Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SEJARAH WAJIB

1.Peninggalan Masa Pra Aksara Yang Menjadi Corak Kepercayaan


 Menhir
adalah tugu batu yang didirikan untuk memperingati dan memuja arwah leluhur. Istilah
“menhir” sendiri berasal dari bahasa Keltik kata “men” (batu) dan “hir” (panjang). Dengan
demikian, bisa diartikan bahwa menhir adalah patung yang panjang. Umumnya, menhir
didirikan secara tunggal atau berkelompok di atas tanah, tetapi pada beberapa tradisi juga
ada yang diletakkan terlentang di tanah. Adapun ukuran menhir bervariasi, tetapi banyak
ditemukan batu ini berbentuk meruncing ke arah atas. Menhir bagi kepercayaan animisme
adalah alat pengikat antara arwah nenek moyang dan cucunya. Melalui tugu batu ini,
masyarakat memuja arwah nenek moyangnya. Meski hal ini merupakan kebudayaan masa
Megalitikum, tetapi pembuatan batu telah dikenal sejak periode Neolitikum .

Sumber: https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/27/080000179/menhir--
pengertian-fungsi-dan-lokasi-penemuan
 Fungsi Menhir
Fungsi menhir adalah sebagai sarana pemujaan terhadap arwah nenek moyang.
Menhir digunakan sebagai tempat untuk memeringati seseorang (kepala suku),
yang telah meninggal dan menampung kedatangan roh. Selain itu, ada beberapa
fungsi menhir lainnya, antara lain:
• Sebagai tempat untuk menolak segala bencana atau bahaya yang bisa
mengancam.
• Sebagai tempat memeringati seseorang yang sudah meninggal.
• Sebagai sarana untuk upacara pemujaan

 Ciri-ciri menhir
Dalam kebudayaan masa Megalitikum, menhir memiliki peran yang cukup
penting di masyarakat. Bahkan, kepercayaan adat ini menjadi rutinitas yang wajib
dilakukan oleh setiap suku. Adapun ciri-ciri menhir adalah sebagai berikut:
• Berbentuk menyerupai tugu
• Memiliki bentuk yang tunggal
• Terdapat pahatan dengan pola tertentu
• Memiliki dua posisi
2.Peninggalan Dimasa Lalu Yang Menjadi Corak Bertahan Hidup
 Kapak genggam
Kapak genggam disebut juga kapak perimbas, yaitu berupa batu
yang dibentuk menjadi semacam kapak. Teknik pembuatan kapak
genggam masih kasar, bagian tajam hanya pada satu sisi, dan belum
bertangkai. Cara penggunaan dengan digenggam. Kapak genggam ini
ditemukan pada tahun 1935 oleh Von Koenighswald di Pacitan, Jawa
Timur.

Sumber: https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/19/125423779/peralatan-manusia-
purba-dan-fungsinya?page=1
 Fungsi kapak Genggam
Fungsi kapak perimbas saat itu adalah untuk membantu pembuatan alat-
alat serpih dan pekerjaan berat seperti sebagai alat pemecah tulang.

3. Peninggalan Masa Pra Aksara Yang Menjadi Corak Bercocok tanam


 Kapak Lonjong
Kapak lonjong adalah salah satu hasil kebudayaan masyarakat praaksara dari
zaman Neolitikum. Nama kapak lonjong diambil dari bentuk penampang alat batu
ini yang berbentuk lonjong. Bentuk keseluruhan alat ini lonjong sepeti bulat telur,
di mana pada ujungnya yang lancip ditempatkan tangkai dan bagian ujung yang
bulat diasah hingga tajam.
Sumber: https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/06/130000579/kapak-lonjong--
ciri-ciri-lokasi-penemuan-dan-fungsinya

 Lokasi Penemuan
Dari penelitian T Harrison yang dilakukan di Gua Niah, Serawak, kapak
lonjong ditemukan dalam lapisan tanah yang berumur 8.000 tahun lalu.
Daerah penemuan kapak lonjong di Indonesia hanya terbatas di wilayah
bagian timur, seperti di Sulawesi, Sangihe Talaud, Flores, Maluku, Leti,
Tanimbar, dan Papua. Sedangkan di luar Indonesia, kapak lonjong
ditemukan di Myanmar, China, Manchuria, Taiwan, Jepang, Filipina, dan
India. Dilihat dari lokasi penemuannya, dapat diketahui bahwa rute
persebaran kapak lonjong melalui bagian utara kemudian timur Indonesia,
dan bertahan dalam waktu lama di wilayah Papua, bahkan sampai
sekarang. Meski demikian, belum diketahui secara pasti kapan
perkembangan kapak lonjong di Indonesia dimulai.

 Ciri-ciri kapak Lonjong


Ciri-ciri kapak lonjong yang paling menonjol adalah bentuk
penampangnya lonjong, di mana pada ujungnya yang agak lancip
ditempatkan di tangkai dan bagian ujung yang bulat diasah dari dua arah
hingga tajam.

4. Peninggalan Masa Pra Aksara Yang Menjadi Corak Bentuk kebudayaan


 Alat serpih

Secara umum, definisi alat serpih merupakan alat-alat kecil yang dibuat dengan
bahan batu berjenis gamping. Alat ini disebut juga dengan nama flakes. Tradisi
alat-alat serpih menghasilkan perkakas-perkakas yang berbentuk sederhana
dengan memperlihatkan kerucut pukul yang jelas. Selain batu gamping, beberapa
bahan batuan yang umum digunakan adalah jenis batuan tufa dan batuan endap.
Alat serpih berukuran kecil, kurang lebih antara 4 hingga 10 cm. Sebagian alat
menunjukkan teknik pengerjaan yang telah maju, dengan penyiapan bentuk-
bentuk alat secara teliti sebelum dilepaskan dari batu intinya, sehingga pada
sejumlah alat tampak faset-faset di dataran pukulnya.

Sumber:https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/19/125423779/
peralatan-manusia-purba-dan-fungsinya
 Ciri-Ciri Alat Serpih:
 Alat dari bahan batuan seperti batu tufa, gamping dan endap.
 Bentuknya surut (serut ujung, serut cekung, serut gigir) dan lancip
(lengkung dan oval).
 Ada juga alat serupa yang bentuknya membulat, meruncing dan
cekung.
 Ukurannya kecil, antara 2 hingga 10 cm, tergantung tempat
penemuannya. Setiap tempat berbeda-beda.
 Bentuknya memperlihatkan kerucut pukul yang jelas.
 Di Indonesia, alat ini berasal dari masa Plestosen Tengah dan Atas.
 Pembuatannya dengan teknik Clacton.

 Fungsi Alat serpih:


 Digunakan untuk menguliti hewan
 Sebagai alat pisau alami
 Digunakan sebagai alat penggaruk dan untuk mencari umbi-umbian
di dalam tanah.
 Sebagai alat untuk menghaluskan.
 Digunakan untuk pengikis.
 Kesimpulan, alat jenis serpih digunakan utama yaitu untuk
menunjang kehidupan sehari-hari manusia pada masa itu.

Anda mungkin juga menyukai