Nomor:
PT PLN (PERSERO)
SUB DIREKTORAT MANAJEMEN RISIKO
DIVISI MANAJEMEN RISIKO REGIONAL
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
No tanggal
Divisi Pemrakarsa : Divisi Distribusi (RMD) Regional Sulawesi Maluku Papua Nusa
Tenggara (Sulmapana)
Perubahan Syarat/
Ketentuan
Tanggal Rapat/Pleno :
TVV
Historis Pemrakarsa :
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
✓ Kajian Kepatuhan (Fraud Risk Berita Acara dari CWR (bila ada)
Assesstment)
A. PERMOHONAN
Berdasarkan Surat/Nota Dinas dari EVP Distribusi Regional Sulmapana (RMD) Nomor
9304/REN.00.03/EVP RMD/2022 Tanggal 15 Februari 2022 perihal usulan proyek anggaran 2022
untuk forum 4EP regional Sulmapana tahap 2
*coret yang tidak sesuai
B. RINGKASAN PROPOSAL
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
HASIL ANALISA
Sehubungan dengan Nota Dinas, dengan ini disampaikan hasil analisa sebagai berikut:
1. Latar Belakang
1.1. Nama Kegiatan
Pembangunan Jaringan Listrik Pedesaan Flores Bagian Barat Tahap 1
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
2. Pembahasan
2.1 Hasil Analisa Kelayakan Operasi
Kelayakan operasi pada usulan ini dinyatakan layak dengan pertimbangan
sebagai berikut:
2.1.1 Analisis Pengaruh Proyek pada Sistem Ketenagalistrikan
Analisa pengaruh proyek dilakukan dengan asumsi kondisi saat ini dan
beroperasinya Jaringan Distribusi ke sistem eksisting pada Tahun 2022,
berikut ini dan dapat disimulasikan menggunakan software Etap adalah
sbb:
1) Kondisi pada UP3 FBB – ULP Bajawa ( GI Bajawa )
Dapat dilihat pada gambar 1 bahwa beban Sistem Bajawa tahun
2021 sebesar 5,6 dengan susut 0,488 MW
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
Pada Analisa Kajian Kelayakan Finansial yang dilakukan oleh UIW NTT sudah
menggunakan perhitungan dengan pendekatan dan asumsi asumsi yang sesuai.
Namun hasil Analisa untuk kelayakan Finansial Listrik Pedesaan adalah tidak
layak, sehingga dapat ditambahkan jika terdapat penugasan – penugasan dari
pemerintah untuk melistriki desa atau peningkatan dan pemenuhan rasio
elektrifikasi.
Berdasarkan kajian risiko yang telah disusun, teridentifikasi sebanyak dua belas
(12) risiko, dengan tingkat residual risk berada pada tingkat Tinggi dan
membutuhkan mitigasi sebanyak enam (6) risiko dengan ringkasan sebagai
berikut :
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
No. ID Risiko : 8
COD terkendala
Internal 'Kelangsungan Kesesuaian Pencegahan :
P.1 Vendor Usaha(Kegiatan terhadap C1.1 Memastikan
Tidak perusahaan Kurva-S pekerja dilapangan
2 Kompeten terganggu pada sudah memiliki
Risiko
Tinggi P.2 beberapa unit ): serifikasi sesuai
Residu
Pengiriman Keterlambatan dengan jenis
MDU proyek sesuai pekerjaan
terlambat kurva-s
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
Pemulihan :
U1.1 Melakukan
koordinasi dengan
Risiko pihak terkait
Rendah U2.1
Target
Mengevaluasi
kembali
pelaksananaan
pekerjaan sudah
sesuai dengan
SOP
No. ID Risiko : 10
4
Bank Garansi Tidak Dapat Dicairkan
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
No. ID Risiko : 11
Proses Pembayaran Terlambat
Internal : Keuangan & Pasar Penyerapan Pencegahan :
P1. Tidak D1. <0,1% dari SKKAI C1.1 Memastikan
ada pendapatan Ketersediaan AKI
Anggaran Perusahaan satu untuk Pembayaran
Risiko kas di PLN tahun Pekerjaan
Tinggi
Residu D2. Menimbulkan C.1.2 Memastikan
Eksternal : Peluang Pekerjaan Syarat - Syarat
P2. Vendor Luncuran Tahun Dokumen
5 terlambat berikutnya ( Pembayaran
mengajukan meluncur 20%- dalam Kontrak
Pembayaran 30%) sudah lengkap
Pemulihan :
Risiko U1. Surat
Rendah Permintaan segera
Target
melakukan
penagihan
pembayaran
pekerjaan
No ID risiko : 12
6
Perluasan Jaringan Listrik Pedesaan terkendala melewati Kawasan hutan dan KSDA
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
spesifikasi
teknis.
Oknum Membuat
Pejabat ceklis
Perdir
meloloskan dokumen
022.P/DIR/2020
perusahaan / AC 1. Kurangnya Tingg kelengkapan
3 tentang Pedoman
vendor yang 3 integritas i DPT
Pengadaan Barang
tidak
dan Jasa
memenuhi
syarat
1.Penyusunan HPS 1. Mencari
1. Adanya
dikalkulasikan secara referensi HPS
Intervensi dari
keahlian berdasarkan 2.
Atasan/Manajemen
data yang dapat Mencantumk
2. Kurangnya
dipertanggungjawabk an sumber
Markup HPS integritas
an referensi
(Harga CC 3. Faktor Tingg
4 2. Perdir terhadap
Perkiraan 4 lingkungan / i
022.P/DIR/2020 HPS yang
Sendiri) pergaulan
tentang Pedoman dibuat
4. Konflik
Pengadaan Barang
Kepentingan
dan Jasa
5. Kurangnya
3. Pakta Integritas
pembinaan spiritual
4. Melakukan CoC
Oknum Membuat
Pejabat checklist
memenangka 1. Adanya dokumen
n vendor Intervensi dari evaluasi
titipan dari Atasan/Manajemen penawaran
1. Pengadaan via E-
manajemen 2. Kurangnya
Procurement
Meloloskan integritas
2. Perdir
vendor yang CC 3. Faktor Tingg
5 022.P/DIR/2020
tidak sesuai 5 lingkungan / i
tentang Pedoman
dengan pergaulan
Pengadaan Barang
kriteria / 4. Konflik
dan Jasa
syarat-syarat Kepentingan
yang ada 5. Persaingan tidak
dalam sehat
dokumen
pengadaan`
Mengatur 1. Faktor 1. Membuat
1. Pengadaan via E-
jadwal lingkungan/pergaul justifikasi
Procurement
pemasukan CC an Tingg perubahan
6 2. Penyusunan
dokumen 6 2. Karena i jadwal
jadwal harus sesuai
penawaran kurangnya pemasukan
hasil penjelasan rks
dengan salah pembinaan spiritual dokumen
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
3. Rekomendasi
Beberapa rekomendasi yang dapat diberikan terkait dengan usulan ini antara lain
sebagai berikut:
3.1 Rekomendasi Divisi RMP
a. Agar menambahkan roadmap desa berlistrik di tahun 2022 dan tahun 2023
b. Agar mempertimbangkan risiko dan mitigasinya terkait dengan pasca
beroperasinya listrik desa seperti adanya warga yang tidak mampu
membayar biaya pasang dan terbatasnya SDM atau personel lapangan
untuk mengoperasikan/melakukan pemeliharaan jaringan.
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
LEMBAR VERIFIKASI
NOTA ANALISA
NOMOR :
Pada hari ini, tanggal bulan tahun Dua Ribu Dua Dua, telah selesai dilaksanakan verifikasi
dan kajian atas usulan kegiatan/keputusan sebagai berikut :
Pos anggaran :
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
FIR
PT PLN (Persero)
Sub Direktorat Manajemen Risiko
Divisi Manajemen Risiko Regional
LAMPIRAN
Dokumen-dokumen yang dilampirkan:
1. Formulir/Evaluasi Kelengkapan Data/Dokumen Usulan Kegiatan/Keputusan
2. Seluruh Data/Dokumen Kelengkapan Usulan
3. Seluruh Nota Dinas/Surat selama proses usulan dan evaluasi, antara lain (tidak harus semua,
menyesuaikan dengan proses yang ada):
a. Nota Evaluasi Pra Usulan (bila ada)
b. Penunjukkan Checker/Reviewer RTU dan Penerusan Usulan
c. Rekomendasi Kelengkapan Data dari Checker/Reviewer RTU
d. Seluruh Nota Dinas/Surat yang terkait dengan Usulan Kegiatan/Keputusan
e. Dan lain-lain
FIR
PT PLN (Persero) Divisi Manajemen Risiko Infrastruktur
A. JUDUL KEGIATAN/USULAN/KEPUTUSAN
Pembangunan Jaringan Listrik Pedesaan Flores Bagian Barat Tahap 1
B. SASARAN KEGIATAN/USULAN/KEPUTUSAN
1. Mendorong Peningkatan Rasio Elektrifikasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur
2. Mendorong peningkatan produktifitas ekonomi, sosial dan budaya masyarakat pedesaan
3. Meningkatkan Rasio Desa Berlistrik Provinsi Nusa Tenggara Timur
4. Meningkatkan penjualan tenaga listrik
5. Meningkatkan Citra PLN dengan memberikan kesetaraan dan keadilan dalam bidang energi untuk seluruh masyarakat Indonesia baik
di Perkotaan maupun Pedesaan
2. Konteks Internal
a. Pencapaian Kinerja Rasio Elektrifikasi per Juni 2021 sebesar 88,82%
b. Pencapaian Kinerja Rasio Desa Berlistrik per Juni 2021 sebesar 96,57%
3. Konteks Eksternal
a. Politik :
Tugas dari Pemerintah untuk mencapai Rasio Elektrifikasi Nasional sebesar 100%
b. Ekonomi:
Dengan masuknya listrik ke desa - desa , maka mendorong berkembangnya kegiatan ekonomi di Pedesaan
c. Sosial budaya:
Masuknya listrik Desa meningkatkan aktfifitas sosial dan budaya masyarakat di Pedesaan
d Teknologi :
Untuk lokasi yang jauh dari jaringan listrik dan Isolated dapat dilistriki dengan membangun Pembangkit dengan memamfaaat kan
potensi EBT yang ada di lokasi tersebut , misalnya PLTS Komunal
e Ekologi :
Pembangunan Jaringan Listrik Pedesaan dilakukan dengan penebangan / perabasan pohon - pohon yang dilintasi oleh jaringan
f. Legalitas :
Untuk Konstruksi Jaringan Listrik Pedesaan berdasarkan Buku Standar Konstruksi sesuai Perdir Nomor : 475.K/DIR/2010,
473.K/DIR/2010, 605.K/DIR/2010, 606.K/DIR/2010