Perlindungan Pasien Terhadap Kekerasan Fisik henti jantung ➡️ berikan edukasi Melakukan pencatatan pasien-pasien berisiko terhadap kekerasan keluarga dan isi surat pernyataan fisik (bayi, anak, lansia pasien post OP) informasi dan edukasi akan dilakukan resusitasi ➡️ keluarga Patroli di area yang berisiko terjadi kekerasan fisik menolak ➡️ isi form penolakan
Memasang CCTV yang diawasi 24 jam
resusitasi (DNR) ➡️ pasangkan gelang ungu pada pasien. Membatasi kunjungan pasien dan mencatat orang yang berkunjung diluar jam besuk Keluarga membatalkan penolakan Jam besuk rawat inap : Jam 12.00 s/d 13.00 WIB dan Jam 18.00 s/d resusitasi ➡️isi form pencabutan 19.00 WIB penolakan resusitasi ➡️ lepas Setiap pasien/pengunjung/karyawan harus mengenakan tanda gelang ungu ➡️lakukan pengenal berupa gelang identitas pasien, kartu penunggu pasien resusitasi/BHD. atau name tag karyawan. Pilihan Kedua (Second Opini) Pelayanan Pasien Terminal Permintaan pendapat kedua dari pasien rawat inap ➡️ isi form DPJP edukasi keluarga ➡️ lakuakan asuhan pasien terminal Persetujuan/Penolakan Tindakan Medis (Inform Consent) second opini ➡️ informasikan DPJP mengenai permintaan (penuhi kebutuhan dasar dan didampingi keluarga) catat ➡️ Persetujuan tindakan dilakukan pada saat 4 hal : second opini pasien ➡️hubungi dokter yang ditunjuk sbg asuhan di catatan terintegrasi. 1. Sebelum tindakan pembedahan/invasif pilihan kedua untuk memeriksa pasien ➡️ hasil pemeriksaan 2. Sebelum tindakan/pengobatan beresiko tinggi dlm bentuk tulisan ➡️ informasikan DPJP tentang hasil Pelayanan Rohaniawan 3. 4. Sebelum transfusi Sebelum tindakan anestesi/sedasi pemeriksaan pendapat kedua ➡️beri kesempatan pasien untuk mengambil keputusan. DPJP menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami tentang: diagnosa(WD&WD), tindakan kedokteran, indikasi, tata cara, tujuan, komplikasi, prognosis, alternatif dan resiko. Form persetujuan dan penolakan wajib di isi jika sudah ada keputusan dari pasien atau wali. Dokter jaga boleh menjelaskan informasi kepada pasien karena sudah mendapatkan Manajemen Nyeri pendelegasian dari DPJP, tetapi yang menandatangani form tetaplah DPJP. Tindakan yang sudah tercantum dalam general consent: Kaji dengan assesment nyeri lokasi, karakteristik, durasi, ✔️ Pemasangan Infus frekuensi, dan kualitasi dengan komunikasi teurapetik ➡️ ✔️ Pemeriksaan Laboratorium dan Radiologi kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri pilih ➡️ ➡️ ✔️ Pemberian obat suntik ✔️ Pemasangan NGT penangana nyeri farmakologi/nonfarmakologi evaluasi ✔️ ✔️ Pemasangan Kateter Proses persalian spontan nyeri➡️ catat di catatan terintegrasi. Pelayanan Privasi dan Kerahasiaan Pasien ✔️ Wawancara dan pemeriksaan fisik Teks paragraf Saat dilakukan pemeriksaan fisik, konsultasi, pemberian obat dan tindakan dibatasi tirai. Informasi pasien tidak dibicarakan di muka umum dan hanya boleh disampaikan kepada 2 orang yang tertera di general consent. Penanganan Keluhan dan Saran Transportasi pasien dengan aman dan menggunakan selimut. Permintaan privasi kunjungan Pelepasan informasi medis pasien harus disertai surat pernyataan pelepasan Setiap pasien dan keluarga pasien berhak mengajukan keluhan informasi dari pasien/wali. maupun saran kepada rumah sakit Karyawan menyikapi dengan baik setiap keluhan maupun saran dari pasien atau keluarga pasien dan apabila diperlukan mengarahkan kebagian customer care untuk disampaikan secara langsung atau dengan menulis di formulir komplain dan saran. Keluhan dan saran disampaikan kebagian customer care dan di follow up oleh masing-masing bidang. 18 HAK PASIEN Kewajiban Pasien Memperoleh Informasi tata tertib & peraturan RS 1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit; (General Consent) Memperoleh Informasi hak dan kewajiban pasien. 2. 3. Menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggungjawab; Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Buku Saku
Kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di rumah sakit ; (General Consent) Memperoleh Layanan manusiawi, adil, jujur & tanpa diskriminasi, aman, bermutu, antidiskriminsi & efektif dgn 4.
Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan
dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya; Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan Hak Pasien dan Keluarga
kesehatan yang dimilikinya; mengutamakan pentingan pasien Memperoleh sesuai 5. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan standar RS. di rumah sakit dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah Memperoleh Layanan kesehatan bermutu sesuai dengan 6. mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan peraturan standar profesi & standar prosedur operasional perundangundangan; 7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak Memperoleh Layanan efektif & efisien sehingga pasien
rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau terhindar dari kerugian fisik dan materi. tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan dalam Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang rangka penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya; dan didapatkan. (Komplain) 8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan peraturan yang berlaku di RS. (DPJP)
Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya
kepada dokter lain yang mempunyai SIP baik di dalam maupun diluar rumah sakit. (Second Opini) Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang dideritanya termasuk data-data medisnya. (Privasi Pasien dan Pelepasan Informasi) Mendapat informasi mengenai diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan. (Edukasi) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya. (Inform Consent) Didampingi keluarga dalam keadaan kritis. (Fase Terminal) Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama itu tidak mengganggu pasien lainnya. (Rohaniawan) Memperoleh keamanan dan keselamatannya dirinya selama dalam perawatan di RS. (Perlindungan dari Kekerasan Fisik) Nilai-nilai Kepercayaan Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap dirinya. RSU DR Abdul Radjak Purwakarta menghormati nilai-nilai Menolak bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan kepercayaan yang dianut oleh pasien baik dari segi agama, budaya dan sosial. Oleh karen aitu kita perlu agama dan kepercayaan yg dianutnya. (Nilai-nilai mengkaji nilai-nilai kepercayaan yang anut oleh pasien Kepercayaan) agar pasien merasa aman dan nyaman. Menggugat /menuntut RS apabila rumah sakit diduga Pengkajian nilai-nilai kepercayaan salah satunya seperti: memberikan pelayanan yg tdk sesuai dengan standar ➡️Makanan yang dipantang baik secara perdata maupun pidana. ➡️Tradisi budaya saat sakit Mengeluhkan pelayanan RS yg tdk sesuai dengan ➡️ Tindakan/pengobatan yang tidak dapat dilakukan karena dipengaruhi budaya/agama standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik ➡️kepercayaan terhadap nomer kamar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- ➡️ contoh pertanyaan : “apakah ada kepercayaan- undangan. kepercayaan khusus yang dianut?”