Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AKHIR SEMESTER

MANAJEMEN PENDIDIKAN
KONTEMPORER

NAMA : KHONSA TSABITA


NIM : 20703251002
KELAS : REGULER A
PRODI : MANAJEMEN PENDIDKAN

PROGRAM PASCA SARJANA


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah suatu aktivitas yang


harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam
organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan SDM,
perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan
dan latihan/pengembangan dan pemberhentian. Di dunia pendidikan tujuan
manajemen SDM lebih mengarah pada pembangunan pendidikan yang bermutu,
membentuk SDM yang handal, produktif, kreatif, dan berprestasi.

Bidang manajemen atau pengembangan sumber daya manusia dalam


lembaga pendidikan berfokus pada peningkatan efektivitas dan efisiensi suatu
institusi atau perusahaan dengan tupoksi kerjanya yakni: mengelola perekrutan
karyawan baru dan promosi karyawan lama, mengembangkan program
kesejahteraan karyawan, mengembangkan kebijakan internal yang berhubungan
dengan karyawan, mendorong pengembangan karir dan kemampuan karyawan,
menyediakan program orientasi untuk karyawan baru, dan menetapkan aturan
kepegawaian.

Tenaga pendidik dan kependidikan memiliki hak dan kewajiban dalam


melaksanakan tugas yaitu: pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh;
penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai;
penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; pembinaan karir sesuai dengan
tuntunan pengembangan kualitas; perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
dan hak atas hasil kekayaan intelektual; kesempatan untuk menggunakan sarana,
prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas;
pendidikan dan tenaga kependidikan berkewajiban; menciptakan suasana
pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis;
mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan;
dan memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan tenaga pendidik dan kependidikan.
MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter memiliki makna yang lebih tinggi dari pada pendidikan
moral, karena pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan masalah benar dan
salah, tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal-hal yang
baik dalam kehidupan, sehingga peserta didik memiliki kesadaran, kepekaan, dan
pemahaman yang tinggi, serta kepedulian dan komitmen untuk menerapkan
kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter bertujuan untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah
pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh,
terpadu dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Melalui
pendidikan karakter diharapkan peserta didik mampu secara mandiri menggunakan
pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nila-nilai
karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari di
masyarakat.

Dalam pendidikan karakter di sekolah/madrasah, semua komponen


(stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu
sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan,
penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan
aktivitas, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh
warga dan lingkungan sekolah. Agar pelaksanaan pendidikan karakter di
sekolah/madrasah dapat optimal, efektif, dan efisien, maka diperlukan kegiatan
manajemen yang efektif dan efisien pula. Namun dalam pelaksanaan program
pembentukan karakter, perlu adanya evaluasi program agar bisa tercapai sesuai
dengan tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, pendidikan karakter di sekolah
sekolah/madrasah juga sangat terkait dengan manajemen atau pengelolaan
sekolah/madrasah. Pengelolaan yang dimaksud adalah bagaimana pendidikan
karakter direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam kegiatan-kegiatan
pendidikan di sekolah/madrasah secara memadai. Dengan demikian, manajemen
sekolah merupakan salah satu media yang efektif dalam pendidikan karakter di
sekolah/madrasah.

Anda mungkin juga menyukai