refreshing bersana ust. Ali Nasihin (Rekan Dakwah)

Refreshibg diajak Ust. Suwarji ke Monumen Sudirman Pacitan-Jatim, bersama Ust.


Suwarji, Ust. Ali, USt. Hamzah

Membantu mengangkat batu untuk pembangunan halaman Masjid yang nantinya


dipakai untuk solat Idul Fitri

30
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Menemani anak-anak TPA ke bukit Cumbri

Diajak Refreshing oleh Ust. Suwarji ke Telaga Ngebel Ponorogo

Kedatangan Ust. Hamzah (Da’i Yayasan Madina) dan Membahas peletakan Da’I di
Desa Pagerukir

31
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Awal kedatangan kami dari Dewan Dakwah Jatim (Surabaya) ke Masjid Miftahul Huda
(salah satu Masjid binaan tetap Ust. Suwarji), foto ini setelah kerja bakti bersih-bersih
masjid bersama remaji

Membantu mengajar TPA binaan ust. Suwarji Jalan-Jalan sekitaran Masjid

Perkenalan dengan Jam’ah Masjid Miftahul Huda atas kedatangan kami sebagai
mahasiswa kafilah dakwah

32
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Wakaf Al-Qur’an untuk Masjid Miftahul Huda ( Masjid binaan tetap ust. Suwarji)

Membantu mengurug tanah untuk pembangunan halaman masjid

Silaturahim ke Bpk Sarnun selaku perintis Mushola dan Pembina Mushola Cumbri

33
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Ice Breaking anak-anak TPA

Shalat ashar berjama’ah bersama anak-anak TPA

Datang ke kantor kepala desa untuk meminta profil desa

34
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Mengisi Khutbah Jum’at

Kegiatan perlombaan islami anak-anak Ramadhan Ceria

35
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Pembagian bingkisan untuk imam rowatib, da’I Ramadhan, guru ngaji dan santri
pilihan

Refreshing ke Telaga Ngebel

Pamitan dan Perpisahan dengan Ust. Suwarji

36
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Mengisi Khutbah Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Naik ke Bukit Cumbri sebelum pulang

37
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

Lampiran 6 Laporan Kegiatan Harian

Bulan Tanggal Kegiatan


- Berangkat dari STID M. Natsir naik mobil pick
up ke bulak kapal jam 07.30
- Menunggu bus sampai jam 10.00
7 - Berangkat naik bus gunung harta sampai di
terminal Bungur Asih Surabaya jam 22.00
- Naik grab car dari Bungur Asih ke Masjid Al-
Hilal Dewan Dakwah Jawa Timur jam 22.30
- Dari pagi sampai Maghrib istirahat
- Ta’aruf dengan ustadz Djuwari (Bidang Sekretaris
8
Dakwah Dewan Dakwah jawa Timur)
- Pembagian Baju koko seragam Kafda
- Pembekalan : sambutan Mudir ADI Jatim, ta’mir
masjid Al-Hilal, Ketua DD Jawa timur, dan
April
perwakilan dari kampus STID M. Natsir (09.00-
11.00)
9 - Pembekalan : Sejarah dan Pergerakan DD Jawa
Timur (13.00 – 14.20)
- Pembekalan Jurnalistik Dakwah (14.20 – 14.45)
- Pembekalan Peta dakwah (19.30 – 22.00)

- Pembekalan : pengantar Kristologi (08.30 –


09.15)
- Pembekalan : mengenal aliran-aliran yang
10
menyimpang (09.15 – 10.00)
- Pembekalan : Fiqh Ibadah (13.00 – 15.00)
- Pembekalan Fiqhu Dakwah (13.00 – 15.00)

38
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

- Pembekalan : mengenal lingkungan dakwah


(15.39 – 17.00)
- Pelepasan : 47 Da’I dan Da’iyah dari Dewan
Dakwah Jawa Timur (08.00 – 11.00)
- Berangkat dari DD Jatim ke Terminal Bungur
11 Asih menggunakan ambulan DD Jatim jam 20.00
- Dijemput oleh santri Yayasan AL-Furqon (STID
AL-Furqon) jam 21.00 di Yayasan AL-Furqon
jam 21.30
- Berangkat ke desa Pagerukir naik motor jam
08.00
- Sampai di dusun Ngudal jam 08.30, langsung
dating ke rumah pak lurah untuk izin tinggal di
masjid, kemudian disambut oleh remaji masjid,
lalu kerja sama untuk bersih-bersih masjid.
- Datang ust. Suwarji jam 12.00 kemudian dating
seorang da’I dari yayasan Madina kemudian
12 membahas peletakkan da’I jam 14.00
- Membantu mengajar TPA Miftahul Huda binaan
Ust. Suwarji
- Selesai solat Maghrib sampai isya, ada acara
magangan/selamatan (pembukaan awal
Ramadhan)
- Setelah solat tarawih, memperkenalkan diri
kepada masyarakat atas kedatangan tugas kafilah
dakwah
- Sahur di rumah pak lurah
13 - Setelah subuh wakaf iqro dan al-qur’an di masjid
Miftahul Huda

39
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

- Jam 14.00 dipindahkan ke Dusun Temon untuk


menempati salah satu rumah warga
- Setelah ashar menyimak tadarus anak-anak
dengan memakai mic
- Selesai tarawih, kerja bakti ngurug tanah untuk
pembangunan halaman masjid
- Setelah tadarus pagi, berangkat naik motor ke
pasar untuk membeli perlengkapan
14 - Siangnya mengajar TPA
- Buka puasa bersama rutin setiap hari selama
Ramadhan
- Setelah solat subuh, wakaf qur’an di masjid Darul
Mukmin, dilanjut menyimak remaji tadarus
- Setelah tadarus jalan-jalan memutari kampong
bersama anak-anak
15
- Siang mengajar TPA
- Setelah selesai TPA jam 16.00 silaturahim ke
masjid Mushab bin Umair (Masjid Pak Jono) dan
Mushola Cumbri ( Mushola Pak Sarnun)
- Setelah tadarus pagi, jalan-jalan memutari desa
- Setelah jalan-jalan, membersihkan masjid untuk
16
persiapan solat jumat
- Sorenya buka bersama seperti biasa
- Setelah tadarus pagi, jalan-jalan memutari desa
- Siang mengajar TPA
17 - Membantu warga untuk berswah dan menanam
jagung
- Setelah tarawih, wakaf qur’an ke masjid pak Jono

40
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

- Setelah dari Masjid Pak Jono, kembali ke masjid


Darul Mukmin dan ngerujak bersama anak-anak
yang tadarus
18 - Setelah tadarus pagi, jalan-jalan memutari desa
- Siang mengajar TPA
- Jam 17.00 diundang pak Sarnun untuk buka
bersama di Mushola Cumbri sekaligus memimpin
Imam dan mengisi kultum tarawih
19 - Setelah tadarus pagi, jalan-jalan memutari desa
- Siang mengajar TPA
- Setelah menjadi imam tarawih, meminta izin
menginformasikan untuk sosialisasi pengobatan
bekam
- Setelah sosialisasi, seorang jama’ah meminta
untuk dibekam
20 - Setelah tadarus pagi, jalan-jalan memutari desa
- Pagi mulai jam 09.00 baksos bekam sampai jam
12.00
- Siang mengajar TPA
- Baksos bekam putaran 2, selesai tarawih
21 - Setelah tadarus pagi, jalan-jalan memutari desa
- Takjiyah meninggalnya ibu Pak Jono kemudian
ikut menguburkannya jam 09.00 – 13.00
- Siang mengajar TPA
- Buka bersama di masjid pak Sarnun, setelah
maghrib diajak mengisi acara yasinan dengan pak
Sarnun
22 - Setelah tadarus pagi, jalan-jalan memutari desa
- Siang mengajar TPA

41
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

- Setelah TPA, jam 16.00 qakaf iqro untuk TPA


Masjid Darul Mukmin kepada bu Sati selaku
pengasuh TPA
- Selsai tarawih, diajak yasinan ke rumah pak Jono
23 - Setelah tadarus pagi, diajak anak-anak TPA ke air
terjun Kejeng
- Bersih-bersih masjid
- Setelah tarawih, diajak yasinan ke rumah pak
Jono, setelah yasinan diajak ke acara jagongan
(kelahiran bayi)
24 - Setelah tadarus pagi, jalan-jalan memutari desa
- Siang mengajar TPA
- Setelah mengajar, membantu ibu-ibu
membungkus nasi untuk buka bersama
- Setelah tarawih baksos bekam
25 - Tadarusan pagi
- Siang mengajar TPA
- Setelah mengajar baksos bekam
- Setelah tarawih baksos bekam
26 - Setelah tadarus pagi, jalan-jalan ke bukit Cumbri
- Siang mengajar TPA
- Setelah mengajar, dilanjut baksos bekam
- Selesai tarawih dilanjut baksos bekam
27 - Setelah tadarus pagi, diajak ust. Suwarji jam
08.00 jalan-jalan naik motor ke monument
sudirman di Pacitan
- Siang mengajar TPA
- Setelah tarawih, baksos bekam
28 - Tadarusan pagi
- Siang mengajar TPA

42
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

- Setelah tarawih, baksos bekam


29 - Tadarusan pagi
- Siang mengajar TPA
- Setelah tarawih, bantu nguruk tanah
30 - Setelah tadarus pagi, jalan-jalan memutari desa
- Bersih-bersih masjid
- Mengisi khutbah jumat
- Setelah tarawih, bantu nguruk tanah
1 - Tadarusan pagi
- Siang mengajar TPA
- Setelah tarawih bantu mengangkat batu untuk
pembangunan halaman masjid
2 - Setelah solat subuh mengajak salah satu anak
untuk TPA untuk naik ke bukit Cumbri
- Siang mengajar TPA
- Setelah tarawih membantu mengangkut batu
3 - Tadarusan pagi
- Siang mengajar TPA
- Setelah tarawih baksos bekam
Mei
4 - Tadarusan pagi
- Mempersiapkan konsep acara perlombaan anak-
anak TPA
5 - Tadarusan pagi
- Jam 10. Membeli perlengkapan lomba
- Masuk TPA siang, mengumumkan acara lomba
ke anak-anak
- Setelah tarawih merapikan proposal kegiatan dan
mengajukan proposal dan donasi ke donator
(kampus dan laznas)
6 - Tadarusan pagi

43
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

- Membeli perlengkapan lomba yang kurang


- Masuk TPA, mengumumkan kepada anak-anak
untuk mendaftar lomba
- Setelah tarawih, melobi untuk membeli hadiah
lomba (piala, sertifikat dll)
7 - Tadarusan pagi
- Mencetak banner dan seetifikat
- Beli hadiah lomba ke pasar
- Setelah tarawih, kumpul dengan remaja masjid
untuk membahas persiapan lomba
8 - Tadarusan pagi
- Jam 10, membeli perlengkapan lomba yang
kurang
- Setelah zuhur briefing lomba bersama panitia
- Jam 14.00 absen peserta dan kumpul pesert, jam
14.30 pembukaan, dilanjut sholat ashar berjamaah
- Dilanjutkan lomba
- Setelah tarawih pengumuman pemenang dan
pembagian hadiah lomba dan foto bersama
9 - Tadarusan pagi
- Jam 08. Diajak ust. Suwarji ke Telaga Ngebel
- Libur TPA
- Setelah tarawih , membantu mengangkat batu
untuk pembangunan halaman masjid
10 - Tadarusan pagi
- Masuk TPA seperti biasa
- Jam 17.00 acara pembagian bingkisan untuk dai
Ramadhan, imam masjid, guru ngaji dan santri
berprestasi di masjid Miftahul huda

44
Laporan Kafilah Dakwah
Muhammad Iqbal Fathulhaq

- Setelah tarawih diminta untuk memijat di masjid


Miftahul Huda
11 - Tadarusan pagi
- Mengajar TPA
- Jam 17.00 diundang pak Sarnun untuk mengisi
doa bersama di acara tasyakuran anaknya dan
buka bersama di mushola Cumbri
- Setelah tarawih membuat laporan kegiatan
12 - Tadarusan pagi
- Persiapan idul fitri
- Setelah zuhur, pelatihan bekam dan wakaf bekam
- Setelah isya, takbiran keliling desa dengan obor
13 - Tadarusan pagi
- Sholat idul fitri
- Setelah itu, keliling desa untuk silaturahim dan
pamitan
14 - Setelah subuh, naik bukit cumbri
- Persiapan pulang ke surabaya

45

Anda mungkin juga menyukai