Anda di halaman 1dari 172

Unit pelajaran

QU-1.1

MODUL 1 - SEMESTER 1

GLOBALISASI DAN DAYA SAING

IMPLIKASI PADA TINGKAT NASIONAL,


LOKAL & INDIVIDU
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Asosiasi Politeknik Indonesia (ASPI)


Edisi pertama, 2007
Publikasi ini dibuat dan dikembangkan atas kerja sama antara International Labour Or-
ganization (ILO) dan Nuffic untuk menunjang Entrepreneurial Skills Development Pro-
gram (ESDP), yang diimplementasikan oleh Asosiasi Politeknik Indonesia (ASPI) dan
dibiyai oleh Pemerintah Negeri Belanda
Publikasi ini mungkin dikutip atau direproduksi tanpa hak, pada kondisi seperti ini pen-
gutip harus mencantumkan sumbernya. Apabila mempunyai permintaan untuk penye-
suaian atau terjemahan bahan selain kedalam bahasa Inggris, harus meminta ijin yang
dialamatkan ke Asosiasi Politeknik Indonesia (ASPI) Jl. Kanayakan 21, Dago, Bandung
40135.

PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU


SEMESTER 1. MODUL 1: PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU
UNIT PELAJARAN 1: Globalisasi dan daya saing – Implikasi pada level nasional,
local dan individu.

Penulis : Adelina Guastavi (DELTA Programme)


Dibantu oleh : Sara Bozzi Colonna
Penunjukan yang mengerjakan publikasi International Training Center ILO, disesuaikan
dengan praktik Perserikatan Bangsa Bangsa, dan pemberian bahan yang ada didalam-
nya, tidak mengandung ungkapan secara langsung dari sebuah pendapat apapun pada
bagian Pusat sehubungan dengan kedudukan hukum dan kewenangan suatu Negara,
bidang ataupun wilayah atau mengenai batasan perbatasan.
Pertanggung-jawaban terhadap pendapat yang diungkapkan dalam artikel, bahan ajar
dan lain-lainnya semata-mata pada penulis, publikasi ini tidak ada hubungannya den-
gan pusat
Penggunaan nama perusahaan dan produk komersial dan seluruh proses tidak menda-
pat dukungan dari International Labour Office, dan kesalahan dalam penulisan perusa-
haan, produk komersial ataupun proses tidak bermaksud untuk memberi celaan/hinaan.

DELTA (Distance Education and Learning Technology Applications)

International Training Centre of the ILO

Viale Maestri del Lavoro, 10 – 10127 Turin, Italy

Tel.: +39-011-6936-523; +390-011-6936-111

Fax.: +39-011-6936-469; +39-011-6638-842

E-mail: delta@itcilo.org

Web site. http://www.itcilo.org

Diterjemahkan oleh:
Sinta Abdul Majid
Dindin Sulaeman

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 2 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

UNIT PELAJARAN QU 1.1

GLOBALISASI DAN DAYA SAING – IMPLIKASI PADA TINGKAT NASIONAL,

LOKAL DAN INDIVIDU

Tujuan pembelajaran khusus

1 Pendahuluan

2 Apa yang dimaksud dengan globalisasi?

2.1 Kapan globalisasi dimulai?

2.2 Batasan globalisasi

2.3 Ciri-ciri globalisasi

2.4 Mengapa ICT berdampak terhadap globalisasi?

2.5 Keuntungan dan kerugian dari globalisasi

2.6 Perbedaan pandangan terhadap globalisasi

3 Globalisasi dan strategi-strategi pengembangan nasional

3.1 Globalisasi: suatu pemahaman yang luas

3.2 Perubahan konsep daya saing dan produktivitas

3.3 Kontribusi produktivitas terhadap pengembangan nasional

3.4 Paradigma baru dalam meningkatkan produktivitas

4 Aliansi dan jaringan kerja

4.1 Macam-macam tipe aliansi

4.2 Jaringan bisnis

5 Pengembangan berkelanjutan

5.1 Tonggak dari pengembangan berkelanjutan

5.2 Definisi pengembangan berkelanjutan

5.3 Mengapa pengembangan berkelanjutan itu penting?

5.4 Cakupan (Bidang-bidang kunci) pengembangan berkelanjutan

5.5 Ketahanan lingkungan: masa depan global kita

5.6 Ketahanan dan produktivitas

6 Implikasi-implikasi globalisasi pada tingkat nasional, lokal dan individu

6.1 Kemandirian dan sistematika berpikir

6.2 Implikasi-implikasi globalisasi pada tingkat nasional

6.3 Implikasi-implikasi globalisasi pada tingkat lokal: berpikir secara global, bertin-
dak lokal

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 3 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

6.4 Implikasi-implikasi globalisasi pada tingkat individu.

6.5 Merangkum perbedaan pada setiap tingkat dan memberikan contohnya.

Daftar tugas

Bibliography and webography

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 4 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Tujuan Pembelajaran Khusus

Sesudah mempelajari unit ini anda diharapkan mampu:


1. mengindentifikasi beberapa fakta sejarah, penilaian globalisasi dan perubahan
yang timbul dalam masyarakat;
2. mendefinisikan konsep globalisasi dan memberi argumentasi untuk dan
menghadapi globalisasi;
3. mengetahui dampak ICT dalam proses globalisasi dan daya saing;
4. menguraikan keuntungan dan kerugian dari globalisasi
5. menghubungkan proses globalisasi dengan strategi pengembangan nasional;
6. menegaskan konsep daya saing, produktivitas dan bagaimana hubungannya
dengan pengembangan nasional dan mencari tahu bagaimana penerapannya
dalam dunia usaha;
7. menjelaskan konsep-konsep aliansi dan jaringan kerja;
8. menguraikan macam-macam tipe aliansi dan jaringan kerja;
9. menguraikan apa itu pengembangan berkelanjutan dan mengapa hal ini penting
termasuk hubungan antara produk ramah lingkungan dan pengembangan
berkelanjutan;
10. menggunakan sistimatika berpikir dalam menjelaskan hubungan antara
globalisasi, daya saing, produktivitas, dan ketahanan;
11. menguraikan implikasi-implikasi globalisasi pada tingkat nasional, lokal dan indi-
vidu;

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 5 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

1 Pendahuluan

dimana dan akan kemanakah kita?

Dimulai dengan beberapa hal penting dari sejarah yang ada dan arti globalisasi, maka
pada unit pelajaran ini akan dibahas tentang globalisasi sebagai alasan untuk menye-
bar-luaskan perubahan global terkini yang sedang terjadi dalam kehidupan sosial ter-
masuk dampak ICT. Kita akan memperhatikan beberapa keuntungan dan kerugian glo-
balisasi serta melihat perbedaan-perbedaan pandangan tentang globalisasi.

Selain hal tersebut diatas, kita juga akan memperhatikan hubungan antara globalisasi
dan strategi pengembangan nasional; daya saing dan paradigma produk baru untuk
kewirausahaan; termasuk memperhatikan kepentingan aliansi bisnis dan jaringan kerja
untuk mencari akses pasar yang baru. Dengan demikian kita akan berpendapat bahwa
globalisasi, daya saing, produktivitas, dan strategi bisnis aliansi dan jaringan kerja bu-
kan konsep yang abstrak tetapi berdampak pada tingkat nasional.

Konsep pengembangan berkelanjutan dan masing-masing kepentingan lingkungan bis-


nis serta ruang lingkup dari pengembangan berkelanjutan akan dilindungi dan difo-
kuskan pada ketahanan lingkungan sebagai bagian dari era global kita kedepan.

Dengan sedikit pemahaman tentang hubungan antara beberapa macam konsep yang
dimunculkan, kita perlu mengadopsi suatu pola pikir baru yang dikenal sebagai sisti-
matika berpikir yang akan memberi kemudahan kepada kita untuk menghubungkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia luar kepada komitmen kita di tingkat nasional,
lokal dan individu.

Singkatnya dan dengan sedikit penjelasan hubungan dan implikasi dari globalisasi
nasional, lokal dan individu, kita akan mengedepankan konsep pengembangan lokal
sesuai dengan istilah populer: berpikir secara global dan bertindak lokal. Pada piramida
pengambilan keputusan dan contoh yang berhubungan akan ditunjukan dengan jelas
keterkaitannya.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 6 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

2 Apa itu Globalisasi?

Orang cenderung berpikir bahwa globalisasi itu merupakan suatu phenomena baru.
Namun demikian phenomena ini sudah dibangun secara progresif sejak beberapa abad
yang lalu sejak manusia melintasi dunia.

2.1 Definisi globalisasi


Ada beberapa definisi globalisasi yang berbeda, kebanyakan orang memandangnya se-
bagai fenomena ekonomi, melibatkan peningkatan interaksi, keterpaduan, sistem eko-
nomi nasional melalui pertumbuhan perdagangan internasional, investasi dan aliran
modal, namun ada juga yang menganggapnya sebagai peningkatan yang terjadi den-
gan cepat dalam pertukaran teknologi, sosial, dan budaya lintas negara sebagai bagian
dari globalisasi.

Kebanyakan definisi globalisasi diartikan sebagai perpindahan orang, barang, modal dan
berfikir-berfikir yang sepadan dan mengakibatkan terjadinya peningkatan ekonomi ter-
padu yang pada gilirannya dipicu oleh peningkatan perdagangan dan investasi. Hal
seperti ini terus menerus maju dalam kehidupan di dunia tanpa batas.

2.2 Kapan globalisasi dimulai?


Tidak ada yang dapat memastikan sejak kapan pengertian globalisasi dimulai, namun
fakta sejarah menyampaikan sebagai berikut:

• Perkembangan perdagangan yang pesat dan investasi di dunia yang telah me-
mulai pada akhir abad kesembilanbelas

• Telah diketahui bahwa dunia telah bersatu dan menghasilkan ketetapan garis
waktu internasional dan zona waktu dunia antara tahun 1875 dan tahun 1925.
Pada masa itu standard internasional menyetujui penggunaan telegram dengan
menggunakan sinyal tertentu.1

1
International Standard Organization dibentuk tahun 1947 dengan tujuan untuk menyediakan rekomendasi untuk
harmonisasi standard nasional

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 7 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

• Perluasan dan pengembangan perusahaan multinasional memproduksi dan men-


jual produk mereka di pasar domestik dan masyarakat di luar negeri

• Proses kemandirian kelompok-kelompok menciptakan tuntutan dunia baru.

• Konferensi Asia-Afrika yang dikenal sebagai “Konferensi Bandung” telah dilang-


sungkan pada bulan April tahun 1955 di Bandung. Tujuan konferensi adalah
memperkenalkan ekonomi Afro-Asia dan kerjasama budaya untuk menentang
penjajah.

• The General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yaitu kesepahaman dunia
tentang Tarif dan Perdagangan telah disetujui oleh 23 negara peserta pada ta-
hun 1947 dan berlaku sampai tahun 1994.

• Jatuhnya benteng yang memisahkan Berlin Timur dan Berlin Barat pada tahun
1989.

• Nelson Mandela mengakahiri system apartheid di Afrika Selatah tahun 1990.

• Pada tahun 1990-an, dengan berkembangnya internet memungkinkan organisasi


bisnis menghadapi skala global dengan fasilitas yang lebih besar dibandingkan
masa sebelumnya.

• Munculnya World Trade Organization (WTO) yaitu Organisasi Perdagangan Dunia


pada tahun 1994.

Sejarah perdagangan sejak lima ratus tahun lalu ditandai dengan kecenderungan dan
transaksi-transaksi yang telah menguatkan ikatan hubungan dan ketergantungan yang
mendalam.

Baru-baru ini kegiatan globalisasi meningkat secara dramatis. Pesawat terbang jet, pe-
layanan telepon yang murah, e-mail, komputer, aliran permodalan yang cepat, semua
ini telah membuat dunia lebih saling bergantung kepada pihak lain dibandingkan sebe-
lumnya. Sebagai contoh perusahaan multinasional memproduksi produk mereka dibe-
berapa negara dan menjual kepada konsumen di seluruh dunia. Uang, teknolologi dan
bahan mentah lebih mudah bergerak melintasi batas negara.

Perdagangan dunia berkonsentrasi di tiga daerah: Amerika Utara, Eropa Barat dan Asia
Tenggara.

Perubahan besar lainnya ditengarai sebagai hasil globalisasi, dimana perusahaan yang
sedang berusaha dalam membuka dan memperluas pasar global dan cenderung
menjadi trans-nasional (antar negara), investasi (langsung atau tidak langsung)
disesuaikan pada regional atau ekonomi nasional di negara terpilih. Mereka juga
merelokasi beberapa kegiatan mereka ke beberapa regional yang berbeda untuk
mencari pasar yang baru.

Perbedaan yang paling besar pada globalisasi masa lampau dan saat ini terletak pada
masing-masing sudut pandang dan kecepatan.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 8 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

2.3 Kekhasan globalisasi.


Diantara hal yang penting dari saluran global terpadu adalah perdagangan internasional
dan aliran modal.

The global competitiveness Report (Laporan daya saing global) tahun 1977 mencatat
lima faktor utama dalam investasi modal asing.

• Seberapa besar pasar yang ditargetkan oleh negara

• Pertumbuhan pasar yang diharapkan sesuai dengan yang ditargetkan negara

• Kemampuan modal pendamping dan keuntungan yang diperoleh

• Produktivitas dan budaya kerja pekerja

• Infastruktur

Sebagai contoh, investasi umum dalam pendidikan dan infrastruktur dapat meningkat-
kan modal sendiri dan motivasi kerja serta akan menarik investasi asing.

Globalisasi cenderung untuk lebih membuka iklim investasi dan memberi kontribusi per-
tumbuhan aliansi global, joint venture dan jaringan bisnis.

Serikat buruh era global, telah mengubah pola kekhususan geografi antar negara. Se-
bagai pengembang ekonomi menggeser pelayanan, industrialisasi menjadi the hall-
mark of the peryphery. Industri pertanian sebagai sumber pertumbuhan ekonomi di
semua bagian negara berkembang.

Kita hidup di dunia transformasi (terbuka memberi informasi), telah memberi dampak
hampir kepada semua aspek yang kita lakukan. Untuk yang baik maupun yang buruk,
kita akan ditarik mengikuti tuntutan global yang tidak seorangpun akan mengerti,
tetapi hal ini memberi dampak seperti yang telah menimpa dan kita alami semua.

Karena itu konsep ini akan menjadi perdebatan yang luas pada tingkat internasional
dan nasional, politisi dan soko guru bisnis. Seperti sebelum sepuluh tahun yang lalu di-
mana masalah ini sudah terjadi.

2.4 Mengapa ICT memiliki dampak terhadap globalisasi?


‘Dunia menjadi semakin kecil’ hal ini muncul hasil dari pengamatan yang dilakukan
berulang kali pada saat ini. Salah satu alasan utama adalah meluasnya Information and
Communication Technology (ICT). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi globalisasi.
Salah satu diantaranya adalah manfaat informasi dan komunikasi teknologi. (ICT).

Dunia bisnis dan sebagai bagian besar masyarakat, percaya pada ICT, terutama seba-
gai alat untuk mengkomunikasikan data dan informasi yang berharga, yang dikumpul-
kan dan diterjemahkan untuk memenuhi operasional organisasi dan pengambilan kepu-
tusan yang penting. Dengan perkembangan internet, ada peningkatan pada sejumlah
peluang yang memungkinkan industri berhasil secara finansial.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 9 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

ICT adalah sumber penting dalam kegiatan bisnis sehubungan dengan luasnya perkem-
bangan jaringan komunikasi, sistem distribusi terpadu, dan sistem data base yang
memberi kemudahan bisnis untuk beroperasi dalam arahan global. ICT memberi kemu-
dahan berkomunikasi antar industri melalui teknologi state-of-the-art, terdiri dari per-
alatan telekomunikasi seperti kamera high-tech, ISDN networks, menghasilkan kece-
patan yang tinggi pada transmisi data.

Saat ini banyak industri diseluruh dunia terlibat dalam globalisasi melalui ICT, hal ini
telah menyebabkan peningkatan persaingan antar industri-industri. Oleh karena ini, ke-
untungan untuk konsumer adalah harga yang sudah dipatok di internet lebih murah di-
bandingkan dengan harga di toko.

Faktor-faktor lain yang telah memberi kontribusi terhadap pergerakan globalisasi


adalah e-commerce dan e-business.

E-commerce dimaksudkan sebagai suatu perubahan informasi melalui fasilitas elek-


tronik pada semua tingkat permintaan (supply chain), berhubungan dengan perdagan-
gan barang-barang melalui fasilitas dan pelayanan elekronik. Sebaliknya E-busines di-
maksudkan sebagai perubahan informasi melalui fasilitas elektronik sehubungan den-
gan kegiatan bisnis internal dan eksternal pada suatu organisasi. E-commerce memberi
konsumsi yang luas ke seluruh dunia dengan tingkat produk yang tinggi dan mening-
katkan penjualan dan keuntungan.

Disisi lain ICT membuat adanya keterbatasan. Salah satu diantaranya adalah persetu-
juan terhadap seseorang untuk bisa mengakses internet. Sebagai contoh, banyak orang
di negara berkembang tidak memiliki akses sendiri dari komputer ke internet, artinya
ada keterbatasan bagi sebagian orang untuk dapat menggunakan layanan dari or-
ganisasi yang menyediakan informasinya melalui website.

Biaya untuk membuat bisnis berbasis internet merupakan hambatan utama yang harus
dihadapi dan diatasi oleh perusahaan-perusahaan baru jika mereka memutuskan untuk
menggunakan pendekatan ini. Salah satunya adalah beban pemasangan dan instalasi
perangkat keras untuk dapat mengakses internet; penyusunan uraian perangkat lunak,
yang sangat penting untuk mengamankan transaksi online.

Di sejumlah negara berkembang masih banyak masalah untuk dapat mengakses jarin-
gan komunikasi global. Infrastruktur yang lemah dan sambungan telepon yang kurang
bagus atau lambat merupakan faktor utama distribusi, sama pentingnya dengan suplai
listrik yang bisa dipercaya.

Penggunaan internet untuk email (surat elektronik) sering kali dibatasi karena bisa
menghabiskan waktu dan uang untuk mencoba mencari informasi yang relevan di
internet. Selain itu untuk mengunduh (download) dan membutuhkan memori yang be-
sar dari internet, misalnya grafis atau gambar yang menunjukkan kinerja pendidikan
dan materi kesehatan, bisa sangat sulit, walaupun bias, membutuhkan waktu yang ti-
dak sebentar.

Rintangan-rintangan diatas sudah dikenali dan sedang dibuat pendekatan baru untuk
bisa digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Di sejumlah provinsi terpencil di In-
dia, teknologi nirkabel (wireless) sedang digunakan, mereka memanfaatkan bis umum

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 10 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

menjadi pemancar bergerak. Saat bis melintasi sebuah desa dengan rutenya yang bi-
asa, email dan informasi umum dipancarkan ke komputer desa setempat. Tenaga
surya, komputer daur ulang, dan perangkat lunak bebas akses (yaitu perangkat lunak
yang tidak memiliki hak cipta) merupakan pilihan-pilihan rendah biaya yang disukai.

2.5 Kelebihan dan kekurangan globalisasi


Tabel berikut menyajikan kelebihan dan kekurangan globalisasi yang sering diungkap-
kan:

Kelebihan Globalisasi Kekurangan Globalisasi

Kondisi ekonomi negara-negara erat Ada beban sosial dan beban ekonomi
hubungannya dengan ekonomi interna- pengaruh dari globalisasi. Liberalisasi
sional secara konsisten berkembang perdagangan menguntungkan bagi indus-
jauh lebih cepat dibanding negara- tri-industri yang mempunyai daya saing
negara yang mencoba melindungi diri. dan merugikan industri-industri yang ti-
Ekonomi terbuka yang diatur dengan baik dak mempunyai daya saing; globalisasi
telah berkembang dengan tingkat per- juga mengharuskan negara-negara ang-
tumbuhan sekitar 2½ persen lebih tinggi gota untuk melakukan restrukturisasi dan
dibanding tingkat pertumbuhan ekonomi reformasi ekonomi. Meskipun hal ini bisa
yang tertutup dari kekuatan globalisasi. memberi keuntungan jangka panjang,
ada biaya-biaya dan beban-beban baru
yang harus diselesaikan dan muncul
dalam jangka pendek, beban sosial untuk
mereka yang terpengaruh sangat tinggi.

Negara-negara yang memiliki pertumbu- Sejumlah negara tidak mampu mengam-


han ekonomi yang lebih besar lebih bil keuntungan dari globalisasi dan stan-
mampu meningkatkan standar hidup dan dar hidupnya menurun jauh dibawah ne-
mengurangi kemiskinan. India telah gara-negara kaya. Selisih pemasukan
mengurangi tingkat kemiskinan sebesar antara 20% negara-negara kaya dan mi-
setengah dari sebelumnya dalam dua skin bertambah dari 30 banding 1 pada
dekade. Cina telah mengurangi jumlah tahun 1960 sampai 82 banding 1 pada
rakyat miskin pedesaan dari 250 juta tahun 1995.
orang pada tahun 1978 hingga menjadi
34 juta orang pada tahun 1999. Biaya
impor yang lebih murah menyebabkan
lebih banyak produk yang bisa diakses
oleh banyak orang, melalui persaingan,
bisa membantu mendukung efisiensi dan
produktivitas.

Peningkatan kesejahteraan melalui eko- Peningkatan perdagangan dan perjalanan


nomi yang didapat dari globalisasi telah telah memfasilitasi penyebaran penyakit

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 11 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

mengarah terhadap peningkatan akses manusia, hewan dan tumbuhan, seperti


pelayanan kesehatan dan air bersih dan HIV/AIDS, SARS dan flu burung, lintas
meningkatkan tingkat harapan hidup. negara. Krisis AIDS telah menurunkan
Lebih dari 85 persen populasi dunia bisa tingkat harapan hidup di sejumlah negara
memiliki harapan hidup sampai enam pu- di Afrika hingga kurang dari 33 tahun,
luh tahun (dua kali lebih panjang dari penundaan penanganan masalah tersebut
tingkat harapan hidup rata-rata 100 ta- disebabkan karena tekanan ekonomi dan
hun lalu!) telah memperburuk keadaan. Globalisasi
juga memungkinkan pengenalan terha-
dap rokok dan tembakau di negara-
negara berkembang, dan masalah utama
kesehatan dan beban finansial sehubun-
gan dengan hal tersebut.

Peningkatan pendapatan global dan pe- Meningkatnya saling ketergantungan


nurunan rintangan investasi telah antar negara dalam era globalisasi mem-
memicu peningkatan investasi luar negeri buat negara-negara tersebut lebih rentan
langsung dan mempercepat pertumbu- terhadap masalah ekonomi seperti krisis
hannya di berbagai negara. ekonomi Asia di akhir 1990-an.

Peningkatan kesadaran lingkungan dan Lingkungan telah dibahayakan spt indus-


pertanggungjawabannya berkontribusi tri-industri pertanian, kehutanan, per-
pada hasil lingkungan yang positif dengan tambangan, perikanan, eksploitasi kode-
mendorong penggunaan teknologi yang kode lingkungan secara berlebihan dan
lebih efisien dan kurang mencemari serta korupsi merusak perilaku negara
memfasilitasi impor bahan-bahan peng- berkembang. Perusahaan biji benih per-
ganti yang bisa diperbaharui untuk tanian merusak perbedaan biologis bumi,
menggantikan sumber daya alam yang dan membahayakan kehidupan petani.
mulai langka.

Peningkatan institusi global yang saling Kekuatan utama ekonomi memiliki pen-
terkait dan ketergantungan, seperti Or- garuh besar dalam institusi globalisasi,
ganisasi Perdagangan Dunia dan Bank seperti Organisasi Perdagangan Dunia
Dunia, mampu menyelesaikan pertikaian (WTO), dan ini bisa bertentangan dengan
antar negara, selain itu tekanan ekonomi kepentingan negara berkembang di
dan politik internasional memungkinkan dunia. Tingkat perlindungan pertanian
untuk dipecahkan dengan pendekatan oleh negara-negara kaya juga diperkira-
“berdasarkan aturan”, dibandingkan den- kan sekitar lima kali lebih besar daripada
gan pendekatan kekuatan ekonomi atau bantuan yang mereka berikan pada ne-
politik yang lebih besar gara miskin.

Perkembangan teknologi secara Liberalisasi perdagangan dan perkem-


dramatis mengurangi beban dan bangan teknologi mengubah ekonomi ne-
harga dan mengubah cara dunia berko- gara, merusak komunitas pertanian tra-
munikasi, belajar, melakukan bisnis dan disional dan memungkinkan impor barang
menanggulangi penyakit. Antara tahun pabrik dengan murah. Hal ini bisa men-

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 12 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

1990 dan 1999, tingkat buta huruf de- yebabkan pengangguran jika tidak ditan-
wasa di negara berkembang menurun gani dengan seksama, karena pekerjaan
dari 35 persen menjadi 29 persen. di bidang ekonomi tradisional menjadi
langka dan orang-orang mungkin tidak
lagi menghargai kemampuan untuk me-
lakukan suatu pekerjaan.

Komunikasi modern dan penyebaran Komunikasi modern telah menyebar-


informasi secara global telah berkontri- kan kesadaran akan perbedaan antar ne-
busi pada tumbangnya rezim tidak de- gara, dan meningkatkan tuntutan mi-
mokratis dan pertumbuhan demokrasi grasi ke negara yang lebih kaya.
liberal di seluruh dunia.

Penggunaan standar tempat kerja oleh Persaingan global bisa memicu “perta-
perusahaan global untuk fasilitas pro- rungan sampai akhir” dalam tingkat gaji
duksi internasional mereka di negara- dan standar kerja. Persaingan tersebut
negara berkembang membuat kontribusi juga bisa menimbulkan “pemerasan otak”
penting pada penghargaan untuk standar2 pekerja ahli, dimana para profesional
kerja internasional. Gaji yang dibayarkan berkualitas seperti doktor, insinyur, dan
oleh perusahaan multi nasional di ne- spesialis IT, bermigrasi ke negara maju
gara-negara berpenda-patan rendah dan untuk mengambil keuntungan seperti gaji
menengah berkisar antara 1,8 sampai 2,0 yang lebih tinggi dan karir yang lebih be-
kali gaji rata-rata di negara-negara sar serta prospek hidup. Hal ini mengha-
tersebut. silkan berkurang-nya pekerja berkualitas
di negara berkembang.

Migrasi internasional memicu pengenalan Budaya dan bahasa nasional yang


lebih besar akan keberagaman dan asli bisa terkikis oleh budaya globalisasi
penghargaan terhadap identitas kultural modern.
yang meningkatkan demokrasi dan akses
atas hak asasi.

Sumber: United Nations Development Prgogramme, 2004 http://www.undp.org

2.6 Sudut pandang berbeda tentang globalisasi


Para pemikir yang lain memiliki pandangan tentang globalisasi yang hampir seluruhnya
bertolak belakang yang dimunculkan dalam debat selama beberapa tahun terakhir ini.
Ada sejumlah sudut pandang terhadap batasan dan kemungkinan yang dimiliki oleh
komunitas ekonomi global.
Pandangan liberal atau integratif

2
Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi http://www.ilo.org

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 13 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Pandangan kaum ini menyatakan bahwa negara-negara makin terkait ke jaringan


perdagangan, investasi dan perpindahan teknologi melalui pasar global dan bahwa jar-
ingan tersebut menguntungkan karena jaringan-jaringan itu berkontribusi pada keselu-
ruhan efisiensi dan perkembangan ekonomi dunia, dengan demikian bisa berkontribusi
pada kesejahteraan materi penduduk dunia. Pandangan ini kadang disebut sebagai
pandangan “liberal” atau “integratif” dunia .
Pandangan radikal

Kaum radikal menyatakan bahwa globalisasi tidak hanya sangat nyata, tapi konse-
kuensinya juga bisa dirasakan dimana saja. Pasar global, menurut mereka, jauh lebih
berkembang dibanding pasar pada dua atau tiga dekade lalu, dan tidak dibedakan den-
gan batas negara. Negara-negara telah kehilangan sebagian besar kekuasaan yang du-
lunya mereka miliki dan para politisi telah kehilangan sebagian besar kemampuan
mereka untuk mempengaruhi keadaan.

Pandangan ini menyatakan bahwa globalisasi ekonomi tidak selamanya baik dan bahwa
globalisasi tersebut bisa menyingkirkan nilai-nilai demokrasi jika tidak diiringi dengan
hubungan politik demokratis antara masyarakat dan warga negara di negara-negara
yang berbeda. Jika pandangan pertama menekankan nilai-nilai efisiensi dan pertumbu-
han ekonomi, pandangan kedua ini menekankan nilai-nilai partisipasi politik dan tekad
diri sebagai dasar masyarakat global.
Pandangan nasionalis ekonomi

Pandangan ketiga adalah pandangan “nasionalis ekonomi”. Dari sudut pandang ini,
dunia tidak dipandang sebagai kumpulan investor dan pedagang antar negara yang
mencari kesejahteraan melalui efisiensi dan juga tidak dipandang sebagai masyarakat
warga negara dunia yang ingin mengembangkan demokrasi, tapi sebagai negara-
negara yang bersaing untuk mendapatkan kekuasaan dan kesejahteraan. Pandangan
ini menyatakan bahwa pengembangan ekonomi dan sosial penting bagi kekuatan dan
status sebuah Negara, dan negara-negara boleh menggunakan kekuasaan mereka un-
tuk memanipulasi ekonomi dan mendorong perkembangan industri yang cepat.

Masalah-masalah dan pengaruh-pengaruh globalisasi menimbulkan perasaan yang


kuat, menggoda orang untuk memandangnya lewat kacamata hitam-putih, sementara
sebenarnya globalisasi merupakan sebuah jaring yang sangat rumit yang terdiri dari
banyak hal.

Dialog dan diskusi penyeimbang

Ketika mendiskusikan tentang globalisasi dan isu kompleks lainnya, seringkali berguna
untuk memperjelas dialog dengan format yang jelas tentang komunikasi dan diskusi.

Diskusi dari bahasa Yunani mempunyai arti sebagai alat pemukul dan penggegar otak,
perundingan, berarti melempar, mengutip, memecahkan. David Bohm mengaitkan
diskusi dengan sebuah aktifitas dimana kita melemparkan pendapat kita dan seterusnya
berusaha untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran pendapat kita. Pada proses
ini, seluruh pandangan biasanya terkutip dan terpecah-pecah menjadi beberapa bagian

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 14 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Tujuan dari sebuah dialog dan diskusi biasanya sangat berbeda, mari perhatikan tabel
berikut:

Dialogue Discussion

meluruskan tujuan yang telah menanyakan pembelajaran


disampaikan Menyampaikan, menjual,
mendapatkan persetujuan meyakinkan
memadukan beberpa persepek- Membuka dan menguji
tif asumsi
mengevaluasi dan memilih yang Membenarkan / memper-
terbaik tahankan asumsi

Dalam pembelajaran tim, diskusi diperlukan sebagai pelengkap dialog. Dalam diskusi
bila ada pandangan berbeda disampaikan dan dipertahankan, hal ini akan berguna un-
tuk melengkapi analisa pada situasi keseluruan.

Ketika dialog, pendapat berbeda disampaikan dengan tujuan untuk menemukan sudut
pandang yang baru. Sementara diskusi bertujuan untuk memilih sebuah keputusan.
Dalam dialog, isu yang kompleks diteliti. Ketika tim diharuskan membuat persetujuan,
dilakukan diskusi. Biasanya hasil analisa, pendapat alternatif dibobot dan disiapkan
pendapat yang dipilih. (yang terpilih bisa alternatif awal atau bisa juga pendapat baru
yang dihasilkan dari diskusi).

Diskusi yang produktif menghasilkan kesimpulan atau aktifitas. Disisi lain dalam dialog
pembicaraan bisa bercabang, tidak mencari kesepakatan, tetapi memperkaya terhadap
isu yang kompleks. Namun keduanya (diskusi dan dialog) dapat mengarahkan pada
aksi baru, tetapi aksi tersebut sering kali fokus pada diskusi, yang muncul sebagai pro-
duk dari dialog. Tujuan diadakannya dialog adalah untuk memperlihatkan ketidak logi-
san fikiran kita, untuk melihat hal ini dan kebiasaan dalam berfikir, menjadi pengama-
tan berfikir kita.

Didalam dialog orang mulai mengamati sifat bahasa kolektif dan berfikir kolektif. Ke-
banyakan berfikir kolektif merupakan hal yang orisinil. Mereka juga mulai mengamati
perbedaan antara berfikir sewaktu proses secara terus-menerus dan berfikir hasil
proses. Berfikir kolektif adalah berfikir secara terus-menerus dilakukan seperti daun
yang mengapung ke atas permukaan meja pencucian. Kami memetik daun, karena
kami lalai melihat alur berfikir kolektif yang dimuncul.

Tim belajar sebaiknya menguasai perubahan yang terjadi antara dialog dan diskusi. Hal
ini seperti seni melihat hutan dan pohon, seni melihat hal yang kompleks mulai dari
struktur dasar dan yang menyebabkan timbulnya perubahan. Kita pun harus mengatur
hal-hal yang kompleks ke dalam sebuah cerita yang masuk akal dan menjelaskan per-
masalahan serta bagaimana membuat perubahan. Karena kompleksitas makin mening-
kat, ada beberapa saran bagi tim yang perlu diperhatikan antara:

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 15 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Berbagi dalam pengembangan melalui pembelajaran tim (seni melihat hutan)


Mengetahui bagaimana pentingnya dan bagaimana mengurangi perhatian (seni
melihat pohon)

Sekarang lakukan tugas kelompok QU 1-1. AS 1/6 “Mendukung


atau menentang globalisasi” yang akan saudara temukan di
bawah Bagian Latihan di akhir unit pembelajaran ini. Ikuti cata-
tan petunjuk sehubungan dengan jurnal pelajaran dan bukti
portofolio

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 16 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

3 Globalisasi dan strategi pengembangan bangsa

3.1 Globalisasi sebagai konsep luas


Seperti yang telah kita lihat, globalisasi merupakan sebuah konsep luas yang mencakup
proses-proses dimana pasar sub nasional (misalnya pasar lokal, pasar provinsi, atau
pasar daerah) dan pasar nasional digabungkan ke dalam pasar lain pada dimensi
global. Dimensi ini mencakup tenaga kerja, keuangan, makanan dan bahan mentah,
jasa dan pasar lainnya.

FINANCIAL MARKETS
LAND MARKETS
LABOUR MARKETS
FOOD MARKETS
COMMODITY MARKETS
SERVICE MARKETS

INTERNATIONAL MARKETS

Siapa saja pemain utamanya?

Masyarakat ekonomi global mencakup investor, bankir dan ahli keuangan, dan juga
manajer, ilmuwan, insinyur, pendidik dan ahli profesional lain. Masyarakat tidak selalu
berbicara menggunakan bahasa yang sama namun seringnya mereka memiliki gaya

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 17 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

yang sama dan juga “budaya ekonomi” yang sama yang bersifat lintas negara. Salah
satu komponen penting pada masyarakat ekonomi global adalah perusahaan multi-
nasional yang memiliki tempat produksi di berbagai negara di seluruh dunia.

Sekarang mari kita lihat hubungan antara kebersaingan dengan produktivitas dalam
globalisasi dan strategi pengembangan bangsa

3.2 Perubahan konsep kebersaingan dan produktivitas


Daya saing adalah isu hangat dalam globalisasi di banyak negara dan perusahaan.
OECD3 3 mendefinisikan daya saing sebagai “Batas tingkatan dimana sebuah negara
bisa, dengan persyaratan pasar bebas dan adil, memproduksi barang dan jasa yang lu-
lus dari ujian pasar internasional, sambil terus menerus mempertahankan dan memper-
luas pendapatan nyata untuk masyarakatnya dalam jangka panjang”. Hal ini hanya
bisa dicapai melalui peningkatan produktivitas.
Faktor dan persyaratan kebersaingan

Peningkatan daya saing, internasionalisasi dan kerumitan pasar, globalisasi manufaktur


dan peningkatan kepedulian akan masalah-masalah sosial dan ekologi membuat pen-
ingkatan produktivitas semakin penting.

Delapan faktor utama yang mempengaruhi kebersaingan suatu negara, perusahaan


multi nasional dan perusahaan bisnis:

• Ekonomi daerah. Semakin banyak persaingan yang ada dalam ekonomi


daerah, semakin produktif dan semakin kompetitif lah perusahaan domestik dan
semakin tinggi juga nilai tambah produktivitas dan kesejahteraan negara.

• Internasionalisasi. Keterbukaan untuk kegiatan ekonomi internasional men-


ingkatkan kinerja ekonomi suatu negara. Kebersaingan memimpin ekspor sering
dihubungkan dengan pertumbuhan ekonomi daerah. Keterpaduan yang lebih
tinggi dengan ekonomi internasional menghasilkan alokasi sumber daya yang le-
bih produktif dan standar hidup yang lebih tinggi.

• Pemerintah. Kebijakan pemerintah berkonsentrasi pada penciptaan lingkungan


yang kompetitif bagi perusahaan-perusahaan dan pada penyediaan kondisi ma-
kro ekonomi dan sosial yang bisa diprediksi dan dengan demikian meminimalisir
resiko eksternal bagi kegiatan ekonomi.

• Keuangan. Sektor keuangan yang berkembang baik, terpadu secara interna-


sional dalam sebuah negara mendukung kebersaingan internasional negara
tersebut.

• Infrastruktur. Infrastruktrur yang baik mendukung kegiatan ekonomi. Infra-


struktur yang baik mencakup tersedianya sumber daya alam dan sistem bisnis
fungsional, teknologi informasi, transportasi, komunikasi dan pendidikan serta
perlindungan lingkungan yang efisien.

3
Organisasi untuk Economic Co-operation and Development

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 18 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

• Manajemen. Produk dan jasa yang kompetitif mencerminkan kemampuan


manajerial, berorientasi jangka panjang, kemampuan untuk beradaptasi pada
perubahan dalam lingkungan kompetitif, tingkat kewirausahaan dan kemampuan
keterpaduan serta pembedaan kegiatan bisnis.

• Ilmu pengetahuan dan teknologi. Keuntungan kompetitif bisa dibangun


dalam penerapan teknologi yang ada dengan inovatif dan efisien. Investasi
dalam penelitian dan kegiatan inovatif untuk menciptakan pengetahuan baru
sangat penting bagi sebuah negara yang berada dalam tahap pengembangan
ekonomi kearah yang lebih dewasa.

• Kualitas masyarakat. Tenaga kerja terlatih dengan sikap positif meningkatkan


produktivitas dan kebersaingan sebuah negara. Pendidikan, kemampuan teknis
pekerja, kualitas manajemen dan efisiensi, semuanya berkontribusi pada keber-
saingan. Semua ini berarti bahwa untuk membuat sebuah strategi yang kom-
petitif diperlukan lebih banyak perubahan koordinasi dalam pengembangan
sumber daya manusia dibandingkan dengan beberapa usaha profil tinggi dalam
satu atau dua bidang.

Harus ditekankan disini bahwa keterbukaan pada pasar global dan internasionalisasi
ekonomi memainkan peran penting dalam produktivitas dan pencapaian kompetitif.
Faktor produktivitas

Sejumlah tren penting telah terlihat dalam lingkungan bisnis yang akan mengarah pada
perubahan dramatis strategi dan pendekatan produktivitas saat ini. Tren-tren tersebut
dapat disampaikan sebagai berikut:

• globalisasi dan ekonomi yang terpadu;

• pengaruh pengembangan teknologi;

• kemunculan sistem kerja baru;

• pergeseran dari praktek pribadi secara tradisional ke Manajemen SDM interna-


sional.

• Perubahan gaya kepemimpinan : dari birokrasi ke kewirausahaan.

3.3 Kontribusi produktivitas pada perkembangan nasional


Produktivitas merupakan masalah utama bagi strategi pengembangan nasional karena
pengaruhnya terhadap perkembangan sosial dan ekonomi. Produktivitas ini penting
sebagai sumber pendapatan dan sebagai tujuan integratif kerjasama tenaga
kerja/manajemen dan partisipasi pekerja, yang merupakan kriteria untuk kebersaingan
perusahaan dan strategi jangka panjang pemerintah, pegawai dan pemilik perusahaan
untuk mengurangi kemiskinan dan mendorong hak asasi manusia dan demokrasi eko-
nomi.

Sudah diketahui bahwa perusahaan-perusahaan produktif terkait erat dengan dorongan


pada:

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 19 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

• kualitas kerja yang lebih baik;

• partisipasi;

• prinsip-prinsip ekonomi pasar;

• kreativitas dan inisiatif individu;

• Gaya dan praktek manajemen yang berorientasi pada manusia.

Tujuan produktivitas, produk yang dibuat dapat diterima oleh semua pihak terkait,
menjadi instrumen penting sebagai penyebaran kesejahteraan, hubungan idustri yang
baik dan partisipasi demoktratis pekerja.

3.4 Paradigma baru pengembangan produktivitas


Kenyataan ekonomi saat ini memicu berfikir ulang tentang konsep produktivitas. Secara
tradisional, produktivitas dipandang sebagai konsep efisiensi (jumlah hasil dikaitkan
dengan usaha atau sumber daya yang digunakan), sementara produktivitas dipandang
sebagai sebuah konsep efisiensi dan efektifitas, efisiensi berarti bagaimana perusahaan
memenuhi perubahan yang dibutuhkan untuk memenuhi harapan pelanggan, dengan
kata lain bagaimana perusahaan menciptakan dan menawarkan nilai pelanggan.

Produktivitas sekarang dipandang sebagai sesuatu yang tergantung pada produk dan
jasa (kegunaan, keunikan, kualitas, kenyamanan, ketersediaan, dsb) dan efisiensi pro-
duksi dan distribusinya pada pelanggan.

Agar relevan dengan lingkungan yang dinamis dan berubah, usaha peningkatan produk-
tivitas harus menitik beratkan pada:

• Melakukan hal yang benar (mengetahuai “apa” yang akan diproduksi dan didis-
tribusikan) denagn terus menerus mengkaji ulang; mengenali perubahan kebu-
tuhan dan harapan konsumen dan masyarakat; serta pembuatan dan perancan-
gan produk dan jasa yang paling bisa memuaskan dan sesuai harapan.

• Melakukan hal yang benar (mengetahui “bagaimana”) dengan terus menerus


meningkatkan proses produksi dan distribusi; mengirimkan barang dan jasa
dengan cara yang paling efisien sambil meminimalisir pengaruh negatifnya ter-
hadap lingkungan sosial dan ekologi.

Karena pasar yang sangat dinamis, peningkatan produksi dan teknologi informasi yang
cepat, perubahan dalam ketersediaan sumber daya dan perubahan kebutuhan dan
harapan pelanggan, inovasi produk terus menerus, sehingga proses dan pengaturan
memegang peranan penting terhadap produktivitas. Konsep ini akan dikembangkan
pada semester 2 memelalui modul 2 unit pembelajaran 7

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 20 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

4 Aliansi dan jaringan kerja

Tren-tren mengenai kebersaingan yang lebih tinggi melalui pertumbuhan produktivitas


dan pengembangan pasar secara paradoks mengharuskan perusahaan membentuk ali-
ansi kerjasama dan jaringan kerja agar mampu bersaing dengan lebih baik melalui ker-
jasama.

Untuk menghadapi perubahan tren yang sangat cepat dalam bidang ekonomi interna-
sional, perusahaan-perusahaan harus menggunakan praktek manufaktur “agile (was-
pada)”—yaitu mereka harus lebih terbiasa dengan perubahan dan perbedaan kebutuhan
pelanggan mereka; bisa mengatur ulang sistem distribusi penyedia, pekerja dan mana-
jer mereka dengan cepat; serta menggunakan jaringan telekomunikasi dan transportasi
berkecepatan tinggi untuk mendapatkan dan memilah-milah informasi dan untuk men-
dapatkan masukan dan mendistribusikan produk.

4.1 Jenis-jenis aliansi


Ada banyak struktur aliansi berbeda yang bisa digunakan untuk mencapai berbagai tu-
juan berbeda dan memenuhi perbedaan kerangka waktu. Struktur-struktur yang paling
umum akan dibahas disini. Hampir semua aliansi bisa dikelompokkan dalam penga-
turan horizontal atau vertikal. Ya, sejumlah aliansi memang cukup komprehensif se-
hingga bisa memiliki komponen horizontal sekaligus vertikal dalam strukturnya.

Aliansi horizontal

Aliansi horizontal mencakup perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang bisnis


yang sama. Perusahaan-perusahaan tersebut jarang sekali bergerak di bidang jasa,
tapi saat ada yang demikian, perusahaan tersebut biasanya bertujuan untuk mencapai
skala tertentu, untuk menyesuaikan dengan perubahan atau untuk menangani bidang-
bidang keahlian.

Aliansi vertikal

Aliansi vertikal adalah hubungan antara organisasi-organisasi dari bidang bisnis yang
berbeda. Aliansi ini adalah jenis aliansi yang umum ditemukan diantara perusahaan-
perusahaan jasa karena bisa diatur sebuah kolaborasi yang bisa memberikan solusi
lengkap pada pelanggan. Dengan sedikit kemungkinan persaingan antar anggota ali-
ansi, perusahaan-perusahaan tersebut bisa menggabungkan kemampuan mereka untuk
bersaing dengan organisasi (perusahaan) lain yang lebih besar dan lebih luas.

Aliansi strategis

Aliansi strategis, secara luas dijelaskan sebagai sebuah perjanjian kontrak antara peru-
sahaan-perusahaan untuk bekerja-sama dalam mencapai satu tujuan tertentu tanpa
mempedulikan bentuk hukum atau organisasi aliansi tersebut. Definisi ini mencakup
teramat banyak perjanjian yang berkisar mulai dari persetujuan dengan jabat tangan
sampai ke merger, dan join-venture.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 21 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Maka, aliansi strategi mencakup semua hubungan yang ada di dalam pasar. Aliansi
dibuat sebagai alat yang efektif untuk mendapatkan akses ke pasar baru dan ke keahl-
ian khusus atau untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain di pasar. Mungkin
akan ada masalah dalam menemukan sumber-sumber untuk menjalani satu arah
strategis tertentu dan, dengan demikian, dibutuhkanlah seorang partner. Biasanya,
aliansi seperti ini muncul saat sebuah perusahaan tertentu memiliki kesempatan mela-
kukan penelitian teknologi yang menarik, namun kekurangan dana untuk melanjut-
kannya atau saat perusahaan tersebut kekurangan dana untuk menembus negara lain.

Perusahaan-perusahaan bisa memperkuat hubungannya dengan pelanggan, penyedia


(suplier), distributor, akademisi, dan bahkan dengan pesaingnya karena semuanya bisa
memberikan pengaruh yang besar yang menentukan apakah perusahaan tersebut bisa
mencapai tujuan strategisnya atau tidak. Maka, aliansi strategis dibuat saat dua peru-
sahaan atau lebih bekerja sama dan menggabungkan usaha mereka untuk mendapat-
kan keuntungan kompetitif yang tidak mungkin dicapai jika mereka berjuang sendiri-
sendiri.

Konsep aliansi strategis telah menginspirasi banyak produsen yang berharap untuk bisa
menjaring banyak suplier dan distributor dalam kerangka kerja sama untuk meningkat-
kan proses dan produktivitasnya.

Hasilnya, gabungan dalam bisnis tidak lagi terbatas pada aliansi dua perusahaan saja,
seperti joint-venture. Sekarang kita bisa melihat sekumpulan perusahaan mengga-
bungkan diri untuk mencapai satu tujuan umum.

4.2 Jaringan bisnis


Jaringan bisnis adalah sebuah kelompok yang terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil
dan menengah (UKM) yang sudah berhasil dan bekerjasama serta bergabung untuk
mencari peluang bisnis baru. UKM-UKM ini bergabung bersama untuk membuat sebuah
massa kritis untuk mencapai keuntungan kompetitif dalam hal skala, cakupan, dan ke-
cepatan seperti yang dimiliki oleh organisasi yang lebih besar dan lebih luas. Proyek-
proyek yang disepakati biasanya bertujuan agar bisa lebih kompetitif di pasar lokal dan
internasional. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi harus membangun seman-
gat kepercayaan dan fleksibilitas yang terus-menerus digabungkan untuk peluang bisnis
lebih jauh.

Sekarang, perusahaan-perusahaan segala ukuran harus lebih tergantung pada jaringan


komunikasi dan transportasi dunia dan mendirikan “organisasi virtual” agar bisa tetap
responsif dan fleksibel. Untuk menerapkan praktek manufaktur “agile”, mereka harus
menyusun perusahaan-perusahaan mereka menjadi sebuah tim baru untuk menghadapi
peluang-peluang baru.

Organisasi-organisasi virtual tidak lagi terbatas oleh keharusan adanya tempat secara
geografis atau lokasi di kota sebagaimana perusahaan-perusahaan lain yang terkait
dalam produksi massa, mereka harus bisa memiliki keberadaan global untuk menda-
patkan cakupan ekonomi, komponen penghubung sistem produksi distribusi di banyak

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 22 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

lokasi yang memiliki karakteristik fisik dan geografis yang paling sesuai dengan peng-
gunaan komponen tersebut dengan efisien.

Maka, sampai batas yang luas, kebersaingan perusahaan-perusahaan secara interna-


sional terletak pada kemampuan pemimpin perusahaan tersebut untuk memfasilitasi
dan mendukung perusahaannya dalam menanggapi dasar-dasar keuntungan komparatif
ini dengan cepat dan efektif.

Dengan menggunakan struktur jaringan, sebuah perusahaan bisa mengoperasikan bis-


nis berkelanjutan secara produktif sekaligus inovatif, dengan menitikberatkan pada hal-
hal yang dikuasainya dengan baik dan mengontrak perusahaan lain. Selain itu, perusa-
haan ini juga bisa memasuki bisnis baru dengan mengeluarkan sedikit biaya dan men-
dapatkan keuntungan maksimal, dengan segala kompetensi uniknya.

Sebuah syarat penting untuk pengembangan jaringannya adalah kemajuan teknologi


komunikasi dan komputer. Organisasi jaringan kerja tidak bisa beroperasi dengan
efektif kecuali jika anggotanya memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan ce-
pat, akurat, dan tidak mempedulikan jarak yang jauh.

Kesimpulannya, globalisasi dan perubahan teknologi, disandingkan dengan perturan 4


dan demografi tenaga kerja, telah menciptakan kenyataan kompetitif yang baru dan
mengharuskan sikap efektif dan adaptif terus menerus. Struktur jaringan kerja me-
mungkinkan produktivitas sekaligus fleksibilitas.

Sekarang siapkan diri saudara untuk melakukan kunjungan la-


pangan. Silahkan lihat QU-1.1-AS 2/6 Kunjungan lapangan
“PERUSAHAAN MULTINASIONAL DALAM KONTEKS” yang akan
saudara temukan dibawah Bagian Tugas di akhir unit pembela-
jaran ini

4
Mencoba untuk membuat pasar lebih efisien dengan menghilangkan atau mengurangi perselisihan

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 23 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

5 Pengembangan berkelanjutan

Pengembangan berkelanjutan terkait erat dengan proses globalisasi. Masalah-masalah


dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh dukungan terhadap pengembangan
berkelanjutan memiliki cakupan global termasuk masalah-masalah dan tantangan-
tantangan terkait dengan keberlangsungan planet ini sebagai tempat tinggal bagi
masyarakat manusia.

5.1 Definisi pengembangan berkelanjutan: apakah yang di-


maksudkan oleh kita pengembangan berkelanjutan?
Laporan komisi Brindtland (The Brundtland Commission Report) menguraikan pengem-
bangan berkelanjtan “sebagai pengembangan untuk memenuhi kebutuhan saat ini
tanpa merusak sesuatu sehingga generasi yang akan datang dapat memenuhi kebutu-
hannya.
Dalam arti luas, keberlanjutan berarti bahwa masukan dalam arti bahan mentah dan
energi serta luaran misalnya sisa material dan panas seharusnya dan mampu dimuncul-
kan kembali (regeneratif) dan mampu serap oleh ekosistem..

Istilah pengembangan berkelanjutan merujuk pada kemampuan produsen dan pem-


buat barang untuk memenuhi kebutuhan produk saat ini sekaligus pada waktu yang
bersamaan mempertahankan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut di
masa depan. Khususnya, jika tujuannya untuk menurunkan tingkat penggunaan sum-
ber daya alam, mengurangi jumlah polusi yang diciptakan, dan menyediakan cukup
banyak produk seperti makanan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Konsep kemampuan berkelanjutan diketahui merupakan sifat alami ekonomi, lingkun-


gan dan masyarakat yang saling tergantung. Hasilnya adalah usaha-usaha pengem-
bangan berkelanjutan dilakukan oleh semua sektor masyarakat, termasuk konsumen,
pemerintah dan industri.

5.2 Tonggak pengembangan berkelanjutan


Pengembangan berkelanjutan telah mencuat dalam debat-debat beberapa tahun be-
lakangan ini: meskipun demikian, berfikir tersebut bukanlah hal yang baru. Sepanjang
sejarah, berbagai budaya telah menyadari perlunya keseimbangan antara lingkungan,
masyarakat dan ekonomi. Berfikir modern tentang pengembangan berkelanjutan di-
bangun di atas berfikir ini, dan menempatkan berfikir tersebut dalam konteks masyara-
kat saat ini.

Gerakan pengembangan berkelanjutan dimulai dari keprihatinan yang diekspresikan


pada tahun 1970-an dan 1980-an tentang pola produksi dan konsumsi seperti yang ter-

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 24 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

jadi pada masyarakat industri yang tidak bisa mempertahankan dalam hal sumber daya
dari planet ini. Contoh pengembangan juga tidak bisa dipaksakan pada negara-negara
yang menyiratkan adanya jenis konsumsi yang dimanifestasikan oleh negara-negara
industri.

Pada tahun 1980-an terbit sebuah publikasi penting: “Masa Depan Kita” yang juga
dikenal sebagai Bruntland Report. Tulisan ini merupakan tulisan pertama yang men-
ghubungkan berfikir-berfikir pengembangan berkelanjutan dan memberikan arahan
untuk kemungkinan solusi global yang bisa dicapai.

Pada tahun 1992, para pemimpin dunia bertemu di Rio de Janeiro dalam Konferensi
PBB tentang Lingkungan, yang juga dikenal dengan nama Earth Summit. Konferensi
tersebut menunjukkan tekanan masalah lingkungan saat ini dan juga bertujuan untuk
mempersiapkan dunia agar mampu menghadapi tantangan abad berikutnya. Topik-
topik yang dibicarakan berkaitan dengan pembuatan kesepakatan tentang masalah-
masalah kritis seperti perubahan iklim dan reboisasi.

Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pengembangan pada tahun 1992, the Earth
Summit memprioritaskan dalam Agenda 21 untuk menimbulkan nilai dan sikap
menghargai lingkungan.

Dengan dasar pada pertemuan Rio de Janeiro, para pemimpin dunia bertemu lagi di
Kyoto pada tahun 1997, 160 negara menyepakati ancaman global yang disebut Proto-
kol Kyoto, untuk membatasi produksi gas akibat rumah kaca dalam kesepakatan itu
disetujui bahwa sejumlah negara bertanggung jawab untuk 25 % emisi gas karbon
global.

Saat Johannesburg Summit yang dilaksanakan pada tahun 2002 pandangan itu diper-
luas sehingga mencakup keadilan sosial dan pertarungan melawan kemiskinan sebagai
prinsip utama bahwa pengembangan/perkembangan bisa dipertahankan.

5.3 Mengapa pengembangan berkelanjutan penting?


Aktifitas manusia memiliki pengaruh sangat besar pada lingkungan dunia. Aktifitas
manusia termasuk aktifitas industri seperti, pabrik, pertanian, pertambangan, kehu-
tanan dan perikanan. Ada kesadaran secara nasional, daerah dan global bahwa jumlah
limbah dan polusi yang dihasilkan oleh aktifitas manusia harus dikurangi dalam skala
besar.

Di sejumlah daerah di dunia, pengaruh globalisasi mengancam kelangsungan hidup


masyarakat sekitar, khususnya kaum minoritas dan lemah, dan juga mengancam hutan
dan habitat lain yang menjadi tumpuan hidup masyarakat.

Tekanan-tekanan dan tujuan kritis bagi masa depan umat manusia mungkin ada, dan
tidak hanya sekedar memastikan adanya peningkatan yang stabil dalam kualitas ke-
hidupan untuk generasi sekarang dan masa depan. Tekanan terjadi pada cara kita
menghargai warisan terutama pada planet yang kita tinggali. Hal ini terjadi karena
orang-orang mencari perubahan positif untuk diri kita, anak dan cucu kita; kita harus
melakukannya dengan cara saling menghormati hak semua orang. Untuk melakukan

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 25 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

hal ini, kita harus terus belajar tentang diri kita sendiri, potensi kita, keterbatasan kita,
hubungan kita, masyarakat kita, lingkungan kita dan dunia kita.
Sejumlah fakta mendasar:

• Suhu global meningkat lebih cepat dibanding masa lalu yang pernah tercatat dan
merusak sistem cuaca di seluruh dunia.

• Jika kita terus menerus menggunakan bahan bakar fosil seperti sekarang ini, gas
akibat rumah kaca di atmosfer akan meningkat sebesar 50% dalam waktu 15
tahun

• Lebih dari 100 juta orang Eropa dan Amerika Utara tinggal di kota dimana udara
tidak aman untuk dihirup.

• Ekonomi yang terbangun oleh manusia sampai sekarang mengkonsumsi sekitar


50% produk alami planet ini setiap tahunnya.

• Selama sepuluh tahun terakhir, bencana lingkungan telah menyebabkan kerusa-


kan lebih dari $600 miliar—lebih banyak dibanding empat dekade sebelumnya
jika digabungkan.

• populasi dunia sekarang makin banyak sehingga menghadapi akut akan ke-
kurangan air segar, kegagalan produksi makanan, banjir yang menghancurkan
segalanya, bahaya kekeringan, dsb.

Kabar baiknya adalah setiap orang bisa membantu memperbaiki semuanya dengan
membuat perubahan kecil.
Keprihatinan yang meningkat

Peningkatan kesadaran mempengaruhi pada sistem produksi dan perubahan gaya


hidup. Di negara-negara maju khususnya telah memicu munculnya pola baru yang ti-
dak bisa dipertahankan lagi.

Pengembangan berkelanjutan semakin menjadi masalah utama dalam strategi


pengembangan nasional, seperti halnya faktor daya saing masyarakat. Dalam menilai
pengaruh perkembangan industri pada pengembangan berkelanjutan, kita perlu men-
genali aktifitas yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Sekarang, negara-
negara tertentu dengan drastis mengurangi pemakaian energi dan materi di daftar
kinerja ekonomi internasionalnya.

Pengaruh lingkungan yang serius dikarenakan mengeksploitasi ekosistem secara berle-


bihan, penggunaan sumber daya dengan efisien (“produktivitas materi”) telah menjadi
strategi utama yang baru untuk mencapai pengembangan berkelanjutan.

5.4 Bidang utama pertahanan pengembangan


Ada tiga bidang yang saling terkait dan diidentiifikasi sebagai pengembang berkelanju-
tan. Ketiga bidang itu adalah: “masyarakat, lingkungan, dan ekonomi dimana aspek
politik dimasukkan dalam ruang lingkup masyarakat.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 26 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

• Masyarakat: sebuah pemahaman tentang institusi sosial dan perannya dalam


perubahan pengembangan, serta sistem demokrasi dan sistem keikut-sertaan
dan memberikan kesempatan untuk mengekspresikan pendapat, pemilihan pe-
merintahan, munculnya konsensus dan resolusi perbedaan.

• Ekonomi: sensitifitas sampai batasan menuju pertumbuhan ekonomi dan pen-


garuhnya pada masyarakat serta lingkungannya dengan komitmen untuk menilai
tingkat konsumsi pribadi dan sosial diluar keprihatinan terhadap lingkungan dan
keadilan sosial.

• Lingkungan: kesadaran akan pentingnya sumber daya dan kerapuhan ling-


kungan fisik dan pengaruhnya terhadap aktifitas dan keputusan manusia dengan
komitmen untuk menerapkan keprihatinan lingkungan tersebut dalam penyusu-
nan kebijakan sosial dan ekonomi.

Ketiga elemen diatas, merupakan proses perubahan pengembangan berkelanjutan


jangka panjang dan berlangsung secara terus menerus sebagai konsep dinamis, karena
masyarakat bergerak terus menerus. Pengembangan berkelanjutan bukan untuk
mempertahankan status quo, tapi lebih cenderung untuk mengimplikasikan perubahan.
Penekanan pada keterkaitan kemiskinan dengan masalah-masalah pengembangan
berkelanjutan menunjukkan keprihatinan komunitas internasional untuk mengakhiri ke-
kurangan dan kelemahan yang ada dan keprihatinan kita terhadap masa depan kita
terhadap perlindungan lingkungan.

5.5 Sudut pandang lingkungan: masa depang global kita?


Sumber daya alam penting bagi perkembangan dan kelangsungan hidup manusia untuk
itu harus dilindungi. Umat manusia tergantung pada barang dan jasa yang diberikan
oleh ekosistem5, maka perlindungan dan pengembalian ekosistem bumi menjadi tan-
tangan yang sangat penting.
Perubahan iklim

Kesepahaman internasional dan target-target yang ditetapkan bertujuan untuk


menghambat perusakan atmosfer dan bahaya perubahan iklim merupakan suatu keha-
rusan untuk keberlangsungan planet ini. Sejak Revolusi Industri di mulai, aktifitas
manusia telah meningkatkan jumlah karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida di
udara. Peningkatan suhu global salah satunya disebabkan oleh aktifitas manusia yang
memunculkan efek rumah kaca. Dimana karbon dilepaskan ke udara disengaja maupun
tidak. Sumber gas rumah kaca adalah sebagai berikut:

• Industri: karbon dioksida meningkat akibat pembakaran sisa, bahan bakar fosil
(minyak, gas dan batu bara). Jumlah gas metana meningkat akibat produksi dan
transportasi batu bara, gas alam, dan minyak.

5
Ekosistem merupakan hal yang kompleks dikaitkan dengan sumber daya kehidupam, kediaman dan area tempat
tinggal

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 27 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

• Bahan bakar fosil: aktifitas pertanian dan industri serta dengan pembakaran
limbah padat dan bahan bakar minyak meningkatkan kandungan nitrogen oksida
diudara.

• Kebakaran: kebakaran hutan dan kebakaran lain melepaskan karbon dioksida.

• Gunung berapi: letusan gunung berapi melepaskan karbon dioksida, uap air dan
belerang dioksida

• Pemanasan permukaan air laut bisa melepaskan karbon dioksida.

Banyak negara-negara kaya terbiasa melakukan pencemaran dalam usahanya menca-


pai tujuannya. Sebagai rasio Gross Domestic Product (Produk Domestik Bruto) emisi
karbon, negara-negara yang paling mencemari adalah Swiss, Swedia, Iceland, dan
Prancis. Dengan basis per kapita, Kanada, Amerika Serikat dan Australia adalah para
pencemar terburuk diantara negara-negara besar. Namun, meskipun Amerika Serikat
berada di posisi ke 11 dan Australia ke 12 dalam daftar emisi per kapita, Amerika Seri-
kat bertanggung jawab terhadap hampir 25 persen dari keseluruhan emisi karbon
dunia, sementara Australia hanya 1,5 persen, sama seperti Iran.

Para ilmuwan memperkirakan kita hanya memiliki sekitar 10 tahun untuk mengurangi
emisi karbon sampai tahap penyeimbangan iklim.
Pemanasan Global

Naiknya permukaan air laut; pemanasan suhu; pengaruh sistem kehutanan dan perta-
nian yang tidak jelas; peningkatan variabilitas serta penguapan dalam pola cuaca
diperkirakan berpengaruh secara signifikan dan ketidak seimbangan pada dunia
berkembang, dimana masyarakat miskin dunia rentan terhadap potensi bahaya dan
ketidak pastian perubahan iklim.
Pencegahan dan penganggulangan bencana

Pengembangan berkelanjutan terganggu saat sebuah komunitas mengalami bencana


atau terancam bahaya bencana. Orang-orang tahu bagaimana harus bereaksi jika ada
gempa, pemuka masyarakat harus belajar bagaimana memperingatkan warganya tepat
waktu dan seluruh lapisan sosial yang telah belajar bagaimana mempersiapkan diri un-
tuk menghadapai bahaya alam telah berkontribusi pada strategi penanggulangan ben-
cana.

5.6 Kemampuan untuk dipertahankan dan produktivitas


Saat seseorang kembali ke konsep dasar produktivitas, tampak jelas bahwa ada hubun-
gan positif yang erat antara produktivitas dengan pengembangan berkelanjutan. Pro-
duktivitas dalam arti luas adalah ukuran seberapa efisien dan efektif sumber daya yang
digunakan sebagai masukan untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat dalam jangka panjang.

Peningkatan produktivitas menghasilkan kesejahteraan yang bisa digunakan untuk


memenuhi kebutuhan saat ini dan investasi agar bisa lebih baik dalam memenuhi kebu-
tuhan di masa depan. Peningkatan kesejahteraan nasional dan tingkat pendapatan

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 28 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

yang tinggi yang akibatkan oleh peningkatan produktivitas memungkinkan masyarakat


untuk berinvestasi lebih banyak dalam bidang perlindungan lingkungan dan pengukuran
rehabilitasi.

Pengaruh sosial dan ekologis sekarang dipertimbangkan sebagai luaran proses produksi
selain itu ukuran nilai dan fisik hasil produksi. Sama halnya, beban sosial dan ekologi
sekarang dianggap sebagai masukan dalam persamaan produktivitas. Sementara per-
hatian masyarakat meningkat pada dampak sosial dan ekologi operasi perusahaan, de-
finisi masukan dan luaran pun berubah. Masukan dan luaran sosial dan ekologi se-
makin menjadi faktor dalam kinerja efisiensi dan efektifitas sebuah perusahaan.

Salah satu peningkatan produktivitas adalah berkurangnya limbah dalam bentuk apa
pun. Jika limbah produknya banyak, berarti produktifitasnya rendah, dan jika limbah
produknya sedikit berarti produktivitasnya tinggi. Secara keseluruhan peningkatan fak-
tor produktivitas adalah salah satu strategi untuk memastikan efektifitas pengemban-
gan berkelanjutan.

Semua ukuran ini memiliki tujuan untuk melaksanakan tiga jenis tindakan atau pro-
gram perlindungan lingkungan ekologi.

Actions to reduce Actions to correct Actions to adapt


the rate of envi- or clean-up the to the changed
ronmental degra- damage done environment
dation

Penekanan pada pengendalian polusi bergeser dari perawatan produk ke promosi


pencegahan dan minimalisasi limbah.

Peran penting dalam peningkatan produktivitas dan pelestarian, rehabilitasi serta pen-
ingkatan lingkungan semakin dikenal. Peningkatan produktivitas melalui penggunaan
energi, bahan, air, larutan dsb yang lebih baik dilihat sebagai cara yang efektif untuk
mencegah polusi. Peningkatan produktivitas berpengaruh terhadap proses produksi,
distribusi, konsumsi dan disposisi terhadap lingkungan

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, barang & jasa yang diberikan diproses, dipro-
duksi dan didistribusikan harus memiliki dampak negatif seminimal mungkin terhadap
lingkungan fisik.

Indonesia memiliki hukum/perundang-undangan sumber daya alam dan lingkungan


yang cukup komprehensif, misalnya Undang-Undang Manajemen Lingkungan No 23 ta-
hun 1997.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 29 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Ada beberapa organisasi yang membantu mendidik masyarakat untuk mengatisipasi


masalah-masalah lingkungan dan mendorong perubahan sikap dan perilaku, misalnya
Indonesian Centre for Environmental Law (ICEL/ Pusat Hukum Lingkungan Indonesia)
dan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), yang juga dikenal sebagai Forum Indonesia
untuk Lingkungan, Teman Bumi dari Indonesia.

Sekara ng ker jakan tuga s kelo mpo k QU 1 -1. AS 3/6 T u-


ga s kelompo k “Pe ngemban ga n b erk ela n jut an da n ma sa
d e pan g loba l k it a” ya ng bis a sa udar a t e mu k an d i ba wah
B agian Tugas d i ak hir unit p embe la jara n i ni.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 30 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

6 Implikasi globalisasi pada tingkat individu, daerah dan na-


sional

6.1 Saling ketergantungan dan sistem berfikir


Pada unit pelajaran ini kita telah beberapa kali bertemu dengan konsep saling ketergan-
tungan dan sistem berfikir. Tapi apa tepatnya arti dua konsep utama ini dan bagaimana
kita bisa menggunakannya untuk bisa lebih memahami dunia di sekitar kita?
Saling ketergantungan, apa artinya?

Kata ketergantungan mempunyai arti yang luas, dengan demikian artinya sangat “ter-
gantung pada kebutuhan”. Kita tidak bisa membuat seluruh kebutuhan kita. Artinya kita
akan tergantung pada sistem lain yang mampu menyediakan seluruh kebutuhan kita.
Dengan demikian, apapun aktivitas yang dilakukan oleh seseorang di satu bagian dunia,
akan berdampak ke bagian dunia lainnya. Termasuk masalah ekologi yang dibuat oleh
aktivitas manusia.

Dunia global merupakan bagian dari kehidupan lokal kita sehari-hari. Kita terhubung ke
sistem lain di tiap benua dalam hal:

• Perekonomian melalui perdagangan;

• Percaturan politik melalui hubungan internasional dan sistem perundang-


undangan

• Sosial melalui media dan telekomunikasi

• Bidang budaya melalui perpindahan masyarakat

• Lingkungan melalui berbagi satu planet yang sama.

Apakah sistem itu?

Apa sebenarnya sistem itu? Sebuah sistem adalah sekelompok komponen yang ber-
interaksi, saling terkait dan saling tergantung yang membentuk keseluruhan menjadi
satu dan kompleks. Sistem ada dimana-mana—misalnya sistem ekonomi, sistem politik,
sistem sosio-kultural, sistem ekologi, sistem aliran darah dalam tubuh, sistem penya-
laan mobil, sistem sekolah, rumah sakit, dsb. Sistem ekologi dan sistem sosial manusia
adalah sistem hidup. Sistem buatan manusia seperti mobil dan komputer adalah sistem
tak hidup.

Kebanyakan pemikir sistem menitik beratkan perhatiannya pada sistem hidup, khusus-
nya manusia dan sistem sosial. Namun, banyak juga pemikir sistem yang tertarik
dalam bagaimana sistem sosial manusia mempengaruhi sistem ekologi yang lebih besar
di planet ini.

Sistem memiliki beberapa karakteristik diantaranya:

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 31 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

• Setiap sistem memiliki tujuan dalam sistem yang lebih besar. Misalnya, tujuan
Unit Penelitian dan Pengembangan (Litbang) di Politeknik bertujuan untuk mem-
buat ide-ide dan fitur-fitur produk baru.

• Semua bagian sistem harus ada dalam sistem tersebut untuk mencapai tu-
juannya dengan optimal. Misalnya di Politeknik terdiri dari sejumlah orang, per-
lengkapan dan proses. Jika salah satu komponen dipindahkan, bisa jadi Politek-
nik tidak lagi bisa berfungsi seperti sedia kala.

• Perubahan sistem umpan balik. Umpan balik memainkan peranan dalam sistem
berfikir. Umpan balik adalah informasi yang dikirim kembali ke pengirim hingga
mampu mempengaruhi tindakan selanjutnya. Misalnya, saudara mengendarai
sepeda motor di tikungan saat berbelok terlalu tajam. Berdasarkan pandangan
visual, saudara diberitahu bahwa saudara berbelok terlalu cepat. Petunjuk-
petunjuk ini merupakan satu contoh dari umpan balik yang membuat saudara
mengubah sesuatu yang sedang saudara lakukan (membelokkan motor ke arah
sebaliknya atau apapun) agar saudara bisa kembali ke jalur.

• Sistem mempertahankan stabilitasnya dengan membuat penyesuaian-


penyesuaian berdasarkan umpan balik. Misalnya, jika saudara tidak sakit, tubuh
saudara akan mempertahankan suhu stabil. Jika suhu tubuh saudara terlalu
panas, tubuh akan mengeluarkan keringat, yang mendinginkan saudara kembali.

Sistem berfikir sebagai sudut pandang : kejadian, pola atau sistem?

Sistem berfikir adalah sebuah sudut pandang yang membantu kita melihat kejadian-
kejadian dan pola-pola dalam kehidupan kita dengan cara baru—dan menanggapinya
dengan berbeda. Misalnya, anggap saja terjadi kebakaran di kota saudara. Ini sebuah
kejadian, jika saudara menanggapinya hanya dengan memadamkan api, saudara telah
bereaksi (dengan kata lain, saudara melakukan sesuatu untuk mencegah kebakaran
itu). Jika saudara menanggapinya dengan memadamkan api dan mencari tahu dari-
mana kebakaran tersebut muncul, saudara telah mempunyai pola. Dari contoh ke-
jadian tadi, saudara menyadari bahwa ada lingkungan tertentu yang menderita
kerugian paling parah. Jika saudara mendapatkan lebih banyak titik api di daerah
tersebut, saudara beradaptasi (saudara masih belum melakukan apapun untuk
mencegah kebakaran lagi). Sekarang anggap saudara mencari sistem seperti distribusi
detektor asap dan bahan bangunan yang digunakan—yang mempengaruhi pola ke-
bakaran di lingkungan tadi. Jika saudara memuat sistem alarm kebakaran baru dan
membuat kode keamanan dan kebakaran, saudara membuat perubahan. Akhirnya,
saudara melakukan sesuatu untuk mencegah kebakaran lagi.

Untuk inilah kenapa dalam memandang dunia perlu kacamata sistem berfikir yang san-
gat berguna sebab sistem berfikir membuat saudara mampu menganalisis hubungan
dan saling ketergantungan antar sistem dan sub sistem dan melakukan tindakan untuk
membuat lingkungan saudara lebih baik dan lebih aman.

Sistem berfikir sebagai bahasa khusus

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 32 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Sebagai sebuah bahasa, sistem berfikir memiliki kualitas unik yang membantu kita ber-
komunikasi dengan orang lain tentang banyak sistem di sekitar dan di dalam diri kita:

• Sistem berfikir menekankan keseluruhan bagian-bagian terkecil dan mene-


kankan peranan saling berhubungan, termasuk peran yang dimainkan dalam sis-
tem di sekolah dan di kehidupan kita.

• Menekankan umpan balik sirkular (misalnya A mengarah ke B, yang mengarah


ke C dan C mengarah kembali ke A) bukannya sebab akibat linear (A mengarah
ke B, B mengarah ke C, C mengarah ke D, dst).

• Mengandung terminologi khusus yang menjelaskan sistem perilaku, seperti


proses memperkuat (umpan balik yang menyebabkan perkembangan eksponen
atau kehancurannya), dan proses penyeimbangan (umpan balik yang mengon-
trol perubahan dan membantu sistem mempertahankan stabilitasnya).

Apa yang dimaksudkan dengan sistem berfikir?

Untuk lebih memahami perubahan yang terjadi di masyarakat kita, kita harus memakai
kacamata khusus yang memungkinkan kita melihat lebih jelas hubungan dan implikasi
globalisasi pada tingkat individu, daerah dan nasional.

Sistem berfikir menawarkan sudut pandang baru yang lebih kuat yang bisa digunakan
untuk melihat masalah sulit yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Sistem berfikir
merupakan salah satu cara untuk memahami kenyataan yang menekankan hubungan
antara bagian-bagian sistem “gambar keseluruhan”, alih-alih bagian sistem tersebut
sendirian.

Sekarang kerjakan tugas kelompok QU 1-1 AS 4/6 “Saling


ketergantungan dan sistem berfikiruntuk memahami dunia di
sekitar kita” yang bisa saudara temukan di Bagian Tugas di akhir
unit pembelajaran ini.

6.2 Implikasi globalisasi pada level nasional


Globalisasi telah menjadi subjek perdebatan luas dalam tahun-tahun belakangan ini
utamanya karena konsekuensi-konsekuensi sosial dan ekonominya. Menurut ILO (Or-
ganisasi buruh Internasional), negara-negara menghadapi tantangan rangkap dua:
mengeksploitasi potensi keuntungan sekaligus mengurangi konsekuensi negatifnya
sampai batas minimum.

Seperti yang kita lihat, keuntungan globalisasi, yang difasilitasi oleh teknologi informasi
dan telekomunikasi baru dan penting adalah sebagai berikut ini:

• transmisi data internasional yang didigitalisasi dan kreasi serta pemusnahan


aliran informasi seketika;

• menarik tabungan dan investasinya di berbagai tempat dan daerah dengan ban-
tuan berbagai instrumen keuangan;

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 33 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

• memotong biaya transportasi;

• meningkatnya kebutuhan jaringan komputer antar perusahaan dan antara peru-


sahaan dengan pasar serta berkontribusi pada peningkatan pertukaran barang
dan jasa internasional.

• Kemungkinan ekonomi digital.

Tantangan atau konsekuensi negatif globalisasi yang cukup penting adalah bertam-
bahnya ketidak-adilan dalam lingkungan sosial dan daerah.
Peran Negara

Perdebatan tentang globalisasi telah sering dilakukan utamanya menitik beratkan pada
implikasi terhadap negaranya. Apakah negara serta pimpinan politik nasionalnya masih
mempunyai kekuasaan seperti dulu atau mereka jadi tergantung pada kekuatan lain
yang membentuk dunia?

Kumpulan negara adalah anggota dasar organisasi politik internasional seperti Amerika
Serikat. Sebuah negara adalah sekelompok orang yang memiliki serangkaian keyaki-
nan berkaitan dengan konsep, ideal dan institusi politik yang sama. Orang-orang ini
mungkin juga memiliki bahasa atau budaya yang sama, tapi yang lebih penting adalah
mereka bersatu dibawah nilai-nilai politik tertentu. Negara bagian, disisi lain, adalah
sebuah entitas yang memiliki karanteristik tertentu termasuk wilayah tanah, populasi,
pemerintah, sistem ekonomi dan sistem sirkulasi yang teratur. Negara-bagian adalah
bentuk komunitas yang penting di seluruh dunia.

Dalam konteks globalisasi, peran dan arsitektur negara-bagian diubah sementara


daerah atau wilayah menjadi unit kegiatan baru dalam ekonomi saat ini.

Ada dua tren yang bertentangan yang tampaknya memberi ciri pertumbuhan ekonomi:
desentralisasi dan globalisasi. Apakah keduanya bertentangan? Desentraslisasi kekua-
saan adalah usaha pemberian tanggung jawab seperti kebutuhan pegawai dan jalur
ekonomi yang disesuai dengan kebutuhan setempat dimana perusahaan bekerja dan
beraktifitas secara otonomi dalam memutuskan apa yang terbaik untuk perkemban-
gannya.

Kedua proses tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya: desentralisasi
bisa meningkatkan pertukaran internasional karena kuatnya kapasitas masyarakat lokal,
membuat mereka lebih produktif & kompetitif dan membebaskan produk baru yang ti-
dak distandarisasi; globalisasi memperkuat desentralisasi, karena memberikan kesem-
patan untuk meningkatkan kapasitas lokal, memungkinkan pertukaran dan penyebaran
praktek-praktek pelajaran yang dipelajari, teknologi, dan metodologi; dan mungkin
juga merangsang ide-ide inovatif untuk proses dan produk baru, atau untuk adaptasi
proses dan produk yang sudah ada ke kondisi lokal (yang juga berarti inovasi).

Sudah ada sebuah istilah baru glocalisation yang berarti kemungkinan peran ekonomi
lokal dalam konteks global.

Hal diatas mengarahkan pada perlunya mempertimbangkan kemajuan yang telah


dibuat dalam proses desentralisasi sehingga manajemen setempat memenuhi fungsi
barunya untuk mendorong pengembangan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 34 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

kerja6 yang sesuai yang membuka ruangan untuk dialog dan mengundang stakeholders
di berbagai wilayah untuk membahas dan memformulasikan strategi yang tepat.

Gagalnya kebijakan tradisional sentralisasi (dari atas ke bawah), ditambah dengan tan-
tangan yang ditimbulkan oleh globalisasi, telah mengarah pada penilaian ulang yang
signifikan atas validitas perkembangan ekonomi dan inisiatif dan kebijakan ketenaga
kerjaan.

Hasil yang muncul dalam beberapa dekade terakhir dari serangkaian inisiatif inovasi
pengembangan dari bawah ke atas yang telah dilakukan bersama dalam istilah Local
Economic Development / LED (Pengembangan Ekonomi Lokal).

6.3 Implikasi globalisasi di tingkat lokal: berpikir global


bertindak lokal
Konsep “Berpikir Global Bertindak Lokal” yang sudah sangat dikenal ini adalah sebuah
upaya untuk melampaui sentralisasi keseluruhan dengan mengatakan bahwa hal terse-
but, kalaupun memang harus terjadi, harus dilakukan dalam konteks lokal. Berpikir
global dan mempertimbangkan tidak hanya faktor domestik, tapi juga faktor-faktor in-
ternasional sebagai integral untuk membuat keputusan saat ini, dalam pemerintahan,
bisnis, dan organisasi tidak berarti kesamaan pikiran, atau hanya satu pendekatan.
Ada teramat banyak cara dimana kita bisa berpikir dan bertindak secara global dan
dengan melakukannya kita memahami dan memperkuat keberagaman global.

Dalam konteks ini, lokal bukanlah lawan dari global, tapi disatukan dan diperkaya den-
gan impuls-impuls dan pengaruh-pengaruh global. Perlu disadari kenyataan baru ini
merupakan bahan dialog antar negara dan budaya berdasarkan nilai-nilai dan perhatian
yang sama.
Definisi pengembangan ekonomi lokal

Pengembangan ekonomi lokal (LED) adalah proses partisipatif yang mendorong dan
memfasilitasi kemitraan antar pemegang saham lokal, memungkinkan desain gabungan
dan implementasi strategi, utamanya berdasarkan penggunaan kompetitif sumber daya
lokal, dengan tujuan utama untuk menciptakan lapangan kerja yang sesuai dan
kegiatan pertahanan ekonomi berdasarkan eksploitasi sumber daya dan potensi setem-
pat dan peluang dalam konteks global.
Pendekatan pengembangan lokal

Pendekatan LED memenuhi kebutuhan untuk memberikan respons efektif dan menang-
gapi tuntutan tantangan globalisasi, menggunakan kesempatan yang ditawarkan oleh
globalisasi dan potensi teknologi telekomunikasi dan informasi baru, sambil mencari
cara mengatasi kesulitan-kesulitan pendekatan tradisional terhadap pengembangan di
masa lalu.

6
Definisi ILO: verja produktif dibawah kondisi kepemilikan bebas, keamanan dan kemuliaan dimana haknya dil-
indungi dan disediakan gaji yang cukup serta kesejahteraan social lainnya.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 35 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Pada tingkatan lokal hubungan antara tujuan sosial dan ekonomi jauh lebih jelas,
karena keduanya mengarah pada satu tujuan akhir yaitu kesejahteraan masyarakat,
perawatan dan perbaikan kondisi untuk kehidupan yang lebih baik di tempat yang sama,
termasuk untuk generasi di masa depan. Sehingga perhatian pada kesamaan gender,
pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, perlindungan pekerja, nilai-nilai kewirausahaan,
dan lingkungan merupakan bagian dari strategi yang sama.
Pada tingkat lokal, sebenarnya, pemegang saham lokal:

• tahu sumber daya apa saja yang bisa mereka gunakan dan tahu bagaimana
menggunakannya;

• tahu kebutuhan khusus mereka untuk pengembangan dan bagaimana mer-


esppon kebutuhan tersebut;

• Bisa mendapatkan dan mengatur sumber daya, berkat kedekatan yang saling
membutuhkan dan kesamaan kepentingan dan tujuan.

• Bisa melobi dan mencari sumber-sumber lain.

Praktek pengembangan lokal: contoh

Praktek-praktek LED dapat di lihat hampir di setiap bagian dunia. Pada level kuantitatif
LED meningkat konstan, keberhasilan ini didapat karena hasil dan proses yang diak-
tifkan ditetapkan untuk mencapai keberhasilan tersebut. Tetapi timbul banyak kebin-
gungan yang berkaitan dengan penentuan strategi LED karena tidak adanya persetu-
juan parameter oleh pengembang ekonomi agar mampu membuat suatu garis pemisah
antara apa yang bisa atau yang sebaiknya tidak diintervensi LED, untuk alasan yang
berbeda. Inisiatif untuk mendukung SME, proyek bangunan masyarakat, program
kredit- mikro ialah contoh yang jelas untuk hal ini.

The Kecamatan Development Program / KDP (Program Pengembangunan di Ke-


camatan) ialah program nasional pemerintahan Indonesia, di implementasi oleh Ke-
mentrian Dalam Negeri, kantor pengembangan masyarakat yang ditujukan untuk men-
gurangi kemiskinan, memperkuat pemerintahan lokal, dan lembaga masyarakat, serta
memperbaiki kepemerintahan lokal. KDP dimulai pada tahun 1998 pada saat
kekacauan politik dan krisis keuangan. Akhir-akhir ini, KDP ada ditahap phase ke tiga,
dan diharapkan berjalan sampai tahun 2009.

Program ini dibiayai melalui anggaran belanja pemerintah, sumbangan dana, dan pin-
jaman dari Bank Dunia. Bank Dunia memberi pinjaman kira-kira Rp 500 juta sampai Rp.
1,5 triliun (kira-kira US$ 50.000 sampai US$ 150.000) untuk kota-kota kecil (kecama-
tan) tergantung pada besarnya populasi. Desa-desa bersatu dalam perencanaan par-
tisipatif dan proses pengambilan keputusan mengalokasi sumber-sumber keuangan un-
tuk kebutuhan pembanguan mereka secara bertahap dan berdasarkan prioritas. Fokus
KDP adalah untuk masyarakat kumuh Indonesia yang miskin.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 36 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Prinsip-prinsip utama:

Partisipasi / INKLUSI. Penekanannya adalah partisipasi masyarakat, terutama rakyat


miskin dan wanita. Partisipasi harusnya punya dasar lebih luas, melalui keputusan lokal
yang dibuat oleh perangkat desa.

• Transparansi. KDP menekankan transparansi dan membagi informasi melalui


lingkaran proyek. Pembuatan keputusan dan manajemen keuangan sebaiknya
terbuka dan dibagi kepada masyarakat.

• Daftar terbuka. Setiap desa dapat mengajukan kegiatan, namun usulan tidak
untuk perorangan.

• Kompetisi pendanaan. Sebaiknya terbuka, kompetisi yang sehat antar desa


dalam dana bantuan KDP.

• Desentralisasi. Pembuat keputusan dan manajemen diangkat pada tingkat lokal.


Sederhana. Tidak ada aturan yang rumit, hanya strategi yang sedehana dan
menggunakan metoda.

Semua KDP memiliki tujuan kegiatan yaitu memberi kebebasan kepada desa untuk
memilih sendiri jenis proyek apa yang mereka butuhkan dan inginkan.

Dari tahun 1998 sampai tahun 2006. KDP sudah membantu 34.233 desa miskin di In-
donesia, Besar bantuan kira-kira 49% dari 69.956 desa.

KDP Coverage from 1998 - 2006

Source: The World Bank

Globalisasi adalah alasan untuk menghidupkan indentitas kultur lokal di beberapa


bagian didunia. Nasionalisme lokal muncul sebagai respon terhadap tendensi glob-
alisasi, karena pengaruh negara kesatuan melemah. Maka globalisasi adalah suatu alur
proses yang kompleks, tidak ada satupun yang mudah. Dan operasi-operasi ini berten-
tangan dengan yang biasa dilakukan. Kebanyakan orang mengira hal ini sesederhana
“menarik” kekuasaan atau pengaruh dari komunitas lokal dan negara ke arena global.
Memang hal itu merupakan salah satu konsekuensinya.

Sekarang siapkan diri saudara untuk kunjungan lapangan. Si-


lahkan lihat QU 1-1 AS 5/6 kunjungan lapangan “mewawan-
cara masyarakat setempat untuk mengetahui pengaruh glob-
alisasi di tingkat lokal” yang bisa ditemukan di Bagian Tgas di
akhir unit pembelajaran ini.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 37 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

6.4 Implikasi pada tingkat individu


Salah jika kita mengira bahwa globalisasi hanya berkaitan dengan sistem-sitem besar,
seperti tatanan keuangan dunia. Ini adalah sebuah fenomena yang mempengaruhi
aspek intim dan pribadi kehidupan kita.

Hal ini yang pertama dalam sejarah bahwa secara virtual, setiap orang pada setiap level
didalam masyarakat bisa merasakan impak dri perubahan internasional. Ini dapat kita
lihat dan dengar melalui media, merasakannya dalam makanan yang kita makan, cara
kita berpakaian and merasakan pada produkyang kia beli. Selama dekade yang akan
datang sekitar 2 miliar pekerja dari pasar yang muncul akan mampu terserap oleh ke-
butuhan buruh global. “Anda adalah salah satu yang terancam akibat dari perubahan
atau yang akan mendapat benefit dari perubahan ini, tetapi hal ini hampir tidak mung-
kin semua tercakup, karena secara signifikan ada juga yang tidak tersentuh.

Kita antisipasi bahwa orang yang level kemampuannya rendah, misalnya pendidikan
rendah, keahlian dan pengalaman kurang terutama karena impak dari globalisasi secara
langusung.

Dengan mempertimbangkan pertumbuhan pengetahuan tentang ekonomi dan ICT, kita


mengharapkan bahwa akan terjadi peningkatan kesempatan bekerja pada sektor jasa
teknik biaya rendah, bagi negera yang tingkat benefit kesejahteraannya rendah.
Piramid pengambilan keputusan

Piramida pengambilan keputusan akan membantu anda memahami keterkaitan antara


aspek globalisasi individu, lokal, nasional dan global, termasuk perbedaan implikasi
globalisasi di berbagai level tersebut.

Tujuan piramid pengambilan keputusan adalah untuk menggambarkan keputusan dan


pilihan-pilihan “sederhana” yang diambil oleh seseorang dalam kegiatan sehari-hari dan
memiliki dampak global, atau sebaliknya, kita perlu memecah keputusan global menjadi
pilihan-pilihan kecil yang bisa dipertahankan secara terus menerus di tingkat individu.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 38 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Source: permission obtained from Hari Srinivas. See website at


http://www.gdrc.org/decision/pyramid.htm

Suatu contoh sederhana dari proses ini adalah memecahkan masalah lingkungan global
seperti desertifikasi penyebab-penyebab individu (penghijauan hutan, penyaringan air,
praktek pertanian) dan kemudian memilih dan keputusan yang mempengaruhi kasus-
kasus ini ( pilihan gaya hidup, pola konsumsi, pengembangan teknologi dan seba-
gainya.), yang berakhir dengan satu opsi yang akan diputuskan ditingkat lokal dan
tingkat individu, sebagai contoh, memilih makanan yang kita makan.

Piramid ini merupakan sebuah rangkaian: karena kita akan bergerak dari bawah ke atas,
mari kita lihat:

• keputusan-keputusan individu diganti dengan keputusan-keputusan yang ditetap


oleh kelompok-kelompok, dan yang terbesar (sebagai contoh: setiap orang)
yang berada pada posisi paling atas;

• Keputusan-keputusan menjadi lebih kompleks meliputi tingkat perbedaan-


perbedaan aspek yang lebih luas;

• Kualitas dan kuantitas informasi dijadikan untuk meningkatkan pembuatan


keputusan;

• Keputusan jangka pendek akan diatur kembali oleh keputusan-keputusan jangka


panjang.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 39 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Hubungan antara bagian atas dan bawah dari piramida sebenarnya bersifat siklus: pili-
han dan kecenderungan sehari-hari dibagian bawah piramid mempengaruhi pengem-
bangan politik pada tingkat global.

Sebaliknya, keputusan-keputusan dan persetujuan dibuat pada tingkat global jelas-


jelas mempengaruhi perbuatan-perbuatan pada tingkat bawah dari piramida. Sebagai
contoh, Protokol Montreal tentang penyelamatan ozon pada tingkat global dan pemili-
han produk pada tingkat lokal. Maka luaran yang dihasilkan di tingkat atas piramida,
pada tingkat global, adalah orientasi kebijakan dan mempunyai dampak tidak langsung
pada kehidupan sehari-hari, sedangkan luaran yang muncul pada tingkat bawah dari
piramida, pada tingkat individu, adalah pada orientasi perbuatan dan mempunyai dam-
pak langsung pada kehidupan sehari-hari.

Pada contoh ini, kita mulai dengan tujuan global: “tingkat CO2 harus dikurangi”. Kita
selanjutnya melihat bagaimana tujuan global ini mempengaruhi tingkat-tingkat lain dan
memunculkan tindakan, yang dilakukan dan diatasi oleh kemitraan para pemegang sa-
ham.
TINGKAT: GLOBAL
Pada tingkat global, banyak perhatian yang diberikan
terhadap tren-tren konsentrasi CO2, bagaimana
perdagangan trans-nasional dan proses globalisasi
lainnya yang sedang meningkat.

Perbuatan-perbutan dan Konsentrasi CO2 dan skenario yang dibuat tentang


implikasi-implikasi pada dampak jangka panjang konsentrasi CO2. Penyebab-
tingkat ini: penyebab dan akibat-akibat juga ditulis, dengan tar-
get dan perencanaan tindakan pemerintahan nasional.
Keterlibatan pemegang sa-
ham Organisasi dunia dan bukan organisasi internasional,
perguruan tinggi dan penelitian institusi, LSM interna-
sional.
LEVEL: NASIONAL
Komitmen yang dibuat pemerintah nasional untuk fo-
rum global/PBB untuk mengurangi tingkat CO2 dikon-
versi kedalam kebijakan dan program-program na-
sional
Tindakan dan implikasi-
implikasi pada level ini Dukungan dan bimbingan dalam bentuk hukum, pera-
turan, undang-undang, penelitian dan pengemban-
gan, bantuan keuangan dan lain sebagainya digaris-
bawahi dan diimplementasikan
Keterlibatan pemegang sa-
ham Kementrian pemerintahan nasional, agensi dan depar-
temen-departemen; institusi-institusi pelatihan dan
penelitian, universitas, bisnis dan asosiasi industri,
dewan perdagangan

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 40 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Level: kota / lokal


Kota-kota dan pemerintahan lokal mengambil keun-
tungan dari PENGATURAN KHUSUS yang dibuat oleh
level nasional dan mengimplementasikannya secara
lokal, dengan mengintergrasi pencapaian dan tujuan-
tujuan kedalam perencanaan manajemen lingkungan
mereka sendiri.
Tindakan dan implikasi -
implikasi pada level ini Pengaturan lokal, peraturan-peraturan di gabungkan
dengan informasi kampanye dan media informasi un-
tuk kumunitas-komunitas lokal, keperluan pengura-
gan tingkat CO2 di kota. Kampanye dapat memasuk-
kan tambahan khusus untuk pengembang-
pengembang, perencanaan transportasi, Panduan dan
daftar kontrol, dan sebagainya. Sekarang banyak
kota-kota memperhatikan tujuan pengurangan CO2
terhadap pusat perencanaan untuk sistem mana-
jemen lingkungan urban didasarkan pada ISO 14001
Keterlibatan pemegang sa-
ham Pemerintah lokal, departemen, Agen-agen bisnis dan
asosiasi industri, KADIN, institusi-institusi keuangan.
NGOS dan kelompok komunitas dan institusi-institusi,
dan lain sebagainya.
Level: gedung Hal ini adalah langkah penting dimana panduan,
ckecklists dan peraturan-peraturan dikonversi ke-
dalam perencanaan dan perancangan spesifikasi un-
tuk membantu pengurangan emisi CO2 dari gedung-
gedung, dan kegiatan-kegiatan yang dibawah KEKUA-
SAN MEREKA
Tindakan-tindakan dan
implikasi-implikasi pada Spesifikasi material, perancangan dimasa depan,
level ini pemilihan teknologi dan prosedur penggunaan mem-
punyai kata kunci untuk mencapai level pengurangan
CO2.
Pengaruh stake holder
Pengguna individu, klub-klub dan NGOS, tim mana-
jemen.

Level: individu
Banyak kegiatan pada level ini pada kegiatan sehari-
hari dari kegunaan gedung. Berupa kegiatan-
kegiatan akumulatif yang mempunyai dampak sub-
tansi pada lingkungan sekitar dan ada kesempatan
krisis untuk suatu perbuatan. Seperti pengurangan
penggunaan energi listrik, meminimalisasi pem-
borosan air dan sampah, mendukung program 3 R’s
(Reduce – Reuse – Recycle) diseluruh kegiatan pada

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 41 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

level ini, dengan cara mengikuti prosedur secara sek-


sama yang diberikan oleh manajemen atau dapat juga
berdasarkan keyakinan sendiri melalui pengeta huan
dan kesadaran tentang gedung
Keterlibatan/pengaruh
stake holder: Pengguna individu, sekolah-sekolah dan NGO’s

Pesan kunci dari keputusan piramida sudah jelas:

• kita harus meyakinkan bahwa pencapaian tujuan global diterjemahkan untuk


dapat bertahan melalui tindakan lokal yang secara akumulatif membantu penca-
paian tujuan;

• Pihak yang berkepentingan yang memenuhi syarat sebaiknya dilibatkan dalam


level yang sesuai dan bermitra dengan yang lainnya untuk tujuan pengambilan
tindakan yang benar dari level tersebut.

• Komunikasi yang baik diantara pihak yang berkepentingan antara level-level dan
dalam suatu level khusus merupakan hal yang penting.

Sekarang kerjakan QU 1-1 AS /6 “BERFIKIR GLOBAL BERAKSI


LOKAL” yang bisa ditemukan di Bagian Tugas di akhir Unit
Pembelajaran ini.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 42 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

7 Daftar tugas

WAKTU
No. TUGAS JUDUL PEMBELA-
JARAN

QU- 1. 1 -AS. 1 /6 TUGAS KELOMPOK “MENDUKUNG DAN 2 JAM


MENENTANG GLOBALISASI”

QU- 1. 1 -AS. 2 /6 KUNJUNGAN LAPANGAN “PERUSAHAAN 4 JAM


MULTINASIONAL DALAM KONTEKS”

QU- 1. 1 -AS. 3 /6 TUGAS KELOMPOK “PENGEMBANGAN 2 JAM


BERKELANJUTAN DAN MASA DEPAN
GLOBAL KITA”

QU- 1. 1 -AS. 4 /6 T UGAS K E L OM P OK “SA L ING K ET ER - 2 JAM


GA NT UNGA N DA N S IST E M BER PIKIR
U N T UK MEMA HA MI DUNIA DI SEK I-
T AR KI TA”

QU-1.1-AS.5 /6 K ER JA LA PA N GAN “ ME NGI N TERV IE W 4 JAM


K OM UN IT AS LOKA L UNTUK MENCA R I
DAMPAK DAR I GLOBA LISAS I PADA
L EV EL K OM UN IT AS”

QU-1.1-AS.6 /6 K ER JA KELOMPOK “BER PIKIR 2 JAM


GLOBA L BERTI NDAK L O KAL ”

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 43 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU-1. 1 – A S 1 /6 T UG AS KEL OMP OK “ ME N DUK UN G


DA N MENENTANG GLOBA LISAS I”
PERKIRAAN WAKTU : 2 JAM

Tujuan pembelajaran: Untuk menyajikan pendapat menentang dan men-


dukung globalisasi
Dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 orang murid dan berdasarkan sudut pandang
utama tentang globalisasi yang disajikan dalam buku panduan saudara:
Tuliskan masalah dan ketiga posisi yang akan disajikan.

MASALAH/SUDUT PANDANG

Posisi A:

Posisi B:

Posisi C:

1. Ciptakan kasus terbaik untuk posisi saudara


Baca buku panduannya
Susun dan buat kerangka berfikir logis dan pendapat yang beralasan kuat

2. Sajikan kasus terbaik untuk kedua posisi (Sementara satu pihak men-
yajikan materi, yang lainnya mendengarkan dan mencatat tanpa komen-
tar)
Pasangan murid A menyajikan pendapat untuk Posisi A.
Pasangan murid B menyajikan pendapat untuk Posisi B.

3. Terlibat dalam diskusi terbuka


Para murid terlibat dalam pembicaraan mengenai masalah yang dibahas, terus
mendukung posisi mereka, mengalahkan penalaran dan bukti dari pihak lain.
4. Merangkum
Pasangan lawan bekerja bersama untuk menyatukan pendapat-pendapat paling
kuat dari kedua posisi
5. Menyiapkan laporan
Seluruh kelompk menulis laporan gabungan yang menjelaskan rangkuman mereka.
Laporan itu harus dipresentasikan di depan kelas

Pekerjaan Rumah: Tulis esai sepanjang dua halaman tentang


globalisasi dengan a) memberikan definisi saudara sendiri tentang
globalisasi dan b) dimana saudara menilai pengaruhnya pada
masyarakat dan kehidupan saudara

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 44 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU-1. 1 – A S 2/6 K UNJ U NG A N LA PA N GA N “P ER U -


S A HA A N M U L TI NA S IONA L DA LA M K ON T EK S ”
PERKIRAAN WAKTU : 4 JAM

Tujuan pembelajaran: menggali hubungan antara globalisasi dengan


strategi pengembangan nasional

Dalam kegiatan ini, saudara akan memilih dan meneliti perusahaan multinasional
pilihan saudara

Guru akan memberitahu apakah akan memilih Perusahaan Multi Nasional di daerah
setempat atau di daerah kabupaten atau akan memilih satu perusahaan dalam kon-
teks global. Saudara boleh memilih perusahaan yang baru-baru ini masuk berita,
atau yang lokasi pabriknya dekat, atau tempat sebagian besar orang di kota sau-
dara bekerja, atau yang sangat penting bagi ekonomi daerah (misalnya, pabrik
mobil, produsen pupuk, pemroses makanan, dsb.).
Susunlah sebuah wawancara dengan salah satu manajer perusahaan yang saudara
pilih, gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut yang bisa anda ubah atau rombak
dengan berdiskusi dengan kelompok anda:
• Apa saja faktor dan syarat kebersaingan yang menentukan pilihan mereka?
(Ekonomi daerah, tingkat internasionalisasi negara? Kebijakan pemerintah?
Pengembangan infrastruktur? Sektor keuangan? Kemampuan manajerial na-
sional? Tingkat pertumbuhan IPTEK? Kualitas kemampuan tenaga kerja?)
• Dimana letak markas besar perusahaan ini? (Siapa yang mendapatkan keun-
tungan paling besar?)
• Negara mana saja yang terlibat dalam perusahaan gabungan ini dan jenis ali-
ansi dan jaringan kerja bisnis apa yang diciptakan oleh perusahaan tersebut un-
tuk bersaing di pasar? Aliansi dan jaringan kerja fisik atau virtual atau
keduanya? Bagaimana aliansi dan jaringan kerja ini pada prakteknya?
• Apa yang dilakukan/diproduksi/didistribusikan oleh perusahaan ini?
• Apa konsep korporasi ini tentang kebersaingan dan produktivitas?
• Apa saja konteks sosioekonomi, politis, dan lingkungan di tempat Perusahaan
Multi Nasional tersebut mengoperasikan pabrik produksinya? Dengan kata lain,
kenapa Perusahaan Multi Nasional tersebut berlokasi di daerah saudara? (Pasti-
kan saudara memasukkan masalah-masalah seperti usia dan jenis kelamin
pekerja, gaji dan keuntungan untuk pekerja, sumber daya alam, perundang-
undangan lingkungan, tingkat kesejahteraan, tingkat pajak dan insentif lain,
ukuran pasar potensial, dsb.)

Siapkan sebuah laporan untuk dikumpulkan ke guru saudara minggu depan.

LEARNING TIME:

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 45 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU 1 -1 A S 3 /6 T UGAS K E LOM P OK “ PE NG E MB A N-
GA N B ERK E LAN JUTA N DA N MA SA DE PA N GLOBA L
K IT A ”
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN 2 JAM

Tujuan pembelajaran: menggali aspek-aspek paling penting dari per-


tahanan pengembangan dan kemampuan lingkungan untuk diper-
tahankan pada tingkatan lokal, nasional dan global

Dalam kelompok beranggotakan 5-6 orang diskusikan hal-hal berikut:


• Apa pertahanan pengembangan itu? Rangkaian pohon masalah mana yang
menimbulkan tantangan terbesar untuk pertahanan pengembangan di
daerah saudara?
• Buat daftar lima masalah yang saudara yakini harus dimasukkan dalam de-
finisi pertahanan pengembangan. Lalu gunakan kelima poin tersebut untuk
menyusun definisi saudara sendiri.
• Menurut saudara bagaimana perasaan generasi mendatang tentang cara
ras manusia mengelola dunia—warisan mereka— hari ini?
• Apa saja masalah utama yang anda prihatinkan dalam tataran lokal, na-
sionla dan global? Misalnya, hilangnya keberagaman biologis, rendahnya
status ekonomi dan sosial wanita? Polusi industri? Konsumsi yang tidak
seimbang? Pemanasan global? Kemiskinan? Penyakit dan kekurangan gizi?
Yang lainnya?
• Apa masalah lokal yang paling penting dan paling nyata?
• Apa yang saudara tahu tentang masalah yang telah saudara tuliskan?
• Bagaimana saudara mengetahuinya?
• Apa yang diprihatinkan orang tentang masalah itu?
• Bagaimana masalah-masalah ini mempengaruhi daerah lokal saudara?
• Bagaimana perasaan saudara tentang masalah-masalah ini?
• Bagaimana cara mengubah situasinya sehingga bisa jadi apa yang saudara
inginkan?
• Apa yang benar-benar perlu diubah? Bagaimana kira-kira perubahan ini
bisa terjadi?
Siapkan laporan untuk disajikan pada guru dan teman sekelas.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 46 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU 1 -1 A S 4/6 TUGAS KE LOM POK “ S A L IN G


K ET ER GA NT U N G DA N S IST E M B ER PI KIR UN T UK
MEMA HA MI D UN IA DI S EK IT AR KITA ”
PERKIRAAN WAKTU BELAJAR: 2 JAM

Tujuan objektif: Gunakan sistem berpikir untuk membedakan komplek-


sitas dari saling berhubungan dengan saling bergantung dan globalisasi.

Dunia adalah web yang kompleks dari hubungan yang saling bergantung yang
memerlukan suatu keseimbangan yang halus antara bagian-bagian dari web,
karena mengubah satu bagian apapun akan mempengaruhi keseluruhan. Sebagai
contoh, polusi lingkungan dalam satu tempat dapat mempengaruhi serangkaian
makanan, kesehatan, kondisi tempat tinggal dan mata pencaharian pada banyak
tempat. Isu-isu juga saling berhubungan.

Kelas dibagi dalam kelompok-kelompok terdiri dari 5 - 6 orang. Tiap kelompok


akan ditugaskan menganalisa dan memberi pandangan pada setiap pernyataan,
paling sedikit dua kelompok yang menerima pernyataan yang sama.

Pada dasar pernyataan berikut, tulis tiga konsekwensi yang berhubungan dengan
pernyataan berikut:

Pernyataan 1: Globalisasi membawa keberuntungan


Pernyataan 2: Globalisasi membawa kerugian
Pernyataan 3: Globalisasi di sukai oleh ICT’s
Pernyataan 4: Globalisasi perlu kebersaingan
Pernyataan 5: Globalisasi perlu produktifitas
Pernyataan 6: Globalisasi perlu aliansi dan jaringan kerja
Pernyataan 7: Keberlanjutan pengembangan adalah konsep menyatukan perspek-
tif yang berbeda,
Kelompok dengan pernyataan yang sama sebaiknya membandingkan dan
mendiskusikan pekerjaan mereka dan membedakannya bagaimana isu-isu yang
berbeda mempengaruhi banyak aspek dari masyarakat dan di banyak negara
yang berbeda
Kelompok-kelompok akan melaporkan temuan mereka dalam paripurna untuk
perdebatan lebih lanjut dengan guru dan anggota kelompok lainnya.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 47 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU 1 -1 AS 5/6 “MENGINT ERVIEW K OM UN IT AS


LOKA L UNT UK MEN CARI DAMPAK DA R I G L OB -
A L ISA S I PA DA L EV E L KOMUNI TA S”

P E R K IR A A N WAKTU P E M B E L A J A RA N : 4 JAM DI
LUAR KELAS

Tujuan pembelajaran: Mengindentifikasi hubungan perdagangan antara komuni-


tas lokal saudara dengan negara-negara lain di dunia.
Satu cara untuk merealisasi bagaimana keterikatan kita terhadap dunia adalah
melihat hubungan perdagangan? Mengerjakannya dengan siswa lain di kelompok
saudara, mengkontak sales manager dari toko sekitar?, dan meminta pertemuan
untuk membicarakan dari mana toko menerima beragam produk (tempat asal
dan tempat penggantinya).
Sebelum pergi menginterview, siapkan daftar pertanyaan yang akan saudara
tanyakan kepada manager.
Saudara juga sebaiknya memutuskan dengan kelompok saudara siapa yang ber-
tanggung jawab untuk bertanya, dan siapa yang akan mencatat dan sebagainya.
Siapkan laporan untuk mempresentasikan hasil interview kepada guru saudara
dan anggota kelompok.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 48 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU – 1.1 – A S 6/6 K ER J A K EL OMPOK “B ERP I KIR


GLOBA L BERTI NDAK LOKA L”
PER KIRA A N WAK TU P EMB EL A JA RA N: 2 JAM

Tujuan pembelajaran: menjelajah konsep ketergantungan dunia global

Cari melalui Koran harian, majalah baru untuk artikel-artikel yang menjelaskan
bagaimana bagian dunia yang lain mengalami suatu dampak terhadap komunitas
local saudara atau bagaimana Negara saudara mengalami suatu dampak terha-
dap bagian dunia yang lain (misalnya: lingkungan, ekonomi, kesehatan atau ma-
salah politik; perubahan makanan, fashion, musik atau bentuk lain dari kultur;
migrasi, import dan eksport, khususnya makanan atau sumber-sumber)

Buat beberapa kategori untuk beragam hubungan yang saudara temukan (misal-
nya: perdagangan, kultur, parawisata, dan lingkungan) dan beri tanda pada tiap
artikel dengan kategori yang relevan.

Tentukan peta dunia dan kelompokkan artikel saudara disekitarnya sesuai kate-
gori. Gambarlah garis panah atau tarik sepotong benang antara negara asal dan
Negara yang memberi dampak atau diberi dampak olehnya.

Diskusikan dalam kelompoK:


• Bagian dunia yang mana mempunyai hubungan yang paling banyak? Pal-
ing sedikit? Mengapa?
• Hubungan macam apa yang tinggi frekwensinya?
• Apakah kegiatan ini memperlihatkan saling ketergantungan dunia global
kita?

Tugas dirumah: SIapkan 2 – 3 lembar essai yang menggambarkan temuan


saudara dan hasil dari diskusi kelompok.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 49 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU – 1. 1 – TA MB A HA N “P ER MA INA N LI NGK UN-


G A N KOMUNI TA S”
PER KIRA A N WAK TU P EMB EL A JARA N: 4 JAM

Tujuan pembelajaran: Cari tingkat kesadaran dari permasalahan ling-


kungan dengan komunitas saudara.

Cari siapa yang:

A telah mengunjungi Taman Nasional pada bulan yang lalu. Taman yang
mana?

B mengetahui nama Menteri lingkungan nasional. Siapa ?

C dalam anggota dari kelompok aktifis peduli lingkungan. Yang mana?

D bekerja sebagai volunteer untuk kelompok peduli lingkungan. Yang mana?

E telah berpartisipasi dalam reli atau gerak jalan pro/peduli lingkungan. Ka-
pan?

F berjalan kaki ketempat kerja atau perjalanan dengan mobil pool atau mobil
umum. Sejak kapan?

G memiliki taman terutama taman species local. Tanaman apa?

H mendaur ulang dua dari berikut ini: kertas, kaleng, botol-botol. Dua yang
mana?

I mengetahui sumber udara atau air yang berpolusi di area sekitar saudara.
Dimana?

J memberi nama isu-isu suatu lingkungan lokal yang berdampak langsung


padanya. Yang mana?

K praktek konservasi energi di rumah mereka sendiri. Bagaimana?

L telah mempersiapkan suatu rencana tindakan mengatasi beberapa masalah


utama lingkungan di area sekitar saudara.

Tulislah jawaban dibawah ini yang telah saudara tambahkan untuk mempresen-
tasikannya kepada anggota kelompok jika saudara kembali kesekolah

A. B. C. D.

Nama: Nama: Nama: Nama:

Yang mana? Siapa? Yang mana? Yang mana?

E. F. G. H.

Nama: Nama: Nama: Nama:

Kapan? Sejak kapan? Tanaman apa? Dua yang

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 50 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

mana?

I. J. K. L.

Nama: Nama: Nama: Nama:

Dimana? Yang mana? Bagaimana? Mengandung


apa?

Tugas dirumah: Siapkan dua lembar esai yang menggambarkan temuan


saudara dan ide-ide yang timbul selama interview……

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 51 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU – 1. 1 – AS 8/8 “ PERM A I N A N L I N GK U NGA N


KOMUNITAS”
PER KIRA A N WAK TU P EMB EL A JA RA N: 4 JAM

Tujuan pembelajaran: Cari tingkat kesadaran dari permasalahan ling-


kungan dengan komunitas saudara.

Cari siapa yang:

A telah mengunjungi Taman Nasional pada bulan yang lalu. Taman yang ma-
na?

B mengetahui nama Menteri lingkungan nasional. Siapa ?

C dalam anggota dari kelompok aktifis peduli lingkungan. Yang mana?

D bekerja sebagai volunteer untuk kelompok peduli lingkungan. Yang mana?

E telah berpartisipasi dalam reli atau gerak jalan pro/peduli lingkungan.


Kapan?

F berjalan kaki ketempat kerja atau perjalanan dengan mobil pool atau mobil
umum. Sejak kapan?

G memiliki taman terutama taman species local. Tanaman apa?

H mendaur ulang dua dari berikut ini: kertas, kaleng, botol-botol. Dua yang
mana?

I mengetahui sumber udara atau air yang berpolusi di area sekitar saudara.
Dimana?

J memberi nama isu-isu suatu lingkungan lokal yang berdampak langsung


padanya. Yang mana?

K praktek konservasi energi di rumah mereka sendiri. Bagaimana?

L telah mempersiapkan suatu rencana tindakan mengatasi beberapa masalah


utama lingkungan di area sekitar saudara.

Write down the answers that you have obtained in order to present them to
the rest of the group when you go back to school.

Tulislah jawaban dibawah ini yang telah saudara tambahkan untuk mempresen-
tasikannya kepada anggota kelompok jika saudara kembali kesekolah

A. B. C. D.

Nama: Nama: Nama: Nama:

Yang mana? Siapa? Yang mana? Yang mana?

E. F. G. H.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 52 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Nama: Nama: Nama: Nama:

Kapan? Sejak kapan? Tanaman apa? Dua yang ma-


na?

I. J. K. L.

Nama: Nama: Nama: Nama:

Dimana? Yang mana? Bagaimana? Mengandung


apa?

Tugas dirumah: Siapkan dua lembar esai yang menggambarkan temuan


saudara dan ide-ide yang timbul selama interview……

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 53 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

8 BIBLIOGRAPHY and WEBGRAPHY

Canzanelli G., Overview of learned lessons on local Economic Develepment, Human De-
velopment and Decent Work. Working papers. International Labour Organisa-
tion.Geneva.October 2001.

Needle, D., Business in Context: An introduction to business and its environment - 4th
Edition. Thompson’s publishing .June 2006

Propenko, J.,Globalisation, alliances and networking: A strategy for competitiveness and


productivity. Entrerprise and Cooperative Development Department. ILO. Geneva. Oc-
tober 1997.

Wignaraja, G., Competitiveness in a rapidly globalizing economy: Lessons of experi-


ence. Enterprise and Cooperative Department. ILO, Geneva. July 1997.

The Quest for Global Competitiveness through national quality and Business Excellence
awards. Asian Productivity Organisation. Tokyo. 2002.

United Nations Decade of Education for Sustainable Development 2005-2014.Draft In-


ternational Implementation Scheme. October 2004.
Websites

http://www.globalisationguide.org

Indonesia Kecamatan Development Programme. Retrieved in March 2007 at


Http://www.worldbank.org/id/kdp.

Worldgrowth.org is an internet site based resource which aims to give balance to the
debate on globalisation. It provides links to reports on every major globalisation issue.
Its orientation is pro-market and sound science. http://www.worldgrowth.org

Another portal on globalisation and governance designed by UNESCO that surveys pol-
icy responses to the effects of global change. http://www.unesco.org/most/most3.htm

The World Trade Organisation site contains comprehensive resources on issues such as
environment and trade-liberalisation.http://www.wto.org

The World Bank research currently focuses on trade liberalization and its impact on de-
veloping countries. http://econ.worldbank.org/topic.php/topic=2231

The OECD’s trade and globalisation web-site


http://www.oecd.org/subject/growth/in_tr_gl.htm

The United Nations Global Compact website.http://www.unglobalcompact.com/

The World Business Council for Sustainable Development provides a big business per-
spective on global environment protection.http://www.wbcsd.ch/

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 54 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Focus on the Global South contains many research papers on globalisation and Third
World issues.http://www.focusweb.org

The Transnational Institute is an Amsterdam based organisation with an international


membership. Many good articles linked to its web site http://www.tni.org

The Third World Network is a rare, and well maintained, anti-globalisation site actually
based in Asia (Singapore).http://www.twnside.org.sg/

WTO Watch is a well maintained critical site on the trade and globalissation mat-
ters.http://www.wtowatch.org

The International Council for Free Trade Unions keeps a page on globalisa-
tion.http://www.icftu.org/focus.asp?Issue=globalisation&Language=EN

The Friends of the Earth’s international program focusses on globalisation is-


sues.http://www.foe.org/international/

The Institute of International Economics globalisation resource features the most influ-
ential U.S. economists debating issues such as labour standards, competition policy,
and multinationals.http://www.iie.com/Publications/category.cfm'category_id=9

Another useful set of economic resources from the National Bureau of Economic Re-
search has made proceedings from a May 2001 conference - Globalisation in Historical
Perspective available at http://www.nber.org/books/global

Research from the Centre for Economic Policy Research is widely disseminated and
globalisation is one of its hot topics. Discussion papers represent a broad range of eco-
nomic mainstream economic think-
ing.http://www.cepr.org/Hot_Topics/default.htm#GRT1

The World Institute for Development Economics' new publication series - WIDER Discus-
sion Papers - are published on this website -http://www.wider.unu.edu/

Harvard Business School's 'working knowledge' e-newsletter provides thorough cover-


age of globalisation from the perspective of busi-
ness.http://hbsworkingknowledge.hbs.edu/topic.jhtml't=globalisation

If you would like to do further reading about dialogue and related areas we suggest the
following.

Banathy, Bela H. & Jenlink, Patrick M. Dialogue as a Means of Collective Communication,


Kluwer Academic/Plenum Publishers, New York, 2005

Bohm, David and Edwards, Mark. Changing Consciousness, Exploring the Hidden Source
of the Social, Political and Environmental Crises Facing our World. Pegasus, New York,
NY. 1992.

Bohm, David. On Dialogue. David Bohm Seminars. Ojai, CA.

Bohm, David. Unfolding Meaning. A weekend of Dialogue with David Bohm. Ark Paper-
backs, 1985.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 55 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Cook, Scott D.N. and Yanow, Davora. Culture and Organisational Learning. The Journal
of Management Inquiry, Vol. 2 No. 4, December 1993.

Freidman, Maurice. Dialogue and the Human Image. Beyond Humanistic Psychology.
Sage Publications, Newbury Park, CA 1992.

Jawaorski, Joseph. Synchronicity. Berrett-Kohler, San Francisco, CA, 1997.

Johnston, Charles M., M.D. Necessary Wisdom, Meeting the Challenge of a New Cultural
Maturity. ICD Press. Seattle, WA. 1991.

Lindah L, Kay. Practicing the Sacred Art of Listening; SkyLightPaths Publishing. Wood-
stock, Vt. 2003

Senge, Peter M. The Fifth Discipline: The Art and Practice of the Learning Organisation.
Doubleday/Currency, New York. 1990.

Wheatley, Margaret J. Leadership and the New Science. Berrett-Koehler, 1992.

Wheatley, Margaret J. a simpler way. Berrett-Koehler, 1997.

Isaacs, William. Dialogue and the Art of Thinking Together. Doubleday, NY, 1999.

Yankelovich's, Daniel. The Magic of Dialogue. Simon and Schuster, NY, 1999.

UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 56 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
Unit Pelajaran
QU-1.2

MODUL 2, SEMESTER 1

MEMBANGUN BUDAYA MUTU

WARGA NEGARA YANG BAIK DAN

KEPEMERINTAHAN YANG BAIK


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

Asosiasi Politeknik Indonesia (ASPI)


Edisi pertama, 2007
Publikasi ini dibuat dan dikembangkan atas kerja sama antara International Labour
Organization (ILO) dan Nuffic untuk menunjang Entrepreneurial Skills Development
Program (ESDP), yang diimplementasikan oleh Asosiasi Politeknik Indonesia (ASPI)
dan dibiyai oleh Pemerintah Negeri Belanda
Publikasi ini mungkin dikutip atau direproduksi tanpa hak, pada kondisi seperti ini
pengutip harus mencantumkan sumbernya. Apabila mempunyai permintaan untuk
penyesuaian atau terjemahan bahan selain kedalam bahasa Inggris, harus meminta
ijin yang dialamatkan ke Asosiasi Politeknik Indonesia (ASPI) Jl. Kanayakan 21,
Dago, Bandung 40135.
PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU
SEMESTER 1. MODUL 3: PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU
UNIT PELAJARAN 3: Budaya mutu di tingkat personal, tempat kerja dan
institusional.
Penulis : Adelina Guastavi (DELTA Programme)
Dibantu oleh : Sara Bozzi Colonna
Penunjukan yang mengerjakan publikasi International Training Center ILO,
disesuaikan dengan praktik Perserikatan Bangsa Bangsa, dan pemberian bahan yang
ada didalamnya, tidak mengandung ungkapan secara langsung dari sebuah pendapat
apapun pada bagian Pusat sehubungan dengan kedudukan hukum dan kewenangan
suatu Negara, bidang ataupun wilayah atau mengenai batasan perbatasan.
Pertanggung-jawaban terhadap pendapat yang diungkapkan dalam artikel, bahan
ajar dan lain-lainnya semata-mata pada penulis, publikasi ini tidak ada hubungannya
dengan pusat
Penggunaan nama perusahaan dan produk komersial dan seluruh proses tidak
mendapat dukungan dari International Labour Office, dan kesalahan dalam penulisan
perusahaan, produk komersial ataupun proses tidak bermaksud untuk memberi
celaan/hinaan.
DELTA (Distance Education and Learning Technology Applications)
International Training Centre of the ILO
Viale Maestri del Lavoro, 10 – 10127 Turin, Italy
Tel.: +39-011-6936-523; +390-011-6936-111
Fax.: +39-011-6936-469; +39-011-6638-842
E-mail: delta@itcilo.org
Web site. http://www.itcilo.org

Diterjemahkan oleh:
Sinta Abdul Majid
Dindin Sulaeman

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 2/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

UNIT PELAJARAN QU – 1.2

WARGA NEGARA YANG BAIK DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK

Tujuan Pembelajaran Khusus

1 Pendahuluan

2 PBB dan Hak Azasi Manusia

2.1 Deklarasi Umum dan Hak Azasi Manusia

2.2 Organisasi Serikat Buruh Internasional ( ILO) dan Standard Kerja


Internasional

2.3 Deklarasi Organisasi Serikat Buruh Internasional (ILO) dalam Prinsip-


prinsip Dasar dan Hak Bekerja

3 Demokrasi dan Kewarga-negaraan

3.1 Definisi Demokrasi

3.2 Macam-macam tipe demokrasi

3.3 Apakah Kearga-negaraan itu?

3.4 Hak dan Kewajiban Warga Negara

3.5 Hak dan Kewajiban dalam Dunia Kerja

3.6 Harapan kebutuhan masyarakat, kelompok, sekolah dan keluarga

2 Kepemerintahan yang baik dan Kewarga-negaraan

3.7 Apa yang dimaksud dengan kepemerintahan

3.8 Apa yang dimaksud dengan Kepemerintahan yang baik?

3.9 Demokrasi dan kepemerintahan yang baik

3.10 Kepemerintahan yang baik dan hak azasi manusia

3.11 Ciri-ciri kepemerintahan yang baik

3.12 Korupsi dan kepemerintahan yang baik

3.13 Praktek kepemerintahan yang baik

Daftar latihan

Bibliography and webography


UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 3/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

Tujuan Khusus Pembelajaran

Sesudah mempelajari unit ini anda diharapkan mampu:

1. mengenal peran Persatuan Bangsa Bangsa untuk pembangunan, perdamaian


dan keadilan sosial;

2. mengindentifikasi hak azasi manusia yang tercantum dalam Deklarasi


Universal dan penarapannya kepada masyarakat, masyarakat dan tingkat
sekolah;

3. mengenal peran ILO untuk mempromosikan pekerjaan yang baik pada


tingkat nasional dan internasional;

4. mengindentifikasi prinsip-prinsip utama hak bekerja yang tercantum dalam


Deklarasi ILO dan prinsip-prinsip dasar, Hak bekerja serta penerapannya di
tempat pekerjaan;

5. menyebutkan bentuk utama pemerintah yang ada di dunia untuk


mengembangkan ketrampilan kritis dan mempergunakan analisa argumen
terhadap gejala politik saat ini;

6. mendefinisikan dan mengindentifikasi tipe-tipe demokrasi yang berbeda;

7. menjelaskan konsep kewarganegaraan dan warga negara global;

8. menjelaskan hak dan kewajiban warga negara dan menerapkannya di level


masyarakat

9. menggambarkan dan membedakan harapan masyarakat, masyarakat,


sekolah dan keluarga;

10. menguji konsep-konsep dari kepemerintahan yang baik dan ciri-cirinya dan
menemukan bagaimana konsep-konsep ini diterapkan pada tingkat lokal;

11. hubungan hak-hak manusia dengan kepemerintahan yang baik;

12. membandingkan kepemerintahan yang baik dengan kepemerintahan yang


kurang baik;

13. menjelaskan kepemerintahan yang baik dalam prakteknya.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 4/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

1 Pendahuluan

Kita berada dimana dan mau kemana?

Pada unit pelajaran ini kita akan melihat peraturan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB)
yang menginginkan perdamaian, pembangunan dan jaminan sosial yang difokuskan
kepada Deklarasi Hak azasi manusia dan Deklarasi prinsip dasar ILO dan Hak
bekerja.

Selanjutnya kita akan membahas konsep-konsep demokrasi dan kewarganegaraan.


Pemahaman yang luas tentang warganegara dan kewarganegaraan menawarkan
suatu model baru yang berpotensi untuk menjajaki bagaimana kita tinggal bersama
antara satu dan lainnya. Dalam penerapannya, ada tantangan antara lain latar –
belakang keyakinan pernyataan bangsa terhadap konsep masyarakat, yang
menangani di tingkat setempat, nasional, rayon dan dalam konteks internasional
dimana individu-individu itu tinggal.

Dari beberapa pengertian tenatang pemahaman, ‘warga negara’ dan


‘Kewarganegaraan’ termasuk hal yang berhubungan dengan hak dan kewajiban,
demikian pula dengan persamaan hak, adanya perbedaan, keadilan sosial. Hal ini
tidak cukup beralasan untuk membatasi pendapat tentang ‘kewarganegaraan’
dengan cara voting. Voting termasuk sikap yang dilakukan individu dan berdampak
pada kehidupan masyarakat dimana individu berinteraksi. Untuk itu, kita akan
mewujudkan bagaimana warga negara yang baik menyesuaikan diri dengan
masyarakatnya, masyarakat, sekolah dan harapan keluarga.

Konsep kepemerintahan dan kepemerintahan yang baik dan benar akan dipelajari
bersama-sama dengan keterkaitan antara demokrasi, kepemerintahan yang baik dan
hak azasi manusia, termasuk ciri-ciri/sifat-sifat dari kepemerintahan yang baik dan
suatu perbandingan akan disampaikan antara kepemerintahan yang tidak baik dan
korup.

Selanjutnya dengan persepsi ini kita akan menggali keutamaan dari kepemerintahan
lokal/setempat dan bisnis perusahaan untuk membangun kepemerintahan yang baik
itu seperti apa, memonitor dan mengevaluasi keberhasilan mereka dalam
mencapainya.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 5/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

2 Persatuan Bangsa-Bangsa dan Hak Azasi Manusia1

Pada awal pembukaannya, PBB, menyatakan bahwa orang-orang PBB telah


menetapkan bahwa:

“……..memperkokoh nasib berdasarkan pada hak azasi manusia, kehormatan dan


kebaikan pribadi manusia, dalam persamaan hak antara laki-laki dan wanita serta
bangsa yang besar dan jumlah yang kecil … dan akan memperjuangkan peningkatan
kehidupan sosial dan standar kehidupan yang lebih baik dengan kebebasan yang
lebih besar ……. “

Untuk mempromosikan dan mewujudkan agenda hak azasi manusia keputusan telah
diambil untuk membangun organisasi dunia yang akan mencegah konflik dan
membantu pembangunan dunia yang lebih baik. Organisasi baru ini adalah PBB yang
telah ada sejak tahun 1945.

Tujuan didirikannya PBB ada empat esensi:

• menjaga perdamaian dan keamanan

• mempromosikan pembangunan ekonomi

• mempromosikan perkembangan hukum internasional dan

• menjaga pengawasan hak-hak azasi manusia

Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, anggota kepemerintahan PBB telah menyusun


sejumlah tujuan yang besar dan komplek mencakup setiap efek ruang lingkup
kehidupan manusia.

Penekanan yang kuat dari PBB pada hak azasi manusia, membuat hal ini berbeda
dengan organisasi internasional pada masa lalu. Anggota PBB dari berbagai negara
percaya bahwa perlindungan atas hak azasi manusia akan memberi kebebasan,
keadilan dan perdamaian bagi semua orang di masa depan.

Darimana hak-hak azasi ini berasal?

Dalam perdebatan hak dan kebebasan, kalau kita kilas kembali kebelakang ditujukan
kepada pemeluk terbesar suatu agama di dunia. Namun hal ini telah berkembang
secara tepatnya pada regim abad ke dua puluh yang membantu perlindungan hak
azasi manusia yang sebenarnya menjadi urusan dunia internasional.

1
Diambil dari web site http://un.org
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 6/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

Apakah hak azasi manusia itu?

Setiap orang mempunyai kehormatan dan nilai. Salah satu jalan yang kita kenal
secara dasar dan bernilai adalah berterima kasih dan menghargai terhadap hak azasi
manusia

Hak Azasi manusia berhubungan dengan persamaan hak dan keadilan. Dua hal
terahir ini memberi kebebasan kepada kita untuk membuat pilihan hidup kita dan
membangun potensi kita sebagai manusia. Mereka memberi kehidupan yang bebas
dari ketakutan, kekerasan atau diskriminasi.

Ada beberapa hak-hak dasar dimana orang dari seluruh dunia telah menyetujuinya,
seperti hak untuk hidup, bebas dari penganiayaan dan keributan lainnya, perlakuan
yang tidak manusiawi, hak untuk mendapat keadilan, bebas berbicara dan bebas
beragama, hak kesehatan, pendidikan dan kehidupan sesuai standard.

Hak azasi manusia sama untuk semua orang, dimanapun, laki-laki dan wanita, yang
muda dan tua, yang kaya dan miskin, tempat dimana kita tinggal, apa yang kita pikir
dan yang kita yakini. Hal inilah yang akan membuat hak azasi manusia secara
universal.

Hak azasi juga menjelaskan hal-hal yang bersifat hukum: maksudnya, beberapa hak
azasi mungkin diletakkan diluar hukum. Jika saudara memiliki hak yang hakiki
terhadap suatu masalah, saudara mungkin ditentang dalam pengadilan.

Pada banyak situasi, hak azasi itu ada tetapi tidak dilindungi hukum. Hak azasi ini
seringkali disebut tanggung jawab moral dan didasarkan pada hati nurani apakah itu
adil atau sebaliknya.

Apakah ada perbedaan tipe-tipe hak-hak manusia?

Hak asasi manusia mencakup semua bidang kehidupan dan kegiatan manusia.

Hak-hak tersebut mencakup hak politik dan sipil, seperti kebebasan berbicara dan
kebebasan dari siksaan. Hak-hak itu juga mencakup perekonomian, sosial dan
budaya, seperti hak mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan. Sejumlah
hak diterapkan pada tingkat individu, seperti hak pengadilan yang adil: hak-hak ini
disebut hak individu. Sebagian lagi diterapkan pada kelompok orang, seperti
wanita dan anak-anak: hak-hak ini disebut hak kolektif. Hak solidaritas
menggambarkan kemunculan negara berkembang dan permintaan mereka untuk
distribusi ulang kekuasaan dan kesejahteraan global. Hak-hak tersebut mencakup
hak penentuan politik, sosial dan budaya seseorang dan hak untuk mendapatkan
pengembangan ekonomi dan sosial.

Salah satu karakteristik hak asasi manusia adalah bahwa hak tersebut bersifat
“universal”. Ini berarti hak tersebut bisa diterapkan pada semua orang, tanpa
mempedulikan status, ras, gender, kewarganegaraan atau pembedaan lainnya.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 7/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

karakter lainnya adalah bahwa hak-hak ini “tidak bisa dibagi”. Dengan kata lain,
semua orang berhak mendapat semua hak—sipil dan politik (seperti hak untuk
pengadilan yang adil) dan ekonomi, sosial dan budaya (seperti hak untuk
mendapatkan pendidikan). Hak-hak ini tidak bisa diberikan sesuai peringkat atau
diperdagangkan.

2.1 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia


Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia disepakati secara luas sebagai standar hidup
semua orang di dunia. Deklarasi ini juga menjadi dasar peraturan perundangan hak
asasi lain.

Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia digunakan oleh Dewan Umum PBB pada
tahun 1948. Deklarasi ini merupakan dasar perlindungan dan pendorongan hak
asasi manusia di seluruh dunia dan telah dipakai oleh semua negara. Banyak negara
yang memasukkan persyaratan deklarasi ini ke dalam hukum atau undang-undang
dasarnya.

Deklarasi Universal ini menekankan bahwa hak asasi manusia diterapkan pada
semua orang saat menyatakan bahwa:

“Semua orang berhak mendapat semua hak dan kebebasan yang ditulis dalam
Deklarasi ini, tanpa pembedaan apapun, seperti ras, warna kulit, jenis kelamin,
bahasa, agama, asal sosial dan politik, status kepemilikan, status kelahiran atau
status lainnya.”

Deklarasi Universal ini merupakan pernyataan yang kuat dan mengesankan, serta
menetapkan standar yang menjadi kerangka bagi pendukung hak asasi manusia
untuk menghukum pelanggar hak asasi. Jika disimpulkan, Deklarasi ini adalah

‘...sebuah standar umum pencapaian bagi semua orang dan semua bangsa...’

Hak yang diatur dalam Deklarasi Universal mencakup bukan hanya hak politik dan
sipil, yang melindungi individu dari pelecehan kewenangan, tapi juga hak
ekonomi, sosial dan budaya, yang menjadi dasar standar hidup yang sesuai untuk
memastikan martabat manusia.

Hak yang dinyatakan dalam Deklarasi ini mencakup:

• hak hidup, kebebasan dan keamanan pribadi

• hak untuk terbebas dari siksaan dan perilaku merendahkan

• hak untuk sama dalam pandangan hukum

• hak untuk mendapatkan pengadilan yang adil

• hak untuk mendapatkan privacy (keleluasaan pribadi)

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 8/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

• kebebasan berkeyakinan dan beragama

• kebebasan berpendapat

• kebebasan untuk berkumpul dan berserikat dengan damai

• hak untuk berpartisipasi dalam kepemerintahan

• hak untuk mendapatkan keamanan sosial

• hak untuk bekerja

• hak untuk mendapatkan standar hidup yang cukup

• hak untuk mendapat pendidikan

Sekarang kerjakan tugas kelompok QU 1-2 AS 1/12 “Menyusun


Prioritas Hak Asasi Saudara” yang akan saudara temukan pada
daftar tugas di akhir pelajaran ini. Ikuti catatan petunjuk yang
berhubungan dengan jurlan pelajaran dan bukti portofolio

Kenapa hak asasi manusia itu penting?

Beberapa dekade terakhir ini, telah ada perkembangan besar-besaran tentang


bagaimana kita berpikir tentang dan menerapkan pemikiran tentang hak asasi
manusia. Hal ini memiliki banyak hasil positif. Pengetahuan tentang hak asasi
manusia bisa memperkuat seseorang dan menawarkan solusi untuk masalah
tertentu.

Nilai-nilai toleransi, kesamaan derajat, dan penghargaan bisa membantu mengurangi


gesekan dalam masyarakat. Penerapan pemikiran-pemikiran hak asasi manusia bisa
membantu kita menciptakan jenis masyarakat yang ingin kita tinggali.

Hak asasi manusia merupakan bagian penting terutama bagi orang yang saling
berinteraksi di semua tingkatan seperti tingkatan keluarga, masyarakat sekolah,
tempat kerja, dunia politik dan dalam hubungan internasional.

Oleh karena itu sangatlah penting untuk menyadarkan semua orang di mana saja
untuk membuat mereka mengerti apa hak asasi manusia itu. Jika orang mengenal
hak asasi manusia dengan lebih dekat, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk
menegakkan keadilan dan menjadi warga masyarakat yang baik.

Pikirkan tentang bagaimana hak asasi manusia diterapkan dalam keluarga,


masyarakat, sekolah atau tempat kerja saudara. Bisakah saudara memberi contoh?

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 9/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

Apakah ada hak asasi manusia yang lebih penting dari hak lainnya?

Perdebatan mengenai adakah satu bentuk hak asasi lebih penting dari yang lainnya
telah berlangsung selama beberapa dekade terakhir di negara-negara yang memiliki
ideologi politik yang berbeda.

Sejumlah negara telah menyatakan bahwa prioritas harus diberikan pada hak
ekonomi, sosial dan budaya dan mengacu ke fakta bahwa latar belakang sejarah,
budaya atau agama negara tertentu tidak sesuai dengan pemikiran tentang hak
asasi politik dan sipil seseorang.

Negara lain telah menyatakan hal yang sebaliknya; bahwa hak sipil dan politik tidak
harus didahulukan dan bahwa beban pemerintah untuk memenuhi hak ekonomi,
sosial dan budaya warga negaranya tidak akan mungkin bisa dipenuhi.

Namun, selama dekade terakhir telah muncul kesepakatan luas antara para anggota
PBB bahwa hak asasi manusi bersifat universal, tidak bisa dibagi, saling tergantung
dan saling terikat. Dengan kata lain, semua hak sama penting dan perlunya.
Siapa yang bertanggung jawab melindungi hak asasi manusia?

Hak asasi manusia tidak bisa muncul dalam keterasingan; misalnya, seorang individu
di pulau terpencil tidak benar-benar memiliki hak karena tidak ada seorang pun yang
bisa memenuhi tanggung jawab yang berhubungan / bertentangan dengan haknya.
Dengan kata lain, hak asasi manusia menghubungkan kita dalam aturan hak dan
tanggung jawab yang sama.

Hak asasi manusia melibatkan tanggung jawab dan kewajiban terhadap orang
lain dan masyarakat. Tiap orang harus bertanggung jawab memastikan bahwa
penerapan hak mereka tidak bertentangan dengan hak orang lain. Misalnya, saat
seseorang menggunakan haknya untuk bebas berbicara, dia tidak boleh melanggar
hak orang lain untuk mendapatkan ketenangan pribadi (privacy).

Pemerintah memiliki tanggung jawab khusus untuk memastikan bahwa


masyarakatnya bisa menikmati hak mereka. Pemerintah diharuskan membuat dan
mempertahankan aturan hukum dan layanan yang memungkinkan warga negara
bisa menikmati hidup dimana mereka menggunakan hak mereka.

Terlepas dari benar tidaknya pemerintah melakukannya, sudah umum diterima


bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah dan warga negara bisa
meminta pertanggung jawaban mereka jika mereka gagal melindungi hak
asasi dasar warga negara.

Bagaimana hak asasi manusia dilindungi di Indonesia?

Di Indonesia saat ini, ada sejumlah cara penting untuk mendukung dan melindungi
hak asasi individu, termasuk:

• perundang-undangan

• pemerintah yang dipilih secara demokratis, dan

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 10/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

• Kebebasan media massa.

Indonesia juga telah menandatangani dan menyetujui deklarasi hak azasi manusia,
berarti bangsa Indonesia telah setuju menerapkan prinsip-prinsip tersebut. Namun,
menandatangani perjanjian internasional tidak berarti bahwa prinsip-prinsip hak
asasi manusia ini secara otomatis menjadi bagian dari hukum negara. Karena,
prinsip-prinsip itu harus dituangkan terlebih dulu dalam hukum domestic dan yang
sangat penting adalah begitu deklarasi ini menjadi bagian peraturan dan perundang-
undangan harus langsung diterapkan.

Sekarang kerjakan tugas kelompok QU 1-2 AS 2/12 “Deklarasi


Universal Hak Asasi Manusia dan Konstitusi Indonesia” yang
akan saudara temukan pada daftar tugas di akhir pelajaran ini.
Ikuti catatan petunjuk yang berhubungan dengan jurlan
pelajaran dan bukti portofolio

2.2 Organisasi Buruh Dunia (ILO) dan standar Buruh


Internasional2
Organisasi Buruh Dunia (ILO) adalah sebuah agen khusus yang berada dalam sistem
PBB. Didirikan pada tahun 1919, organisasi ini sangat unik karena satu-satunya
organisasi universal yang berdasarkan struktrur tiga bagian yang menyatukan
pemerintah, pemilik perusahaan, dan pekerja dalam rangka mencari keadilan sosial,
dan kehidupan serta kondisi kerja yang lebih baik.

Pendorong dibalik penciptaan ILO adalah kesadaran akan perlunya perlindungan hak
asasi para pekerja, untuk mendorong masyarakat manusiawi dan menghindari
bentuk persaingan internasional yang merusak.

Pengaturan standar3 dan kerjasama teknis menjadi dasar kegiatan ILO bersamaan
dengan riset dan informasi untuk menerapkan agenda “kerja yang seuai”.

Pusat Pelatihan Internasional ILO adalah cabang pelatihan dari organisasi yang
tujuan utamanya adalah untuk mendukung program kerja yang sesuai berdasarkan
empat tujuan strategis: pengembangan kemampuan dan ketenaga kerjaan, standar
buruh internasional dan hak asasi, perlindungan sosial dan dialog sosial4.

2
Diambil dari http://ilo.org
3
Standard terdiri dari konvensi dan Rekomendasi. Ketika dilakukan ratifikasi oleh negara anggota
hal ini mengikat dan sebaiknya di implementasikan pada peraturan nasional sementara reko-
mendasi tidak mengkat dan bisa dijadikan petunjuk kebijakan konstitusi
4
Untuk informasi lanjut silahkan kunjungi http://www.itcilo.org
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 11/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

2.3 Deklarasi ILO pada Prinsip-prinsip fundamental dan Hak-


Hak Bekerja
Deklarasi ILO sebagai Prinsip-Prinsip Dasar dan Hak Bekerja bertujuan untuk
memantapkan kemajuan sosial secara bahu membahu dengan keberhasilan ekonomi
dan pembangunan.

Deklarasi adalah alat promosi dan kesepakatan dengan kepemerintahan ILO,


pemberi kerja dan kontituen pekerja dari keyakinan yang ada dalam konstitusi
organisasi.

Mengutip dari Deklarasi pada tahun 1998, para anggota dunia berkomitmen akan
menghargai dan memperkenalkan prinsip-prinsip dan hak-hak dalam empat
kategori, ada atau tidak mereka harus meratifikasi konvensi yang relevan. Kategori-
kategori tersebut sebagai berikut:

• terbebas dari sebuah ikatan/asosiasi dan secara efektif menemukan


persetujuan kolektif.

• menghilangkan tekanan atau dukungan pekerjaan

• menghapus pekerja anak-anak dan

• Menghilangkan diskriminasi dalam menghargai pekerjaan dan kesempatan


kerja

Deklarasi memperjelas masalah bahwa hak azasi bersifat universal, dan mengikat
semua orang di setiap negara – terkait dengan tingkat perkembangan ekonomi,
kelompok-kelompok dengan kebutuhan khusus, termasuk pengangguran dan pekerja
migrasi. Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi sendiri tidaklah cukup
untuk memenuhi keadilan, peningkatan sosial dan pengurangan kemiskinan

Prinsip-prinsip deklarasi dan hak azasi akan dikenal lebih luas diantara organisasi-
organisasi, masyarakat-masyarakat, perusahaan multinasional. Prinsip-prinsip dasar
dan hak ini dilengkapi dengan mengadakan benchmarks untuk pertanggungjawaban
tindakan bisnis, dan akan dimasukkan kedalam ILO yang memiliki Deklarasi Prinsip-
prinsip Tripartit yang berhubungan dengan Perusahaan Multinasional dan kebijakan
sosial. Pertumbuhan sejumlah tindakan bisnis sektor swasta yang sedang tumbuh
dan inisiatif yang sama juga mengacu pada prinsip-prinsip dasar dan hak-hak
ditempat kerja.

Sekarang kerjakan tugas QU – 1.2 AS. 3/12 kunjungan lapangan


“aplikasi deklarasi ILO tentang FPRW pada perusahaan bisnis?”
yang akan saudara temukan pada daftar tugas di akhir pelajaran
ini. Ikuti catatan petunjuk yang berhubungan dengan jurlan
pelajaran dan bukti portofolio

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 12/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

3 Demokrasi dan Kewarganegaraan5

Hak azasi manusia hanya diterapkan pada masyarakat demokrasi dimana prinsip
dasar dan nilai-nilainya dijelaskan sebelum diterapkan dan diintegrasikan kedalam
hukum nasional.

Berasal darimanakah Demokrasi?

Demokrasi sekali lagi bukan suatu konsep baru dan kembali ke jaman dahulu kala.
Sebagai contoh, beberapa dari rakyat KOTA SUMERIAN dipercayai memiliki beberapa
bentuk demokrasi dan kemudian telah berubah menjadi monarki. Sumer adalah
salah satu penduduk Negara Timur pada jaman dahulu kala, terletak di bagian
selatan Mesopotania (Selatan – Timur Irak). Istilah “Sumeran” menggunakan tutur
kata bahasa Sumer. Sumer dengan Mesir kuno dan penduduk lembah India dianggap
masyarakat pribumi pertama di dunia yang telah memanifesto semua lembaran
untuk mengukuhkan sebagai “kepemerintahan sipil”

Salah satu contoh instan dari penduduk terdahulu yang sudah demokrasi telah
ditemukan republik pada jaman India kuno. REPUBLICS ini dikenal sebagai Maha
Janapadas, dan diantara penganut, Vaishali ( (yang sekarang dikenal Bihar, India)
adalah republik pertama didunia. Demokratik Sangha, Gana dan sistem Panchayat
digunakan oleh beberapa Republik ini; system Panchayat ini masih digunakan
sampai dengan hari ini di desa-desa India.

Kemudian di Athena dan Roma I dunia bagian barat telah dicatat sebagai demokrasi
yang paling utama. Dunia emokrasi dari jaman yunani “aturan yang dibuat oleh
manusia” dimaksudkan oleh orang Athena untuk mempertegas system
kekepemerintahan mereka.
Filsuf Yunani Kuno sudah menyediakan analisa terperinci tentang jenis pemerintah
yang berbeda dan masih relevan hingga dewasa ini: masalah saat ini didapat dari
pemecahan masalah masa lalu. Kita akan memusatkan perhatian pada konsep
demokrasi modern dan mendiskusikan lebih lanjut sesuatu yang dihasilkan
berdasarkan beberapa petunjuk kritis sejarah: kita ibarat orang kerdil yang duduk di
bahu raksasa: raksasa melambangkan contoh positif maupun negatif dari sesuatu
yang harus dipelajari, jika mau memperbaiki masa depan generasi kita.

Plato
Plato dikenal sebagai seorang filsuf yang paling luar biasa sepanjang waktu.
Dia dilahirkan pada tahun 429 sebelum masehi di Athena, dari keluarga
aristocrat dan sangat kaya.

5
Diambil dari http://wikipedia.org
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 13/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

Menurut Plato keadilan pada tingkat perorangan merupakan kebaikan seluruh jiwa,
keselarasan antar bagian yang berbeda, tidak pernah gagal dalam melakukan
fungsinya sendiri. Dibawah ini disampaikan hubungan antara hirarki jiwa dan hirarki
negara.

Hirarkhi jiwa Hirarkhi negara


Memerintah (Pengasa atau Wali) — cerdas,
Kebijaksanaan: bagian
rasional, menguasai diri, cocok untuk pengambilan
intelektual moral – alasan
keputusan bagi himpunan. Sesuai dengan "sebab"
yang merupakan bagian jiwa.
Keberanian: penilaian Melindungi (Prajurit atau Alat Pembantu) —
sebenarnya bahaya – jiwa berani, kuat dan gagah. Sesuai dengan "moral"
yang merupakan bagian dari jiwa

Pengandalian diri: keahlian diri Produktif (Karyawan) — buruh, tukang kayu,


sendiri tukang leding, tukang batu, saudagar, petanis,
pengusaha peternakan, dll. Yang ini cocok sampai
bagian "selera makan" jiwa.

Masing-masing bagian perlu bagi jiwa seseorang dan negara sehingga terjadi
keseimbangan antar bagian yang berbeda.
Bentuk pemerintah yang ada di dunia dewasa ini merupakan evolusi produk yang
kompleks dan spesifik sehubungan dengan latar belakang warisan masa lalu sebuah
negara. Setiap revolusi terjadi, ada perubahan dari sebuah Negara kerajaan menjadi
Negara demokrasi atau Negara komunisme; tak ada satu pun cara untuk memulai
perubahan dari satu bentuk kepada bentuk lain. Selain itu tak satu pun bentuk
pemerintahan yang sempurna.
Berdasarkan sejarah, dalam penemuan kesamaan berdasarkan pada keaneka-
ragaman, dan untuk mengingat kekejaman masa lalu (juga saat ini). Kita harus
mengambil pelajaran dari kesalahan dan sadar akan martabat manusia untuk
dipelihara dan ditanamkan di bawah bentuk pemerintah yang mana pun.
Gambar di bawah menunjukkan bagaimana evolusi pemerintah berdasarkan pada
sejarah.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 14/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

THEOCRACY

MONARCHY

ARISTOCRACY

DEMOCRACY

COMMUNISM ANARCHY DICTATORSHIP

Teokrasi
Teokrasi (berasal dari kata Yunani theos yang artinya "tuhan" dan archein
bermaksud "berkuasa") adalah peraturan sipil tentang Tuhan. Di kerajaan Ottoman,
fungsi sultan (pemimpin sekuler) dan kalifah (pemimpin agama) digabungkan
menjadi satu orang. Penguasa teokratis bisa menganggap bahwa tuhan-raja atau
pendeta-raja. Di Tibet, Dalai Lama berkuasa sebagai “tuhan” yang hidup, dan
merupakan reinkarnasi Buddha. Pada masa Mesopotamia kuno pendeta-raja
dianggap sebagai wakil tuhan.
Kerajaan
Monarchy (berasal dari kata Yunani monos, "satu," dan archein, "berkuasa") adalah
bentuk pemerintah yang mempunyai seorang raja atau ratu sebagai kepala negara.
Perbedaan yang nyata pada kerajaan adalah kepala negara menjabat jabatan
sebagai kepala Negara seumur hidup, tidak seperti di republik, di mana seorang
presiden biasanya dipilih untuk waktu tertentu.
Aristokrasi
Aristokrasi (berasal dari kata Yunani kuno aristos yang artinya “bangsawan” dan
kratein yang artinya “mengatur”) adalah sistem pemerintah dimana yang berkuasa
adalah orang yang terbaik (bangsawan), dan merupakan definisi pertama yang ada
di kebanyakan kamus. Aristokrat adalah bentuk pemerintah di suatu Negara, dimana
orang yang berkuasa adalah anggota masyarakat dari kelas sosial yang mempunyai
hak istimewa; memiliki kekayaan, gengsi, pencapaian kependidikan serta pengaruh
politik di masyarakat yang diperoleh lewat hadiah atau warisan dari nenek moyang
mereka.
Demokrasi
Demokrasi (berasal dari kata Yunani kuno demos yang artinya “rakyat” dan kratein
yang artinya “mengatur”) adalah bentuk pemerintah di mana semua keputusan
negara baik secara langsung atau tidak langsung berada di tangan rakyat lewat
proses pemilihan yang adil. Faktor ini dijumpai pada pemerintah yang
menerapkannya.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 15/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

Secara konsep sistem ini dapat diterapkan dan digabungkan pada sistem pemerintah
lain.
Anarki
Anarki (berasal dari kata Yunani kuno anarchia yang artinya “tanpa kewenangan”)
adalah sistem yang tidak mempunyai system pemerintah, peraturan dan perundang-
undangan, di mana individu tertentu dianggap sebagai undang-undang itu sendiri.
Negara secara hukum melanggar dan terjadi kekacauan biasanya diakibatkan oleh
kegagalan pemerintah. Keaneka-ragaman dan kekacauan terjadi pada saat
menyamakan kesetaraan untuk ketidak samaan.
Dictator
Diktatur adalah bentuk otokratis pemerintah dimana pemerintah diperintah oleh
seorang diktator. Diktatur militer adalah bentuk pemerintah dimana kekuasaan
politik berada pada militer; mirip tetapi tidak sama dengan stratocracy, pada
stratocracy kuasaan secara langsung pada militer. Diktatur sudah ditegaskan sebagai
tirani.
Komunisme
Secara teori, sistem ekonomi mempunyai karakter kepemilikan kolektif dan
pengaturan kerja untuk keuntungan semua anggota. Sistem pemerintahan di Negara
komunis merencanakan dan menguasai ekonomi secara tunggal, sering kali orang-
orang partai mempunyai otoriter, menuntut untuk memperoleh kemajuan tingkat
sosial yang lebih tinggi dimana semua orang memilik barang-barang yang sama.
Marxis-Leninist penyokong doktrin Komunis untuk mengnggulingan kapitalisme
melalui revolusi proletariat.

3.1 Definisi Demokrasi


Sebagaimana yang telah kita ketahui sebelumnya definisi demokrasi itu sederhana
yaitu ”aturan yang dibuat manusia”, tetapi kompleksitas dan perbedaan yang
besar/rumit telah timbul karena konsep yang digunakan, melalui sejarah/waktu serta
situasi yang berbeda.

3.2 Macam-macam Tipe dari demokrasi


Dibawah ini akan disampaikan suatu penjelasan yang singkat macam-macam
demokrasi yang ada di dunia:

Demoktasi Presidensial

Presiden dipilih oleh mayorits pimilih dan mempunyai kekuasaan penuh (USA,
Perancis, Indonesia, Pilipina, dll)

Demokrasi Parlementer

Keputusan diambil oleh wakil rakyat yang dipilih diantara pemilih (rakyat). Mereka
mempunyai kekuasaan untuk mendakwa Perdana Menteri yang memegang
kekuasaan utama. Presiden atau Raja hanya sebagai fungsi representatif (UK, Italy,
Belanda, dll).

Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung erat hubungannya dan sangat besar terhadap sistem politik
dimana keputusan diambil berdasarkan pada pilihan rakyat yang paling banyak. Hal
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 16/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

ini disebut langsung, karena tidak ada perantara atau perwakilan. Demokrasi
langsung biasanya berkaitan dengan masyarakat kecil, misalnya negara yang
sebesar kota. Kerap kali melakukan referendum sebagai instrumentasi pembuatan
keputusan. (swiss)

Demokrasi Sosialis

Sosialis adalah suatu pergerakan yang luas dan memiliki pandangan yang berbeda-
beda terhadap demokrasi. demokrasi sosial, demokrasi beraliran sosialis dan
kediktatoran terhadap rakyat miskin adalah sebagai contoh. Jenis demokrasi ini
berbasiskan pada partai tunggal dan keputusan diambil oleh partai (Cina, Vietnam,
Kore Utara, Cuba, Laos dll).

Sekarang kerjakan tugas QU – 1.2 AS 4/12 kerja kelompok


“Apakah demokrasi yang efektif itu? Yang akan saudara temukan
pada daftar tugas di akhir pelajaran ini. Ikuti catatan petunjuk
yang berhubungan dengan jurlan pelajaran dan bukti portofolio

3.3 Apa itu kewarganegaraan?


Dalam arti yang paling sederhana ‘kewarganegaraan’ digunakan sebagai dasar
terhadap status seseorang untuk menjadi ‘warga negara’ – yang artinya menjadi
anggota suatu masyarakat politik tertentu atau Negara.

Istilah kewarganegaraan mempunyai dua arti yang berbeda

• Status yang sah dan status politik.

Kewarganegaraan dalam hal ini membawa serta beberapa hak tertentu dan
tanggung jawab seperti yang dijelaskan dalam hukum, seperti hak memilih,
tanggungjawab membayar pajak dan sebagainya. Hal ini kadang-kadang
berhubungan dengan nasionalitas maksudnya adalah ketika seseorang berbicara
tentang ‘meminta menjadi warga negara’, ‘dapat menjadi warga negara’, atau di
‘tolak’ menjadi warga Negara.

• Keterlibatan dalam kehidupan publik dan permasalahan

Batasan ‘kewarganegaraan’ digunakan juga sebagai gambaran keterlibatan dan


kehidupan publik dan permasalahannya – yaitu terhadap tingkah laku dan aksi dari
warganegara. Kadang-kadang hal ini dikenal sebagai kewarganegaraan yang aktif.
Kewarganegaraan dalam hal ini digunakan terhadap skala kegiatan yang luas – dari
voting dalam pemilihan dan berdasarkan kantor politik untuk mengambil perhatian
dalam politik dan dalam permasalahan yang masih hangat. Hal itu tidak hanya
berdasarkan hak dan tanggung jawab yang tercantum dalam hukum tetapi juga
bentuk keseluruhan dari tingkah laku sosial dan moral, yang diharapkan oleh
masyarakat dari kewarganegaraannya. Apa hak, tanggung jawab dan bentuk tingkah

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 17/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

laku yang harus ada dalam suatu tempat perdebatan publik berlangsung, dihadapan
orang-orang yang memegang perbedaan pandangan?

Apa artinya menjadi seorang warga Negara?

Seorang warga Negara ialah suatu anggota masyarakat politik atau Negara.
Bagaimana anda menjadi seorang warga Negara bergantung pada faktor-faktor yang
berbeda, sebagai contoh tempat kelahiran, ikatan keluarga atau periode tinggal di
suatu Negara.

Seseorang dapat melihat suatu Negara sebagai suatu masyarakat dengan


kepemerintahan biasa, yaitu kultur dan institusi. Indonesia adalah suatu masyarakat
aktual yang terbentuk dari banyak masyarakat-masyarakat kecil.

Masing-masing dari masyarakat-masyarakat kecil ini mempunyai sifatnya masing-


masing, yaitu tradisi, sejarah, sikap dan kepedulian Lokal. Masyarakat-masyarakat
telah mengubah dan tumbuh sepanjang waktu dan masing-masing mempunyai
sejarah tertentu yang diciptakan dari lapisan orang-orang dan kejadian-kejadian
yang sudah tinggal di suatu tempat tertentu sepanjang hidupnya.

Sebagai contoh, Indonesia adalah suatu masyarakat dimana nilai kolektif dan
institusi sosial membentuk jalan pikiran seseorang dan beraksi satu dengan yang lain
dan terhadap alam. masyarakat ini menjelaskan apa artinya menjadi seorang warga
Negara dengan hak-hak serta tanggungannya dan aman mewariskan
kewarganegaraannya.

Dalam kenyataan, populasi suatu kota madya terdiri dari masyarakat dengan jumlah
yang besar, sebagai contoh masyarakat yang punya usaha, masyarakat kumuh,
masyarakat kumuh dan tempat tinggalnya. Hal-hal ini dapat merusak lebih parah
terhadap turunannya, sebagai contoh, masyarakat dagang, masyarakat
pengembang, masyarakat petani, masyarakat kota kecil, masyarakat penyewa.
Namun demikian, sebagai alternatif masyarakat-masyarakat lokal dapat dibagi
berdasarkan geografi.

Masyarakat yang beragam tidak dapat berbagi aspirasi, tujuan dan kepentingan. Hal
ini merupakan salah satu tantangan untuk semua level pemerintah, terutama
pemerintah lokal yang harus mampu mengantisipasi karena paling dekat dengan
masyarakat serta mampu mengetahui bagaimana menangani perbedaan dan
persaingan kepentingan yang ada dimasyarakat dan kemudian ditangani.

Pengertian masyarakat pada skala yang berbeda merupakan aspek yang penting
pada demokrasi. Konsep dalam masyarakat sangat beragam, yang perlu dilakukan
adalah memadukannya menjadi konsep demokrasi. Sebagai contoh, kita
mengutarakan keyakinan kita dan nilai-nilai melalui media resmi seperti pemilihan,
atau melalui interaksi yang tidak resmi seperti debat atau argumen; kita jelaskan
apa maksudnya menjadi seorang warga Negara dan bernegosiasi hak dan kewajiban
bahwa mempunyai kewarga-negaraan itu aman; dan yang paling utama, kita

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 18/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

membuat keputusan bersama untuk mempengaruhi masa depan masyarakat kita –


atau tetangga kita, Negara kita, bangsa kita, atau bahkan dunia.

Sebagai warganegara yang berdemokrasi, kita harus aktif memberi informasi dan
bertanggungjawab. Serta bertanggungjawab untuk diri sendiri dan masyarakat serta
berkontribusi terhadap proses politik.

Kewarganegaraan juga membawa keuntungan untuk sekolah dan organisasi


pendidikan lainnya, hal ini akan membantu lahirnya motivasi dan pembelajaran yang
bertanggung jawab, berpikir positif terhadap staf dan masyarakat sekitar.

Untuk hal ini hendaknya masyarakat membantu menciptakan suatu warga negara
yang aktif dan bertanggungjawab, suka berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa
dan dunia yang lebih luas dan memainkan peranannya dalam proses demokrasi.

Ciri-ciri yang berbeda dan dimiliki oleh warga negara dalam sistem politik yang
berbeda. Ciri-ciri diperlukan, bagi orang-orang yang hidup karena kebebasan dan
kewarganegaraan yang seimbang dalam suatu masyarakat demokrasi secara
signifikan dibandingkan dengan orang-orang yang hidup dibawah suatu regim yang
totallitarian.

Orang yang berdemokrasi (tergantung pada warganegara) antara lain:

• Sadar akan hak mereka dan tanggungjawabnya sebagai warga Negara;

• Menginformasikan tentang sosial dan politik;

• Perduli terhadap kebutuhan orang lain;

• Menyatukan pendapat-pendapat mereka dan berargumentasi

• Mampu memiliki suatu pengaruh di dunia;

• Aktif dalam masyarakat mereka;

• Bertanggung jawab dalam beraksi sebagai warga negara.

Sekarang kerjakan tugas QU – 1.2 AS 5/12 kerja kelompok


“apakah warga negara?” yang akan saudara temukan pada
daftar tugas di akhir pelajaran ini. Ikuti catatan petunjuk yang
berhubungan dengan jurlan pelajaran dan bukti portofolio

Apa yang kita maksud dengan warga negara global?

Seorang warga Negara global adalah seseorang yang:

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 19/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

• Mempunyai pengertian luasnya globalisasi dan mempunyai perasaan atas


perannya sebagai warga negara.

• Menghargai dan menerima perbedaan;

• Mempunyai pengertian bagaimana globalisasi berfungsi;

• Mempunyai sentuhan yang mendalam terhadap ketidakadilan;

• Berpartisipasi dalam masyarakat pada level yang berbeda, dari lokal sampai
global;

• Bersedia bertindak membuat dunia lebih seimbang dan sebagai tempat yang
dipertahankan;

• Bertanggung jawab terhadap setiap aksi-aksi.

Sekarang kerjakan tugas QU – 1.2 AS 6/12 kerja kelompok”


Bagaimana kita membuat perbedaan pada masyarakat kita
sebagai warga Negara?” yang akan saudara temukan pada
daftar tugas di akhir pelajaran ini. Ikuti catatan petunjuk
yang berhubungan dengan jurlan pelajaran dan bukti
portofolio

3.4 Hak dan kewajiban warga negara


Hak adalah sesuatu hal yang diberikan kepada kita. Kita memiliki hak-hak, yang
diperoleh dari hukum, dan juga memiliki tanggungjawab. Tanggung-jawab akan
diakui (sebagai contoh, membayar pajak dan tidak melawan hukum) atau mereka
menjadi bermoral (apa yang kita pikir adalah hak dan benar).

Moral adalah hal yang benar untuk dilakukan, meskipun kita tidak selalu ditekan
untuk melakukannya oleh hukum. Sebagai contoh kita tidak akan menjatuhkan
sebuah dos kosong bekas chip’s ke lantai. Tidak seorangpun yang akan menahan
kita, walaupun kita membuangnya ke lantai, tetapi masyarakat akan memperhatikan
sesuatu yang lebih baik jika anda tidak melakukannya.

Jika seseorang mempunyai hak untuk berbicara bebas, anda tidak bertanggung-
jawab untuk mengadili, bila mereka melakukan seperti itu (dan apabila ya, hapus
hak mereka). Jika anda mempunyai hak bersekolah, seseorang punya tanggung-
jawab menyiapkannya buat anda dan anda punya tanggungjawab untuk tidak
melupakan pelajaran dan menjaga teman sekelas anda dari hak untuk sekolah.

Sampai dimana hak-hak dilaksanakan?

Kita semua menginginkan hak bebas berbicara. Tetapi dimana hak akan berakhir?
Adakah hak kita untuk mengganggu tetangga atau berbohong tentang orang lain?

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 20/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

Dimanapun ada hak, tanggungjawab akan muncul meskipun tidak seorangpun dapat
menerima hak mereka. Semua menarik perhatian terhadap suatu keseimbangan
antara hak dan tanggungjawab.

Apakah tanggung jawab itu?

Konsep tanggung jawab berimplikasi pada kemampuan merespon, atau menjadi


responsif terhadap orang lain, dan diri sendiri.

Tanggungjawab dapat di pandang sebagai suatu respon terhadap individualisasi dan


fragmen dari masyarakat kita. Tanggung jawab memberi peluang dasar moral baru
untuk tinggal bersama. Bagaimanapun tanggung jawab sebaiknya tidak dikurangi
dalam kesepakatan.

Hak-hak mempunyai hubungan terhadap tanggung jawab

Setiap hak berimplikasi dengan suatu tanggung jawab dan tidak selalu digunakan
untuk menentang hak orang. Sebagai contoh, hak kebebasan dari pergerakkan tidak
akan memberi saudara hak melakukan perjalanan yang salah pada jalan satu arah.
Berdasarkan pengalaman, bila hak ini digunakan akan menciptakan bahaya untuk
orang lain, dan meniciptakan kekacauan sosial.

Sekelompok pemimpin internasional, Perwakilan Aksi Internasional, bertempat di


Tokyo, telah menghasilkan suatu deklarasi universal Tanggung jawab Manusia
(September 1997). Beberapa dari pendapat mereka tentang tanggung jawab yang
cocok dengan pemberian hak diuraikan seperti berikut.

Deklarasi Tanggung jawab manusia

• Jika kita punya hak untuk hidup, maka kita mempunyai andil terhadap
kehidupan.

• Jika kita punya hak kebebasan, maka kita mempunyai hak untuk menghargai
kebebasan orang-orang lain.

• Jika kita mempunyai hak terhadap keamanan, maka kita mempunyai andil
menciptakan kondisi-kondisi keamanan untuk dinikmati setiap manusia.

Sekarang kerjakan tugas QU – 1.2 AS 7/12 kerja kelompok


“For each right a corresponding responsibility” yang akan
saudara temukan pada daftar tugas di akhir pelajaran ini.
Ikuti catatan petunjuk yang berhubungan dengan
jurlan pelajaran dan bukti portofolio.

Tanggung jawab secara makro dan mikro

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 21/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

Pendapat tentang tangung jawab muncul pada suatu rangkaian, pada tingkat yang
lebih luas, rangkaian menjadi perhatian pemerintah dan yang kecil menjadi
perhatian individu-individu. Hal tersebut dikenali diantara dua hal yang ekstrim
dimana perbedaannya terletak pada besarnya pemain. Hal ini juga yang
membedakan ruang antara lokal dan global. Sebagai contoh penekanan terhadap
tanggung jawab pada tingkat lokal tidak dapat ditemukan dalam pernyataan
tanggung jawab global atau sebaliknya. Contoh yang lain, kita sebagai seorang
warga negara atau masyarakat yang merusak lingkungan, kita telah mengambil hak
warga lain dari kehidupannya sehari-hari yang hidup dalam lingkungan yang tidak
berpolusi.

Oleh karena itu kita bertanggungjawab menggunakan konsep konsekwensi sikap


terhadap kehidupan orang lain dalam dunia global. Begitu juga bila kita
mengkonsumsi makanan yang berlimpah ruah sementara orang lain kelaparan, maka
kita bertanggung jawab terhadap orang miskin pada kelompok kita dan belahan
dunia lainnya.

Solidaritas dalam banyak hal adalah sebuah cara berkaitan dengan kapasitas individu
untuk bergerak dibelakang ruang sendiri dan diakui seperti halnya berkeinginan
untuk bertindak dan mempromosikan hak-hak orang lain.

Tindakan-tindakan solidaritas berhubungan erat dengan tanggung jawab dan


perbuatan yang kita lakukan. Bagaimanapun, solidaritas adalah suatu buah pikiran
sebagai sesuatu tingkah laku.

Sekarang kerjakan tugas QU 1-2 AS. 8/12 Kerja kelompok


“sesuai dengan harapan masyarakat dalam hal kerangka
kerja hak azasi dan tanggung jawab” yang akan saudara
temukan pada daftar tugas di akhir pelajaran ini. Ikuti
catatan petunjuk yang berhubungan dengan jurlan pelajaran
dan bukti portofolio.

3.5 Hak asasi dan tanggung jawab dunia kerja.


Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, tugas dan tanggung jawab ada terus
menerus sebagai sesuatu yang berkelanjutan. Antara tanggung jawab dan
kewajiban level “makro” dalam tingkatan internasional atau pemerintah dengan
kewajiban dan tanggung jawab level “mikro” dalam tingkatan individu, yaitu warga
negara. Pada level tengah kewajiban dan tanggung jawab ada pada level organisasi:
perusahaan gabungan, perusahaan bisnis dan berbagai jenis asosiasi yang mewakili
kepentingan kolektif.

Asosiasi pemilik perusahaan mempertahankan kepentingan perusahaan dan sektor


swasta; asosiasi buruh menggambarkan dan mempertahankan kepentingan kaum
pekerja dari berbagai bidang. Hak dan tanggung jawab tercermin dan dibahas dalam
tawar menawar kolektif dan aturan bagaimana dunia bekerja.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 22/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

Asosiasi masyarakat sipil dibuat untuk mewakili kepentingan kelompok tertentu


seperti misalnya asosiasi politik, olahraga, budaya dan asosiasi lingkungan salah satu
contohnya.

Misalnya Deklarasi ILO dalam hal Prinsip dasar hak azasi dunia kerja merupakan
gambaran masyarakat internasional yang meminta pemerintah nasional untuk
menghargai dan mendukung hak dan prinsip dalam empat kategori:

• kebebasan berasosiasi dan kesadaran efektif akan hak untuk tawar menawar
kolektif

• penghilangan tekanan pada buruh,

• penghilangan buruh anak dan

• Pemusnahan diskriminasi dalam lapangan kerja.

Deklarasi prinsip dan hak dikenal semakin luas pada organisasi, masyarakat dan
perusahaan besar. Prinsip-prinsip dan hak-hak fundamental ini memberikan patokan
untuk melaksanakan bisnis yang bertanggung jawab.

Dengan demikian dibuatlah kode pelaksanaan yang mengatur tanggung jawab sektor
swasta untuk mengikuti prinsip-prinsip dan hak-hak dalam pekerjaan. Inilah yang
dimaksud ketika membicarakan tentang tanggung jawab korporasi Sosial yang
mencakup keempat kategori hak yang disebutkan diatas. Melalui Dialog Sosial
antara pemerintah, asosiasi buruh, dan asosiasi pemilik perusahaan, hak-hak dan
tanggung jawab-tanggung jawab ini di bahas dan disetujui.

Konsep tanggung jawab Korporasi Sosial akan dibahas lebih rinci di Unit
Pembelajaran 3.

3.6 Memenuhi harapan masyarakat, masyarakat, sekolah,


tempat kerja, dan keluarga.
Seperti yang telah kita bahas, kewarga negaraan mencakup hak, kewajiban dan
tanggung jawab yang mengatur bagaimana kita seharusnya bersikap sebagai bagian
masyarakat dan masyarakat, di sekolah, dalam keluarga dan pada akhirnya jadi
bagian dunia kerja. Namun dalam banyak situasi, masih ada hak-hak yang diluar
ruang lingkup hukum. Hak-hak ini sering disebut hak moral dan didasarkan pada
perasan orang tentang seperti apa adil itu dan dengan demikian merujuk pada
bentuk perilaku umum—sosial dan moral—yang diharapkan oleh masyarakat dari
anggotanya.

Memenuhi harapan masyarakat, masyarakat, sekolah dan keluarga menyiratkan


bahwa harus menjadi warga negara yang baik yang paham hukum dan mematuhinya
tapi itu belum semuanya. Hal ini juga menyiratkan bahwa harus sukarela dan selalu
mendengar berita terbaru, agar bisa melaksanakan tugas dan hak sebagai anggota

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 23/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

masyarakat demokratis dengan lebih baik. Seorang warga negara yang baik
melakukan lebih dari sekedar pembagian yang adil untuk membuat negara ini
bekerja saat ini dan di masa depan.

Komitmen terhadap ruang publik bisa ditanggapi bermacam-macam, seperti


mengkonversi sumber, mendaur ulang, menggunakan transportasi umum dan
membersihkan sampah. Warga negara yang baik memberi lebih dari yang
didapatnya. Untuk sekolah dan institusi pendidikan lain, hal ini menyiratkan agar
menjadi pelajar yang termotivasi dan bertanggung jawab yang terkait secara positif
dengan yang lainnya untuk memenuhi harapan. Komitmen pada ruang pribadi:
misalnya keluarga juga bisa memiliki ekspresi berbeda, tergantung kebutuhan tiap
keluarga.

Sekarang kerjakan tugas QU 1-2 AS. 9/12 Kerja individual


“Sesuai dengan harapan masyarakat, sekolah dan keluarga.”
yang akan saudara temukan pada daftar tugas di akhir
pelajaran ini. Ikuti catatan petunjuk yang berhubungan dengan
jurlan pelajaran dan bukti portofolio.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 24/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

4 Kepemerintahan yang Baik dan Kewarganegaraan yang


Baik6

4.1 Apa arti Kepemerintahan?


Konsep “kepemerintahan” bukanlah barang baru. Konsep ini hampir setua
peradaban manusia. sederhananya “kepemerintahan” adalah: proses
pengambilan keputusan dan proses yang digunakan untuk menerapkan
(atau tidak menerapkan) keputusan tersebut. Kepemerintahan bisa digunakan
dalam sejumlah konteks seperti kepemerintahan korporasi, kepemerintahan
internasional, kepemerintahan nasional, dan kepemerintahan daerah.

Istilah kepemerintahan digunakan untuk menjelaskan cara yang dipakai untuk


memerintah suatu negara. Istilah ini memiliki makna yang lebih luas dibandingkan
dengan istilah pemerintah. “Pemerintah” menjelaskan proses administratif, ekonomi
dan politis yang dilakukan oleh partai politik yang sedang berkuasa. Ini bisa disebut
sektor pemerintah.

Siapa pemain utamanya?

Karena kepemerintahan adalah proses pengambilan keputusan dan proses


penerapan keputusan tersebut, analisis kepemerintahan menitik beratkan pada
aktor-aktor formal dan informal yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan
penerapannya serta melibatkan struktur formal dan informal yang telah ditetapkan
untuk mencapai dan menerapkan keputusan.

Istilah “kepemerintahan” mencakup sektor pemerintah tapi ditambah dua sektor lagi,
bisnis dan masyarakat sipil.

Sektor bisnis mencakup bisnis besar dan bisnis kecil sementara sektor masyarakat
sipil mencakup serangkaian pengaturan yang telah dibuat oleh masyarakat untuk
memenuhi berbagai kebutuhan mereka. Ketiga sektor ini berkontribusi dalam cara
kepemerintahan/pengaturan sebuah masyarakat.

4.2 Apa kepemerintahan yang baik itu?


Kepemerintahan yang baik dicapai dalam sistem politik demokratis dimana segala
tindakan ketiga sektor tersebut diatas berkontribusi pada kebaikan masyarakat. Hal

6
Diambil dari “what is good genernment” dari United Nation Economic and Social Commission
(UNESCO) untuk Asia dan Pasific
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 25/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

ini paling mungkin terjadi jika sektor pemerintah memiliki institusi sektor umum
berkualitas tinggi dan jika negara tersebut memiliki masyarakat sipil yang kuat.

Institusi sektor umum mengatur administrasi pemerintah sehari-hari. Mereka


bertanggung jawab untuk penyediaan barang dan jasa seperti pasokan listrik dan
penyediaan pendidikan.

Kepemerintahan yang baik berarti bahwa kegiatan institusi tersebut transparan dan
terbuka untuk penyelidikan umum.

Sebuah institusi disebut transparan jika kegiatannya terbuka untuk penyelidikan


umum. Ini berarti bahwa siapapun yang berada di luar institusi itu, sama sekali
tidak tertarik untuk menyembunyikan praktek korupsi atau hal lain yang tidak
sesuai, untuk itu ditunjuk lembaga yang tugasnya adalah memeriksa prosedur
administratif dan keuangannya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa
kepentingan umum dilayani dengan baik.

Sebuah institusi disebut ‘bisa dipertanggung jawabkan’ saat institusi tersebut


harus membeberkan pengeluarannya pada orang yang tidak terikat institusi
manapun atau pada organisasi yang ditunjuk untuk mewakili kepentingan publik.
Institusi tersebut menunjukkan pertanggung jawabannya dengan menyerahkan
laporan keuangan dan administratif.

Istilah ‘masyarakat sipil’ menggambarkan cara orang-orang berkumpul dan


mengatur diri mereka sendiri di sekitar kepentingan yang sama. Organisasi yang
berasal dari minat atau kepentingan yang sama disebut ‘organisasi masyarakat sipil’.

Organisasi masyarakat sipil:

• memungkinkan orang mempengaruhi kebijakan pemerintah tentang masalah-


masalah yang menyangkut hidup mereka;

• memberikan cara untuk mengakses sumber-sumber umum pada masyarakat;

• Memberi kesempatan pada orang-orang untuk berbaur secara sosial dan


berkontribusi pada masyarakat. Ini bisa membantu menciptakan masyarakat
yang berdasarkan kepercayaan dan saling menghargai.

Fakta-fakta dasar tentang kepemerintahan

• Kepemerintahan yang baik memiliki peran yang signifikan dalam


mengurangi kemiskinan dan meningkatkan standar taraf hidup.

• Kepemerintahan yang baik memastikan korupsi di minimalkan, pandangan


kaum minoritas di dengar dan dipertimbangkan dan suara orang yang
paling lemah dalam masyarakat didengar dalam pengambilan keputusan.

• Hari Anti Korupsi Global, 9 Desember, memperingati penandatanganan

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 26/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

Konvensi PBB anti Korupsi pada tahun 2003, yang memerangi korupsi dan
memproses kerjasama internasional dalam pengembaliam aset yang
dicuri.

4.3 Demokrasi dan kepemerintahan yang baik


Sejumlah negara dan organisasi internasional menganggap demokrasi sebagai
sistem kepemerintahan yang adil dan effektif. Pada demokrasi pemerintah yang
buruk akan terlempar, dimana pemerintah akan menyediakan insentif untuk
menerapkan kebijakan yang akan membawa dampak yang baik kepada seluruh
negeri dan tidak hanya menyenangkan kaum minoritas. Demokrasi yang efektif
mempunyai institusi yang baik dan aktif memberikan informasi pada warganya untuk
dapat memberikan pelatihan dan membentuk hak politiknya. Beberapa ciri
demokrasi dapat menghalangi kepemerintahan yang baik. Pemerintah mungkin
mengorbankan kebijakan dan popularitasnya pada jajak pendapat dan kerangka
jangka pendek sehingga akan kesulitan dalam menerapkan rencana jangka panjang.

4.4 Kepemerintahan yang baik dan hak azasi manusia


Kepemerintahan yang baik menjamin warganya dalam hak politik, sosial dan
ekonomi. Warga memungkinkan untuk mengekspresikan pandangannya dengan
bebas dan memberikan pengaruh pada pemerintah untuk mengubah tanpa takut
ditangkap, disiksa atau diskriminasi. Warga yang sah dilindungi hak kepemilikan,
keamanan personal dan kemerdekaan. Cukup persyaratan untuk kebutuhan dasar,
pendidikan dan jasa kesehatan dan memberikan kesempatan pada orang lain untuk
berpartisipasi dalam masyarakat dan menurunkan korupsi.

Prinsip-prinsip Kerkaitan dengan hak-hak manusia


pemerintahan yang
baik

Pemerintahan yang Pemerintahan demokratis yang benar tidak


demokratis dan proses akan timbul kecuali individu-individu
demokrasi menjamin hak-hak warga negara sipil dan
politik. Ini berarti mereka bebas
mengekpresikan pandangan mereka tanpa
ketakutan ditahan pihak yang berwajib,
dianiaya atau berhadapan dengan masalah
diskrimininasi.

Lembaga sektor publik Lembaga-lembaga ini dikembangkan melalui


yang efektif kebijakan pemerintahan yang baik tetapi
mereka tidak diatur secara efektif kecuali
pimpinan (staf) memiliki akses terhadap hak-
hak kesejahteraan rakyat, seperti gaji yang
mencukupi. Gaji yang mencukupi

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 27/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

memungkinkan orang menolong diri mereka


sendiri maka akan mengurangi korupsi. Ini
akan memperbaiki kepemerintahan.

Keutamaan dari Keutamaan dari aturan hukum dan suatu


aturan hukum dan sistem yang legal tidak terpisah-pisah akan
sistem pengadilan melindungi hak-hak warga negara sipil dari
yang tidak terpisah- semua orang sehubungan dengan harta,
pisah dan efektif keamanan personal dan kebebasan mereka.
Legalitas dan sistem pengadilan sebaiknya
berdiri sendiri di pemerintahan maka hal ini
dapat melayani kepentingan warga
negaranya masing-masing daripada pihak
politik tertentu.

Masyarakat sipil yang Masyarakat sipil adalah orang-orang yang


kuat berkontribusi terhadap pengaturan dari suatu
negara melalui partisipasi mereka dalam
suatu masyarakat. Adalah sulit untuk
berpartisipasi jika saudara kurang mampu,
tidak bekerja, lapar, tidak punya tempat
tinggal dan tidak terpelajar. Orang yang
hidup dibawah kondisi ini kesejahteraannya,
kehidupan sosial dan budaya mereka tidak
diperhatikan. Pemerintahan yang baik
sungguhnya tidak terjadi pengecualian,
pemerintah bersedia memenuhi hak-hak ini
dan bertanggung jawab atas jaminan
kehidupan sosial mereka.

Prioritas yang tinggi Menginvestasi sumber daya manusia artinya


dalam menginvestasi mencipta seorang tenaga kerja yang trampil.
sumber daya manusia. Hal ini tidak akan terjadi kecuali
kesejahteraan minimal dan hak kehidupan
sosial dipenuhi termasuk hak mendapat
pendidikan, pelayanan keshatan, makanan
dan tempat tinggal.

Manajemen yang hati- Suatu pemeritahan yang tidak memenaj


hati dari ekonomi ekonominya dengan baik tidak akan memiliki
nasional sumber daya yang mencukupi untuk
menjamin hak-hak dasar manusia.
Bagaimanapun, jika hak-hak ini tidak
dipenuhi adalah sulit untuk menciptakan
akuntabilitas dan lembaga yang transparan
yang sangat vital untuk pemerintahan yang

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 28/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

baik dan keberlanjutan pengembangan.

4.5 Ciri kepemerintahan yang baik

Kepemerintahan yang baik mempunyai 8 ciri. Mereka adalah berpartisipasi,


berorientasi pada konsensus, akuntabel, transparan, responsif, efektif & efisien, adil
dan inklusif serta mengikuti aturan hukum. Hal ini menjamin bahwa korupsi
diminimalisasi, pandangan kaum minoritas diperhatikan, dan suara kelompok yang
mudah diserang didengar dalam pengambilan keputusan. Dan juga responsif
terhadap keadaan dan kebutuhan masyarakat saat ini dan dimasa datang

Partisipasi

Partisipasi pria dan wanita merupakan kunci terhadap kepemerintahan yang baik.
Partisipasi dapat diikuti langsung salah satu atau keduanya atau melalui institusi
penengah yang sah atau yang mewakilinya. Hal yang penting adalah jalan keluar
yang merepresentasikan demokrasi tidak selalu berarti bahwa pihak yang lemah
dalam kelompok akan diperhatikan dalam pengambilan keputusan. Partisipasi
membutuhkan sesuatu untuk diinformasikan dan dikelola. Hal ini berarti kebebasan
berasosiasi dan berekspresi disatu sisi dan pengelolaan kelompok sipil disisi yang lain.
Peraturan dan perundangan

Kepemerintahan yang baik membutuhkan kerangka kerja yang adil dan sah. Selain
itu membutuhkan perlindungan yang penuh tentang hak azasi manusia, terutama
bagi golongan minoritas. Keadilan disatu sisi membutuhkan hakim yang independen
dan polisi yang adil dan tidak korup sebagai persyaratan hukum.
Transparan

Transparan artinya bahwa keputusan yang diambil dan dilakukan sesuai dengan
aturan dan perundangan. Dengan demikian informasi yang ada dapat dengan bebas
dan langsung diakses oleh siapa saja yang terpengaruh oleh keputusan dan
pelaksanaannya. Selain itu informasi disediakan berkecukupan dan dalam format
media yang mudah dimengerti.

Efektif & efisien

Kepemerintahan yang baik berati bahwa proses dan institusi pembuat hasil yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dibuat berdasarkan sumber daya yang
tersedia. Konsep efisiensi dalam konteks ini juga meliputi keberlangsungan
penggunaan sumber daya alam dan perlindungan terhadap lingkungan.
Responsif

Kepemerintahan yang baik membutuhkan institusi dan proses yang mencoba untuk
memberikan pelayanan kepada seluruh pihak yang terkait dalam kerangka waktu
yang masuk akal.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 29/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

Berorientasi pada konsensus

Ada beberapa aktor dan beberapa hal yang diberikan masyarakat. Kepemerintahan
yang baik membutuhkan media yang berbeda dengan ketertarikan masyarakat untuk
mencapai konsensus yang terbaik yang ada di masyarakat dan seluruh kelompok
dan bagaimana bisa dicapai. Selain itu membutuhkan keleluasaan dan perspektif
waktu yang panjang untuk memenuhi kebutuhan berkelanjutan manusia dan
bagaimana mencapai tujuan pengembangannya. Hal ini hanya bisa dicapai bila
sejarah, budaya dan konteks sosial yang diberikan oleh masyarakat atau kelompok
dimengeri/difahami.

Keadilan dan inklusifitas

Masyarakat menjadi sangat tergantung pada keyakinannya, selain itu semua


anggota merasa memiliki kepentingan didalamnya. Mereka juga merasa bahwa
pandapatnya bisa diterima dan tidak diacuhkan. Hal ini memerlukan pengertian
semua kelompok masyarakat terutama bagi yang merasa terabaikan, untuk itu perlu
diberi kesempatan untuk memperbaiki atau menjaga hal-hal yang dianggap baik.

Akuntabilitas

Akuntabilas adalah kunci dari kepemerintahan yang baik. Akuntabilitas harus


diperankan tidak hanya untuk organisasi pemerintah, namun juga untuk organisasi
masyarakat lainnya. Untuk siapa dan kepada siapa kita harus akuntabel, sangat
tergantung pada jabatan atau kegiatan yang dilakukan, apakah secara internal atau
eksternal. Pada umumnya instusi akuntabel terhadap apa yang akan dilakukan dan
bagaimana hasilnya. Akuntabilitas tidak akan berjalan sesuai dengan harapan, tanpa
adanya aturan perundang-undangan dan transparansi.

Dari keterangan diatas sudah jelas bahwa kepemerintahan yang baik merupakan hal
yang ideal namun sukar untuk dilaksanakan secara totalitas. Banyak negara ataupun
kelompok yang sudah menerapkan kepemerintahan yang baik. Namun demikian,
kegiatan harus dilaksanakan secara ideal dengan tujuan menjalankan
kepemerintahan yang baik.

Sekarang kerjakan tugas QU 1-2 AS 10/12 “ Pemerintahan


yang baik dan pemerintahan yang kurang baik” yang akan
saudara temukan pada daftar tugas di akhir pelajaran ini.
Ikuti catatan petunjuk yang berhubungan dengan jurlan
pelajaran dan bukti portofolio.

4.6 Korupsi dan Kepemerintahan yang baik.


Korupsi adalah penyalah-gunaan jabatan dengan maksud untuk memperkaya diri
sendiri, hal ini merupakan kebalikan dari kepemerintahan yang baik. Korupsi
merupakan masalah utama di beberapa negara dan meningkat sehingga bisa
menghambat pada pengembangan berkelanjutan. Korupsi secara politik, sosial,

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 30/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

ekonomi dan lingkungan menimbulkan biaya. Selain itu korupsi menghancurkan


kepercayan warga terhadap institusi dan pemerintah dan mengikis nilai-nilai
organisasi. Korupsi meningkatkan biaya perusahaan dalam melakukan bisnisnya dan
menurunkan penerimaan pajak bagi pemerintah untuk menyediakan fasilitas umum
seperti sekolah, jalan raya, rumah sakit. Jenis dan praktik korupsi berbeda-beda dan
dipengaruhi budaya. Pada hakekatnya setiap budaya mempunyai kerangka kerja
yang bisa diterima

Memerangi korupsi membutuhkan keinginan politik yang kuat, keaktifan masyarakat,


press yang bebas dan kebebasan informasi yang berkaitan dengan kegiatan legislatif
serta sistem peradilan yang bersih. Untuk mengubah sikap dan kebiasaan korupsi
membutuhkan waktu serta sumber daya manusia pada jabatan tertentu yang tidak
dipengaruhi oleh praktik-praktik korupsi.

Sekarang kerjakan tugas QU 1-2 AS 11/12 tugas kelompok


“Melakukan praktek korupsi menciptakan suatu budaya
korupsi?” yang akan saudara temukan pada daftar tugas di
akhir pelajaran ini. Ikuti catatan petunjuk yang
berhubungan dengan jurlan pelajaran dan bukti
portofolio.

4.7 Praktik kepemerintahan yang baik


Prinsip dan praktik kepemerintahan demokrasi merupakan ciri kepemerintahan di
sektor lokal. Kepemerintahan demokrasi merupakan sifat demokrasi dan
akuntabilitas pemerintah lokal pada kelompoknya.

Aspek yang perlu diperhatikan untuk keperluan pemerintah kita akan mencarikan
penggunaannya pada pemerintah local (sering kali mengacu pada corporate
governance dan antara pemerintah local dengan masyarakatnya)

Apa yang dimaksudkan dengan pemerintah lokal?

Pemerintah lokal biasanya berdasarkan hasil pemilihan yang demoktartis yang dipilih
oleh perwakilan rakyat. Pemerintah lokal terdiri dari pejabat hasil pemilihan dan
administratur

Peran pemerintah lokal

Pada saat memperhatikan isu tentang kepemerintahan yang baik di pemerintah


lokal, maka yang kita perhatikan peran pemerintah lokal.

Apa yang dimaksudkan dengan masyarakat?

Suatu apresiasi dari masyarakat adalah keterpaduan pemahaman bentuk dan


pemerintahan yang baik pada tingkat pemerintahan lokal. Ketika didiskusikan dalam
hubungannya dengan pemerintahan yang baik istilah masyarakat seringkali

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 31/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

digunakan sebagai suatu entitas yang homogen, yang pada awalnya ada satu
kepentingan, permintaan atau kebutuhan masyarakat.

Pemerintah dan masyarakat

Berdasarkan hubungan antara pemerintahan lokal dan masyarakat, pemerintahan


yang baik seringkali mengacu kepada kepercayaan dan keyakinan suatu masyarakat
yang ada pada tingkat pemerintahan lokal dan jangkauannya terhadap masyarakat
diikat dalam pemerintahan.

Ketika kepercayaan, keyakinan dan perjanjian merupakan cita-cita yang terpuji,


pada kenyataannya, komponen tersebut hanya bisa muncul ketika kepemerintahan
yang baik dipraktekkan sesuai dengan karakternya dan mampu melanjutkan
mengembangkan kepercayaan dan keyakinan. Pemerintahan yang baik secara
bergantian membantu memperbaiki keyakinan publik dalam aspek-aspek penting
pemerintahan.

Pemerintahan yang baik dan akuntabilitas

Akuntabilitas sebaiknya dicerminkan melalui:

• Pemerintahan yang terbuka dan yang transparan sehingga orang dapat


mengikuti proses pembuatan kepututusan dan melihat hasil-hasilnya (out
come);

• Berkonsultasi sehingga masyarakat merasa bahwa mereka didengar

• Informasi dan proses komunikasi yang baik sehingga masyarakat selalu


diberitahu

Menyeimbangkan kepentingan yang besar dan terbagi-bagi

Seperti yang telah kita lihat keadilan dan transparansi adalah prinsip-prinsip
panduan untuk mengurangi konflik antara masyarakat luas dan kepentingan
sektoral;

Prioritas penyusunan dan kegunaan yang bermanfaat dari rencana strategik untuk
mendistribusi sumber daya, termasuk jangka waktu yang diperlukan, dapat
menentukan proses sesuai urutan untuk mengatasi tuntutan konflik.

Pelayanan dan system yang baik

Pemerintahan yang baik memerlukan pelayanan dan sistem yang baik yang sesuai
kebutuhan masyarakat. Ini juga memerlukan proses pemerintahan corporate
ditempatkan pada tempatnya

Pemerintahan yang baik memerlukan suatu pemahaman yang baik karena aturan
dari kedua belah pihak, tanggung jawab dan masing-masing isu-isu.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 32/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

Evaluasi pemerintahan yang baik

Kepemerintahan yang baik pada tingkat lokal melibatkan banyak isu. Dimana pada
dasarnya sudah merupakan tanggung jawab pejabat tertinggi pada tingkat tertentu
untuk memutuskan mana yang berarti agar pemerintahan yang baik bisa
dilaksanakan, pada kenyataannya menjalankan pemerintahan yang baik dari daerah
satu akan berbeda dibandingkan dengan yang lainnya.

Oleh karena itu tujuan pemerintah perlu diidentifikasi, agar mampu menjalankan
pemerintahan yang baik dan berarti bagi masyarakat serta membuat criteria
penilaian keberhasilan pencapaiannya. Untuk memudahkan, persoalan yang sudah
dikenali bisa dipakai sebagai awalan.

Ketika criteria penilaian pemerintahan yang baik sudah dikenali, pemerintah


sebaiknya mengemkembangkan alat penilaian kinerja untuk mencapai pemerintahan
yang baik.

Pemerintahan yang baik pada tingkat bisnis

Pendekatan pemerintahan yang baik pada tingkat bisnis adalah seperti membangun
rumah berdasarkan rancangan, membuat fondasi, membuat rangka yang kuat,
kemudian menyelesaikannya. Dalam rangka membangun sebuah rumah kita harus
mengikuti beberapa prinsip dan panduan yang sederhana. Prinsip dan panduan
secara keseluruhan dipertimbangkan terlebih dahulu dan kemudian pisahkan bagian-
bagian yang berbeda. Jika kita menghilangkan satu bagian atau membangunnya
diluar rancangan, hasilnya tentu tidak akan efisien, tidak aman dan mungkin tidak
berguna.

Kita mengetahui nilai yang diyakini merupakan bagian dari keputusan untuk
membangunan sesuatu yang akan dibangun. Nilai yang dimaksud misalnya
kejujuran, dimana bangunan yang dimaksud adalah sebuah organisasi. Sebagai
contoh pekerjaan arsitek akan menggambarkan nilai-nilai yang dikehendaki oleh
pemilik gedung.

Meletakkan fondasi dasar: gambar yang besar

Dalam perusahaan atau bisnis perdagangan merupakan kewajiban pimpinan untuk


memutuskan nilai-nilai perusahaan. Dalam kata lain pemerintahan yang baik dalam
tingkat bisnis harus mampu mengidentifikasi dan membicarakan nilai perusahaan
yang digambarkan dalam pernyataan visi dan misi, sebagai dasar dalam
membedakan kebijakan bisnis dan prosedurnya. Ketika kebijakan ditulis dengan
baik, setiap nilai mencerminkan kebijakan dan kebijakan mencerminkan setiap
hubungan yang bermakna dalam organisasi. Dengan kata lain pemerintahan yang
baik mempunyai kebijakan-kebijakan yang menjelaskan bagaimana setiap aspek dari
organisasi berjalan.

Melihat bagian-bagian yang berbeda: penyelesaian

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 33/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

Mendekorasi sebuah rumah mungkin menjadi suatu kreatifitas dan bagian yang
menyenangkan dari membangun suatu rumah dengan memilih warna dan tekstur
untuk penyelesaian akhir. Bagaimanapun aturan dan perlindungan yang cocok harus
diikuti termasuk mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin
mempengaruhi kekerasan bangunan. Dengan jalan yang sama organisasi bisnis
memiliki beberapa tekanan eksternal yang mempengaruhi mereka. Memiliki
rancangan yang solid, fondasi, dan rangka kerja akan melindungi bisnis dari
perubahan internal dan eksternal yang tidak dapat dihindarkan organisasi dan
menetapkan ketentuan untuk menyesuaikan perubahan ini. Dalam kata lain
pemerintahan yang baik dalam bisnis adalah memiliki pengaman dan ilmu untuk
mempertahankan tekanan akibat perubahan internal dan eksternal.

Dengan kata lain memiliki rancangan (disain), fondasi dan finishing di tempat
dengan kepemerintahan yang baik dalam organisasi bisnis akan membangun suatu
struktur yang baik.

Sekarang kerjakan tugas QU 1-2 AS 121/12 Kunjungan lapangan


“Kepemerintahan yang baik pada tingkat local” yang akan
saudara temukan pada daftar tugas di akhir pelajaran ini. Ikuti
catatan petunjuk yang berhubungan dengan jurlan pelajaran dan
bukti portofolio.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 34/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

5 LIST OF ASSIGNMENTS

Daftar Tugas-tugas

Perkiraan
No. referensi Judul Tugas Waktu
Belajar

QU-1.2– AS. 1/12 KERJA INDIVIDU DAN KELOMPOK 1 HOUR


“MEMBANGUN PRIORITAS SAUDARA
PADA HAK-HAK MANUSIA “

QU-1.2– AS. 2/12 KERJA KELOMPOK “DEKLARASI 2 JAM


UNIVERSAL DARI HAK-HAK MANUSIA
DAN KONSTITUSI ORANG INDONESIA’

QU-1.2– AS. 3/12 KUNJUNGAN LAPANGAN” 4 JAM


PELAKSANAAN DEKLARASI ILO DALA
PRINSIP-PRINSIP DASAR DAN HAK-
HAK KERJA DITERAPKAN DI DUNIA
BISNIS PERDAGANGAN?”

QU-1.2– AS. 4/12 KELOMPOK KERJA “DEMOKRASI YANG 1 JAM


EFEKTIF ITU APA?”

QU-1.2– AS. 5/12 TUGA S K ELOM POK “A PA WAR GA 1 JAM


N E GAR A I T U? ”

QU-1.2– AS. 6/12 TUGA S K E LOM PO K “BA G A IMA NA 1 JAM


P ER B E D AA N KITA PA DA
M AS YARA KA T SEBA GAI S E OR A N G
WAR GA NEGA RA ?”

QU-1.2– AS. 7/12 TUGAS INDIVIDU “ UNTUK SETIAP 1 JAM


HAK BERHUBUNGAN DENGAN
TANGGUNG JAWAB”

QU-1.2– AS. 8/12 KERJA KELOMPOK “SESUAI DENGAN 1 JAM


HARAPAN MASYARAKAT DALAM HAL
KERANGKA KERJA HAK AZASI DAN
TANGGUNG JAWAB”

QU-1.2– AS. 9/12 TUGAS INDIVIDU “ MEMENUHI 1 JAM

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 35/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

HARAPAN MASYARAKAT, SEKOLAH


DAN KELUARGA”

QU-1.2– AS. 10/12 TUGAS KELOMPOK “ PEMERINTAHAN 2 JAM


YANG BAIK DAN PEMERINTAHAN
YANG KURANG BAIK”

QU-1.2– AS. 11/12 TUGAS KELOMPOK “APAKAH PRAKTEK 1 JAM


KORUPSI MENCIPTAKAN BUDAYA
KORUPSI?”

QU-1.2– AS. 12/12 BERKUJUNG KELAPANGAN 4 JAM


“PEMERINTAHAN YANG BAIK DI (Total 29
TINGKAT LOKAL” H)

QU-1.2 – Tambahan SURVEI ‘ BAGAIMANA HAK-HAK 2 JAM


MANUSIA DITERAPKAN DI SEKOLAH
SAUDARA”

QU-1.2 – Tambahan TUGAS KELOMPOK “ PEMERINTAHAN 2 JAM


YANG BAIK DAN HAK-HAK MANUSIA”

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 36/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

QU- 1.2 – A S . 1/12 K ERJ A IN DIV I DU DAN


KELOMPOK

“MEMBANGUN PR IOR ITA S HA K -HAK


MA NUSIA”

PERKIRAAN WAKTU BELAJAR: 1 JAM

Tujuan Pembelajaran: Membangun prioritas hak-hak Manusia

Setiap peserta didik membaca teks yang telah disiapkan dan ikuti instruksi-
instruksi berikut ini.

Bayangkan, saudara sedang terbang tinggi diatas bumi didalam kabin balon
gas yang panas. Saudara membawa 10 “hak-hak” didalam kabin balon,
antara lain sebagai berikut:

• perlakuan sama sehubungan dengan gender atau ras;

• diperlakukan dengan perhatian oleh orang-orang muda;

• pendidikan;

• kesempatan yang sama di tempat kerja;

• bebas berbicara;

• kehidupan;

• tinggal ditempat bersih, lingkungan yang hijau;

• berpartisipasi dalam keperintahan;

• berpartisipasi dalam merakit dan asosiasi;

• tidak dianiaya atau tidak dihina

Ingat – pertama kali saudara menghilangkan suatu hak, hak ini


akan hilang selamanya.

Pilih yang benar hak mana yang akan dibuang terlebih dahulu. Beri tanda
kali ( x) pada daftar.

Saudara melanjutkan perjalanan tetapi saudara masih tidak cukup tinggi.


Saudara harus membuang satu hak yang lain.

Karena balon terbang terus, tiba-tiba gunung timbul dalam jarak dekat.
Satu “hak” harus dibuang dan membuat balon lebih ringan, dengan
demikian balon akan naik. Pilihlah hak yang ini, dan beri tanda cross (x)
pada daftar hak-hak saudara. Saudara masih bermasalah.

Pilih dan pilihan lagi – dan lanjutkan sampai saudara hanya memiliki sisa
empat hak.

Secara singkat jelaskan kepada kelompok mengapa saudara memilih ke


empat hak tersebut.

Ketua kelompok akan mengumpulkan hasil dari pekerjaan masing-masing


UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 37/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

individu untuk di diskusikan dalam pleno dengan peserta di kelas untuk


melihat mana saja dari empat hak yang dipilih orang-orang. Yang mana
yang paling banyak dipilih? Mengapa?

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 38/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

QU – 1.2 – AS. 2 /12 KE R JA K E L OM P OK


“DEK LA RASI UNI VERSAL DAR I HA K -HAK
MA NUSIA DAN K ONST I T US I OR AN G
INDONESI A ’

PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 2 JAM


Tujuan pembelajaran: SINGLE OUT dengan konstitusi Indonesia
yang berhubungan dengan provisi hak-hak manusia.
Baca teks konstitusi Indonesia yang disediakan untuk saudara oleh
pengajar saudara.

Peserta didik dibagi dalam satu kelompok yang terdiri dari lima atau enam
orang berdiskusi bersama-sama mengikuti butir-butir berikut:

• Bagaimana Indonesia menyatukan beberapa isu yang sedang


meningkat dalam hal instrumentasi hak-hak azasi manusia dengan
ruang lingkup internasional

• Dapatkah saudara memberi contoh isu apa saja dari legislatif


Indonesia yang didasarkan pada perlindungan hak-hak azasi
manusia.

• Apakah isu-isu itu menjadi fokus di Indonesia pada saat ini dan
apakah saudara perduli? Bagaimana menurut saudara tentang isu-
isu ini?
• bagaimana tanggung jawab saudara untuk mengobservasi standard
hak-hak azasi manusia? Coba jelaskan.

Dalam paripurna, ketua kelompok dari masing-masing kelompok akan


mempresentasikan hasil dari kerja kelompok untuk didiskusikan lebih lanjut
dengan pengajar dan peserta kelompok.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 39/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

QU – 1.2 – A S .3 /12 B ERK UNJ UNG KELA PA NGA N”


B A GAI MAN A DEKL AR AS I ILO DALA PR IN SIP-
P R I NS I P DA SAR DA N HAK -HA K KERJ A DIT ERA PK A N
DI DUNIA B ISNIS P ER DAGA N GAN ?

PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 4 JAM

Tujuan pembelajaran: mengetahui bagaimana Deklarasi ILO tentang prinsip


dan hak dasar dalam pekerjaan diterapkan di perusahaan.

Seperti yang telah kita lihat, prinsip-prinsip dan hak-hak fundamental ini dalam
pekerjaan memberikan patokan untuk pelaksanaan bisnis yang bertanggung jawab:

• kebebasan berasosiasi dan sadar akan hak tawar menawar kolektif yang
efektif,

• penghilangan pemaksaan buruh,

• Penghilangan buruh anak-anak dan penghilangan diskriminasi dalam pekerjaan


dan lapangan kerja.

Wawancarai pegawai-pegawai yang berbeda-beda untuk mengetahui apakah dan


bagaimana prisip-prinsip dan hak-hak fundamental ini diterapkan di tingkat lokal.

Dalam kelompok, buat laporan penemuan penelitian saudara untuk disajikan


di depan kelas minggu depan.

Pekerjaan rumah: Silahkan pilih salah satu:

• Meminjam salinan kontrak kerja dari seseorang di lingkungan


saudara dan analisislah. Tandai dengan warna berbeda mana
hak & tanggung jawab pegawai serta mana hak & tanggung
jawab perusahaan.

• cari peraturan asosiasi (misalnya asosiasi pelanggan) dan


identifikasi hak & tanggung jawab yang terkandung di
dalamnya.

• cari peraturan asosiasi apapun dan cari tahu apakah ada


keseimbangan antara hak & kewajiban dan apakah
keseimbangan ini memiliki implikasi dalam kekuasaan asosiasi.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 40/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

QU – 1. 2 - AS. 4 /12 K EL OM P OK K E R JA
“ D E M OK R A S I YANG E FEKT I F ITU A PA ?

P ERK IR AAN W AKT U B E L A JA R : 1 JAM

Tujuan pembelajaran: mengindentifikasi ciri-ciri utama demokrasi


efektif

Peserta didik dibagi dalam kelompok yang terdiri dari lima – enam peserta didik,
akukan curah gagasan, cari tahu bentuk pemerintah demokrasi, gunakan
pertanyaan-pertanyaan berikut untuk memulainya.

• Siapa yang diajak dalam memerintah suatu negara?

• Bagaimana kepemerintahan dipilih?

• Bagaimana pertanggung-jawaban dan transparansi dalam keputusan-


keputusan yang dibuat oleh pemerintah?

• Bagaimana akses hak-hak manusia dilindungi?

• Bagaimana seseorang berpartisipasi dalam membuat keputusan di suatu


negara?

• Bagaimana perselisihan di selesaikan dalam demokrasi?

• Apa yang dapat dilakukan seseorang ketika tidak setuju dengan keputusan
pemerintah?

• Apa yang membuat suatu demokrasi berjalan dengan baik?

• Apa ciri-ciri baik dari suatu demokrasi

• Apa ciri-ciri yang jelek dari suatu demokrasi?

• Mengapa demokrasi menjadi suatu bentuk kepemerintahan yang populer ?

Peserta didik dibagi menjadi tim yang terdiri dari 5 orang yang akan berdebat
tentang hal berikut:

• Demokrasi adalah sistem kepemerintahan yang paling adil.

• Demokrasi harus memiliki sistem pengambilan suara wajib.

• Dalam demokrasi semua orang sama dan memiliki kesempatan yang sama
pula

• Dalam demokrasi, kebebasan berbicara harus mencakup kebebasan


membicarakan orang atau organisasi lain meskipun tidak benar.

Pengajar akan menutup perdebatan itu dengan menjelaskan sudut pandang


yang benar dan salah.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 41/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

QU-1.2 – AS. 5/ 12 TUGAS KELOMPOK“APA WARGA


NEGARA ITU?”

PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 1 JAM

Tujuan pembelajaran: mendiskusikan konsep warga negara, kewarga


negaraan, dan kewarga negaraan global.

Peserta didik dalam kelompok 5 – 6 orang mendiskusikan bersama isu-isu


berikut:
• Apa itu seorang warga Negara dan pada umur berapa saudara menjadi warga
Negara?
• Apa manfaatnya menjadi seorang warga negara?
• Peraturan apa yang harus saudara taati?
• Siapa yang membuat peraturan-peraturan ini?
• Apa dua implikasi utama dan arti dari kewarganegaraan?
• Apa harapan masyarakat yang berasal dari tugas yang menjadi kewajiban
warga Negara Indonesia seperti mentaati hokum, membayar pajak,
seterusnya apalagi?
• Apakah menurut saudara adil bila warga Negara harus menanggung beban
berdasarkan pertanyaan diatas?
• Adakah hal lain yang menurut saudara bisa diharapkan dari kewarga
negaraan saudara? Jika ada, hal apa dan kenapa?
• Apakah artinya menjadi seorang warga Negara dunia global?

Ketua kelompok akan menyajikan hasil sesi curah gagasan tiap kelompok
untuk didiskusikan lebih jauh bersama pengajar dan teman sekelas.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 42/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

QU- 1.2 – AS. 6 / 12 TUGAS KELOMPOK“BAGAIMANA


MEMBEDAKAN MASYARAKAT SEBAGAI SEORANG WARGA
NEGARA?”

PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN. 1 JAM

Tujuan pembelajaran: mengidenfikasi pernyataan misi Politeknik dan


perbaikan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan/misi politeknik
dengan cara melatih hak-hak saudara dan mengutarakannya secara bebas
sebagai seorang warga negara.

Peserta didik dibagi dalam kelompok terdiri dari 5 – 6 orang mendiskusikan-nya


bersama isu-isu berikut:
• Apa tujuan dari sekolah?
• Cari pernyataan misi dari sekolah saudara yang menguraikan tujuan-tujuan
dari masyarakat sekolah.
• Sebagai seorang anggota masyarakat apakah saudara pikir sekolah akan
memenuhi tujuannya? Jika tidak, apa yang akan diperbaiki dan bagaimana?

Sekarang nilailah sekolah dengan standar berikut:


• Kebersihan Toilet dan aman untuk dipakai
• Di kantin, makanan enak untuk dimakan
• Standard proses belajar dan mengajar baik
• Pengajar tegas dan adil
• Pengajar mudah didekati
• Ruang kelas bersih dan aman
• Sekolah kelihatan terang dan ramah
• Sumber daya baru dan terpelihara dengan baik
• Peserta didik merasa aman di sekolah

Jika saudara merasa bahwa sekolah kurang dari standar tersebut diatas, catat apa
yang dapat dilakukan untuk itu dan presentasikan temuan saudara sebagai suatu
rencana aksi (action plan)

Dalam paripurna, ketua dari masing-masing kelompok akan


mempresentasikan hasil (output) dari kelompok kerja dan diskusi lebih
lanjut dengan pengajar dan anggota kelompok lainnya.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 43/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

QU-1.2 – A S . 7 /12 TUGAS INDIVIDU “ HUBUNGAN HAK


DAN TANGGUNG JAWAB”

PERKIRAA N WA KTU BE LA JAR: 1 JAM

Tujuan pembelajaran: mengakui hubungan antara hak-hak dan tanggung


jawab

Peserta didik dibagi dalam kelompok terdiri dari 5 – 6 orang mendiskusikan bersama-
sama isu-isu hak & tanggung jawab yang muncul. Tiap kelompok akan melihat daftar
hak-hak, dan memutuskan tanggung jawab yang cocok untuk setiap kemungkinan.
Lengkapi kalimat dalam masing-masing kasus.

• Jika kita memiliki hak untuk mengambil bagian dalam proses berpolitik,
kemudian kita memiliki suatu tanggung jawab untuk ...

• Jika kita memiliki suatu hak untuk bekerja hanya karena suatu keadaan,
kemudian kita memiliki suatu tanggung jawab untuk ...

• Jika kita memiliki suatu hak untuk bebas berpikir, berhati nurani dan
beragama, kemudian memiliki suatu tanggung jawab terhadap ...

• Jika memiliki suatu hak mendapatkan pendidikan, kemudian kita mempunyai


suatu tanggung jawab terhadap...

• Jika kita memiliki suatu hak untuk mendapat keuntungan dari produk dunia,
kemudian kita memiliki suatu tanggung jawab ...

Ketua dari masing-masing kelompok akan mempresentasikan hasil dari diskusi


kelompok untuk dibandingkan lebih lanjut dan didiskusikan dengan anggota kelompok
lainnya.

Tugas dirumah. Lihat koran harian. Sebaiknya saudara dapat


menemukan paling sedikit satu cerita yang berhubungan dengan tiap-
tiap ketiga kategori dari hak-hak manusia: sipil, politik dan sosial.
Siapkan suatu ringkasan dari satu artikel, beri komentar pada: a)
hak-hak yang terkait; b) isu terkait; c) mengapa isu sedang
meningkat atau dalam perselisihan; d) pendapat sendiri terhadap isu-
isu.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 44/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

QU- 1.2 – AS. 8/12 KERJA KELOMPOK “KESESUAIAN


HARAPAN MASYARAKAT DALAM HAL KERANGKA KERJA HAK
AZASI DAN TANGGUNG JAWAB”

PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 1 JAM

Tujuan pembelajaran: mengidentifikasi tanggung jawab dan memenuhi


harapan masyarakat

Peserta didik dibagi dalam kelompok terdiri dari 5 – 6 orang mendiskusinya bersama-
sama isu-isu berikut:

• Apakah ada hal-hal yang saudara pikir sebaiknya lebih penting dalam
masyarakat (contoh: rumah yang bagus. Tidak ada kriminalitas, tidak ada
vandalisme, toko-toko, peralatan bermain, dsbnya). Tulis pada gagasan-
gagasan utama saudara dan diurut sesuai prioritas kepentingannya.

• Apa tanggung jawab saudara sebagai peserta didik? Buat daftar tanggung
jawab saudara di sekolah dan di rumah. Hubungkan tanggung jawab ini
dengan hak-hak saudara.

• Apa tanggung jawab yang kita miliki sebagai warga negara terhadap
masyarakat dimana kita tinggal? Bagaimana kita berkontribusi membantu
mencapai hal-hal ini sesuai daftar yang dibuat? (contoh, mengambil sampah,
tidak vandalisme, tidak memutar musik terlalu keras, berhenti mencuri di toko,
atau berbuat kriminal, dsbnya).

• Bagaimana gagasan saudara diterjemahkan kedalam tindakan praktek? Ambil


sesuatu dari daftar dan diskusikan bagaimana saudara mencapainya.
Bagaimana masyarakat saudara bisa menjadi lebih baik karena suatu
keberhasilan? Apa sebenarnya yang sedang saudara gunakan dan apa
tanggung jawab yang sedang di perlihatkan?

• Apakah saudara pikir dengan melakukan hal-hal diatas berhubungan dengan


pengertian dari kewarganegaraan?

Dalam paripurna, ketua setiap kelompok akan mempresentasikan hasil (out come)
dari tugas kelompok untuk diskusi lebih lanjut dengan pengajar dan anggota
kelompok lainnya.
Pekerjaan rumah: pikirkan tentang satu gagasan untuk meningkatkan
masyarakat yang saudara diskusikan. Tugas saudara adalah
memikirkan tentang bagaimana sebenarnya saudara dapat
melakukannya. Catat problemanya, catat solusi yang saudara temukan
termasuk keuntungan dari solusi untuk masyarakat. Simpulkan dengan
menegaskan apa yang benar dan tanggung jawab yang berhubungan
dengan saudara dalam kasus ini.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 45/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

QU-1.2 – AS. 9/12 TUGAS INDIVIDU “ MEMENUHI


HARAPAN MASYARAKAT, SEKOLAH DAN KELUARGA”

PERKIRAAN WAKTU BELAJAR: 1 JA M

Tujuan pembelajaran: mencari bagaimana saudara dapat memenuhi harapan


masyarakat, sekolah dan keluarga.

• Gambaran tentang apa yang ingin saudara capai sebagai proyek dari kehidupan
saudara ketika saudara akan memasuki dunia kerja. Dalam pandangan saudara
apa proyek jangkauan saudara bersandar pada kondisi-kondisi dan faktor-faktor
eksternal yang harus ditentukan oleh pemerintahan, dewan kota, sekolah,keluarga
saudara, dsbnya?

• mulai berpikir kekuatan apa yang saudara miliki dan keinginan melakukannya
untuk meyakinkan dan kontribusi yang akan dicapai satu atau lebih dari kondisi-
kondisi ini dan memaksimalkan kesempatan untuk keberhasilan proyek saudara,
kebahagian saudara, keselamatan saudara. Apa yang saudara harapkan dari orang
lain dan apa yang orang lain harapkan dari saudara?

• Membuat daftar harapan saudara dari aktor-aktor yang berbeda yang sudah
diindentifikasi dalam a) mulai dari bagian atas dan secara paralel mencatat
kontribusi saudara untuk memenuhi harapan-harapan tersebut.

• Siapkan penyusunan rencana tindakan ketika dan bagaimana saudara memenuhi


harapan-harapan tersebut.

Presentasikan rencana tindakan kepada pengajar saudara.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 46/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

QU-1.2 – A S . 10 /12 TUGAS KELOMPOK “ PEMERINTAHAN


YANG BAIK DAN PEMERINTAHAN YANG KURANG BAIK”

PERKIRAAN WAKTU BELAJAR: 2 JA M

Tujuan pembelajaran: Bandingkan konsep dari “ pemerintahan yang baik


dan pemerintahan yang kurang baik”

Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap kelompok teridiri dari 5 – 6 peserta didik
akan mendiskusikan dan memberi definisi berikut:

• Apa itu pemerintahan yang baik?

• Apa itu ciri-ciri pemerintahan yang baik?

• Apa itu pemerintahan yang kurang baik?

Pilih negara yang sedang berkembang dan yang sudah berkembang dari pilihan
saudara kumpulkan bukti-bukti dari koran atau sumber lainnya untuk dan menghadapi
pernyataan “bahwa negara X adalah negara yang diperintah dengan baik dengan
masyarakat sipil yang kuat” berdasarkan pada definisi-defini diatas.

Pada basis suatu negara yang sudah saudara pilih, buat suatu penelitian
pemerintahan negara menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut.

• Apa aspek-aspek pemerintahan yang mungkin bisa di tingkatkan?

• Hambatan-hambatan apa (politik, ekonomi, sosial dan institusi) sudah


diidentifikasi?

• Bagaimana hambatan-hambatan ini disampaikan?

• Seefektif apakah perubahan-perubahan ini membangun kepercayaan investor?

Ketua dari tiap-tiap kelompok akan mempresentasikan hasil dari tugas


kelompok untuk diskusi lebih lanjut dengan pengajar dan anggota kelompok
dari kelas.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 47/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

QU-1.2 – AS. 1 1/12 T U G A S KELOMPOK “ APAKAH PRAKTEK


K O R U P S I M E N C I P T A K A N B U D A Y A K O R U P S I ?”

PERKIRAAN WAKTU BELAJAR: 2 JA M

Tujuan pembelajaran: cari tahu mengapa praktek korupsi dapat menciptakan


budaya korupsi.

Peserta didik dibagi dalam kelompok yang teridiri dari 5 – 6 peserta didik
mencurahkan gagasan tentang phrasa “ Lakukan apa saja yang bisa dilakukan”

Periksa kembali gagasan-gagasan yang dikumpulkan selama sesi brainstorming dan


tampilkan tindakan apa saja yang mungkin dipertimbangkan sebagai korupsi

Diskusi:

• Mengapa orang mengambil tidakan-tindakan ini?

• Mengapa tindakan-tindakan ini perlu dipertimbangkan?

• Apa konsekwensi tindakan politik, sosial dan ekonominya?

• Siapa yang akan menjadi pemenang dan yang kalah dari tindakan seperti ini?

Saudara mungkin akan memasukKan beberapa dari yang berikut ini:

• Memberi sogokan untuk menghubungkan saluran telepon saudara sebelum


orang lain dari pada harus menunggu di antrian.

• Memberi hadiah menarik kepada orang dalam suatu wawancara panelis untuk
suatu pekerjaan yang saudara suka.

• Menggunakan pasport palsu untuk memasuki suatu negara.

Ketua kelompok akan mempresentasikan hasil dari sesi brainstorming dari


tiap-tiap kelompok untuk diskusi lebih lanjut dengan pengajar saudara dan
anggota kelompok lainnya.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 48/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

QU-1.2 – AS. 12 / 12 BERKUJUNG KELAPANGAN


“PEMERINTAHAN YANG BAIK DI TINGKAT LOKAL”

PERKIRAAN WAKTU BELAJAR: 4 JAM

Tujuan pembelajaran: cari apa yang dilakukan pemerintahan lokal dalam


menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas untuk pemerintahan yang
baik.

Peserta didik dibagi dalam kelompok yang teridiri dari 5 – 6 peserta didik
mendiskusikan bersama skenario berikut:

• Penghuni suatu kota ada 181.000 orang yang menghasilkann sekitar 100.000
ton sampah rumah tangga setiap tahun. Ini diperkirakan bahwa kenaikan ini
kira-kira 3% setiap tahunnya. Pada tahun 2006 sekitar 10% dari sampah yang
sudah di daur ulang dan menjadi kompos. Sisanya untuk menimbun lahan.

Wawancara pejabat setempat dalam menangani sampah dan beri pertanyaan sebagai
berikut:

• Berapa ton sampah dihasilkan di area saudara setiap tahun?

• Berapa banyak orang tinggal diarea saudara. Berapa banyak sampah yang
dihasilkan seseorang setiap tahun?

• Berapa peningkatan sampah setiap tahun?

• Solusi apa yang dapat dilihat?

Tulislah laporan untuk dipresentasikan kepada pengajar saudara dan sisa


kelompok dari kelas ketika saudara kembali pulang minggu depan:

• Apa yang akan saudara lakukan sebagai seorang warga negara agar bisa
berkontribusi memecahkan masalah di masyarakat saudara?

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 49/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

QU- 1.2 – TAMBAHAN: TUGAS KELOMPOK “


PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN HAK-HAK MANUSIA”

PERKIRAAN WAKTU BELAJAR: 2 JAM

Tujuan pembelajaran: membangun hubungan antara hak-hak manusia, pemerintahan


yang baik dan pengembangan berlanjut.

Bayangkan bahwa saudara adalah Asiten Komisaris untuk Komisi hak-hak manusia
dari negara saudara. Saudara diminta menghadiri suatu konferensi. Judul
konferensi:”Pemerintahan yang baik dan hak-hak manusia”

Setelah kembali kekota saudara, saudara diminta menulis laporan tentang konferensi
yang sedang berlangsung. Saudara diminta memasukkan konsep-konsep dalam
laporan saudara:

• Beri komentar tentang hubungan antara pemerintahan yang baik dan hak-hak
manusia.

• Satu daftar rekomendasi dirancang untuk meningkatkan hak-hak manusia di


negara saudara

Presentasikan laporan saudara kepada pengajar saudara

Pekerjaan rumah: Pilih satu dari topik berikut dan susun satu
booklet atau tulis suatu essai formal. Beberapa judul untuk
membantu saudara sebagai berikut: 1) Kondisi kerja, sebagai
contoh isu-isu dari persamaan pembayaran dan gaji minimum;
2) Keamanan kehidupan sosial – apa yang akan terjadi dalam
masyarakat saudara jika saudara tidak bekerja/nganggur dan
tidak mendat pensiun; 3) Isu-isu wanita – apa batasan-batasan
yang dibebankan pada wanita dalam masyarakat saudara jika
ada.

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 50/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

QU-1.2 – TAMBAHAN SURVEI “B A G A I M A N A HAK-HAK


MANUSIA DITERAPKAN DI SEKOLAH SAUDARA?”

P ER K IR AA N WA KTU BELAJAR : 2 JAM

Tujuan Pembelajaran: Iklim hak azasi manusia di sekolah

Peserta didik dalam kelompok terdiri dari lima atau enam orang akan
membagun suasana hak-hak manusia di sekolah, yaitu dengan
“temperature”, dengan melengkapi survei berikut

Catatan dan temuan diskusi:


• Pada area mana sekolah saudara sekiranya akan menjadi promosi prinsip-
prinsip hak-hak manusia?
• Pada area mana akan menjadi masalah hak-hak manusia?
• Bagaimana saudara menjelaskan keberadaan kondisi-kondisi bermasalah?
Apakah mereka berhubungan dengan diskriminasi? Berpartisipasi dalam
membuat keputusankah? Siapa yang beruntung dan siapa yang
kalah/menderita akibat VIOLATIONS hak-hak manusia?
• Sudahkah saudara atau anggota lainnya dari komunitas berkontribusi
terhadap CLIMATE yang ada, BAHKAN memperbaiki atau memperbutuknya?
• Apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki CLIMATE/situasi hak-hak
manusia di sekolah saudara?

Kembangkan suatu rencana pembuatan seperti suatu pelajaran,


mengindentifikasi tujuan-tujuan, strategi-strategi dan tanggung jawab dan
mempresentasikannya kepada pengajar saudara?

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 51/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA SEMESTER 1

6 BIBLIOGRAPHY AND WEBOGRAPHY

„ Amartya Sen: Democracy as a Universal Value, in: Journal of Democracy 10.3


(1999) 3-17 (also http://muse.jhu.edu/demo/jod/10.3sen.html )

„ Inter-Parliamentary Union: Universal Declaration on Democracy, 1997, in:


www.ipu.org (> quick search > universal declaration on democracy; exact
address: http://www.ipu.org/cnl-e/161-dem.htm )

„ A Concept Paper on Legislatures and Good Governance. Based on a Paper


prepared by John K. Johnson and Robert T. Nakamura for UNDP. July 1999, in:
http://magnet.undp.org/Docs/parliaments/Concept%20Paper%20Revised%2
0MAGNET.htm

„ Human Development Report 2002. Deepening democracy in a fragmented


world. Published for the United Nations Development Programme (UNDP),
New York – Oxford 2002 (also: http://www.undp.org/hdr2002/complete.pdf )
(Overview – p. 1-9)

„ E-book OECD “Citizens as partners –information, consultation and public


participation in policy making. http://www.oecd.org/

„ Robert Dahl: Polyarchy. Participation and Opposition, New Haven - London


1971.

„ Robert Dahl: Democracy and its Critics, New Haven - London 1989.

„ IPU (ed.) : Democracy: Its Principles and Achievement, Geneva 1998.

„ United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific.
What is good governance in:
http://www.unescap.org/huset/gg/governance.htm

„ Paul P. Streeten: Good Governance: History and Development of the Concept


(Speech - Novartis Foundation), 12 Juin 2002, in:
www.novartisfoundation.com/symposium/rede_streeten_06122002.pdf

UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 52/52

Edisi: A / Revisi: 2 15/11/2007


UNIT PELAJARAN

QU-1.3

MODUL 3 - SEMESTER 1

MENGEMBANGKAN BUDAYA MUTU

BUDAYA MUTU DI TINGKAT PERSONAL, TEMPAT KERJA DAN


INSTITUSIONAL
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Asosiasi Politeknik Indonesia (ASPI)


Edisi pertama, 2007
Publikasi ini dibuat dan dikembangkan atas kerja sama antara International Labour
Organization (ILO) dan Nuffic untuk menunjang Entrepreneurial Skills Development
Program (ESDP), yang diimplementasikan oleh Asosiasi Politeknik Indonesia (ASPI)
dan dibiyai oleh Pemerintah Negeri Belanda
Publikasi ini mungkin dikutip atau direproduksi tanpa hak, pada kondisi seperti ini
pengutip harus mencantumkan sumbernya. Apabila mempunyai permintaan untuk
penyesuaian atau terjemahan bahan selain kedalam bahasa Indonesia, harus
meminta ijin yang dialamatkan ke Asosiasi Politeknik Indonesia (ASPI) Jl.
Kanayakan 21, Dago, Bandung 40135.
PROGRAM SISTEM MANAJEMEN MUTU
SEMESTER 1. MODUL 3: PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU
UNIT PELAJARAN 3: BUDAYA MUTU DI TINGKAT PERSONAL, TEMPAT
KERJA DAN INSTITUSIONAL.
Penulis : Adelina Guastavi (DELTA Programme)
Dibantu oleh : Sara Bozzi Colonna
Penunjukan yang mengerjakan publikasi International Training Center ILO,
disesuaikan dengan praktik Perserikatan Bangsa Bangsa, dan pemberian bahan
yang ada didalamnya, tidak mengandung ungkapan secara langsung dari sebuah
pendapat apapun pada bagian Pusat sehubungan dengan kedudukan hukum dan
kewenangan suatu Negara, bidang ataupun wilayah atau mengenai batasan
perbatasan.
Pertanggung-jawaban terhadap pendapat yang diungkapkan dalam artikel, bahan
ajar dan lain-lainnya semata-mata pada penulis, publikasi ini tidak ada
hubungannya dengan pusat
Penggunaan nama perusahaan dan produk komersial dan seluruh proses tidak
mendapat dukungan dari International Labour Office, dan kesalahan dalam
penulisan perusahaan, produk komersial ataupun proses tidak bermaksud untuk
memberi celaan/hinaan.
DELTA (Distance Education and Learning Technology Applications)
International Training Centre of the ILO
Viale Maestri del Lavoro, 10 – 10127 Turin, Italy
Tel.: +39-011-6936-523; +390-011-6936-111
Fax.: +39-011-6936-469; +39-011-6638-842
E-mail: delta@itcilo.org
Web site. http://www.itcilo.org

Diterjemahkan oleh:
Sinta Abdul Majid
Dindin Sulaeman

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 2 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

UNIT PELAJARAN QU 1.3:

BUDAYA MUTU DI TINGKAT PERSONAL, TEMPAT KERJA DAN


INSTITUSIONAL

Tujuan khusus pembelajaran

1. Pendahuluan

2. Perilaku mutu di tingkat personal


2.1. Menentukan budaya mutu, perilaku mutu dan kinerja prima
2.2. Perilaku mutu dalam pikiran: pentingnya etika
2.3. Tujuh kebiasaan yang sangat efektif
2.4. Perilaku mutu tubuh: pentingnya gizi yang baik dan kesehatan fisik yang
baik
2.5. Perilaku mutu agar bisa dipertahankan

3. Perilaku mutu di tingkat tempat kerja


3.1. Kebiasaan yang meningkatkan mutu kerja dan menambah produktivitas
3.2. Kesehatan dan keamanan di tempat kerja

4. Perilaku mutu di tingkat institusional


4.1. Tanggung jawab sosial korporasi/perusahaan
4.2. Kode/aturan dalam melaksanakan profesi
4.3. Pendekatan terintegrasi pada mutu

Pemenuhan standar tenaga kerja internasional dan hak asasi manusia termasuk
peraturan kesehatan dan keamanan

Pemenuhan persyaratan lingkungan yang bisa dipertahankan

Pemenuhan sistem manajemen mutu

Daftar Tugas

Bibliography and webography

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 3 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Tujuan Khusus Pembelajaran

Di akhir unit pembelajaran ini, saudara diharapkan bisa:

• menentukan budaya mutu, perilaku mutu dan kinerja prima;

• menjelaskan prinsip-prinsip utama etika dan perilaku mutu dalam pikiran;

• menjabarkan tujuh kebiasaan orang yang sangat efektif;

• menyiapkan matriks dan diagram manajemen waktu;

• mengetahui pentingnya menerapkan perilaku mutu kesehatan yang baik


seimbang termasuk gizi dan kesehatan fisik yang prima;

• menerapkan perilaku mutu yang bisa dipertahankan;

• menjelaskan perilaku mutu di tingkat tempat kerja yang meningkatkan


mutu kerja dan menambah produktivitas termasuk kesehatan dan
keamanan di tempat kerja;

• membuat laporan tentang bahaya;

• menjelaskan konsep tanggung jawab sosial perusahaan dan implikasi


praktisnya;

• membuat draf kode kerja;

• Membuat laporan tentang pendekatan terintegrasi pada tingkat institusional


berdasarkan praktek bisnis setempat.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 4 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

1 Pendahuluan

Dimana kita dan kemana kita akan pergi?


Dalam Unit Pembelajaran ini kita akan menggali perilaku mutu (=kebiasaan
melakukan sesuatu yang bermutu) di tiga tingkat berbeda: tingkat personal,
tempat kerja dan institusional. Pembelajaran ini akan memberi saudara gambaran
global tentang perilaku mutu yang dibutuhkan untuk kebaikan saudara secara
personal, untuk komunitas dan masyarakat secara keseluruhan, serta saat saudara
memasuki dunia kerja.

Perilaku mutu pada tingkat personal akan ditinjau dari dua sudut pandang yang
meskipun berbeda tapi saling tergantung: perilaku mutu pikiran, misalnya
pentingnya etika dan pelaksanaan etika; serta perilaku mutu tubuh, misalnya
pentingnya gizi dan kesehatan fisik yang baik. Ada tujuh kebiasaan orang yang
sangat efektif, yaitu 1) bersikap proaktif, 2) mulai memikirkan tujuan, 3)
mendahulukan yang lebih penting, 4) berpikir dengan pola sama-sama enak (win-
win solution), 5) mencoba mengerti untuk dimengerti, 6) sinergis dan 7)
pembaharuan, yang akan dianalisis dengan penekanan khusus pada manajemen
waktu. Perilaku mutu agar bisa dipertahankan juga secara khusus dibahas
berkaitan dengan manajemen sampah/limbah, penghematan energi, mengurangi
polusi, dan penggunaan fasilitas umum dengan baik.

Berkaitan dengan perilaku mutu di tingkat tempat kerja, kita akan menggaris
bawahi dua aspek yang sangat penting: kebiasaan yang meningkatkan mutu kerja
dan menambah produktivitas, dan kesehatan dan keamanan di tempat kerja.
Dalam hubungannya dengan kesehatan dan keamanan di tempat kerja, kita akan
melihat pentingnya pengembangan sikap aman yang sesuai, penyebab utama
kecelakaan, panduan untuk diikuti agar aman dalam bekerja, peralatan dan
perlengkapan keamanan dan bagaimana memperbaiki kondisi yang tidak aman
termasuk pentingnya mengenakan pakaian aman sesuai dengan profesi saudara.

Akhirnya kita akan menganalisis perilaku mutu di tingkat institusional yang


menyiratkan penerapan sikap dan program kewarga negaraan korporasi,
menentukan kode kerja untuk profesi tertentu dan menggunakan pendekatan
terintegrasi pada mutu yang mencakup: pemenuhan standar tenaga kerja
internasional dan hak asasi manusia termasuk peraturan kesehatan dan keamanan,
pemenuhan peraturan lingkungan dan sistem manajemen mutu.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 5 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

2 Perilaku mutu di tingkat personal

2.1 Menentukan perilaku mutu, perilaku mutu dan kinerja yang


bagus
Kita akan memulai Unit Pembelajaran ini dengan mengajukan dua definisi utama
mutu yang diberikan. Yang pertama, merujuk pada mutu manusia yang terkait
dengan etika dan perilaku mutu, sementara yang kedua mendefinisikan mutu
barang dan jasa yang menjadi kerangka kerja dasar bagi peningkatan kesadaran
akan konsep mutu.
Definisi Mutu

Mutu bila didefinisikan secara umum dan dalam ruang lingkup yang luas adalah:

• sifat penting yang mampu membedakan sesuatu atau seseorang;

• tingkat atau angka keunggulan atau harga: "kualitas mahapeserta didik


naik";

• sesuatu yang melekat pada suatu entitas dan nyata: “masing-masing kota
mempunyai mutunya sendiri”;

• warna nada: (musik) milik bunyi khas kompleks (suara atau bunyi atau
suara musik); "warna nada penyanyi sopran kaya dan bagus";

• terpilih: superior angka; "kertas mutu"; "memilih bananas

• status sosial yang tinggi; orang kualitas";

Kualitas merujuk pada sifat atau milik tak terpisahkan atau khas orang, benda,
proses atau hal lain. Sifat atau milik seperti itu mungkin menentukan orang atau
hal selain orang atau hal lain, atau mungkin menunjukkan suatu tingkat prestasi
atau keunggulan. Kalau dipakai di kerabat untuk mendiami, masa juga mungkin
menandakan seorang peran atau ciri pribadi. Peran atau ciri pribadi itu adalah apa
yang bisa ditegaskan sebagai kualitas?
Apa yang dimaksudkan dengan mutu seseorang?

Ketika mendefinisikan mutu seseorang, perlu memperhitungkan dari beberapa


perspektif yang berbeda dengan menyaring kenyataan secara subyektif, karena
mutu bisa dipersepsikan dan ada hubungannya dengan kepemilikan.

• hubungan kepemilikan hanya bisa ditegaskan berdasarkan sesuatu yang


berpasangan, contoh sederhana ialah jarak (memerlukan dua ujung) ;

• mutu seseorang tergantung pada interaksi dan hubungan sesamanya: pada


sistem sosial tidak ada yang benar secara absolut, kecuali konsekuensi yang
terjadi akibat diterapkannya suatu sistem atau peraturan.

• hubungan kombinasi yang dinamik yang sudah ada dan dimengerti sebagai
suatu produk interaksi.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 6 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Social System

Human
Quality

Quality
behaviour

Internalised

Externalised rules

Sistem sosial adalah lingkungan yang luas dan membiarkan setiap individu untuk
menentukan tugas masing-masing serta secara leluasa terlibat dalam persaingan
kelas dunia.

Mutu seseorang merupakan ciri pribadi yang dapat dilihat oleh orang lain seberapa
berguna dan berharga bagi masyarakat. Mutu seseorang juga merefleksikan sifat
mutu praktis pada tingat individu melalui internalisasi dan silaturahmi, secara
bersamaan, pada level sosial merupakan tempat dimana perubahan inisiatif dan
kreatifitas, mengusulkan perubahan budaya dari situasi sekarang dan peraturan
baru pengaruh dari eksternal.

Oleh karena itu, sistem sosial yang dinamis, selalu berubah disesuaikan dengan
proses pengembangan mutu dibangun pada:

• pemenuhan janji ke tingkat mutu perseorangan (peraturan internal) ;

• penentuan mutu melalui pendekatan baru dengan pola berpikir yang kreatif
untuk keuntungan masyarakat (peraturan eksternal)

Mutu barang dan jasa

Para profesional bisnis di seluruh dunia telah menetapkan standar mutu barang
dan jasa. Standar-standar tersebut biasanya dinyatakan dalam kerangka kualitatif
atau kuantitatif atau keduanya. Jika mutu dinyatakan dalam kerangka kualitatif,
akan dikatakan bahwa barang atau jasa tersebut pasti memiliki karakteristik-
karakteristik tertentu sehingga bisa disebut sebagai “barang atau jasa bermutu
tinggi”.

Jika dinyatakan dalam kerangka kuantitatif, mutu akan dikatakan bahwa barang
dan jasa tersebut pasti memiliki karakteristik-karakteristik tertentu yang bisa

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 7 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

ditunjukkan dengan angka. Misalnya, sebuah mobil Fiat pasti memenuhi standar-
standar tertentu agar bisa dijual. Pertama, harus memenuhi sejumlah kriteria
kualitatif tertentu seperti kenyamanan, penampilan dan bagian-bagian mekanis
mobil tersebut. Dari sudut pandang kuantitatif, pabrik pembuat mobil Fiat tersebut
memiliki kriteria berbentuk angka (jumlah) untuk mengukur mutu untuk: ukuran
bagian-bagian mesin dan mobil, jumlah putaran mesin per menit dengan kecepatan
perjalanan tertentu, dan seterusnya. Berdasarkan kedua kriteria tersebut:
kualitatif dan kuantitatif untuk menyusun standar Fiat agar bisa dijual.
Apa yang dimaksudkan dengan kebiasaan?

Kebiasaan adalah pertemuan pengetahuan, kemampuan dan keinginan.


Pengetahuan adalah sesuatu yang harus dilakukan dan mengapa dilakukan (tingkat
kognitif), kemampuan adalah bagaimana melakukannya (tingkat psikomotorik) dan
keinginan adalah motivasi atau keinginan untuk melakukannya (tingkat afektif).
Misalnya jika ingin belajar mengendarai mobil (tingkat afektif atau motivasi), kita
harus mempelajari dan mengetahui kode kerja mengemudi (bagaimana
mengemudi atau tingkat kognitif), dan kita harus belajar bagaimana memindahkan
persneling dan menaikkan kecepatan mobil (tingkat psikomotorik). Ketiga tingkat
ini harus dipisah-pisah agar bisa dianalisis walaupun sebenarnya ketiga unsur tadi
saling berhubungan satu sama lain di saat bersamaan. Untuk membuat sesuatu
jadi kebiasaan, kita harus menggunakan ketiga bidang yang berbeda tersebut
secara bersamaan.

Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa perilaku mutu yang bagus
berhubungan dengan mpncapaian kompetensi (pengetahuan, kemampuan dan
sikap) dengan tingkatan yang bagus, dan memungkinkan seseorang memenuhi
serangkaian karakteristik kualitatif permanen yang diharuskan. (Dalam kasus ini,
berarti untuk memenuhi kebutuhan atau harapan sekolah, komunitas, keluarga dan
diri sendiri dengan menetapkan standar perilaku mutu sendiri).
Apa yang dimaksudkan dengan perilaku mutu?

Perilaku mutu bisa didefinisikan sebagai perilaku yang efektif dan efisien, dengan
kata lain seseorang memanifestasikan perilaku mutu dengan melakukan hal yang
benar dengan cara yang benar. Misalnya mendaur ulang dan menggunakan
kembali limbah, bisa didefinisikan sebagai perilaku mutu.
Apa yang dimaksudkan dengan tindakan yang bagus?

Suatu tindakan yang bagus merujuk pada perilaku moral dan etika yang didukung
oleh nilai-nilai moral dan etika. Etika merujuk pada prinsip-prinsip yang
mendefinisikan perilaku sebagai sebuah tindakan yang tepat, baik dan benar.
Prinsip-prinsip tersebut tidak selalu mendikte satu tindakan “moral” yang tunggal,
melainkan memberikan alat untuk evaluasi dan memutuskan diantara sejumlah
pilihan yang ada.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 8 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Apa pengertian kinerja yang bagus itu?

Kinerja yang baik merupakan gabungan perilaku mutu, perilaku mutu dan tindakan
yang baik.

2.2 Perilaku mutu dalam pikiran: pentingnya etika


Memang mutu dan etika memiliki satu premis inti yang sama yaitu melakukan hal
yang baik dengan benar, dengan kata lain memanifestasikan perilaku mutu. Etika
bukanlah ajaran mutu yang eksklusif, begitu juga sebaliknya. Etika adalah
sekumpulan prinsip atau standar tindakan manusia yang mengatur perilaku individu
dan organisasi. Etika mengetahui hal apa yang benar dan mempelajari saat
seseorang tumbuh dewasa.

Etika bisa berbeda bagi orang yang berbeda, khususnya saat ada tenaga kerja
internasional dalam sebuah organisasi dengan berbagai norma budaya yang
berbeda. Karena tiap individu memiliki konsep sendiri tentang apa yang benar,
maka organisasi perlu membuat standar atau kode etik organisasi.

Hubungan antara etika dan nilai

Istilah “etika” dan “nilai” tidak bisa saling ditukarkan. Etika berkaitan dengan
bagaimana seseorang yang bermoral harus bersikap, sementara nilai adalah
penilaian dalam diri yang menentukan bagaimana seseorang sebenarnya
bersikap. Nilai berhubungan dengan etika saat nilai tersebut menyangkut
keyakinan tentang apa yang benar dan apa yang salah.

Nilai kita adalah apa yang kita hargai dan sistem nilai adalah tatanan dimana kita
menghargai nilai tersebut. Karena nilai-nilai tersebut memberi peringkat pada apa
yang kita sukai dan tidak kita sukai, maka nilai-nilai kita menentukan bagaimana
kita akan bersikap pada situasi tertentu. Namun, nilai-nilai seringkali saling
bersinggungan atau bertentangan. Misalnya, keinginan kita untuk jujur mungkin
berbenturan dengan keinginan kita untuk jadi kaya, berharga dan sebagainya
dimata orang lain. Dalam kasus seperti ini, kita melarikan diri ke dan bertanya
pada sistem nilai kita. Nilai-nilai yang terus-menerus kita hargai lebih tinggi dari
nilai lain adalah nilai inti dalam diri kita, nilai yang menentukan karakter dan
kepribadian kita.
Apa pengertian kode etik itu?

Kode etik berhubungan dengan nilai-nilai dalam hidup kita secara umum dan
merujuk pada perilaku kita dalam masyarakat. Sebuah kode etik umumnya tidak
memiliki bidang atau konteks yang spesifik seperti halnya kode tindakan yang baik
dalam profesi yang akan kita bahas nanti.

Sebagian besar orang memiliki keyakinan tentang apa yang benar dan salah
berdasarkan kepercayaan agama, akar budaya, latar-belakang keluarga,
pengalaman pribadi, hukum, nilai-nilai organisasi, norma-norma profesional dan
kebiasaan politis. Hal ini bukan merupakan nilai yang terbaik untuk bisa

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 9 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

memutuskan secara etika, dan juga bukan karena mereka tidak penting tetapi
dikarenakan tidak bersifat universal

Nilai-nilai dasar seperti kepercayaan, penghargaan, tanggung jawab, keadilan,


perhatian, dan kewarga negaraan bersifat universal, sementara sebaliknya,
kepercayaan pribadi dan profesional yang dimiliki oleh budaya dan anggota
masyarakat yang sama akan berbeda-beda pada jaman yang berbeda.

Tidak ada yang salah dengan memiliki keyakinan moral pribadi dan profesional
yang kuat, namun sayangnya, sejumlah orang ingin menerapkan penilaian moral
pribadi mereka pada orang lain.

Nilai etis universal yang berupa rasa menghargai orang lain mendikte penghargaan
terhadap martabat dan otonomi tiap orang dan menyerang kebijakan diri dalam
bidang kontroversi legitimasi.

Apa yang dimaksudkan dengan prinsip-prinsip etika?

Kita menterjemahkan nilai-nilai kedalam bentuk prinsip/ajaran sehingga nilai


tersebut bisa mengarahlkan dan memotivasi tindakan etis. Prinsip-prinsip etis
merupakan aturan untuk bertindak yang muncul dari nilai-nilai etis.
Misalnya, kejujuran adalah sebuah nilai yang mengatur perilaku dalam bentuk
ajaran-ajaran seperti: katakan yang sebenarnya, jangan menipu, dan jangan
curang. Dengan cara ini, nilai-nilai berubah menjadi ajaran/prinsip dalam bentuk
“anjuran” dan “larangan” (do’s and dont’s) khusus.

Etika juga berkaitan dengan menerapkan ajaran atau prinsip tadi dalam tindakan.
Konsistensi antara apa yang menurut kita bernilai dan apa tindakan kita dianggap
sebagai masalah integritas.

Semua ini berhubungan dengan disiplin diri, misalnya:

• Tidak melalukan apa yang sebenarnya ingin saudara lakukan. Tindakan


tidak lantas jadi benar hanya karena tindakan tersebut diizinkan atau karena
saudara bisa melarikan diri.

• Tidak melakukan apa yang bisa saudara lakukan meskipun memiliki hak
untuk melakukannya. Ada perbedaan besar antara tindakan yang saudara
punya hak untuk melakukannya dengan tindakan yang benar.

• Tidak melakukan apa yang saudara inginkan. Seseorang yang etis sering
memilih untuk tidak melakukan lebih dari yang diharuskan oleh hukum dan
tidak melakukan kurang dari apa yang diizinkan hukum.

Kenapa harus beretika?

Orang-orang memiliki banyak alasan untuk bersikap etis:

• Ada keuntungan dari dalam dirinya sendiri. Menerapkan prinsip-prinsip etis


merupakan penghargaan bagi diri sendiri.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 10 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

• Ada keuntungan pribadi. Sangat bijaksana jika memilih untuk bersikap etis.
Hal itu merupakan urusan yang bagus yang menimbulkan kepercayaan dari
pelanggan atau dari orang lain yang tidak sedang berada dalam situasi
bisnis.

• Ada persetujuan. Bersikap etis menimbulkan harga diri dan martabat,


kekaguman dari orang-orang yang mencintai dan rasa hormat dari teman-
teman dekat.

• Ada kebiasaan. Tindakan etis bisa sangat cocok dengan proses pelatihan.

Namun, ada juga hambatan-hambatan untuk bersikap etis, yang mencakup:

• Etika kepentingan diri sendiri. Jika motivasi untuk berperilaku etis berasal
dari kepentingan diri sendiri, pengambilan keputusan menyempit menjadi
penghitungan untung rugi.

Jika resiko (kerugian) untuk berperilaku etis besar, atau resiko dari berperilaku
tidak etis kecil dan keuntungannya besar, maka prinsip-prinsip moral akan kalah
demi keuntungan tersebut. Ini bukan masalah kecil: banyak orang yang
mencontek saat ujian, berbohong saat menulis resume lamaran pekerjaan, dan
mengaburkan atau bahkan memalsukan fakta saat bekerja. Ujian sebenarnya
untuk etika kita adalah apakah kita rela melakukan hal yang benar meskipun tidak
sesuai dengan kepentingan diri kita.

Sekarang lakukan Tugas QU.1-3 AS.1/8 Tugas kelompok


“menerapkan etika dalam bisnis” yang bisa ditemukan di
Bagian Tugas di akhir Unit Pembelajaran ini.

2.3 Tujuh kebiasaan orang yang sangat efektif.1


Seorang peneliti terkenal Stephen R. Covey menyampaikan berdasarkan
penemuannya keberhasilan etika ada beberapa karakter, seperti integritas,
kerendahan hati, ketaatan, emosi, keberanian, keadilan, kesabaran, industri,
kesederhanaan, keramahan dan Aturan Emas “Jangan melakukan sesuatu pada
orang lain apabila anda tidak mau orang lain melakukan sesuatu pada diri anda”.
Ketujuh kebiasaan tersebut merupakan pendekatan yang sangat terpadu yang
bergerak dari ketergantungan (saudara harus menjaga saya) ke ketidak
tergantungan (saya bisa menjaga diri) sampai ke saling ketergantungan (kita bisa
lebih baik jika bersama).

1
Diambil dari Covey S>R “the 7 habits of highly effective people, Powerful lesson in
personal change Pocket books, Simon & Schulster, 1997

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 11 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Tiga kebiasaan pertama berhubungan dengan ketidak tergantungan, inti dari


karakter mulai tumbuh, kebiasaan nomor 4, 5, 6 berhubungan dengan kerja tim,
kerjasama, dan komunikai yang saling tergantung. Kebiasaan nomor 7 adalah
kebiasaan pembaharuan. Kita akan membahas ketujuh kebiasaan ini lebih dalam
di Semester 2 Modul 2 Unit Pembelajaran ini.

Kebiasaan 1: Bersikap proaktif

Apa yang dimaksudkan dengan bersikap proaktif? Proaktif adalah bertanggung


jawab atas kehidupan sendiri, kemampuan untuk memilih tanggapan pada dan
untuk situasi tertentu. Perilaku proaktif merupakan suatu keasadaran yang
didasarkan pada nilai-nilai dan bukan perilaku reaktif, yang berdasarkan pada
perasaan.

Orang-orang yang reaktif membiarkan keadaan, kondisi, atau lingkungan sekitar


mereka memberitahu mereka bagaimana harus menaggapi atau bersikap. Orang-
orang proaktif memikirkan dengan seksama, memilih dan menginternalisasi nilai-
nilai yang memberitahu mereka bagaimana harus menanggapi. Yang membedakan
keduanya bukanlah apa yang terjadi, tapi bagaimana kita menanggapi (merespon)
apa yang terjadi itu. Tak seorang pun bisa membuat anda menderita kecuali jika
andalah yang membiarkan mereka melakukan itu. Bahasa yang kita gunakan
merupakan indikasi nyata dari perilaku kita. Perbandingan antara perilaku proaktif
dan reaktif ditunjukkan dalam tabel berikut.

Reaktif Proaktif

Tidak ada lagi yang bisa saya lakukan Mari kita melihat alternatif jalan keluarnya

Dia membuat saya marah Saya mengendalikan perasaan saya sendiri

Saya terpaksa melakukannya Saya akan memilih respon yang sesuai

Saya tidak bisa Saya memilih

Saya harus Saya lebih suka

Segalanya memburuk Inisiatif apa yang bisa kita pakai?

Kebiasaan 2: Mulai Memikirkan Tujuan

Penerapan kebiasaan yang lebih fundamental adalah tiap hari memulai dengan
sebuah gambaran, atau paradigma tentang tujuan hidup kita sebagai kerangka
rujukan kita. Tiap bagian hidup bisa diteliti dalam artian apa yang benar-benar
berarti bagi kita—pandangan terhadap hidup kita secara keseluruhan.

Semua hal diciptakan dua kali. Pertama penciptaan dalam pikiran dan ada kreasi,
kedua berwujud fisik dari semua hal. Untuk membangun rumah, pertama kita

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 12 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

harus menciptakan cetak birunya dan kemudian barulah membangun rumah yang
sebenarnya. Kita menciptakan pidato dan menuliskannya di kertas sebelum benar-
benar berpidato. Untuk mulai memikirkan tujuan, kembangkanlah filosofi atau
keyakinan personal. Mulailah dengan mempertimbangkan contoh-contoh berikut:

• Jangan pernah berkompromi dengan kejujuran;

• ingatlah orang-orang yang terlibat;

• pertahankan sikap positif;

• berolahragalah tiap hari agar tetap sehat;

• jagalah selera humor;

• jangan takut salah;

Dengan memusatkan kehidupan kita pada prinsip yang benar, kita menciptakan
fondasi yang kokoh untuk pengembangan faktor-faktor pendukung kehidupan yaitu
keamanan, penjagaan, kebijaksanaan dan kekuatan. Prinsip adalah
kebenaran fundamental. Prinsip-prinsip tersebut adalah jalinan benang yang
terajut erat dengan ketepatan, konsistensi, keindahan dan kekuatan dalam kain
kehidupan.

Kebiasaan 3: Mendahulukan yang paling penting

Kebiasaan nomor 3 berkaitan dengan penerapan manajemen diri. Dalam


pelaksanaannya membutuhkan kebiasaan 1 dan 2 sebagai pendahuluan.
Kebiasaan yang satu ini adalah manajemen diri tiap hari, tiap saat.

Dalam matriks manajemen waktu dibawah ini, mendesak berarti diperlukan


perhatian segera, sementara penting berkaitan dengan hasil yang berkontribusi
pada misi, tujuan, dan nilai yang ingin dicapai. Orang-orang yang efektif dan
proaktif menghabiskan sebagian besar waktunya di kuadran II sehingga
mengurangi waktu yang dihabiskan di kuadran I.

Matriks manajemen waktu

Mendesak Tidak mendesak

I II

Krisis, memadamkan Tindakan Pencegahan


kebakaran
Penting Membangun hubungan
Masalah-masalah yang
Melihat peluang baru
mendesak
Perencanaan, rekreasi
Proyek yang memiliki
tenggat waktu

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 13 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Tidak
penting III IV

Interupsi, masalah-masalah Hal-hal remeh, kesibukan


yang menekan sehari-hari

Surat, telepon, laporan Bersantai

Rapat-rapat Bersenang senang

Kebiasaan 4: Berpikir dengan pola sama-sama enak (win-win solution)

Solusi sama-sama enak adalah kerangka pikir dan hati yang terus menerus mencari
keuntungan timbal balik dalam semua hubungan manusia. Kedua sisi di
dahulukan: biasanya hasil akhirnya lebih baik. Jika tidak bisa dicapai solusi sama-
sama enak, maka alternatifnya adalah tidak ada kesepakatan. Butuh keberanian
besar serta banyak pertimbangan untuk menciptakan keuntungan timbal balik,
khususnya jika pihak satunya memikirkan solusi menang-kalah (pihak yang satu
enak, yang satunya lagi menderita).

Pemikiran ini mencakup lima dimensi kehidupan yang saling bergantung: karakter,
hubungan, kesepakatan, sistem dan proses. Karakter melibatkan integritas,
kedewasaan, yang merupakan keseimbangan antara memikirkan orang lain
dengan keberanian mengungkapkan perasaan.

Hubungan berarti bahwa kedua belah pihak saling percaya dan sangat
berkomitmen untuk mencapai solusi sama-sama enak. Kesepakatannya
membutuhkan kelima elemen hasil yang diinginkan, panduan, sumber,
pertanggung jawaban dan konsekuensi. Kesepakatan sama-sama menang ini
hanya bisa bertahan di dalam sistem yang mendukungnya.

Untuk mencapai kesepakatan sama-sama enak, ada empat langkah yang


dibutuhkan 1) memandang masalah dari sudut pandang lain, 2) mengenali
masalah dan perhatian utamanya, 3) menentukan hasil yang bisa diterima dan 4)
mencari kemungkinan pilihan lain untuk mencapai hasil tersebut.

Kebiasaan 5: Mencoba mengerti agar bisa dimengerti

Mencoba mengerti terlebih dulu melibatkan sebuah pergeseran paradigma karena


kita biasanya mencoba untuk dimengerti terlebih dulu. Mendengarkan dengan
empati merupakan kunci komunikasi efektif. Ini menitik beratkan pada
mempelajari bagaimana orang lain memandang dunia, bagaimana orang lain
merasakan sesuatu. Inti dari mendengarkan dengan empati bukanlah kita setuju
dengan orang tersebut, kita hanya memahami orang tersebut lebih dalam secara
keseluruhan, baik secara emosional maupun intelektual. Setelah bertahan hidup

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 14 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

secara fisik, hal selanjutnya yang dibutuhkan oleh seseorang adalah bertahan hidup
secara psikologis—dipahami, disetujui, didukung, dihargai.

Kebiasaan 6: Sinergi

Sinergis berarti bahwa satu keseluruhan lebih besar dibanding bagian-bagiannya.


Bersama-sama, kita bisa mencapai lebih banyak dari yang kita capai sendiri-
sendiri. Sebuah contoh bagus tentang hal ini adalah dalam orkestra. Lima
kebiasaan sebelumnya membangun jalan menuju kebiasaan yang ke6. Kebiasaan
ini menitikberatkan konsep sama-sama senang dan kemampuan berkomunikasi
dengan empati meskipun tantangan-tantangan yang dibawa oleh alternatif-
alternatif baru ini tidak ada sebelumnya. Sinergis terjadi saat orang
mengabaikan kebiasaan lama mereka dan mentalitas menang-kalah
mereka dan membuka diri untuk kerja sama kreatif. Jika ada pemahaman
sejak awal, orang-orang bisa mencapai solusi yang lebih baik daripada yang bisa
mereka capai sendirian.

Kebiasaan 7: Menajamkan gergajinya (Pembaharuan)

Kebiasan 7 adalah memanfaatkan waktu untuk menajamkan gergaji kita agar bisa
memotong lebih cepat. Hal ini merujuk pada pertahanan dan peningkatan aset
besar yang kita miliki, yaitu diri kita sendiri. Kebiasaan ini memperbaharui empat
dimensi sifat alami kita, fisik, spiritual, mental, dan emosi-sosial. Keempat
dimensi sifat alami kita ini harus digunakan secara reguler dengan cara yang bijak
dan seimbang.

Sehubungan dengan dimensi fisik, berarti mengikuti pola gizi yang baik, istirahat
dan relaksasi dan olahraga teratur. Dimensi spiritual adalah komitmen kita pada
sistem nilai yang kita anut. Pembaharuan berasal dari refleksi dan bacaan spiritual.
Dimensi mental adalah terus mengembangkan intelektualitas kita melalui membaca
dan menulis.

Ketiga dimensi ini mengesampingkan dulu masalah waktu, termasuk dalam


kegiatan-kegiatan di kuadran II. Dimensi sosial dan emosional kehidupan kita
saling terikat karena kehidupan emosional kita utamanya, meski tidak eksklusif,
muncul dari dan dimanifestasikan dalam hubungan kita dengan orang lain.
Meskipun kegiatan ini tidak membutuhkan waktu, kegiatan ini tetap membutuhkan
latihan.

Sekarang kerjakan tugas QU.1-3 AS.2/8 Penilaian diri “diagram


dan matriks manajemen waktu untuk orang-orang yang sangat
efektif” yang bisa ditemukan di Bagian Tugas di akhir Unit
Pembelajaran ini.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 15 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

2.4 Perilaku mutu tubuh


Seperti yang telah kita lihat sebelumnya, semua dimensi sifat alami kita harus
digunakan dengan teratur dengan cara yang bijak dan seimbang. Memindahkan
dimensi fisik berarti megikuti gizi yang baik, istirahat dan relaksasi dan olahraga
teratur. Mari kita melihat gizi yang baik dan pentingnya kesehatan fisik yang baik.

Pentingnya gizi yang baik

Bagi sebagian besar dari kita, kesukaan kita menikmati makanan telah menjadi
korban hidup kita yang hingar bingar dan juga menjadi korban dari peningkatan
kerenggangan hubungan kita, dalam ekonomi komersil yang kompleks, dari proses
alami dimana makanan ditanam dan diproduksi. Makanan cepat saji yang palsu,
dibungkus, dan tidak sehat hanya satu contoh yang paling dramatis dari penurunan
mutu makanan dalam hidup kita, dan merupakan ancaman besar bagi kebaikan
budaya dan lingkungan kita. Yang disayangkan, makanan cepat saji biasanya
berarti lebih banyak kalori, lemak jenuh, pemanis buatan dan karbohidrat
dibanding makanan “lambat saji”.

Karena kenyamanannya, makanan cepat saji sangat terkenal dan sukses secara
komersil dalam masyarakat modern kebanyakan, tapi sering juga dikritik karena
kerugian-kerugian berikut:

Banyak makanan cepat saji yang tidak sehat, dan konsumsi berlebih (dimana kata
berlebih didefinisikan secara umum sebagai dua kali seminggu atau lebih) bisa
menyebabkan kegemukan.

Eksploitasi pemasaran dan pengiklanan digunakan, khususnya diarahkan pada


anak-anak (yang bisa menimbulkan efek merugikan pada kebiasaan makanan
mereka dan bahkan kematian).

Menyebabkan kerusakan lingkungan melalui pembungkusan berlebih dan


penebangan hutan untuk perburuan hewan.

Mengurangi keberagaman makanan lokal.

Makanan cepat saji ini bertahan dengan model pemberian kerja yang bergaji
rendah, bermanfaat rendah, mendukung praktek eksploitasi pekerja melalui
industri makanan dan industri pelayanan makanan.

Skema pemasarannya (royalti).

Mutunya yang seringkali lebih rendah dibanding restoran biasa.

Makanan lambat saji

Pada tahun 1986, Carlo Petrini2 memutuskan untuk melawan laju makanan cepat
saji dan semua itu tergambar dari protes yang dijalankannya untuk menentang

2
Pendiri dan presiden Internacional Show Food Movement. Dia tinggal di Bra, Itali

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 16 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

pembangunan restoran McDonald’s di dekat restoran Spanish Steps di Roma.


Petrini mendirikan Gerakan Makanan Lambat Saji Internasional, Gerakan yang
bertujuan untuk menyelamatkan ekonomi lokal, pelestarian tradisi asli yang sangat
kaya, dan penciptaan jenis konsumerisme baru yang sadar lingkungan yang
ditujukan agar bisa dipertahankan.

Istilah Makanan Lambat Saji hanya menggambarkan asal, langkah pertama, dan
perluasan internasional gerakan ini dari sudut pandang pendirinya, istilah ini juga
merupakan ungkapan yang kuat tentang tujuan organisasi ini untuk melahirkan
reformasi sosial melalui perubahan sikap berkaitan dengan makanan dan pola
makan.

Jika saudara sesekali memilih makanan cepat saji, berikut ini adalah sejumlah
alternatif yang lebih sehat:

• Pilihlah makanan yang dibakar, dikukus, atau dipanggang, alih-alih yang


digoreng

• Pilihlah daging yang tidak berlemak seperti ayam atau ikan

• Pesanlah nasi atau kentang panggang alih-alih kentang goreng

• Jangan makan keju atau mayonnaise yang ada di roti isi (sandwich) atau
burger untuk menghemat sekitar 100 kalori.

Pentingnya kesehatan fisik yang baik

Kesehatan yang baik adalah prioritas untuk Kinerja yang baik dan untuk gaya hidup
aktif. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa perubahan paling awal yang
menyebabkan serangan jantung dimulai di usia muda dan perubahan apapun dalam
gaya hidup anak muda harus dibuat pada masa-masa awal kehidupan (masa muda)
jika saudara ingin tumbuh menjadi orang yang sehat dan bugar.

Ada tiga resep yang dibutuhkan untuk mencapai kebugaran/kesehatan fisik, yaitu:
kekuatan, daya tahan, fleksibilitas.

Kekuatan

Kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk menghasilkan gaya.
Ingatlah bahwa jantung merupakan organ muskular (otot). Peningkatan kekuatan
dibutuhkan untuk mengembangkan kebugaran dan kesehatan fisik. Kekuatan otot
sangat penting bagi kemampuan hidup, kemampuan olahraga dan
mempertahankan postur tubuh yang bagus.

Daya tahan

Daya tahan adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan kemampuan


seseorang untuk melakukan suatu kegiatan selama jangka waktu tertentu tanpa
menderita tekanan pernapasan (tidak menjadi ngos-ngosan).

Fleksibilitas

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 17 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Fleksibilitas adalah istilah yang digunakan untuk menjabarkan rentang


kemungkinan gerakan sendi. Orang perlu melakukan kegiatan bergerak yang bisa
mendorong mereka memaksa sendi-sendi dan otot-otot bergerak sampai batas
maskimum.
Hal-hal yang harus dihindari untuk tetap sehat:

• merokok;

• alkohol dan obat-obatan;

• obat palsu;

• seks tidak aman yang mungkin menyebabkan HIV/AIDS;

• kontak dengan spesies hewan yang mungkin menimbulkan flu burung.

Agar tetap sehat kita harus memahami pentingnya menjalani hidup yang seimbang,
melakukan kebiasaan-kebiasaan kesehatan yang baik, dan menyeimbangkan
antara belajar, bekerja dan bersantai. Kita juga perlu melakukan diet yang
seimbang dan menghindari bahan-bahan yang bisa memberi dampak negatif pada
kesehatan kita. Dalam hal ini, kita harus berhati-hati dengan apa yang kita beli,
khususnya obat-obatan. Yang terakhir, kita semua sadar tentang konsekuensi seks
tidak aman yang menyebabkan HIV/AIDS dan bahaya penyebaran flu burung yang
disebabkan kontak antara manusia dan burung dan tidak adanya ukuran
kebersihan yang cukup.

Sekarang lakukan tugas QU.1-3 AS.3/8 Penilaian diri “gizi yang


baik dan kesehatan dan keugaran fisik” yang bisa ditemukan di
Bagian Tugas di akhir Unit Pembelajaran ini

2.5 Perilaku mutu lain yang perlu dipertahankan


Di Unit Pembelajaran 1 kita telah menganalisis konsep keberlanjutan yang dalam
arti luas berarti bahwa input bahan mentah dan energi pada ekonomi dan output
bahan sisa (limbah) dan panas harus ada dalam kapasitas regeneratif dan absortif
ekosistem.

Pengembangan berkelanjutan merujuk pada kemampuan produsen dan pabrik


untuk memenuhi kebutuhan barang saat ini sekaligus melestarikan kemampuan
untuk memenuhi kebutuhan barang tersebut di masa depan. Secara khusus,
tujuannya adalah untuk mengurangi tingkat penggunaan sumber daya alam,
mengurangi jumlah polusi yang dihasilkan, dan menyediakan cukup banyak produk
seperti makanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Konsep keberlanjutan memperhatikan sifat ekonomi, lingkungan dan masyarakat


yang saling tergantung. Hasilnya, usaha-usaha pengembangan berkelanjutan
dilakukan oleh semua sektor masyarakat, termasuk konsumen, pemerintah, dan
industri.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 18 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Praktek kewarga negaraan yang baik dan sederhana

Sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari kita juga perlu melakukan
perilaku mutu untuk bisa berkelanjutan. Hal ini sederhana saja, kita hanya
membutuhkan sejumlah tekad kuat dan usaha untuk menyelamatkan dan
melestarikan lingkungan. Beberapa perilaku mutu yang baik dan berkaitan dengan
kita semua adalah:

• pengelolaan limbah;

• penghematan energi;

• Mengurangi polusi;

• menggunakan fasilitas umum dengan hati-hati

Pengelolaan limbah

Pengelolaan limbah menjadi masalah besar baik di negara berkembang maupun


negara maju. Tempat pembuangan akhir harus diciptakan untuk mengubur
lembah-limbah (sampah) yang kita hasilkan sehari-hari. Saat kita memilih sepetak
tanah atau tempat yang luas untuk tempat akhir membuang sampah, ada sejumlah
hal yang harus diperhatikan, yaitu:

Geologi; misalnya lapisan tanah lempung bisa dijadikan tempat ideal sebagai
tempat akhir pembuangan sampah karena tidak tertembus (air tidak bisa
melewatinya).

Hidrologi; misalnya sebuah lokasi TPA tidak boleh berlokasi di dekat sungai.

Sejumlah besar limbah rumah tangga mengalami penurunan (proses pembusukan).


Sampah ini menghasilkan gas dan bahan kimia, tahun pertama lajunya cukup
lambat. Namun, saat TPA itu sudah penuh dan ditutup, penurunan dalam 3-5
tahun berikutnya cukup cepat. Setelah 5 tahun, penurunan tersebut melambat
sedikit-demi sedikit.

Jika TPA sudah penuh (kira-kira dalam waktu sekitar setahun, tempat tersebut
ditutup dengan lapisan tanah lempung setebal kira-kira 1 meter dan kemudian
ditutupi lagi dengan tanah setebal satu meter untuk menumbuhkan rumput dan
pohon. Saat sebuah TPA siap ditutup, ada TPA lain yang siap dibuka. Begitu
seterusnya, atau paling tidak sampai kita kehabisan lahan.

Tempat bekas TPA itu bisa diubah menjadi lapangan rumput atau taman, yang
nantinya bisa digunakan oleh masyarakat setempat.

Pada tahun-tahun belakangan ini, kesadaran tentang masalah lingkungan semakin


meningkat dan jadi bisa diterima saat kita mengubur sampah dalam jumlah
sebegitu besar di TPA, karena:

• Tanah tidak bisa dipertahankan (tdak bisa di daur ulang)

• Sampah yang ditumpuk di TPA menghasilkan polusi

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 19 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Kita tidak semata-mata menghasilkan sampah di rumah. Saat kita keluar kita
membeli permen, kripik dan makanan cepat saji yang dibungkus. Jika tak
seorangpun mau memasukkannya ke tempat sampah, apa kira-kira yang terjadi
pada daerah di sekitar kita?

Kadang, TPA bukanlah cara terbaik untuk menyingkirkan sampah. Dalam jurnal
pembelajaran saudara, tulis sampah yang saudara masukkan ke tempat sampah
setiap hari, atau benda-benda yang saudara lemparkan dan dibiarkan selama
beberapa hari. Lalu, di kolom sebelahnya, tulis sebuah cara alternatif cara lain
untuk membuang sampah.

Pengurangan, pendaur ulangan, penggunaan ulang

Perlu diingat bahwa proses daur ulang juga membutuhkan energi dan sumber daya
lainnya. Jauh lebih ramah lingkungan jika kita tidak memproduksi limbah (kurangi
pemakaian atau gunakan sedikit saja) sejak awal atau barang-barang yang telah
dipakai, dipakai lagi (penggunaan ulang): buatlah sesuatu yang bisa digunakan
lagi, misalnya kaleng minuman, silakan merujuk pada kasus di bawah ini.
Kasus daur ulang kaleng aluminium

Kaleng kemasan minuman terbuat dari aluminium (sekitar 75%nya) dan sebagian
terbuat dari baja. Cara mudah untuk mengujinya adalah dengan meletakkan
magnet di sisi kaleng tersebut, jika magnetnya tidak menempel maka kaleng
tersebut terbuat dari aluminium. Kaleng aluminium lebih ringan dari kaleng baja
dan kaleng baja lebih berkilau. Konsumsi minuman kaleng sangat tinggi diseluruh
dunia. Tiap kaleng aluminium bisa di daur ulang menjadi wadah kemasan
minuman lagi, dan ini bisa dilakukan terus menerus. Mendaur ulang kaleng
aluminium menghemat energi dan sumber daya alam dan juga mengurangi beban
TPA. Kaleng-kaleng tersebut bisa dilebur di pabrik daur ulang dan diubah menjadi
aluminium batangan yang bisa digunakan untuk membuat kaleng baru. Ini disebut
daur ulang lingkaran tertutup, karena kaleng lama hilang dan kaleng baru muncul.

Coba ingat-ingat lagi minggu lalu. Apakah saudara membuang sampah apapun
yang bisa “didaur ulang” atau “digunakan” lagi?
Penghematan energi

Kita hanya perlu menggunakan sedikit perilaku mutu yang baik untuk mengurangi
pemakaian energi. Sejauh energi itu berhubungan dengan listrik dan air, kita
harus:

• mematikan lampu secara teratur kapanpun kita tidak membutuhkannya dan


mencabut peralatan listrik rumah tangga yang tidak sedang dipakai;

• jika ada anggota keluarga kita perlu memperbaharui peralatan rumah


tangga, sarankan untuk memilih solusi ekologi yang meskipun lebih mahal
saat membelinya tapi mengkonsumsi listrik dan air yang lebih sedikit. Untuk
jangka panjang saling menguntungkan merupakan strategi untuk kita dan
planet;

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 20 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

• belilah bohlam yang memakan listrik sedikit, yang bisa bertahan 10 kali
lebih lama dari bohlam biasa dan menggunakan listrik 5 kali lebih sedikit;

• hindari mandi berlama-lama (dengan berendam seperti yang umum


dilakukan di Amerika dan Eropa) dan pilihlah mandi menggunakan shower
yang menggunakan air lebih sedikit;

• waspadai kebocoran pipa air dan jika terjadi hentikan segera untuk
menghidari terbuang sia-sia
Mengurangi polusi

Untuk berkontribusi dalam mengurangi jumlah CO2 di lingkungan kita, kita tentu
harus mengurangi emisi gas yang jadi penyebab polusi dan pemanasan iklim. Ada
dua perilaku mutu yang disarankan:
• beli dan pakailah produk-produk biologis yang menggunakan bahan alami
dan bebas pestisida (yang produksinya membutuhkan banyak energi);

• abaikan mobil 4x4 WD dan bersepedalah untuk menempuh jarak dekat;

• prioritaskan penggunaan mobil hibrida yang menggunakan listrik dan


minyak tanah untuk menempuh jarak jauh

Menggunakan fasilitas umum dengan hati-hati

Apa fasilitas umum itu? Fasilitas umum adalah semua infrastruktur yang dibuat
oleh pemerintah pusat dan / atau pemerintah daerah untuk digunakan oleh warga
negara untuk meningkatkan dan membantu kehidupan sehari-hari mereka, seperti:
transportasi umum, sekolah, rumah sakit, jalan raya, bandara, air, listrik dan gas.
Untuk menyediakan layanan-layanan ini, pemerintah memungut pajak dari tiap
barang yang dijual.

Pajak yang dimaksud adalah PPN yang merupakan singkatan dari pajak
pertambahan nilai, merupakan pajak yang harus dibayar jika kita membeli barang
atau jasa. Pajak ini biasanya dimasukkan dalam harga barang atau jasa yang kita
beli, sehingga kita kadang tidak sadar kita sudah membayarnya. Saat seseorang
mengenakan PPN pada kita, orang tersebut mengalikan “harga bersih” barang atau
jasa yang kita beli dengan tingkat PPN untuk menghitung jumlah PPN yang harus
kita bayar. Kemudian jumlah PPN tersebut ditambahkan ke harga asli barang atau
jasa sehingga menghasilkan “harga kotor”, yaitu harga yang harus kita bayar ke
kasir.

Sangat sering tindakan kekerasan/vandalisme yang dilakukan oleh warga negara


merusak fasilitas umum sehingga harus diperbaiki lagi oleh pihak berwenang
menggunakan dana yang didapat dari pajak yang seharusnya bisa digunakan
dengan lebih efektif untuk memedahkan masalah yang lebih mendesak seperti
mengentaskan kemiskinan, atau untuk membiayai proyek penelitian dan
pengembangan (Litbang) untuk mengurangi polusi dan menggunakan sumber
energi baru yang diperbarui.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 21 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Dengan alasan-alasan tersebut, menggunakan fasilitas umum dengan hati-hati


adalah perilaku mutu yang baik dari seluruh warga negara.

Sekarang kerjakan tugas QU-1.3 AS 4/8 “perilaku mutu yang


baik untuk bisa dipertahankan” yang bisa ditemukan di Bagian
Tugas di akhir unit pembelajaran ini.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 22 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

3 Perilaku mutu di tingkat tempat kerja

Meskipun saudara bekerja di perusahaan besar, berwiraswasta atau menjadi


manajer perusahaan, ada sejumlah perilaku mutu di tempat kerja yang harus
saudara ketahui dan miliki seperti perilaku mutu dan peraturan kesehatan dan
keamanan di tempat kerja.

3.1 Perilaku yang meningkatkan mutu kerja dan menambah


produktivitas
Mutu dimulai di hari pertama

Kita pasti ingin dikenal sebagai pegawai yang memiliki mutu kerja;
kesan ini harus dimulai di hari pertama kerja. Kita mungkin sudah
mengetahui bahwa menghasilkan mutu kerja sangat penting untuk
mempertahankan pekerjaan kita. Misalnya, kita pasti sudah tahu
betapa pentingnya tepat waktu. Saat kita akan mulai bekerja,
pastikan untuk mempelajari semua yang bisa dipelajari, tapi jangan berharap bisa
mempelajari semuanya di hari pertama kerja. Jangan takut untuk mengatakan,
“Saya tidak tahu” dan untuk bertanya. Tunjukkan ketertarikan untuk mempelajari
peraturan dan regulasi perusahaan. Berikut ini sejumlah tips, yang bisa membantu
membuat hari pertama kerja lebih mudah dan akan menumbuhkan perilaku baik
yang akan menghasilkan kerja bermutu:

Pergi kerja beberapa menit lebih awal. Melaporlah pada penyelia (supervisor)
pagi-pagi.

Dengarkan instruksi dengan seksama. Bertanyalah jika ada yang tidak


dimengerti.

Bersikap ramahlah pada rekan-rekan pekerja tapi jangan menghabiskan waktu


untuk bersosialisasi.

Berikan kerja sehari penuh untuk mendapatkan bayaran sehari penuh (totalitas).

Banyak perusahaan yang memiliki program orientasi untuk membantu pegawai


baru memulai pekerjaannya. Sebagai bagian dari program itu, pegawai baru akan
ditunjukkan area kerja, diperkenalkan pada teman sekerja (di bagian yang sama),
diberikan sejumlah latar belakang informasi tentang perusahaan, dan diberitahu
tentang kebijakan dan keuntungan perusahaan. Ingat, cara kita menangani diri
kita sendiri untuk memulai pekerjaan baru akan menjadi kesan pertama yang

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 23 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

dimiliki oleh rekan sekerja kita. Berikut ini sejumlah saran yang bisa membantu
menciptakan kesan pertama yang menyenangkan:

Ketahui dan ingat-ingat nama orang yang bekerja bersama kita, dan ingatlah
untuk selalu menyebut nama mereka dengan benar.

Pelajari dan ingat-ingat regulasi perusahaan tentang waktu istirahat, jam makan
siang, istirahat sore dan merokok. Jangan melanggar aturan-aturan ini.

Bersikaplah ramah dan sopan pada semua orang.

Harapan pemilik perusahaan

Berikut ini adalah harapan-harapan penting bagi pemilik perusahaan (orang yang
mempekerjakan kita):

1 Pegawai tulus dan bersungguh-sungguh serta berminat agar bisa


menghasilkan kerja bermutu tinggi.

2 Pekerja yang baik yang mau mempelajari cara dan metode baru untuk
meningkatkan mutu kerja.

3 Pegawai yang meyakini dan mempraktekkan “kejujuran”. MISAL: mulai kerja


tepat waktu; kembali dari istirahat dan makan siang tepat waktu; bersikap
produktif saat bekerja; tidak pulang kantor lebih cepat, meskipun hanya
beberapa menit; tidak mengambil stempel, pena, kertas, dan barang-barang
kecil lain untuk penggunaan pribadi; tidak mencuri uang dan/atau barang-
barang lain; tidak memberikan kemudahan atau diskon khusus pada teman
atau keluarga tanpa persetujuan penyelia.

4 Pegawai yang setia pada perusahaan. MISAL: Menjaga kerahasiaan hal-hal


seperti margin harga dan kode penjualan; tidak ikut-ikutan bergosip dan
berdebat; tidak mengkritik bisnis pada orang luar; menjadi pelanggan yang
baik untuk membeli barang dan jasa perusahaan yang dijual di pasaran.

5 Pewagai yang ambisius dan berkeinginan untuk meningkat ke posisi yang lebih
tinggi dengan tanggung jawab lebih besar.

6 Pegawai yang mencoba bertahan dengan perubahan kondisi di lapangan kerja.

7 Pegawai yang menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan yang baik.

8 Pegawai yang menerima kritik yang membangun dengan baik.

9 Pegawai yang mematuhi aturan dan regulasi.

10 Pegawai yang menunjukkan inisiatif. MISAL: Meminta tambahan tugas pada

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 24 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

penyelia jika pekerjaan yang diberikan sudah selesai.

11 Pegawai yang menangani stok dan suplai barang-barang dengan hati-hati.


PERHATIKAN: barang-barang ini adalah investasi perusahaan. Barang yang
rusak dan penggunaan suplai yang tidak bertanggung jawab akan mengurangi
keuntungan.

12 Pegawai yang sangat memperhatikan kerapian dan penampilan personal.

Jika pegawai mengetahui apa yang diharapkan oleh orang yang


mempekerjakannya, pegawai tersebut akan lebih bisa memenuhi
harapan dan memberikan kerja bermutu tinggi.

Informasi berikut merangkum strategi-strategi yang bisa dipakai untuk


meningkatkan mutu kerja.

1 Membaur dan menyamankan diri dalam seting kerja yang baru.

Wajar saja jika mengalami kegugupan saat memulai pekerjaan baru.


Cobalah rileks dan melakukan yang terbaik. Mungkin butuh waktu sebelum
kita bisa merasa nyaman dengan rekan kerja baru. Jangan biarkan hal itu
mengganggu kita. Kita mungkin tidak akan langsung melakukan pekerjaan
yang diberikan pada kita. Biarkan “majikan” baru kita tahu seberapa handal
kita dengan mengerjakan apapun yang disuruh. Jika kita mengalami
masalah serius dalam menyesuaikan diri dengan situasi baru tersebut,
bicarakan dengan penyelia.

2 Terus masuk kerja.

Usahakan sebisa mungkin untuk menghindari tidak masuk kerja / bolos.


Masuklah tepat waktu dan bekerjalah penuh sehari kerja. Atur kehidupan
pribadi sehingga tidak mengganggu pekerjaan. Jika harus cuti, cobalah
mengaturnya dengan penyelia. Jika ternyata pada detik-detik terakhir kita
tidak bisa masuk kerja, hubungi penyelia dan jelaskan alasannya.

3 Kenali pekerjaan kita

Ketahui tugas dan tanggung jawab yang ada dalam pekerjaan tersebut.
Ketahui komitmen yang dibuat oleh “majikan” kita dengan kita. Ketahui
peraturan perusahaan. Ketahui prosedur keluhan di perusahaan sehingga
kita bisa melindungi hak kita sebagai pekerja.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 25 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

4 Selesaikan tugas yang diberikan.

Dengar dengan seksama instruksi yang diberikan oleh penyelia tentang tugas
dan kewajiban. Tanyakan pada penyelia pertanyaan apa pun yang diperlukan
untuk mengerjakan tugas dengan baik. Jika terjadi kesalahan fatal,
beritahukan segera pada penyelia agar bisa diperbaiki. Jika ternyata kita
tidak bisa menyelesaikan tugas sesuai waktu yang diberikan, beritahu
penyelia secepat mungkin saat kita menyadarinya. Jangan tunggu sampai
detik terakhir. Bersedialah mengambil tugas-tugas tambahan yang bisa kita
kerjakan. Bersiaplah membantu mengerjakan tugas yang berbeda dari yang
biasa dilakukan, atau kerja lembur jika diminta.

Belajar dari orang lain

Entah formal atau informal, pegawai baru harus dilatih oleh pegawai yang lebih
berpengalaman untuk membantunya mempelajari pekerjaan barunya dan mencapai
standar mutu. Pegawai yang berpengalaman yang memiliki karakteristik-
karakteristik berikut bisa memberikan bantuan paling banyak pada pegawai baru.

Karakteristik-karakteristik contoh peran

Bagi pegawai baru yang ingin menjadi pegawai terbaik dan mencapai hasil bermutu
tinggi, pegawai yang lebih berpengalaman harus dijadikan contoh dan harus
menunjukkan karakteristik-karakteristik sebagai berikut:

mempertahankan standar sangat mengenal pekerjaannya;


kinerjabermutu tinggi;

menghargai dan sadar akan menyampaikan pemikiran dengan


mutu; menerima tanggung efektif; tahu bagaimana menangani
jawab; orang-orang;

sadar akan keamanan; memiliki kepribadian menyenangkan;

disukai oleh sebagian besar sabar;


pekerja

penuh pertimbangan; tahu bagaimana mengkritik dengan


cara yang positif;

bersedia membantu; mudah berteman

tidak menganak-emaskan tidak ceroboh mengambil keputusan;


siapapun;

Tidak egois; Tahu bagaimana cara mendengar


orang lain;

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 26 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Mengungkapkan pendapat Memberi contoh yang baik;


dengan baik;

Tahu bagaimana cara Membuat keputusan yang akurat;


menganalisis masalah;

Punya inisiatif; Mau bekerja sama;

Energetik; Rapi dan teratur.

Sekarang nilailah diri saudara menggunakan kriteria-kriteria


diatas dengan mengerjakan Tugas QU 3-1. AS 5/8 “dimana
posisi saya?” yang bisa ditemukan di bagian Tugas di akhir unit
pembelajaran ini.

Berikut ini sejumlah alasan mutu kerja yang buruk:

Orang-orang tidak tahu bagaimana (atau apa) yang harus mereka lakukan.

Keuntungan dan kerugian (hadiah dan konsekuensi) tidak cukup tinggi.

Mereka pikir mereka baik-baik saja, meskipun mereka belum pernah dievaluasi.

Mereka menganggap cara mereka, bukan cara perusahaan, adalah yang lebih
baik, padahal itu salah.

Tidak ada konsekuensi negatif untuk Kinerja yang buruk.

Mereka mengalami hambatan dalam membatasi mutu performa.

Mereka tidak menginginkan pekerjaan tersebut, atau mereka tidak tahu kenapa
mereka harus melakukannya.

Mereka menganggap tugas lain lebih penting.

3.2 Kesehatan dan keamanan di tempat kerja


Definisi3

Lingkungan kerja yang sehat adalah lingkungan kerja dimana pegawai, kontraktor
dan masyarakat tidak terkena bahaya kesehatan dan potensi kecelakaan.

3
Sumber : The world Health Organization.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 27 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Kesehatan juga berkaitan dengan kondisi kesehatan fisik, mental dan sosial. Hal ini
lebih dari sekedar tidak adanya penyakit atau kuman.
Berpikir aman

Hari pertama bekerja adalah saat untuk memulai menumbuhkan sikap aman yang
sesuai. Bahkan jika kita sudah berpengalaman pun, kita tetap harus meminta atau
mendapat peraturan perusahaan dan instruksi khusus untuk diterapkan di bagian
kerja kita. Setelah mendapatkan peraturan, untuk tetap bisa mempertahankan
minat tinggi pada keamanan biasanya menjadi sulit. Para pekerja bila sudah
terbiasa dengan pekerjaannya secara rutin di bagian (departemen) tempat mereka
bekerja, biasanya mereka menjadi kurang hati-hati. Tanpa kerjasama penuh dari
setiap pegawai, program keamanan tidak akan berhasil. Namun bila semua pekerja
memahami bahwa pihak manajemen sangat memperhatikan keamanan, maka akan
lebih mudah untuk meyakinkan mereka tentang pentingnya hal tersebut.

Kenapa kecelakaan terjadi?

Kesalahan manusia (perilaku tidak aman) 80%

Kegagalan mekanis (kondisi tidak aman) 18%

Pengaruh alam (banjir, badai) 2%

Kesalahan manusia: penyebab-penyebab utama kecelakaan

Lima penyebab utama kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan adalah:

1. Kurangnya sikap aman.

2. Kurangnya pengetahuan.

3. Kurangnya kemampuan.

4. Kepenatan

Sebagian besar kecelakaan besar dan ringan disebabkan oleh tindakan yang tidak
aman, bukan oleh kondisi yang tidak aman. Dari lima penyebab kecelakaan dalam
pekerjaan, empat diantaranya disebabkan oleh tindakan tidak aman bagi semua
orang yang disebabkan oleh kondisi tidak aman.

Kurangnya sikap aman merupakan penyebab sebagian besar kecelakaan. Orang


yang memiliki sikap aman yang baik akan menjadi warga negara yang bahagia dan
bertanggung jawab. Seseorang mengubah sikapnya terhadap keamanan biasanya
pada saat mereka tertarik, marah, tertekan atau lelah. Mereka menjadi kurang
memperhatikan keamanan dan lebih memungkinkan mengalami kecelakaan.

Penggunaan obat-obatan dan alkohol bisa menyebabkan sikap aman yang buruk.
Ini mungkin sebagian alasan kenapa alkohol terlibat paling tidak setengah dari

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 28 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

semua kecelakaan bermotor yang fatal. Selain itu, bahaya dari alkohol dan obat-
obatan berhubungan dengan batasan fisik. Itulah sebabnya kenapa orang yang
berada dalam pengaruh zat-zat ini bereaksi lebih lambat terhadap bahaya.

Kurangnya pengetahuan merupakan penyebab lain kecelakaan. Kurangnya


pengetahuan terutama berbahaya di toko; oleh karena itu; mengharuskan para
pegawainya diberi pelatihan.

Kurangnya kemampuan merupakan penyebab kecelakaan yang paling umum.


Kurangnya kemampuan terutama terlihat saat situasi darurat.

Kepenatan. Banyak orang menderita kepenatan. Ada sejumlah alasan yang


menyebabkan hal ini. Diantaranya adalah kerja berlebihan, bising, panas,
kelembaban, penyakit, kurang istirahat dan diet yang salah. Kepenatan bisa
menyebabkan perilaku tidak aman. Hal ini sering menyebabkan kecelakaan.
Kegagalan mekanis: penyebab utama kecelakaan

Berikut adalah sejumlah jenis kondisi tidak aman yang bisa menyebabkan
kecelakaan kerja. Ingatlah bahwa kondisi tidak aman seringkali merupakan akibat
dari tindakan tidak aman.

Kurangnya penjagaan. Hal ini berlaku untuk tempat-tempat berbahaya seperti


plafon, catwalk, atau penopang / perancah penggantung (yang biasa digunakan
oleh pembersih jendela di gedung bertingkat) yang tidak dilengkapi dengan pagar
penghalang; jalur aliran listrik atau bahan peledak yang tidak dipagari atau ditutup
dengan layak; mesin atau perlengkapan lain setelah memindahkan bagian atau titik
berbahaya lain yang tidak dijaga dengan aman.

Penjaga yang tidak cukup. Seringnya, bahan berbahaya yang tidak sepenuhnya
dijaga lebih berbahaya dari bahan berbahaya yang tidak dijaga sama sekali. Para
pekerja yang melihat ada penjaga akan merasa aman dan tidak memperhatikan
peringatan yang biasanya akan mereka perhatikan jika tidak ada penjaga sama
sekali.

Item-item cacat. Perlengkapan atau bahan yang sudah tua, sobek, retak, patah,
karatan, bengkok; bangunan, mesin, atau perlengkapan yang telah benar-benar
rusak dan tidak bisa lagi diperbaiki.

Pengaturan yang berbahaya. Lantai dan area kerja yang kacau; layout mesin
dan fasilitas produksi lain yang tidak tepat; celah gang atau pintu darurat yang
terhalang; barang-barang atau perlengkapan yang ditumpuk atau disimpan dengan
tidak aman; plafon atau kendaraan yang terlalu penuh; fasilitas pembuangan atau
pembakaran limbah yang tidak cukup.

Pencahayaan yang tidak sesuai. Kurang cahaya; cahaya berlebih; cahaya


dengan warna yang salah; nyala lampu; pengaturan sistem pencahayaan yang
menyebabkan bayangan dan terlalu banyak kontras.

Ventilasi yang tidak aman. Konsentrasi uap, debu, gas, asap; kapasitas yang
tidak tepat, lokasi atau pengaturan sistem ventilasi; pertukaran udara yang kurang,

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 29 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

sumber udara yang tidak murni yang digunakan untuk pertukaran udara; suhu dan
kelembaban yang tidak normal.

Selain orang yang menderita kecelakaan, keluarga dan teman-teman orang


tersebut juga menambah beban produksi. Berikut ini sejumlah aturan yang bisa
membantu mendorong sikap yang tepat:

1. Aturan: Selalu waspadai praktek-praktek tidak aman, perlengkapan tidak aman


dan kondisi yang tidak aman. Sikap semua pegawai mengenai hal ini merupakan
hal yang paling penting, dan dengan tidak mengabaikan bahaya yang jelas bagi
diri sendiri, bantulah orang lain untuk tetap waspada.

2. Aturan: Bagi pegawai, sikap aman harus sama pentingnya dengan


kepemimpinan, produksi dan kesadaran biaya. Ini akan membuat kita lebih
sadar bahwa sikap mereka terhadap keamanan merupakan indikasi perasaan
mereka terhadap tanggung jawab.

3. Aturan: Jadikan keamanan sebagai masalah sehari-hari. Diskusikan keamanan


paling tidak dengan salah satu anggota kelompok kerja kita setiap hari; kita
harus membantu menjadikan keamanan sebagai masalah pribadi.

4. Aturan: Laporkan segera segala kecelakaan sekecil apapun. Hal ini akan
membantu pembenahan tempat bermasalah tersebut sesegera mungkin dan
menunjukkan seberapa penting keamanan bagi kita.

Salah satu kontribusi kita yang penting bagi pencegahan kecelakaan adalah
mengkomunikasikan keinginan kita sendiri untuk bekerja dengan aman. Orang-
orang terluka bukan karena mereka ingin, tapi karena kadang mereka melakukan
hal-hal yang tidak aman dengan alasan-alasan sebagai berikut:

Mereka tidak tahu bahwa yang mereka lakukan itu salah.

Mereka salah mengerti instruksinya.

Mereka tidak menganggap penting instruksi tersebut.

Mereka tidak mendapat instruksi spesifik.

Mereka dengan sengaja mengabaikan instruksi.

Mereka belum dilatih dengan benar.

Salah satu direktur keamanan mengatakan :”Kau bisa punya semua peralatan
keamanan yang kau butuhkan: kacamata, topi pengaman, selang pemadam
dilokasi strategis, sabuk pengaman—tapi kau tetap harus memeriksa secara teratur
apakah semuanya digunakan dengan baik atau tidak.”

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 30 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Para pegawai harus ingat bahwa meskipun peraturan dan regulasi keamanan,
penjaga dan peralatan mekanis, poster-poster keamanan, dan pembicaraan
merupakan faktor keamanan yang penting, hal-hal ini tidak akan bisa mengganti
tindakan aman yang dilakukan oleh para individu pegawai sendiri. Berikut ini
beberapa panduan yang harus diikuti untuk keamanan dalam bekerja:

Anggap praktek kerja yang aman sebagai bagian dari pekerjaan. Para pekerja
memiliki tanggung jawab untuk bekerja dengan cara yang tidak berbahaya bagi
diri sendiri, teman sekerja, atau bagi barang-barang milik perusahaan. Melakukan
pekerjaan ditempat yang berbahaya merupakan pekerjaan yang salah. Kebiasaan
bekerja aman merupakan salah satu kriteria pekerja yang baik.

Belajarlah melakukan praktek kerja yang aman dari penyelia dan terapkan
pelajaran tersebut. Ikuti saran penyelia saudara. Hasilnya, kecelakaan banyak
yang bisa dicegah.

Carilah bahan-bahan berbahaya di tempat kerja yang bisa membahayakan orang-


orang; pindahkan barang berbahaya tersebut atau laporkan pada penyelia
saudara, jika saudara menemukan peralatan kerja, kotak, atau barang yang salah
tempat dan berada di jalur jalan, ambillah dan pastikan barang tersebut disimpan
di tempat yang tidak menghalangi jalan. Jika perlengkapan atau peralatan kerja
tersebut tampak rusak atau butuh perbaikan, laporkan dengan demikian
perlengkapan atau peralatan tersebut bisa diperbaiki atau diganti.

Bertanyalah jika saudara ragu tentang prosedur keamanan. Biarkan penyelia


saudara menunjukkan praktek kerja yang pasti dan aman untuk tiap tugas yang
harus dikerjakan. Ikuti instruksinya dengan cermat.

Ingat, keamanan adalah mencegah kecelakaan sebelum kecelakaan itu terjadi.


Orang-orang terluka karena mereka ceroboh atau karena melanggar peraturan
keamanan. Oleh karena itulah membangun pola kerja yang aman dan benar-benar
memiliki kebiasaan aman berarti kita akan terus bekerja. Kebiasaan kerja
dibangun untuk mempermudah kita untuk melakukan sesuatu.

Berbicara tentang keamanan saja tidak cukup. Kita harus memiliki sikap aman
yang baik dengan tindakan kita, tunjukkan bahwa prosedur keamanan memang
benar-benar penting.

Peralatan dan perlengkapan kerja

Banyak kejadian yang melukai tangan, lengan, jari, dan kaki yang bisa dihindari
jika para pekerja menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan
memakai pakaian pelindung yang aman.

Sekitar 30% dari kecelakaan melukai tangan, lengan, atau jari. Sebagian besar
kecelakaan ini terjadi pada pekerja yang menggunakan permesinan besar. Tiga
dari empat kecelakaan ini terjadi pada mereka yang tidak memakai sarung tangan
pengaman.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 31 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

40% dari kecelakaan melukai bagian tengah tubuh, seringnya pada punggung.
Tiga penyebab utama kecelakaan punggung adalah:

tidak menggunakan teknik untuk mengangkat barang,

mengangkat barang yang terlalu berat, dan

Terlalu banyak mengangkat dalam satu hari.

Sejumlah kecelakaan menyebabkan luka yang menimbulkan kematian. Peralatan


yang paling berbahaya di tempat kerja adalah kendaraan bermotor. Mobil besar
dan truk menyebabkan sekitar 30% dari semua kematian yang terkalit dengan
kecelakaan kerja. Mabuk, mengebut, dan tidak memperhatikan jalan adalah alasan
yang paling sering diberikan.

Keamanan adalah masalah semua orang

Keamanan telah dianggap sebagai bagian dari pikiran. Pelajari saran-saran berikut
untuk mengenal sikap keamanan yang tak sehat sehingga bisa dihindari agar tidak
menjadi kebiasaan yang buruk:

Aku lupa menekan switchnya.

Menurutku terlalu merepotkan memakai helm keras seperti itu.

Tidak ada yang bilang tidak boleh melewati kabel-kabel itu.

Aku tidak memberitahu mereka untuk tidak melakukan hal itu karena
aku bukan bos.

Aku tidak mendengarkan mereka karena menurutku mereka juga tidak


tahu banyak.

Aku tidak mengangkat kardus itu karena aku lelah dan aku tidak
menyangka akan ada orang yang tersandung kardus itu.

Aku telah melakukan pekerjaan ini begitu sering hingga seolah-olah aku
bisa melakukannya dengan mata tertutup sekalipun.

Ucapan-ucapan diatas adalah alasan-alasan yang dibuat atas kecelakaan yang


harusnya bisa dihindari. Berikut adalah sikap-sikap yang salah yang mendasari
munculnya alasan-alasan diatas: melamun, perselisihan, kelelahan, terlalu percaya
diri, kemalasan, pengabaian dan kelalaian.

Ingat, kecerobohan dan kebodohan pekerja lah yang menyebabkan sebagian besar
kecelakaan terjadi.

Memperbaiki kondisi tidak aman

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 32 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

1. Pindahkan barang berbahaya jika mungkin. Barang yang membahayakan fisik


menyebabkan sekitar 20% kecelakaan yang terjadi.

2. Perlindungan. Jika titik bahaya (misalnya kabel tekanan tinggi) tidak bisa
dipindahkan, pastikan bahaya tersebut dilindungi menggunakan penutup, atau
peralatan pelindung lain.

3. Peringatan. Jika perlindungan tidak mungkin dilakukan atau tidak praktis,


peringatkan semua orang akan kondisi yang tidak aman tersebut. Anggap saja
sebuah truk harus mundur melintasi trotoar ke sebuah plafon pengangkat. Kita tidak
bisa memindahkan trotoar atau membangun pagar di sekeliling truk tersebut. Yang
bisa kita lakukan hanya memperingatkan bahwa ada kondisi yang berbahaya.
Lakukan dengan menunjukkan tanda bahaya atau menggunakan alat (bel, peluit,
klakson, lampu sinyal, dsb)

4. Rekomendasikan. Jika kita tidak bisa memindahkan atau menjaga sebuah kondisi
tidak aman sendirian, peringatkan pihak yang berwenang atas hal tersebut. Berikan
rekomendasi spesifik tentang bagaimana menghilangkan kondisi tidak aman tersebut.

5. Tindak lanjut rekomendasi. Setelah beberapa waktu, periksalah untuk


memastikan bahwa kondisi tidak aman tersebut sudah diperbaiki. Jika tetap ada,
tanggung jawab kitalah untuk memberitahu orang yang kita beri rekomendasi waktu
itu.

Pakaian yang sesuai dengan pekerjaan bisa membantu kita menjadi aman dan
nyaman. Pakaian kerja yang benar bisa membantu mencegah kecelakaan dan
luka. Pakaian kerja harus nyaman dipakai dan melindungi tubuh dari kondisi
lingkungan sekitar. Semakin berbahaya pekerjaannya, semakin khususlah pakaian
kerjanya. Misalnya, seorang astronot tidak akan pergi ke ruang angkasa
mengenakan pakaian renang. Jenis pekerjaan menentukan pakaian yang sesuai
untuk keamanan kerja. Sejumlah tips umum untuk jenis pakaian yang tepat untuk
dipakai demi keamanan dan kenyamanan kerja mencakup hal-hal berikut ini:

Memakai pakaian yang aman

Pakailah pakaian yang pas dan halus yang melindungi tubuh sesuai dengan yang
dibutuhkan, dari pergelangan tangan sampai pergelangan kaki. Pakaian lengan
pendek adalah pakaian yang paling bagus untuk bekerja di dalam ruangan
menggunakan mesin. Jika memakai pakaian lengan panjang, lengannya harus
digulung sampai siku. Pakailah pakaian yang halus, dan hampir pas untuk
menghindari pakaian tersangkut di sudut tajam atau di putaran mesin. Jangan
memakai scarf terurai, dasi, tutup saku yang melambai-lambai, perhiasan yang
menggantung, jam tangan, atau cincin—barang-barang ini juga bisa tersangkut di
benda-benda saat kerja atau tersangkut di mesin. Ikatkan celemek/pelindung
apapun dengan benar-benar rapi dan aman dengan alasan yang sama.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 33 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Pakailah sepatu yang nyaman dan memberi dukungan yang diperlukan. Sepatu
kanvas bersol lembut tidak cocok dipakai bekerja. Meskipun cocok untuk pakaian
kasual; sepatu ini memberi perlindungan dan dukungan yang terbatas. Pakailah
sepatu yang aman, klip jari kaki, atau pelindung kaki jika menangani atau bekerja
dengan bahan-bahan berat. Kaki celana yang dibuat khusus bisa memberikan
perlindungan yang baik bagi kaki dari asam, percikan api, pentalan logam, dan
bahan kimia dari pestisida.

Pakailah pelindung wajah untuk menghindari bahaya dari partikel atau pestisida
yang beterbangan melebihi perlindungan kacamata (google). Pakailah google saat
menangani bahan kimia, mengebor atau menghancurkan beton, mengelupaskan,
menghaluskan, menggunakan sikat kawat, mengelas, menggunakan gerinda
portabel, atau untuk pekerjaan lain dimana mungkin ada partikel yang
beterbangan.

Pakailah jenis perlindungan pernafasan yang tepat (masker debu atau masker
pernafasan) untuk pekerjaan yang menimbulkan debu atau yang dikerjakan di
tempat berdebu atau saat mengecat dengan semprotan, menggunakan pestisida,
atau melakukan pekerjaan-pekerjaan serupa.

Sarung tangan bisa memberikan perlindungan yang dibutuhkan dari kotoran,


sengatan panas, bahan kimia, dan benda tajam. Pakailah sarung tangan yang
sesuai saat menangani bahan bangunan dan zat kimia yang tajam, berat, kasar
atau panas. Pakailah sarung tangan kanvas atau sarung tangan dari katun kasar
untuk melindungi dari melepuh karena gesekan saat mencabut rumput. Pakailah
sarung tangan asbes saat bekerja di dekat panas, seperti di dekat oven besar.
Pakailah sarung tangan karet saat menangani asam, larutan, minyak tanah, atau
saat menggunakan pembersih oven besar.

Jaga kebersihan pakaian kerja dan tubuh sendiri. Selalu mencuci tangan sampai
bersih sebelum makan. Infeksi yang disebabkan oleh kotoran bisa menimbulkan
ketidaknyamanan dan penyakit, yang bisa menyebabkan kehilangan waktu kerja
dan pengurangan gaji.

Pakailah sabuk pengaman dengan tali pengaman jika ada bahaya jatuh, misalnya
saat bekerja membersihhkan jendela di gedung bertingkat banyak.

Sekarang kerjakan tugas QU-1.3 AS.6/8 Tugas Kelompok


“MELAPORKAN BAHAYA” yang bisa ditemukan di Bagian Tugas di
akhir Unit Pembelajaran ini.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 34 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

4 Perilaku mutu di tingkat institusional

Perilaku mutu di tingkat institusional menyiratkan penerapan kebijakan dan


program sikap warga korporasi yang dimulai dengan menentukan kode kerja untuk
profesi tersebut dan menggunakan pendekatan terpadu terhadap mutu yang
mencakup: pemenuhan standar tenaga kerja internasional dan pemenuhan hak
asasi manusia termasuk didalamnya peraturan keamanan dan kesehatan;
pemenuhan peraturan lingkungan; serta pemenuhan standar sistem manajemen
mutu.

4.1 Mendefinisikan kewarga negaraan korporasi


Secara umum, corporate social responsibility (CSR) menjabarkan hubungan antara
bisnis dengan masyarakat. Pada tingkat yang lebih sempit, CSR atau warga
perusahaan (corporate citizenship, CC) menjabarkan peran perusahaan di
masyarakat tidak hanya pada aspek ekonomi semata. Hal ini biasanya
diekspresikan dalam serangkaian kebijakan dan kegiatan di dalam dan di luar
perusahaan yang akan membantu mencapai tujuan ini. Kontribusi ini ditentukan
oleh seberapa baik perusahaan mengatur dampak ekonomi, sosial dan
lingkungannya sekaligus sehubungan dengan pihak-pihak terkait.

CSR tidak hanya “baik untuk dimiliki”. Tapi berkaitan dengan serangkaian nilai dan
perilaku inti yang berarti bahwa bisnis merupakan kekuatan positif dalam
masyarakat. Menjadi warga persuahaan berarti mematuhi peraturan ketenaga
kerjaan dan tawar menawar kolektif, memperlakukan pegawai dengan adil dan
sama rata dan memastikan keadilan sosial di tempat kerja. Dengan demikian, bisa
memberikan jaminan kesehatan & keamanan pegawai serta mencegah polusi atau
pengaruh negatif layanan atau fungsi perusahaan. Ini berkaitan dengan tanggapan
pada kebutuhan dan tekanan pelanggan dengan tujuan agar bisa dipertahankan
dan juga berkaitan dengan dukungan perlindungan hak asasi manusia.

Warga perusahaan yang baik bisa memberikan keuntungan bisnis seperti:


pengaturan reputasi, pengaturan resiko kerja, perekrutan, motivasi, dan
penempatan pegawai; hubungan dan akses investor pada modal; pembelajaran dan
inovasi; persaingan dan penempatan pasar; efisiensi operasional; dan
mendapatkan apa yang disebut dengan “izin sosial untuk beroperasi” atau
“label sosial”.

Peralatan CSR meliputi reputasi dan manajemen krisis, laporan sosial dan
lingkungan, dialog para pemegang saham dan kemitraan negeri-swasta. Terlepas
dari kesejahteraan perusahaan, kemitraan strategis antara dunia bisnis dengan
pembuat kebijakan, praktisi pengembang atau pemegang saham lain dalam
masyarakat memberikan peralatan penting dalam CSR, khususnya dalam konteks
pengembangan.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 35 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

The UN Global Compact (UNGC) Apa yang dimaksudkan dengan UNGC4?

UNGC adalah sebuah inisiatif sukarela warga perusahaan yang menyatukan


perusahaan-perusahaan dengan agens PBB, organisasi buruh yang independen dan
aktor masyarakat sipil lainnya yang mendorong tindakan dan kemitraan dalam
usaha untuk mengejar ekonomi global yang lebih bisa dipertahankan dan lebih
inklusif. Compact ini berdasarkan pada sembilan Prinsip yang berkenaan dengan
bidang hak asasi manusia, buruh/tenaga kerja, dan lingkungan
Ke sembilan prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

1. Memastikan bahwa perusahaan tidak terlibat dalam pelecehan hak asasi


manusia

2. Bisnis sebaiknya mendukung dan menghargai perlindungan internasional


terhadap hak asasi manusia dalam pengaruhnya; dan

3. sebaiknya kebebasan asosiasi dan pengetahuan efektif tentang hak untuk


tawar menawar kolektif.

4. Penghapusan semua bentuk pemaksaan tenaga kerja;

5. Penghilangan pemaksaan dan pemerasan tenaga kerja yang efektif.

6. Menghilangkan diskriminasi dalam ketenaga kerjaan dan lapangan kerja.

7. Bisnis sebaiknya mendukung pendekatan awal terhadap tantangan


lingkungan.

8. Melakukan inisiatif untuk mendukung tanggung jawab lingkungan yang lebih


besar; dan

9. mendorong pengembangan dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.


Apa maksudnya dalam praktek?

UNGC diperkenalkan pada bulan Juli 2000 oleh Sekjen PBB. Sembilan prinsip
tersebut berasal dari konsensus yang hampir universal dalam Deklarasi Universal
Hak Asasi Manusia (1948), Deklarasi Organisasi Buruh Internasional tentang Prinsip
dan Hak dasar dalam Bekerja (1998) dan Deklarasi Rio tentang Lingkungan dan
Pengembangan (1992).

UNGC meminta tiap perusahaan untuk memadukan dukungan terhadap hak asasi
manusia, memenuhi standar tenaga kerja dan perlindungan lingkungan pada inti
operasi bisnis mereka dan untuk menghentikan kegiatan dan proyek perusahaan
yang melampaui prinsip-prinsip tersebut. Baru-baru ini, beberapa perusahaan
yang menandatanganinya diharuskan melaporkan di depan umum kemajuannya
dalam menerapkan ke sembilan prinsip tersebut. The Global Reporting Initiative
(GRI) menjadi mekanisme pelaporan jika terjadi pelanggaran implementasi ke
UGHC.

4
Sumber: United Nations Global Compact

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 36 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Meskipun mencapai momentum yang mengesankan, gerakan tanggung jawab


perusahaan naik turun di ambang batas nyata. Sebagian besar inisiatif perusahaan
berputar-putar pada inti bisnis, terpisah satu sama lain dan tidak berhubungan
dengan sistem yang lebih luas untuk menghasilkan dampak kolektif yang lebih
besar. Untuk mencapai potensi penuhnya, gerakan tersebut harus memindahkan
gigi. Spesifiknya, perusahaan harus menanyakan pertanyaan fundamental tentang
bagaimana mencapai skala yang dibutuhkan untuk menanggapi masalah global dan
bagaimana caranya membantu mengkatalisasi perkembangan kerangka
pemerintahan global yang lebih efektif.
Tanggung jawab Sosial perusahaan, bergunakah konsep ini untuk
pengembangan?

Dengan adanya konferensi tingkat tinggi di Afrika Selatan pada tahun 2002, CSR
secara resmi memasuki arena kebijakan internasional. Dengan perkembangan
peran yang diberikan pada pertumbuhan ekonomi dan pengembangan, peran bisnis
dalam pengembangan perbaikan sosial juga telah meningkat.

Hal ini tidak dapat dilihat dari inkorporasi CSR dalam Tujuan Pengembangan
Milenium dimana lingkungan bisnis diberikan peran penting terkait dengan
pengentasan kemiskinan.
Tujuan Pengembangan Milenium (The Millennium Development Goals /
MDG)

Ada hubungan yang jelas antara inisiatif tanggung jawab perusahaan dengan
tantangan pengembangan berkelanjutan yang lebih luas. Dalam konteks ini
mungkin berguna jika kita melihat apakah Tujuan pengembangan milenium yang
merupakan bagian dari peta menuju implementasi Deklarasi Milenium PBB sesuai
dengan konferensi internasional pada tahun 1990-an.

Meskipun pencapaian MDG tidak menjamin pengembangan berkelanjutan, tujuan-


tujuan tersebut mengingatkan kita bahwa paling tidak ada sejumlah konsensus di
tingkat global terkait dengan kebutuhan untuk mencapai kemajuan yang lebih
besar dalam menghadapi tantangan fundamental. Misalnya, pada tahun 2015, ke
191 anggota PBB disumpah untuk memenuhi delapan tujuan berikut:

1. Menghapuskan kemiskinan dan kelaparan: hilangkan setengah dari


proporsi orang miskin yang hidup dengan biaya dibawah sedolar sehari
dan setengah lagi dari proporsi orang yang menderita kelaparan.

2. Mencapai pendidikan dasar universal: memastikan bahwa semua anak


menyelesaikan wajib belajar.

3. Mendukung kesamaan gender dan memperkuat posisi wanita:


menghilangkan pembedaan gender di dunia pendidikan dasar dan
menengah, khususnya pada 2005 dan di semua tingkatan pada 2015.

4. Mengurangi tingkat kematian anak: mengurangi dua per tiga rasio


kematian ibu;

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 37 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

5. Meningkatkan kesehatan ibu: mengurangi tiga per empat rasio kematian


ibu.

6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lain: beralih dan mulai


membalik penyebaran HIV/AIDS dan membalik pengaruh malaria dan
penyakit besar lainnya.

7. Memastikan keberlangsungan lingkungan: mengintegrasi prinsip-prinsip


pengembangan berkelanjutan menjadi kebijakan dan program negara
dan mengembalikan hilangnya sumber daya alam; mengurangi setengah
proporsi orang yang tidak memiliki akses terhadap air minum yang
aman; dan mencapai peningkatan signifikan dalam kehidupan 100 juta
orang miskin di tempat kumuh pada tahun 2020.

8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangungan: sejauh ini,


melingkupi masalah-masalah negara berkembang seperti pengurangan
tarif dan kuota pasar ekspor, meningkatkan pelunasan hutang dan akses
obat-obatan penting yang terjangkau di negara-negara berkembang.
Bagaimana negara saudara memenuhi Tujuan Pengembangan
Milenium (MDG)?

Jelas, pentingnya pengaturan perusahaan yang baik beranjak jauh dari kepentingan
pemegang saham di tiap perusahaan. Memang, prinsip-prinsip transparansi dan
akuntabilitas pengaturan perusahaan penting bagi integritas dan kredibilitas hukum
bagi sistem pasar kita. Kita telah mempercayai perusahaan untuk menciptakan
pekerjaan yang meningkatkan pemasukan pajak dan menyediakan barang dan jasa
untuk pasar.

Tanggung jawab manajer perusahaan, tentu saja tidak terbatas pada melaporkan
laporan keuangan yang jujur, melaksanakan fungsi utama kegiatan bisnis dan
mematuhi berbagai hukum yang berlaku. Perusahaan-perusahaan bisnis juga
harus menanggapi harapan masyarakat demokrasi tentang cara mereka beroperasi.
Harapan-harapan tersebut seringkali tidak tertuang sebagai hukum resmi. Pembagi
keuntungan sebenarnya mengharapkan perusahaan memenuhi tuntutan
masyarakat, sesuai dengan maksimalisasi nilai perusahaan. Memang, pengalaman
menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang melakukan hal tersebut menjadi
perusahaan terbaik dalam jangka panjang.

Tantangan untuk memenuhi harapan ini menjadi semakin kompleks dalam ekonomi
global dunia saat ini, dengan perusahaan-perusahaan biasanya beroperasi dalam
sejumlah lingkungan bisnis dan budaya yang legal dan memiliki peraturan.

Dalam beberapa tahun terakhir, para pebisnis terikat dalam inisiatif sukarela untuk
meningkatkan kinerja mereka dalam berbagai bidang etika bisnis dan juga
pemenuhan hukum. Mereka telah membuat kode tindakan dan sistem manajemen
yang dirancang untuk membantu mereka memenuhi komitmen-komitmen ini.
Mereka telah mengembangkan kode tindakan dan sistem manajemen ini dengan
bantuan partai buruh, LSM dan pemerintah.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 38 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Sekarang kerjakan tugas QU-1.3—AS. 7/8 Kunjungan Lapangan


“tangung jawab sosial perusahaan” yang bisa ditemukan di
Bagian Tugas di akhir Unit Pembelajara ini.

4.2 Kode tindakan dalam profesi


Memang kenapa kita membutuhkan Kode Profesional?

Wajarkah dan diharapkankah warga negara yang baik berperilaku etis dalam
pekerjaan? Sebenarnya, hal ini tidak sesederhana dan seotomatis itu. Tidak
seorangpun yang memulai dengan mencoba berperilaku tidak etis. Hal itu semata-
mata hanya masalah memikul beberapa tanggung jawab dalam waktu bersamaan.
Salah satu cara untuk memandang Kode Profesional adalah dengan
memandangnya sebagai pendekatan tersistem untuk menengahi masalah-masalah
yang bisa terjadi jika seseorang memakai beberapa topi. Pandangan lain
menyatakan bahwa Kode Formal tidakan merupakan gambaran hubungan antara
masyarakat dengan warga negara yang baik.

Tapi mari kita lihat beberapa definisi dasar:


Apa profesi itu?

Profesi adalah sekelompok orang yang telah melewati pelatihan khusus, utuk
menguasai pengetahuan dan kemampuan dan juga komitmen untuk bersosialisasi
dan bertindak baik. Saat orang-orang ini memasuki dunia kerja mereka akan
memiliki tanggung jawab profesional.
Tanggung jawab profesional mencakup apa aja?

Tanggung jawab profesional adalah tanggung jawab untuk menggunakan


pengetahuan dan kemampuan khusus untuk kepentingan individu maupun
masyarakat secara keseluruhan. Untuk itu perlu pembentukan standard produk
yang baik berdasarkan pada kode profesi melalui persetujuan atau kontrak yang
mampu mengangkat nilai kelompok, termasuk penuntun bagaimana menggunakan
keterampilan khusus sesuai dengan standard profesi.
Kode tindakan memiliki disiplin dan konteks khusus.

Ada kesamaan nilai antara kode etik dan kode profesional karena keduanya
memiliki banyak nilai yang sama, antara lain kejujuran, keadilan, tidak
membahayakan, dan berjalan untuk meningkatkan mutu kehidupan sebanyak
mungkin.

Kode profesional adalah pernyataan nilai yang sama, dan muncul persyaratan
tindakan yang benar. Kode-kode ini memiliki karakteristik yang sama dengan teori
moral. Kode profesional yang bagus, seperti juga kode moral yang bagus, memiliki
konsistensi dalam diri. Dengan kata lain, apa yang benar untuk satu orang, akan
benar pula untuk orang lain.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 39 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Teori yang mengikuti pendekatan ini disebut Deontologis, berasal dari kata Yunani
“deontos” yang berari tugas atau kewajiban. Frase yang menjelaskan pendekatan
ini adalah “kita memiliki kewajiban untuk menghargai hak individu.” Untuk
mencoba menjelaskan apa “tindakan yang benar” itu, kode kerja (tindakan)
seringnya berupa gabungan antara pendekatan Deontologis dan Utilitarian. Ada
ungkapan yang bersifat Deontologis yang menyatakan “ini adalah prinsip-prinsip
yang harus diikuti.” Namun, di saat yang bersamaan kode itu juga menyatakan
sifat Utilitarian yang menyatakan “Semua orang akan bisa lebih baik jika kita
semua mengikuti standar yang sama.”

Kode profesional yang lengkap menggabungkan kewajiban dan hak lapangan kerja
atau perusahaan yang memuat lapangan kerja tersebut. Hak dan kewajiban yang
positif dari kelompok profesional secara langsung dan tidak langsung terkait
dengan pemenuhan kebutuhan yang harus di dukung oleh anggota kelompok.
Semua profesional memiliki kewajiban yang tegas untuk memenuhi kebutuhan,
mendukung kepentingan dan menghargai nilai-nilai klien, karena pemenuhan
kewajiban ini menyusun dasar bagi posisi hak mereka dalam masyarakat.

Sekarang kerjakan tugas QU-1.3-AS. 8/8 tugas kelompok


“menyusun kode kerja” yang bisa ditemukan di Bagian Tugas
di akhir Unit Pembelajaran ini.

4.3 Pendekatan terintegrasi pada mutu


Sebuah pendekatan holistik memandang CSR sebagai konsep manajemen strategis
yang menjadi keseluruhan kerangka kerja yang terpadu pada struktur dan proses
perusahaan. Sebagai sebuah konsep manajemen, CSR harus memenuhi apa yang
disebut “tiga garis dasar”, yaitu masalah-masalah ekonomi, sosial dan ekologi
yang harus diseimbangkan oleh perusahaan untuk mencapai pengembangan
berkelanjutan organisasi secara ekonomi, sosial dan ekologi.

Dengan demikian perilaku mutu di tingkat institusional memiliki tiga implikasi


utama yang mengarah ke pendekatan terintegrasi pada mutu dalam yaitu: a)
pemenuhan standar tenaga kerja internasional dan hak asasi manusia yang
mencakup kesehatan dan keamanan di tempat kerja, b) pemenuhan
regulasi/peraturan lingkungan, dan c) pemenuhan sistem manajemen mutu.

Kita akan sedikit menyentuh ketiga aspek penting ini yang akan dijelaskan lebih
dalam Modul Semester Tahun ke 2 dan Ke 3 unit pembelajaran.

Pemenuhan standar tenaga kerja internasional dan hak asasi manusia


termasuk regulasi kesehatan dan keamanan.

Pelanggaran hak asasi manusia tidak baik untuk perusahaan. Perusahaan tersebut
harus berurusan tidak hanya dengan masalahnya sendiri, tapi juga dengan
implikasi sosialnya. Penghilangan pelecehan terhadap hak untuk integritas fisik dan

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 40 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

mental, kebebasan berekspresi dan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi
sangat penting untuk mendukung hak asasi manusia. Kode etik ada untuk
menciptakan standar dan pemastian berjalannya bisnis dan hak asasi manusia.
Sertifikasi dan perilaku transparan penting bagi perusahaan. Bersikap etis atau
tidak bukanlah pilihan, tapi fakta. Jika sebuah perusahaan bersikap etis kurang
lebih tergantung dari pengembangan bagian ini dari perusahaan yang sama.

Menerapkan kebijakan dan program kesehatan yang efektif membutuhkan dialog,


kerja sama dan kepercayaan antara pemilik, pekerja dan pemerintah. Para pekerja
juga harus diberikan layanan kesehatan yang terjangkau dan harus mendapatkan
manfaat dari skema pekerjaan.

Pegawai memiliki andil dalam kerja yang aman; begitu juga pimpinannya. Banyak
tempat kerja yang melakukan program keamanan karena pihak manajemen
menyadari bahwa kecelakaan adalah beban biaya yang bisa dicegah. Bisnis
pembangunan mungkin memiliki direktur keamanan yang tugasnya mencakup
membantu pihak manajemen melakukan tugasnya menjaga dan mempertahankan
kondisi kerja yang aman. Bisnis-bisnis lain mungkin memiliki dewan keamanan
yang terdiri dari pimpinan dan pegawai yang membantu mendukung keamanan.
Dalam banyak kasus, pihak pimpinan menyediakan perlengkapan pelindung, seperti
sepatu keamanan, kacamata keamanan (google), sarung tangan, dsb., yang
diperlukan untuk pekerjaan tertentu. Fitur keamanan mekanis mungkin mencakup
mesin jaga atau alat perlindungan lain yang bervariasi mulai dari sistem penyedot
debu sampai perekam radiasi. Pembuka kaleng, penghalus makanan, mesin
pemotong kain, dan mesin jahit industri adalah contoh perlengkapan yang memiliki
penjaga keamanan dan peralatan pelindung.

Poster, peraturan dan regulasi keamanan, dan pembicaraan serta pertemuan yang
membahas tentang keamanan bisa dijadikan bagian dari program pencegahan
kecelakaan. Di sebagian besar bisnis bangunan, fasilitas pertolongan pertama
disiapkan untuk meminimalisir pengaruh kecelakaan yang terjadi.

Memenuhi regulasi lingkungan dan menjelaskan istilah lingkungan

Pemikiran tentang ‘lingkungan’ memiliki makna berbeda-beda bagi tiap orang. Bagi
sebagian orang, lingkungan adalah segala sesuatu di luar tubuh kita, bagi yang
lain, lingkungan berarti segala sesuatu di luar rumah atau kantor kita. Orang-
orang juga menggunakan istilah ‘lingkungan’ sebagai alat untuk mengkualifikasi
area atau bidang pribadi, seperti lingkungan rumah atau lingkungan kantor.
Semua istilah ‘lingkungan’ ini mencakup udara, air, hewan, tumbuhan, manusia,
infrastruktur serta proses alam, dan bahkan proses ekonomi seperti fungsi
organisasi dan tekanan dari pesaing.

Istilah ‘lingkungan’ menjelaskan ‘kondisi sekitar dimana organisasi beroperasi, dan


mencakup udara, air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia dan
hubungan mereka satu sama lain. Kondisi sekitar dalam konteks ini termasuk dari
dalam organisasi sampai ke sistem global.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 41 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

‘Aspek lingkungan’ adalah nama resmi yang diberikan oleh sistem manajemen
lingkungan standar ISO14001 pada semua elemen kegiatan, barang atau jasa
organisasi yang bisa berinteraksi dengan lingkungan. Aspek lingkungan yang
signifikan adalah aspek lingkungan yang memiliki atau bisa memiliki dampak
negatif yang signifikan pada lingkungan.
Apa maksud hal ini dalam prakteknya

Lingkungan ada disekitar manusia sebagai individu, kelompok atau komunitas dan
perusahaan. Orang-orang memiliki hubungan yang sangat dekat dan intim dengan
lingkungannya, khususnya lingkungan di tempat hidupnya. Segala hal yang terjadi
di lingkungan (misalnya bising atau cuaca) bisa mempengaruhi kita dan kita juga
bisa mempengaruhi segala hal yang terjadi di lingkungan dengan mengemudikan
mobil, menghangatkan rumah dan kantor, atau menghidupkan lampu di malam
hari. Pemikiran tentang lingkungan sama persis dengan pemikiran tentang
ekosistem.

Aspek lingkungan sebuah perusahaan cenderung merupakan kegiatan atau proses


yang bisa dihubungkan dengan dampak terhadap lingkungan. Istilah ‘aspek
lingkungan’ secara langsung merujuk pada standar sistem manajemen lingkungan
ISO14001.

Untuk mendapat sertifikat ISO14001, sebuah perusahaan harus menilai aspek-


aspek lingkungannya untuk menentukan yang mana yang signifikan dan yang
mana yang bisa memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Aspek-aspek yang signifikan ini harus dipertimbangkan saat menyusun tujuan
kerja, membuat program pelatihan dan merancang prosedur darurat. Aspek-aspek
ini sering mencakup bagian-bagian operasi perusahaan yang memiliki dampak
negatif terhadap sumber daya tanah dan air, keberagaman biologi dan ekosistem.
ISO14001 juga mengharuskan semua informasi terkait dengan aspek lingkungan
yang signifikan dihargai dan terus diperbarui. Hal ini penting jika perusahaan
berubah, sehingga dampak yang diberikannya pada lingkungan juga berubah.
Dengan memonitor aspek-aspek operasinya yang terkait dengan dampak-dampak
ini, perusahaan bisa menekan pengaruhnya pada lingkungan.

Memenuhi sistem manajemen mutu

Penerapan sistem manajemen mutu haruslah merupakan keputusan strategis


perusahaan. Rancangan dan implementasi sistem manajemen mutu perusahaan
dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan, tujuan khusus, barang yang disediakan,
proses yang dipakai, dan ukuran serta struktur organisasi tersebut. Tujuan
Standar Internasional ini bukan untuk menyarankan keseragaman dalam struktur
sistem manajemen mutu atau keseragaman dokumentasi.

Standar Internasional ini mendorong penerapan pendekatan proses saat membuat,


menerapkan dan meningkatkan efektifitas sistem manajemen mutu, untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan yang diajukan
oleh para pelanggan tersebut.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 42 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Agar organisasi bisa berfungsi dengan efektif, organisasi tersebut harus


mengidentifikasi dan mengatur sejumlah besar kegiatan yang terkait. Kegiatan
yang menggunakan sumber daya dan diatur untuk memungkinkan transformasi
dari input menjadi output bisa dianggap sebuah proses. Seringnya output dari
sebuah proses secara langsung membentuk input untuk yang berikutnya.

Penerapan sebuah sistem atau proses-proses dalam organisasi, bersama dengan


identifikasi dan interaksi proses-proses tersebut, dan pengaturannya, bisa disebut
sebagai “pendekatan proses”. Manfaat pendekatan proses adalah kontrol terus
menerus yang diberikannya pada hubungan antara proses individu dalam sistem
proses, sekaligus pada gabungan dan interaksinya.

Contoh sistem manajemen mutu berdasarkan proses yang ditunjukkan dibawah ini
menggambarkan hubungan-hubungan proses. Ilustrasi tersebut menunjukkan
bahwa pelanggan memainkan peran yang signifikan dalam menentukan
persyaratan input. Memonitor kepuasan pelanggan mengharuskan adanya evaluasi
informasi terkait dengan persepsi pelanggan tentang apakah organisasi tersebut
telah memenuhi persyaratan/permintaan pelanggan atau belum. Contoh yang
ditunjukkan berikut ini melingkupi semua persyaratan Standar Internasional, tapi
tidak menunjukkan proses-proses tersebut secara rinci.

Contoh proses

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 43 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

5 Daftar tugas

PERKIRAAN
No. Referensi JUDUL TUGAS WAKTU
PEMBELAJARAN

QU-1.3-AS 1/8 T UGA S K E L OM P OK ST UDI KA S US 1 jam


“ P E N ER A P A N E T I KA B IS N IS

QU-1.3-AS 2/8 P E N I LA IA N D IR I “ M A TR IX 2 jam


M AN A JEM E N WAK T U DA N
DI A GRA M OR AN G YA NG SA N GAT
EFEK TIF”

QU-1.3-AS 3/8 T UGAS KEL OMP OK “ G IZI Y AN G 30 menit


B AIK DAN K EB UGARA N KES EHATA N
FISIK.

QU-1.3-AS 4/8 K UNJ UNGA N LA PA NGA N 4 jam


“ PER ILA KU MUT U YANG BA GUS
UNTUK BI SA DI PERTAHANKA N

QU-1.3-AS 5/8 PENILA IAN DIRI “DIMANA SAYA?” 30 menit

QU-1.3-AS 6/8 T UGAS KEL OMP OK “ LA P ORA N 2 jam


B A HAYA ”

QU-1.3-AS 7/8 K UNJ UNGA N LA PA NGA N 4 jam


“ TANGGUNG JA WAB S OSIAL
PER USAHAA N.

QU-1.3-AS 8/8 T UGAS KELOMPOK “MENYUSUN 2 jam


K ODE K ER JA ”

TEORI: 8 JAM P R A K T E K : 16 JAM

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 44 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU- 1.3 – AS. 1/8 T U G A S K E L O M P O K STUDI KASUS


“PENERAPAN ETIKA DALAM BISNIS”
PERKIRAN WAKTU PEMBELAJARAN: 1 JAM

Tujuan objektif: menggali peraturan tentang apa yang harus dan tidak
boleh dilakukan dalam prinsip etika bisnis

Kelas akan dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5-6 peserta didik.

Tiap kelompok akan membaca studi kasus dan menjawab pertanyaan yang
diberikan dibawahnya.

“Direktur sebuah perusahaan bisnis sedang menegosiasikan sebuah kontrak di


negara lain yang belum pernah mereka jamah. Insiyur perusahaan sama sekali
belum pernah bekerja di negara ini.

Petugas tingkat tinggi (petinggi) di negara ini memberitahu direktur perusahaan


tersebut bahwa sudah menjadi kebiasaan hukum untuk memberikan hadiah
secara pribadi kepada petugas yang berwenang atas penilaian kontrak. Petugas
ini juga memberitahukan bahwa tidak akan ada pekerjaan selanjutnya yang
diberikan pada perusahaan tersebut jika tidak memberikan hadiah semacam itu.
Namun, persyaratan ini tidak akan dimasukkan ke dalam kontrak.

Jika direktur perusahaan itu berkeberatan dengan permintaan tersebut, pihak


pemerintah juga tidak akan bekerja sama dalam penyelesaian kontrak pertama
karena perusahaan lain telah memberikan hadiah seperti itu pada petugas
pemerintah.”

Pertanyaan untuk diskusi kelompok:

Apa saja nilai yang ditunjukkan oleh petugas pemerintahan tersebut melalui
permintannya?

Apakah petugas pemerintahan itu menerapkan perilaku mutu? Apakah saudara


menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang benar atau salah? Mengapa?

Apakah permintaan diatas sesuai dengan kode etik? Jelaskan.

Gambarkan nilai inti saudara (nilai-nilai yang saudara anggap lebih tinggi
dibanding nilai lainnya) Bagaimana sikap saudara dalam situasi seperti diatas?

Ketua kelompok akan menyajikan hasil pembahasan kelompok untuk didiskusikan


lebih lanjut dengan pengajar dan teman-teman lainnya di kelas.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 45 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU-1.3 – AS.2/8 PENILAIAN DIRI “MATRIKS


MANAJEMEN WAKTU DAN DIAGRAM UNTUK ORANG-
ORANG YANG SANGAT EFEKTIF”

PERKIRAN WAKTU PEMBELAJARAN: 2 JAM

Tujuan pembelajaran: menggunakan matriks manajemen waktu terkait


dengan orang yang sangat efektif

Tiap peserta didik harus mengisi matriks yang diberikan berikut ini. Ingatlah bahwa
dalam matriks manajemen waktu, mendesak berarti membutuhkan perhatian
segera semetara penting berkaitan dengan hasil yang berkontribusi pada misi,
tujuan dan nilai saudara. Orang yang proaktif dan efektif menghabiskan sebagian
besar waktu mereka di kuadran II dan dengan demikian mengurangi waktu yang
mereka habiskan di kuadran I.

Per individu:

Pertama: tuliskan tugas-tugas utama saudara minggu ini.

Kedua: buat daftar sasaran untuk tiap tugas menggunakan kegiatan kuadran II.
Sasaran-sasaran ini harus terkait dengan tujuan dan filosofi saudara yang dibangun
di Kebiasaan 2. (Mulai menentukan tujuan)

Matriks manajemen waktu

Mendesak Tidak mendesak

I II

Krisis, memadamkan kebakaran Tindakan Pencegahan

Penting Masalah-masalah yang Membangun hubungan


mendesak
Melihat peluang baru
Proyek yang memiliki tenggat
Perencanaan, rekreasi
waktu

III IV

Interupsi, masalah-masalah yang Hal-hal remeh, kesibukan


Tidak menekan sehari-hari
penting
Surat, telepon, laporan Bersantai

Rapat-rapat Bersenang senang

Ketiga: dengan menggunakan diagram waktu yang diberikan dibawah, buatlah


jadwal untuk mencapai tujuan tersebut.

Keempat: terapkan jadwal mingguan itu ke aktifitas sehari-hari

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 46 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

DIAGRAM WAKTU

Main
task:________Date:________________________________Day:_______________

Tugas utama:______________Tanggal:___________Hari:________________

Waktu Tujuan Kegiatan Hasil

00

30

00

30

00

30

...

Catatan: jika saudara bisa menggunakan Diagram Waktu sehari-hari selama tiga
atau empat minggu, saudara harus bisa menentukan berapa banyak waktu yang
saudara habiskan di berbagai kegiatan, jenis tujuan yang dianggap penting, dan
hasil dari berbagai kegiatan tersebut.

Akhir pekan bisa dimasukkan sebagai bagian dari standar mingguan. Ada banyak
hal yang bisa dicapai selama minggu itu. Hasilnya yang dimasukkan dalam
Diagram Waktu bisa membantu mengkaji ulang kegiatan-kegiatan yang telah lewat
dan memberikan panduan untuk kegiatan di masa depan sehingga waktu bisa
digunakan lebih efektif.

Dengan menggunakan Diagram Waktu saudara sebagai basis, saudara akan bisa
menyimpulkan jika saudara menanyai diri sendiri dan kemudian menjawab
pertanyaan berikut

1. Bagian hari yang mana yang paling efektif dan


produktif untuk saudara? Mana yang kurang
produktif? Kenapa?

2. Apa pola inefisiensi yang terus menerus muncul?


(misalnya menunggu sesuatu, mencari sesuatu,
interupsi dsb.)

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 47 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

3. Apa yang saudara lakukan di sekolah yang mungkin


tidak perlu?

4. Apa yang saudara lakukan di sekolah yang mungkin


tidak sesuai?

5. Adakah peluang bagi saudara untuk meningkatkan


efisiensi?

6. Adakah saat tertentu dimana kesenangan


melampaui tugas yang diprioritaskan?

7. Kegiatan mana yang tidak berkontribusi untuk


mencapai salah satu tujuan saudara? Bagaimana
merubahnya?

Bahas hasilnya dengan pengajar saudara.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 48 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU- 1.3 – A S .3 /8 TUGAS KELOMPOK “GIZI YANG BAIK


DAN KESEHATAN FISIK YANG BAIK”

PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 30 MENIT

Tujuan pembelajaran: mendiskusikan prinsip gizi yang baik dan


kesehatan fisik yang baik

Kelas akan dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5-6 orang.

Tiap kelompok akan menjawab pertanyaan berikut:

• Apa pendapat saudara tentang gerakan ‘makanan lambat saji’?

• Apakah saudara lebih suka makan makanan tradisional atau makanan


cepat saji di restoran? Kenapa?

• Apa konsekuensi/resiko jangka panjang makanan cepat saji?

• Menurut saudara pentingkah kesehatan fisik yang baik? Kenapa?

• Jenis kegiatan olahraga apa yang saudara lakukan tiap minggu?

• Tuliskan hal-hal utama yang harus dihindari untuk tetap sehat.

Ketua kelompok akan menyajikan hasil diskusi kelompok untuk dibahas lebih
lanjut dengan pengajar dan teman-teman lain di kelas.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 49 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU-1. 3 AS. 4/8 KUNJUNGAN LAPANGAN “PERILAKU MUTU


YANG BAIK UNTUK BISA DIEPRTAHANKAN”

PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 4 JAM

Tujuan pembelajaran: untuk mengetahui apa yang bisa dilakukan sebagai


warga negara untuk meningkatkan perilaku mutu untuk bisa
dipertahankan.

Selama kunjungan lapangan, saudara harus meneliti empat masalah berikut:

Pengelolaan limbah

Penghematan energi

Pengurangan polusi

Penggunaan fasilitas umum

Sebagai panduan saudara dalam misi mencari fakta, saudara bisa mengikuti
petunjuk berikut:

Pengelolaan limbah

membuat inventaris jenis sampah yang ditemukan di sekitar area sekolah;

• Jenis sampah apa yang saudara temukan yang bisa digunakan kembali
atau di daur ulang?

• Apakah kaleng aluminium didaur ulang di masyarakat saudara? Apa saja


manfaat daur ulang ini?

• Bagaimana pengelolaan limbah di komunitas saudara?

Penghematan energi

Temukan bagaimana energi digunakan di kelas atau di lingkungan saudara

Apa manfaat penghematan energi?

Pengurangan polusi

Barapa persen jumlah mobil jeep 4x4 di komunitas saudara?

Berapa banyak peserta didik yang memakai sepeda atau berjalan kaki ke sekolah?

Temukan persentase emisi gas CO2 di daerah saudara

Penggunaan fasilitas umum dengan hati-hati

Selama kunjungan lapangan, buatlah daftar fasilitas umum di daerah saudara dan
periksalah apakah fasilitas-fasilitas tersebut digunakan dengan hati-hati. Jika
tidak, buatlah daftar fasilitas umum yang, menurut saudara, membutuhkan
perbaikan atau penggantian. Coba juga mengetahui siapa yang merusak fasilitas
umum tersebut;

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 50 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Buatlah perkiraan rata-rata biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki situasi


tersebut;

Menurut saudara, adilkah kita membayar pajak? Mengapa?

Mengapa fasilitas umum harus digunakan dengan hati-hati?

Berdasarkan temuan saudara, siapkan laporan untuk disajikan minggu depan.


Untuk tiap masalah yang ditemui, berikan usulan solusi.

Pekerjaan rumah: tuliskan dalam jurnal pembelajaran saudara


semua sampah yang dibuang dari rumah saudara dalam beberapa
hari kedepan serta tempat pembuangannya.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 51 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU- 1.3 – AS. 5 /8 PENILAIAN DIRI “DIMANA POSISI

PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 30 MENIT

Tujuan pembelajaran: menilai kelebihan dan kekurangan saudara sebagai


contoh peran beserta pandangan untuk meningkatkannya.

Tiap peserta didik harus menilai diri sendiri berdasarkan karakteristik contoh peran
sebagai pekerja yang ada di halaman 22 panduan ini.

Para peserta didik harus menuliskan di jurnal pembelajaran mereka hasil penilaian
mereka dan rencana tindakan untuk meningkatkan titik-titik lemah yang mereka
temukan.

Tiap peserta didik harus menyajikan dengan singkat di depan kelas hasil
penilaiannya dan menerima umpan balik dari penilaian/anggapan teman-temannya
mengenai dirinya

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 52 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU-1.3-AS.6/8 TUGAS KELOMPOK “MELAPORKAN


BAHAYA”

PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN: 2 JAM

Tujuan pembelajaran: mengidentifikasi masalah-masalah yang bisa dicegah


Kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5-6 orang

Tiap kelompok mengunjungi berbagai tempat kerja di sekolah dan memberikan


laporan bahaya yang mereka temukan beserta usul solusi untuk mencegah masalah
yang sama muncul lagi:

Tuliskan dalam laporan bahaya berikut untuk diberikan pada manajer/penyelia dan
perwakilan penpengajar s kesehatan dan keamanan tempat kerja tersebut.

Bahaya dilaporkan oleh (nama peserta didik): Tanggal:

Deskripsi bahaya (mencakup area dan tugas yang terlibat, dan semua
perlengkapan, peralatan dan orang yang terlibat. Gunakan sketsa jika perlu).

Tindakan yang segera diambil:

Usulan tindakan selanjutnya (tuliskan daftar semua usulan yang saudara miliki
untuk mengurangi atau menghilangkan masalah tersebut).

Report to: (name)________________________Position:________________

Dilaporkan pada: (nama)__________________Jabatan:________________

Untuk diselesaikan oleh Manajer:

Tindakan yang diambil (untuk diselesaikan oleh penyelia/manajer dengan


berkonsultasi dengan perwakilan penpengajar s kesehatan dan keamanan dan
mencakup tindakan di tingkat lokal atau dengan merujuk ke sumber lain)

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 53 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

Evaluasi † Bahaya yang Dihilangkan † Bahaya yang Dikontrol


Tindakan berikutnya, oleh siapa, kapan? † Tanggapan pada orang yang
melapor

Tanggal:_________

Nama saudara: Tanggal:

Manajer: Tanggal:

Perwakilan Penpengajar s Kesehatan dan Keamanan: Tanggal:

Ketua kelompok akan menyajikan hasil temuan kelompok dan melapokannya ke


pengajar dan teman-teman sekelas.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 54 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU-1. 3 – AS. 7/8 KUNJUNGAN LAPANGAN


“TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN”

PER KIRAA N WAKT U P EMBE LA JA RA N: 4 JAM

Tujuan pembelajaran: menemukan pandangan komunitas bisnis


setempat terhadap tanggung jawab sosial perusahaan

Kunjungi asosiasi bisnis setempat (misalnya dewan perdagangan, Klub Rotary,


asosiasi bankir atau pedagang) dan juga pihak berwenang setempat dan
organisasi non pemerintah/LSM yang terlibat dalam usaha perdagangan etis)
dan temukan:

• pandangan mereka terhadap dan penerapan konsep tanggung jawab


sosial perusahaan;

• kontribusi mereka pada program Global Compact PBB/UNGC (gunakan


kesembilan prinsip tersebut sebagai panduan untuk bertanya);

• kontribusi mereka terhadap Tujuan Pengembangan Milenium PGG/MDG


(gunakan kedelapan tujuan MDG sebagai panduan untuk bertanya);

• apakah mereka menggunakan pendekatan terintegrasi pada sistem


manajemen mutu yang: a) pemenuhan standar tenaga kerja
internasional dan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan dan
keamanan di tempat kerja, b) pemenuhan regulasi/peraturan
lingkungan, dan c) pemenuhan sistem manajemen mutu.

Siapkan laporan untuk disajikan di depan kelas minggu depan

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 55 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

QU-1. 3 – AS. 8 /8 TUGAS KELOMPOK “MENYUSUN


KODE TINDAKAN PERUSAHAAN”

PER KIRA A N WAK TU P EMBE LA JA RA N: 2 JAM

Tujuan pembelajaran: menyusun kode tindakan perusahaan

Para peserta didik akan dibagi menjadi kelompok beranggotakan 5-6 orang

Kode tindakan perusahaan

Sejumlah perusahaan memberikan tanggapan pada meningkatnya tekanan


untuk memenuhi standar hak asasi manusia dengan membuat kode tindakan
perusahaan (perusahaan) untuk digunakan oleh semua perusahaan dan mitra
bisnisnya.

Caritahu apakah sekolah saudara memiliki kode tindakan dan analisislah.

Bayangkan saudara dipekerjakan oleh perusahaan transnasional yang besar


(misalnya perusahaan garmen, dan perusahaan minyak) untuk membantu
mereka menyusun kode tindakan.

Dalam kelompok kecil, buatlah daftar prinsip-prinsip yang harus diikuti oleh
perusahaan dalam semua aspek pekerjaannya. Termasuk hak asasi manusia,
praktek tenaga kerja dan pertimbangan lingkungan.

Bandingkan semua daftar yang dihasilkan oleh kelompok lain juga dan
gabungkan untuk membuat dokumen akhir.

Ketua kelompok akan menyajikan dokumen akhir ini di depan kelas.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 56 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

BIBLIOGRAPHY AND WEBOGRAPHY

Allouch, J. (Ed) (2006) Corporate Social Responsibility. Volume 1: Concepts,


Accountability and Reporting. Hampshire: Palgrave Macmillan.

Blanpain, R., Multinational Enterprises and the Social Challenges of the 21st
Century: The ILO Declaration on fundamental Principles at work. Public and Private
Corporate Codes of Conduct. The Hague: Kluwer Law International, 2000. 386 P.

Covey S.R “The 7 habits of highly effective people. Powerful lessons in personal
change. Pocket books. Simon& Schulster.1997.

ILO. Ambient factors in the workplace. International Labour Office, Geneva. 2001.
94 P.

ILO. Conditions of work and employment of Professional Workers: Compendium of


Principles and good practices. International Labour Office, Geneva, 1990.

ILO. Ergonomic Checkpoints: Practical and easy-to-implement solutions for


improving safety, health and working conditions. International Ergonomics
Association. Geneva 1996. 273 P.

ILO. Using ILO Standards to Promote Environmentally Sustainable


Development.ILO, Bureau for Workers Activities. Geneva International Labour
Office, 1996.

Dean L, Bottorf, How ethics can improve business success. Quality Progress.
(February 1997 57-59,1997). American Society for Quality.
Fulton, L., Responsible Business? A Uni guide to International codes of practice.
Union Network International, Nyon. 2001. 40 P.

Gosphel H., Pendleton A., Corporate Governance and Labour Management: An


International Comparison. Oxford: Oxford University, 2005. 384 P.
Jenskins, R., Corporate Codes of Conduct. Self-regulation in a Global Economy.
Geneva: UNRSID United Nations Research Institute for Social Development. 2001,
35 P. (Technology, Business and Society Programme Paper, N.2)

Jenskins, R., Pearson R., Seyfang, G., Corporate Responsibility and Labour Rights:
Codes of Conduct in the global economy. London: Earthscan, 2002. 232 P.

Heta and Matti Hayry, “, "The nature and role of professional codes in modern
Society," in Ethics and the Professions, Ruth F. Chadwick, Ed., (Avebury:
Brookfield, 1994). p. 139. Book chapter available electronically.

Mamic, I., Implementing Codes of Conduct: How Business Manage Social


Performance in Global Supply Chains. International Labour Office. Geneva, 2004.
429 P.

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 57 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1

United Nations (UN) Millenium Project 2005 (2005). Investing in Development: A


practical Plan to Achieve the Millennium Development Goals. New York: UN
Millennium Project.

United Nations Research Institute for Social Development (UNRIDS) (ED.) (2003).
Social Responsibility and Development: Towards a New Agenda? Geneva: UNRISD.

United Nations Environment Programme(UNEP). Company environmental reporting:


a measure of the progress of business towards sustainable development: Paris,
1994.

Werther Jr. W.B. and Chandler, D. Strategic Corporate Social Responsibility:


Stakeholders in a Global Environment. Thousand Oaks: Sage Publications. London.
2006.

Wanjek, C., Food at Work: Workplace Solutions for Malnutrition, Obesity and
Chronic Diseases. Geneva. International Labour Office. 2005. 448 P.

Websites
Authoring a Code: Observations on Process and Organization.” This essay was
written by Andrew Olson, a graduate student working as a summer intern on the
website. http://csep.iit.edu/codes/coe/Writing_A_Code.htm.

A site produced by the AAAS full of articles and information pertaining to


professional responsibility and codes of conduct.
http//www.aaas.org/spp/dspp/sfri/per/per14.htm

European Business Network for CSR. http://www.csreurope.org

Ethical Trading Initiative. http://ethicaltrade.org

Friends of the earth. http://www.foe.co.uk/campaigns/corporates

United Nations Research Institute for Social Development (UNRIS) CSR resources
guide. http://www.unrisd.org

World Business Council for sustainable development. http://www.wbcsd.org

This site focuses on professional codes and is collecting as many as possible to be


available on line. http://www.iit.edu/departments/csep/

This is a website focused on codes of ethics by disciplines.


http://www.fis.ncsu.edu/grad/ethics/ethicnet.htm

This is a website focused on recycling. http;//www.recycle-more.co.uk

This is a website focused on energy saving. http://www.foe.co-uk/sitemap

UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 58 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007

Anda mungkin juga menyukai