QU-1.1
MODUL 1 - SEMESTER 1
E-mail: delta@itcilo.org
Diterjemahkan oleh:
Sinta Abdul Majid
Dindin Sulaeman
UNIT PELAJARAN 1
Pendahuluan
4 Pengembangan berkelanjutan
Daftar tugas
Pendahuluan
Dimulai dengan beberapa hal penting dari sejarah yang ada dan arti globalisasi, maka
pada unit pelajaran ini akan dibahas tentang globalisasi sebagai alasan untuk menye-
bar-luaskan perubahan global terkini yang sedang terjadi dalam kehidupan sosial ter-
masuk dampak ICT. Kita akan memperhatikan beberapa keuntungan dan kerugian glo-
balisasi serta melihat perbedaan-perbedaan pandangan tentang globalisasi.
Selain hal tersebut diatas, kita juga akan memperhatikan hubungan antara globalisasi
dan strategi pengembangan nasional; daya saing dan paradigma produk baru untuk
kewirausahaan; termasuk memperhatikan kepentingan aliansi bisnis dan jaringan kerja
untuk mencari akses pasar yang baru. Dengan demikian kita akan berpendapat bahwa
globalisasi, daya saing, produktivitas, dan strategi bisnis aliansi dan jaringan kerja bu-
kan konsep yang abstrak tetapi berdampak pada tingkat nasional.
Dengan sedikit pemahaman tentang hubungan antara beberapa macam konsep yang
dimunculkan, kita perlu mengadopsi suatu pola pikir baru yang dikenal sebagai sisti-
matika berpikir yang akan memberi kemudahan kepada kita untuk menghubungkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia luar kepada komitmen kita di tingkat nasional,
lokal dan individu.
Singkatnya dan dengan sedikit penjelasan hubungan dan implikasi dari globalisasi
nasional, lokal dan individu, kita akan mengedepankan konsep pengembangan lokal
sesuai dengan istilah populer: berpikir secara global dan bertindak lokal. Pada piramida
pengambilan keputusan dan contoh yang berhubungan akan ditunjukan dengan jelas
keterkaitannya.
Orang cenderung berpikir bahwa globalisasi itu merupakan suatu phenomena baru.
Namun demikian phenomena ini sudah dibangun secara progresif sejak beberapa abad
yang lalu sejak manusia melintasi dunia.
Kebanyakan definisi globalisasi diartikan sebagai perpindahan orang, barang, modal dan
berfikir-berfikir yang sepadan dan mengakibatkan terjadinya peningkatan ekonomi ter-
padu yang pada gilirannya dipicu oleh peningkatan perdagangan dan investasi. Hal
seperti ini terus menerus maju dalam kehidupan di dunia tanpa batas.
• Perkembangan perdagangan yang pesat dan investasi di dunia yang telah me-
mulai pada akhir abad kesembilanbelas
• Telah diketahui bahwa dunia telah bersatu dan menghasilkan ketetapan garis
waktu internasional dan zona waktu dunia antara tahun 1875 dan tahun 1925.
Pada masa itu standard internasional menyetujui penggunaan telegram dengan
menggunakan sinyal tertentu.1
1
International Standard Organization dibentuk tahun 1947 dengan tujuan untuk menyediakan rekomendasi untuk
harmonisasi standard nasional
• The General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yaitu kesepahaman dunia
tentang Tarif dan Perdagangan telah disetujui oleh 23 negara peserta pada ta-
hun 1947 dan berlaku sampai tahun 1994.
• Jatuhnya benteng yang memisahkan Berlin Timur dan Berlin Barat pada tahun
1989.
Sejarah perdagangan sejak lima ratus tahun lalu ditandai dengan kecenderungan dan
transaksi-transaksi yang telah menguatkan ikatan hubungan dan ketergantungan yang
mendalam.
Baru-baru ini kegiatan globalisasi meningkat secara dramatis. Pesawat terbang jet, pe-
layanan telepon yang murah, e-mail, komputer, aliran permodalan yang cepat, semua
ini telah membuat dunia lebih saling bergantung kepada pihak lain dibandingkan sebe-
lumnya. Sebagai contoh perusahaan multinasional memproduksi produk mereka dibe-
berapa negara dan menjual kepada konsumen di seluruh dunia. Uang, teknolologi dan
bahan mentah lebih mudah bergerak melintasi batas negara.
Perdagangan dunia berkonsentrasi di tiga daerah: Amerika Utara, Eropa Barat dan Asia
Tenggara.
Perubahan besar lainnya ditengarai sebagai hasil globalisasi, dimana perusahaan yang
sedang berusaha dalam membuka dan memperluas pasar global dan cenderung
menjadi trans-nasional (antar negara), investasi (langsung atau tidak langsung)
disesuaikan pada regional atau ekonomi nasional di negara terpilih. Mereka juga
merelokasi beberapa kegiatan mereka ke beberapa regional yang berbeda untuk
mencari pasar yang baru.
Perbedaan yang paling besar pada globalisasi masa lampau dan saat ini terletak pada
masing-masing sudut pandang dan kecepatan.
The global competitiveness Report (Laporan daya saing global) tahun 1977 mencatat
lima faktor utama dalam investasi modal asing.
• Infastruktur
Sebagai contoh, investasi umum dalam pendidikan dan infrastruktur dapat meningkat-
kan modal sendiri dan motivasi kerja serta akan menarik investasi asing.
Globalisasi cenderung untuk lebih membuka iklim investasi dan memberi kontribusi per-
tumbuhan aliansi global, joint venture dan jaringan bisnis.
Serikat buruh era global, telah mengubah pola kekhususan geografi antar negara. Se-
bagai pengembang ekonomi menggeser pelayanan, industrialisasi menjadi the hall-
mark of the peryphery. Industri pertanian sebagai sumber pertumbuhan ekonomi di
semua bagian negara berkembang.
Kita hidup di dunia transformasi (terbuka memberi informasi), telah memberi dampak
hampir kepada semua aspek yang kita lakukan. Untuk yang baik maupun yang buruk,
kita akan ditarik mengikuti tuntutan global yang tidak seorangpun akan mengerti,
tetapi hal ini memberi dampak seperti yang telah menimpa dan kita alami semua.
Karena itu konsep ini akan menjadi perdebatan yang luas pada tingkat internasional
dan nasional, politisi dan soko guru bisnis. Seperti sebelum sepuluh tahun yang lalu di-
mana masalah ini sudah terjadi.
Dunia bisnis dan sebagai bagian besar masyarakat, percaya pada ICT, terutama seba-
gai alat untuk mengkomunikasikan data dan informasi yang berharga, yang dikumpul-
kan dan diterjemahkan untuk memenuhi operasional organisasi dan pengambilan kepu-
tusan yang penting. Dengan perkembangan internet, ada peningkatan pada sejumlah
peluang yang memungkinkan industri berhasil secara finansial.
ICT adalah sumber penting dalam kegiatan bisnis sehubungan dengan luasnya perkem-
bangan jaringan komunikasi, sistem distribusi terpadu, dan sistem data base yang
memberi kemudahan bisnis untuk beroperasi dalam arahan global. ICT memberi kemu-
dahan berkomunikasi antar industri melalui teknologi state-of-the-art, terdiri dari per-
alatan telekomunikasi seperti kamera high-tech, ISDN networks, menghasilkan kece-
patan yang tinggi pada transmisi data.
Saat ini banyak industri diseluruh dunia terlibat dalam globalisasi melalui ICT, hal ini
telah menyebabkan peningkatan persaingan antar industri-industri. Oleh karena ini, ke-
untungan untuk konsumer adalah harga yang sudah dipatok di internet lebih murah di-
bandingkan dengan harga di toko.
Disisi lain ICT membuat adanya keterbatasan. Salah satu diantaranya adalah persetu-
juan terhadap seseorang untuk bisa mengakses internet. Sebagai contoh, banyak orang
di negara berkembang tidak memiliki akses sendiri dari komputer ke internet, artinya
ada keterbatasan bagi sebagian orang untuk dapat menggunakan layanan dari or-
ganisasi yang menyediakan informasinya melalui website.
Biaya untuk membuat bisnis berbasis internet merupakan hambatan utama yang harus
dihadapi dan diatasi oleh perusahaan-perusahaan baru jika mereka memutuskan untuk
menggunakan pendekatan ini. Salah satunya adalah beban pemasangan dan instalasi
perangkat keras untuk dapat mengakses internet; penyusunan uraian perangkat lunak,
yang sangat penting untuk mengamankan transaksi online.
Di sejumlah negara berkembang masih banyak masalah untuk dapat mengakses jarin-
gan komunikasi global. Infrastruktur yang lemah dan sambungan telepon yang kurang
bagus atau lambat merupakan faktor utama distribusi, sama pentingnya dengan suplai
listrik yang bisa dipercaya.
Penggunaan internet untuk email (surat elektronik) sering kali dibatasi karena bisa
menghabiskan waktu dan uang untuk mencoba mencari informasi yang relevan di
internet. Selain itu untuk mengunduh (download) dan membutuhkan memori yang be-
sar dari internet, misalnya grafis atau gambar yang menunjukkan kinerja pendidikan
dan materi kesehatan, bisa sangat sulit, walaupun bias, membutuhkan waktu yang ti-
dak sebentar.
Rintangan-rintangan diatas sudah dikenali dan sedang dibuat pendekatan baru untuk
bisa digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Di sejumlah provinsi terpencil di In-
dia, teknologi nirkabel (wireless) sedang digunakan, mereka memanfaatkan bis umum
menjadi pemancar bergerak. Saat bis melintasi sebuah desa dengan rutenya yang bi-
asa, email dan informasi umum dipancarkan ke komputer desa setempat. Tenaga
surya, komputer daur ulang, dan perangkat lunak bebas akses (yaitu perangkat lunak
yang tidak memiliki hak cipta) merupakan pilihan-pilihan rendah biaya yang disukai.
Kondisi ekonomi negara-negara erat Ada beban sosial dan beban ekonomi
hubungannya dengan ekonomi interna- pengaruh dari globalisasi. Liberalisasi
sional secara konsisten berkembang perdagangan menguntungkan bagi indus-
jauh lebih cepat dibanding negara- tri-industri yang mempunyai daya saing
negara yang mencoba melindungi diri. dan merugikan industri-industri yang ti-
Ekonomi terbuka yang diatur dengan baik dak mempunyai daya saing; globalisasi
telah berkembang dengan tingkat per- juga mengharuskan negara-negara ang-
tumbuhan sekitar 2½ persen lebih tinggi gota untuk melakukan restrukturisasi dan
dibanding tingkat pertumbuhan ekonomi reformasi ekonomi. Meskipun hal ini bisa
yang tertutup dari kekuatan globalisasi. memberi keuntungan jangka panjang,
ada biaya-biaya dan beban-beban baru
yang harus diselesaikan dan muncul
dalam jangka pendek, beban sosial untuk
mereka yang terpengaruh sangat tinggi.
Peningkatan institusi global yang saling Kekuatan utama ekonomi memiliki pen-
terkait dan ketergantungan, seperti Or- garuh besar dalam institusi globalisasi,
ganisasi Perdagangan Dunia dan Bank seperti Organisasi Perdagangan Dunia
Dunia, mampu menyelesaikan pertikaian (WTO), dan ini bisa bertentangan dengan
antar negara, selain itu tekanan ekonomi kepentingan negara berkembang di
dan politik internasional memungkinkan dunia. Tingkat perlindungan pertanian
untuk dipecahkan dengan pendekatan oleh negara-negara kaya juga diperkira-
“berdasarkan aturan”, dibandingkan den- kan sekitar lima kali lebih besar daripada
gan pendekatan kekuatan ekonomi atau bantuan yang mereka berikan pada ne-
politik yang lebih besar gara miskin.
1990 dan 1999, tingkat buta huruf de- yebabkan pengangguran jika tidak ditan-
wasa di negara berkembang menurun gani dengan seksama, karena pekerjaan
dari 35 persen menjadi 29 persen. di bidang ekonomi tradisional menjadi
langka dan orang-orang mungkin tidak
lagi menghargai kemampuan untuk me-
lakukan suatu pekerjaan.
Penggunaan standar tempat kerja oleh Persaingan global bisa memicu “perta-
perusahaan global untuk fasilitas pro- rungan sampai akhir” dalam tingkat gaji
duksi internasional mereka di negara- dan standar kerja. Persaingan tersebut
negara berkembang membuat kontribusi juga bisa menimbulkan “pemerasan otak”
penting pada penghargaan untuk standar2 pekerja ahli, dimana para profesional
kerja internasional. Gaji yang dibayarkan berkualitas seperti doktor, insinyur, dan
oleh perusahaan multi nasional di ne- spesialis IT, bermigrasi ke negara maju
gara-negara berpenda-patan rendah dan untuk mengambil keuntungan seperti gaji
menengah berkisar antara 1,8 sampai 2,0 yang lebih tinggi dan karir yang lebih be-
kali gaji rata-rata di negara-negara sar serta prospek hidup. Hal ini mengha-
tersebut. silkan berkurang-nya pekerja berkualitas
di negara berkembang.
2
Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi http://www.ilo.org
Kaum radikal menyatakan bahwa globalisasi tidak hanya sangat nyata, tapi konse-
kuensinya juga bisa dirasakan dimana saja. Pasar global, menurut mereka, jauh lebih
berkembang dibanding pasar pada dua atau tiga dekade lalu, dan tidak dibedakan den-
gan batas negara. Negara-negara telah kehilangan sebagian besar kekuasaan yang du-
lunya mereka miliki dan para politisi telah kehilangan sebagian besar kemampuan
mereka untuk mempengaruhi keadaan.
Pandangan ini menyatakan bahwa globalisasi ekonomi tidak selamanya baik dan bahwa
globalisasi tersebut bisa menyingkirkan nilai-nilai demokrasi jika tidak diiringi dengan
hubungan politik demokratis antara masyarakat dan warga negara di negara-negara
yang berbeda. Jika pandangan pertama menekankan nilai-nilai efisiensi dan pertumbu-
han ekonomi, pandangan kedua ini menekankan nilai-nilai partisipasi politik dan tekad
diri sebagai dasar masyarakat global.
Pandangan nasionalis ekonomi
Pandangan ketiga adalah pandangan “nasionalis ekonomi”. Dari sudut pandang ini,
dunia tidak dipandang sebagai kumpulan investor dan pedagang antar negara yang
mencari kesejahteraan melalui efisiensi dan juga tidak dipandang sebagai masyarakat
warga negara dunia yang ingin mengembangkan demokrasi, tapi sebagai negara-
negara yang bersaing untuk mendapatkan kekuasaan dan kesejahteraan. Pandangan
ini menyatakan bahwa pengembangan ekonomi dan sosial penting bagi kekuatan dan
status sebuah Negara, dan negara-negara boleh menggunakan kekuasaan mereka un-
tuk memanipulasi ekonomi dan mendorong perkembangan industri yang cepat.
Ketika mendiskusikan tentang globalisasi dan isu kompleks lainnya, seringkali berguna
untuk memperjelas dialog dengan format yang jelas tentang komunikasi dan diskusi.
Diskusi dari bahasa Yunani mempunyai arti sebagai alat pemukul dan penggegar otak,
perundingan, berarti melempar, mengutip, memecahkan. David Bohm mengaitkan
diskusi dengan sebuah aktifitas dimana kita melemparkan pendapat kita dan seterusnya
berusaha untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran pendapat kita. Pada proses
ini, seluruh pandangan biasanya terkutip dan terpecah-pecah menjadi beberapa bagian
Tujuan dari sebuah dialog dan diskusi biasanya sangat berbeda, mari perhatikan tabel
berikut:
Dialogue Discussion
Dalam pembelajaran tim, diskusi diperlukan sebagai pelengkap dialog. Dalam diskusi
bila ada pandangan berbeda disampaikan dan dipertahankan, hal ini akan berguna un-
tuk melengkapi analisa pada situasi keseluruan.
Ketika dialog, pendapat berbeda disampaikan dengan tujuan untuk menemukan sudut
pandang yang baru. Sementara diskusi bertujuan untuk memilih sebuah keputusan.
Dalam dialog, isu yang kompleks diteliti. Ketika tim diharuskan membuat persetujuan,
dilakukan diskusi. Biasanya hasil analisa, pendapat alternatif dibobot dan disiapkan
pendapat yang dipilih. (yang terpilih bisa alternatif awal atau bisa juga pendapat baru
yang dihasilkan dari diskusi).
Diskusi yang produktif menghasilkan kesimpulan atau aktifitas. Disisi lain dalam dialog
pembicaraan bisa bercabang, tidak mencari kesepakatan, tetapi memperkaya terhadap
isu yang kompleks. Namun keduanya (diskusi dan dialog) dapat mengarahkan pada
aksi baru, tetapi aksi tersebut sering kali fokus pada diskusi, yang muncul sebagai pro-
duk dari dialog. Tujuan diadakannya dialog adalah untuk memperlihatkan ketidak logi-
san fikiran kita, untuk melihat hal ini dan kebiasaan dalam berfikir, menjadi pengama-
tan berfikir kita.
Didalam dialog orang mulai mengamati sifat bahasa kolektif dan berfikir kolektif. Ke-
banyakan berfikir kolektif merupakan hal yang orisinil. Mereka juga mulai mengamati
perbedaan antara berfikir sewaktu proses secara terus-menerus dan berfikir hasil
proses. Berfikir kolektif adalah berfikir secara terus-menerus dilakukan seperti daun
yang mengapung ke atas permukaan meja pencucian. Kami memetik daun, karena
kami lalai melihat alur berfikir kolektif yang dimuncul.
Tim belajar sebaiknya menguasai perubahan yang terjadi antara dialog dan diskusi. Hal
ini seperti seni melihat hutan dan pohon, seni melihat hal yang kompleks mulai dari
struktur dasar dan yang menyebabkan timbulnya perubahan. Kita pun harus mengatur
hal-hal yang kompleks ke dalam sebuah cerita yang masuk akal dan menjelaskan per-
masalahan serta bagaimana membuat perubahan. Karena kompleksitas makin mening-
kat, ada beberapa saran bagi tim yang perlu diperhatikan antara:
FINANCIAL MARKETS
LAND MARKETS
LABOUR MARKETS
FOOD MARKETS
COMMODITY MARKETS
SERVICE MARKETS
INTERNATIONAL MARKETS
Masyarakat ekonomi global mencakup investor, bankir dan ahli keuangan, dan juga
manajer, ilmuwan, insinyur, pendidik dan ahli profesional lain. Masyarakat tidak selalu
berbicara menggunakan bahasa yang sama namun seringnya mereka memiliki gaya
yang sama dan juga “budaya ekonomi” yang sama yang bersifat lintas negara. Salah
satu komponen penting pada masyarakat ekonomi global adalah perusahaan multi-
nasional yang memiliki tempat produksi di berbagai negara di seluruh dunia.
Sekarang mari kita lihat hubungan antara kebersaingan dengan produktivitas dalam
globalisasi dan strategi pengembangan bangsa
3
Organisasi untuk Economic Co-operation and Development
Harus ditekankan disini bahwa keterbukaan pada pasar global dan internasionalisasi
ekonomi memainkan peran penting dalam produktivitas dan pencapaian kompetitif.
Faktor produktivitas
Sejumlah tren penting telah terlihat dalam lingkungan bisnis yang akan mengarah pada
perubahan dramatis strategi dan pendekatan produktivitas saat ini. Tren-tren tersebut
dapat disampaikan sebagai berikut:
• partisipasi;
Tujuan produktivitas, produk yang dibuat dapat diterima oleh semua pihak terkait,
menjadi instrumen penting sebagai penyebaran kesejahteraan, hubungan idustri yang
baik dan partisipasi demoktratis pekerja.
Produktivitas sekarang dipandang sebagai sesuatu yang tergantung pada produk dan
jasa (kegunaan, keunikan, kualitas, kenyamanan, ketersediaan, dsb) dan efisiensi pro-
duksi dan distribusinya pada pelanggan.
Agar relevan dengan lingkungan yang dinamis dan berubah, usaha peningkatan produk-
tivitas harus menitik beratkan pada:
• Melakukan hal yang benar (mengetahuai “apa” yang akan diproduksi dan didis-
tribusikan) denagn terus menerus mengkaji ulang; mengenali perubahan kebu-
tuhan dan harapan konsumen dan masyarakat; serta pembuatan dan perancan-
gan produk dan jasa yang paling bisa memuaskan dan sesuai harapan.
Karena pasar yang sangat dinamis, peningkatan produksi dan teknologi informasi yang
cepat, perubahan dalam ketersediaan sumber daya dan perubahan kebutuhan dan
harapan pelanggan, inovasi produk terus menerus, sehingga proses dan pengaturan
memegang peranan penting terhadap produktivitas. Konsep ini akan dikembangkan
pada semester 2 memelalui modul 2 unit pembelajaran 7
Untuk menghadapi perubahan tren yang sangat cepat dalam bidang ekonomi interna-
sional, perusahaan-perusahaan harus menggunakan praktek manufaktur “agile (was-
pada)”—yaitu mereka harus lebih terbiasa dengan perubahan dan perbedaan kebutuhan
pelanggan mereka; bisa mengatur ulang sistem distribusi penyedia, pekerja dan mana-
jer mereka dengan cepat; serta menggunakan jaringan telekomunikasi dan transportasi
berkecepatan tinggi untuk mendapatkan dan memilah-milah informasi dan untuk men-
dapatkan masukan dan mendistribusikan produk.
Aliansi horizontal
Aliansi vertikal
Aliansi vertikal adalah hubungan antara organisasi-organisasi dari bidang bisnis yang
berbeda. Aliansi ini adalah jenis aliansi yang umum ditemukan diantara perusahaan-
perusahaan jasa karena bisa diatur sebuah kolaborasi yang bisa memberikan solusi
lengkap pada pelanggan. Dengan sedikit kemungkinan persaingan antar anggota ali-
ansi, perusahaan-perusahaan tersebut bisa menggabungkan kemampuan mereka untuk
bersaing dengan organisasi (perusahaan) lain yang lebih besar dan lebih luas.
Aliansi strategis
Aliansi strategis, secara luas dijelaskan sebagai sebuah perjanjian kontrak antara peru-
sahaan-perusahaan untuk bekerja-sama dalam mencapai satu tujuan tertentu tanpa
mempedulikan bentuk hukum atau organisasi aliansi tersebut. Definisi ini mencakup
teramat banyak perjanjian yang berkisar mulai dari persetujuan dengan jabat tangan
sampai ke merger, dan join-venture.
Maka, aliansi strategi mencakup semua hubungan yang ada di dalam pasar. Aliansi
dibuat sebagai alat yang efektif untuk mendapatkan akses ke pasar baru dan ke keahl-
ian khusus atau untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain di pasar. Mungkin
akan ada masalah dalam menemukan sumber-sumber untuk menjalani satu arah
strategis tertentu dan, dengan demikian, dibutuhkanlah seorang partner. Biasanya,
aliansi seperti ini muncul saat sebuah perusahaan tertentu memiliki kesempatan mela-
kukan penelitian teknologi yang menarik, namun kekurangan dana untuk melanjut-
kannya atau saat perusahaan tersebut kekurangan dana untuk menembus negara lain.
Konsep aliansi strategis telah menginspirasi banyak produsen yang berharap untuk bisa
menjaring banyak suplier dan distributor dalam kerangka kerja sama untuk meningkat-
kan proses dan produktivitasnya.
Hasilnya, gabungan dalam bisnis tidak lagi terbatas pada aliansi dua perusahaan saja,
seperti joint-venture. Sekarang kita bisa melihat sekumpulan perusahaan mengga-
bungkan diri untuk mencapai satu tujuan umum.
Organisasi-organisasi virtual tidak lagi terbatas oleh keharusan adanya tempat secara
geografis atau lokasi di kota sebagaimana perusahaan-perusahaan lain yang terkait
dalam produksi massa, mereka harus bisa memiliki keberadaan global untuk menda-
patkan cakupan ekonomi, komponen penghubung sistem produksi distribusi di banyak
lokasi yang memiliki karakteristik fisik dan geografis yang paling sesuai dengan peng-
gunaan komponen tersebut dengan efisien.
4
Mencoba untuk membuat pasar lebih efisien dengan menghilangkan atau mengurangi perselisihan
4 Pengembangan berkelanjutan
jadi pada masyarakat industri yang tidak bisa mempertahankan dalam hal sumber daya
dari planet ini. Contoh pengembangan juga tidak bisa dipaksakan pada negara-negara
yang menyiratkan adanya jenis konsumsi yang dimanifestasikan oleh negara-negara
industri.
Pada tahun 1980-an terbit sebuah publikasi penting: “Masa Depan Kita” yang juga
dikenal sebagai Bruntland Report. Tulisan ini merupakan tulisan pertama yang men-
ghubungkan berfikir-berfikir pengembangan berkelanjutan dan memberikan arahan
untuk kemungkinan solusi global yang bisa dicapai.
Pada tahun 1992, para pemimpin dunia bertemu di Rio de Janeiro dalam Konferensi
PBB tentang Lingkungan, yang juga dikenal dengan nama Earth Summit. Konferensi
tersebut menunjukkan tekanan masalah lingkungan saat ini dan juga bertujuan untuk
mempersiapkan dunia agar mampu menghadapi tantangan abad berikutnya. Topik-
topik yang dibicarakan berkaitan dengan pembuatan kesepakatan tentang masalah-
masalah kritis seperti perubahan iklim dan reboisasi.
Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pengembangan pada tahun 1992, the Earth
Summit memprioritaskan dalam Agenda 21 untuk menimbulkan nilai dan sikap
menghargai lingkungan.
Dengan dasar pada pertemuan Rio de Janeiro, para pemimpin dunia bertemu lagi di
Kyoto pada tahun 1997, 160 negara menyepakati ancaman global yang disebut Proto-
kol Kyoto, untuk membatasi produksi gas akibat rumah kaca dalam kesepakatan itu
disetujui bahwa sejumlah negara bertanggung jawab untuk 25 % emisi gas karbon
global.
Saat Johannesburg Summit yang dilaksanakan pada tahun 2002 pandangan itu diper-
luas sehingga mencakup keadilan sosial dan pertarungan melawan kemiskinan sebagai
prinsip utama bahwa pengembangan/perkembangan bisa dipertahankan.
Tekanan-tekanan dan tujuan kritis bagi masa depan umat manusia mungkin ada, dan
tidak hanya sekedar memastikan adanya peningkatan yang stabil dalam kualitas ke-
hidupan untuk generasi sekarang dan masa depan. Tekanan terjadi pada cara kita
menghargai warisan terutama pada planet yang kita tinggali. Hal ini terjadi karena
orang-orang mencari perubahan positif untuk diri kita, anak dan cucu kita; kita harus
melakukannya dengan cara saling menghormati hak semua orang. Untuk melakukan
hal ini, kita harus terus belajar tentang diri kita sendiri, potensi kita, keterbatasan kita,
hubungan kita, masyarakat kita, lingkungan kita dan dunia kita.
Sejumlah fakta mendasar:
• Suhu global meningkat lebih cepat dibanding masa lalu yang pernah tercatat dan
merusak sistem cuaca di seluruh dunia.
• Jika kita terus menerus menggunakan bahan bakar fosil seperti sekarang ini, gas
akibat rumah kaca di atmosfer akan meningkat sebesar 50% dalam waktu 15
tahun
• Lebih dari 100 juta orang Eropa dan Amerika Utara tinggal di kota dimana udara
tidak aman untuk dihirup.
• populasi dunia sekarang makin banyak sehingga menghadapi akut akan ke-
kurangan air segar, kegagalan produksi makanan, banjir yang menghancurkan
segalanya, bahaya kekeringan, dsb.
Kabar baiknya adalah setiap orang bisa membantu memperbaiki semuanya dengan
membuat perubahan kecil.
Keprihatinan yang meningkat
• Industri: karbon dioksida meningkat akibat pembakaran sisa, bahan bakar fosil
(minyak, gas dan batu bara). Jumlah gas metana meningkat akibat produksi dan
transportasi batu bara, gas alam, dan minyak.
5
Ekosistem merupakan hal yang kompleks dikaitkan dengan sumber daya kehidupam, kediaman dan area tempat
tinggal
• Bahan bakar fosil: aktifitas pertanian dan industri serta dengan pembakaran
limbah padat dan bahan bakar minyak meningkatkan kandungan nitrogen oksida
diudara.
• Gunung berapi: letusan gunung berapi melepaskan karbon dioksida, uap air dan
belerang dioksida
Para ilmuwan memperkirakan kita hanya memiliki sekitar 10 tahun untuk mengurangi
emisi karbon sampai tahap penyeimbangan iklim.
Pemanasan Global
Naiknya permukaan air laut; pemanasan suhu; pengaruh sistem kehutanan dan perta-
nian yang tidak jelas; peningkatan variabilitas serta penguapan dalam pola cuaca
diperkirakan berpengaruh secara signifikan dan ketidak seimbangan pada dunia
berkembang, dimana masyarakat miskin dunia rentan terhadap potensi bahaya dan
ketidak pastian perubahan iklim.
Pencegahan dan penganggulangan bencana
Pengaruh sosial dan ekologis sekarang dipertimbangkan sebagai luaran proses produksi
selain itu ukuran nilai dan fisik hasil produksi. Sama halnya, beban sosial dan ekologi
sekarang dianggap sebagai masukan dalam persamaan produktivitas. Sementara per-
hatian masyarakat meningkat pada dampak sosial dan ekologi operasi perusahaan, de-
finisi masukan dan luaran pun berubah. Masukan dan luaran sosial dan ekologi se-
makin menjadi faktor dalam kinerja efisiensi dan efektifitas sebuah perusahaan.
Salah satu peningkatan produktivitas adalah berkurangnya limbah dalam bentuk apa
pun. Jika limbah produknya banyak, berarti produktifitasnya rendah, dan jika limbah
produknya sedikit berarti produktivitasnya tinggi. Secara keseluruhan peningkatan fak-
tor produktivitas adalah salah satu strategi untuk memastikan efektifitas pengemban-
gan berkelanjutan.
Semua ukuran ini memiliki tujuan untuk melaksanakan tiga jenis tindakan atau pro-
gram perlindungan lingkungan ekologi.
Peran penting dalam peningkatan produktivitas dan pelestarian, rehabilitasi serta pen-
ingkatan lingkungan semakin dikenal. Peningkatan produktivitas melalui penggunaan
energi, bahan, air, larutan dsb yang lebih baik dilihat sebagai cara yang efektif untuk
mencegah polusi. Peningkatan produktivitas berpengaruh terhadap proses produksi,
distribusi, konsumsi dan disposisi terhadap lingkungan
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, barang & jasa yang diberikan diproses, dipro-
duksi dan didistribusikan harus memiliki dampak negatif seminimal mungkin terhadap
lingkungan fisik.
Kata ketergantungan mempunyai arti yang luas, dengan demikian artinya sangat “ter-
gantung pada kebutuhan”. Kita tidak bisa membuat seluruh kebutuhan kita. Artinya kita
akan tergantung pada sistem lain yang mampu menyediakan seluruh kebutuhan kita.
Dengan demikian, apapun aktivitas yang dilakukan oleh seseorang di satu bagian dunia,
akan berdampak ke bagian dunia lainnya. Termasuk masalah ekologi yang dibuat oleh
aktivitas manusia.
Dunia global merupakan bagian dari kehidupan lokal kita sehari-hari. Kita terhubung ke
sistem lain di tiap benua dalam hal:
Apa sebenarnya sistem itu? Sebuah sistem adalah sekelompok komponen yang ber-
interaksi, saling terkait dan saling tergantung yang membentuk keseluruhan menjadi
satu dan kompleks. Sistem ada dimana-mana—misalnya sistem ekonomi, sistem politik,
sistem sosio-kultural, sistem ekologi, sistem aliran darah dalam tubuh, sistem penya-
laan mobil, sistem sekolah, rumah sakit, dsb. Sistem ekologi dan sistem sosial manusia
adalah sistem hidup. Sistem buatan manusia seperti mobil dan komputer adalah sistem
tak hidup.
Kebanyakan pemikir sistem menitik beratkan perhatiannya pada sistem hidup, khusus-
nya manusia dan sistem sosial. Namun, banyak juga pemikir sistem yang tertarik
dalam bagaimana sistem sosial manusia mempengaruhi sistem ekologi yang lebih besar
di planet ini.
• Setiap sistem memiliki tujuan dalam sistem yang lebih besar. Misalnya, tujuan
Unit Penelitian dan Pengembangan (Litbang) di Politeknik bertujuan untuk mem-
buat ide-ide dan fitur-fitur produk baru.
• Semua bagian sistem harus ada dalam sistem tersebut untuk mencapai tu-
juannya dengan optimal. Misalnya di Politeknik terdiri dari sejumlah orang, per-
lengkapan dan proses. Jika salah satu komponen dipindahkan, bisa jadi Politek-
nik tidak lagi bisa berfungsi seperti sedia kala.
• Perubahan sistem umpan balik. Umpan balik memainkan peranan dalam sistem
berfikir. Umpan balik adalah informasi yang dikirim kembali ke pengirim hingga
mampu mempengaruhi tindakan selanjutnya. Misalnya, saudara mengendarai
sepeda motor di tikungan saat berbelok terlalu tajam. Berdasarkan pandangan
visual, saudara diberitahu bahwa saudara berbelok terlalu cepat. Petunjuk-
petunjuk ini merupakan satu contoh dari umpan balik yang membuat saudara
mengubah sesuatu yang sedang saudara lakukan (membelokkan motor ke arah
sebaliknya atau apapun) agar saudara bisa kembali ke jalur.
Sistem berfikir adalah sebuah sudut pandang yang membantu kita melihat kejadian-
kejadian dan pola-pola dalam kehidupan kita dengan cara baru—dan menanggapinya
dengan berbeda. Misalnya, anggap saja terjadi kebakaran di kota saudara. Ini sebuah
kejadian, jika saudara menanggapinya hanya dengan memadamkan api, saudara telah
bereaksi (dengan kata lain, saudara melakukan sesuatu untuk mencegah kebakaran
itu). Jika saudara menanggapinya dengan memadamkan api dan mencari tahu dari-
mana kebakaran tersebut muncul, saudara telah mempunyai pola. Dari contoh ke-
jadian tadi, saudara menyadari bahwa ada lingkungan tertentu yang menderita
kerugian paling parah. Jika saudara mendapatkan lebih banyak titik api di daerah
tersebut, saudara beradaptasi (saudara masih belum melakukan apapun untuk
mencegah kebakaran lagi). Sekarang anggap saudara mencari sistem seperti distribusi
detektor asap dan bahan bangunan yang digunakan—yang mempengaruhi pola ke-
bakaran di lingkungan tadi. Jika saudara memuat sistem alarm kebakaran baru dan
membuat kode keamanan dan kebakaran, saudara membuat perubahan. Akhirnya,
saudara melakukan sesuatu untuk mencegah kebakaran lagi.
Untuk inilah kenapa dalam memandang dunia perlu kacamata sistem berfikir yang san-
gat berguna sebab sistem berfikir membuat saudara mampu menganalisis hubungan
dan saling ketergantungan antar sistem dan sub sistem dan melakukan tindakan untuk
membuat lingkungan saudara lebih baik dan lebih aman.
Sebagai sebuah bahasa, sistem berfikir memiliki kualitas unik yang membantu kita ber-
komunikasi dengan orang lain tentang banyak sistem di sekitar dan di dalam diri kita:
Untuk lebih memahami perubahan yang terjadi di masyarakat kita, kita harus memakai
kacamata khusus yang memungkinkan kita melihat lebih jelas hubungan dan implikasi
globalisasi pada tingkat individu, daerah dan nasional.
Sistem berfikir menawarkan sudut pandang baru yang lebih kuat yang bisa digunakan
untuk melihat masalah sulit yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Sistem berfikir
merupakan salah satu cara untuk memahami kenyataan yang menekankan hubungan
antara bagian-bagian sistem “gambar keseluruhan”, alih-alih bagian sistem tersebut
sendirian.
Seperti yang kita lihat, keuntungan globalisasi, yang difasilitasi oleh teknologi informasi
dan telekomunikasi baru dan penting adalah sebagai berikut ini:
• menarik tabungan dan investasinya di berbagai tempat dan daerah dengan ban-
tuan berbagai instrumen keuangan;
Tantangan atau konsekuensi negatif globalisasi yang cukup penting adalah bertam-
bahnya ketidak-adilan dalam lingkungan sosial dan daerah.
Peran Negara
Perdebatan tentang globalisasi telah sering dilakukan utamanya menitik beratkan pada
implikasi terhadap negaranya. Apakah negara serta pimpinan politik nasionalnya masih
mempunyai kekuasaan seperti dulu atau mereka jadi tergantung pada kekuatan lain
yang membentuk dunia?
Kumpulan negara adalah anggota dasar organisasi politik internasional seperti Amerika
Serikat. Sebuah negara adalah sekelompok orang yang memiliki serangkaian keyaki-
nan berkaitan dengan konsep, ideal dan institusi politik yang sama. Orang-orang ini
mungkin juga memiliki bahasa atau budaya yang sama, tapi yang lebih penting adalah
mereka bersatu dibawah nilai-nilai politik tertentu. Negara bagian, disisi lain, adalah
sebuah entitas yang memiliki karanteristik tertentu termasuk wilayah tanah, populasi,
pemerintah, sistem ekonomi dan sistem sirkulasi yang teratur. Negara-bagian adalah
bentuk komunitas yang penting di seluruh dunia.
Ada dua tren yang bertentangan yang tampaknya memberi ciri pertumbuhan ekonomi:
desentralisasi dan globalisasi. Apakah keduanya bertentangan? Desentraslisasi kekua-
saan adalah usaha pemberian tanggung jawab seperti kebutuhan pegawai dan jalur
ekonomi yang disesuai dengan kebutuhan setempat dimana perusahaan bekerja dan
beraktifitas secara otonomi dalam memutuskan apa yang terbaik untuk perkemban-
gannya.
Kedua proses tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya: desentralisasi
bisa meningkatkan pertukaran internasional karena kuatnya kapasitas masyarakat lokal,
membuat mereka lebih produktif & kompetitif dan membebaskan produk baru yang ti-
dak distandarisasi; globalisasi memperkuat desentralisasi, karena memberikan kesem-
patan untuk meningkatkan kapasitas lokal, memungkinkan pertukaran dan penyebaran
praktek-praktek pelajaran yang dipelajari, teknologi, dan metodologi; dan mungkin
juga merangsang ide-ide inovatif untuk proses dan produk baru, atau untuk adaptasi
proses dan produk yang sudah ada ke kondisi lokal (yang juga berarti inovasi).
Sudah ada sebuah istilah baru glocalisation yang berarti kemungkinan peran ekonomi
lokal dalam konteks global.
kerja6 yang sesuai yang membuka ruangan untuk dialog dan mengundang stakeholders
di berbagai wilayah untuk membahas dan memformulasikan strategi yang tepat.
Gagalnya kebijakan tradisional sentralisasi (dari atas ke bawah), ditambah dengan tan-
tangan yang ditimbulkan oleh globalisasi, telah mengarah pada penilaian ulang yang
signifikan atas validitas perkembangan ekonomi dan inisiatif dan kebijakan ketenaga
kerjaan.
Hasil yang muncul dalam beberapa dekade terakhir dari serangkaian inisiatif inovasi
pengembangan dari bawah ke atas yang telah dilakukan bersama dalam istilah Local
Economic Development / LED (Pengembangan Ekonomi Lokal).
Dalam konteks ini, lokal bukanlah lawan dari global, tapi disatukan dan diperkaya den-
gan impuls-impuls dan pengaruh-pengaruh global. Perlu disadari kenyataan baru ini
merupakan bahan dialog antar negara dan budaya berdasarkan nilai-nilai dan perhatian
yang sama.
Definisi pengembangan ekonomi lokal
Pengembangan ekonomi lokal (LED) adalah proses partisipatif yang mendorong dan
memfasilitasi kemitraan antar pemegang saham lokal, memungkinkan desain gabungan
dan implementasi strategi, utamanya berdasarkan penggunaan kompetitif sumber daya
lokal, dengan tujuan utama untuk menciptakan lapangan kerja yang sesuai dan
kegiatan pertahanan ekonomi berdasarkan eksploitasi sumber daya dan potensi setem-
pat dan peluang dalam konteks global.
Pendekatan pengembangan lokal
Pendekatan LED memenuhi kebutuhan untuk memberikan respons efektif dan menang-
gapi tuntutan tantangan globalisasi, menggunakan kesempatan yang ditawarkan oleh
globalisasi dan potensi teknologi telekomunikasi dan informasi baru, sambil mencari
cara mengatasi kesulitan-kesulitan pendekatan tradisional terhadap pengembangan di
masa lalu.
6
Definisi ILO: verja produktif dibawah kondisi kepemilikan bebas, keamanan dan kemuliaan dimana haknya dil-
indungi dan disediakan gaji yang cukup serta kesejahteraan social lainnya.
Pada tingkatan lokal hubungan antara tujuan sosial dan ekonomi jauh lebih jelas,
karena keduanya mengarah pada satu tujuan akhir yaitu kesejahteraan masyarakat,
perawatan dan perbaikan kondisi untuk kehidupan yang lebih baik di tempat yang sama,
termasuk untuk generasi di masa depan. Sehingga perhatian pada kesamaan gender,
pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, perlindungan pekerja, nilai-nilai kewirausahaan,
dan lingkungan merupakan bagian dari strategi yang sama.
Pada tingkat lokal, sebenarnya, pemegang saham lokal:
• tahu sumber daya apa saja yang bisa mereka gunakan dan tahu bagaimana
menggunakannya;
• Bisa mendapatkan dan mengatur sumber daya, berkat kedekatan yang saling
membutuhkan dan kesamaan kepentingan dan tujuan.
Praktek-praktek LED dapat di lihat hampir di setiap bagian dunia. Pada level kuantitatif
LED meningkat konstan, keberhasilan ini didapat karena hasil dan proses yang diak-
tifkan ditetapkan untuk mencapai keberhasilan tersebut. Tetapi timbul banyak kebin-
gungan yang berkaitan dengan penentuan strategi LED karena tidak adanya persetu-
juan parameter oleh pengembang ekonomi agar mampu membuat suatu garis pemisah
antara apa yang bisa atau yang sebaiknya tidak diintervensi LED, untuk alasan yang
berbeda. Inisiatif untuk mendukung SME, proyek bangunan masyarakat, program
kredit- mikro ialah contoh yang jelas untuk hal ini.
Program ini dibiayai melalui anggaran belanja pemerintah, sumbangan dana, dan pin-
jaman dari Bank Dunia. Bank Dunia memberi pinjaman kira-kira Rp 500 juta sampai Rp.
1,5 triliun (kira-kira US$ 50.000 sampai US$ 150.000) untuk kota-kota kecil (kecama-
tan) tergantung pada besarnya populasi. Desa-desa bersatu dalam perencanaan par-
tisipatif dan proses pengambilan keputusan mengalokasi sumber-sumber keuangan un-
tuk kebutuhan pembanguan mereka secara bertahap dan berdasarkan prioritas. Fokus
KDP adalah untuk masyarakat kumuh Indonesia yang miskin.
Prinsip-prinsip utama:
• Daftar terbuka. Setiap desa dapat mengajukan kegiatan, namun usulan tidak
untuk perorangan.
Semua KDP memiliki tujuan kegiatan yaitu memberi kebebasan kepada desa untuk
memilih sendiri jenis proyek apa yang mereka butuhkan dan inginkan.
Dari tahun 1998 sampai tahun 2006. KDP sudah membantu 34.233 desa miskin di In-
donesia, Besar bantuan kira-kira 49% dari 69.956 desa.
Particularly considering the growth of the knowledge economy and ICTs, we expect that
there will be rising employment opportunities in the technology-service sector in lower-
cost, lower-welfare-benefit countries.
Suatu contoh sederhana dari proses ini adalah memecahkan masalah lingkungan global
seperti desertifikasi penyebab-penyebab individu (penghijauan hutan, penyaringan air,
praktek pertanian) dan kemudian memilih dan keputusan yang mempengaruhi kasus-
kasus ini ( pilihan gaya hidup, pola konsumsi, pengembangan teknologi dan seba-
gainya.), yang berakhir dengan satu opsi yang akan diputuskan ditingkat lokal dan
tingkat individu, sebagai contoh, memilih makanan yang kita makan.
Piramid ini merupakan sebuah rangkaian: karena kita akan bergerak dari bawah ke atas,
mari kita lihat:
Hubungan antara bagian atas dan bawah dari piramida sebenarnya bersifat siklus: pili-
han dan kecenderungan sehari-hari dibagian bawah piramid mempengaruhi pengem-
bangan politik pada tingkat global.
Pada contoh ini, kita mulai dengan tujuan global: “tingkat CO2 harus dikurangi”. Kita
selanjutnya melihat bagaimana tujuan global ini mempengaruhi tingkat-tingkat lain dan
memunculkan tindakan, yang dilakukan dan diatasi oleh kemitraan para pemegang sa-
ham.
TINGKAT: GLOBAL
Pada tingkat global, banyak perhatian yang diberikan
terhadap tren-tren konsentrasi CO2, bagaimana
perdagangan trans-nasional dan proses globalisasi
lainnya yang sedang meningkat.
Level: individu
Banyak kegiatan pada level ini pada kegiatan sehari-
hari dari kegunaan gedung. Berupa kegiatan-
kegiatan akumulatif yang mempunyai dampak sub-
tansi pada lingkungan sekitar dan ada kesempatan
krisis untuk suatu perbuatan. Seperti pengurangan
penggunaan energi listrik, meminimalisasi pem-
borosan air dan sampah, mendukung program 3 R’s
(Reduce – Reuse – Recycle) diseluruh kegiatan pada
• Komunikasi yang baik diantara pihak yang berkepentingan antara level-level dan
dalam suatu level khusus merupakan hal yang penting.
6 Daftar tugas
WAKTU
No. TUGAS JUDUL PEMBELA-
JARAN
MASALAH/SUDUT PANDANG
Posisi A:
Posisi B:
Posisi C:
2. Sajikan kasus terbaik untuk kedua posisi (Sementara satu pihak men-
yajikan materi, yang lainnya mendengarkan dan mencatat tanpa komen-
tar)
Pasangan murid A menyajikan pendapat untuk Posisi A.
Pasangan murid B menyajikan pendapat untuk Posisi B.
Dalam kegiatan ini, saudara akan memilih dan meneliti perusahaan multinasional
pilihan saudara
Guru akan memberitahu apakah akan memilih Perusahaan Multi Nasional di daerah
setempat atau di daerah kabupaten atau akan memilih satu perusahaan dalam kon-
teks global. Saudara boleh memilih perusahaan yang baru-baru ini masuk berita,
atau yang lokasi pabriknya dekat, atau tempat sebagian besar orang di kota sau-
dara bekerja, atau yang sangat penting bagi ekonomi daerah (misalnya, pabrik
mobil, produsen pupuk, pemroses makanan, dsb.).
Susunlah sebuah wawancara dengan salah satu manajer perusahaan yang saudara
pilih, gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut yang bisa anda ubah atau rombak
dengan berdiskusi dengan kelompok anda:
• Apa saja faktor dan syarat kebersaingan yang menentukan pilihan mereka?
(Ekonomi daerah, tingkat internasionalisasi negara? Kebijakan pemerintah?
Pengembangan infrastruktur? Sektor keuangan? Kemampuan manajerial na-
•
sional? Tingkat pertumbuhan IPTEK? Kualitas kemampuan tenaga kerja?)
Dimana letak markas besar perusahaan ini? (Siapa yang mendapatkan keun-
•
tungan paling besar?)
Negara mana saja yang terlibat dalam perusahaan gabungan ini dan jenis ali-
ansi dan jaringan kerja bisnis apa yang diciptakan oleh perusahaan tersebut un-
tuk bersaing di pasar? Aliansi dan jaringan kerja fisik atau virtual atau
•
keduanya? Bagaimana aliansi dan jaringan kerja ini pada prakteknya?
•
Apa yang dilakukan/diproduksi/didistribusikan oleh perusahaan ini?
•
Apa konsep korporasi ini tentang kebersaingan dan produktivitas?
Apa saja konteks sosioekonomi, politis, dan lingkungan di tempat Perusahaan
Multi Nasional tersebut mengoperasikan pabrik produksinya? Dengan kata lain,
kenapa Perusahaan Multi Nasional tersebut berlokasi di daerah saudara? (Pasti-
kan saudara memasukkan masalah-masalah seperti usia dan jenis kelamin
pekerja, gaji dan keuntungan untuk pekerja, sumber daya alam, perundang-
undangan lingkungan, tingkat kesejahteraan, tingkat pajak dan insentif lain,
ukuran pasar potensial, dsb.)
LEARNING TIME:
Q U 1 -1 A S 3 /6 T UGAS K E LOM P OK “ PE NG E MB A N-
GA N B ERK E LAN JUTA N DA N MA SA DE PA N GLOBA L
K IT A ”
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN 2 JAM
Dunia adalah web yang kompleks dari hubungan yang saling bergantung yang
memerlukan suatu keseimbangan yang halus antara bagian-bagian dari web,
karena mengubah satu bagian apapun akan mempengaruhi keseluruhan. Sebagai
contoh, polusi lingkungan dalam satu tempat dapat mempengaruhi serangkaian
makanan, kesehatan, kondisi tempat tinggal dan mata pencaharian pada banyak
tempat. Isu-isu juga saling berhubungan.
Pada dasar pernyataan berikut, tulis tiga konsekwensi yang berhubungan dengan
pernyataan berikut:
P E R K IR A A N WAKTU P E M B E L A J A RA N : 4 JAM DI
LUAR KELAS
Cari melalui Koran harian, majalah baru untuk artikel-artikel yang menjelaskan
bagaimana bagian dunia yang lain mengalami suatu dampak terhadap komunitas
local saudara atau bagaimana Negara saudara mengalami suatu dampak terha-
dap bagian dunia yang lain (misalnya: lingkungan, ekonomi, kesehatan atau ma-
salah politik; perubahan makanan, fashion, musik atau bentuk lain dari kultur;
migrasi, import dan eksport, khususnya makanan atau sumber-sumber)
Buat beberapa kategori untuk beragam hubungan yang saudara temukan (misal-
nya: perdagangan, kultur, parawisata, dan lingkungan) dan beri tanda pada tiap
artikel dengan kategori yang relevan.
Tentukan peta dunia dan kelompokkan artikel saudara disekitarnya sesuai kate-
gori. Gambarlah garis panah atau tarik sepotong benang antara negara asal dan
Negara yang memberi dampak atau diberi dampak olehnya.
• Bagian dunia yang mana mempunyai hubungan yang paling banyak? Pal-
Diskusikan dalam kelompoK:
A telah mengunjungi Taman Nasional pada bulan yang lalu. Taman yang
mana?
E telah berpartisipasi dalam reli atau gerak jalan pro/peduli lingkungan. Ka-
pan?
F berjalan kaki ketempat kerja atau perjalanan dengan mobil pool atau mobil
umum. Sejak kapan?
H mendaur ulang dua dari berikut ini: kertas, kaleng, botol-botol. Dua yang
mana?
I mengetahui sumber udara atau air yang berpolusi di area sekitar saudara.
Dimana?
Tulislah jawaban dibawah ini yang telah saudara tambahkan untuk mempresen-
tasikannya kepada anggota kelompok jika saudara kembali kesekolah
A. B. C. D.
E. F. G. H.
mana?
I. J. K. L.
A telah mengunjungi Taman Nasional pada bulan yang lalu. Taman yang ma-
na?
F berjalan kaki ketempat kerja atau perjalanan dengan mobil pool atau mobil
umum. Sejak kapan?
H mendaur ulang dua dari berikut ini: kertas, kaleng, botol-botol. Dua yang
mana?
I mengetahui sumber udara atau air yang berpolusi di area sekitar saudara.
Dimana?
Write down the answers that you have obtained in order to present them to
the rest of the group when you go back to school.
Tulislah jawaban dibawah ini yang telah saudara tambahkan untuk mempresen-
tasikannya kepada anggota kelompok jika saudara kembali kesekolah
A. B. C. D.
E. F. G. H.
I. J. K. L.
Canzanelli G., Overview of learned lessons on local Economic Develepment, Human De-
velopment and Decent Work. Working papers. International Labour Organisa-
tion.Geneva.October 2001.
Needle, D., Business in Context: An introduction to business and its environment - 4th
Edition. Thompson’s publishing .June 2006
The Quest for Global Competitiveness through national quality and Business Excellence
awards. Asian Productivity Organisation. Tokyo. 2002.
http://www.globalisationguide.org
Worldgrowth.org is an internet site based resource which aims to give balance to the
debate on globalisation. It provides links to reports on every major globalisation issue.
Its orientation is pro-market and sound science. http://www.worldgrowth.org
Another portal on globalisation and governance designed by UNESCO that surveys pol-
icy responses to the effects of global change. http://www.unesco.org/most/most3.htm
The World Trade Organisation site contains comprehensive resources on issues such as
environment and trade-liberalisation.http://www.wto.org
The World Bank research currently focuses on trade liberalization and its impact on de-
veloping countries. http://econ.worldbank.org/topic.php/topic=2231
The World Business Council for Sustainable Development provides a big business per-
spective on global environment protection.http://www.wbcsd.ch/
Focus on the Global South contains many research papers on globalisation and Third
World issues.http://www.focusweb.org
The Third World Network is a rare, and well maintained, anti-globalisation site actually
based in Asia (Singapore).http://www.twnside.org.sg/
WTO Watch is a well maintained critical site on the trade and globalissation mat-
ters.http://www.wtowatch.org
The International Council for Free Trade Unions keeps a page on globalisa-
tion.http://www.icftu.org/focus.asp?Issue=globalisation&Language=EN
The Institute of International Economics globalisation resource features the most influ-
ential U.S. economists debating issues such as labour standards, competition policy,
and multinationals.http://www.iie.com/Publications/category.cfm'category_id=9
Another useful set of economic resources from the National Bureau of Economic Re-
search has made proceedings from a May 2001 conference - Globalisation in Historical
Perspective available at http://www.nber.org/books/global
Research from the Centre for Economic Policy Research is widely disseminated and
globalisation is one of its hot topics. Discussion papers represent a broad range of eco-
nomic mainstream economic think-
ing.http://www.cepr.org/Hot_Topics/default.htm#GRT1
The World Institute for Development Economics' new publication series - WIDER Discus-
sion Papers - are published on this website -http://www.wider.unu.edu/
If you would like to do further reading about dialogue and related areas we suggest the
following.
Bohm, David and Edwards, Mark. Changing Consciousness, Exploring the Hidden Source
of the Social, Political and Environmental Crises Facing our World. Pegasus, New York,
NY. 1992.
Bohm, David. Unfolding Meaning. A weekend of Dialogue with David Bohm. Ark Paper-
backs, 1985.
Cook, Scott D.N. and Yanow, Davora. Culture and Organisational Learning. The Journal
of Management Inquiry, Vol. 2 No. 4, December 1993.
Freidman, Maurice. Dialogue and the Human Image. Beyond Humanistic Psychology.
Sage Publications, Newbury Park, CA 1992.
Johnston, Charles M., M.D. Necessary Wisdom, Meeting the Challenge of a New Cultural
Maturity. ICD Press. Seattle, WA. 1991.
Lindah L, Kay. Practicing the Sacred Art of Listening; SkyLightPaths Publishing. Wood-
stock, Vt. 2003
Senge, Peter M. The Fifth Discipline: The Art and Practice of the Learning Organisation.
Doubleday/Currency, New York. 1990.
Isaacs, William. Dialogue and the Art of Thinking Together. Doubleday, NY, 1999.
Yankelovich's, Daniel. The Magic of Dialogue. Simon and Schuster, NY, 1999.