Anda di halaman 1dari 5

BAB I

DEFINISI
A. PENGERTIAN

Sampah medis adalah limbah yang langsung dihasilkan dari tindakan diagnosis
dan tindakan medis terhadap pasien. Termasuk dalam kegiatan tersebut juga kegiatan
medis di ruang poliklinik, perawatan, bedah, kebidanan, otopsi, dan ruang laboratorium.
Limbah padat medis sering juga disebut sampah biologis.
Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius,
limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah container
bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.
Limbah benda tajam adalah semua benda tajam yang mempunyai permukaan
tajam yang dapat melukai/merobek permukaaan tubuh. contoh jarum suntik, infusset,
ampul dan preparat glass, bisturi (pisau bedah), blood lancet, pecahan kaca, ampul obat.

B. TUJUAN PENGELOLAAN LIMBAH BENDA TAJAM

a. Agar limbah benda tajam yang dihasilkan oleh Rumah Sakit dapat tertangani
dengan baik dan tidak menimbulkan cedera bagi karyawan, petugas kesehatan,
pengunjung dan masyarakat sekitarnya.
b. Benda tajam memiliki potensi bahaya yang dapat menyebab cedera melalui
sobekan atau tusukan.
c. Benda tajam yang terkontaminasi dengan cairan tubuh manusia, darah, bahan
sitostatika maupun radio aktif (untuk pemeriksaan) harus dikelola dengan baik.
BAB II
RUANG LINGKUP
A. KEGIATAN

Panduan ini memberi arahan kepada seluruh petugas kesehatan, semua


petugas beresiko terinfeksi bila tidak melakukan cara pembuangan limbah tajam dan
jarum dengan benar. Tahapan penanggulangan kasus pajanan adalah sebagai berikut :
1. Penyedian fasilitas APD yang memadai
2. Lakukan penanganan segera dilokasi
3. Tentukan resiko yang berhubungan dengan pajanan
4. Lakukan evaluasi sumber paparan/eksposur
5. Lakukan evaluasi individu yang terpapar
6. Berikan Profiklasis Efek Pajanan/ PEP
7. Melaksanakan pengujian lanjutan dan konseling/rujukan
BAB III
TATA LAKSANA
A. PROSEDUR

a. Pengelolaan Limbah Tajam


 Tersedia wadah yang tidak mudah tembus oleh benda tajam/tusukan ( kardus
yang tahan benda tajam) dan tertutup berlabel biohazard yang kuning
 Mempunyai petugas yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan tentang
limbah tajam di Rumah Sakit
 Limbah tajam yang telah dikemas pada tempatnya setelah berisikan ±2/3 bagian
kemudian dibawa ke incinerator untuk dibakar/dimusnahkan.
b. Proses Pengelolaan Limbah Medis Padat

Pewadahan Pengumpulan Pengangkutan

Incenerator Pemusnahan

c. Skema pembuangan benda tajam dan jarum


B. PROSEDUR PENATALAKSANAAN TERTUSUK JARUM BEKAS
PAKAI DAN BENDA TAJAM

 Jangan panik
 Segera desinfeksi dengan alkohol dan cuci dengan air mengalir menggunakan
sabun atau cairan anti septik
 Lapor ke Tim PPIRS dan K3RS, Tim PPIRS akan melakukan tindak lanjut
 Konsultasi dengan dokter penyakit dalam

C. PENANGANAN JARUM SETELAH DI PAKAI

 Jangan memasukkan kembali jarum bekas suntikan dengan dua tangan tehnik satu
tangan

 Jangan menekuk/mematahkan jarum yang telah dipakai

 Segera buang jarum/needle kedalam wadah yang telah di tentukan dan dibuang
langsung oleh sipemakai
 Kontainer benda tajam diletakkan dekat lokasi tindakan

D. PENANGANAN PECAHAN BENDA TAJAM

1. Gunakan sarung tangan tebal


2. Gunakan sapu kecil untuk mengumpulkan pecahan benda tajam tersebut, kemudian
diserok pakai serokan.
3. Masukkan dalam kontainer tahan tusukan yaitu safety box warna kuning diberi
lambang infeksius.
E. APD PETUGAS PEMBUANGAN BENDA TAJAM

a. Topi/helm
b. Masker
c. Pelindung mata
d. Pakaian panjang (coveral)
e. Apron
f. Pelindung kaki/sepatu boot
g. Sarung tangan khusus

Anda mungkin juga menyukai