Anda di halaman 1dari 8

MAKAM GODOG

DAN KEARIFAN LOKAL


LAPORAN WAWANCARA
DIAJUKAN SEBAGAI TUGAS MATA PELAJARAN INFORMATIKA

Oleh:
RATU AZIZA MECCA N.S.
Kelas:
X-B
SMA MUHAMMADIYAH WANARAJA
Makam Godog dan Kearifan Lokal
(Laporan Wawancara)
Diajukan sebagai tugas Mata Pelajaran Informatika

Oleh : Ratu Aziza Mecca N.S.

Kelas X-B

SMA Muhammadiyah Wanaraja


2022
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kegiatan wawancara ini merupakan tugas mata pelajaran Informatika untuk


melengkapi nilai Semester 1 tahun ajaran 2022-2023, yang bertujuan untuk
memperoleh informasi dari narasumber terkait budaya lokal.
Salah satu budaya lokal yang saya angkat pada kesempatan ini yaitu Makam Godog,
sebagai salah satu objek wisata religi yang ada di Kabupaten Garut.
Pada kesempatan ini saya memilih topik “Makam Godog dan Kearifan Lokal”
Oleh karena itu, saya mewawancarai Bapak Aliyudin, salah satu keturunan juru
kunci Makam Godog di Kampung Godog Babakan, Desa Lebak Agung,
Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.
Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, saya berharap hasil laporan
ini dapat bermanfaat bagi pelajar, pendidik, dan masyarakat pada umumnya. Selain
itu, juga dapat memenuhi tugas Informatika agar memperoleh nilai yang baik.

Tujuan
Tujuan saya melakukan kegiatan wawancara kepada bapak Aliyudin, S.Pd.I
adalah untuk memperoleh informasi terkait Makam Godog, sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah Makam Godog?
2. Mengapa disebut Makam Godog Karamat?
3. Apa itu Juru Kunci? Apa tugasnya? Siapa yang bisa menjadi Juru Kunci?
4. Sejak kapan Makam Godog dijadikan objek wisata?
5. Apa dampak keberadaan Situs Makam Godog terhadap lingkungan dan
masyarakat sekitar?
MAKAM GODOG DAN KEARIFAN LOKAL

Kegiatan Wawancara
Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari/tanggal : Kamis, 22 Desember 2022
Pukul : 13.00 WIB s/d selesai
Tempat : Rumah kediaman Bapak Aliyudin, di Kampung Godog Babakan,
Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.

Laporan Hasil Wawancara


Narasumber : BapakAliyudin, S.Pd.I
Pewawancara : Ratu Aziza Mecca Nashrullah S.

Makam Godog dan Kearifan Lokal

1. Sejarah Makam Godog


Makam godog adalah makam Waliyullah Prabu Kiansantang dengan nama
Islamnya Syeh Sunan Rohmat Suci. Beliau merupakan anak Raja Pajajaran yang
bernama Prabu Siliwangi.
Awal mula sejarah Makam Godog yaitu Prabu Kiansantang orang yang paling
jago, tidak ada yang dapat mengalahkan ditempatnya. Kemudian Prabu
Kiansantang mencari lawan sehingga ada petunjuk dari ahli nujum bahwa orang
yang bisa mengalahkan Prabu Kiansantang ada di tanah Arab, yang bernama Ali.
Kemudian Prabu Kiansantang berangkat ke Arab mencari Ali. Di itengah
perjalanan Prabu Kiansantang bertemu dengan seorang kakek, dan Prabu
Kiansantang meminta diantar bertemu dengan Ali. Tanpa sepengetahuan Prabu
Kiansantang Si Kakek menancapkan tongkat di tempat dia bertemu, lalu melakukan
perjalanan.
Singkat cerita kakek itu ingat bahwa tongkatnya ketinggalan dan menyuruh
Prabu Kiansantang membawanya. Kemudian Prabu Kiansantang berusaha
mencabut tongkat itu tetapi tidak bisa mencabutnya. Lalu Prabu Kiansantang
mengeluarkan seluruh kekuatannya sampai mengeluarkan darah.
Kemudian Si Kakek datang kembali untuk mencabut tongkat itu dengan
mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim tercabutlah tongkat tersebut hingga
membuat Prabu Kiansantang terheran-heran. Ilmu apa yang digunakan Si Kakek
hingga membuat Prabu Kiansantang ingin berguru pada kakek itu yang ternyata
adalah Ali yang sedang ia cari. Disanalah Prabu Kiansantang mulai masuk Agama
Islam dan menyebarkan agama di tempat asalnya.
Prabu Kiansantang kemudian mencari tempat tinggal untuk bermukim di
salah satu gunung, dengan ciri bahwa tempat tinggalnya akan gedog atau bergetar.
Tiba di wilayah yang dimaksud, Prabu Kiansantang pun bermukim. Sehingga dikenal
sampai sekarang dengan nama kampung Godog.

2. Disebut Makam Godog Karamat


Makam Godog disebut sebagai “Makam Godog Karamat” karena merupakan
makam Waliyullah penyebar Agama Islam. Karamat/keramat artinya suci dan dapat
mengadakan sesuatu di luar kemampuan manusia biasa karena ketakwaannya
kepada Tuhan (tentang orang yang bertakwa). (KBBI Pusat Bahasa, 2014)

3. Juru Kunci Makam Godog


Istilah Juru Kunci adalah sebutan bagi orang yang memegang kunci Makam
Keramat Godog. Juru kunci tugasnya mengantar para peziarah yang berkunjung ke
Makam Godog. Orang yang bisa menjadi juru kunci Makam Godog adalah keturunan
dari Eyang Pager Jaya.

4. Makam Godog Menjadi Objek Wisata


Saat diminta diminta informasi sejak kapan Makam Godog menjadi Objek
wisata, Bapak Aliyudin menjelaskan bahwa, “Sepengetahuan saya Makam Godog
sudah menjadi objek wisata sejak Kakek Moyang saya. Puluhan tahun lalu.
5. Dampak Keberadaan Situs Makam Godog terhadap Lingkungan dan
Masyarakat Sekitar
Dampak adanya objek wisata makam godog bagi masyarakat Kampung
Godog, yaitu dapat meningkatkan perekonomian seperti pedagang, tukang ojek,
termasuk juru kunci bahkan menjadi PADES Desa Lebak Agung. PADES yaitu
akronim dari Pendapatan Asli Desa adalah penerimaan dari berbagai usaha
pemerintah desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam
membiayai kegiatan rutin/pembangunan.
KESIMPULAN

Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak
dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya
diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari
mulut ke mulut. (Wikipedia, https://g.co/kgs/1h1aok: 29/12/2022, 20.00 WIB)
Makam Godog merupakan salah satu situs budaya Kabupaten Garut. Dengan
mengetahui sejarah Makam Godog, kita dapat mengetahui budaya lokal dan
keunikan daerah. Kearifan lokal mampu menjaga keberadaan Makam Godog, meski
tempat ini dijadikan objek wisata.

PENUTUP

Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara yang saya buat dengan


sungguh-sungguh. Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT. yang telah
memberikan kemudahan kepada saya, sehingga terlaksananya kegiatan ini. Terima
kasih saya haturkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
terselenggaranya wawancara ini hingga pada tahap pelaporan.
Saya selaku pelaksana tugas wawancara ini, memohon maaf apabila terdapat
kesalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini.
Saya berharap, selain untuk memenuhi tugas pelajaran Informatika, semoga
laporan hasil wawancara ini dapat menjadi acuan, evaluasi, serta refleksi bagi
kegiatan wawancara selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai