Anda di halaman 1dari 127

ANALISIS PEMILIHAN SOFTWARE AKUNTANSI ONLINE

UNTUK PENGGUNAAN DALAM SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat untuk menyusun skripsi

Oleh :

Muhammad Darmawan Ramadhan

1830611126

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

2023
LEMBAR PENGESAHAN

i
SURAT PERNYATAAN

TIDAK MELAKUKAN PLAGIARISME

Saya, sebagai penulis menyatakan bahwa tulisan dari karya ilmiah saya yang berjudul

“ANALISIS PEMILIHAN SOFTWARE AKUNTANSI ONLINE UNTUK

PENGGUNAAN DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA

MIKRO KECIL MENENGAH” ini tidak mengandung unsur plagiarisme. Segala

bentuk pengutipan yang mengacu pada bentuk tulisan lainnya telah dilakukan sesuai

dengan kaidah referensi kepustakaan yang diperkenankan dan menjunjung tinggi

kaidah Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) serta sesuai dengan Etika Akademik yang

berlaku di Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Adapun hal yang bertentangan

dengan pernyataan saya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya. Demikian

pertanyaan ini, saya buat dengan sesungguhnya.

Sukabumi,

Yang Menyatakan

M Darmawan Ramadhan

1830611126

ii
ABSTRAK

M Darmawan Ramadhan (1830611126) Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

Analisis Pemilihan Software Akuntansi Online Untuk Penggunaan Dalam Sistem

Informasi Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Pembimbing Evi Martaseli,

S.E., M.Ak dan Ade Sudarma, S.E., M.M).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui software aplikasi akuntansi online

berkualitas mana yang paling cocok untuk digunakan dalam proses akuntansi pada

UMKM. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif

dengan memfokuskan pada 5 (lima) contoh aplikasi akuntansi dari seluruh aplikasi

lainnya yang ada, dengan pemilihan contoh aplikasi ini menitikberatkan pada

kemampuan beroperasi melalui perangkat komputer maupun smartphone. Teknik

pengumpulan data menggunakan kuesioner penilaian, wawancara, observasi,

dokumentasi gambar dan data sekunder. Berdasarkan hasil pembahasan dapat

disimpulkan bahwa setiap aplikasi dapat dinilai sebagai aplikasi yang berkualitas,

tetapi aplikasi Akuntansiku dan Kledo dinilai paling cocok digunakan oleh UMKM

karena lebih unggul dari aplikasi yang diteliti lainnya.

Kata Kunci : Software akuntansi, Sistem informasi akuntansi, UMKM

iii
ABSTRACT

M Darmawan Ramadhan (1830611126) Muhammadiyah University of

Sukabumi. Analysis of Selecting Online Accounting Software for the Use of Accounting

Information Systems in Micro, Small and Medium Enterprises (Supervisors Evi

Martaseli, S.E., M.Ak and Ade Sudarma, S.E., M.M).

This study aims to determine which quality online accounting application

software is most suitable for use in the accounting process in MSMEs. The research

uses a qualitative method with a descriptive approach by focusing on 5 (five) examples

of accounting applications from all other applications that existed, with the selection

of these application examples focusing on the ability to operate via computer and

smartphone devices. Data collection techniques using assessment questionnaires,

interviews, observations, image documentation and secondary data. Based on the

results of the discussion, it can be concluded that each application can be assessed as

a quality application, but the Akuntansiku and Kledo applications are considered the

most suitable for use by MSMEs because they are superior to the other applications

studied.

Keywords : Accounting software, Accounting information systems, MSME

iv
KATA PENGANTAR

Bismillāhirraḥmānirraḥīm

Assalāmuʿalaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala
pertolongan, rahmat dan karunia-Nya. Tidak lupa juga ucapan shalawat serta salam
dicurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Penulis mensyukuri bahwa karya
tulis berupa skripsi penelitian yang berjudul “ANALISIS PEMILIHAN
SOFTWARE AKUNTANSI ONLINE UNTUK PENGGUNAAN DALAM
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO KECIL
MENENGAH” ini dapat diselesaikan.

Penulis ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada ibu Evi Martaseli, S.E.,
M.Ak selaku Pembimbing I dan bapak Ade Sudarma, S.E., M.M selaku Pembimbing
II atas segala bimbingan, saran dan nasihatnya selama proses penulisan dan
penyusunan naskah skripsi ini.

Penulis menyadari banyaknya pihak yang telah memberikan dukungan dan


bantuan selama menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Oleh karena itu, sudah
sepantasnya penulis dengan penuh hormat untuk mengucapkan terima kasih dan
mendoakan semoga Allah SWT memberikan balasan yang terbaik kepada :

1. Bapak Dr. Sakti Alamsyah, M. Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah


Sukabumi.
2. Bapak Elan Eriswanto, S.E., M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Sukabumi.
3. Bapak Acep Suherman, S.E., M.Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
4. Seluruh jajaran Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sukabumi
atas segala ilmu yang diberikan.

v
5. Kedua orang tua penulis, yaitu ayah saya (Alm.) Sumarno dan ibu saya Ema
Rosmaja yang selalu menjadi motivasi utama saya.
6. Kakak saya, M Frandia Perdana atas segala arahan dan bantuannya dalam
menyusun skripsi ini.
7. Seluruh teman-teman seperjuangan khususnya Agus, Arba, Bambang, Ilham,
Rendi, Rian, Saldi, Zahran serta teman-teman Akuntansi Angkatan 2018
terutama Akuntansi C yang telah banyak memberi dukungan dan semangat, serta
motivasi yang tak terhitung jumlahnya.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah memberi
bantuan dan dukungan untuk kelancaran penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis, diharapkan adanya
segala bentuk kritik dan saran yang bersifat konstruktif. Akhir kata, semoga skripsi ini
dapat berguna dan bermanfaat serta kita semua selalu berada dalam lindungan Allah
SWT.

Wassalāmuʿalaikum Wr. Wb

Sukabumi, Januari 2023

Penulis

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... i


SURAT PERNYATAAN ............................................................................................ ii
ABSTRAK .................................................................................................................. iii
ABSTRACT ................................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................. v
DAFTAR ISI .............................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xi
BAB I ............................................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 7
1.3. Batasan Masalah........................................................................................... 8
1.4. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8
1.5. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
1.6. Kegunaan Penelitian .................................................................................... 9
BAB II ........................................................................................................................ 11
2.1. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 11
2.1.1 Pengertian Akuntansi ......................................................................... 11
2.1.2 Siklus Akuntansi ................................................................................. 12
2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi ............................................................... 15
2.1.4 Aplikasi Akuntansi .............................................................................. 19
2.1.5 Analisis Kebutuhan Aplikasi Akuntansi ........................................... 20
2.1.6 Kriteria Aplikasi Akuntansi Yang Berkualitas ................................ 22
2.2. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 30
BAB III ....................................................................................................................... 37
3.1. Objek Penelitian ......................................................................................... 37

vii
3.2. Metode Penelitian ....................................................................................... 38
3.3. Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel ................................ 38
3.4. Populasi dan Sampel .................................................................................. 39
3.5. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 40
3.6. Teknik Analisis Data .................................................................................. 43
BAB IV ....................................................................................................................... 46
4.1. Gambaran Umum Penelitian .................................................................... 46
4.1.1. Aplikasi Akaunting .............................................................................. 46
4.1.2. Aplikasi Akuntansiku .......................................................................... 50
4.1.3. Aplikasi Kledo ...................................................................................... 53
4.1.4. Aplikasi ZipBooks ................................................................................ 56
4.1.5. Aplikasi Zoho Books............................................................................ 59
4.2. Hasil Penelitian ........................................................................................... 63
4.2.1. Aspek Keamanan (Security) ............................................................... 63
4.2.2. Aspek Ketersediaan (Availability) ...................................................... 77
4.2.3. Aspek Simbol Mata Uang ................................................................... 84
4.2.4. Aspek Fleksibilitas .............................................................................. 86
4.2.5. Aspek Kemudahan Penggunaan ........................................................ 89
4.2.6. Aspek Keandalan ................................................................................ 91
4.2.7. Aspek Kualitas Laporan ..................................................................... 92
4.2.8. Aspek Kemampuan Pembaharuan.................................................... 96
4.2.9. Aspek Dukungan Pengembang .......................................................... 96
4.3. Hasil Perbandingan Analisis Masing-masing Aplikasi ........................... 97
BAB V....................................................................................................................... 102
5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 102
5.2. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 103
5.3. Saran .......................................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 105
LAMPIRAN ............................................................................................................. 108

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 ....................................................................................................................... 6


Tabel 2.1 ..................................................................................................................... 36
Tabel 4.1 ..................................................................................................................... 98

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ................................................................................................................ 16


Gambar 2.2 ................................................................................................................ 18
Gambar 2.3 ................................................................................................................ 37
Gambar 3.1 ................................................................................................................ 41
Gambar 4.1 ................................................................................................................ 66
Gambar 4.2 ................................................................................................................ 67
Gambar 4.3 ................................................................................................................ 68
Gambar 4.4 ................................................................................................................ 69
Gambar 4.5 ................................................................................................................ 70
Gambar 4.6 ................................................................................................................ 72
Gambar 4.7 ................................................................................................................ 73
Gambar 4.8 ................................................................................................................ 74
Gambar 4.9 ................................................................................................................ 75
Gambar 4.10 .............................................................................................................. 77
Gambar 4.11 .............................................................................................................. 80
Gambar 4.12 .............................................................................................................. 81
Gambar 4.13 .............................................................................................................. 82
Gambar 4.14 .............................................................................................................. 83
Gambar 4.15 .............................................................................................................. 84

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 .............................................................................................................. 110


Lampiran 2 .............................................................................................................. 112
Lampiran 3 .............................................................................................................. 113
Lampiran 4 .............................................................................................................. 114
Lampiran 5 .............................................................................................................. 115

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia perindustrian, akuntansi sangat diperlukan oleh setiap pelaku usaha

sebagai penyediaan informasi keuangan bisnis atau usahanya. Proses akuntansi yang

meliputi runtutan kegiatan pencatatan, pengolahan serta pelaporan seluruh transaksi

keuangan pada suatu bisnis atau perusahaan berperan penting bagi pelaku usaha untuk

dapat mempertahankan usahanya. Maraknya persaingan bisnis mendorong pelaku

usaha membutuhkan proses akuntansi yang andal untuk dapat menyediakan informasi

keuangan dengan lebih praktis dan akurat.

Perkembangan akuntansi yang semakin pesat disertai kebutuhan untuk

peningkatan efisiensi dan akurasi dalam menafsirkan kondisi ekonomi suatu usaha

secara ringkas supaya lebih mudah dipahami (Dimitriu & Matei, 2015). Perkembangan

akuntansi mempunyai keterkaitan yang erat terhadap sistem informasi dan

penggunaannya bagi setiap pelaku usaha dalam menunjang keberlangsungan usahanya.

Setiap usaha membutuhkan sistem informasi untuk dapat menjalankan kegiatan

operasional dengan efektif dan efisien.

Kebutuhan dari suatu sistem yang dapat membantu suatu usaha ini dijawab

dengan adanya sistem informasi akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi diadakan

untuk membantu usaha dalam kegiatan mencatat, menyimpan, dan memproses data.

1
2

Sistem Informasi Akuntansi memiliki peran penting dalam perolehan informasi

keuangan setiap usaha dan membantu dalam pendeteksian penyimpangan. Sistem

Informasi Akuntansi berperan sebagai alat bantu bagi penggunanya untuk menjalankan

proses akuntansi dengan benar serta membantu meminimalisir adanya kekeliruan.

Perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami

perkembangan dengan sangat cepat dan tepat. Sebagai upaya pemanfaatan

perkembangan teknologi, sistem informasi akuntansi dalam setiap usaha saat ini sedang

ramai menerapkan sistem komputerisasi dengan menggunakan program aplikasi

komputer (software) untuk akuntansi. Software akuntansi menjadi produk yang sangat

bermanfaat bagi perusahaan dalam mencatat aktivitas bisnisnya secara

terkomputerisasi. Penggunaan software akuntansi sebagai metode pencatatan transaksi

keuangan dinilai lebih cepat dan akurat pada biaya yang relatif rendah (Abu-Musa,

2005). Sistem komputerisasi akuntansi menggunakan aplikasi mengenalkan pelaku

usaha akan perubahan pemrosesan pencatatan akuntansi menggunakan sistem manual

ke sistem komputerisasi (Faizah et al., 2021). Penggunaan aplikasi atau software

sebagai proses pencatatan akuntansi ini dapat mempengaruhi upaya penyusunan

laporan usaha yang dilakukan oleh pelaku usaha.

Perkembangan teknologi dalam terus berkembang menghasilkan salah satu

inovasi baru yang sangat membantu dalam proses akuntansi. Salah satu inovasi tersebut

yaitu cloud computing. Cloud computing adalah sebuah model komputerisasi yang

memungkinkan akses jaringan dimana saja, nyaman dan sesuai permintaan kepada

kumpulan sumber daya komputasi yang bisa dikonfigurasi dan bisa cepat disediakan
3

dan dirilis dengan minimalnya upaya manajemen minimal atau interaksi penyedia

layanan (Mell & Grance, 2011). Dengan adanya istilah revolusi industri 4.0 yang

mendorong setiap pelaku industri untuk beradaptasi dalam segala kegiatan

operasionalnya secara digitalisasi menggunakan teknologi internet, penggunaan

teknologi cloud efektif sebagai implementasi digitalisasi dalam proses akuntansi suatu

usaha.

Pemilihan teknologi cloud bagi beberapa perusahaan dapat berguna dalam

penekanan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Jika dibandingkan dengan model

aplikasi akuntansi tradisional atau desktop accounting yang belum menggunakan

teknologi cloud, tidak sedikit dari software tersebut memerlukan biaya yang cukup

besar dan tidak menawarkan varian gratisnya untuk dapat dicoba. Teknologi cloud

hanya mewajibkan pengguna untuk dapat selalu terhubung dalam jaringan internet

dimana biaya untuk akses internet bagi usaha saat ini tidak terlalu besar jika

dibandingkan dengan manfaatnya. Penggunaan teknologi cloud juga diyakini dapat

membantu pelaku usaha untuk dapat mengakses informasi perusahaan secara praktis

dimana saja baik menggunakan perangkat komputer jinjing maupun perangkat seluler.

Dari kemajuan dalam perkembangan teknologi ini melahirkan inovasi sistem

komputerisasi cloud computing ini telah menghadirkan berbagai aplikasi akuntansi

online dengan menggunakan teknologi cloud guna mencukupi kebutuhan dalam sistem

informasi akuntansi. Software akuntansi online dengan teknologi cloud dapat

diproyeksikan dapat menghapus stigma masyarakat terhadap aplikasi akuntansi yang

selama ini hanya diperuntukkan kepada perusahaan dengan skala besar, namun cloud
4

accounting juga memberikan peluang kepada semua pelaku usaha dengan skala apapun

untuk berkesempatan dalam mencoba menggunakan aplikasi akuntansi berbasis

teknologi cloud sebagai alat untuk dapat mengakses dan menyajikan informasi

keuangan dalam usaha mereka.

Sebagai contohnya dari pelaku usaha yang belum mencapai skala yang terbilang

besar seperti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dengan perkembangan

teknologi serta diiringi sistem informasi akuntansi, bisnis dengan skala kecil seperti

UMKM kemudian harus melakukan adaptasi dari proses akuntansi secara manual

kepada sistem komputer yang kebih canggih dalam rentang waktu yang relatif singkat

(Doukidis et al., 1994). Namun, sangat disayangkan bahwa mayoritas UMKM belum

menerapkan teknologi canggih untuk kegiatan usahanya. Dilansir dari salah satu artikel

pada situs Bisnis.com, peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS)

menyebutkan berdasarkan data Kementrian Koperasi menunjukkan bahwa digitalisasi

UMKM baru 13 persen per Juni 2020, jumlah ini tentu terbilang sangat minim

dikarenakan pemerintah sedang meramaikan sistem digitalisasi guna menghadapi

fenomena Revolusi Industri 4.0 yang mempunyai visi sebagai gambaran dari

perwujudan Internet of Things (Marsudi & Widjaja, 2019).

Penggunaan software cloud accounting sebagai upaya digitalisasi dalam UMKM

berpotensi mempengaruhi pelaku usaha untuk dapat menghemat waktu, memperbaiki

mutu, mengurangi tenaga, meningkat efektivitas biaya, memberikan presentasi yang

baik, berbagi informasi, memperbaiki keterampilan kerja, memperbaiki komunikasi

dalam dan luar kegiatan usaha serta memfasilitasi akses terhadap informasi
5

perdagangan. Dengan perkembangan teknologi serta diiringi sistem informasi

akuntansi, bisnis dengan skala kecil seperti UMKM dianjurkan harus melakukan

adaptasi dari proses akuntansi secara manual kepada sistem komputer yang lebih

canggih dalam rentang waktu yang relatif singkat.

Untuk menentukan software akuntansi online berbasis cloud yang tepat bagi

pelaku usaha sebagai calon pengguna, banyak hal yang harus menjadi pertimbangan

bagi calon pengguna sebelum memulai dalam menggunakan salah satu software

akuntansi online. Hal yang dapat menjadi pertimbangan tersebut tentu saja merupakan

sesuatu yang dapat dinilai oleh pengguna dapat membantu keberlangsungan usahanya

seperti kelengkapan fitur, simbol mata uang, fleksibilitas, kemudahan dalam

pengoperasian, keandalan aplikasi, kualitas laporan keuangan, kemampuan

pembaharuan, layanan dari berbagai paket penjualan yang ditawarkan, dukungan

pengembang pada aplikasi hingga layanan customer support jika pengguna mengalami

kendala atau kesulitan dalam menggunakan aplikasi, serta hal penting lainnya yang

dapat menjadi pertimbangan calon pengguna kepada software akuntansi online.

Kesadaran peneliti akan pentingnya pertimbangan tersebut dan banyaknya

software akuntansi online dari berbagai pengembang yang telah bermunculan di pasar

akan menyulitkan bagi pelaku usaha sebagai calon pengguna untuk memilih aplikasi

yang cocok bagi usahanya masing-masing. Kondisi pasar aplikasi yang sering terlihat

bias untuk lebih mempromosikan aplikasi berdasarkan banyaknya jumlah iklan dan

cenderung jarang merekomendasikan aplikasi yang betul-betul fungsional juga

menjadi salah satu alasan peneliti tertarik untuk menganalisa software-software


6

akuntansi online yang beredar di pasaran berdasarkan kriteria pertimbangan yang telah

disebutkan sebelumnya.

Berikut ini merupakan penelitian terdahulu yang dapat mendukung penelitian ini,

antara lainnya yaitu :

Tabel 1.1

Penelitian Terdahulu

Hasil yang
No Nama, Judul Variabel Metode Sampel berhubungan
penelitian ini
1 Cyprianus Karte Pemilihan, Kualitatif Ketiga aplikasi
2017, Analisis Aplikasi, menggunakan tersebut memiliki
Pemilihan Akuntansi, metode deskriptif kelengkapan
Aplikasi dengan jenis fasilitas yang
Akuntansi komparatif di berbeda dan
Berbasis aplikasi Akuntansi memiliki masing-
Android Keuangan, masing kelebihan
Akuntansi UKM dan dan kelemahannya.
SI APIK. (Karte, 2017)
2 Y.B. Enggar Jati Pemilihan, Kuantitatif Program akuntansi
Kusumo 2017, Program menggunakan Quickbooks menjadi
Analisis Aplikasi, pendekatan analisis program akuntansi
Pemilihan Cloud komparatif pada yang memiliki
Program Accounting, program aplikasi kualitas paling baik
Aplikasi Cloud Usaha Kecil Accounting App – dibandingkan
Accounting dan Zoho Books, dengan program
Untuk Usaha Quickbooks akuntansi lainnya
7

Kecil dan Menengah Accounting, Sleekr yang diteliti dalam


Menengah (UKM) Accounting, dan penelitian ini.
(UKM) Vyapar- (Kusumo, 2017)
Accounting+Invoice.
3 Stella Corrine Pemilihan, Kualitatif Aplikasi akuntansi
Haryadi 2020, Aplikasi, menggunakan Jurnal.id memiliki
Pemilihan Akuntansi, metode deskriptif fitur dan fasilitas
Aplikasi Metode dengan jenis yang paling baik
Akuntansi Square penelitian untuk digunakan
Berbasis komparatif pada sebagai media
Cloud Sebagai aplikasi Jurnal.id, pembelajaran.
Media Quick Book, dan (Haryadi, 2020)
Pembelajaran Accurate Online
Berdasarkan dengan alumni
Metode Square Program Studi
Akuntansi
Universitas Sanata
Dharma sebagai
subjek penelitian.
Sumber : Data diolah oleh Penulis

1.2. Identifikasi Masalah

Adapun untuk identifikasi masalah yang ada pada penelitian ini, antara lain :

1. Sulitnya para pelaku usaha khususnya UMKM untuk memilih software

akuntansi online sebagai perantara digitalisasi sistem informasi akuntansi

terhadap usaha yang ditekuni


8

2. Seringnya pasaran aplikasi cenderung mempromosikan software akuntansi

online berdasarkan jumlah iklan yang dikeluarkan oleh para pengembang

aplikasi sehingga menutupi popularitas aplikasi lain yang betul-betul

fungsional

3. Diperlukannya penelitian lebih lanjut untuk menganalisa perbandingan contoh

software akuntansi online yang beredar di pasaran untuk membantu UMKM

dalam memilih aplikasi yang tepat bagi usahanya.

1.3. Batasan Masalah

Dikarenakan banyaknya software akuntansi online yang beredar di pasaran,

peneliti akan mengambil hanya lima contoh dari software akuntansi online tersebut,

yaitu Akaunting, Akuntansiku, Kledo, Zipbooks, dan Zoho Books. Pemilihan contoh

dari software aplikasi online tersebut peneliti lakukan berdasarkan kemampuan dari

setiap software untuk dapat beroperasi dalam dua perangkat berbeda, yaitu komputer

(PC) termasuk komputer jinjing atau laptop, dan perangkat telepon seluler pintar atau

smartphone.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti merumuskan bahwa terdapat satu

rumusan masalah yaitu bagaimana pemilihan software akuntansi online untuk

penggunaan dalam sistem informasi akuntansi pada usaha mikro kecil menengah?
9

1.5. Tujuan Penelitian

Melalui penelitian ini, peneliti berencana memberikan penilaian pada berbagai

aplikasi akuntansi online yang telah ada pada pasar aplikasi berdasarkan kriteria

pertimbangan penilaian yang akan ditentukan, dengan niatan peneliti dapat membantu

pelaku usaha mikro kecil menengah untuk menentukan aplikasi mana yang akan

digunakan sebagai pendukung pengolahan dan penyajian informasi melalui sistem

komputerisasi, serta peneliti berniat untuk memberikan literasi bagi pengguna maupun

calon pengguna terutama pelaku usaha mikro kecil menengah untuk memulai

menggunakan sistem akuntansi secara komputerisasi.

1.6. Kegunaan Penelitian

Sebuah penelitian semestinya memiliki manfaat sebagai hal terpenting dalam

suatu penelitian, yang dapat diterapkan setelah hasil dari penelitiannnya terungkap.

Dalam penelitian ini peneliti mengharapkan adanya kegunaan dalam penelitian ini,

antara lain :

1. Kegunaan Teoritis

Peneliti mengharapkan hasil dalam penelitian ini dapat memberikan literasi

sebagai pengembangan ilmu dalam bidang ekonomi khususnya sistem informasi

akuntansi.
10

2. Kegunaan Praktis

a) Bagi Pelaku UMKM sebagai Pengguna dan Calon Pengguna

Hasil dari penelitian ini bagi pengguna maupun calon pengguna yaitu dapat

membantu untuk memilih menggunakan aplikasi akuntansi online mana yang

paling sesuai untuk usahanya berdasarkan kriteria pertimbangan yang telah

ditentukan.

b) Bagi Peneliti

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi peneliti sebagai

pendalaman pemahaman pada pemilihan software akuntansi online yang akan

digunakan pada UMKM.

c) Bagi Akademisi

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai literasi untuk kalangan

akademisi bahwa pentingnya mengetahui aplikasi akuntansi online berbasis

cloud accounting khususnya bagi akademisi akuntansi atau akademisi program

studi lain yang ingin atau sedang merintis usaha UMKM.


BAB II

KERANGKA TEORITIS

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pengertian Akuntansi

“Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan

penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu

lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut

kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan

keputusan ekonomik,” (Suwarjono, 2005, p. 10).

Pada dasarnya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu pengetahuan berupa

bahasa bisnis sebagai penghasil informasi penting mengenai keuangan berdasarkan

aktivitas keuangan yang telah dilakukan suatu organisasi usaha dengan berbagai pihak

berkepentingan, dan informasi tersebut akan dipakai sebagai alat bantu membuat

pertimbangan atau keputusan bisnis yang akan datang.

Kardiman & Suranto (2007) dalam bukunya yang berjudul Prinsip-Prinsip

Akuntansi menulis kembali pengertian akuntansi menurut AAA (American

Accounting Association) sebagai “sebuah proses pengidentifikasian, pengukuran, dan

penyampaian informasi ekonomi yang memungkinkan dilakukannya penilaian dan

keputusan yang tepat bagi para pemakai informasi tersebut”. Pengertian ini

menandakan bahwa akuntansi adalah sebuah sistem informasi, yaitu sebuah sistem

11
12

yang dapat menghasilkan informasi keuangan berdasarkan informasi tersebut dapat

dilakukan penilaian dan keputusan yang tepat bagi para pemakainya.

2.1.2 Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi adalah serangkaian proses pencatatan, penggolongan,

pengikhtisaran transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu yang

disusun dalam laporan keuangan (Kurniasih, 2013, p. 25). Proses informasi data

akuntansi menjadi informasi akuntansi dilakukan dengan melalui beberapa tahap

sehingga tahapan tersebut menjadi suatu siklus yang disebut sebagai siklus akuntansi.

Siklus akuntansi dimulai dari adanya transaksi dalam perusahaan. Transaksi

perusahaan tersebut menghasilkan dokumen berdasarkan dilakukannya pencatatan

dalam buku jurnal lalu diposting ke buku besar hingga dihasilkannya neraca trial

balance. Dari neraca trial balance lalu disusunkan laporan keuangan. Pada tahap

penyusunan neraca saldo, persiapan ayat jurnal penyesuaian dan penyusunan laporan

keuangan dapat dilakukan menggunakan neraca worksheet. Setelah ditutupnya dengan

laporan keuangan maka dapat disimpulkan perkiraan nominal laba-rugi dengan ayat

jurnal penutup. Dan akhirnya diperoleh neraca saldo setelah penutupan.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa elemen dalam siklus akuntansi

yang dapat dijelaskan:


13

1. Transaksi

Transaksi merupakan dokumen-dokumen yang digunakan untuk pencatatan

setiap transaksi yang terjadi dalam suatu usaha. Contoh-contoh bukti transaksi

meliputi kwitansi, faktur, cek, bukti, kas keluar dan sebagainya.

2. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk melakukan

pencatatan, pengklasifikasian dan peringkasan data keuangan.

3. Buku Besar

Buku besar (general ledger) merupakan buku yang digunakan untuk melakukan

tahap lanjutan sebagai peringkasan data-data keuangan dari data jurnal hasil

posting.

4. Neraca Saldo

Neraca saldo merupakan sebuah daftar yang terdiri dari perkiraan beserta saldo-

saldo sementara pada suatu saat tertentu. Neraca saldo disusun pada akhir periode

akuntansi yang bertujuan untuk memeriksa apakah jumlah saldo debit dengan

saldo kredit sudah balance atau belum.

5. Neraca Lajur (Worksheet)

Neraca lajur (worksheet) merupakan kertas yang terdiri dari kolom-kolom yang

digunakan untuk memberikan data tentang saldo setiap rekening, jumlah yang

dibutuhkan dan memberikan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan

keuangan.
14

6. Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang disusun untuk menyelesaikan saldo-

saldo perkiraan buku besar yang terdapat dari neraca saldo menjadi saldo

perkiraan buku besar sebenarnya.

7. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses pengolahan data akuntansi

yang berupa neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus

kas dan sebagainya.

8. Jurnal Penutup

Jurnal penutup adalah jurnal yang menutup pembukuan yang dilakukan dengan

mengakhiri akun-akun tertentu karena saldo akun tersebut tidak akan dibawa ke

periode akuntansi berikutnya. Jurnal penutup bertujuan untuk memindahkan

saldo akhir dari akun-akun pendapatan, beban, dan prive ke akun modal pemilik.

9. Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca saldo setelah penutupan adalah penyusunan akun-akun permanen yang

ada di neraca yang akan ditampilkan pada neraca saldo setelah penutupan. Akun-

akun temporer seperti ikhtisar laba rugi, pendapatan, beban, dan prive telah

ditutup sehingga tidak ada di neraca saldo setelah penutupan.


15

Transaksi
Jurnal
(Dokumen Sumber)

Neraca Saldo
Buku Besar
Setelah Penutupan

Ayat Jurnal Penutup Neraca Saldo

Laporan Keuangan Jurnal Penyesuaian

Neraca Lajur
(Worksheet)

Gambar 2.1

Siklus Akuntansi

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi

Pemahaman dasar mengenai sistem diperlukan untuk mengetahui sistem

informasi akuntansi. Romney & Steinbart (2015) menyatakan sistem adalah

seperangkat atau lebih komponen yang saling berkaitan serta berinteraksi untuk

mencapai tujuan. (O’Brien & Marakas, 2014) juga mendefinisikan sistem sebagai

seperangkat komponen yang saling berkaitan dan memiliki sebuah batasan yang relatif

jelas untuk mencapai sebuah tujuan yang sama. Sedangkan menurut (Ranatarisza et al.,

2013) sistem merupakan sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan
16

saling mempengaruhi dan melakukan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Dari

ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu atau lebih

perangkat atau komponen yang berkaitan, saling mempengaruhi, dan bekerjasama

untuk mencapai suatu tujuan.

Salah satu tujuan dirancangnya suatu sistem adalah untuk menghasilkan suatu

informasi. Romney & Steinbart (2015) mendefinisikan informasi sebagai data yang

telah diolah untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Sistem dan

informasi adalah suatu kolaborasi yang sangat jarang untuk terpisahkan. Menurut

Laudon (2014) sistem informasi dapat didefinisikan sebagai seperangkat komponen

yang saling berkaitan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan

mendistribusikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan, koordinasi,

dan kontrol dalam suatu organisasi. O’Brien & Marakas (2014) menyatakan sistem

informasi terdiri atas kombinasi terorganisasi dari manusia, perangkat keras, perangkat

lunak, jaringan komunikasi, sumber data, dan kebijakan serta prosedur yang

terorganisasi untuk menyimpan, mengambil, mengubah, dan memilih informasi dalam

sebuah organisasi. Berdasarkan dua definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa

sistem informasi adalah seperangkat komponen terorganisir yang saling berkaitan

dengan fungsi mengumpulkan, menyimpan, memproses, memilih, dan

mendistribusikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dalam suatu

organisasi.

Terdapat beberapa komponen yang membentuk suatu sistem informasi yaitu

input, proses, dan output. Input adalah data-data relevan yang dapat digunakan untuk
17

memproses informasi yang diinginkan. Proses merupakan langkah-langkah yang

dilalui guna melakukan pengolahan data menjadi informasi. Output adalah informasi

dari hasil pengolahan data.

mbar 1

Gambar 2.2

Komponen sistem informasi

Ada keterkaitan antara sistem informasi dengan akuntansi. Berdasarkan definisi-

definisi akuntansi yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa akuntansi merupakan

proses identifikasi, pengukuran, pencatatan, pengumpulan, penyimpanan data, dan

proses komunikasi mengenai transaksi keuangan dalam suatu organisasi atau usaha

kepada pihak-pihak terkait dan yang membutuhkan informasi tersebut. Dalam proses-

proses pengolahan akuntansi tersebut digunakannya sistem informasi akuntansi.

Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang mengumpulkan,

mencatat, menyimpan dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi para

pembuat keputusan (Laudon, 2014). Sedangkan menurut Diana (2011) sistem

informasi akuntansi adalah sistem yang memiliki tujuan untuk mengumpulkan dan

melakukan pemrosesan data serta melaporkan hasil pemrosesan berupa informasi yang

berkaitan dengan transaksi keuangan. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan


18

bahwa sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang melakukan

pengumpulan, pencatatan, penyimpanan, dan pemrosesan data keuangan untuk

menghasilkan informasi bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan.

Penggunaan sistem informasi akuntansi memiliki tujuan. Tujuan dari sistem

informasi akuntansi adalah mengamankan kekayaan perusahaan, menghasilkan

informasi yang berguna untuk mengambil keputusan, menghasilkan informasi bagi

para pihak diluar perusahaan, menghasilkan informasi yang digunakan untuk menilai

kinerja divisi atau karyawan, menyediakan data lampau untuk kepentingan

pemeriksaan atau audit, menghasilkan informasi sebagai dasar penyusunan dan

evaluasi anggaran perusahaan, serta menghasilkan informasi sebagai dasar

perencanaan dan pengendalian (Diana et al., 2011)

Menurut Laudon (2014) sistem informasi akuntansi didalamnya terdapat

beberapa komponen yang membentuk sistem informasi akuntansi, antara lain yaitu :

1. Orang-orang yang menggunakan sistem;

2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan

menyimpan data;

3. Data tentang organisasi dan kegiatan bisnisnya;

4. Perangkat lunak yang digunakan dalam pemrosesan data;

5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, perangkat periferal, dan

perangkat komunikasi jaringan yang digunakan dalam SIA;

6. Kontrol internal dan langkah-langkah keamanan yang melindungi data SIA.


19

Juga menurut (Romney & Steinbart, 2015, p. 11) sistem informasi akuntansi

terdiri atas enam komponen, yaitu :

1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai

fungsi;

2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun terotomatisasi, yang dilibatkan dalam

mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas

organisasi;

3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi;

4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi;

5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung

(peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan;

6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.

2.1.4 Aplikasi Akuntansi

Aplikasi (software) adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk

tugas yang spesifik atau khusus seperti akuntansi, analisis dalam bidang sains atau

medis, atau bahkan pemrosesan kata. Aplikasi dalam hal ini mengacu kepada

keseluruhan suatu kumpulan dari program yang kolektif mengimplementasikan sebuah

proses bisnis yang spesifik. Program-program individu yang mengimplementasikan

bagian dari proses bisnis ini dikenal sebagai program atau perangkat lunak aplikasi

(Nader, 1992)
20

Program aplikasi siap pakai merupakan program yang direka untuk

melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain (Wibisono, 2011, p.

23). Contoh program aplikasi dalam hal ini antara lain program pemrosesan kata,

peramban web atau web browser, lalu sistem operasi yang setiap komputer wajib

memilikinya untuk dapat beroperasi termasuk pada program aplikasi yang

dimaksudkan serta aplikasi-aplikasi pendukung lainnya. Secara historis, istilah app

sebagai singkatan untuk mengacu kepada application ini telah masuk pada tatanan

teknologi informasi sejak tahun 1993, dan biasanya program aplikasi ini dikembangan

oleh perusahaan.

Patmawati (2015) menyatakan software akuntansi merupakan program yang

dibuat untuk memudahkan aktivitas dan pencatatan akuntansi. Setiap rangkaian

kegiatan dalam akuntansi seperti penjualan, posting ke buku besar, penyusunan neraca

saldo dan laporan keuangan dapat dibantu pengerjaannya oleh program akuntansi.

Kehadiran software akuntansi dapat dikatakan sangat membantu seorang akuntan

untuk memangkas waktu pekerjaannya menjadi lebih cepat.

2.1.5 Analisis Kebutuhan Aplikasi Akuntansi

Wibisono (2011, p. 57) dalam analisis dan observasinya tentang Analisis

Kebutuhan Aplikasi menulis dan merumuskan pada penelitiannya tentang komponen-

komponen yang terdapat pada aplikasi akuntansi. Supaya sebuah aplikasi akuntansi

dapat digunakan, maka harus memiliki komponen-komponen berikut ini :


21

1. User

Terdapat dua klasifikasi user yang dapat menggunakan aplikasi akuntansi, yaitu

admin dan pengguna (user). Admin merupakan user yang dapat mengganti data-

data yang ada dan bertanggung jawab memasukkan transaksi, sedangkan

pengguna hanya user biasa yang dapat mengakses untuk melihat jurnal, buku

besar, laporan keuangan dan grafik.

2. Rekening (Akun)

Rekening berguna untuk mengklasifikasikan seluruh transaksi keuangan yang

ada. Perhitungan transaksi yang ada biasanya berdasarkan kelompok rekening

aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban.

3. Jurnal

Jurnal diperlukan untuk memasukkan transaksi-transaksi kedalam database.

Dalam akuntansi terdapat empat jurnal yang harus ada pada aplikasi akuntansi,

antara lainnya yaitu jurnal umum, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, dan jurnal

pembalik.

4. Buku Besar

Buku besar digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan

dengan rekening tertentu.

5. Laporan Keuangan

Laporan keuangan berguna untuk melihat informasi kondisi keuangan bagi para

pengguna informasi tersebut. Setiap aplikasi akuntansi umumnya mampu

memproduksi laporan keuangan dalam bentuk spreadsheet semacam file


22

Microsoft Excel. Laporan keuangan yang dapat dibuat umumnya adalah laporan

laba-rugi, laporan neraca, laporan arus kas, serta laporan perubahan ekuitas.

6. Grafik

Pada umumnya, aplikasi akuntansi dapat menampilkan grafik yang berguna

untuk melihat saldo akun tertentu dalam rentang waktu tertentu.

2.1.6 Kriteria Aplikasi Akuntansi Yang Berkualitas

Dalam memilih aplikasi akuntansi yang akan digunakan, perlunya beberapa

kriteria sebagai alat bantu proses pengujian dan evaluasi setiap aplikasi untuk

mendapatkan hasil evaluasi yang maksimal dengan kebutuhan calon pengguna.

Terdapat beberapa kriteria penilaian dan evaluasi aplikasi akuntansi yang berkualitas

tersebut yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Keamanan

Sistem keamanan yang terkomputerisasi merupakan konsep yang sangat luas,

tidak hanya mencakup pertimbangan untuk keamanan privasi dan menjaga

kerahasiaan informasi, tetapi juga mencakup persoalan mengenai integritas

sistem dan ketersediaan (Abu-Musa, 2005). Ada beberapa komponen sebagai hal

yang menjadi pertimbangan dalam kriteria keamanan, seperti berikut :

a. Fasilitas sign-up (pendaftaran)

Aplikasi akuntansi yang ada memerlukan tingkat keamanan yang cukup tinggi

untuk dapat disebut sebagai aplikasi yang berkualitas. Sebagai tahap awal untuk

menggunakan aplikasi, fasilitas sign-up mengharuskan calon pengguna untuk


23

melakukan pembuatan akun user dengan cara mendaftar akun yang akan

diperlukan untuk mengakses aplikasi. Dalam bagian pendaftaran ini juga calon

pengguna dapat melihat terms and conditions/terms of service yang berisikan

ketentuan yang harus disetujui oleh calon pengguna untuk dapat memakai

aplikasi, serta dalam laman tersebut terdapat jaminan keamanan dasar yang

ditawarkan oleh pengembang aplikasi terhadap calon pengguna.

b. Fasilitas log-in (masuk)

Fasilitas ini tersedia dengan harapan sebagai gambaran awal dari bentuk

keamanan yang ditawarkan oleh aplikasi. Akun user yang telah dibuat pengguna

sebelumnya akan dilengkapi oleh data diri dan terintegrasi dengan email aktif

dengan tujuan dapat mengakses fitur-fitur yang ditawarkan oleh aplikasi.

Fasilitas ini termasuk dalam penilaian karena menunjukkan apakah log-in user

yang tersedia dalam aplikasi dapat melindungi kerahasiaan data.

c. Fasilitas backup and restore data

Setelah data dari pengguna dimasukkan lalu disimpan, kemudian data tersebut

akan dibackup oleh aplikasi. Data yang telah dibackup tersebut dapat disediakan

kembali nantinya oleh restore. Fasilitas ini menjadi kriteria penilaian keamanan

sebagai uji kemampuan aplikasi dalam mengantisipasi kehilangan data yang

disebabkan baik dari human error ataupun kesalahan sistem aplikasi itu sendiri.

2. Ketersediaan

Faktor penilaian berikutnya yang dapat memberikan pengaruh dalam pemilihan

aplikasi yaitu ketersediaan fitur. Kriteria ini dapat mencakup :


24

a. Fitur input

Input merupakan data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi. Input yang

masuk dalam sistem informasi dapat langsung diolah menjadi informasi atau jika

belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu di storage

(penyimpanan) dalam bentuk basis data (Jogiyanto, 2008, p. 43). Kriteria ini

mencakupi data awal persediaan, harga jual persediaan, data pembeli, dan data

pemasok.

b. Fitur output

Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi

para pemakainya (Jogiyanto, 2008, p. 45). Output dihasilkan melalui input yang

telah sebelumnya diolah menggunakan metode tertentu. Komponen output

meliputi laporan keuangan yang dihasilkan oleh aplikasi akuntansi.

3. Simbol Mata Uang

Transaksi lintas negara memerlukan ketersediaan terhadap mata uang yang

digunakan dalam transaksi tersebut. Dari tersedianya bermacam aplikasi

akuntansi yang telah ada, tidak semua pengembang aplikasi menyediakan rupiah

(Rp) sebagai mata uang lokal. Hal ini disebabkan adanya kemungkinan

pengembang aplikasi berdomisili di negara yang berbeda dengan pengguna.

Berdasarkan pernyataan tersebut, berikut ini kriteria penilaian yang dipakai

dalam ketersediaan simbol mata uang :


25

a. Ketersediaan mata uang lokal

Kriteria ini menunjukkan apakah setiap aplikasi akuntansi menyediakan mata

uang lokal sesuai dengan yang dipakai oleh negara asal pengguna.

b. Ketersediaan multi-mata uang

Kriteria ini mendeskripsikan bahwa apakah pengguna dapat melakukan kegiatan

transaksi antar-negara dengan menggunakan satu atau lebih jenis mata uang asing

dalam bertransaksi.

4. Fleksibilitas

Fleksibilitas sebagai kriteria menggambarkan bahwa aplikasi yang diuji dapat

secara bebas digunakan pada perangkat apa saja selama perangkat memiliki

sistem operasi yang didukung oleh aplikasi dalam penggunaannya, dan pengguna

dapat memodifikasi aplikasi sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Kriteria ini mencakupi :

a. Standar minimum pemasangan

Salah satu kriteria untuk mengevaluasi program aplikasi akuntansi secara umum

yaitu suksesnya pemasangan program aplikasi pada perangkat (trouble-free

installation) (Rushinek, 1995). Sebelum memutuskan untuk menggunakan

aplikasi baru, sebaiknya pastikan dahulu apakah versi aplikasi yang ingin

digunakan telah sesuai dengan sistem yang tersedia. Hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan aplikasi harus menyesuaikan dengan kemampuan sistem operasi

perangkat yang dimiliki pengguna agar aplikasi dapat berfungsi dengan

semestinya.
26

b. Kemudahan dalam akses

Kriteria ini merupakan kemudahan bagi pengguna dalam melakukan log-in, guna

mengakses aplikasi akuntansi yang sama dalam perangkat lainnya yang dimiliki

tanpa harus melakukan input ulang data yang telah digunakan.

c. Dukungan multi-pengguna

Kriteria ini memfasilitasi pengguna untuk dapat mengoperasikan aplikasi melalui

lebih dari satu akses pengguna dengan pengendalian hak akses yang berbeda

sesuai dengan posisi yang diatur oleh pengguna. Adanya pengendalian hak akses

menjadi batasan bagi para pengguna dalam memakai aplikasi.

d. Kemampuan kustomisasi

Kustomisasi menjadi fitur penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih

aplikasi akuntansi yang tepat. Hal ini memungkinkan pengguna untuk dapat

melakukan perubahan dalam pengaturan aplikasi agar lebih sesuai dengan apa

yang dibutuhkan.

e. Struktur nomor rekening

Struktur nomor rekening sebagai kriteria yang dapat dipertimbangkan dalam hal

fleksibilitas aplikasi. Kriteria ini menunjukkan apakah struktur nomor rekening

yang disediakan setiap aplikasi mampu dimodifikasi agar sesuai dengan

kebutuhan pengguna.

5. Kemudahan Penggunaan

Salah satu kriteria penting dalam melakukan evaluasi software akuntansi adalah

mengetahui apakah software tersebut bersifat user-friendly. Hal ini berarti


27

aplikasi dapat memberikan kemudahan kemudahan pada pengguna dalam hal

mengakses dan mengoperasikan setiap fitur pada aplikasi akuntansi.

6. Keandalan

Keandalan merupakan kriteria yang mempengaruhi dalam menentukan aplikasi

mana yang tepat untuk digunakan. Kriteria ini mengacu pada :

a. Audit trail

Pengguna harus secara berkala melakukan pencatatan terhadap transaksi yang

terjadi dalam satu periode. Dimana dalam pencatatannya pengguna dapat

menghapus transaksi yang salah tetapi aplikasi juga harus melakukan pencatatan

terhadap transaksi yang telah dihapus. Hal tersebut memungkinkan pengguna

untuk dapat menelusuri setiap transaksi yang terjadi maupun yang telah dihapus

karena adanya kesalahan.

b. Validasi data

Validasi data berfungsi untuk memeriksa nilai pada field. Apakah field tersebut

harus terisi dengan numerik, alfabet atau bahkan kombinasi antara keduanya.

c. Integrasi data

Integrasi tidak hanya ditunjukkan melalui hubungan antara seluruh modul yang

ada pada aplikasi, tetapi juga menunjukkan suatu kemungkinan adanya hubungan

dengan program pendukung lainnya diluar aplikasi akuntansi.

d. Pembulatan bilangan

Pembulatan yang terkadang terjadi secara tidak konsisten dan tidak akurat akan

mengakibatkan perubahan nilai pada atau total angka pada laporan. Penilaian
28

untuk fitur ini lebih kepada apakah aplikasi akuntansi melakukan pembulatan

angka sesuai dengan sistem matematika berlaku dan terjadi secara akurat serta

konsisten.

7. Kualitas Laporan

Tujuan paling utama pada sistem akuntansi keuangan yaitu, untuk menyediakan

laporan keuangan yang akurat pada waktu yang tepat (Abu-Musa, 2005).

Aplikasi akuntansi yang tidak berkualitas seringkali memberikan laporan

keuangan yang tidak sesuai dengan apa yang pengguna harapkan. Dalam kriteria

kualitas laporan, berikut ini merupakan poin-poin sebagai hal penting yang dapat

dijadikan penilaian dalam kualitas laporan keuangan :

a. Kemudahan dalam memodifikasi laporan

Berbagai aplikasi akuntansi yang telah ada memberikan kemudahan untuk

membuat laporan keuangan yang baru atau merubah format laporan keuangan

sesuai dengan keinginan pengguna. Aplikasi akuntansi yang berkualitas memiliki

fasilitas untuk merubah font huruf, membuat garis, atau bahkan melampirkan

gambar untuk logo perusahaan.

b. Ketersediaan laporan

Kriteria ini menilai laporan apa saja yang dapat dihasilkan oleh aplikasi

akuntansi. Sekurang-kurangnya sebuah aplikasi memiliki laporan laba-rugi dan

laporan neraca.
29

c. Rating ratios

Rasio merupakan alat ukur yang berfungsi untuk menganalisis laporan keuangan.

Penggunaan rasio dalam analisa laporan keuangan dapat menjelaskan dan

memberikan gambaran posisi pada baik atau buruknya keuangan dalam

perusahaan. Namun tidak semua aplikasi akuntansi yang ada tidak menyadari

bahwa pentingnya fungsi rating ratio sehingga biasanya fasilitas ini belum

tersedia dalam setiap aplikasi.

d. Fasilitas grafik

Grafik sebagai salah satu aspek yang dapat dijadikan pertimbangan untuk menilai

suatu kejelasan dari informasi yang dihasilkan, yaitu apakah aplikasi akuntansi

tersebut dapat menerjemahkan angka-angka ke dalam bentuk grafik sebagai

ringkasan dari laporan.

8. Kemampuan Pembaharuan

Disebut juga sebagai upgradability, kriteria ini menunjukkan apakah aplikasi

akuntansi yang umur versinya sudah terlalu tua atau outdated memiliki fasilitas

pembaharuan secara otomatis pada aplikasinya. Pada umumnya, para

pengembang aplikasi melakukan evaluasi terhadap sistem yang lama untuk

menjadikan referensi pengembangan versi yang lebih baru.

9. Dukungan Pengembang

Developer/vendor support sebagai kriteria menunjukkan bagaimana dukungan

dari pengembang kepada pengguna setelah masa jual aplikasi. Pengembang paket

software akuntansi dapat menjadi mitra strategis dalam organisasi untuk jangka
30

waktu yang lama, sehingga proses pemilihan harus memperhatikan kemampuan

pengembang dalam mendukung keinginan jangka panjang organisasi (Abu-

Musa, 2005). Salah satu kendala untuk mengembang aplikasi akuntansi adalah

perusahaan pengembang yang tidak memiliki staf lokal. Oleh karena itu, kriteria

ini menunjukkan apakah pengembang menyertakan fitur pelatihan bagi

pengguna dalam mengoperasikan aplikasi akuntansi.

2.2. Kerangka Pemikiran

Dari (Sugiyono, 2013, p. 60) yang mengutip Uma Sekaran dalam bukunya

Business Research, mengemukakan bahwa kerangka berfikir merupakan model

konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah

diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Model konseptual ini membantu peneliti

dalam penyusunan diskusi terkait literatur yang berkaitan dengan penelitian. Model

konseptual juga menjelaskan ide-ide tentang bagaimana konsep dalam model kerangka

berfikir dapat memiliki keterkaitan dengan satu sama lain.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah perusahaan yang dikelola

oleh perorangan atau organisasi usaha tertentu yang kriterianya ditetapkan berdasarkan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Untuk mempermudah dalam

pengelompokkan kriteria tiap usaha, UMKM dibagi menjadi beberapa kriteria

berdasarkan aset maupun omset. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008

mengkategorikan UMKM sebagai berikut :


31

a. Usaha Mikro, merupakan usaha yang memiliki kriteria kekayaan bersih (aset)

sejumlah ≤ Rp 50 juta dan omzet ≤ Rp 300 juta. Aset yang diperhitungkan belum

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

b. Usaha Kecil, merupakan usaha dengan kriteria kekayaan bersih sejumlah Rp 50

juta < aset ≤ Rp 500 juta serta memiliki nilai penjualan Rp 300< omset ≤ Rp 2,5

miliar. Sama dengan usaha mikro, aset yang diperhitungkan belum termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha.

c. Usaha Menengah, merupakan usaha dengan kriteria kekayaan bersih Rp 500 juta

< aset ≤ Rp 2,5 miliar serta nilai penjualan Rp 2,5 miliar < omset ≤ Rp 50 miliar.

Sama dengan kelompok usaha sebelumnya, aset yang diperhitungkan belum

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Setiap badan usaha atau perusahaan, termasuk UMKM dalam operasionalnya

tentu melibatkan proses pengambilan keputusan, terutama dikarenakan UMKM

merupakan badan usaha yang dikategorikan menurut kriteria kekayaan bersih (aset)

dan nilai penjualan (omset). Dalam perhitungan aset dan omset suatu usaha, umumnya

suatu usaha menggunakan peninjauan dalam kondisi keuangan usahanya melalui

informasi-informasi keuangan dalam usaha tersebut. Informasi yang berupa data

keuangan perusahaan tersebut saat ini telah dimudahkan cara pengelolaannya dengan

adanya sistem informasi akuntansi.

Sejalan dengan kebutuhan akan suatu sistem yang sederhana namun

komprehensif untuk mengakomodasi kebutuhan akuntansi para pelaku UMKM, Ikatan

Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas


32

Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM) sebagai upaya untuk membantu pengusaha

kecil, mikro, dan menengah. SAK EMKM disahkan Dewan Standar Akuntansi

Keuangan (DSAK) IAI pada 24 Oktober 2016. SAK EMKM adalah suatu standar yang

disusun oleh IAI untuk memenuhi persyaratan akuntansi dalam pelaporan keuangan

entitas mikro, kecil, dan menengah (EMKM). Standar ini diperuntukan bagi pengusaha

yang tidak atau belum mampu memenuhi persyaratan akuntansi dalam SAK Entitas

Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP).

Sistem adalah seperangkat metode, prosedur, dan rutinitas terperinci yang

melaksanakan kegiatan, melakukan tugas, mencapai tujuan atau sasaran, atau

memecahkan satu atau lebih masalah. Informasi adalah data yang telah diorganisasikan

dan diproses untuk memberikan makna dan konteks yang dapat meningkatkan proses

pengambilan keputusan. Sedangkan data adalah fakta yang dikumpulkan, dicatat,

disimpan, dan diproses oleh sistem informasi (Romney & Steinbart, 2015, p. 29).

Setiap usaha perlu melakukan pengumpulan beberapa jenis data seperti kegiatan yang

berlangsung, sumber daya yang dipengaruhi, dan orang-orang yang terlibat dalam

kegiatan tersebut. Sebagai contohnya, usaha perlu mengumpulkan data tentang

penjualan, sumber daya yang terpakai dari penjualan, dan pelanggan maupun tenaga

penjual yang terlibat dalam kegiatan penjualan tersebut, lalu data-data tersebut akan

terpakai untuk mengelola informasi yang diperlukan.

Akuntansi adalah bahasa bisnis, setiap organisasi menggunakannya sebagai

bahasa komunikasi saat berbisnis, seperti saat terjadi pertukaran barang dengan

sejumlah uang dalam akuntansi dapat diistilahkan sebagai menjual atau membeli
33

(Susanto, 2017, p. 4). Dikarenakan akuntansi berfungsi sebagai bahasa dalam kegiatan

bisnis, maka masyarakat beranggap bahwa penerapan akuntansi dalam organisasi

termasuk perusahaan menjadi sebuah keharusan.

Romney dan Steinbart juga menyebutkan ada enam komponen yang mendirikan

sistem informasi akuntansi, yaitu :

1. Orang-orang, yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai

fungsi.

2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi yang dilibatkan

dalam pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan data terkait aktivitas-

aktivitas organisasi.

3. Data, tentang proses-proses bisnis dalam organisasi.

4. Software, yang dipakai untuk pemrosesan data organisasi.

5. Infrastruktur pada teknologi informasi, termasuk komputer, alat-alat pendukung,

dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan, yang menyimpan data dalam

sistem informasi akuntansi.

Dari berbagai definisi yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi akuntansi adalah sistem yang dapat mengumpulkan, mencatat, menyimpan,

dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi para pembuat keputusan.

Sistem komputerisasi data akuntansi sebagai penerapan sistem informasi

akuntansi mengalami perubahan dari pengaruh perkembangan dalam penggunaan

teknologi, sistem komputerisasi ini membawa kemudahan kepada pengguna dalam


34

menghadapi permasalahan akuntansi dengan prinsip-prinsip akuntansi sebagai

dasarnya. Penggunaan teknologi seharusnya juga diimbangi dengan kemampuan

penggunanya dalam menguasai teknologi yang digunakan, supaya sistem

komputerisasi dapat berjalan dengan baik.

Pentingnya pengelolaan akuntansi dalam dunia bisnis sebagai pembantu

pengambilan keputusan pemilik bisnis, serta perkembangan teknologi yang semakin

pesat melahirkan inovasi aplikasi akuntansi online, menggunakan teknologi cloud

sebagai metode penyimpanan datanya. Software akuntansi online ini

mengkombinasikan pemanfaatan teknologi menggunakan internet untuk pencatatan,

pengelolaan dan pelaporan data-data serta informasi keuangan usaha. Software

akuntansi online ini juga memiliki sasaran pemakaian yang tidak hanya diperuntukkan

pada perusahaan dengan skala besar, melainkan juga kepada cakupan bisnis kecil

seperti UMKM. Kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi akuntansi jenis ini tidak

hanya terbatas sampai situ, melainkan juga menawarkan kemudahan dalam

menghasilkan laporan keuangan.

Dikarenakan banyaknya pilihan terhadap software akuntansi online yang beredar

di pasar membuat para pelaku usaha yang ingin mencoba salah satunya kebingungan

dalam menentukan yang mana yang diinginkan untuk digunakan. Dalam penelitian ini,

peneliti mengambil beberapa contoh software akuntansi online melalui pasar Google

Play Store, sebuah pasar aplikasi yang ada pada perangkat smartphone berbasis

android. Contoh-contoh aplikasi yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini

antara lainnya yaitu :


35

Tabel 2.1
Contoh software akuntansi online pada Google Play Store
No. Nama Software Pengembang

1 Akaunting Akaunting Yazilim A.S.

2 Akuntansiku - Gratis Akuntansi Keuangan Akuntansiku

3 Kledo - Akuntansi & Keuangan Bisnis Kledo

4 ZipBooks - Accounting Software ZipBooks

5 Accounting App - Zoho Books Zoho Corporation

Sumber : Data diolah oleh Penulis

Software-software ini peneliti tentukan berdasarkan ketersediaan pada perangkat

smartphone android, serta adanya kemampuan untuk berjalan pada perangkat

komputer atau laptop dengan menggunakan web browser.

Dalam penjelasan-penjelasan diatas maka peneliti dapat menghasilkan kerangka

berfikir dalam penelitian ini sebagai berikut :


36

UMKM

Operasional Informasi

Sistem
Informasi
Sistem Informasi
Keuangan
Akuntansi

Software
Informasi
Akuntansi

Pemilihan
Akuntansi Software
Akuntansi

Analisis Pemilihan Software


Akuntansi Online Pada
Penggunaan UMKM

Gambar 2

Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran
BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dengan niatan

untuk untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013, p. 20).

Objek penelitian sebagai sesuatu yang menjadi tujuan dalam penelitian untuk

mendapatkan solusi dari munculnya permasalahan, merupakan hal yang menjadi

perhatian dalam suatu penelitian. Sebagai suatu penelitian yang peneliti buat untuk

menjawab suatu permasalahan yang ada, objek penelitian tentunya diperlukan dalam

penelitian ini.

Objek dalam penelitian ini adalah aplikasi akuntansi online yang memiliki

aktivitas cloud computing serta dapat diakses dari dua perangkat berbeda yaitu

komputer dan telepon genggam. Aplikasi-aplikasi tersebut yaitu Akaunting,

Akuntansiku, Kledo, Zipbooks, dan Zoho Books. Dipilihnya kelima aplikasi ini

berdasarkan observasi pribadi yang melihat bahwa kelima aplikasi dapat memasukan

transaksi-transaksi keuangan dan mengolahnya menjadi informasi keuangan yang

memadai dalam bentuk laporan-laporan keuangan.

37
38

3.2. Metode Penelitian

Dengan didasari dari keperluan atas data yang lengkap dan pasti serta objektif

dalam setiap penelitian karya ilmiah, sebuah penelitian membutuhkan pemakaian

metode dan cara tertentu yang sesuai pada permasalahan yang akan dibahas. Dalam

penelitian ini peneliti berencana melakukan penelitian menggunakan metode kualitatif

dengan pendekatan deskriptif.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah

(Sugiyono, 2013, p. 9), dimana dalam penelitian ini penggunaan metode kualitatif

bertujuan untuk menemukan sebuah data yang mendalam serta mengandung makna

dengan peneliti yang berperan sebagai instrumen kunci dalam penelitian. Pendekatan

penelitian deskriptif sebagai suatu metode pendekatan dalam meneliti status kelompok

manusia, objek, kondisi, sistem pemikiran, ataupun peristiwa masa sekarang. Tujuan

dari penelitian deskriptif ini ialah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan

yang sistematis, faktual serta akurat mengenai fakta-fakta dan sifat hubungan antar

fenomena yang diselidiki.

3.3. Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013, p. 38). Dalam suatu

penelitian memiliki dua macam variabel penelitian, yaitu variabel terikat (dependent
39

variable) dan variabel bebas (independent variable). Variabel terikat tergantung pada

variabel lainnya, sedangkan variabel bebas tidak tergantung pada variabel lainnya.

a. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :

• Software Akuntansi (X)

b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat atau dependent variable juga sering disebut sebagai variabel

respon. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemilihan software akuntansi

online untuk penggunaan dalam SIA pada UMKM.

3.4. Populasi dan Sampel

Penelitian yang menggunakan metode kualitatif tidak menggunakan istilah

populasi, dikarenakan penelitian kualitatif melibatkan suatu keadaan tertentu yang ada

dalam situasi sosial tertentu, dan hasil penelitian tidak akan diterapkan pada populasi,

tetapi ditempatkan pada tempat lain dalam situasi yang relevan secara sosial yang

memiliki kesamaan dengan situasi sosial dari keadaan yang diteliti. Dalam penelitian

kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “social

situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku

(actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis (Sugiyono, 2013, p.

215). Social situation tersebut dapat dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin

diketahui suatu activity apa yang terjadi yang melibatkan actor pada place tertentu.
40

Dalam penelitian ini, para pelaku usaha sebagai actors melakukan proses akuntansi

melibatkan sistem informasi akuntansi sebagai activity dalam penggunaan software

akuntansi online sebagai place.

Gambar 3.1

Social Situation

Dalam penelitian kualitatif, sampel dalam penelitian ini bukan disebut sebagai

responden, melainkan sebagai narasumber, partisipan, informan, teman atau bahkan

guru dalam penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif ini juga bukan merupakan

sampel yang berbentuk statistik, melainkan sampel teoritis. Digunakannya sampel

teoritis dalam penelitian kualitatif beralasan karena penelitian kualitatif bertujuan

untuk menghasilkan teori.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Suatu penelitian memerlukan teknik pengumpulan data sebagai sebuah bagian

dalam desain penelitian yang tidak dapat terpisahkan (Sekaran & Bougie, 2016, p. 111).
41

Teknik dalam pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam proses

pengumpulan data yang diperlukan pada penelitian. Dalam proses pengumpulan data,

berbagai metode telah tersedia untuk membantu peneliti, metode tersebut contohnya

yaitu wawancara, observasi (pengamatan terhadap individu atau fenomena), kuesioner,

dokumentasi, dan sejenisnya.

Dalam penelitian ini, peneliti berencana menggunakan berbagai teknik

pengumpulan data, antara lainnya yaitu :

1. Kuesioner

Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan kuesioner kepada UMKM di

Sukabumi yang sudah melibatkan sistem informasi akuntansi dalam proses

pencatatan akuntansinya sebagai responden, diprioritaskan yang telah

menggunakan salah satu contoh software akuntansi online sebagai tolak ukur

nyata untuk perbandingan kepada contoh aplikasi lainnya. Kuesioner disisipkan

pada beberapa pertanyaan dalam wawancara mengenai penilaian software atau

aplikasi akuntansi yang digunakan oleh pelaku usaha dalam menunjang

usahanya. Hasil kuesioner ini akan dipakai sebagai salah satu penilaian

pertimbangan dalam pemilihan aplikasi akuntansi sebagai penggunaannya dalam

UMKM.

2. Wawancara

Peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur sebagai upaya pengumpulan

data, dimana wawancara yang dilakukan tanpa menggunakan urutan khusus

dalam pertanyaan terencana untuk ditanyakan kepada responden. Wawancara


42

yang dilakukan dimaksudkan untuk mendapatkan data mengenai bagaimana

responden menjelaskan pengalaman menggunakan aplikasi akuntansi online

yang telah digunakan dalam memenuhi kebutuhan dalam usahanya, yang dari

hasil penilaian itu peneliti jadikan data dalam penelitian ini.

3. Observasi

Dalam observasi yang dilakukan dengan cara mengamati langsung objek dalam

penelitian, peneliti mengamati masing-masing contoh dari objek penelitian yang

sebelumnya telah peneliti tentukan untuk dapat mengidentifikasi setiap bagian

yang ada dalam masing-masing objek dan menilai sesuai dengan kriteria

pertimbangan yang sebelumnya telah diperoleh dan ditentukan.

4. Dokumentasi

Peneliti mencari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek penelitian

yang sebelumnya telah ditentukan.

5. Triangulasi

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang

telah ada (Sugiyono, 2013, p. 241). Jika dalam suatu penelitian peneliti

melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti

mengumpulkan sekaligus menguji kredibilitas data dengan cara pengecekan

keaslian data menggunakan berbagai teknik pengumpulan dan sumber data.

Data yang diperoleh dari beberapa teknik pengumpulan data yang telah

disebutkan di atas dapat dikategorikan sebagai data primer. Selain data primer, ada cara
43

lain untuk mengumpulkan sumber data yang peneliti nilai dapat membantu mendukung

terlaksananya penelitian ini yaitu dengan data sekunder.

6. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh melalui proses studi kasus literatur dengan mempelajari,

mengkaji serta menelaah berbagai literatur seperti buku, jurnal dan literatur lain

yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti, guna memperoleh sebanyak

mungkin dasar teori sebagai penunjang dalam mengolah data dalam penelitian.

Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini ialah data yang diperoleh

dari buku para ahli serta jurnal penelitian yang berkaitan maupun penelitian

terdahulu.

3.6. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang

akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri

maupun orang lain (Sugiyono, 2013, p. 244). Analisis data dalam penelitian kualitatif

bersifat induktif, berarti adanya suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh,

kemudian dikembangkan menjadi hipotesis.

Dari rumusan hipotesis berdasarkan perolehan data tersebut selanjutnya

dilakukan pencarian data kembali berulang-ulang sehingga ditemukan kesimpulan


44

apakah hipotesis tersebut dapat diterima atau harus ditolak berdasarkan data yang telah

terkumpul. Jika berdasarkan data yang telah terkumpul menggunakan teknik

triangulasi tersebut ternyata hipotesis dapat diterima, maka hipotesis berkembang

menjadi sebuah teori.

Penelitian kualitatif memiliki beberapa teknik analisis data, yaitu :

1. Analisis Sebelum di Lapangan

Dalam penelitian kualitatif sebelum peneliti terlibat dalam lapangan seharusnya

telah dilakukan analisis data terlebih dahulu. Analisis data dalam data hasil studi

terdahulu, sebagai data sekunder, dapat digunakan sebagai acuan dalam

penentuan fokus dalam penelitian, tetapi analisis ini masih bersifat sementara dan

bisa bertambah seiring peneliti memasuki tahap observasi lapangan.

2. Analisis Sesudah di Lapangan

Model Miles and Huberman menyatakan analisis data sesudah di lapangan

dilakukan ketika berlangsungnya pengumpulan data hingga selesainya

pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat pengumpulan data, peneliti

sudah melakukan analisis sebelumnya terhadap data yang telah diperoleh,

misalnya dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dipakai salah

satunya yaitu wawancara. Peneliti dalam melakukan pengumpulan data

menggunakan wawancara pada saat di lapangan menganalisis terhadap jawaban

yang diperoleh dari wawancara tersebut. Jika hasil wawancara yang setelah

dianalisis peneliti rasa belum menemui titik yang memuaskan, maka peneliti
45

akan melanjutkan wawancara hingga jawaban dirasa cukup dan diperolehnya

data yang kredibel.

3. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan

dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi (Sugiyono, 2013, p. 249).

Data yang telah diperoleh dari lapangan tentu merupakan jumlah data yang cukup

banyak karena dicatat dengan selengkap-lengkapnya. Mereduksi yang berarti

meringkas melibatkan pemilihan poin-poin yang paling penting dan jelas sesuai

dengan pola dan tema dalam penelitian.

4. Data Display

Setelah dilakukannya reduksi data, selanjutnya data yang telah diringkas tersebut

kemudian dilakukan penyajian menggunakan data display. Penyajian data dalam

penelitian yang menggunakan metode kualitatif dapat dilakukan ke dalam

berbagai bentuk seperti uraian singkat, bagan, hubungan antar-kategori,

flowchart, dan lainnya yang sejenis. Data berupa tulisan atau teks yang bersifat

naratif adalah bentuk yang paling umum digunakan dalam penyajian data.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Penelitian

Dalam bab ini akan diuraikan lebih dalam mengenai masing-masing aplikasi

akuntansi yang menjadi objek dalam penelitian ini, yaitu : Akaunting, Akuntansiku,

Kledo, ZipBooks, dan Zoho Books. Penjabaran setiap aplikasi akan dilakukan dengan

menjelaskan setiap komponen yang ada dalam masing-masing aplikasi akuntansi yang

telah disebutkan. Gambaran dari setiap aplikasi yang diuji dalam penelitian ini

diharapkan dapat memberikan pengenalan awal mengenai hal yang mendasari aplikasi

akuntansi online pada umumnya dan kelima aplikasi yang diuji pada khususnya.

4.1.1. Aplikasi Akaunting

Akaunting merupakan aplikasi akuntansi online yang dikembangkan oleh

Akaunting Yazılım Anonim Şirketi, pengembang aplikasi yang berasal dari Turki.

Aplikasi ini mengklaim sebagai sebuah aplikasi akuntansi online yang mempunyai

semua peralatan yang dibutuhkan untuk mengatur keuangan, dari pembuatan invoice,

pelacakan pengeluaran hingga layanan akuntansi. Akaunting memungkinkan

penggunanya untuk dapat melihat kondisi finansial usahanya kapanpun dan dimanapun

asalkan pengguna dapat tersambung dengan koneksi internet. Akaunting saat ini dapat

diakses dari berbagai perangkat seperti komputer, tablet, maupun handphone.

46
Saat ini, dalam situs halamannya Akaunting telah menawarkan berbagai fitur

yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya dalam menunjang kegiatan akuntansi pada

usahanya. Fitur-fitur tersebut antara lainnya yaitu :

• Easy Accounting, Akaunting sebagai software aplikasi yang gratis dan online

dalam penggunaannya telah dirancang untuk kebutuhan usaha kecil untuk

mengelola keuangannya dan selalu memberi informasi terhadap arus kas

penggunanya.

• Everything you need to manage your business, meliputi :

1. Kemampuan untuk membuat rekening bank dan rekening kas dengan tanpa

batasan dan melacak saldo pembukaan dan saldo saat ini.

2. Kemampuan untuk mengelola keuangan dari beberapa perusahaan dari satu panel

admin, mampu menetapkan user pada perusahaan yang berbeda.

3. Kemampuan untuk menghasilkan laporan keuangan yang terperinci untuk

membantu pengguna dalam memvisualisasikan semua informasi keuangan

dengan baik untuk mengembangkan usahanya.

4. Kemampuan untuk membagikan transaksi dan invoice kepada klien dan

menerima pembayaran massal secara online.

5. Kemampuan untuk secara otomatis membuat faktur, pendapatan, tagihan, dan

pembayaran untuk pekerjaan yang sedang berlangsung hanya dengan satu kali

klik.

47
6. Kemampuan untuk melihat secara sekilas profil pelanggan, alamat, daftar

transaksi, dan total pembayaran, terbuka dan jatuh tempo.

• All-in-one platform, meliputi :

1. Dapat menambahkan pengeluaran yang tidak dapat ditagih sebagai pembayaran

untuk menjaga agar saldo bank/rekening tunai selalu up-to-date.

2. Dapat mempersiapkan nama yang berbeda untuk setiap pajak, dan mentautkan

pajak tertentu ke produk atau transaksi tertentu untuk menghemat waktu.

3. Dapat mengirim faktur dan menambahkan pengeluaran dalam mata uang apapun

dan sistem dapat mengonversinya sendiri ke dalam mata uang utama pengguna.

4. Dapat memotivasi klien supaya loyal ke usaha pengguna dengan memberi

mereka diskon dari biaya normal.

5. Dapat melampirkan file bisnis dan atau kwitansi ke faktur, pengeluaran, maupun

pembayaran sebagai bukti transaksi.

6. Dapat membuat kategori untuk pendapatan, pengeluaran, dan item, serta melihat

aliran bisnis pengguna secara sekilas.

7. Dapat mengaktifkan, menonaktifkan, mengekspor, dan menghapus catatan

dengan mudah sekaligus dalam mode batch.

8. Dapat membuat dasbor yang memiliki tujuan berbeda dan dapat dibagikan

kepada akun lain seperti akun akuntan usaha.

48
• A better way to manage your business, meliputi :

1. Memaksimalkan kinerja Akaunting dengan cara menginstal apa saja yang

dibutuhkan pengguna tanpa meninggalkan panel admin.

2. Mengelola keuangan dalam bahasa utama pengguna. Akaunting juga mampu

beralih antar bahasa dengan mudah secara instan.

3. Mengonfigurasikan izin pada tingkat roles untuk melindungi dan

menyederhanakan kemampuan manajemen tiap akun user.

4. Mengkustomisasi konten email yang dikirim ke pelanggan sesuai dengan

keinginan pengguna.

Calon pengguna dapat langsung mencoba aplikasi Akaunting secara gratis

dengan cara mendaftarkan akunnya dan memilih paket Free Cloud, dengan biaya 0

dolar perbulan alias gratis. Paket Free Cloud ini menawarkan fitur-fitur untuk

penggunanya sebagai berikut :

• Companies (perusahaan), 1 perusahaan

• Users (akun pengguna), 1 akun user dan 1 akun accountant

• Apps Included (aplikasi yang termasuk), 4 aplikasi meliputi Billing Calendar,

Live Currency Rates, Two-Factor Authentication, dan Address Auto-complete

• Support Channel (saluran pendukung), melalui forum

• Unlimited Invoices (faktur)

• Unlimited Bills (tagihan)

• Unlimited Customers (pelanggan)

49
• Unlimited Vendors (vendor)

• Multiple Currencies (banyak jenis mata uang)

Selain dari fitur tersebut, pengguna dapat memperoleh fitur-fitur lain setelah

melakukan upgrade paket ke yang lebih tinggi, tentunya dengan biaya tambahan yang

berbeda untuk setiap paket dan semakin mahal paket yang ada maka semakin banyak

fitur yang dapat digunakan.

Situs web Akaunting di https://akaunting.com dapat dikunjungi untuk melakukan

pendaftaran pengguna. Situs ini juga memuat informasi lainnya terkait aplikasi ini yang

mungkin dibutuhkan oleh calon pengguna.

4.1.2. Aplikasi Akuntansiku

Akuntansiku adalah aplikasi pembukuan usaha yang didesain secara khusus agar

para pebisnis dapat dengan mudah mengelola laporan keuangan dan memanage

bisnisnya dengan fitur-fitur terkini yang sangat berguna untuk membantu kemajuan

bisnis penggunanya. Akuntansiku dapat digunakan multi user atau karyawan dengan

hak akses admin, editor, dan viewer. Akuntansiku dapat menyimpan ribuan kontak

tanpa perlu pengguna khawatirkan.

Data yang tersimpan di Akuntansiku diklaim 100% aman tidak akan bocor dari

pihak ketiga atau instansi lainnya serta semua data tersimpan di cloud sehingga

pengguna tidak perlu khawatir kehilangan data laporan keuangan. Akuntansiku dapat

diintegrasikan dengan aplikasi penunjang lainnya, data yang dapat diintegrasikan

50
adalah laporan penjualan dan pembelian per bulan. Tersedia juga buku pengantar

akuntansi lengkap dan mudah dipahami untuk orang awam, sehingga aplikasi ini juga

bisa digunakan untuk pembelajaran akuntansi.

Dalam penelitian ini, Akuntansiku merupakan salah satu dari dua aplikasi yang

dikembangkan oleh pengembang software lokal.

Berikut ini merupakan fitur-fitur utama yang ditawarkan oleh Akuntansiku,

antara lainnya :

1. Data Privasi Terkunci. Privasi sangatlah penting dan harus dijaga. Tidak seperti

aplikasi lainnya, Akuntansiku tidak menjual data pengguna. Akuntansiku

menjaga data pengguna dari pihak ketiga.

2. Disimpan di Cloud. Semua data akan disimpan di cloud. Kelebihannya adalah

dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Pengguna tidak perlu melakukan backup

seperti cara lama.

3. Multiplatform. Akuntansiku mendukung berbagai perangkat keras. Dapat

diakses dari perangkat Android, iOS, dan browser. Lebih mudah diakses.

4. Multi User. Akuntansiku adalah aplikasi akuntansi yang dapat diakses oleh

beberapa karyawan pengguna dengan hak akses masing-masing.

Akuntansiku memiliki fitur laporan keuangan yang lengkap dengan

menyesuaikan kebutuhan UMKM dan sudah sesuai dengan standar. Laporan tersebut

meliputi :

1. Laporan transaksi keuangan seperti pemasukan, pengeluaran serta penggajian

karyawan secara detail serta tipe transaksinya.

51
2. Laporan jurnal umum keuangan yang menampilkan ayat-ayat jurnal laporan yang

sudah terposting.

3. Laporan buku besar keuangan yang merupakan laporan perubahan pada debit dan

kredit serta saldo tiap akun.

4. Laporan neraca saldo yang menampilkan saldo akhir tiap akun pada periode

tertentu.

5. Laboran laba rugi sebagai evaluasi kinerja masa lampau perusahaan.

6. Laporan perubahan modal yang menampilkan perubahan modal dari awal sampai

akhir.

7. Laporan neraca saldo untuk meramalkan suatu kesehatan perusahaan pengguna.

8. Laporan periode keuangan yang menampilkan total saldo pada periode tertentu.

9. Laporan arus kas yang menampilkan perubahan akun kas & bank.

10. Laporan hutang piutang untuk melihat status hutang dan piutang.

Aplikasi Akuntansiku juga memiliki fitur tambahan lain sebagai penunjang

laporan keuangan seperti fitur export laporan keuangan dalam format Excel dan PDF,

serta fitur invoice dengan tampilan modern.

Calon pengguna dapat langsung mencoba aplikasi Akuntansiku secara gratis

dengan cara mendaftarkan akunnya dan memilih paket Lite, dengan biaya 0 rupiah /

bulan alias gratis. Paket Lite ini menawarkan fitur-fitur untuk penggunanya sebagai

berikut :

• Gratis selamanya

52
• Dapat diakses via Android, iOS, dan website

• Monitoring perkembangan setiap akun

• Transaksi tanpa batas

• Input data kontak maksimal 35 kontak

• Akses laporan dasar

• Terdapat watermark export file laporan

• Jangkauan filter tanggal maksimal 31 hari

• 1 pengguna

Selain fitur yang terdapat dalam paket Lite tersebut, terdapat paket Premium

seharga Rp 75.000 / bulan dengan fitur tambahan dan paket Freemium yang memiliki

semua fitur dari paket Premium namun dikhususkan untuk organisasi non profit seperti

yayasan, panti asuhan, lembaga pendidikan, masjid, dan lainnya.

Terdapat situs web resmi untuk aplikasi Akuntansiku yaitu di

https://akuntansiku.co.id/ , situs ini dapat dikunjungi oleh calon pengguna untuk

melakukan pendaftaran, menggunakan aplikasi jika mengakses melalui komputer dan

memperoleh informasi lainnya terkait aplikasi Akuntansiku yang mungkin dibutuhkan

oleh calon pengguna.

4.1.3. Aplikasi Kledo

Kledo adalah salah satu software akuntansi lainnya yang akan diuji dalam

penelitian ini. Aplikasi Kledo ini mengklaim sebagai software akuntansi dengan fitur

53
terbaik yang cocok untuk semua jenis dan skala bisnis. Kledo merupakan aplikasi

lainnya yang dikembangkan oleh pengembang software lokal selain Akuntansiku.

Dilansir dari situs resmi Kledo, aplikasi ini dimulai dengan tujuan untuk

mengubah bisnis kecil yang serba konvensional menjadi bisnis yang bankable,

auditable dan mampu bersaing di kancah nasional dan global. Software akuntansi

online Kledo membantu merapikan sisi keuangan dan proses bisnis usaha kecil dan

menengah. Saat ini, Kledo telah dipakai oleh lebih dari 35.000 pengguna dalam

membantu pencatatan akuntansi usahanya. Hadirnya Kledo sebagai pilihan lain

aplikasi akuntansi online diharapkan dapat mendekatkan pelaku usaha pada teknologi

dan upgrade usahanya ke level berikutnya, khususnya usaha kecil yang masih identik

dengan pencatatan yang tidak rapi, pada tumpukan kertas, dan tidak tertib terhadap

administrasi dikarenakan minimnya akses pelaku usaha UMKM kepada teknologi baru

yang sangat memudahkan.

Dalam membantu penggunanya pada menunjang aktivitas pencatatan akuntansi

pada usahanya, Kledo menawarkan fitur-fitur utama sebagai berikut :

1. Invoice, membantu pengguna meninggalkan cara lama dengan manual membuat

invoice. Pembuatan invoice dapat dilakukan lebih cepat, lebih praktis dan

terdapat laporan otomatis

2. Purchasing, membantu pembuatan purchase order dengan cepat dan konversi jadi

faktur dengan satu klik

3. Biaya, membantu pencatatan pengeluaran, lacak pos pengeluaran dan

mendapatkan laporan pengeluaran dengan rinci

54
4. Aset Tetap, membantu pelacakan aset tetap dengan mudah, depresiasi aset

otomatis dan mendapatkan laporan aset secara realtime

5. Inventori, membantu pelacakan stok dan inventori produk, melakukan stok

opname serta bisa multigudang dan multicabang

6. Laporan Keuangan & Bisnis, membantu dalam pembuatan keputusan bisnis yang

tepat dengan informasi yang akurat tentang performa bisnis pengguna.

7. Integrasi, mendukung integrasi terhadap semua aplikasi yang digunakan dengan

Kledo mulai dari data transaksi dari aplikasi POS, Marketplace, hingga REST

API dan semuanya bisa dipantau dan tercatat secara otomatis ke akun Kledo.

8. Fitur-fitur lainnya seperti stok opname, rekonsiliasi bank, unlimited user,

pembatasan akses user, secure SSL encryption, auto update, auto backup, 24/7

support, unlimited invoices, unlimited contacts, unlimited products, dan

unlimited file attachments.

Calon pengguna dapat langsung mencoba aplikasi Akuntansiku secara gratis

dengan cara mendaftarkan akunnya dan memilih paket Free, dengan biaya Rp 0 per

bulan alias gratis. Paket Free ini menawarkan fitur-fitur untuk penggunanya sebagai

berikut :

• 1 user

• Monitor biaya pengeluaran

• Penjualan & pembelian

• Monitor saldo kas & bank

55
• 10 laporan keuangan & bisnis

• Auto update

• 1.000 faktur penjualan / bulan

Adapun jika pengguna tertarik untuk upgrade akunnya ke paket yang lebih tinggi,

Kledo menawarkan 2 macam paket berbayar lainnya yaitu paket Pro seharga Rp

139.900 per bulan dan paket Elite seharga Rp 219.900 per bulan.

Kledo memiliki situs web yang beralamatkan di https://kledo.com jika calon

pengguna mau melakukan pendaftaran akun pengguna dan mencari informasi lain yang

mungkin dibutuhkan.

4.1.4. Aplikasi ZipBooks

ZipBooks merupakan salah satu aplikasi akuntansi online lainnya yang diuji

dalam penelitian ini. Aplikasi berbasis cloud yang dikembangkan oleh perusahaan

yamg berasal dari Utah, Amerika Serikat ini merupakan sebuah alat bantu pembukuan

yang memiliki tujuan utama untuk membantu pemilik bisnis dalam memproses kartu

kredit, melacak finansial, mengirim invoice, serta tujuan lain dari fitur-fitur lainnya.

Saat ini, ZipBooks sebagai salah satu aplikasi akuntansi online telah tercatat

memiliki rating 4.8 dari 344 ulasan yang diperoleh dari Chrome Web Store, salah satu

pasar ekstensi untuk peramban web Google Chrome. Dalam pengoperasiannya,

ZipBooks dapat diakses menggunakan komputer melalui peramban web baik melalui

ekstensi maupun pada situs web nya. ZipBooks juga dapat diakses melalui handphone

56
dengan membuka situs web nya melalui peramban web untuk handphone baik yang

menggunakan sistem operasi Android maupun iOS.

Adapun untuk fitur-fitur unggulan ZipBooks yang ditawarkan kepada calon

pengguna, antara lain :

1. Accounting, pengguna tidak harus memiliki gelar akuntansi untuk dapat

menyimpan catatan rapi dari usahanya. ZipBooks memberikan cara cerdas untuk

dapat melacak seluruh transaksi usaha, membantu pengguna untuk tetap

mengetahui apa saja hutang yang dimiliki dan siapa saja yang berhutang kepada

usaha pengguna, dan mencari tahu berapa banyak yang telah dihasilkan oleh

usaha milik pengguna.

2. Invoicing & Billing Software, setiap usaha membutuhkan cara yang efisien untuk

menjaga agar uang tetap masuk. ZipBooks memberi pengguna metode cerdas

untuk menjaga tagihan tetap pada jalur dan tepat waktu, sambil memberikan

pengguna umpan balik. Pengguna ditawarkan pilihan antara tagihan reguler

maupun berlangganan untuk penagihan berkelanjutan yang dapat disesuaikan

dengan kebutuhan masing-masing pengguna.

3. Intelligence, ZipBooks memberikan pengetahuan yang dalam serta laporan yang

cerdas yang membantu penggunanya untuk mempertahankan pelanggan yang

paling menguntungkan, mendapatkan bayaran dengan lebih cepat, dan melihat

kinerja usaha pengguna dibandingkan dengan pesaing.

4. Expense Management, meskipun pendapatan adalah apa yang usaha coba

hasilkan dengan melakukan bisnis, tentunya usaha perlu mengeluarkan uang

57
untuk menghasilkan uang. Ada pembayaran beban karyawan, beban

perlengkapan dan peralatan, dan beban layanan yang tidak dapat dihindari oleh

suatu usaha. Seluruh pembayaran beban ini harus dicatat dan dilaporkan secara

akurat agar usaha tetap berjalan dengan lancar dan bebas hambatan. ZipBooks

menyediakan metode efisien untuk mencatat dan mengalokasikan pengeluaran,

menyimpan kwitansi, dan mengelola vendor tempat pengguna berbisnis.

Untuk dapat langsung mencoba dengan gratis aplikasi ZipBooks, calon pengguna

dapat mendaftarkan akunnya dan memilih paket Starter, paket gratis yang ditawarkan

oleh ZipBooks. Dalam paket Starter ini ditawarkan :

• Send unlimited invoices (mengirimkan faktur tanpa batas)

• Manage unlimited vendors & customers (mengatur vendor dan pelanggan

tanpa batas)

• Accept digital payments (menerima pembayaran digital)

• View basic reports (melihat laporan dasar)

• Connect 1 bank account (menyambungkan akun dengan 1 akun bank)

Selain paket Starter, ZipBooks juga menawarkan bermacam paket berbayar

lainnya dengan harga yang beragam dan fitur-fitur yang semakin banyak seiring

dengan semakin tingginya harga dari paket tersebut. Situs resmi ZipBooks

beralamatkan di https://zipbooks.com dapat diakses melalui peramban web untuk calon

pengguna dalam melakukan pendaftaran dan memperoleh informasi lainnya terkait

salah satu aplikasi akuntansi online ini.

58
4.1.5. Aplikasi Zoho Books

Zoho Books adalah aplikasi akuntansi lainnya yang diuji dalam penelitian ini.

Aplikasi yang dikembangkan oleh Zoho Corporation, sebuah perusahaan teknologi asal

India yang sebelumnya telah mengembangkan berbagai macam produk bisnis seperti

ManageEngine dan WebNMS. Zoho Books merupakan aplikasi akuntansi yang

bertujuan sebagai aplikasi yang simpel serta mudah untuk digunakan yang mampu

melacak uang keluar masuk pada usaha milik pengguna.

Dalam Google Play Store, salah satu pasar aplikasi yang terdapat di handphone

yang menggunakan sistem operasi Android, aplikasi ini telah diunduh sebanyak lebih

dari 500.000 kali. Aplikasi yang juga memiliki rating 4.6 dari lebih dari 10.000 ulasan

ini merupakan salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan saat ini.

Zoho Books sebagai salah satu kandidat aplikasi akuntansi online yang

berkualitas menawarkan fitur-fitur yang dapat membantu para penggunanya untuk

menunjang aktivitas bisnisnya. Berbagai fitur ini antara lain yaitu :

1. Invoicing

Buat faktur khusus dan mendapatkan pembayaran lebih cepat dengan bermacam

opsi pembayaran online yang ditawarkan Zoho Books

2. Estimates

Buat kutipan profesional, lalu diubah menjadi faktur dengan sekali klik

3. Customer Portal

Berdayakan pelanggan usaha untuk melihat transaksi mereka di satu tempat

59
4. Expenses

Unggah tanda terima usaha agar tetap teratur dan lacak kemana saja uang usaha

pergi

5. Bills

Hasilkan tagihan untuk melacak pembayaran yang usaha berutang kepada vendor

usaha

6. Banking

Ambil transaksi bank usaha, mengkategorikan, dan rekonsiliasi akun usaha

dengan mudah

7. Projects

Pantau setiap menit tertagih dengan lembar waktu dan ubah waktu menjadi uang

8. Inventory

Pantau tingkat inventaris untuk mengidentifikasi item yang bergerak cepat dan

simpan dengan baik

9. Sales Orders

Kirim pesanan penjualan dan konfirmasi setiap penjualan sebelum pengiriman

barang ke pelanggan

10. Purchase Orders

Komunikasikan kebutuhan usaha kepada vendor usaha dengan jelas

11. Tax

Lacak kewajiban pajak usaha dan tetap siap pajak setiap saat

12. Online Payments

60
Terima pembayaran daring yang sederhana, cepat, dan aman dari pelanggan

13. Reporting

Jadwalkan laporan dan dapatkan data secara real-time yang diperlukan untuk

mengoptimalkan bisnis usaha

14. Automation

Hemat waktu dengan mengotomatiskan alur kerja bisnis dan fokus pada

pengembangan bisnis usaha

15. Documents

Sederhanakan dan simpan semua dokumen usaha di satu tempat dan lampirkan

ke transaksi

16. Vendor Portal

Berdayakan vendor usaha untuk mengelola sendiri transaksi mereka dengan

usaha melalui portal vendor

17. Mobile

Lakukan akuntansi usaha saat bepergian menggunakan aplikasi handphone untuk

iOS, Android, dan Windows.

Untuk dapat memulai menggunakan Zoho Books dengan gratis sebagai alat bantu

akuntansi usaha, calon pengguna dapat mendaftarkan akunnya dan memilih paket Free

dengan biaya 0 dolar alias gratis. Paket Free yang ditawarkan Zoho Books meliputi

fitur-fitur :

• 1 user & 1 accountant

61
• Manage client

• Manage invoice (hingga 1.000 setiap tahunnya)

• Customer portal

• Pembayaran online/offline

• Automate payment reminders

• Multi-lingual invoicing

• Credit notes

• Recurring invoices

• Expenses & mileage tracking

• Add multiple bank and credit card accounts

• Import bank and credit card statements

• Bank rules & reconciliation

• Chart of accounts & sub-accounts

• Manual journals

• Reports

• Invoice customization

• Taxes

• Payment gateways

• Schedule reports

• Integrations : Zoho apps & other apps

62
Untuk informasi lebih lainnya dapat diakses pada situs resmi Zoho Books yang

beralamatkan di https://www.zoho.com/books melalui peramban web dan calon

pengguna dapat melakukan pendaftaran di situs tersebut.

4.2. Hasil Penelitian

Untuk menilai bagaimana kualitas masing-masing aplikasi akuntansi online yang

telah diuji dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi yang mendalam terhadap

seluruh aplikasi. Peneliti menggunakan kriteria-kriteria aplikasi berkualitas yang telah

disebutkan sebelumnya dalam menilai setiap aplikasi. Terkhusus pada aplikasi

Akuntansiku, peneliti dibantu oleh seorang narasumber yang merupakan pemilik

Mochi Tsuki, suatu UMKM yang bergerak dalam bidang Food & Beverage yang

berlokasikan di Karangtengah, Cibadak Kab. Sukabumi.

4.2.1. Aspek Keamanan (Security)

Dalam menilai kualitas suatu aplikasi, keamanan merupakan fitur yang harus

menjadi pertimbangan paling awal. Fitur keamanan ini dapat meyakinkan calon

pengguna bahwa aplikasi tersebut benar-benar dapat menjaga kerahasiaan data dan

bahkan informasi dari pengguna. Keamanan memiliki beberapa bagian, yaitu :

1. Fasilitas Pendaftaran (sign-up)

Sign-up merupakan fitur keamanan paling awal yang dimiliki aplikasi yang

bertujuan untuk mengaktivasi akun pengguna. Dalam fitur ini, terdapat prosedur

awal yang disediakan oleh tiap aplikasi yang dapat dinilai apakah aplikasi

63
tersebut memberikan prosedur yang dapat memberikan keamanan bagi para

penggunanya sehingga pengguna yakin akan kualitas keamanan yang dimiliki

aplikasi tersebut.

Pada aplikasi Akaunting, pendaftaran dapat dilakukan dengan mengunjungi

laman https://akaunting.com/register. Pada laman ini, calon pengguna akan

diminta beberapa informasi pribadi sebagai persyaratan pendaftaran. Informasi

awal ini meliputi nama, email, dan password yang akan digunakan untuk akun

pengguna. Setelah informasi-informasi tersebut diketik pada masing-masing

kolom yang tersedia, maka calon pengguna dapat melanjutkan pendaftaran

dengan cara mengklik tombol create new account. Beberapa saat setelah

melakukan pendaftaran, calon pengguna harus memeriksa surat masuk berupa

surat verifikasi pada emailnya, verifikasi ini harus dilakukan untuk dapat

mengaktivasi akun yang telah dibuat. Jika calon pengguna menggunakan

perangkat handphone untuk melakukan pendaftaran, maka calon pengguna harus

melakukan pendaftaran melalui peramban web karena aplikasi handphone

Akaunting langsung mengarahkan pengguna kepada laman login.

64
Gambar 3

Gambar 4.1

Tampilan fitur pendaftaran aplikasi Akaunting pada perangkat handphone

(kiri) dan komputer (kanan)

Pada aplikasi Akuntansiku, pendaftaran dapat dilakukan dengan mengakses

laman https://akuntansiku.co.id/register. Dalam laman ini, Akuntansiku meminta

calon pengguna untuk dapat mengisi dua jenis data akun, yaitu data pengguna

dan data perusahaan. Data pengguna yang diminta berupa nama lengkap, email

aktif, password, dan ketik ulang password. Sedangkan data perusahaan yang

diminta berupa nama perusahaan, mata uang, dan alamat perusahaan. Terkhusus

untuk calon pengguna yang mendaftar akun melalui perangkat komputer, zona

waktu yang dipakai juga diminta sebagai data perusahaan tambahan. Setelah

mengisi data-data tersebut pada kolomnya masing-masing, pendaftarkan dapat

65
diselesaikan dengan menekan tombol daftar. Beberapa saat setelah melakukan

pendaftaran, pengguna akan diarahkan untuk melakukan verifikasi akun.

Gambar 4

Gambar 4.2

Tampilan fitur pendaftaran aplikasi Akuntansiku pada perangkat handphone

(kiri) dan komputer (kanan)

Pendaftaran aplikasi Kledo dapat dilakukan dengan mengunjungi laman

https://kledo.com/daftar/. Dalam laman ini, calon pengguna diharuskan untuk

mengisi data awal seperti nama lengkap, nama perusahaan, nomor HP, dan

alamat email. Setelah mengisi data-data tersebut, pendaftaran dapat diselesaikan

dengan menekan tombol daftar sekarang. Perlu diingat bahwa aplikasi Kledo

tidak meminta password sebagai data awal pembuatan akun. Password untuk

akun pengguna akan dikirimkan oleh pihak Kledo melalui SMS/Whatsapp ke

nomor HP yang telah diberikan dalam pendaftaran sebelumnya.

66
Gambar 5

Gambar 4.3

Tampilan fitur pendaftaran aplikasi Kledo pada perangkat handphone (kiri)

dan komputer (kanan)

Pendaftaran aplikasi ZipBooks dapat dilakukan dengan mengakses laman

https://app.zipbooks.com/register?plan=starter. ZipBooks memiliki laman

berbeda untuk masing-masing paket yang ditawarkan, pastikan calon pengguna

mengunjungi laman tersebut jika ingin menggunakan paket Starter yang gratis.

Dalam laman tersebut, calon pengguna diminta data awal terkait pembuatan

akun. Data-data yang diminta yaitu nama perusahaan, email, dan password.

ZipBooks tidak menampilkan jika pengguna harus melakukan verifikasi

akunnya, namun email verifikasi tetap akan dikirimkan oleh pihak ZipBooks

kepada email pengguna. Aplikasi ZipBooks tidak memiliki aplikasi khusus yang

dapat terinstall dalam perangkat handphone pengguna, maka dari itu seluruh

67
aktivitas penggunaan aplikasi ZipBooks, termasuk dalam melakukan pendaftaran

sebagai tahap awal, harus dilakukan dengan mengakses situs web utama

ZipBooks menggunakan peramban web.

Gambar 6

Gambar 4.4

Tampilan fitur pendaftaran aplikasi ZipBooks pada perangkat handphone

(kiri) dan komputer (kanan)

Untuk aplikasi Zoho Books, pendaftaran dapat dilakukan dengan mengunjungi

laman https://www.zoho.com/books/signup/?plan_type=free. Zoho Books juga

memiliki laman pendaftaran yang berbeda tergantung dengan paket yang ingin

digunakan, jika calon pengguna berniat untuk mencoba paket free, maka laman

tersebut yang harus dikunjungi oleh calon pengguna. Zoho Books meminta calon

pengguna data-data awal seperti nama perusahaan/bisnis, alamat email,

password, dan lokasi perusahaan/bisnis. Terkhusus jika calon pengguna

melakukan pendaftaran melalui perangkat handphone, Zoho Books juga meminta

68
nama lengkap sebagai data tambahan. Setelah melengkapi data dan menekan

tombol daftar, maka laman pendaftaran Zoho Books akan tertahan pada kondisi

loading hingga calon pengguna melakukan verifikasi akun melalui email yang

telah dikirimkan.

Gambar 4.5

Tampilan fitur pendaftaran aplikasi Zoho Books pada perangkat handphone

(kiri) dan komputer (kanan)

2. Fasilitas Masuk (log-in)

Fitur log-in merupakan sebuah fasilitas yang sangat penting untuk para aplikasi

dalam menjaga kerahasiaan data. Tanpa adanya fitur ini, akun yang digunakan

untuk pengoperasian aplikasi bisa saja diakses oleh siapa saja yang tidak

memiliki wewenang.

Aplikasi akuntansi yang berkualitas harus memiliki fitur masuk yang mumpuni

yang dapat menjamin data pengguna, oleh karena itu fitur masuk ke akun
Gambar 7
pengguna berlaku

69
sebagai lapisan kedua setelah register dalam hal keamanan yang dimiliki oleh

aplikasi. Fitur login yang berkualitas tidak hanya bersifat aman, tetapi harus juga

tidak menyusahkan pengguna dalam hal mengakses aplikasi.

Setelah melakukan verifikasi akun, pengguna akan langsung diarahkan ke laman

login aplikasi Akaunting atau dapat juga dengan cara mengakses laman

https://akaunting.com/login. Laman login pada Akaunting menampilkan kolom-

kolom yang harus diisi oleh data akun yang sebelumnya telah didaftarkan yaitu

email dan password, kolom remember me juga disediakan oleh Akaunting jika

pengguna ingin tetap masuk menggunakan akunnya setiap mengakses aplikasi

tanpa melakukan login kembali. Setelah mencoba masuk dengan akun yang telah

dibuat, selanjutnya pengguna diharuskan untuk membuat company untuk dapat

menggunakan aplikasi Akaunting. Proses pembuatan company terbilang cukup

mudah dan pengguna dengan jelas akan diarahkan pada laman pembuatan

company tersebut. Dalam laman pembuatan company, pengguna diharuskan

untuk mengisi informasi tambahan seperti nama perusahaan, bahasa, mata uang

yang digunakan, dan berasal darimana perusahaan pengguna.

70
Gambar 8

Gambar 4.6

Tampilan fitur login aplikasi Akaunting pada perangkat handphone (kiri)

dan komputer (kanan)

Pada aplikasi Akuntansiku, pengguna akan langsung diarahkan kepada laman

dashboard dan dapat langsung memulai mencoba aplikasi setelah melakukan

verifikasi email. Namun, untuk dapat masuk melalui perangkat yang berbeda

pengguna tetap diharuskan untuk melakukan login untuk dapat masuk ke akun

pengguna. Fitur login Akuntansiku dapat diakses melalui laman web

https://akuntansiku.co.id/login atau dengan mengklik atau menekan tombol

masuk. Dalam laman login, pengguna diharuskan untuk mengisi data yang telah

terdaftar yaitu email dan password pada masing-masing kolom yang tersedia,

dapat memberi centang pada kolom ingatkan saya jika tidak ingin mengeluarkan

akun pada perangkat yang digunakan, dan menekan atau mengklik tombol login

71
untuk dapat masuk ke akun pengguna. Setelah pengguna dapat masuk ke dalam

akunnya, maka Akuntansiku akan otomatis mengarahkan ke dashboard aplikasi

dan aplikasi sudah siap untuk digunakan.

Gambar 9

Gambar 4.7

Tampilan fitur login aplikasi Akuntansiku pada perangkat handphone (kiri)

dan komputer (kanan)

Untuk dapat melakukan login akun pada aplikasi Kledo, pengguna dapat

mengunjungi laman web https://app.kledo.com/#/user/login atau dengan

mengklik/menekan tulisan login yang tertera pada bagian atas pada laman utama

resmi Kledo. Proses untuk dapat masuk ke dalam akun pengguna pada Kledo

juga mengharuskan pengguna untuk mengisi email yang telah terdaftar serta

password yang sebelumnya telah diberikan pihak Kledo melalui SMS/Whatsapp.

Setelah melakukan login, maka pengguna akan diarahkan ke laman beranda

72
Kledo, dan pengguna diharuskan untuk melakukan setup dengan tujuan supaya

akun pengguna siap untuk digunakan.

Gambar 10

Gambar 4.8

Tampilan fitur login aplikasi Kledo pada perangkat handphone (kiri) dan

komputer (kanan)

ZipBooks memiliki fitur login jika ingin memasukkan kembali kepada akun

pengguna atau memasukkan akun tersebut menggunakan perangkat lain. Fitur

login pada aplikasi ZipBooks dapat diakses pada laman

73
https://app.zipbooks.com/login atau dengan berinteraksi dengan tulisan log in

yang terletak di sebelah kiri tombol sign up pada laman utama. Seperti aplikasi

lainnya, ZipBooks meminta pengguna untuk mengisikan email dan password

yang telah terdaftar, serta adanya kolom remember me yang berfungsi agar akun

pengguna yang telah masuk tidak dikeluarkan jika pengguna ingin mengakses

ZipBooks kembali di waktu lain. Setelah selesai melakukan proses login, maka

pengguna akan diarahkan kepada laman utama aplikasi ZipBooks. Pada pertama

kalinya mengunjungi laman utama, terdapat juga setup untuk mempersiapkan

akun perusahaan untuk dapat langsung digunakan.

Gambar 4.9

Tampilan fitur login aplikasi ZipBooks pada perangkat handphone (kiri) dan

komputer (kanan)

74
Pada laman login Zoho Books yang dapat diakses melalui tulisan sign in

berwarna biru pada laman register aplikasi Zoho books, atau juga langsung

melalui laman :

https://accounts.zoho.com/signin?servicename=ZohoBooks&signupurl=https://

www.zoho.com/books/signup/index.html. Seperti aplikasi lain sebelumnya,

untuk melakukan login pengguna diwajibkan untuk mengisi email dan password

yang sudah didaftarkan. Setelah selesai melakukan proses login dengan

memasukkan email dan password pada kolom yang disediakan dan menekan

tombol sign in, pengguna akan diarahkan ke laman tambahan yang memuat

informasi terkait pemasangan 2FA atau two-factor authentication. Fitur 2FA

adalah lapisan perlindungan ekstra yang berfungsi untuk memastikan keamanan

akun online menggunakan lebih dari sekadar email atau nama pengguna dan

password. Agar fitur 2FA ini dapat dengan semestinya dimanfaatkan, maka

pengguna diharuskan untuk memberikan informasi tambahan, seperti nomor

handphone, foto wajah, nomor PIN, atau bahkan sidik jari. Fitur keamanan

tambahan ini sangat perlu untuk diperkenalkan kepada pengguna sejak awal

pemakaian, dan hanya aplikasi Zoho Books ini yang memperkenalkan fitur

keamanan yang penting ini kepada para penggunanya sejak awal. Setelah

pengguna mengatur 2FA yang akan digunakan atau pengguna dapat

melewatkannya terlebih dahulu, pengguna akan diarahkan ke formulir lain yang

berisikan kolom-kolom yang harus diisikan oleh data-data perusahaan pengguna.

Setelah itu, aplikasi siap untuk digunakan.

75
Gambar 11

Gambar 4.10

Tampilan fitur login aplikasi Zoho Books pada perangkat handphone (kiri)

dan komputer (kanan)

3. Fasilitas Backup dan Restore Data

Sebagai software aplikasi yang fungsi utamanya yaitu pengelolaan data, maka

backup data yang merupakan kegiatan untuk melindungi data yang telah diisikan

menjadi fitur penting yang harus dimiliki oleh aplikasi akuntansi yang

berkualitas. Bagi kebanyakan aplikasi yang menggunakan sistem cloud

accounting, termasuk setiap aplikasi yang diuji dalam penelitian ini backup data

akan berjalan secara otomatis ketika pengguna mulai mengoperasikan aplikasi,

sehingga seiring dengan penggunaan seperti pencatatan transaksi disaat yang

sama data tersebut juga terbackup. Lalu restore yang merupakan fitur yang

berfungsi untuk mengembalikan data setelah data telah terbackup juga secara

otomatis dilakukan oleh aplikasi setiap kali pengguna melakukan login akunnya.

Dikarenakan kelima aplikasi yang diuji dalam penelitian ini menggunakan sistem

76
cloud accounting, maka dapat dinilai bahwa setiap aplikasi memiliki fitur backup

dan restore yang mumpuni.

4.2.2. Aspek Ketersediaan (Availability)

Kriteria kedua yang menjadi pertimbangan suatu aplikasi akuntansi dapat

dikatakan berkualitas setelah keamanan adalah ketersediaan fitur pada aplikasi

akuntansi. Aplikasi yang baik harus memiliki fitur yang dapat mendukung

penggunanya dalam melakukan pencatatan transaksi hingga pada penyajian

laporan yang akurat.

1. Fitur input

Fitur input merupakan fitur yang berfungsi sebagai cara memasukkan data ke

dalam aplikasi yang digunakan. Dalam hal ini apakah software akuntansi

memungkinkan pengguna untuk dapat memasukkan data yang sebelumnya telah

diolah secara manual dengan harapan dapat melanjutkan penggunaan data pada

aplikasi yang digunakan.

Setelah pengguna diarahkan kepada menu dashboard pada aplikasi Akaunting,

pengguna lalu dapat melakukan input data akuntansi usahanya. Adapun aplikasi

Akaunting memungkinkan para penggunanya untuk menginput data-data

transaksi perusahaan berdasarkan kategori yang berbentuk menu pada dashboard.

Menu-menu yang dimaksud tersebut antara lain yaitu Items, Sales, Purchases,

dan Banking. Pada menu Items terdapat tombol New Item, dalam laman new

item pengguna dapat menginput item tersebut apakah berupa barang atau jasa,

77
nama item, kategori item, deksripsi, harga jual dan harga beli, serta pajak yang

berlaku. Pada menu Sales terdapat submenu Invoices yang memungkinkan

pengguna untuk membuat faktur secara langsung, kemudian submenu Cistomers

untuk pengguna menginput data pelanggan secara langsung. Pada menu

Purchases terdapat submenu Bills sebagai fitur pembuatan form tagihan secara

langsung, juga terdapat submenu Vendors untuk memasukkan data vendor secara

langsung. Pada menu Banking terdapat submenu Accounts untuk pengguna

menambahkan akun-akun kas dan bank yang digunakan, submenu Transactions

untuk menginput transaksi keluar masuknya pendapatan dan pengeluaran,

submenu Transfers jika pengguna ingin mencatat transfer pemindahan uang antar

rekening, dan submenu Reconciliations sebagai fitur jika pengguna ingin

melakukan rekonsiliasi bank. Seluruh fitur input yang telah disebutkan juga

memiliki fitur untuk mengimpor data dari file Microsoft Excel jika pengguna

telah mempunyai file tersebut sebelumnya. Namun, aplikasi Akaunting tidak

memiliki tampilan Chart of Accounts (COA) seperti aplikasi akuntansi pada

umumnya.

78
Gambar 12

Gambar 4.11

Tampilan fitur-fitur input yang tersedia pada aplikasi Akaunting

Aplikasi Akuntansiku juga memiliki tampilan dashboard setelah pengguna

berhasil melakukan login untuk dapat masuk ke akun user. Terdapat menu-menu

untuk dapat melakukan input data dalam aplikasi Akuntansiku, menu tersebut

terletak di sebelah kanan tombol dashboard yang berada di posisi atas tampilan

awal. Menu yang dapat digunakan untuk melakukan input data dalam aplikasi

Akuntansiku yaitu menu Transaksi dan Master Data. Menu Transaksi memuat

laman tambah transaksi, dimana pengguna dapat langsung menginput data-data

transaksi berupa tanggal, jenis transaksi, perubahan debit dan kredit, ayat jurnal

manual jika jenis transaksi yang dipilih yaitu general, catatan, kontak, dan tombol

opsional yang memuat kolom pajak, jatuh tempo,lampiran dan tag. Menu Master

79
Data memuat daftar akun atau COA yang telah disiapkan templatenya oleh

Akuntansiku dan akun-akun tersebut dapat diedit oleh pengguna, kontak untuk

menginput data kontak customer dan vendor, pajak jika barang atau jasa yang

ditawarkan dikenakan pajak dan ingin menginput jumlah pajak, dan tag sebagai

penanda khusus setiap transaksi yang ada.

Gambar 13

Gambar 4.12

Tampilan fitur-fitur input yang tersedia pada aplikasi Akuntansiku

Kledo sebagai salah satu aplikasi akuntansi memiliki fitur-fitur input yang sangat

lengkap, diantaranya yaitu terdapat tab Penjualan, Pembelian, Biaya, Produk,

Inventori, Kas dan Bank, Akun, Aset Tetap, dan Kontak. Tab Penjualan

memungkinkan penguna untuk mengakses bagian tagihan yang berfungsi untuk

pengguna menambah dan membuat tagihan yang akan ditujukan kepada

pelanggan. Tab pembelian terdapat bagian tagihan pembelian untuk menyimpan

catatan tagihan pembelian yang dimiliki oleh usaha berdasarkan invoice yang

telah dikirimkan oleh vendor. Tab Biaya yang dapat dipakai untuk menginput

biaya-biaya yang terdapat dalam aktivitas perusahaan. Tab Produk untuk

menambah dan edit produk-produk yang ditawarkan oleh usaha. Tab Inventori

untuk menambahkan gudang yang dimiliki oleh perusahaan. Tab Kas dan Bank

80
untuk menambahkan akun-akun kas & bank yang digunakan untuk transaksi. Tab

Akun untuk menginput apa saja akun-akun yang ditampilkan pada laporan

keuangan. Tab Aset Tetap untuk menambahkan aset tetap apa saja yang dimiliki

agar tertata rapi dan dapat menghitung penyusutan secara otomatis. Lalu tab

kontak untuk menambah dan mengatur kontak-kontak pegawai, pelanggan dan

vendor yang berkaitan dengan perusahaan.

Gambar 14

Gambar 4.13

Tampilan fitur-fitur input yang tersedia pada aplikasi Kledo

Aplikasi ZipBooks memuat tab-tab pada laman utama seperti halnya aplikasi

akuntansi lain yang dapat digunakan untuk menginput data. Tab Invoices

terdapat menu Invoices yang dapat dimanfaatkan untuk membuat faktur

penjualan yang akan dikirimkan kepada pelanggan. Tab Transactions memuat

menu transaction untuk menginput transaksi yang terjadi, tetapi sebelum dapat

melakukan input transaksi pengguna terlebih dahulu harus memasukkan data

81
bank milik pengguna, menu manage banks untuk mengatur akun bank milik

pengguna, menu categories yang memuat charts of accounts yang telah

disediakan oleh ZipBooks, lalu menu bills untuk menambahkan setiap tagihan

yang ditagih kepada usaha pengguna. Tab Contacts memuat kontak-kontak

customer dan vendor yang dapat diatur sendiri oleh pengguna.

Gambar 15

Gambar 4.14

Tampilan fitur-fitur input yang dimiliki aplikasi ZipBooks

Zoho Books sebagai aplikasi terakhir yang diuji dalam penelitian ini juga

memiliki beberapa fitur input yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya.

Tampilan fitur-fitur input yang terdapat pada barisan tabs yang terletak di sebelah

kiri laman aplikasi ini memiliki tampilan yang mirip dengan aplikasi Akaunting.

Tab-tab tersebut antara lainnya ada item, perbankan, penjualan, pembelian, dan

akuntan. Tab item memuat daftar dan fasilitas untuk menambahkan produk-

produk yang diperjualbelikan perusahaan. Tab perbankan memuat informasi

rekening bank yang dimiliki oleh usaha, untuk dapat memanfaatkan fitur ini

82
maka pengguna harus menambahkan data bank/kartu kredit yang dimiliki. Tab

penjualan dengan beberapa menu seperti pelanggan untuk melihat dan

menambahkan data pelanggan, estimasi untuk membuat estimasi penawaran

kepada pelanggan, faktur untuk membuat faktur penjualan, kuitansi penjualan

sebagai sarana pembuatan kuitansi, pembayaran diterima untuk mencatat seluruh

pembayaran diterima atas faktur yang telah terbayar, faktur berulang yang dapat

dipakai jika pengguna memberlakukan sistem berlangganan dan faktur otomatis

kepada pelanggan, dan menu nota kredit. Tab pembelian memuat menu vendor

untuk menambah dan mengatur data vendor, dan menu pengeluaran untuk

mencatat pengeluaran apa saja yang dilakukan oleh perusahaan. Tab akuntan

yang memiliki menu jurnal manual untuk melakukan input jurnal umum manual,

dan bagan akun untuk menambah akun dan mengatur akun yang terdapat pada

charts of accounts.

Gambar 16

Gambar 4.15

Tampilan fitur-fitur input yang dimiliki aplikasi Zoho Books

83
2. Fitur output

Sebuah aplikasi yang berkualitas harus dapat mendukung kecepatan dalam

menghasilkan informasi dengan tingkat ketepatan yang tinggi. Yang dimaksud

dengan output pada aplikasi akuntansi adalah kemampuan suatu aplikasi untuk

dapat menampilkan informasi berdasarkan data yang sebelumnya telah diinput.

Semua aplikasi yang diuji dalam penelitian ini mampu menampilkan output

berupa daftar-daftar data yang sebelumnya telah dimasukkan. Peneliti menilai

bahwa masing-masing kelima aplikasi yang diuji dalam penelitian ini memiliki

kemampuan output yang bagus, baik sebagai display data langsung pada halaman

aplikasi maupun beberapa aplikasi pun memiliki fitur untuk dapat membuat file

output berupa file Microsoft Excel.

4.2.3. Aspek Simbol Mata Uang

Simbol mata uang menjadi hal yang tidak kalah penting untuk menjadi

pertimbangan oleh pengguna jika aplikasi tersebut berasal dari pengembang aplikasi

asing. Aplikasi akuntansi yang baik akan menyediakan simbol mata uang yang lengkap

serta akurat sesuai dengan mata uang negara. Selain itu, aplikasi akuntansi yang

berkualitas juga diharapkan mempunyai lebih dari satu jenis mata uang yang bisa

digunakan untuk dapat mendukung aktivitas transaksi bisnis menggunakan mata uang

yang berbeda.

Akaunting memfasilitasi penggunanya dengan fitur lebih dari satu mata uang

yang digunakan, serta menambahkan currency (mata uang) sesuai dengan keinginan

84
pengguna. Mata uang yang ditambahkan tersebut juga dapat dikustomisasi nama, kode,

rate,, precision (jumlah digit setelah tanda desimal), simbol, posisi simbol, tanda

desimal, dan pemisah ribuannya. Simbol mata uang yang disediakan aplikasi ini pun

bisa dibilang sangat lengkap.

Akuntansiku hanya menyediakan mata uang rupiah yang akan ditampilkan pada

setiap laporan keuangan yang dihasilkan. Peneliti tidak menemukan adanya

kemampuan untuk mengganti maupun menambahkan mata uang maupun simbol yang

digunakan dalam aplikasi ini. Maka dari itu, aplikasi Akuntansiku belum memiliki fitur

multicurrency maupun memiliki mata uang yang lengkap, simbol yang dapat

digunakan hanya simbol Rp sebagai simbol mata uang rupiah. Jika terdapat adanya

transaksi internasional pada perusahaan, maka pengguna harus mengkonversikan

manual nominal transaksi tersebut ke dalam bentuk rupiah.

Pada aplikasi Kledo, mata uang yang digunakan pada saat awal pemakaian

otomatis menggunakan rupiah sebagai mata uang bawaan. Terdapat fitur multi mata

uang dalam aplikasi ini, namun pengguna diharuskan untuk mengupgrade paket ke

paket Elite untuk dapat menggunakan fitur multi mata uang.

Aplikasi ZipBooks menggunakan mata uang dolar amerika serikat (USD)

sebagai mata uang bawaan aplikasi. Mata uang bawaan ini dapat diganti melalui

pengaturan pada menu preferences, kemudian account currency. ZipBooks

menyertakan mata uang rupiah dengan kode mata uang IDR untuk dapat digunakan.

Aplikasi Zoho Books secara otomatis dapat mendeteksi mata uang yang

digunakan berdasarkan lokasi usaha dan bahasa yang digunakan dalam pengaturan

85
aplikasi. Dalam laporan keuangan yang dihasilkan, tidak terdapat adanya simbol mata

uang pada tiap nominal namun pada bagian bawah laporan terdapat keterangan bahwa

jumlah nominal yang ditampilkan berdasarkan dalam mata uang dasar yang saat ini

digunakan, yaitu IDR atau rupiah jika bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia.

Terdapat banyak mata uang lain selain rupiah yang dapat digunakan, namun tidak

sebanyak aplikasi lain seperti Akaunting dan ZipBooks yang menyediakan lebih

banyak pilihan mata uang lain.

4.2.4. Aspek Fleksibilitas

Fleksibilitas software aplikasi salah satunya dapat dinilai dari semudah apa

aplikasi untuk dapat dijalankan sesuai dengan keinginan pengguna, tanpa harus

mengurangi kualitas pengalaman menggunakan aplikasi tersebut. Fleksibilias juga

berarti bagaimana aplikasi dapat berjalan pada perangkat yang memiliki sistem operasi

berbeda sehingga dapat memudahkan pengguna dalam mengakses aplikasi kapanpun

dan dimanapun.

Aplikasi Akaunting mampu beroperasi pada semua jenis perangkat komputer

melalui peramban web (web browser) seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera,

dan lainnya. Pada perangkat handphone atau tablet, Akaunting hadir dengan wujud

aplikasi yang dapat diinstall pada perangkat pengguna yang menggunakan sistem

operasi Android dan iOS. Untuk sistem informasi Android, aplikasi Akaunting

memerlukan minimal versi Android 4.4 (smartphone atau tablet android paling lama

keluaran tahun 2014) untuk dapat beroperasi. Untuk sistem informasi iOS, smartphone

86
yang digunakan harus menggunakan minimal versi iOS 14.5 atau iPadOS 14.5 pada

perangkat tablet iPad. Fitur multiuser juga tidak lupa ikut disertakan, pengguna bahkan

dapat mengatur hak dan wewenang masing-masing user yang terdaftar pada

perusahaan berdasarkan roles dan masing-masing roles dapat memiliki wewenang yang

berbeda.

Akuntansiku pada penggunaannya dapat diakses menggunakan seluruh

perangkat komputer yang terdapat peramban web didalamnya, dan untuk

mengaksesnya hanya perlu mengunjungi situs web Akuntansiku. Untuk perangkat

smartphone dan tablet, aplikasi ini dapat digunakan pada perangkat yang berjalan

dengan sistem operasi Android maupun iOS. Pada perangkat Android memerlukan

minimal versi Android 4.4, sedangkan untuk iOS memerlukan minimal versi iOS 13.0

dan iPadOS 13.0 supaya aplikasi berjalan dengan lancar. Akuntansiku memiliki fitur

multi user, yang membuat suatu aplikasi dapat diakses oleh banyak pengguna seperti

karyawan dengan hak akses masing-masing.

Aplikasi Kledo dapat diakses melalui perangkat komputer menggunakan

peramban web, seluruh perangkat komputer yang dapat menjalankan aplikasi

peramban web mampu mengakses aplikasi Kledo. Pada perangkat mobile berupa

smartphone dan tablet, aplikasi Kledo dapat terinstall pada perangkat yang beroperasi

pada sistem operasi Android dan iOS. Perangkat dengan sistem operasi Android

memerlukan minimal versi Android 5.0 (smartphone atau tablet android paling lama

keluaran tahun 2015), sedangkan perangkat sistem operasi iOS memerlukan minimal

versi iOS 11.0 untuk perangkat iPhone dan iPadOS 11.0 untuk perangkat iPad. Kledo

87
memungkinkan penggunanya untuk dapat menggunakan fitur multiuser seperti halnya

aplikasi lain, dengan keterangan tambahan user yang dibuat tidak dibatasi jumlahnya

dan ada pula fitur pembatasan akses bagi masing-masing user.

Aplikasi ZipBooks juga memerlukan peramban web untuk dapat mengakses

menggunakan perangkat komputer. Untuk saat ini, ZipBooks belum menyediakan versi

aplikasi yang dapat terinstall pada perangkat mobile baik smartphone maupun tablet.

Namun, aplikasi ZipBooks dapat tetap diakses melalui perangkat tersebut

menggunakan peramban web Google Chrome untuk perangkat dengan sistem operasi

Android, dan peramban web Apple Safari untuk perangkat dengan sistem operasi iOS

atau iPadOS. ZipBooks memiliki fitur Team Management, yang memungkinkan

pengguna untuk menambahkan anggota tim sebanyak-banyaknya untuk

mengoperasikan akun ZipBooks perusahaan. Dalam fitur team management ini juga

ada fitur pembatasan wewenang masing-masing anggota menggunakan permissions

dan roles.

Zoho Books sebagai aplikasi terakhir yang diuji dalam penelitian ini juga dapat

diakses oleh perangkat komputer melalui peramban web. Untuk versi aplikasi pada

perangkat mobile, perangkat yang menggunakan sistem operasi Android memerlukan

minimal versi Android 5.0, sedangkan untuk perangkat Apple memerlukan versi iOS

12.0 atau iPadOS 12.0 sebagai persyaratan awal.

88
Tidak ada informasi terkait fitur multiuser pada aplikasi Zoho Books, namun

setelah peneliti melakukan pengecekan status akun user, akun user yang dipakai

berstatus sebagai admin. Kemungkinan akan adanya fitur multiuser dalam aplikasi ini

mengharuskan penggunanya untuk pindah ke paket yang berbayar.

4.2.5. Aspek Kemudahan Penggunaan

Untuk dapat dikatakan sebagai software aplikasi akuntansi yang berkualitas,

suatu aplikasi tidak bisa hanya mengandalkan fitur-fitur yang disediakan untuk dapat

bersaing dengan aplikasi akuntansi yang lain. Khususnya jika sasaran aplikasi yang

dibuat oleh pengembang tersebut salah satunya yaitu UMKM, maka asas user-friendly

juga harus diutamakan. Para pelaku usaha UMKM pada umumnya tidak semuanya

memiliki pemahaman dasar terkait akuntansi, maka dari itu pengembang harus dapat

menciptakan software aplikasi akuntansi yang dapat dengan mudah dipahami oleh

calon pengguna yang tidak memiliki latar belakang di bidang akuntansi.

Sebagian besar software akuntansi yang diuji dapat dikatakan mudah untuk dapat

dioperasikan. Kelima aplikasi juga memiliki caranya masing-masing untuk

memberikan arahan serta petunjuk bagi para penggunanya untuk dapat

memaksimalkan penggunaan aplikasi yang telah pengembang ciptakan. Namun, ada

beberapa catatan yang harus diperhatikan, antara lainnya yaitu :

1. Aplikasi Akaunting meskipun peneliti anggap bahwa aplikasi ini cukup user-

friendly berdasarkan tampilannya, namun aplikasi ini sedikit membingungkan

89
karena memiliki pengalaman penggunaan yang beda dibandingkan dan perlunya

waktu ekstra untuk dapat sepenuhnya memahami cara penggunaan aplikasi ini.

2. Aplikasi Akuntansiku dinilai cukup mudah untuk digunakan oleh orang awam

sekalipun. Dalam penggunaan awal, pengguna akan diarahkan dan diberi

petunjuk yang jelas oleh aplikasi. Petunjuk yang diberikan juga dapat menjadi

panduan bagi pengguna jika mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi.

Akuntansiku juga memiliki fitur buku pedoman, dimana para pengguna juga

dapat sekaligus mempelajari akuntansi sambil melakukan kegiatan akuntansi

dengan aplikasi tersebut.

3. Aplikasi Kledo juga peneliti anggap mudah untuk digunakan. Pada awal

menggunakan aplikasi ini pengguna akan langsung diberikan panduan singkat

berupa tahap-tahap mengoperasikan kegiatan akuntansi. Panduan singkat

tersebut juga dapat dimunculkan kembali setiap saat jika pengguna mengalami

kendala seperti melupakan cara untuk melakukan sesuatu.

4. Aplikasi ZipBooks memiliki tampilan yang paling simpel diantara aplikasi

lainnya. Pengalaman untuk memakai aplikasi ini dinilai mudah, namun aplikasi

ini tidak menyediakan bahasa Indonesia dan hanya menampilkan bahasa Inggris,

sehingga dapat mempersulit bagi para pengguna yang belum memiliki

kemampuan bahasa Inggris yang cukup.

5. Aplikasi Zoho Books terlihat memiliki tampilan yang cukup sederhana namun

jelas seperti halnya aplikasi-aplikasi lain sebelumnya. Pada penggunaan awal,

90
mungkin aplikasi akan menggunakan bahasa Inggris sebagai tampilan menu

namun bahasa dapat diganti ke bahasa Indonesia melalui pengaturan.

4.2.6. Aspek Keandalan

Adanya kemudahan dalam mengoperasikan aplikasi akuntansi tentu tidak berarti

menurunkan kualitas, karena jika seperti itu maka suatu aplikasi akuntansi tidak dapat

disebut andal karena memiliki kualitas yang buruk. Aplikasi akuntansi yang berkualitas

akan selalu meningkatkan keandalannya supaya aplikasi tersebut layak disebut sebagai

salah satu aplikasi terbaik yang ada.

Kelima aplikasi yang diuji terbilang dapat diandalkan berdasarkan masing-

masing penggunaannya. Baik pada kemampuan dari setiap aplikasi untuk memiliki

fitur validasi data, kelima aplikasi tersebut memiliki fitur yang bermanfaat ini sehingga

pengguna secara otomatis akan terhindar dari ketidakcocokan data selama format

sesuai. Kelima aplikasi yang diuji juga memiliki fitur integrasi data, dimana masing-

masing aplikasi memiliki caranya tersendiri dalam melakukan integrasi tersebut,

dengan aplikasi lain apa integrasi dapat dilakukan dan data apa saja yang dapat

terintegrasi. Kelima aplikasi ini juga memiliki kemampuan untuk membulatkan

bilangan dengan hasil yang akurat dan konsisten sehingga dapat meminimalisir adanya

kekeliruan dalam jumlah nominal pada laporan keuangan.

91
4.2.7. Aspek Kualitas Laporan

Software akuntansi yang berkualitas akan menghasilkan informasi yang tepat dan

akurat, walaupun memiliki laporan yang beragam. Sekurang-kurangnya, suatu aplikasi

akuntansi harus dapat menghasilkan dua laporan keuangan dasar yaitu laporan laba-

rugi dan laporan neraca. Kedua laporan keuangan tersebut dapat mewakili informasi

yang lengkap mengenai kondisi keuangan perusahaan.

1. Ketersediaan jenis laporan

Aplikasi Akaunting hanya menyediakan laporan laba-rugi dan laporan ringkasan

pajak. Untuk dapat menampilkan berbagai laporan keuangan lain, pengguna

harus menginstall aplikasi tambahan di dalam dashboard Akaunting dan sebagian

besar aplikasi tersebut mewajibkan pengguna untuk membayar terlebih dahulu.

Dalam paket lite yang sudah pengguna dapatkan setelah mendaftarkan akun

secara gratis, aplikasi Akuntansiku dapat langsung menghasilkan berbagai

macam laporan keuangan. Laporan-laporan keuangan yang telah disediakan

Akuntansiku antara lain laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, laporan

neraca, laporan periode, laporan arus kas, dan laporan hutang-piutang. Selain

laporan-laporan tersebut Akuntansiku juga dapat menampilkan daftar transaksi,

jurnal umum, dan buku besar. Akuntansiku dapat menampilkan financial

statement, semua laporan keuangan yang disediakan dalam satu halaman jika

pengguna melakukan upgrade ke paket premium berbayar.

Aplikasi Kledo memiliki sangat banyak laporan keuangan yang dapat dihasilkan.

Untuk laporan keuangan finansial, aplikasi ini dapat menghasilkan laporan

92
neraca, laporan arus kas, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, laporan

ringkasan eksekutif, dan laporan hutang piutang per kontak. Kledo juga dapat

menampilkan informasi akuntansi seperti ringkasan bank, buku besar, jurnal, dan

trial balance. Selain itu, aplikasi ini menyediakan lebih dari 40 informasi lainnya

yang dikategorikan dalam kategori penjualan, pembelian, biaya, pajak, inventori,

aset tetap, anggaran, dan kategori lain-lain.

Sebagai salah satu aplikasi akuntansi seperti yang lainnya, ZipBooks

menyediakan cukup banyak laporan yang dapat dihasilkan. Dalam kategori

financial statements, ZipBooks mampu menghasilkan income statement (laporan

laba rugi), balance sheet (laporan neraca), income statement - % of sales (laporan

laba-rugi berdasarkan persentase dari penjualan), dan cash flow statement

(laporan arus kas). Selain laporan-laporan tersebut, ZipBooks juga menyediakan

10+ laporan lainnya yang masing-masing ada pada berbagai kategori seperti

kategori accounting & tax, sales, expenses, dan team & tracking.

Zoho Books sebagai aplikasi akuntansi tentu memiliki berbagai macam laporan

keuangan yang dapat dihasilkan. Dalam menu pembuatan laporan, pengguna

disediakan laporan-laporan gambaran umum bisnis seperti laporan laba-rugi,

laporan arus kas, laporan neraca, laporan rasio kinerja bisnis, dan laporan

pergerakan ekuitas. Terdapat lebih dari 30 informasi lainnya dalam menu

pembuatan laporan yang termasuk pada kategori lainnya seperti kategori

penjualan, piutang, pembayaran diterima, faktur berulang, utang, pembelian dan

pengeluaran, pajak, banking, akuntan, mata uang, dan aktivitas.

93
2. Kemudahan dalam memodifikasi laporan

Aplikasi akuntansi Akaunting dapat menampilkan laporan keuangan berdasarkan

tahun keuangan dan basis yang digunakan, baik menggunakan cash-basis

maupun accrual-basis sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengguna.

Laporan keuangan dapat langsung dicetak dengan mesin printer atau diekspor.

Hasil dari ekspor laporan tersebut berupa file Excel, yang dapat diunduh melalui

email yang telah dikirim oleh Akaunting setelah tombol ekspor ditekan.

Aplikasi akuntansi Akuntansiku dalam penampilan laporan keuangannya hanya

dapat memungkinkan pengguna untuk memodifikasi durasi tanggal dan tahun

laporan yang ditampilkan. Laporan tersebut dapat disimpan ke format file Excel

atau PDF.

Aplikasi Kledo memungkinkan penggunanya untuk dapat mengkustomisasi

laporan berdasarkan tanggal, bulan atau tahun periode dan filter berdasarkan tag

yang sebelumnya telah diinput pada masing-masing transaksi. Pengguna juga

dapat mengurutkan akun-akun yang dimuat dalam laporan berdasarkan nama

akun atau kode akun, serta dapat membandingkan laporan dengan periode yang

lain. Laporan yang telah dihasilkan tersebut dapat dibagikan melalui email atau

Whatsapp, dapat diprint, dan diekspor ke file Excel berformat XLS atau CSV.

Aplikasi ZipBooks cukup unggul dalam kemampuan memodifikasi laporan

dibandingkan dengan aplikasi lainnya. Aplikasi ini dapat menampilkan laporan

berdasarkan periode perbulan, perempat bulan atau pertahun. Total yang ada

pada tiap laporan bisa ditampilkan atau disembunyikan, terdapat pilihan cash-

94
basis atau accrual-basis, dan dapat menampilkan transaksi pada seluruh kategori

atau pada kategori tertentu saja. Metode export laporan dalam ZipBooks

menyediakan dalam bentuk file Excel atau PDF.

Zoho Books menawarkan berbagai pilihan untuk penggunanya dalam

mengkustomisasi laporan. Para pengguna aplikasi ini dapat mengubah rentang

tanggal, dasar laporan (akrual atau kas), filter akun, dan dapat membandingkan

laporan terhadap periode/tahun lainnya. Pengguna juga dapat menambahkan

catatan sementara dalam setiap laporan yang dihasilkan.

3. Fasilitas grafik, histogram, dan pie-chart

Aplikasi Akaunting mampu menampilkan grafik dan piechart dalam menu

expense summary, income summary dan income vs expense pada halaman

pembuatan laporan. Sayangnya, aplikasi Akuntansiku mencukupi dalam

kebanyakan aspek lain namun tidak dapat menampilkan grafik maupun piechart

dalam aplikasi ini. Untuk dapat melihat grafik atau piechart yang terdapat dalam

aplikasi Kledo, pengguna harus mengakses menu beranda yang memuat berbagai

macam grafik dan piechart yang diperlukan. Pada aplikasi ZipBooks, peneliti

tidak menemukan adanya fitur untuk dapat memunculkan grafik, histogram

maupun piechart di menu manapun. Lalu untuk aplikasi Zoho Books, grafik

dapat ditampilkan jika pengguna mengakses menu pembuatan laporan rasio

kinerja bisnis.

95
4.2.8. Aspek Kemampuan Pembaharuan

Kemampuan pembaharuan adalah hal selanjutnya yang harus menjadi

pertimbangan penting dalam menentukan aplikasi yang berkualitas. Pembaharuan

sistem harus selalu terjadi supaya aplikasi dapat meningkatkan kualitasnya. Kebutuhan

pengguna yang semakin hari semakin kompleks menjadi alasan bagi para pengembang

untuk harus memperbaharui sistem dengan menambahkan fitur-fitur baru serta

menyempurnakan fitur yang telah ada. Pembaharuan sistem juga dapat terjadi dengan

tujuan memperbaiki sistem guna menanggulangi jika kesalahan terjadi.

Hingga saat ini, kelima program aplikasi yang diuji dapat dinilai masih aktif

dalam kemampuan pembaharuannya. Meskipun beberapa aplikasi dapat dikatakan

telah berumur cukup lama, aplikasi-aplikasi tersebut tetap mendapatkan pembaharuan

sistem secara aktif oleh para pengembangnya.

4.2.9. Aspek Dukungan Pengembang

Dalam hal dukungan pengembang terhadap penggunanya, masing-masing

pengembang aplikasi memiliki caranya tersendiri dalam memberikan dukungan kepada

para pengguna. Adanya forum bantuan sudah dapat dipastikan dalam setiap aplikasi

yang diuji, dan forum tersebut terbukti sangat membantu bagi para penggunanya yang

mengalami kesulitan dan ingin pertanyaan mereka dijawab oleh para ahli yang

merupakan orang-orang yang termasuk dalam tim pengembang tiap aplikasi. Namun,

peneliti memberi apresiasi berlebih kepada aplikasi Kledo. Kledo memiliki customer

support 24/7 yang bertugas sebagai bala bantuan utama ketika para pengguna

96
mengalami kendala saat mengoperasikan aplikasi ini. Customer support ini juga

seringkali menanyakan bagaimana pengalaman penggunanya dalam memakai aplikasi

Kledo, serta memberikan tips-tips setiap waktunya supaya pengguna dapat

memaksimalkan fitur yang diberikan oleh Kledo.

4.3. Hasil Perbandingan Analisis Masing-masing Aplikasi

Berdasarkan seluruh penjelasan dan analisis dari masing-masing aspek yang

dimiliki oleh setiap kelima aplikasi yang telah diuji, dapat diambil ringkasan mengenai

perbandingan dari kemampuan setiap aplikasi dalam memenuhi segala kriteria aplikasi

yang berkualitas. Setiap aplikasi yang diuji akan diberikan nilai berdasarkan tiga

tingkatan penilaian, yaitu A melambangkan Sangat Baik, B melambangkan Baik dan

C melambangkan Kurang Baik. Perbandingan tersebut dapat dicermati dalam bentuk

tabel sebagai berikut :

97
Tabel 4.1

Perbandingan Hasil Analisis Masing-masing Aplikasi

Aplikasi
No. Aspek Kriteria Zoho
Akaunting Akuntansiku Kledo ZipBooks
Books
1 Keamanan B A A C A
2 Ketersediaan C A A B B
Simbol Mata
3 A B B B B
Uang
4 Fleksibilitas A A A B B
Kemudahan
5 C A A C B
Penggunaan
6 Keandalan A A A A A
7 Kualitas Laporan C B A B A
Kemampuan
8 A A A A A
Pembaharuan
Support
9 B A A B B
Pengembang
Sumber : Data diolah oleh Penulis

Adapun penjelasan mengenai pemberian nilai tersebut terhadap kriteria aplikasi

berkualitas pada masing-masing aplikasi yang diuji, sebagai berikut :

1. Keamanan : Akuntansiku, Kledo, dan Zoho Books memperoleh nilai A karena

ketiga aplikasi tersebut mewajibkan pengguna untuk memberikan informasi

dasar dan informasi tambahan lain dalam proses pembuatan akun, serta

98
mewajibkan pengguna untuk verifikasi akun terlebih dahulu (untuk Aplikasi

Kledo, verifikasi berjalan secara alternatif dengan password pada pesan

Whatsapp). Akaunting mengharuskan pengguna untuk melakukan verifikasi,

namun hanya meminta informasi daftar seperti nama, email dan password untuk

pendaftaran dan maka dari itu memperoleh nilai B. ZipBooks hanya meminta

informasi daftar dalam melakukan pendaftaran, serta tidak mewajibkan

pengguna untuk melakukan verifikasi terlebih dahulu dan karena itu

mendapatkan nilai C.

2. Ketersediaan : Akuntansiku dan Kledo memfasilitasi penginputan dan output

data secara lengkap kepada para penggunanya selengkap-lengkapnya dan layak

untuk memperoleh nilai A. ZipBooks dan Zoho Books hampir bisa setara dengan

kedua aplikasi sebelumnya dalam kriteria ini jika tidak membatasi penggunanya

dalam mengkustomisasikan chart of accounts, peneliti berikan nilai B.

Akaunting meskipun terbilang mampu untuk pengguna dalam menginput data

transaksi, customer serta vendor, tetapi tidak menyediakan chart of accounts

yang mencukupi, maka dari itu hanya mendapatkan nilai C.

3. Simbol Mata Uang : Akaunting dalam hal ini menjadi satu-satunya yang

mendapatkan nilai A, karena memiliki mata uang rupiah dan dapat langsung

memanfaatkan fitur multicurrency. Aplikasi lainnya hanya mendapatkan nilai B

karena kurangnya fitur multicurrency namun tetap menyediakan mata uang

rupiah dalam penggunaan paket gratisnya.

99
4. Fleksibilitas : Akaunting, Akuntansiku dan Kledo memenuhi setiap permintaan

yang ada dalam kriteria ini, maka dari itu layak mendapatkan nilai A. ZipBooks

mendapatkan nilai B karena tidak memiliki aplikasi khusus yang dapat dijalankan

di perangkat mobile, dan Zoho Books mendapatkan nilai B karena absennya fitur

multiuser dalam aplikasi ini.

5. Kemudahan Penggunaan : Akuntansiku dan Kledo sangat mudah untuk

digunakan bahkan oleh pengguna awam sekalipun karena adanya panduan

langsung ketika mengoperasikan masing-masing aplikasi dan layak untuk

mendapatkan nilai A. Zoho Books meskipun terlihat mudah untuk digunakan,

namun tidak adanya fitur panduan langsung dalam aplikasi ini akan sedikit

menyulitkan penggunanya yang mengalami kendala dan berhak untuk

mendapatkan nilai B. Akaunting mendapatkan nilai C karena mempunyai risiko

lebih besar bagi penggunanya dalam mengalami kendala dikarenakan cara

pengoperasiannya yang agak berbeda, sedangkan ZipBooks mendapatkan nilai C

tidak memiliki bahasa Indonesia pada pengaturan bahasa aplikasinya.

6. Keandalan : Kelima aplikasi dinilai andal dalam fungsinya sebagai aplikasi

akuntansi, berhak mendapatkan nilai A.

7. Kualitas Laporan : Kledo dan Zoho Books diberikan nilai A karena menyediakan

jenis laporan yang lebih banyak dari aplikasi lainnya. Akuntansiku dan ZipBooks

mendapatkan nilai B karena setidaknya memfasilitasi laporan keuangan esensial

bagi pengguna. Akaunting hanya diberikan nilai C karena aplikasi ini hanya

menyediakan laporan laba-rugi.

100
8. Kemampuan Pembaharuan : Kelima aplikasi yang diuji sampai saat ini masih

aktif diperbaharui, dan layak mendapatkan nilai A.

9. Support Pengembang : Akuntansiku dan Kledo mendapatkan nilai A karena

bantuan pengembang sangat mudah diperoleh karena aplikasi lokal, sedangkan

yang lainnya diberi B.

101
BAB V

SIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis, aplikasi akuntansi Akuntansiku dan

Kledo menjadi aplikasi akuntansi yang memiliki kualitas yang terbaik dan paling cocok

untuk digunakan oleh usaha UMKM dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi lainnya.

Kedua aplikasi ini sangat unggul secara menyeluruh terhadap aspek kriteria yang

ditentukan.

Kekurangan yang dimiliki aplikasi Akuntansiku ialah pengguna memiliki

keterbatasan dalam varian mata uang yang disediakan oleh aplikasi. Pengguna hanya

dapat menggunakan mata uang rupiah sebagai mata uang utama, dan mata uang lainnya

seperti dollar, euro maupun poundsterling misalnya tidak disediakan oleh aplikasi ini.

Dalam kriteria kualitas laporan keuangan pun terdapat salah satu kekurangan yang juga

menjadi pertimbangan yaitu tidak adanya fitur grafik, histogram atau piechart dalam

aplikasi ini.

Saat ini, aplikasi ini juga sedang digunakan oleh narasumber penelitian. Menurut

narasumber, kinerja aplikasi sangat membantu bisnis UMKM nya dan beliau merasa

102
103

bahwa paket gratis yang ditawarkan aplikasi ini sudah lebih dari cukup dalam

membantu pencatatan akuntansi usahanya. Namun, narasumber mengatakan bahwa

aplikasi ini juga memiliki kekurangan, yaitu terkadang aplikasi berjalan dengan kurang

responsif saat diakses menggunakan perangkat Apple yang menggunakan sistem

operasi iOS.

Kekurangan pada aplikasi akuntansi Kledo yaitu dalam versi paket gratis, mata

uang yang dapat digunakan hanya mata uang rupiah (Rp). Adapun fitur multicurrency

sebenarnya juga dimiliki oleh aplikasi ini, namun fitur tersebut dihalangi oleh adanya

paywall yang mengharuskan pengguna untuk upgrade ke paket premium berbayar.

Kedua aplikasi akuntansi ini sangat mendukung aktivitas pengusaha UMKM

yang ingin mulai mengubah cara proses bisnis terutama pencatatan akuntansi yang

tradisional menjadi terkomputerisasi secara online. Kemudahan yang ditawarkan kedua

aplikasi ini juga mendukung mobilitas para penggunanya, sehingga aplikasi dapat

diakses dimanapun dan kapanpun.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari adanya keterbatasan terhadap kurangnya data berupa hasil

penilaian oleh pengguna aktif aplikasi, karena peneliti hanya menemukan satu UMKM

yang telah menggunakan aplikasi Akuntansiku. Keterbatasan tersebut membuat

penelitian ini kurang mewakili para UMKM di luar sana yang merupakan pengguna

aktif salah satu aplikasi yang telah diteliti.


104

5.3. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian, peneliti menyarankan bagi

para pelaku usaha UMKM yang ingin menjadi pengguna aplikasi akuntansi online, ada

baiknya sebelum mencoba menggunakan aplikasi tersebut terlebih dahulu

memperhatikan infrastruktur perusahaan dapat mendukung pemakaian aplikasi

akuntansi online dikarenakan aplikasi-aplikasi ini memerlukan fasilitas internet yang

cukup memadai untuk dapat beroperasi dengan baik dan benar. Pilihlah aplikasi

akuntansi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan usaha yang dijalankan dengan

mempertimbangkan juga biaya yang sekiranya harus dikeluarkan jika usaha tersebut

ingin menggunakan salah satu aplikasi akuntansi online.

Peneliti menyarankan bagi penelitian selanjutnya agar dapat melibatkan lebih

banyak pengguna aktif aplikasi-aplikasi akuntansi online yang akan diteliti. Semakin

banyaknya pengguna aktif yang terlibat, maka penelitian dapat menggunakan

perspektif tambahan dan hasil penelitian akan semakin mewakili kebutuhan para calon

pengguna aplikasi. Peneliti juga menyarankan agar menambahkan opsi aplikasi lain

dikarenakan dalam penelitian ini juga peneliti dihadapi oleh aplikasi-aplikasi yang

kurang layak untuk disebut sebagai aplikasi yang berkualitas.


105

DAFTAR PUSTAKA

Abu-Musa, A. A. (2005). The Determinates Of Selecting Accounting Software: A


Proposed Model. Review of Business Information Systems (RBIS), 9(3), 85–110.
https://doi.org/10.19030/rbis.v9i3.4456

Arif Kunto Wibisono. (2011). Analisis dan pembuatan aplikasi akuntansi berbasis
web pada International Islamic University College (IIUC). Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah.

Avi Rushinek, & Sara F. Rushinek. (1995). Accounting software evaluation:


hardware, audit trails, backup, error recovery and security. Managerial Auditing
Journal, 10(9), 29–37.

Diana, Anastasia, & Lilis Setiawati. (2011). Sistem Informasi Akuntansi:


Perancangan, Proses, dan Penerapan. CV ANDI.

Dimitriu, O., & Matei, M. (2015). Cloud Accounting: A New Business Model in a
Challenging Context. Procedia Economics and Finance, 32(March), 665–671.
https://doi.org/10.1016/s2212-5671(15)01447-1

Doukidis, G. I., Smithson, S., & Lybereas, T. (1994). Trends in information


technology in small businesses. Journal of End User Computing, 6(4), 15–25.
https://doi.org/10.4018/joeuc.1994100102

Faizah, F., Soemaryono, S., & ... (2021). STUDI INSTITUSIONALISASI SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS CLOUD SERVER. Media
Mahardhika.

Farida Kurniasih. (2013). Pengembangan media film dokumenter sebagai pendukung


pembelajaran akuntansi pokok bahasan siklus akuntansi perusahaan dagang bagi
106

siswa SMK Kelas X Akuntansi. Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia (KPAI),


2(1).

Haryadi, S. C. (2020). Pemilihan Aplikasi Akuntansi Berbasis Cloud Sebagai Media


Pembelajaran Berdasarkan Metode Square.

James A. O’Brien, & George M. Marakas. (2014). Sistem Informasi Manajemen.


Salemba Empat.

Jogiyanto. (2008). Sistem Teknologi Informasi, Pendekatan Terintegrasi: Konsep


Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan, dan Pengelolaan. ANDI.

Jonar C. Nader. (1992). Prentice Hall’s Illustrated Dictionary of Computing. Prentice


Hall.

Kardiman, & Agus Suranto. (2007). Prinsip-Prinsip Akuntansi I: SMA Kelas XI.
Yudistira.

Karte, C. (2017). Analisis Pemilihan Aplikasi Akuntansi Berbasis Android. Advanced


Drug Delivery Reviews, 135(January 2006), 989–1011.

Kenneth F. Laudon, & Jane P. Laudon. (2014). Management Information Systems:


Managing the Digital Firm. Pearson Education.

Kusumo, Y. B. E. J. (2017). Analisis Pemilihan Program Aplikasi Cloud Accounting


Untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Advanced Drug Delivery Reviews,
135(January 2006), 989–1011.

Marsudi, a. S., & Widjaja, Y. (2019). Industri 4.0 dan Dampaknya terhadap Financial
Technology serta Kesiapan Tenaga Kerja di Indonesia. Ikraith Ekonomika, 2(2),
1–10.

Mell, P., & Grance, T. (2011). The NIST Definition of Cloud Computing.
Recommendations of the National Institute of Standards and Technology, 728,
269–274.
107

Patmawati. (2015). Analisis Faktor Penggunaan software akuntansi dengan


Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Indonesia (STISIA).

Ranatarisza, Mirza Maulinarhadi, & Max Advian Noor. (2013). Sistem Informasi
Akuntansi Pada Aplikasi Administrasi Bisnis. Universitas Brawijaya Press (UB
Press).

Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Accounting information systems. In


Information Technology and Innovation Trends in Organizations - ItAIS: The
Italian Association for Information Systems.

Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods for Business. Encyclopedia of
Quality of Life and Well-Being Research, 3336–3336.
https://doi.org/10.1007/978-94-007-0753-5_102084

Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.

Susanto, A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi Pemahaman Konsep Terpadu. In


Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical (Vol. 44, Issue 8).

Suwarjono, W. (2005). Teori Akuntansi Perekayasaan Laporan Keuangan. BPFE:


Yogyakarta Sukuharsono, EG.
108

LAMPIRAN
109

LAMPIRAN 1
110

Lampiran 1

Kartu Bimbingan Pembimbing I (atas) dan Pembimbing II (bawah)


111

LAMPIRAN 2
112

Lampiran 2

Transkrip wawancara narasumber Mustika Fajar, owner UMKM Mochi Tsuki. 19


Desember 2022
113

LAMPIRAN 3

Lampiran 3

Laporan Laba-Rugi Mochi Tsuki, dibuat oleh aplikasi Akuntansiku


114

LAMPIRAN 4

Lampiran 4

Laporan Laba Rugi dari data dummy aplikasi Kledo


115

LAMPIRAN 5

Lampiran 5

M Darmawan Ramadhan lahir di Bekasi, Jawa Barat pada tanggal 10 Desember


1999, merupakan anak kedua dari pasangan suami istri (Alm.) Bapak Sumarno dan Ibu
Ema Rosmaja. Peneliti saat ini berkediaman di Perum Babakan Damai RT 032 RW
010, Desa Babakan Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Sejak lahir, peneliti tinggal di Komplek SBS Blok C20 No. 14 RT02 RW11
Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Lulus dari SDN
Harapan Jaya XVI pada tahun 2011. Lulus dari SMPN 25 Bekasi pada tahun 2014.
Pada tahun 2014, peneliti pindah domisili dan menetap di Sukabumi sambil
melanjutkan pendidikan di SMAN 3 Kota Sukabumi dengan mengambil jurusan MIA
(IPA) dan lulus pada tahun 2017. Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,
peneliti memilih untuk masuk sebagai mahasiswa dan bagian dari civitas akademika
Universitas Muhammadiyah Sukabumi pada tahun 2018.

Anda mungkin juga menyukai