Anda di halaman 1dari 34

Sistem Otak

Pertemuan Ke-5

Neurosains dalam For more Information:


Pembelajaran azmi.biochemist@gmail.com
+6285724001616
Azmi Azhari, S.Si, M.Si
Teori Otak Triune
(three in one)

• Otak manusia memiliki tiga


bidang spesialisasi yang terpisah
tetapi saling berhubungan.
1. Neokorteks (otak besar)
2. Sistim Limbik (otak tengah)
3. Otak Reptil (otak kecil)
Keterkaitan Neokorteks

Organ Otak Bicara,pikir,cipta,gerak,


belajar,pecahkan masalah,
rencana,kreasi

Sistim Limbik

Emosional
Ingatan jangka panjang
Interaksi sosial
Otak Reptile

Pertahanan diri,bereaksi
Mengulang,rutinitas,
Naluri,ritualis
Sisi OTAK
Sisi Kanan Otak
Sisi Kiri Otak KREATIVITAS
AKADEMIS - Irama
• Logika - Musik
• Kata- kata - Gambar
• Angka - Imajinasi
• Matematika
• Urutan Corpus Collosum
Menjalankan pertukaran informasi yang
mengirimkan jutaan pesan per detik antara
sisi kanan dan kiri.
Sistem Berpikir

Membaca Imajinasi Analisa


Mendengar
Melihat Inpu
Merasakan t
Meraba
Memory Evaluasi

Bicara
Outp Bekerja
ut Menulis
Mengkonse
p
Manfaat Keterkaitan

• Positif Thinking
• Learning Together
• Sosiality Learner
• Learning with Fun, Enjoy, and Love
• Self Thinking
• Imagination
• Creating
4 Bagian Otak
• Otak Bawah :
Otak “Reptil” mengendalikan fungsi
Naluriah tubuh (bernafas, detak jantung)
• Otak Tengah :
Otak “Mamalia Tua” (sistem limbik)
mengandalikan Emosi dan Seksualitas,
berperan penting dalam memori Anda.
• Otak Atas :
“Korteks” untuk berpikir, lihat, bicara,
nalar, dan mencipta.
• Cerebellum :
“ Otak Penyeimbang “ berperan vital
dalam penyeimbang “memori gerak”.
Otak … • Otak adalah
sekumpulan besar sel
otak individual yang
membentuk beberapa
sub sistem, yang
•Otak adalah kemudian menyatu
seperti hologram, menjadi megasistem
(lebih 1 info). yang besar dan rumit,
secara interaktif dan
saling berhubungan
sepanjang waktu.
•Otak adalah prosesor
simultan, bukan sekuensial
(tidak bekerja sendiri)
Fungsi Otak Kiri Bawah
1. Melakukan pengorganisasian pekerjaan teknis
2. Pekerjaan teknis yang berulang
3. Sesuatu pekerjaan yang sekuensial dan berurutan
4. Ketrampilan bahasa, berpidato
5. Ketrampilan menulis (eksak dan linier)
6. Sesuatu yang memerlukan rutinitas, berulang
7. Sesuatu yang rinci dan detail
8. Kemampuan memperoleh data primer
9. Berhubungan data dan informasi
10.Matematika, garis lurus  
kiri atas
1. Berpikir logis
2. Berpikir analisis
3. Berpikir berdasarkan pengolahan data
4. Menggunakan data, peristiwa dan informasi
5. Perhitungan kuantitatif
6. Mengembangkan rasionalitas
7. Melakukan penalaran dari informasi, data
8. Membuat alur proses dan sistem
9. Merumuskan masalah
10.Melakukan proses data untuk diolah menjadi
sesuatu yang lebih bermakna 
kanan atas
• Imajinasi, melukis
• Berpikir kreatif
• Mereka-reka, ngakal-akali
• Melucu, membuat “joke” yang reflektif
• Kemampuan melakukan artikulasi
• Menulis fiksi, imajinatif, nglamun
• Berpikir holistik, menyeluruh dan 3 dimensi
(spasial)
• Melakukan pendekatan sistem
• Berpikir pola acak, abstrak
• Melakukan sintesa, penggabung-gabungan dll.
kanan bawah
• Menikmati warna
• Musik
• Perasaan
• Emosi
• Ketrampilan interpersonal
• Kinestetik
• Estetika
• Menikmati seni
• Merasakan pengakuan diri
• Perenungan diri
 
Right-Brain/Left-Brain
Left Hemisphere: Right Hemisphere:
• LOGIKA • INTUISI
• VERBAL • NONVERBAL
• KONVERGEN • DIVERGEN
• VERTIKAL
• HORISONTAL
• VISUAL
• LINIER
• LATERAL
• ANALITIK • KREATIF KHUSUS
• RASIONAL • HOLISTIK
• EKSPLISIT • ARTISTIK
• SISTEMATIK • HUMORIS
• TERATUR • IMAJINASI
• ANGKA • TIDAK TERATUR
• KLASIFIKASI • SINTESA
• (PEMBAGIAN) • MUSIK
OTAK ANAK
Otak Kanan Atau Otak Kiri?
Perkembangan otak terjadi secara keseluruhan,
termasuk pada belahan otak kiri dan otak kanan.
Belahan otak inilah yang akan menyimpan kemampuan
anak yang berbeda-beda, yakni pada belahan otak
kanan maupun kiri.

Banyak pakar berbeda pendapat mengenai mana yang


lebih baik diasah antara otak kiri atau otak kanan. “Tapi
akan lebih baik bila kedua belahan otak berfungsi
seimbang agar anak dapat berpikir kreatif, memiliki
ingatan yang tajam, mampu mendengar dengan baik,
menulis kreatif serta sanggup membaca dengan
pemahaman penuh.”
Anak yang pintar di sekolah belum tentu
masa depannya sukses. Untuk dapat
sukses, selain nilai akademis yang baik,
anak harus memiliki kemampuan
berorganisasi dan bersosialisasi dengan
baik serta dapat berempati dengan
lingkungan.
“Maka saat kedua belahan otak kiri dan kanan berfungsi
optimal, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi
pembelajar mandiri dengan masa depan yang bahagia
dan sukses.”

Anak, terutama di masa periode emas adalah peniru


yang ulung. “Maka terapkan pola asuh yang baik,
dimulai dari usia bayi, balita, anak-anak sampai remaja
sehingga kecerdasan spiritual dan emosional anak
terbangun baik. Orangtua juga harus peka dengan minat
anak, misalnya dengan memberi fasilitas yang
mendukung minatnya.”
CONTOH ASUH SALAH
1
Seringkali orangtua lupa memperlakukan
anak dengan cara membentaknya. Entah
karena anak nakal, tidak mau makan atau
karena berbuat sesuatu yang mengancam
keselamatannya. Alih-alih sebagai respons
kekhawatiran, orangtua lantas memarahi
anak sambil membentaknya dan berteriak.
Padahal, kebiasaan seperti ini ternyata
memiliki dampak buruk pada otak jika
anak suka dibentak.
“Otak itu bekerja bukan hanya secara
struktural, melainkan ada listriknya, ada
hormonalnya. Ketika anak belajar
neuronnya menyambung, berdekatan,
antar-neuron semakin lama semakin kuat,
sistem hormonal juga bekerja," Amir
Zuhdi, Dokter ahli ilmu otak dari
Neuroscience Indonesia
• ketika orangtua membentak anak, anak
akan merasa ketakutan.
• ketika muncul rasa takut, produksi
hormon kortisol di otak anak akan
meningkat. Lebih lanjut, pada anak-
anak, tingginya hormon kortisol itu akan
memutuskan sambungan neuron atau
sel-sel di otak.
• Selain itu, akan terjadi percepatan
kematian neuron atau apoptosis.
• banyak hal yang bisa terjadi soal dampak
buruk suka membentak anak. Seperti proses
berpikir anak menjadi terganggu, sulit
mengambil keputusan, anak tidak bisa
menerima informasi dengan baik, tidak bisa
membuat perencanaan, hingga akhirnya tidak
memiliki kepercayaan diri.
• Neuron ini isinya file-file. Kalau dalam jumlah
banyak (kematian neuron), dia jadi lelet
• bagian otak anak yang pertama kali tumbuh adalah
bagian otak yang berkaitan dengan emosi. Dalam
bagian itu, paling besar adalah wilayah emosi takut.
Itulah mengapa saat anak-anak akan mudah merasa
takut.
• Semakin sering dibentak dengan keras dan membuat
anak takut, semakin tinggi pula kerusakan pada
neuron.
• orangtua juga harus bisa mengelola emosi. Ketika
anak berbuat salah, katakan salah dengan memberi
pengertian tanpa membentak-bentak.
2
pengaruh pola asuh suka mengancam
pada anak cenderung akan membuatnya
tumbuh menjadi sosok yang penakut,
peragu, dan berkepercayaan diri rendah.
Usia 2-12 tahun adalah periode yang
paling menentukan pada perkembangan
aspek emosional anak. Masa ini adalah
masa pembentukan ego dan self-esteem.
Saran kepada orangtua agar memperbanyak jam
kebersamaan dengan si anak.

“Pas lihat kamar anak berantakan, dari pada teriak-


teriak menyuruh anak membereskan, lebih baik ajak
anak membereskannya bersama-sama,”

Selesai mengerjakan, beri anak apresiasi, beri anak


penjelasan sebab dan akibatnya. Misalnya, setelah
kamar bersih dan rapi, sampaikan bahwa kalau sudah
bersih kamar jadi lebih terang sehingga membaca pun
lebih enak. Jangan terlalu sering memberikan hadiah
kepada si anak karena perilaku positifnya. Tekankan
bahwa tidak setiap perbuatan baik harus mendapatkan
hadiah.
Tambahan
Penyebab Cacat Pada Bayi
Terima Kasih
azmi@syekhnurjati.ac.id

Jurusan Pendidikan RA
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai