Anda di halaman 1dari 5

PEMASANGAN KATETER

SOP/
PSUMOBITO/
SO No.Dokumen : JBG/UGD/
P No. Revisi :
TanggalTerbit : 17 – 01 - 2022
Halaman : 1/5

Puskesmas dr. Hexawan Tjahja Widada,MKp

Sumobito Pembina Tk.I


NIP. 197106082002121006

Kateter adalah memasukkan selang kateter melalui uretra ke dalam kandung


1. Pengertian
kemih.

Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tindakan Pemasangan Kateter di UGD


2. Tujuan
Puskesmas Sumobito

SK Kepala Puskesmas 188.4/0123.63/415.17.25/2022 tentang Penanganan Pasien


3. Kebijakan
Gawat Darurat.

Kusnanto, dkk.2016.Standar Prosedur Operasional Keperawatan (SPO) Dasar.


4. Referensi
Surabaya:Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.

5. Alat dan 1. Alat tulis


Bahan 2. Rekam medis
3. Handscoon Steril
4. Perlak
5. Foly chateter dan urine bag
6. Jelly
7. Kassa Steril
8. Selimut
9. Spuit 5 cc
10. Aquabidest
6. Prosedur 1. Petugas memakai APD
2. Mengidentifikasi identitas klien

3. Menjelaskan prosedur dan tujuan pemasangan kateter urin pada klien dan
atau keluarga.
4. Mempersiapkan alat-alat dan mengatur posisinya di samping tempat
tidur, memindahkan peralatan yang tidak diperlukan
5. Menjaga privasi klien dengan memasng sampiran atau menutup pintu.

6. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan bersih.


7. Atur posisi klien:
a. Klien anak atau klien tidak sadar butuh bantuan.
b. Klien dewasa (wanita): posisi dorsal recumbent dengan lutut fleksi.
c. Klien dewasa (pria): posisi supine.
d. Selimuti bagian atas klien.
8. Pasang perlak, kenakan sarung tangan dan cuci area genital perianal
dengan waslap dan air hangat. Kemudian lepaskan sarung tangan dan
cuci tangan
9. Buka set steril (buka set kateter dan letakkan dalam kondisi steril)

a. Siapkan jelly pada selembar kasa steril

b. Untuk klien wanita : siapkan kapas savlon steril dalam cucing


steril, pada klien pria antiseptik dalam cucing steril.
c. Buka spuit, urine bag dan letakkan dalam keadaan steril.

d. Dalam cucing yang lain, siapkan aquabidest steril.

10. Kenakan sarung tangan steril


11. Lakukan perineal hygiene atau vulva hygiene

12. Pasang duk steril sebagai berikut:

a. Pada pria: gunakan duk di atas paha klien tepat di bawah penis,
kemudian tutupkan duk lubang di atas penis dengan dengan
celahnya di atas penis.
b. Pada wanita: letakkan duk di atas tempat tidur di antara paha
klien. Sisipkan tepi duk tepat di bawah bokong klien (perhatikan
kesterilan). Ambil duk lubang steril dan tutupkan duk di atas
perineum klien.
13. Masukkan kateter sampai urin mengalir. Ketika urin mengalir, pindahkan
tangan non dominan dari labia atau penis ke kateter 2 cm dari meatus
untuk menahan kateter agar tidak terdorong keluar. Tangan dominan
menghubungkan ujung kateter ke urine bag. Jika menggunakan foley
catheter isi balon kateter dngan cairan aquabidest.
14. Plester cateter

a. Pada pria: area inguinal

b. Pada wanita: area paha

15. Gantung urine bag pada tempatnya.

16. Merapikan klien dan tempat tidur klien.


17. Membersihkan dan mengembalikan alat-alat pada tempat semula.
18. Melepaskan sarung tangan

19. Merapikan ruangan kembali, membuka tirai, pintu dan atau jendela.
20. Mencuci tangan, melaporkan dan mencatat pada status klien
penemuan-penemuan penting atau data abnormal
7. Diagram alir
8. Hal – hal 1. Tanda-tanda vital
yang perlu 2. Keadaan umum pasien
diperhatikan

1. UGD
9. Unit Terkait 2. Rawat Inap

10. Dokumen
Rekam Medis
Terkait

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
1. Kebijakan Kebijakan SK Kepala Puskesmas 2 September 2017
Sumobito No
188.4/57/415.17.25/2017 tentang
penanganan pasien gawat
darurat
2. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 2 Februari 2019
188.4/57/415.17.25/2019 tentang
penanganan pasien gawat
darurat
11. Rekaman 4. Diagram Alir Langkah langkah lebih rinci, 12 Juli 2019
History sebelumnya diagram alir tidak
Perubahan ada sekarang sudah ada
5 Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 6 April 2020
188.4/1643.19/415.17.25/2020
tentang penanganan pasien
gawat darurat
6 Prosedur kerja Prosedur kerja dan diagram alir 6 April 2020
dan diagram sesuai dengan masa pandemi
alir berubah
7 Kebijakan SK Kepala Puskesmas 10 Januari 2022
188.4/0123.63/415.17.25/2022
tentang Penanganan Pasien
Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai