Pada pertemuan kesembilan dan kesepuluh marilah kita perhatikan kisah sukses dari 4
Pengusaha Indonesia yakni : Purdi E Chandra dengan Bisnis Bimbingan belajar Prima
Gama, Bob Sadino, yang mengawali usaha berjualan telor ayam ras, kemudian
Ciputra yang mulai dipercaya dengan membangun pasar Senen Jakarta sampai
membangun tempat rekreasi Ancol, kemudian bersama keluarga membangun
Mall dan lain-lain. Yang keempat kita akan belajar menjadi sukses ala Yusuf Kala
yang dilahirkan dari keluarga pedagang , menjadi entrepreunur kemudian
politisi sampai menjadi Wakil Presiden 2 kali.
Kisah berikut diharapkan akan memberikan inspirasi, motivasi, ide dan hal-hal
yang dapat memperkokoh tekad untuk berbisnis di waktu yang akan datang.
Purdi E Chandra
Sosok yang tiba-tiba saja jadi fenomental
karena usaha Bimbingan Belajar.
Sebelumnya ia merupakan Mahasiswa yang
tanpa gelar karena belum selesai
kuliahnya.
keputusannya dipandang aneh. Mengikuti
kuliah di 4 jurusan yang berbeda yaitu :
Psikologi, Elektro, Sastra Inggris, dan
Farmasi di UGM dan IKIP/UNY
Baginya putus Kuliah bukan berarti gagal.
Saat ini memiliki 181 cabang di 98 kota besar
Indonesia, Muridnya lebih dari 100 ribu
Dengan modal motor hasil penjualan sebesar
300 ribu, Purdi menyewa tempat kecil yang
disekat menjadi dua.
Dibagian luar terpampang tulisan besar
“Primagama”
Karena masih baru peminatya masih sedikit.
Pertama muridnya hanya 2 orang, itupun
hanya tetangganya saja.
Model Bisnis Bimbingan Belajar masih
tergolong baru, sehingga membutuhkan
upaya untuh mengembangkannya.
BOTOL
Muridnya lulus masuk Universitas Negeri 90% tidak
membuat puas, sehingga malah akan memperluas
wilayah/lokasi Bimbelnya.
BOTOL singkatan dari Berani Optimis Tenaga Orang
Lain.
Maksudnya , jika punya modal usaha, sementara kita
tidak bisa dalam bidang tersebut, langkah yang tepat
adalah menyerahkan kepada ahli di bidangnya.
Sehingga, dengan demikian bisnis yang diinginkan
tetap jalan.
SELAIN BOTOL bisa juga BOBOL
Bobol singkatan Berani, Optimis, Bisnis Orang Lain.
Artinya kalau kita belum menemukan ide baru maka
dengan referensi Bisnis Orang lain kita bisa ATM Amati
Teliti dan Modifikasi terus Melakukan bisnis tersebut,
Pendapat Purdi; Setiap bisnis yang besar, selalu dimulai
dari kesuksesan membangun bisnis kecil yang
dikembangkannya menjadi besar.
Kecuali bisnis yang dijalankan adalah warisan orangtuanya,
maka sang anak tinggal melanjutkan bagaimana
mengembangkannya buka bagaimana memulainya.
Langkah-langkah gila dalam Bisnis
Banyak usaha dimulai dari ide-ide gila dan keberanian
yang luar biasa terkadang sulit dicerna oleh orang
kebanyakan, Tetapi dilihat dari Motivasi, otak kanan
yang mereka gunakan ternyata membuat sesuatu
cepat dapat diraih.
Tak lekang oleh panas tak lapuk oleh hujan , jangan
cepat puas oleh sanjungan jangan sakit hati kalau
mendapat cercaan.
Pandai saja tidak cukup lebih penting keberanian yang
harus segera dijalankan.
Banyak Wirausaha lahir karena berani
Bukan karena pandai tetapi lebih karena berani.
Mengenai keberanian, ada ungkapan yang patut kita
renungkan dari Marianne Williamson. Menurutnya,
ketakutan kita yang paling mendalam bukan karena
kurang memadai, akan tetapi, karena kita terlalu kuat.
Awali dengan mimpi: ungkapan bagus tentang mimpi
bahwa tanpa mimpi realitas juga tidak ada, artinya
segala sesuatu awalnya dibangun berdasarkan impian-
impian terlebih dahulu sebelum semuanya bisa
menjadi kenyataan.
Berani mencoba
Prinsip bahwa seseorang itu tidak pernah gagal, hanya saja
ia berhenti mencoba.
Oleh sebab itu jika seorang ingin berhasil dalam bisnis
harus berani mencoba. Situasi sulit justru membuat
seorang wirausaha semakin tertantang.
MULAI BISNIS SEBAIKNYA SEPERTI MASUK KAMAR
MANDI, DIMANA WAKTU MAU MASUK KAMAR
MANDI TIDAK PERNAH TERLALU LAMA DIPIKIRKAN.