Anda di halaman 1dari 16

ANGGARAN RUMAH TANGGA

RAMPAI NUSANTARA

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
(1) Anggota Rampai Nusantara adalah setiap warga negara Indonesia yang telah
mendaftarakan dirinya secara sah pada Pengurus Rampai Nusantara setempat
dan secara aktif mengikuti kegiatan-kegiatan Rampai Nusantara.
(2) Anggota Kehormatan Rampai Nusantara adalah setiap orang yang dianggap
berjasa kepada Rampai Nusantara atau orang-orang tertentu yang dipilih dan
telah disetujui penetapannya dalam Rapat Pleno Pengurus Dewan Eksekutif
Nasional Rampai Nusantara.

Pasal 2
Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Keanggotaan
(1) Persyaratan menjadi anggota Rampai Nusantara adalah:
a. Warga negara Indonesia yang telah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah
menikah.
b. Tidak pernah terlibat dalam organisasi terlarang oleh pemerintah baik
langsung maupun tidak langsung.
c. Menyetujui dan sanggup mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, Nilai Dasar dan Program Perjuangan Rampai Nusantara.
d. Berperan aktif mengikuti kegiatan dan program – program Rampai Nusantara.

(2) Tata cara pendaftaran untuk menjadi anggota Rampai Nusantara adalah:
a. Mengajukan permohonan menjadi anggota Rampai Nusantara kepada
Pengurus Rampai Nusantara setempat, mengisi formulir dan pernyataan
persetujuan dan kesanggupan mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, dan Perjuangan Organisasi, serta semua Peraturan organisasi.
b. Permintaan menjadi anggota Rampai Nusantara dapat ditolak jika terdapat
alasan-alasan yang kuat secara organisatoris, yang mana alasan tersebut tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

(3) Tata-cara penerimaan anggota Kehormatan Rampai Nusantara adalah :


a. Anggota Kehormatan Rampai Nusantara dapat diterima pada seluruh tingkatan
kepengurusan Pengurus Rampai Nusantara.
b. Usulan agar seseorang diterima sebagai anggota Kehormatan Rampai
Nusantara dapat diajukan melalui Rapat Pleno Pengurus Rampai Nusantara di
masing-masing tingkatan kepengurusan Rampai Nusantara.
c. Surat Pengesahan anggota Kehormatan Rampai Nusantara diterbitkan oleh
Dewan Eksekutif Nasional Rampai Nusantara atas usul pengurus Rampai
Nusantara masing-masing tingkatan.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 1


Pasal 3
Kewajiban dan Hak Anggota
(1) Setiap anggota Rampai Nusantara berkewajiban:
a. Mentaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan seluruh keputusan
organisasi.
b. Setia dan tunduk kepada peraturan organisasi dan disiplin organisasi serta
pimpinan organisasi di wilayah masing – masing dan struktur lembaga yang
lebih tinggi.
c. Aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi serta bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang diamanatkan kepadanya.
d. Menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik Rampai Nusantara serta
menentang setiap upaya dan tindakan yang merugikan organisasi dengan cara
yang berakhlak.
e. Memupuk persatuan dan solidaritas di antara sesama anggota.
f. Membayar iuran anggota.

(2) Setiap anggota Rampai Nusantara berhak :


a. Mendapatkan perlakuan yang sama, serta perlindungan dan pembelaan dari
organisasi.
b. Mengajukan usul, saran dan kritik, secara lisan ataupun tulisan.
c. Memilih dan dipilih.
d. Memperoleh bantuan, bimbingan, dukungan dan pelatihan-pelatihan dari
lembaga.
e. Hak-hak lainnya yang diatur dalam Peraturan Organisasi.

Pasal 4
Disiplin Organisasi
(1) Disiplin Organisasi mencakup ketentuan pokok sebagai berikut:
a. Anggota Rampai Nusantara dilarang merangkap jabatan pada struktur
organisasi Rampai Nusantara.
b. Anggota Rampai Nusantara dilarang menjadi anggota organisasi yang asas
dan/atau tujuannya bertentangan dengan asas dan/atau tujuan Rampai
Nusantara, atau menjadi anggota organisasi yang garis perjuangan
organisasinya berbeda dengan garis perjuangan Rampai Nusantara.
c. Anggota Rampai Nusantara dan kepengurusan Rampai Nusantara harus
tunduk kepada pimpinan dan struktur organisasi Rampai Nusantara yang lebih
tinggi di dalam hal-hal yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga;

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Disiplin Organisasi akan diatur kemudian oleh
Peraturan Organisasi.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 2


Pasal 5
Berakhirnya Keanggotaan dan Tata Cara Pemberhentian
(1) Keanggotaan Rampai Nusantara dinyatakan berakhir dikarenakan:
a. Meninggal dunia;
b. Permintaan sendiri untuk berhenti menjadi anggota Rampai Nusantara yang
disampaikan secara tertulis kepada Pengurus Rampai Nusantara.
c. Dinyatakan melakukan tindak pidana melalui putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukuman tetap dengan hukuman diatas 5 (lima) tahun
penjara;
d. Diberhentikan dengan alasan-alasan yang kuat secara organisatoris, yang
mana alasan tersebut tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.

(2) Tata Cara Pemberhentian anggota Rampai Nusantara adalah:


a. Seorang anggota Rampai Nusantara dapat diberhentikan sementara atau
diberhentikan karena melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara atau dengan
sengaja tidak menjalankan kewajibannya sebagai anggota Rampai Nusantara,
atau melanggar disiplin organisasi dan/atau mencemarkan kehormatan dan
nama baik Rampai Nusantara.
b. Sebelum diberhentikan, anggota yang bersangkutan diberi peringatan tertulis
sebanyak tiga kali oleh Pengurus Rampai Nusantara di mana ia terdaftar
sebagai relawan. Tenggang waktu dari pengeluaran peringatan tertulis
pertama dan selanjutnya sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari.
c. Jika dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak peringatan terakhir tidak
diperhatikan, maka yang bersangkutan dapat diberhentikan sementara selama
1 (satu) bulan; jika dalam jangka waktu pemberhentian sementara yang
bersangkutan tidak melakukan klarifikasi dan kembali kepada Rampai
Nusantara, maka status keanggotannya gugur dengan sendirinya.
d. Surat pemberhentian sebagai anggota Rampai Nusantara diterbitkan oleh dan
atas keputusan Rapat Pleno Pengurus Rampai Nusantara dimana ia terdaftar
sebagai anggota Rampai Nusantara.
e. Dalam hal anggota Rampai Nusantara yang menjabat suatu jabatan tertentu di
dalam kepengurusan Rampai Nusantara, maka keputusan pemberhentian
sementara atau pemberhentian ditetapkan oleh pengurus Rampai Nusantara
yang setingkat di atasnya berdasarkan usulan pengurus Rampai Nusantara
dimana ia terdaftar sebagai anggota Rampai Nusantara, setelah melakukan
Rapat Pleno.
f. Anggota Rampai Nusantara yang diberhentikan sementara dan/atau
diberhentikan dapat membela diri dengan mengajukan permintaan peninjauan
kembali atas keputusan tersebut kepada forum permusyawaratan tertinggi di
lingkungannya dan/atau pengurus Rampai Nusantara yang lebih tinggi; dan

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 3


selanjutnya, Rapat Pleno pengurus Rampai Nusantara pada tingkatan yang
lebih tinggi dimaksud dapat mengambil keputusan atas permintaan tersebut.

BAB II
STRUKTUR DAN KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 6
Dewan Eksekutif Nasional
(1) Dewan Eksekutif Nasional adalah pimpinan tertinggi Rampai Nusantara yang
bersifat kolektif.
(2) Dewan Eksekutif Nasional berkedudukan di ibukota Negara Republik Indonesia
dan dipimpin oleh Ketua Umum yang dipilih, diangkat, ditetapkan, diberhentikan
dan bertanggung jawab kepada Munas.
(3) Periodisasi Kepengurusan Dewan Eksekutif Nasional bertugas untuk masa jabatan
5 (lima) tahun, yang terdiri dari :
a. Ketua Umum;
b. Sekretaris Jenderal;
c. Bendahara Umum;
d. Ketua Bidang;
e. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang;
f. Wakil Bendahara Umum;
g. Ketua Biro.

(4) Dewan Eksekutif Nasional memiliki wewenang:


a. Menentukan kebijakan organisasi di tingkat nasional sesuai dengan Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan musyawarah nasional serta
peraturan organisasi;
b. Mengangkat dan memberhentikan Pengurus Dewan Eksekutif Wilayah dan
Dewan Eksekutif Daerah.
(5) Dewan Eksekutif Nasional memiliki kewajiban:
a. Memimpin jalannya roda organisasi baik kedalam maupun keluar sesuai
dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan musyawarah
nasional dan Peraturan organisasi;
b. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pada Munas.

Pasal 7
Dewan Eksekutif Wilayah
(1) Dewan Eksekutif Wilayah adalah pimpinan Rampai Nusantara yang bersifat
kolektif di tingkat Propinsi.
(2) Dewan Eksekutif Wilayah berkedudukan di ibukota propinsi dan dipimpin oleh
Ketua yang dipilih dan ditetapkan melalui Musyawarah Wilayah dan bertanggung
jawab kepada Pimpinan Dewan Eksekutif Nasional Rampai Nusantara.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 4


(3) Periodisasi Kepengurusan Dewan Eksekutif Wilayah bertugas untuk masa jabatan
5 (lima) tahun, yang terdiri dari ;
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Bendahara;
d. Ketua Bidang;
e. Wakil Sekretaris Bidang;
f. Wakil Bendahara;
g. Biro-biro.

(4) Dewan Eksekutif Wilayah memiliki wewenang:


a. Menentukan kebijakan organisasi di tingkat Provinsi sesuai dengan Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan musyawarah baik tingkat Nasional
maupun Propinsi serta Peraturan Organisasi.
b. Memberikan rekomendasi tertulis kepada Pengurus Dewan Eksekutif Nasional
untuk mengangkat dan mengesahkan komposisi dan Pengurus Dewan
Eksekutif Daerah Rampai Nusantara.
(5) Dewan Eksekutif Wilayah memiliki kewajiban:
a. Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan organisasi sesuai dengan
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan musyawarah baik
tingkat Nasional maupun Propinsi serta Peraturan Organisasi;
b. Menyampaikan laporan pertanggung-jawaban pada Musyawarah Wilayah
Rampai Nusantara.

Pasal 8
Dewan Eksekutif Daerah
(1) Dewan Eksekutif Daerah adalah pimpinan organisasi yang bersifat kolektif di
tingkat Kota/Kabupaten.
(2) Dewan Eksekutif Daerah berkedudukan di ibukota Kota/Kabupaten dan dipimpin
oleh Ketua yang dipilih, ditetapkan melalui Musyawarah Daerah dan bertanggung
jawab kepada Pimpinan Dewan Eksekutif Wilayah berdasarkan saran dan
masukan dari Dewan Eksekutif Nasional.
(3) Periodisasi Kepengurusan Dewan Eksekutif Daerah bertugas untuk masa jabatan
5 (lima) tahun, yang terdiri dari :
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Bendahara;
d. Ketua Bidang;
e. Wakil Sekretaris Bidang;
f. Wakil Bendahara;
g. Biro-biro.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 5


(4) Dewan Eksekutif Daerah memiliki wewenang:
a. Menentukan kebijakan organisasi di tingkat Kota/Kabupaten sesuai dengan
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan musyawarah baik
tingkat Nasional, Propinsi maupun Kota/Kabupaten serta Peraturan Organisasi.

(5) Dewan Eksekutif Daerah memiliki kewajiban:


a. Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan organisasi sesuai dengan
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, hasil-hasil musyawarah baik
tingkat Nasional, Propinsi maupun Kabupaten/ Kota serta Peraturan organisasi
lainnya.
b. Menyampaikan laporan pertanggung-jawaban pada Musyawarah Daerah
Rampai Nusantara.

Pasal 9
Kelengkapan Organisasi
Rampai Nusantara memiliki Kelengkapan organisasi sebagai berikut ;
(1) Dewan Pembina adalah para Pengusaha, Profesional, Lembaga – Lembaga
Donor, Praktisi, Politisi atau tokoh-tokoh masyarakat, agamawan, adat, yang
dapat memberikan dukungan akses, konsultasi, supervisi, saran – saran,
pembinaan dan kekuatan moril maupun materil kepada organisasi sesuai tingkat
kepengurusan.
(2) Dewan Penasehat adalah pakar, akademisi, Tokoh Agama, Praktisi, Politisi atau
tokoh masyarakat dan/atau yang dapat memberikan nasehat-nasehat, saran dan
kekuatan kepada organisasi sesuai dengan tingkatannya baik diminta atau tidak
diminta.
(3) Dewan Pakar adalah para Tokoh Akademisi dan lingkungan kampus yang
bergerak dalam dunia pendidikan, tokoh ilmuwan dan cendikiawan dalam
berbagai bidang khususnya : Ekonomi; Telematika; Pendidikan; Agama;
Lingkungan Hidup; Hukum dan HAM; atau tokoh masyarakat dll, dan/atau yang
dapat memberikan nasehat-nasehat, saran dan kekuatan kepada organisasi
sesuai dengan kepengurusan ditingkatannya.

BAB III
KEDUDUKAN, WEWENANG DAN TUGAS
Pasal 10
Dewan Pembina
(1) Jumlah anggota Dewan Pembina di setiap tingkatan kepengurusan Rampai
Nusantara adalah:
a. di tingkat Nasional beranggotakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang.
b. di tingkat Wilayah beranggotakan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang.
c. di tingkat Daerah beranggotakan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 6


(2) Dewan Pembina memiliki tugas :
a. Memelihara kemurnian perjuangan Rampai Nusantara sesuai dengan Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga, putusan forum-forum permusyawaratan dan
Peraturan Organisasi.
b. Memberikan pertimbangan, saran, nasehat dan masukan terhadap kebijakan
umum Rampai Nusantara, baik diminta maupun tidak diminta.
(3) Dewan Pembina di seluruh kepengurusan di tingkat Wilayah dan Daerah,
diketahui dan dilaporkan kepada Pimpinan Dewan Eksekutif Nasional.

Pasal 11
Dewan Penasehat
(1) Jumlah anggota Dewan Penasehat di setiap tingkatan kepengurusan Rampai
Nusantara adalah:
a. di tingkat Dewan Eksekutif Nasional beranggotakan sekurang-kurangnya 3
(tiga) orang.
b. di tingkat Dewan Eksekutif Wilayah beranggotakan sekurang-kurangnya 2
(dua) orang.
c. di tingkat Dewan Eksekutif Daerah beranggotakan sekurang-kurangnya 2
(dua) orang.
(2) Dewan Penasehat memiliki tugas:
a. Memelihara kemurnian perjuangan Rampai Nusantara sesuai dengan Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga, putusan forum-forum permusyawaratan dan
Peraturan Organisasi.
b. Memberikan pertimbangan, saran, nasehat dan masukan terhadap kebijakan
umum Rampai Nusantara, baik diminta maupun tidak diminta.
(3) Dewan Penasehat di seluruh kepengurusan di tingkat Wilayah dan Daerah,
diketahui dan dilaporkan kepada Pimpinan Dewan Eksekutif Nasional.

Pasal 12
Dewan Pakar
(1) Jumlah anggota Dewan Pakar di setiap tingkatan kepengurusan Rampai
Nusantara adalah:
a. di tingkat Dewan Eksekutif Nasional beranggotakan sekurang-kurangnya 2
(dua) orang.
b. di tingkat Dewan Eksekutif Wilayah beranggotakan sekurang-kurangnya 1
(satu) orang.
c. di tingkat Dewan Eksekutif Daerah Kabupaten/Kota beranggotakan sekurang-
kurangnya 1 (satu) orang.
(2) Dewan Pakar memiliki tugas:
a. Memelihara kemurnian perjuangan Rampai Nusantara sesuai dengan Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga, putusan forum-forum permusyawaratan dan
Peraturan Organisasi.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 7


b. Memberikan pertimbangan, saran, nasehat dan masukan terhadap kebijakan
umum Rampai Nusantara, baik diminta maupun tidak diminta.
(3) Dewan Pakar di seluruh kepengurusan di tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota,
diketahui dan dilaporkan kepada Pimpinan Dewan Eksekutif Nasional.

Pasal 13
Pengurus
(1) Pengurus adalah pimpinan Rampai Nusantara yang berwenang menetapkan dan
menjalankan kebijakan-kebijakan strategis, mengelola organisasi dan program-
program Rampai Nusantara di tiap-tiap tingkatan kepengurusan Rampai
Nusantara.
(2) Pengurus Rampai Nusantara memiliki wewenang untuk :
a. Menyusun kebijakan-kebijakan strategis dan pola pengelolaan organisasi sesuai
dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan forum-forum
permusyawaratan dan Peraturan Organisasi.
b. Membentuk perangkat dan kelengkapan organisasi di tingkatannya masing-
masing berdasarkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, putusan
forum-forum permusyawaratan dan Peraturan Organisasi.
(3). Pengurus Rampai Nusantara memiliki tugas:
a. Melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, putusan forum-forum
permusyawaratan dan Peraturan Organisasi.
b. Menjalankan kebijakan-kebijakan umum Rampai Nusantara.
c. Mengelola organisasi dan program-program Rampai Nusantara secara efektif
dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

BAB IV
PERGANTIAN ANTAR WAKTU
Pasal 14
(1) Pergantian antar waktu Pengurus Rampai Nusantara terjadi karena:
a. Meninggal dunia;
b. Mengundurkan diri;
c. Diberhentikan.
(2) Pemberhentian Pengurus Rampai Nusantara hanya dapat dilakukan melalui Rapat
Pleno Pengurus berdasarkan alasan-alasan yang kuat secara organisatoris, dan
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,
keputusan forum-forum permusyawaratan Rampai Nusantara, dan Peraturan
Organisasi.
(3) Dalam hal pemberhentian Ketua DEW, Ketua DED hanya dapat dilakukan oleh
Dewan Eksekutif Nasional berdasarkan alasan-alasan yang kuat secara
organisatoris dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 8


(4) Dalam hal pemberhentian Ketua DEW, DED sebelum ada keputusan pengisian
lowongan antar waktu, maka Pengurus Dewan Eksekutif Rampai Nusantara
dapat menunjuk pejabat sementara yang disahkan melalui surat keputusan
Dewan Eksekutif Nasional melalui rapat pleno.
(5) Pejabat sementara yang ditunjuk mengisi lowongan antar waktu menjalankan
tugasnya hingga berakhirnya masa kepengurusan dan/atau sampai ada
penunjukan pejabat baru oleh Dewan Eksekutif Nasional.

BAB V
PEMBEKUAN PENGURUS
Pasal 15
(1) Dewan Eksekutif Nasional dapat membekukan Pengurus Rampai Nusantara
hingga 2 (dua) tingkat dibawahnya, yang pengambilan keputusannya ditetapkan
melalui rapat pleno Dewan Eksekutif Nasional Rampai Nusantara.
(2) Landasan pembekuan dilalui dengan 2 kali rapat pleno, harus kuat secara
organisatoris dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga dan Peraturan Organisasi;
(3) Sebelum pembekuan terlebih dahulu diberikan peringatan tertulis sebanyak tiga
kali untuk memperbaiki pelanggarannya.
(4) Setelah pembekuan terjadi maka kepengurusan Rampai Nusantara dipegang oleh
Kepengurusan yang setingkat lebih tinggi, hanya untuk mempersiapkan
penyelenggaraan musyawarah menurut tingkatannya yang akan memilih
kepengurusan baru.
(5) Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah pembekuan, harus sudah
terselenggara Konperensi menurut tingkatannya untuk memilih kepengurusan
baru.

BAB VI
PERMUSYAWARATAN
Pasal 16
Musyawarah Nasional
(1) Musyawarah Nasional (Munas) merupakan forum permusyawaratan tertinggi
Rampai Nusantara yang berfungsi sebagai representasi dari pemegang kedaulatan
Rampai Nusantara dan diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali.
(2) Munas memiliki wewenang :
a. Menilai laporan Pertanggung jawaban Ketua Umum Dewan Eksekutif Nasional.
b. Menetapkan dan/atau merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
c. Menetapkan garis-garis besar program perjuangan Rampai Nusantara 5 (lima)
tahun kedepan;
d. Memilih, menetapkan dan memberhentikan Ketua Umum Rampai Nusantara.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 9


e. Memilih dan menetapkan orang anggota formatur yang bertugas membantu
Ketua Umum terpilih untuk melengkapi susunan Pengurus Dewan Eksekutif
Nasional Rampai Nusantara.
f. Membuat dan menetapkan keputusan-keputusan lain yang dianggap perlu.

(3) Peserta Munas adalah pengurus Rampai Nusantara yang memiliki hak bicara,
yaitu :
a. Pembina dan Penasehat Dewan Eksekutif Nasional.
b. Pengurus Dewan Eksekutif Nasional.
b. Ketua dan Sekretaris Dewan Eksekutif Wilayah Rampai Nusantara.
c. Ketua Dewan Eksekutif Daerah Rampai Nusantara.

(4) Hak suara Peserta Munas adalah:


a. Ketua Umum Demisioner
b. Ketua dan Sekretaris Dewan Eksekutif Wilayah.
c. Ketua Dewan Eksekutif Daerah.

(5) Keabsahan Munas :


a. Munas dinyatakan sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
Dewan Eksekutif Wilayah, dan 1/2 dari jumlah Dewan Eksekutif Daerah.
b. Sidang-sidang Munas dinyatakan sah jika dihadiri oleh lebih dari setengah
jumlah peserta yang hadir.
(6) Munas diselenggarakan Dewan Eksekutif Nasional.
(7) Peraturan tata tertib Munas ditetapkan oleh Munas.
(8) Rancangan Materi Munas disiapkan oleh Dewan Eksekutif Nasional dan
disampaikan kepada Pengurus Dewan Eksekutif Wilayah dan Dewan Eksekutif
Daerah selambat-lambatnya 7 (tujuh) haris sebelum Munas dilaksanakan.

Pasal 17
Musyawarah Nasional Luar Biasa
(1) Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dapat diselenggarakan jika terdapat
keadaan yang dinilai dapat mengancam kelangsungan kehidupan organisasi.
(2) Munaslub dapat diadakan berdasarkan usulan dari lebih dari 2/3 jumlah Dewan
Eksekutif Wilayah dan 1/2 jumlah Dewan Eksekutif Daerah yang sah.
(3) Ketentuan-ketentuan mengenai Munas berlaku untuk Munaslub.

Pasal 18
Rapat Kerja Nasional
(1) Rapat Kerja Nasional (Rakernas) merupakan forum permusyawaratan pada
tingkat nasional untuk mengevaluasi serta membahas kinerja dan program-
program Rampai Nusantara, membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
keputusan-keputusan Munas dan masalah-masalah lainnya yang dianggap perlu.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 10


(2) Rakernas diadakan oleh Dewan Eksekutif Nasional sekurang-kurangnya 1 (satu)
kali dalam setahun.
(3) Peserta Rakernas adalah:
a. Pembina dan Penasehat Dewan Eksekutif Rampai Nusantara.
b. Pengurus Dewan Eksekutif Nasional Rampai Nusantara.
c. Ketua, Sekretaris dan Bendahara Dewan Eksekutif Wilayah Rampai Nusantara.
d. Ketua Dewan Eksekutif Daerah Rampai Nusantara.
(4) Rakernas diselenggarakan dan dipimpin oleh Dewan Eksekutif Nasional.

Pasal 19
Rapat Pimpinan Nasional
(1) Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) merupakan forum permusyawaratan untuk
membahas masalah-masalah yang berkaitan situasi dan perkembangan nasional,
serta bersifat strategis dalam posisi dan/atau peran Rampai Nusantara.
(2) Rapimnas diadakan dua (2) kali dalam satu tahun, dan dapat dilaksanakan
sewaktu-waktu oleh Dewan Eksekutif Nasional sesuai kebutuhan.
(3) Peserta Rapimnas adalah :
a. Dewan Eksekutif Nasional
b. Ketua dan Sekretaris Dewan Eksekutif Wilayah.
c. Ketua Dewan Eksekutif Daerah.
(4) Peraturan Tata Tertib Rapimnas ditetapkan oleh Dewan Eksekutif Nasional.
(5) Rapimnas adalah sah jika dihadiri oleh lebih dari 2/3 Dewan Eksekutif Wilayah.
(6) Dalam hal pengambilan keputusan setiap peserta memiliki hak suara.
(7) Rapimnas diselenggarakan dan dipimpin oleh Dewan Eksekutif Nasional.

Pasal 20
Musyawarah Wilayah
(1) Musyawarah Wilayah (Muswil) merupakan forum permusyawaratan tertinggi
Rampai Nusantara di tingkat Provinsi yang berfungsi sebagai representasi dari
pemegang kedaulatan Rampai Nusantara di Provinsi dan diadakan setiap 5 (lima)
tahun sekali.
(2) Muswil memiliki wewenang :
a. Menilai laporan Pertanggung jawaban Ketua Dewan Eksekutif Wilayah.
b. Mendemisionerkan Pengurus Dewan Eksekutif Wilayah.
c. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Eksekutif Wilayah.
d. Memilih dan menetapkan anggota formatur yang bertugas membantu Ketua
terpilih untuk melengkapi susunan Pengurus Dewan Eksekutif Wilayah Rampai
Nusantara.
e. Membuat dan menetapkan keputusan-keputusan lain yang dianggap perlu.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 11


(3) Peserta Muswil adalah pengurus Rampai Nusantara yang memiliki hak bicara,
yaitu :
a. Utusan Dewan Eksekutif Nasional.
b. Pembina dan Penasehat Dewan Eksekutif Wilayah.
c. Pengurus Dewan Eksekutif Wilayah.
d. Ketua dan Sekretaris Dewan Eksekutif Daerah Rampai Nusantara.

(4) Hak suara Peserta Muswil adalah:


a. Utusan Dewan Eksekutif Nasional.
b. Ketua dan Sekretaris Demisioner.
c. Ketua Dewan Eksekutif Daerah.

(5) Keabsahan Muswil :


a. Muswil dinyatakan sah jika dihadiri oleh 1 (satu) orang utusan Dewan Eksekutif
Nasional dan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Dewan Eksekutif Daerah.
b. Sidang-sidang Muswil dinyatakan sah jika dihadiri oleh lebih dari setengah
jumlah peserta yang hadir.
(6) Muswil diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Wilayah.
(7) Peraturan tata tertib Muswil ditetapkan oleh Muswil.
(8) Rancangan Materi Muswil disiapkan oleh Dewan Eksekutif Wilayah dan
disampaikan kepada Dewan Eksekutif Nasional dan Dewan Eksekutif Daerah
selambat-lambatnya 7 (tujuh) haris sebelum Muswil dilaksanakan.

Pasal 21
Musyawarah Wilayah Luar Biasa
(1) Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) dapat diselenggarakan jika terdapat
keadaan yang dinilai dapat mengancam kelangsungan kehidupan organisasi di
tingkat Provinsi.
(2) Muswilub dapat diadakan berdasarkan usulan dari lebih dari 2/3 jumlah Dewan
Eksekutif Daerah yang sah dan mendapat persetujuan dari Dewan Eksekutif
Nasional.
(3) Ketentuan-ketentuan mengenai Muswil berlaku bagi Muswilub.

Pasal 22
Rapat Kerja Wilayah
(1) Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) merupakan forum permusyawaratan pada tingkat
Provinsi untuk mengevaluasi serta membahas kinerja dan program-program
Rampai Nusantara, membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
keputusan-keputusan Muswil dan masalah-masalah lainnya yang dianggap
penting.
(2) Rakerwil diadakan oleh Dewan Eksekutif Wilayah sekurang-kurangnya 1 (satu)
kali dalam satu periodisasi kepengurusan.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 12


(3) Peserta Rakerwil adalah:
a. Pembina dan Penasehat Dewan Eksekutif Wilayah.
b. Pengurus Dewan Eksekutif Wilayah.
c. Ketua, Sekretaris dan Bendahara Dewan Eksekutif Daerah.
(4) Rakerwil diselenggarakan dan dipimpin oleh Dewan Eksekutif Wilayah.

Pasal 23
Rapat Pimpinan Wilayah
(1) Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) merupakan forum permusyawaratan untuk
membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan perkembangan Rampai
Nusantara di Provinsi, situasi dan kehidupan propinsi yang dinilai strategis bagi
Rampai Nusantara di Provinsi.
(2) Rapimwil diadakan 1 (satu) kali dalam satu tahun, dan dapat diadakan sewaktu-
waktu oleh Dewan Eksekutif Wilayah sesuai kebutuhan.
(3) Peserta Rapimwil adalah:
a. Utusan Dewan Eksekutif Nasional.
b. Pengurus Dewan Eksekutif Wilayah.
c. Ketua, Sekretaris dan Bendahara Dewan Eksekutif Daerah.
(4) Peraturan Tata Tertib Rapimwil ditetapkan oleh Dewan Eksekutif Wilayah.
(5) Rapimwil adalah sah jika dihadiri oleh lebih dari 1/2 Dewan Eksekutif Daerah dan
utusan Dewan Eksekutif Nasional.
(6) Dalam hal pengambilan keputusan setiap peserta memiliki hak suara.
(7) Rapimwil diselenggarakan dan dipimpin oleh Dewan Eksekutif Wilayah.

Pasal 24
Musyawarah Daerah
(1) Musyawarah Daerah (Musda) merupakan forum permusyawaratan tertinggi
Rampai Nusantara di tingkat Kota/Kabupaten yang berfungsi sebagai representasi
dari pemegang kedaulatan Rampai Nusantara di Kota/Kabupaten dan diadakan
setiap 5 (lima) tahun sekali.
(2) Musda memiliki wewenang :
a. Menilai laporan Pertanggung jawaban Ketua Dewan Eksekutif Daerah.
b. Mendemisionerkan Pengurus Dewan Eksekutif Daerah.
c. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Eksekutif Daerah.
d. Memilih dan menetapkan anggota formatur yang bertugas membantu Ketua
terpilih untuk melengkapi susunan Pengurus Dewan Eksekutif Daerah Rampai
Nusantara.
e. Membuat dan menetapkan keputusan-keputusan lain yang dianggap perlu.

(3) Peserta Musda adalah pengurus Rampai Nusantara yang memiliki hak bicara,
yaitu :
a. Utusan Dewan Eksekutif Wilayah.
b. Pembina dan Penasehat Dewan Eksekutif Daerah.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 13


c. Pengurus Dewan Eksekutif Daerah.

(4) Hak suara Peserta Muswil adalah:


a. Utusan Dewan Eksekutif Wilayah.
b. Ketua dan Sekretaris Demisioner.

(5) Keabsahan Musda :


a. Musda dinyatakan sah jika dihadiri oleh 1 (satu) orang utusan Dewan Eksekutif
Wilayah dan sekurang-kurangnya 2/3 perwakilan dari jumlah anggota Dewan
Eksekutif daerah.
b. Sidang-sidang Musda dinyatakan sah jika dihadiri oleh lebih dari setengah
jumlah peserta yang hadir.

(6) Musda diselenggarakan Dewan Eksekutif Daerah.


(7) Peraturan tata tertib Musda ditetapkan oleh Musda.
(8) Rancangan Materi Musda disiapkan oleh Dewan Eksekutif Daerah dan
disampaikan kepada Dewan Eksekutif Wilayah selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
sebelum Musda dilaksanakan.

Pasal 25
Musyawarah Daerah Luar Biasa
(1) Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) dapat diselenggarakan jika terdapat
keadaan yang dinilai mengancam kelangsungan kehidupan organisasi di tingkat
Kota/Kabupaten.
(2) Musdalub dapat diadakan berdasarkan usulan dari lebih dari 1/2 dari jumlah
pengurus Dewan Eksekutif Daerah dan mendapat persetujuan dari Dewan
Eksekutif Wilayah.
(3) Ketentuan-ketentuan mengenai Musda berlaku bagi Musdalub.

Pasal 26
Rapat Kerja Daerah
(1) Rapat Kerja Daerah (Rakerda) merupakan forum permusyawaratan pada tingkat
Kota/Kabupaten untuk mengevaluasi serta membahas kinerja dan program-
program Rampai Nusantara, membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan
keputusan-keputusan Musda dan masalah-masalah lainnya yang dianggap
penting.
(2) Rakerda diadakan oleh Dewan Eksekutif Daerah sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
dalam satu periodisasi kepengurusan.
(3) Peserta Rakerda adalah:
a. Pembina dan Penasehat Dewan Eksekutif Daerah.
b. Pengurus Dewan Eksekutif Daerah.
c. Anggota Perwakilan di tingkat Dewan Eksekutif Daerah
(4) Rakerda diselenggarakan dan dipimpin oleh Dewan Eksekutif Daerah.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 14


Pasal 27
Rapat Pimpinan Daerah
(1) Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) merupakan forum permusyawaratan untuk
membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan perkembangan Rampai
Nusantara di daerah, situasi dan kehidupan Kota/Kabupaten yang strategis bagi
Rampai Nusantara di daerah.
(2) Rapimda diadakan 1 (satu) kali dalam satu tahun, dan dapat diadakan sewaktu-
waktu oleh Dewan Eksekutif Daerah sesuai kebutuhan.
(3) Peserta Rapimda adalah:
a. Utusan Dewan Eksekutif Wilayah.
b. Pengurus Dewan Eksekutif Daerah.
c. Anggota Perwakilan di tingkat Dewan Eksekutif Daerah.
(4) Peraturan Tata Tertib Rapimda ditetapkan oleh Dewan Eksekutif Daerah.
(5) Rapimda adalah sah jika dihadiri oleh anggota perwakilan lebih dari 1/2 jumlah
pengurus Dewan Eksekutif Daerah dan utusan Dewan Eksekutif Wilayah.
(6) Dalam hal pengambilan keputusan setiap peserta memiliki hak suara.
(7) Rapimda diselenggarakan dan dipimpin oleh Dewan Eksekutif Daerah.

BAB VII
KEUANGAN
Pasal 28
(1) Iuran Anggota ditetapkan oleh Dewan Eksekutif Nasional.
(2) Iuran Anggota di tiap-tiap daerah ditetapkan oleh Dewan Eksekutif Wilayah atas
usulan dan rekomendasi dari Dewan Eksekutif Daerah yang bersangkutan.
(3) Iuran Anggota dipungut oleh Dewan Eksekutif Daerah terhadap seluruh anggota
sesuai domisili tinggalnya dengan cara bijak dan professional, dan dialokasikan
sebagai berikut:
a. Dewan Eksekutif Wilayah 5 % (lima persen).
b. Dewan Eksekutif Daerah sebanyak 50% (lima puluh persen).
(4) Mengenai Laporan penerimaan iuran anggota dicatat oleh Bendahara dan
dilaporkan secara tertulis setiap triwulan, dan ditembuskan ke Dewan Eksekutif
Wilayah.

Pasal 29
(1) Sumbangan dan bantuan adalah yang diperuntukkan hanya untuk organisasi
Rampai Nusantara, harus tercatat oleh Bendahara.
(2) Setiap Sumbangan dan bantuan yang diperuntukkan untuk organisasi Rampai
Nusantara, wajib dilaporkan kepada Dewan Eksekutif Nasional.
(3) Ketentuan lain mengenai penggalangan, penerimaan, dan pelaporan keuangan
Rampai Nusantara diatur dalam Peraturan Organisasi.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 15


BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 30
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih
lanjut oleh Dewan Eksekutif Nasional melalui Peraturan Organisasi, Petunjuk
Teknis dan Petunjuk Pelaksana.
(2) Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah oleh Musyawarah Nasional.

Ditetapkan di :
Jakarta
Pada tanggal : 27 Maret 2022

MUSYAWARAH DEKLARATOR
Rampai Nusantara
DEKLARATOR/PENDIRI

(.........................) (.........................) (.........................) (.........................)

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rampai Nusantara Page | 16

Anda mungkin juga menyukai