Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan Alur cerita "Das Fenster Theater" ini menggunakan prespektif Auktorialer

Erzähler, yang menunjukan bahwa sang autor serba tahu. Contohnya dalam setiap kutipan
berikut:

Gedanken und Gefühlswelt aller Figuren

Die Frau hatte den starren Blick neugieriger Leute, die unersättlich sind.

Menjelaskan bahwa sang tokoh wanita memiliki rasa keingintahuan yang sangat tinggi.
Sehingga dalam kutipan ini menunjukan bahwa sang autor memahami pemikiran sang
tokoh wanita "Die Frau"

Als sie sich eben vom Fenster abwenden wollte, bemerkte sie, dass der Alte gegenüber
Licht angedreht hatte.

Dalam kutipan tersebut berarti sang tokoh wanita memperhatikan lelaki tua
disebrangnya yang menyalakan lampu. Hal ini menjelaskan bahwa sang autor serba
tau.

Meint er mich? dachte die Frau.

Kutipan tersebut menunjukan bahwa sang autor mengetahui pemikiran dari tokoh wanita
melalui teks yang berarti "Apakah dia berarti saya? pikir wanita itu"

Er griff sich an die Stirne, entdeckte, dass er keinen Hut aufhatte, und verschwand im Innern
des Zimmers.

Sang autor dapat mengetahui secara jelas bahwa sang tokoh melupakan topinya.

Er sprang und winkte herüber und krähte vor Jubel. Er lachte, strich mit der Hand über das
Gesicht, wurde ernst und schien das Lachen eine Sekunde lang in der hohlen Hand zu halten.

Kutipan tersebut menjelaskan bahwa tokoh anak laki-laki tersebut sangat senang, sehingga
sang Author dapat menggambarkan perasaan tokoh melalui
Tindakan tokoh.

Spürbare instanz =Wertungen,Kommentare, reflexionen

Kommentare

Der Lärm rauschte nur mehr leicht herauf. Alles lag zu tief unten.
Kalimat diatas menunjukan bahwa kebisingan tidak akan terlalu terdengar karena jarak tempuh
dari keramain yg ja

Wertungen

Da er schwerhörig war, wandte er sich auch nicht um, als die Männer schon knapp hinter ihm
standen und die Frau über ihn hinweg in ihr eigenes finsteres Fenster sah.”

Pada kutipan tersebut menceritakan bahwa lelaki tua itu tidak ingin bunuh diri, namun tokoh
lelaki tua tersebut merupakan tuna rungu.

2. Interpretation

Cerpen Das Fenster Theater adalah cerita tentang seorang wanita yang rasa penasarannya
berakhir dengan kesalahpahaman besar.

Penulis secara singkat menggambarkan kehidupan sehari-hari yang suram dari seorang wanita
yang namanya tidak ketahui, tetapi yang merupakan salah satu karakter utama dalam plot. Hal
tersebut karena mungkin wanita itu bosan dan sedang menunggu kejadian seperti kecelakaan
terjadi di depan rumahnya atau sesuatu yang menarik lainnya. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa hidupnya mungkin tidak terlalu bervariasi dan seluruh hidupnya terbatas pada
mengamati orang lain.

Latar dalam cerita ini dijelaskan hanya terbatas dalam lingkungan apartemen yang tinggi
dengan suasana yang sepi dan suram, meskipun di siang hari. Cerita ini mengajarkan kita
untuk selalu berfikir cermat sebelum mendapatkan informasi atau apa yang kita lihat selama ini.

Anda mungkin juga menyukai