QU-1.1
MODUL 1 - SEMESTER 1
E-mail: delta@itcilo.org
Diterjemahkan oleh:
Sinta Abdul Majid
Dindin Sulaeman
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 2 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
1 Pendahuluan
5 Pengembangan berkelanjutan
6.3 Implikasi-implikasi globalisasi pada tingkat lokal: berpikir secara global, bertin-
dak lokal
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 3 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Daftar tugas
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 4 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 5 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
1 Pendahuluan
Dimulai dengan beberapa hal penting dari sejarah yang ada dan arti globalisasi, maka
pada unit pelajaran ini akan dibahas tentang globalisasi sebagai alasan untuk menye-
bar-luaskan perubahan global terkini yang sedang terjadi dalam kehidupan sosial ter-
masuk dampak ICT. Kita akan memperhatikan beberapa keuntungan dan kerugian glo-
balisasi serta melihat perbedaan-perbedaan pandangan tentang globalisasi.
Selain hal tersebut diatas, kita juga akan memperhatikan hubungan antara globalisasi
dan strategi pengembangan nasional; daya saing dan paradigma produk baru untuk
kewirausahaan; termasuk memperhatikan kepentingan aliansi bisnis dan jaringan kerja
untuk mencari akses pasar yang baru. Dengan demikian kita akan berpendapat bahwa
globalisasi, daya saing, produktivitas, dan strategi bisnis aliansi dan jaringan kerja bu-
kan konsep yang abstrak tetapi berdampak pada tingkat nasional.
Dengan sedikit pemahaman tentang hubungan antara beberapa macam konsep yang
dimunculkan, kita perlu mengadopsi suatu pola pikir baru yang dikenal sebagai sisti-
matika berpikir yang akan memberi kemudahan kepada kita untuk menghubungkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia luar kepada komitmen kita di tingkat nasional,
lokal dan individu.
Singkatnya dan dengan sedikit penjelasan hubungan dan implikasi dari globalisasi
nasional, lokal dan individu, kita akan mengedepankan konsep pengembangan lokal
sesuai dengan istilah populer: berpikir secara global dan bertindak lokal. Pada piramida
pengambilan keputusan dan contoh yang berhubungan akan ditunjukan dengan jelas
keterkaitannya.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 6 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Orang cenderung berpikir bahwa globalisasi itu merupakan suatu phenomena baru.
Namun demikian phenomena ini sudah dibangun secara progresif sejak beberapa abad
yang lalu sejak manusia melintasi dunia.
Kebanyakan definisi globalisasi diartikan sebagai perpindahan orang, barang, modal dan
berfikir-berfikir yang sepadan dan mengakibatkan terjadinya peningkatan ekonomi ter-
padu yang pada gilirannya dipicu oleh peningkatan perdagangan dan investasi. Hal
seperti ini terus menerus maju dalam kehidupan di dunia tanpa batas.
• Perkembangan perdagangan yang pesat dan investasi di dunia yang telah me-
mulai pada akhir abad kesembilanbelas
• Telah diketahui bahwa dunia telah bersatu dan menghasilkan ketetapan garis
waktu internasional dan zona waktu dunia antara tahun 1875 dan tahun 1925.
Pada masa itu standard internasional menyetujui penggunaan telegram dengan
menggunakan sinyal tertentu.1
1
International Standard Organization dibentuk tahun 1947 dengan tujuan untuk menyediakan rekomendasi untuk
harmonisasi standard nasional
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 7 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
• The General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yaitu kesepahaman dunia
tentang Tarif dan Perdagangan telah disetujui oleh 23 negara peserta pada ta-
hun 1947 dan berlaku sampai tahun 1994.
• Jatuhnya benteng yang memisahkan Berlin Timur dan Berlin Barat pada tahun
1989.
Sejarah perdagangan sejak lima ratus tahun lalu ditandai dengan kecenderungan dan
transaksi-transaksi yang telah menguatkan ikatan hubungan dan ketergantungan yang
mendalam.
Baru-baru ini kegiatan globalisasi meningkat secara dramatis. Pesawat terbang jet, pe-
layanan telepon yang murah, e-mail, komputer, aliran permodalan yang cepat, semua
ini telah membuat dunia lebih saling bergantung kepada pihak lain dibandingkan sebe-
lumnya. Sebagai contoh perusahaan multinasional memproduksi produk mereka dibe-
berapa negara dan menjual kepada konsumen di seluruh dunia. Uang, teknolologi dan
bahan mentah lebih mudah bergerak melintasi batas negara.
Perdagangan dunia berkonsentrasi di tiga daerah: Amerika Utara, Eropa Barat dan Asia
Tenggara.
Perubahan besar lainnya ditengarai sebagai hasil globalisasi, dimana perusahaan yang
sedang berusaha dalam membuka dan memperluas pasar global dan cenderung
menjadi trans-nasional (antar negara), investasi (langsung atau tidak langsung)
disesuaikan pada regional atau ekonomi nasional di negara terpilih. Mereka juga
merelokasi beberapa kegiatan mereka ke beberapa regional yang berbeda untuk
mencari pasar yang baru.
Perbedaan yang paling besar pada globalisasi masa lampau dan saat ini terletak pada
masing-masing sudut pandang dan kecepatan.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 8 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
The global competitiveness Report (Laporan daya saing global) tahun 1977 mencatat
lima faktor utama dalam investasi modal asing.
• Infastruktur
Sebagai contoh, investasi umum dalam pendidikan dan infrastruktur dapat meningkat-
kan modal sendiri dan motivasi kerja serta akan menarik investasi asing.
Globalisasi cenderung untuk lebih membuka iklim investasi dan memberi kontribusi per-
tumbuhan aliansi global, joint venture dan jaringan bisnis.
Serikat buruh era global, telah mengubah pola kekhususan geografi antar negara. Se-
bagai pengembang ekonomi menggeser pelayanan, industrialisasi menjadi the hall-
mark of the peryphery. Industri pertanian sebagai sumber pertumbuhan ekonomi di
semua bagian negara berkembang.
Kita hidup di dunia transformasi (terbuka memberi informasi), telah memberi dampak
hampir kepada semua aspek yang kita lakukan. Untuk yang baik maupun yang buruk,
kita akan ditarik mengikuti tuntutan global yang tidak seorangpun akan mengerti,
tetapi hal ini memberi dampak seperti yang telah menimpa dan kita alami semua.
Karena itu konsep ini akan menjadi perdebatan yang luas pada tingkat internasional
dan nasional, politisi dan soko guru bisnis. Seperti sebelum sepuluh tahun yang lalu di-
mana masalah ini sudah terjadi.
Dunia bisnis dan sebagai bagian besar masyarakat, percaya pada ICT, terutama seba-
gai alat untuk mengkomunikasikan data dan informasi yang berharga, yang dikumpul-
kan dan diterjemahkan untuk memenuhi operasional organisasi dan pengambilan kepu-
tusan yang penting. Dengan perkembangan internet, ada peningkatan pada sejumlah
peluang yang memungkinkan industri berhasil secara finansial.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 9 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
ICT adalah sumber penting dalam kegiatan bisnis sehubungan dengan luasnya perkem-
bangan jaringan komunikasi, sistem distribusi terpadu, dan sistem data base yang
memberi kemudahan bisnis untuk beroperasi dalam arahan global. ICT memberi kemu-
dahan berkomunikasi antar industri melalui teknologi state-of-the-art, terdiri dari per-
alatan telekomunikasi seperti kamera high-tech, ISDN networks, menghasilkan kece-
patan yang tinggi pada transmisi data.
Saat ini banyak industri diseluruh dunia terlibat dalam globalisasi melalui ICT, hal ini
telah menyebabkan peningkatan persaingan antar industri-industri. Oleh karena ini, ke-
untungan untuk konsumer adalah harga yang sudah dipatok di internet lebih murah di-
bandingkan dengan harga di toko.
Disisi lain ICT membuat adanya keterbatasan. Salah satu diantaranya adalah persetu-
juan terhadap seseorang untuk bisa mengakses internet. Sebagai contoh, banyak orang
di negara berkembang tidak memiliki akses sendiri dari komputer ke internet, artinya
ada keterbatasan bagi sebagian orang untuk dapat menggunakan layanan dari or-
ganisasi yang menyediakan informasinya melalui website.
Biaya untuk membuat bisnis berbasis internet merupakan hambatan utama yang harus
dihadapi dan diatasi oleh perusahaan-perusahaan baru jika mereka memutuskan untuk
menggunakan pendekatan ini. Salah satunya adalah beban pemasangan dan instalasi
perangkat keras untuk dapat mengakses internet; penyusunan uraian perangkat lunak,
yang sangat penting untuk mengamankan transaksi online.
Di sejumlah negara berkembang masih banyak masalah untuk dapat mengakses jarin-
gan komunikasi global. Infrastruktur yang lemah dan sambungan telepon yang kurang
bagus atau lambat merupakan faktor utama distribusi, sama pentingnya dengan suplai
listrik yang bisa dipercaya.
Penggunaan internet untuk email (surat elektronik) sering kali dibatasi karena bisa
menghabiskan waktu dan uang untuk mencoba mencari informasi yang relevan di
internet. Selain itu untuk mengunduh (download) dan membutuhkan memori yang be-
sar dari internet, misalnya grafis atau gambar yang menunjukkan kinerja pendidikan
dan materi kesehatan, bisa sangat sulit, walaupun bias, membutuhkan waktu yang ti-
dak sebentar.
Rintangan-rintangan diatas sudah dikenali dan sedang dibuat pendekatan baru untuk
bisa digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Di sejumlah provinsi terpencil di In-
dia, teknologi nirkabel (wireless) sedang digunakan, mereka memanfaatkan bis umum
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 10 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
menjadi pemancar bergerak. Saat bis melintasi sebuah desa dengan rutenya yang bi-
asa, email dan informasi umum dipancarkan ke komputer desa setempat. Tenaga
surya, komputer daur ulang, dan perangkat lunak bebas akses (yaitu perangkat lunak
yang tidak memiliki hak cipta) merupakan pilihan-pilihan rendah biaya yang disukai.
Kondisi ekonomi negara-negara erat Ada beban sosial dan beban ekonomi
hubungannya dengan ekonomi interna- pengaruh dari globalisasi. Liberalisasi
sional secara konsisten berkembang perdagangan menguntungkan bagi indus-
jauh lebih cepat dibanding negara- tri-industri yang mempunyai daya saing
negara yang mencoba melindungi diri. dan merugikan industri-industri yang ti-
Ekonomi terbuka yang diatur dengan baik dak mempunyai daya saing; globalisasi
telah berkembang dengan tingkat per- juga mengharuskan negara-negara ang-
tumbuhan sekitar 2½ persen lebih tinggi gota untuk melakukan restrukturisasi dan
dibanding tingkat pertumbuhan ekonomi reformasi ekonomi. Meskipun hal ini bisa
yang tertutup dari kekuatan globalisasi. memberi keuntungan jangka panjang,
ada biaya-biaya dan beban-beban baru
yang harus diselesaikan dan muncul
dalam jangka pendek, beban sosial untuk
mereka yang terpengaruh sangat tinggi.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 11 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Peningkatan institusi global yang saling Kekuatan utama ekonomi memiliki pen-
terkait dan ketergantungan, seperti Or- garuh besar dalam institusi globalisasi,
ganisasi Perdagangan Dunia dan Bank seperti Organisasi Perdagangan Dunia
Dunia, mampu menyelesaikan pertikaian (WTO), dan ini bisa bertentangan dengan
antar negara, selain itu tekanan ekonomi kepentingan negara berkembang di
dan politik internasional memungkinkan dunia. Tingkat perlindungan pertanian
untuk dipecahkan dengan pendekatan oleh negara-negara kaya juga diperkira-
“berdasarkan aturan”, dibandingkan den- kan sekitar lima kali lebih besar daripada
gan pendekatan kekuatan ekonomi atau bantuan yang mereka berikan pada ne-
politik yang lebih besar gara miskin.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 12 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
1990 dan 1999, tingkat buta huruf de- yebabkan pengangguran jika tidak ditan-
wasa di negara berkembang menurun gani dengan seksama, karena pekerjaan
dari 35 persen menjadi 29 persen. di bidang ekonomi tradisional menjadi
langka dan orang-orang mungkin tidak
lagi menghargai kemampuan untuk me-
lakukan suatu pekerjaan.
Penggunaan standar tempat kerja oleh Persaingan global bisa memicu “perta-
perusahaan global untuk fasilitas pro- rungan sampai akhir” dalam tingkat gaji
duksi internasional mereka di negara- dan standar kerja. Persaingan tersebut
negara berkembang membuat kontribusi juga bisa menimbulkan “pemerasan otak”
penting pada penghargaan untuk standar2 pekerja ahli, dimana para profesional
kerja internasional. Gaji yang dibayarkan berkualitas seperti doktor, insinyur, dan
oleh perusahaan multi nasional di ne- spesialis IT, bermigrasi ke negara maju
gara-negara berpenda-patan rendah dan untuk mengambil keuntungan seperti gaji
menengah berkisar antara 1,8 sampai 2,0 yang lebih tinggi dan karir yang lebih be-
kali gaji rata-rata di negara-negara sar serta prospek hidup. Hal ini mengha-
tersebut. silkan berkurang-nya pekerja berkualitas
di negara berkembang.
2
Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi http://www.ilo.org
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 13 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Kaum radikal menyatakan bahwa globalisasi tidak hanya sangat nyata, tapi konse-
kuensinya juga bisa dirasakan dimana saja. Pasar global, menurut mereka, jauh lebih
berkembang dibanding pasar pada dua atau tiga dekade lalu, dan tidak dibedakan den-
gan batas negara. Negara-negara telah kehilangan sebagian besar kekuasaan yang du-
lunya mereka miliki dan para politisi telah kehilangan sebagian besar kemampuan
mereka untuk mempengaruhi keadaan.
Pandangan ini menyatakan bahwa globalisasi ekonomi tidak selamanya baik dan bahwa
globalisasi tersebut bisa menyingkirkan nilai-nilai demokrasi jika tidak diiringi dengan
hubungan politik demokratis antara masyarakat dan warga negara di negara-negara
yang berbeda. Jika pandangan pertama menekankan nilai-nilai efisiensi dan pertumbu-
han ekonomi, pandangan kedua ini menekankan nilai-nilai partisipasi politik dan tekad
diri sebagai dasar masyarakat global.
Pandangan nasionalis ekonomi
Pandangan ketiga adalah pandangan “nasionalis ekonomi”. Dari sudut pandang ini,
dunia tidak dipandang sebagai kumpulan investor dan pedagang antar negara yang
mencari kesejahteraan melalui efisiensi dan juga tidak dipandang sebagai masyarakat
warga negara dunia yang ingin mengembangkan demokrasi, tapi sebagai negara-
negara yang bersaing untuk mendapatkan kekuasaan dan kesejahteraan. Pandangan
ini menyatakan bahwa pengembangan ekonomi dan sosial penting bagi kekuatan dan
status sebuah Negara, dan negara-negara boleh menggunakan kekuasaan mereka un-
tuk memanipulasi ekonomi dan mendorong perkembangan industri yang cepat.
Ketika mendiskusikan tentang globalisasi dan isu kompleks lainnya, seringkali berguna
untuk memperjelas dialog dengan format yang jelas tentang komunikasi dan diskusi.
Diskusi dari bahasa Yunani mempunyai arti sebagai alat pemukul dan penggegar otak,
perundingan, berarti melempar, mengutip, memecahkan. David Bohm mengaitkan
diskusi dengan sebuah aktifitas dimana kita melemparkan pendapat kita dan seterusnya
berusaha untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran pendapat kita. Pada proses
ini, seluruh pandangan biasanya terkutip dan terpecah-pecah menjadi beberapa bagian
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 14 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Tujuan dari sebuah dialog dan diskusi biasanya sangat berbeda, mari perhatikan tabel
berikut:
Dialogue Discussion
Dalam pembelajaran tim, diskusi diperlukan sebagai pelengkap dialog. Dalam diskusi
bila ada pandangan berbeda disampaikan dan dipertahankan, hal ini akan berguna un-
tuk melengkapi analisa pada situasi keseluruan.
Ketika dialog, pendapat berbeda disampaikan dengan tujuan untuk menemukan sudut
pandang yang baru. Sementara diskusi bertujuan untuk memilih sebuah keputusan.
Dalam dialog, isu yang kompleks diteliti. Ketika tim diharuskan membuat persetujuan,
dilakukan diskusi. Biasanya hasil analisa, pendapat alternatif dibobot dan disiapkan
pendapat yang dipilih. (yang terpilih bisa alternatif awal atau bisa juga pendapat baru
yang dihasilkan dari diskusi).
Diskusi yang produktif menghasilkan kesimpulan atau aktifitas. Disisi lain dalam dialog
pembicaraan bisa bercabang, tidak mencari kesepakatan, tetapi memperkaya terhadap
isu yang kompleks. Namun keduanya (diskusi dan dialog) dapat mengarahkan pada
aksi baru, tetapi aksi tersebut sering kali fokus pada diskusi, yang muncul sebagai pro-
duk dari dialog. Tujuan diadakannya dialog adalah untuk memperlihatkan ketidak logi-
san fikiran kita, untuk melihat hal ini dan kebiasaan dalam berfikir, menjadi pengama-
tan berfikir kita.
Didalam dialog orang mulai mengamati sifat bahasa kolektif dan berfikir kolektif. Ke-
banyakan berfikir kolektif merupakan hal yang orisinil. Mereka juga mulai mengamati
perbedaan antara berfikir sewaktu proses secara terus-menerus dan berfikir hasil
proses. Berfikir kolektif adalah berfikir secara terus-menerus dilakukan seperti daun
yang mengapung ke atas permukaan meja pencucian. Kami memetik daun, karena
kami lalai melihat alur berfikir kolektif yang dimuncul.
Tim belajar sebaiknya menguasai perubahan yang terjadi antara dialog dan diskusi. Hal
ini seperti seni melihat hutan dan pohon, seni melihat hal yang kompleks mulai dari
struktur dasar dan yang menyebabkan timbulnya perubahan. Kita pun harus mengatur
hal-hal yang kompleks ke dalam sebuah cerita yang masuk akal dan menjelaskan per-
masalahan serta bagaimana membuat perubahan. Karena kompleksitas makin mening-
kat, ada beberapa saran bagi tim yang perlu diperhatikan antara:
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 15 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 16 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
FINANCIAL MARKETS
LAND MARKETS
LABOUR MARKETS
FOOD MARKETS
COMMODITY MARKETS
SERVICE MARKETS
INTERNATIONAL MARKETS
Masyarakat ekonomi global mencakup investor, bankir dan ahli keuangan, dan juga
manajer, ilmuwan, insinyur, pendidik dan ahli profesional lain. Masyarakat tidak selalu
berbicara menggunakan bahasa yang sama namun seringnya mereka memiliki gaya
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 17 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
yang sama dan juga “budaya ekonomi” yang sama yang bersifat lintas negara. Salah
satu komponen penting pada masyarakat ekonomi global adalah perusahaan multi-
nasional yang memiliki tempat produksi di berbagai negara di seluruh dunia.
Sekarang mari kita lihat hubungan antara kebersaingan dengan produktivitas dalam
globalisasi dan strategi pengembangan bangsa
3
Organisasi untuk Economic Co-operation and Development
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 18 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Harus ditekankan disini bahwa keterbukaan pada pasar global dan internasionalisasi
ekonomi memainkan peran penting dalam produktivitas dan pencapaian kompetitif.
Faktor produktivitas
Sejumlah tren penting telah terlihat dalam lingkungan bisnis yang akan mengarah pada
perubahan dramatis strategi dan pendekatan produktivitas saat ini. Tren-tren tersebut
dapat disampaikan sebagai berikut:
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 19 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
• partisipasi;
Tujuan produktivitas, produk yang dibuat dapat diterima oleh semua pihak terkait,
menjadi instrumen penting sebagai penyebaran kesejahteraan, hubungan idustri yang
baik dan partisipasi demoktratis pekerja.
Produktivitas sekarang dipandang sebagai sesuatu yang tergantung pada produk dan
jasa (kegunaan, keunikan, kualitas, kenyamanan, ketersediaan, dsb) dan efisiensi pro-
duksi dan distribusinya pada pelanggan.
Agar relevan dengan lingkungan yang dinamis dan berubah, usaha peningkatan produk-
tivitas harus menitik beratkan pada:
• Melakukan hal yang benar (mengetahuai “apa” yang akan diproduksi dan didis-
tribusikan) denagn terus menerus mengkaji ulang; mengenali perubahan kebu-
tuhan dan harapan konsumen dan masyarakat; serta pembuatan dan perancan-
gan produk dan jasa yang paling bisa memuaskan dan sesuai harapan.
Karena pasar yang sangat dinamis, peningkatan produksi dan teknologi informasi yang
cepat, perubahan dalam ketersediaan sumber daya dan perubahan kebutuhan dan
harapan pelanggan, inovasi produk terus menerus, sehingga proses dan pengaturan
memegang peranan penting terhadap produktivitas. Konsep ini akan dikembangkan
pada semester 2 memelalui modul 2 unit pembelajaran 7
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 20 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Untuk menghadapi perubahan tren yang sangat cepat dalam bidang ekonomi interna-
sional, perusahaan-perusahaan harus menggunakan praktek manufaktur “agile (was-
pada)”—yaitu mereka harus lebih terbiasa dengan perubahan dan perbedaan kebutuhan
pelanggan mereka; bisa mengatur ulang sistem distribusi penyedia, pekerja dan mana-
jer mereka dengan cepat; serta menggunakan jaringan telekomunikasi dan transportasi
berkecepatan tinggi untuk mendapatkan dan memilah-milah informasi dan untuk men-
dapatkan masukan dan mendistribusikan produk.
Aliansi horizontal
Aliansi vertikal
Aliansi vertikal adalah hubungan antara organisasi-organisasi dari bidang bisnis yang
berbeda. Aliansi ini adalah jenis aliansi yang umum ditemukan diantara perusahaan-
perusahaan jasa karena bisa diatur sebuah kolaborasi yang bisa memberikan solusi
lengkap pada pelanggan. Dengan sedikit kemungkinan persaingan antar anggota ali-
ansi, perusahaan-perusahaan tersebut bisa menggabungkan kemampuan mereka untuk
bersaing dengan organisasi (perusahaan) lain yang lebih besar dan lebih luas.
Aliansi strategis
Aliansi strategis, secara luas dijelaskan sebagai sebuah perjanjian kontrak antara peru-
sahaan-perusahaan untuk bekerja-sama dalam mencapai satu tujuan tertentu tanpa
mempedulikan bentuk hukum atau organisasi aliansi tersebut. Definisi ini mencakup
teramat banyak perjanjian yang berkisar mulai dari persetujuan dengan jabat tangan
sampai ke merger, dan join-venture.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 21 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Maka, aliansi strategi mencakup semua hubungan yang ada di dalam pasar. Aliansi
dibuat sebagai alat yang efektif untuk mendapatkan akses ke pasar baru dan ke keahl-
ian khusus atau untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain di pasar. Mungkin
akan ada masalah dalam menemukan sumber-sumber untuk menjalani satu arah
strategis tertentu dan, dengan demikian, dibutuhkanlah seorang partner. Biasanya,
aliansi seperti ini muncul saat sebuah perusahaan tertentu memiliki kesempatan mela-
kukan penelitian teknologi yang menarik, namun kekurangan dana untuk melanjut-
kannya atau saat perusahaan tersebut kekurangan dana untuk menembus negara lain.
Konsep aliansi strategis telah menginspirasi banyak produsen yang berharap untuk bisa
menjaring banyak suplier dan distributor dalam kerangka kerja sama untuk meningkat-
kan proses dan produktivitasnya.
Hasilnya, gabungan dalam bisnis tidak lagi terbatas pada aliansi dua perusahaan saja,
seperti joint-venture. Sekarang kita bisa melihat sekumpulan perusahaan mengga-
bungkan diri untuk mencapai satu tujuan umum.
Organisasi-organisasi virtual tidak lagi terbatas oleh keharusan adanya tempat secara
geografis atau lokasi di kota sebagaimana perusahaan-perusahaan lain yang terkait
dalam produksi massa, mereka harus bisa memiliki keberadaan global untuk menda-
patkan cakupan ekonomi, komponen penghubung sistem produksi distribusi di banyak
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 22 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
lokasi yang memiliki karakteristik fisik dan geografis yang paling sesuai dengan peng-
gunaan komponen tersebut dengan efisien.
4
Mencoba untuk membuat pasar lebih efisien dengan menghilangkan atau mengurangi perselisihan
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 23 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
5 Pengembangan berkelanjutan
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 24 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
jadi pada masyarakat industri yang tidak bisa mempertahankan dalam hal sumber daya
dari planet ini. Contoh pengembangan juga tidak bisa dipaksakan pada negara-negara
yang menyiratkan adanya jenis konsumsi yang dimanifestasikan oleh negara-negara
industri.
Pada tahun 1980-an terbit sebuah publikasi penting: “Masa Depan Kita” yang juga
dikenal sebagai Bruntland Report. Tulisan ini merupakan tulisan pertama yang men-
ghubungkan berfikir-berfikir pengembangan berkelanjutan dan memberikan arahan
untuk kemungkinan solusi global yang bisa dicapai.
Pada tahun 1992, para pemimpin dunia bertemu di Rio de Janeiro dalam Konferensi
PBB tentang Lingkungan, yang juga dikenal dengan nama Earth Summit. Konferensi
tersebut menunjukkan tekanan masalah lingkungan saat ini dan juga bertujuan untuk
mempersiapkan dunia agar mampu menghadapi tantangan abad berikutnya. Topik-
topik yang dibicarakan berkaitan dengan pembuatan kesepakatan tentang masalah-
masalah kritis seperti perubahan iklim dan reboisasi.
Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pengembangan pada tahun 1992, the Earth
Summit memprioritaskan dalam Agenda 21 untuk menimbulkan nilai dan sikap
menghargai lingkungan.
Dengan dasar pada pertemuan Rio de Janeiro, para pemimpin dunia bertemu lagi di
Kyoto pada tahun 1997, 160 negara menyepakati ancaman global yang disebut Proto-
kol Kyoto, untuk membatasi produksi gas akibat rumah kaca dalam kesepakatan itu
disetujui bahwa sejumlah negara bertanggung jawab untuk 25 % emisi gas karbon
global.
Saat Johannesburg Summit yang dilaksanakan pada tahun 2002 pandangan itu diper-
luas sehingga mencakup keadilan sosial dan pertarungan melawan kemiskinan sebagai
prinsip utama bahwa pengembangan/perkembangan bisa dipertahankan.
Tekanan-tekanan dan tujuan kritis bagi masa depan umat manusia mungkin ada, dan
tidak hanya sekedar memastikan adanya peningkatan yang stabil dalam kualitas ke-
hidupan untuk generasi sekarang dan masa depan. Tekanan terjadi pada cara kita
menghargai warisan terutama pada planet yang kita tinggali. Hal ini terjadi karena
orang-orang mencari perubahan positif untuk diri kita, anak dan cucu kita; kita harus
melakukannya dengan cara saling menghormati hak semua orang. Untuk melakukan
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 25 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
hal ini, kita harus terus belajar tentang diri kita sendiri, potensi kita, keterbatasan kita,
hubungan kita, masyarakat kita, lingkungan kita dan dunia kita.
Sejumlah fakta mendasar:
• Suhu global meningkat lebih cepat dibanding masa lalu yang pernah tercatat dan
merusak sistem cuaca di seluruh dunia.
• Jika kita terus menerus menggunakan bahan bakar fosil seperti sekarang ini, gas
akibat rumah kaca di atmosfer akan meningkat sebesar 50% dalam waktu 15
tahun
• Lebih dari 100 juta orang Eropa dan Amerika Utara tinggal di kota dimana udara
tidak aman untuk dihirup.
• populasi dunia sekarang makin banyak sehingga menghadapi akut akan ke-
kurangan air segar, kegagalan produksi makanan, banjir yang menghancurkan
segalanya, bahaya kekeringan, dsb.
Kabar baiknya adalah setiap orang bisa membantu memperbaiki semuanya dengan
membuat perubahan kecil.
Keprihatinan yang meningkat
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 26 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
• Industri: karbon dioksida meningkat akibat pembakaran sisa, bahan bakar fosil
(minyak, gas dan batu bara). Jumlah gas metana meningkat akibat produksi dan
transportasi batu bara, gas alam, dan minyak.
5
Ekosistem merupakan hal yang kompleks dikaitkan dengan sumber daya kehidupam, kediaman dan area tempat
tinggal
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 27 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
• Bahan bakar fosil: aktifitas pertanian dan industri serta dengan pembakaran
limbah padat dan bahan bakar minyak meningkatkan kandungan nitrogen oksida
diudara.
• Gunung berapi: letusan gunung berapi melepaskan karbon dioksida, uap air dan
belerang dioksida
Para ilmuwan memperkirakan kita hanya memiliki sekitar 10 tahun untuk mengurangi
emisi karbon sampai tahap penyeimbangan iklim.
Pemanasan Global
Naiknya permukaan air laut; pemanasan suhu; pengaruh sistem kehutanan dan perta-
nian yang tidak jelas; peningkatan variabilitas serta penguapan dalam pola cuaca
diperkirakan berpengaruh secara signifikan dan ketidak seimbangan pada dunia
berkembang, dimana masyarakat miskin dunia rentan terhadap potensi bahaya dan
ketidak pastian perubahan iklim.
Pencegahan dan penganggulangan bencana
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 28 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Pengaruh sosial dan ekologis sekarang dipertimbangkan sebagai luaran proses produksi
selain itu ukuran nilai dan fisik hasil produksi. Sama halnya, beban sosial dan ekologi
sekarang dianggap sebagai masukan dalam persamaan produktivitas. Sementara per-
hatian masyarakat meningkat pada dampak sosial dan ekologi operasi perusahaan, de-
finisi masukan dan luaran pun berubah. Masukan dan luaran sosial dan ekologi se-
makin menjadi faktor dalam kinerja efisiensi dan efektifitas sebuah perusahaan.
Salah satu peningkatan produktivitas adalah berkurangnya limbah dalam bentuk apa
pun. Jika limbah produknya banyak, berarti produktifitasnya rendah, dan jika limbah
produknya sedikit berarti produktivitasnya tinggi. Secara keseluruhan peningkatan fak-
tor produktivitas adalah salah satu strategi untuk memastikan efektifitas pengemban-
gan berkelanjutan.
Semua ukuran ini memiliki tujuan untuk melaksanakan tiga jenis tindakan atau pro-
gram perlindungan lingkungan ekologi.
Peran penting dalam peningkatan produktivitas dan pelestarian, rehabilitasi serta pen-
ingkatan lingkungan semakin dikenal. Peningkatan produktivitas melalui penggunaan
energi, bahan, air, larutan dsb yang lebih baik dilihat sebagai cara yang efektif untuk
mencegah polusi. Peningkatan produktivitas berpengaruh terhadap proses produksi,
distribusi, konsumsi dan disposisi terhadap lingkungan
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, barang & jasa yang diberikan diproses, dipro-
duksi dan didistribusikan harus memiliki dampak negatif seminimal mungkin terhadap
lingkungan fisik.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 29 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 30 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Kata ketergantungan mempunyai arti yang luas, dengan demikian artinya sangat “ter-
gantung pada kebutuhan”. Kita tidak bisa membuat seluruh kebutuhan kita. Artinya kita
akan tergantung pada sistem lain yang mampu menyediakan seluruh kebutuhan kita.
Dengan demikian, apapun aktivitas yang dilakukan oleh seseorang di satu bagian dunia,
akan berdampak ke bagian dunia lainnya. Termasuk masalah ekologi yang dibuat oleh
aktivitas manusia.
Dunia global merupakan bagian dari kehidupan lokal kita sehari-hari. Kita terhubung ke
sistem lain di tiap benua dalam hal:
Apa sebenarnya sistem itu? Sebuah sistem adalah sekelompok komponen yang ber-
interaksi, saling terkait dan saling tergantung yang membentuk keseluruhan menjadi
satu dan kompleks. Sistem ada dimana-mana—misalnya sistem ekonomi, sistem politik,
sistem sosio-kultural, sistem ekologi, sistem aliran darah dalam tubuh, sistem penya-
laan mobil, sistem sekolah, rumah sakit, dsb. Sistem ekologi dan sistem sosial manusia
adalah sistem hidup. Sistem buatan manusia seperti mobil dan komputer adalah sistem
tak hidup.
Kebanyakan pemikir sistem menitik beratkan perhatiannya pada sistem hidup, khusus-
nya manusia dan sistem sosial. Namun, banyak juga pemikir sistem yang tertarik
dalam bagaimana sistem sosial manusia mempengaruhi sistem ekologi yang lebih besar
di planet ini.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 31 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
• Setiap sistem memiliki tujuan dalam sistem yang lebih besar. Misalnya, tujuan
Unit Penelitian dan Pengembangan (Litbang) di Politeknik bertujuan untuk mem-
buat ide-ide dan fitur-fitur produk baru.
• Semua bagian sistem harus ada dalam sistem tersebut untuk mencapai tu-
juannya dengan optimal. Misalnya di Politeknik terdiri dari sejumlah orang, per-
lengkapan dan proses. Jika salah satu komponen dipindahkan, bisa jadi Politek-
nik tidak lagi bisa berfungsi seperti sedia kala.
• Perubahan sistem umpan balik. Umpan balik memainkan peranan dalam sistem
berfikir. Umpan balik adalah informasi yang dikirim kembali ke pengirim hingga
mampu mempengaruhi tindakan selanjutnya. Misalnya, saudara mengendarai
sepeda motor di tikungan saat berbelok terlalu tajam. Berdasarkan pandangan
visual, saudara diberitahu bahwa saudara berbelok terlalu cepat. Petunjuk-
petunjuk ini merupakan satu contoh dari umpan balik yang membuat saudara
mengubah sesuatu yang sedang saudara lakukan (membelokkan motor ke arah
sebaliknya atau apapun) agar saudara bisa kembali ke jalur.
Sistem berfikir adalah sebuah sudut pandang yang membantu kita melihat kejadian-
kejadian dan pola-pola dalam kehidupan kita dengan cara baru—dan menanggapinya
dengan berbeda. Misalnya, anggap saja terjadi kebakaran di kota saudara. Ini sebuah
kejadian, jika saudara menanggapinya hanya dengan memadamkan api, saudara telah
bereaksi (dengan kata lain, saudara melakukan sesuatu untuk mencegah kebakaran
itu). Jika saudara menanggapinya dengan memadamkan api dan mencari tahu dari-
mana kebakaran tersebut muncul, saudara telah mempunyai pola. Dari contoh ke-
jadian tadi, saudara menyadari bahwa ada lingkungan tertentu yang menderita
kerugian paling parah. Jika saudara mendapatkan lebih banyak titik api di daerah
tersebut, saudara beradaptasi (saudara masih belum melakukan apapun untuk
mencegah kebakaran lagi). Sekarang anggap saudara mencari sistem seperti distribusi
detektor asap dan bahan bangunan yang digunakan—yang mempengaruhi pola ke-
bakaran di lingkungan tadi. Jika saudara memuat sistem alarm kebakaran baru dan
membuat kode keamanan dan kebakaran, saudara membuat perubahan. Akhirnya,
saudara melakukan sesuatu untuk mencegah kebakaran lagi.
Untuk inilah kenapa dalam memandang dunia perlu kacamata sistem berfikir yang san-
gat berguna sebab sistem berfikir membuat saudara mampu menganalisis hubungan
dan saling ketergantungan antar sistem dan sub sistem dan melakukan tindakan untuk
membuat lingkungan saudara lebih baik dan lebih aman.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 32 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Sebagai sebuah bahasa, sistem berfikir memiliki kualitas unik yang membantu kita ber-
komunikasi dengan orang lain tentang banyak sistem di sekitar dan di dalam diri kita:
Untuk lebih memahami perubahan yang terjadi di masyarakat kita, kita harus memakai
kacamata khusus yang memungkinkan kita melihat lebih jelas hubungan dan implikasi
globalisasi pada tingkat individu, daerah dan nasional.
Sistem berfikir menawarkan sudut pandang baru yang lebih kuat yang bisa digunakan
untuk melihat masalah sulit yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Sistem berfikir
merupakan salah satu cara untuk memahami kenyataan yang menekankan hubungan
antara bagian-bagian sistem “gambar keseluruhan”, alih-alih bagian sistem tersebut
sendirian.
Seperti yang kita lihat, keuntungan globalisasi, yang difasilitasi oleh teknologi informasi
dan telekomunikasi baru dan penting adalah sebagai berikut ini:
• menarik tabungan dan investasinya di berbagai tempat dan daerah dengan ban-
tuan berbagai instrumen keuangan;
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 33 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Tantangan atau konsekuensi negatif globalisasi yang cukup penting adalah bertam-
bahnya ketidak-adilan dalam lingkungan sosial dan daerah.
Peran Negara
Perdebatan tentang globalisasi telah sering dilakukan utamanya menitik beratkan pada
implikasi terhadap negaranya. Apakah negara serta pimpinan politik nasionalnya masih
mempunyai kekuasaan seperti dulu atau mereka jadi tergantung pada kekuatan lain
yang membentuk dunia?
Kumpulan negara adalah anggota dasar organisasi politik internasional seperti Amerika
Serikat. Sebuah negara adalah sekelompok orang yang memiliki serangkaian keyaki-
nan berkaitan dengan konsep, ideal dan institusi politik yang sama. Orang-orang ini
mungkin juga memiliki bahasa atau budaya yang sama, tapi yang lebih penting adalah
mereka bersatu dibawah nilai-nilai politik tertentu. Negara bagian, disisi lain, adalah
sebuah entitas yang memiliki karanteristik tertentu termasuk wilayah tanah, populasi,
pemerintah, sistem ekonomi dan sistem sirkulasi yang teratur. Negara-bagian adalah
bentuk komunitas yang penting di seluruh dunia.
Ada dua tren yang bertentangan yang tampaknya memberi ciri pertumbuhan ekonomi:
desentralisasi dan globalisasi. Apakah keduanya bertentangan? Desentraslisasi kekua-
saan adalah usaha pemberian tanggung jawab seperti kebutuhan pegawai dan jalur
ekonomi yang disesuai dengan kebutuhan setempat dimana perusahaan bekerja dan
beraktifitas secara otonomi dalam memutuskan apa yang terbaik untuk perkemban-
gannya.
Kedua proses tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya: desentralisasi
bisa meningkatkan pertukaran internasional karena kuatnya kapasitas masyarakat lokal,
membuat mereka lebih produktif & kompetitif dan membebaskan produk baru yang ti-
dak distandarisasi; globalisasi memperkuat desentralisasi, karena memberikan kesem-
patan untuk meningkatkan kapasitas lokal, memungkinkan pertukaran dan penyebaran
praktek-praktek pelajaran yang dipelajari, teknologi, dan metodologi; dan mungkin
juga merangsang ide-ide inovatif untuk proses dan produk baru, atau untuk adaptasi
proses dan produk yang sudah ada ke kondisi lokal (yang juga berarti inovasi).
Sudah ada sebuah istilah baru glocalisation yang berarti kemungkinan peran ekonomi
lokal dalam konteks global.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 34 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
kerja6 yang sesuai yang membuka ruangan untuk dialog dan mengundang stakeholders
di berbagai wilayah untuk membahas dan memformulasikan strategi yang tepat.
Gagalnya kebijakan tradisional sentralisasi (dari atas ke bawah), ditambah dengan tan-
tangan yang ditimbulkan oleh globalisasi, telah mengarah pada penilaian ulang yang
signifikan atas validitas perkembangan ekonomi dan inisiatif dan kebijakan ketenaga
kerjaan.
Hasil yang muncul dalam beberapa dekade terakhir dari serangkaian inisiatif inovasi
pengembangan dari bawah ke atas yang telah dilakukan bersama dalam istilah Local
Economic Development / LED (Pengembangan Ekonomi Lokal).
Dalam konteks ini, lokal bukanlah lawan dari global, tapi disatukan dan diperkaya den-
gan impuls-impuls dan pengaruh-pengaruh global. Perlu disadari kenyataan baru ini
merupakan bahan dialog antar negara dan budaya berdasarkan nilai-nilai dan perhatian
yang sama.
Definisi pengembangan ekonomi lokal
Pengembangan ekonomi lokal (LED) adalah proses partisipatif yang mendorong dan
memfasilitasi kemitraan antar pemegang saham lokal, memungkinkan desain gabungan
dan implementasi strategi, utamanya berdasarkan penggunaan kompetitif sumber daya
lokal, dengan tujuan utama untuk menciptakan lapangan kerja yang sesuai dan
kegiatan pertahanan ekonomi berdasarkan eksploitasi sumber daya dan potensi setem-
pat dan peluang dalam konteks global.
Pendekatan pengembangan lokal
Pendekatan LED memenuhi kebutuhan untuk memberikan respons efektif dan menang-
gapi tuntutan tantangan globalisasi, menggunakan kesempatan yang ditawarkan oleh
globalisasi dan potensi teknologi telekomunikasi dan informasi baru, sambil mencari
cara mengatasi kesulitan-kesulitan pendekatan tradisional terhadap pengembangan di
masa lalu.
6
Definisi ILO: verja produktif dibawah kondisi kepemilikan bebas, keamanan dan kemuliaan dimana haknya dil-
indungi dan disediakan gaji yang cukup serta kesejahteraan social lainnya.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 35 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Pada tingkatan lokal hubungan antara tujuan sosial dan ekonomi jauh lebih jelas,
karena keduanya mengarah pada satu tujuan akhir yaitu kesejahteraan masyarakat,
perawatan dan perbaikan kondisi untuk kehidupan yang lebih baik di tempat yang sama,
termasuk untuk generasi di masa depan. Sehingga perhatian pada kesamaan gender,
pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, perlindungan pekerja, nilai-nilai kewirausahaan,
dan lingkungan merupakan bagian dari strategi yang sama.
Pada tingkat lokal, sebenarnya, pemegang saham lokal:
• tahu sumber daya apa saja yang bisa mereka gunakan dan tahu bagaimana
menggunakannya;
• Bisa mendapatkan dan mengatur sumber daya, berkat kedekatan yang saling
membutuhkan dan kesamaan kepentingan dan tujuan.
Praktek-praktek LED dapat di lihat hampir di setiap bagian dunia. Pada level kuantitatif
LED meningkat konstan, keberhasilan ini didapat karena hasil dan proses yang diak-
tifkan ditetapkan untuk mencapai keberhasilan tersebut. Tetapi timbul banyak kebin-
gungan yang berkaitan dengan penentuan strategi LED karena tidak adanya persetu-
juan parameter oleh pengembang ekonomi agar mampu membuat suatu garis pemisah
antara apa yang bisa atau yang sebaiknya tidak diintervensi LED, untuk alasan yang
berbeda. Inisiatif untuk mendukung SME, proyek bangunan masyarakat, program
kredit- mikro ialah contoh yang jelas untuk hal ini.
Program ini dibiayai melalui anggaran belanja pemerintah, sumbangan dana, dan pin-
jaman dari Bank Dunia. Bank Dunia memberi pinjaman kira-kira Rp 500 juta sampai Rp.
1,5 triliun (kira-kira US$ 50.000 sampai US$ 150.000) untuk kota-kota kecil (kecama-
tan) tergantung pada besarnya populasi. Desa-desa bersatu dalam perencanaan par-
tisipatif dan proses pengambilan keputusan mengalokasi sumber-sumber keuangan un-
tuk kebutuhan pembanguan mereka secara bertahap dan berdasarkan prioritas. Fokus
KDP adalah untuk masyarakat kumuh Indonesia yang miskin.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 36 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Prinsip-prinsip utama:
• Daftar terbuka. Setiap desa dapat mengajukan kegiatan, namun usulan tidak
untuk perorangan.
Semua KDP memiliki tujuan kegiatan yaitu memberi kebebasan kepada desa untuk
memilih sendiri jenis proyek apa yang mereka butuhkan dan inginkan.
Dari tahun 1998 sampai tahun 2006. KDP sudah membantu 34.233 desa miskin di In-
donesia, Besar bantuan kira-kira 49% dari 69.956 desa.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 37 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Hal ini yang pertama dalam sejarah bahwa secara virtual, setiap orang pada setiap level
didalam masyarakat bisa merasakan impak dri perubahan internasional. Ini dapat kita
lihat dan dengar melalui media, merasakannya dalam makanan yang kita makan, cara
kita berpakaian and merasakan pada produkyang kia beli. Selama dekade yang akan
datang sekitar 2 miliar pekerja dari pasar yang muncul akan mampu terserap oleh ke-
butuhan buruh global. “Anda adalah salah satu yang terancam akibat dari perubahan
atau yang akan mendapat benefit dari perubahan ini, tetapi hal ini hampir tidak mung-
kin semua tercakup, karena secara signifikan ada juga yang tidak tersentuh.
Kita antisipasi bahwa orang yang level kemampuannya rendah, misalnya pendidikan
rendah, keahlian dan pengalaman kurang terutama karena impak dari globalisasi secara
langusung.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 38 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Suatu contoh sederhana dari proses ini adalah memecahkan masalah lingkungan global
seperti desertifikasi penyebab-penyebab individu (penghijauan hutan, penyaringan air,
praktek pertanian) dan kemudian memilih dan keputusan yang mempengaruhi kasus-
kasus ini ( pilihan gaya hidup, pola konsumsi, pengembangan teknologi dan seba-
gainya.), yang berakhir dengan satu opsi yang akan diputuskan ditingkat lokal dan
tingkat individu, sebagai contoh, memilih makanan yang kita makan.
Piramid ini merupakan sebuah rangkaian: karena kita akan bergerak dari bawah ke atas,
mari kita lihat:
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 39 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Hubungan antara bagian atas dan bawah dari piramida sebenarnya bersifat siklus: pili-
han dan kecenderungan sehari-hari dibagian bawah piramid mempengaruhi pengem-
bangan politik pada tingkat global.
Pada contoh ini, kita mulai dengan tujuan global: “tingkat CO2 harus dikurangi”. Kita
selanjutnya melihat bagaimana tujuan global ini mempengaruhi tingkat-tingkat lain dan
memunculkan tindakan, yang dilakukan dan diatasi oleh kemitraan para pemegang sa-
ham.
TINGKAT: GLOBAL
Pada tingkat global, banyak perhatian yang diberikan
terhadap tren-tren konsentrasi CO2, bagaimana
perdagangan trans-nasional dan proses globalisasi
lainnya yang sedang meningkat.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 40 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Level: individu
Banyak kegiatan pada level ini pada kegiatan sehari-
hari dari kegunaan gedung. Berupa kegiatan-
kegiatan akumulatif yang mempunyai dampak sub-
tansi pada lingkungan sekitar dan ada kesempatan
krisis untuk suatu perbuatan. Seperti pengurangan
penggunaan energi listrik, meminimalisasi pem-
borosan air dan sampah, mendukung program 3 R’s
(Reduce – Reuse – Recycle) diseluruh kegiatan pada
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 41 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
• Komunikasi yang baik diantara pihak yang berkepentingan antara level-level dan
dalam suatu level khusus merupakan hal yang penting.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 42 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
7 Daftar tugas
WAKTU
No. TUGAS JUDUL PEMBELA-
JARAN
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 43 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
MASALAH/SUDUT PANDANG
Posisi A:
Posisi B:
Posisi C:
2. Sajikan kasus terbaik untuk kedua posisi (Sementara satu pihak men-
yajikan materi, yang lainnya mendengarkan dan mencatat tanpa komen-
tar)
Pasangan murid A menyajikan pendapat untuk Posisi A.
Pasangan murid B menyajikan pendapat untuk Posisi B.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 44 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Dalam kegiatan ini, saudara akan memilih dan meneliti perusahaan multinasional
pilihan saudara
Guru akan memberitahu apakah akan memilih Perusahaan Multi Nasional di daerah
setempat atau di daerah kabupaten atau akan memilih satu perusahaan dalam kon-
teks global. Saudara boleh memilih perusahaan yang baru-baru ini masuk berita,
atau yang lokasi pabriknya dekat, atau tempat sebagian besar orang di kota sau-
dara bekerja, atau yang sangat penting bagi ekonomi daerah (misalnya, pabrik
mobil, produsen pupuk, pemroses makanan, dsb.).
Susunlah sebuah wawancara dengan salah satu manajer perusahaan yang saudara
pilih, gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut yang bisa anda ubah atau rombak
dengan berdiskusi dengan kelompok anda:
• Apa saja faktor dan syarat kebersaingan yang menentukan pilihan mereka?
(Ekonomi daerah, tingkat internasionalisasi negara? Kebijakan pemerintah?
Pengembangan infrastruktur? Sektor keuangan? Kemampuan manajerial na-
sional? Tingkat pertumbuhan IPTEK? Kualitas kemampuan tenaga kerja?)
• Dimana letak markas besar perusahaan ini? (Siapa yang mendapatkan keun-
tungan paling besar?)
• Negara mana saja yang terlibat dalam perusahaan gabungan ini dan jenis ali-
ansi dan jaringan kerja bisnis apa yang diciptakan oleh perusahaan tersebut un-
tuk bersaing di pasar? Aliansi dan jaringan kerja fisik atau virtual atau
keduanya? Bagaimana aliansi dan jaringan kerja ini pada prakteknya?
• Apa yang dilakukan/diproduksi/didistribusikan oleh perusahaan ini?
• Apa konsep korporasi ini tentang kebersaingan dan produktivitas?
• Apa saja konteks sosioekonomi, politis, dan lingkungan di tempat Perusahaan
Multi Nasional tersebut mengoperasikan pabrik produksinya? Dengan kata lain,
kenapa Perusahaan Multi Nasional tersebut berlokasi di daerah saudara? (Pasti-
kan saudara memasukkan masalah-masalah seperti usia dan jenis kelamin
pekerja, gaji dan keuntungan untuk pekerja, sumber daya alam, perundang-
undangan lingkungan, tingkat kesejahteraan, tingkat pajak dan insentif lain,
ukuran pasar potensial, dsb.)
LEARNING TIME:
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 45 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
QU 1 -1 A S 3 /6 T UGAS K E LOM P OK “ PE NG E MB A N-
GA N B ERK E LAN JUTA N DA N MA SA DE PA N GLOBA L
K IT A ”
PERKIRAAN WAKTU PEMBELAJARAN 2 JAM
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 46 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Dunia adalah web yang kompleks dari hubungan yang saling bergantung yang
memerlukan suatu keseimbangan yang halus antara bagian-bagian dari web,
karena mengubah satu bagian apapun akan mempengaruhi keseluruhan. Sebagai
contoh, polusi lingkungan dalam satu tempat dapat mempengaruhi serangkaian
makanan, kesehatan, kondisi tempat tinggal dan mata pencaharian pada banyak
tempat. Isu-isu juga saling berhubungan.
Pada dasar pernyataan berikut, tulis tiga konsekwensi yang berhubungan dengan
pernyataan berikut:
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 47 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
P E R K IR A A N WAKTU P E M B E L A J A RA N : 4 JAM DI
LUAR KELAS
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 48 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Cari melalui Koran harian, majalah baru untuk artikel-artikel yang menjelaskan
bagaimana bagian dunia yang lain mengalami suatu dampak terhadap komunitas
local saudara atau bagaimana Negara saudara mengalami suatu dampak terha-
dap bagian dunia yang lain (misalnya: lingkungan, ekonomi, kesehatan atau ma-
salah politik; perubahan makanan, fashion, musik atau bentuk lain dari kultur;
migrasi, import dan eksport, khususnya makanan atau sumber-sumber)
Buat beberapa kategori untuk beragam hubungan yang saudara temukan (misal-
nya: perdagangan, kultur, parawisata, dan lingkungan) dan beri tanda pada tiap
artikel dengan kategori yang relevan.
Tentukan peta dunia dan kelompokkan artikel saudara disekitarnya sesuai kate-
gori. Gambarlah garis panah atau tarik sepotong benang antara negara asal dan
Negara yang memberi dampak atau diberi dampak olehnya.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 49 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
A telah mengunjungi Taman Nasional pada bulan yang lalu. Taman yang
mana?
E telah berpartisipasi dalam reli atau gerak jalan pro/peduli lingkungan. Ka-
pan?
F berjalan kaki ketempat kerja atau perjalanan dengan mobil pool atau mobil
umum. Sejak kapan?
H mendaur ulang dua dari berikut ini: kertas, kaleng, botol-botol. Dua yang
mana?
I mengetahui sumber udara atau air yang berpolusi di area sekitar saudara.
Dimana?
Tulislah jawaban dibawah ini yang telah saudara tambahkan untuk mempresen-
tasikannya kepada anggota kelompok jika saudara kembali kesekolah
A. B. C. D.
E. F. G. H.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 50 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
mana?
I. J. K. L.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 51 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
A telah mengunjungi Taman Nasional pada bulan yang lalu. Taman yang ma-
na?
F berjalan kaki ketempat kerja atau perjalanan dengan mobil pool atau mobil
umum. Sejak kapan?
H mendaur ulang dua dari berikut ini: kertas, kaleng, botol-botol. Dua yang
mana?
I mengetahui sumber udara atau air yang berpolusi di area sekitar saudara.
Dimana?
Write down the answers that you have obtained in order to present them to
the rest of the group when you go back to school.
Tulislah jawaban dibawah ini yang telah saudara tambahkan untuk mempresen-
tasikannya kepada anggota kelompok jika saudara kembali kesekolah
A. B. C. D.
E. F. G. H.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 52 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
I. J. K. L.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 53 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Canzanelli G., Overview of learned lessons on local Economic Develepment, Human De-
velopment and Decent Work. Working papers. International Labour Organisa-
tion.Geneva.October 2001.
Needle, D., Business in Context: An introduction to business and its environment - 4th
Edition. Thompson’s publishing .June 2006
The Quest for Global Competitiveness through national quality and Business Excellence
awards. Asian Productivity Organisation. Tokyo. 2002.
http://www.globalisationguide.org
Worldgrowth.org is an internet site based resource which aims to give balance to the
debate on globalisation. It provides links to reports on every major globalisation issue.
Its orientation is pro-market and sound science. http://www.worldgrowth.org
Another portal on globalisation and governance designed by UNESCO that surveys pol-
icy responses to the effects of global change. http://www.unesco.org/most/most3.htm
The World Trade Organisation site contains comprehensive resources on issues such as
environment and trade-liberalisation.http://www.wto.org
The World Bank research currently focuses on trade liberalization and its impact on de-
veloping countries. http://econ.worldbank.org/topic.php/topic=2231
The World Business Council for Sustainable Development provides a big business per-
spective on global environment protection.http://www.wbcsd.ch/
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 54 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Focus on the Global South contains many research papers on globalisation and Third
World issues.http://www.focusweb.org
The Third World Network is a rare, and well maintained, anti-globalisation site actually
based in Asia (Singapore).http://www.twnside.org.sg/
WTO Watch is a well maintained critical site on the trade and globalissation mat-
ters.http://www.wtowatch.org
The International Council for Free Trade Unions keeps a page on globalisa-
tion.http://www.icftu.org/focus.asp?Issue=globalisation&Language=EN
The Institute of International Economics globalisation resource features the most influ-
ential U.S. economists debating issues such as labour standards, competition policy,
and multinationals.http://www.iie.com/Publications/category.cfm'category_id=9
Another useful set of economic resources from the National Bureau of Economic Re-
search has made proceedings from a May 2001 conference - Globalisation in Historical
Perspective available at http://www.nber.org/books/global
Research from the Centre for Economic Policy Research is widely disseminated and
globalisation is one of its hot topics. Discussion papers represent a broad range of eco-
nomic mainstream economic think-
ing.http://www.cepr.org/Hot_Topics/default.htm#GRT1
The World Institute for Development Economics' new publication series - WIDER Discus-
sion Papers - are published on this website -http://www.wider.unu.edu/
If you would like to do further reading about dialogue and related areas we suggest the
following.
Bohm, David and Edwards, Mark. Changing Consciousness, Exploring the Hidden Source
of the Social, Political and Environmental Crises Facing our World. Pegasus, New York,
NY. 1992.
Bohm, David. Unfolding Meaning. A weekend of Dialogue with David Bohm. Ark Paper-
backs, 1985.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 55 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
GLOBALISAI DAN DAYA SAING BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Cook, Scott D.N. and Yanow, Davora. Culture and Organisational Learning. The Journal
of Management Inquiry, Vol. 2 No. 4, December 1993.
Freidman, Maurice. Dialogue and the Human Image. Beyond Humanistic Psychology.
Sage Publications, Newbury Park, CA 1992.
Johnston, Charles M., M.D. Necessary Wisdom, Meeting the Challenge of a New Cultural
Maturity. ICD Press. Seattle, WA. 1991.
Lindah L, Kay. Practicing the Sacred Art of Listening; SkyLightPaths Publishing. Wood-
stock, Vt. 2003
Senge, Peter M. The Fifth Discipline: The Art and Practice of the Learning Organisation.
Doubleday/Currency, New York. 1990.
Isaacs, William. Dialogue and the Art of Thinking Together. Doubleday, NY, 1999.
Yankelovich's, Daniel. The Magic of Dialogue. Simon and Schuster, NY, 1999.
UNIT PELAJARAN QU-1.1 IMPLIKASI PADA LEVEL NASIONAL, LOKAL & INDIVIDU – A. GUASTAVI 56 / 56
EDISI: A / REVISI: 2 11/15/2007
Unit Pelajaran
QU-1.2
MODUL 2, SEMESTER 1
Diterjemahkan oleh:
Sinta Abdul Majid
Dindin Sulaeman
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 2/52
1 Pendahuluan
Daftar latihan
10. menguji konsep-konsep dari kepemerintahan yang baik dan ciri-cirinya dan
menemukan bagaimana konsep-konsep ini diterapkan pada tingkat lokal;
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 4/52
1 Pendahuluan
Pada unit pelajaran ini kita akan melihat peraturan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB)
yang menginginkan perdamaian, pembangunan dan jaminan sosial yang difokuskan
kepada Deklarasi Hak azasi manusia dan Deklarasi prinsip dasar ILO dan Hak
bekerja.
Konsep kepemerintahan dan kepemerintahan yang baik dan benar akan dipelajari
bersama-sama dengan keterkaitan antara demokrasi, kepemerintahan yang baik dan
hak azasi manusia, termasuk ciri-ciri/sifat-sifat dari kepemerintahan yang baik dan
suatu perbandingan akan disampaikan antara kepemerintahan yang tidak baik dan
korup.
Selanjutnya dengan persepsi ini kita akan menggali keutamaan dari kepemerintahan
lokal/setempat dan bisnis perusahaan untuk membangun kepemerintahan yang baik
itu seperti apa, memonitor dan mengevaluasi keberhasilan mereka dalam
mencapainya.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 5/52
Untuk mempromosikan dan mewujudkan agenda hak azasi manusia keputusan telah
diambil untuk membangun organisasi dunia yang akan mencegah konflik dan
membantu pembangunan dunia yang lebih baik. Organisasi baru ini adalah PBB yang
telah ada sejak tahun 1945.
Penekanan yang kuat dari PBB pada hak azasi manusia, membuat hal ini berbeda
dengan organisasi internasional pada masa lalu. Anggota PBB dari berbagai negara
percaya bahwa perlindungan atas hak azasi manusia akan memberi kebebasan,
keadilan dan perdamaian bagi semua orang di masa depan.
Dalam perdebatan hak dan kebebasan, kalau kita kilas kembali kebelakang ditujukan
kepada pemeluk terbesar suatu agama di dunia. Namun hal ini telah berkembang
secara tepatnya pada regim abad ke dua puluh yang membantu perlindungan hak
azasi manusia yang sebenarnya menjadi urusan dunia internasional.
1
Diambil dari web site http://un.org
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 6/52
Setiap orang mempunyai kehormatan dan nilai. Salah satu jalan yang kita kenal
secara dasar dan bernilai adalah berterima kasih dan menghargai terhadap hak azasi
manusia
Hak Azasi manusia berhubungan dengan persamaan hak dan keadilan. Dua hal
terahir ini memberi kebebasan kepada kita untuk membuat pilihan hidup kita dan
membangun potensi kita sebagai manusia. Mereka memberi kehidupan yang bebas
dari ketakutan, kekerasan atau diskriminasi.
Ada beberapa hak-hak dasar dimana orang dari seluruh dunia telah menyetujuinya,
seperti hak untuk hidup, bebas dari penganiayaan dan keributan lainnya, perlakuan
yang tidak manusiawi, hak untuk mendapat keadilan, bebas berbicara dan bebas
beragama, hak kesehatan, pendidikan dan kehidupan sesuai standard.
Hak azasi manusia sama untuk semua orang, dimanapun, laki-laki dan wanita, yang
muda dan tua, yang kaya dan miskin, tempat dimana kita tinggal, apa yang kita pikir
dan yang kita yakini. Hal inilah yang akan membuat hak azasi manusia secara
universal.
Hak azasi juga menjelaskan hal-hal yang bersifat hukum: maksudnya, beberapa hak
azasi mungkin diletakkan diluar hukum. Jika saudara memiliki hak yang hakiki
terhadap suatu masalah, saudara mungkin ditentang dalam pengadilan.
Pada banyak situasi, hak azasi itu ada tetapi tidak dilindungi hukum. Hak azasi ini
seringkali disebut tanggung jawab moral dan didasarkan pada hati nurani apakah itu
adil atau sebaliknya.
Hak asasi manusia mencakup semua bidang kehidupan dan kegiatan manusia.
Hak-hak tersebut mencakup hak politik dan sipil, seperti kebebasan berbicara dan
kebebasan dari siksaan. Hak-hak itu juga mencakup perekonomian, sosial dan
budaya, seperti hak mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan. Sejumlah
hak diterapkan pada tingkat individu, seperti hak pengadilan yang adil: hak-hak ini
disebut hak individu. Sebagian lagi diterapkan pada kelompok orang, seperti
wanita dan anak-anak: hak-hak ini disebut hak kolektif. Hak solidaritas
menggambarkan kemunculan negara berkembang dan permintaan mereka untuk
distribusi ulang kekuasaan dan kesejahteraan global. Hak-hak tersebut mencakup
hak penentuan politik, sosial dan budaya seseorang dan hak untuk mendapatkan
pengembangan ekonomi dan sosial.
Salah satu karakteristik hak asasi manusia adalah bahwa hak tersebut bersifat
“universal”. Ini berarti hak tersebut bisa diterapkan pada semua orang, tanpa
mempedulikan status, ras, gender, kewarganegaraan atau pembedaan lainnya.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 7/52
karakter lainnya adalah bahwa hak-hak ini “tidak bisa dibagi”. Dengan kata lain,
semua orang berhak mendapat semua hak—sipil dan politik (seperti hak untuk
pengadilan yang adil) dan ekonomi, sosial dan budaya (seperti hak untuk
mendapatkan pendidikan). Hak-hak ini tidak bisa diberikan sesuai peringkat atau
diperdagangkan.
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia digunakan oleh Dewan Umum PBB pada
tahun 1948. Deklarasi ini merupakan dasar perlindungan dan pendorongan hak
asasi manusia di seluruh dunia dan telah dipakai oleh semua negara. Banyak negara
yang memasukkan persyaratan deklarasi ini ke dalam hukum atau undang-undang
dasarnya.
Deklarasi Universal ini menekankan bahwa hak asasi manusia diterapkan pada
semua orang saat menyatakan bahwa:
“Semua orang berhak mendapat semua hak dan kebebasan yang ditulis dalam
Deklarasi ini, tanpa pembedaan apapun, seperti ras, warna kulit, jenis kelamin,
bahasa, agama, asal sosial dan politik, status kepemilikan, status kelahiran atau
status lainnya.”
Deklarasi Universal ini merupakan pernyataan yang kuat dan mengesankan, serta
menetapkan standar yang menjadi kerangka bagi pendukung hak asasi manusia
untuk menghukum pelanggar hak asasi. Jika disimpulkan, Deklarasi ini adalah
‘...sebuah standar umum pencapaian bagi semua orang dan semua bangsa...’
Hak yang diatur dalam Deklarasi Universal mencakup bukan hanya hak politik dan
sipil, yang melindungi individu dari pelecehan kewenangan, tapi juga hak
ekonomi, sosial dan budaya, yang menjadi dasar standar hidup yang sesuai untuk
memastikan martabat manusia.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 8/52
• kebebasan berpendapat
Hak asasi manusia merupakan bagian penting terutama bagi orang yang saling
berinteraksi di semua tingkatan seperti tingkatan keluarga, masyarakat sekolah,
tempat kerja, dunia politik dan dalam hubungan internasional.
Oleh karena itu sangatlah penting untuk menyadarkan semua orang di mana saja
untuk membuat mereka mengerti apa hak asasi manusia itu. Jika orang mengenal
hak asasi manusia dengan lebih dekat, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk
menegakkan keadilan dan menjadi warga masyarakat yang baik.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 9/52
Apakah ada hak asasi manusia yang lebih penting dari hak lainnya?
Perdebatan mengenai adakah satu bentuk hak asasi lebih penting dari yang lainnya
telah berlangsung selama beberapa dekade terakhir di negara-negara yang memiliki
ideologi politik yang berbeda.
Sejumlah negara telah menyatakan bahwa prioritas harus diberikan pada hak
ekonomi, sosial dan budaya dan mengacu ke fakta bahwa latar belakang sejarah,
budaya atau agama negara tertentu tidak sesuai dengan pemikiran tentang hak
asasi politik dan sipil seseorang.
Negara lain telah menyatakan hal yang sebaliknya; bahwa hak sipil dan politik tidak
harus didahulukan dan bahwa beban pemerintah untuk memenuhi hak ekonomi,
sosial dan budaya warga negaranya tidak akan mungkin bisa dipenuhi.
Namun, selama dekade terakhir telah muncul kesepakatan luas antara para anggota
PBB bahwa hak asasi manusi bersifat universal, tidak bisa dibagi, saling tergantung
dan saling terikat. Dengan kata lain, semua hak sama penting dan perlunya.
Siapa yang bertanggung jawab melindungi hak asasi manusia?
Hak asasi manusia tidak bisa muncul dalam keterasingan; misalnya, seorang individu
di pulau terpencil tidak benar-benar memiliki hak karena tidak ada seorang pun yang
bisa memenuhi tanggung jawab yang berhubungan / bertentangan dengan haknya.
Dengan kata lain, hak asasi manusia menghubungkan kita dalam aturan hak dan
tanggung jawab yang sama.
Hak asasi manusia melibatkan tanggung jawab dan kewajiban terhadap orang
lain dan masyarakat. Tiap orang harus bertanggung jawab memastikan bahwa
penerapan hak mereka tidak bertentangan dengan hak orang lain. Misalnya, saat
seseorang menggunakan haknya untuk bebas berbicara, dia tidak boleh melanggar
hak orang lain untuk mendapatkan ketenangan pribadi (privacy).
Di Indonesia saat ini, ada sejumlah cara penting untuk mendukung dan melindungi
hak asasi individu, termasuk:
• perundang-undangan
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 10/52
Indonesia juga telah menandatangani dan menyetujui deklarasi hak azasi manusia,
berarti bangsa Indonesia telah setuju menerapkan prinsip-prinsip tersebut. Namun,
menandatangani perjanjian internasional tidak berarti bahwa prinsip-prinsip hak
asasi manusia ini secara otomatis menjadi bagian dari hukum negara. Karena,
prinsip-prinsip itu harus dituangkan terlebih dulu dalam hukum domestic dan yang
sangat penting adalah begitu deklarasi ini menjadi bagian peraturan dan perundang-
undangan harus langsung diterapkan.
Pendorong dibalik penciptaan ILO adalah kesadaran akan perlunya perlindungan hak
asasi para pekerja, untuk mendorong masyarakat manusiawi dan menghindari
bentuk persaingan internasional yang merusak.
Pengaturan standar3 dan kerjasama teknis menjadi dasar kegiatan ILO bersamaan
dengan riset dan informasi untuk menerapkan agenda “kerja yang seuai”.
Pusat Pelatihan Internasional ILO adalah cabang pelatihan dari organisasi yang
tujuan utamanya adalah untuk mendukung program kerja yang sesuai berdasarkan
empat tujuan strategis: pengembangan kemampuan dan ketenaga kerjaan, standar
buruh internasional dan hak asasi, perlindungan sosial dan dialog sosial4.
2
Diambil dari http://ilo.org
3
Standard terdiri dari konvensi dan Rekomendasi. Ketika dilakukan ratifikasi oleh negara anggota
hal ini mengikat dan sebaiknya di implementasikan pada peraturan nasional sementara reko-
mendasi tidak mengkat dan bisa dijadikan petunjuk kebijakan konstitusi
4
Untuk informasi lanjut silahkan kunjungi http://www.itcilo.org
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 11/52
Mengutip dari Deklarasi pada tahun 1998, para anggota dunia berkomitmen akan
menghargai dan memperkenalkan prinsip-prinsip dan hak-hak dalam empat
kategori, ada atau tidak mereka harus meratifikasi konvensi yang relevan. Kategori-
kategori tersebut sebagai berikut:
Deklarasi memperjelas masalah bahwa hak azasi bersifat universal, dan mengikat
semua orang di setiap negara – terkait dengan tingkat perkembangan ekonomi,
kelompok-kelompok dengan kebutuhan khusus, termasuk pengangguran dan pekerja
migrasi. Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi sendiri tidaklah cukup
untuk memenuhi keadilan, peningkatan sosial dan pengurangan kemiskinan
Prinsip-prinsip deklarasi dan hak azasi akan dikenal lebih luas diantara organisasi-
organisasi, masyarakat-masyarakat, perusahaan multinasional. Prinsip-prinsip dasar
dan hak ini dilengkapi dengan mengadakan benchmarks untuk pertanggungjawaban
tindakan bisnis, dan akan dimasukkan kedalam ILO yang memiliki Deklarasi Prinsip-
prinsip Tripartit yang berhubungan dengan Perusahaan Multinasional dan kebijakan
sosial. Pertumbuhan sejumlah tindakan bisnis sektor swasta yang sedang tumbuh
dan inisiatif yang sama juga mengacu pada prinsip-prinsip dasar dan hak-hak
ditempat kerja.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 12/52
Hak azasi manusia hanya diterapkan pada masyarakat demokrasi dimana prinsip
dasar dan nilai-nilainya dijelaskan sebelum diterapkan dan diintegrasikan kedalam
hukum nasional.
Demokrasi sekali lagi bukan suatu konsep baru dan kembali ke jaman dahulu kala.
Sebagai contoh, beberapa dari rakyat KOTA SUMERIAN dipercayai memiliki beberapa
bentuk demokrasi dan kemudian telah berubah menjadi monarki. Sumer adalah
salah satu penduduk Negara Timur pada jaman dahulu kala, terletak di bagian
selatan Mesopotania (Selatan – Timur Irak). Istilah “Sumeran” menggunakan tutur
kata bahasa Sumer. Sumer dengan Mesir kuno dan penduduk lembah India dianggap
masyarakat pribumi pertama di dunia yang telah memanifesto semua lembaran
untuk mengukuhkan sebagai “kepemerintahan sipil”
Salah satu contoh instan dari penduduk terdahulu yang sudah demokrasi telah
ditemukan republik pada jaman India kuno. REPUBLICS ini dikenal sebagai Maha
Janapadas, dan diantara penganut, Vaishali ( (yang sekarang dikenal Bihar, India)
adalah republik pertama didunia. Demokratik Sangha, Gana dan sistem Panchayat
digunakan oleh beberapa Republik ini; system Panchayat ini masih digunakan
sampai dengan hari ini di desa-desa India.
Kemudian di Athena dan Roma I dunia bagian barat telah dicatat sebagai demokrasi
yang paling utama. Dunia emokrasi dari jaman yunani “aturan yang dibuat oleh
manusia” dimaksudkan oleh orang Athena untuk mempertegas system
kekepemerintahan mereka.
Filsuf Yunani Kuno sudah menyediakan analisa terperinci tentang jenis pemerintah
yang berbeda dan masih relevan hingga dewasa ini: masalah saat ini didapat dari
pemecahan masalah masa lalu. Kita akan memusatkan perhatian pada konsep
demokrasi modern dan mendiskusikan lebih lanjut sesuatu yang dihasilkan
berdasarkan beberapa petunjuk kritis sejarah: kita ibarat orang kerdil yang duduk di
bahu raksasa: raksasa melambangkan contoh positif maupun negatif dari sesuatu
yang harus dipelajari, jika mau memperbaiki masa depan generasi kita.
Plato
Plato dikenal sebagai seorang filsuf yang paling luar biasa sepanjang waktu.
Dia dilahirkan pada tahun 429 sebelum masehi di Athena, dari keluarga
aristocrat dan sangat kaya.
5
Diambil dari http://wikipedia.org
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 13/52
Menurut Plato keadilan pada tingkat perorangan merupakan kebaikan seluruh jiwa,
keselarasan antar bagian yang berbeda, tidak pernah gagal dalam melakukan
fungsinya sendiri. Dibawah ini disampaikan hubungan antara hirarki jiwa dan hirarki
negara.
Masing-masing bagian perlu bagi jiwa seseorang dan negara sehingga terjadi
keseimbangan antar bagian yang berbeda.
Bentuk pemerintah yang ada di dunia dewasa ini merupakan evolusi produk yang
kompleks dan spesifik sehubungan dengan latar belakang warisan masa lalu sebuah
negara. Setiap revolusi terjadi, ada perubahan dari sebuah Negara kerajaan menjadi
Negara demokrasi atau Negara komunisme; tak ada satu pun cara untuk memulai
perubahan dari satu bentuk kepada bentuk lain. Selain itu tak satu pun bentuk
pemerintahan yang sempurna.
Berdasarkan sejarah, dalam penemuan kesamaan berdasarkan pada keaneka-
ragaman, dan untuk mengingat kekejaman masa lalu (juga saat ini). Kita harus
mengambil pelajaran dari kesalahan dan sadar akan martabat manusia untuk
dipelihara dan ditanamkan di bawah bentuk pemerintah yang mana pun.
Gambar di bawah menunjukkan bagaimana evolusi pemerintah berdasarkan pada
sejarah.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 14/52
THEOCRACY
MONARCHY
ARISTOCRACY
DEMOCRACY
Teokrasi
Teokrasi (berasal dari kata Yunani theos yang artinya "tuhan" dan archein
bermaksud "berkuasa") adalah peraturan sipil tentang Tuhan. Di kerajaan Ottoman,
fungsi sultan (pemimpin sekuler) dan kalifah (pemimpin agama) digabungkan
menjadi satu orang. Penguasa teokratis bisa menganggap bahwa tuhan-raja atau
pendeta-raja. Di Tibet, Dalai Lama berkuasa sebagai “tuhan” yang hidup, dan
merupakan reinkarnasi Buddha. Pada masa Mesopotamia kuno pendeta-raja
dianggap sebagai wakil tuhan.
Kerajaan
Monarchy (berasal dari kata Yunani monos, "satu," dan archein, "berkuasa") adalah
bentuk pemerintah yang mempunyai seorang raja atau ratu sebagai kepala negara.
Perbedaan yang nyata pada kerajaan adalah kepala negara menjabat jabatan
sebagai kepala Negara seumur hidup, tidak seperti di republik, di mana seorang
presiden biasanya dipilih untuk waktu tertentu.
Aristokrasi
Aristokrasi (berasal dari kata Yunani kuno aristos yang artinya “bangsawan” dan
kratein yang artinya “mengatur”) adalah sistem pemerintah dimana yang berkuasa
adalah orang yang terbaik (bangsawan), dan merupakan definisi pertama yang ada
di kebanyakan kamus. Aristokrat adalah bentuk pemerintah di suatu Negara, dimana
orang yang berkuasa adalah anggota masyarakat dari kelas sosial yang mempunyai
hak istimewa; memiliki kekayaan, gengsi, pencapaian kependidikan serta pengaruh
politik di masyarakat yang diperoleh lewat hadiah atau warisan dari nenek moyang
mereka.
Demokrasi
Demokrasi (berasal dari kata Yunani kuno demos yang artinya “rakyat” dan kratein
yang artinya “mengatur”) adalah bentuk pemerintah di mana semua keputusan
negara baik secara langsung atau tidak langsung berada di tangan rakyat lewat
proses pemilihan yang adil. Faktor ini dijumpai pada pemerintah yang
menerapkannya.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 15/52
Secara konsep sistem ini dapat diterapkan dan digabungkan pada sistem pemerintah
lain.
Anarki
Anarki (berasal dari kata Yunani kuno anarchia yang artinya “tanpa kewenangan”)
adalah sistem yang tidak mempunyai system pemerintah, peraturan dan perundang-
undangan, di mana individu tertentu dianggap sebagai undang-undang itu sendiri.
Negara secara hukum melanggar dan terjadi kekacauan biasanya diakibatkan oleh
kegagalan pemerintah. Keaneka-ragaman dan kekacauan terjadi pada saat
menyamakan kesetaraan untuk ketidak samaan.
Dictator
Diktatur adalah bentuk otokratis pemerintah dimana pemerintah diperintah oleh
seorang diktator. Diktatur militer adalah bentuk pemerintah dimana kekuasaan
politik berada pada militer; mirip tetapi tidak sama dengan stratocracy, pada
stratocracy kuasaan secara langsung pada militer. Diktatur sudah ditegaskan sebagai
tirani.
Komunisme
Secara teori, sistem ekonomi mempunyai karakter kepemilikan kolektif dan
pengaturan kerja untuk keuntungan semua anggota. Sistem pemerintahan di Negara
komunis merencanakan dan menguasai ekonomi secara tunggal, sering kali orang-
orang partai mempunyai otoriter, menuntut untuk memperoleh kemajuan tingkat
sosial yang lebih tinggi dimana semua orang memilik barang-barang yang sama.
Marxis-Leninist penyokong doktrin Komunis untuk mengnggulingan kapitalisme
melalui revolusi proletariat.
Demoktasi Presidensial
Presiden dipilih oleh mayorits pimilih dan mempunyai kekuasaan penuh (USA,
Perancis, Indonesia, Pilipina, dll)
Demokrasi Parlementer
Keputusan diambil oleh wakil rakyat yang dipilih diantara pemilih (rakyat). Mereka
mempunyai kekuasaan untuk mendakwa Perdana Menteri yang memegang
kekuasaan utama. Presiden atau Raja hanya sebagai fungsi representatif (UK, Italy,
Belanda, dll).
Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung erat hubungannya dan sangat besar terhadap sistem politik
dimana keputusan diambil berdasarkan pada pilihan rakyat yang paling banyak. Hal
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 16/52
ini disebut langsung, karena tidak ada perantara atau perwakilan. Demokrasi
langsung biasanya berkaitan dengan masyarakat kecil, misalnya negara yang
sebesar kota. Kerap kali melakukan referendum sebagai instrumentasi pembuatan
keputusan. (swiss)
Demokrasi Sosialis
Sosialis adalah suatu pergerakan yang luas dan memiliki pandangan yang berbeda-
beda terhadap demokrasi. demokrasi sosial, demokrasi beraliran sosialis dan
kediktatoran terhadap rakyat miskin adalah sebagai contoh. Jenis demokrasi ini
berbasiskan pada partai tunggal dan keputusan diambil oleh partai (Cina, Vietnam,
Kore Utara, Cuba, Laos dll).
Kewarganegaraan dalam hal ini membawa serta beberapa hak tertentu dan
tanggung jawab seperti yang dijelaskan dalam hukum, seperti hak memilih,
tanggungjawab membayar pajak dan sebagainya. Hal ini kadang-kadang
berhubungan dengan nasionalitas maksudnya adalah ketika seseorang berbicara
tentang ‘meminta menjadi warga negara’, ‘dapat menjadi warga negara’, atau di
‘tolak’ menjadi warga Negara.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 17/52
laku yang harus ada dalam suatu tempat perdebatan publik berlangsung, dihadapan
orang-orang yang memegang perbedaan pandangan?
Seorang warga Negara ialah suatu anggota masyarakat politik atau Negara.
Bagaimana anda menjadi seorang warga Negara bergantung pada faktor-faktor yang
berbeda, sebagai contoh tempat kelahiran, ikatan keluarga atau periode tinggal di
suatu Negara.
Sebagai contoh, Indonesia adalah suatu masyarakat dimana nilai kolektif dan
institusi sosial membentuk jalan pikiran seseorang dan beraksi satu dengan yang lain
dan terhadap alam. masyarakat ini menjelaskan apa artinya menjadi seorang warga
Negara dengan hak-hak serta tanggungannya dan aman mewariskan
kewarganegaraannya.
Dalam kenyataan, populasi suatu kota madya terdiri dari masyarakat dengan jumlah
yang besar, sebagai contoh masyarakat yang punya usaha, masyarakat kumuh,
masyarakat kumuh dan tempat tinggalnya. Hal-hal ini dapat merusak lebih parah
terhadap turunannya, sebagai contoh, masyarakat dagang, masyarakat
pengembang, masyarakat petani, masyarakat kota kecil, masyarakat penyewa.
Namun demikian, sebagai alternatif masyarakat-masyarakat lokal dapat dibagi
berdasarkan geografi.
Masyarakat yang beragam tidak dapat berbagi aspirasi, tujuan dan kepentingan. Hal
ini merupakan salah satu tantangan untuk semua level pemerintah, terutama
pemerintah lokal yang harus mampu mengantisipasi karena paling dekat dengan
masyarakat serta mampu mengetahui bagaimana menangani perbedaan dan
persaingan kepentingan yang ada dimasyarakat dan kemudian ditangani.
Pengertian masyarakat pada skala yang berbeda merupakan aspek yang penting
pada demokrasi. Konsep dalam masyarakat sangat beragam, yang perlu dilakukan
adalah memadukannya menjadi konsep demokrasi. Sebagai contoh, kita
mengutarakan keyakinan kita dan nilai-nilai melalui media resmi seperti pemilihan,
atau melalui interaksi yang tidak resmi seperti debat atau argumen; kita jelaskan
apa maksudnya menjadi seorang warga Negara dan bernegosiasi hak dan kewajiban
bahwa mempunyai kewarga-negaraan itu aman; dan yang paling utama, kita
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 18/52
Sebagai warganegara yang berdemokrasi, kita harus aktif memberi informasi dan
bertanggungjawab. Serta bertanggungjawab untuk diri sendiri dan masyarakat serta
berkontribusi terhadap proses politik.
Untuk hal ini hendaknya masyarakat membantu menciptakan suatu warga negara
yang aktif dan bertanggungjawab, suka berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa
dan dunia yang lebih luas dan memainkan peranannya dalam proses demokrasi.
Ciri-ciri yang berbeda dan dimiliki oleh warga negara dalam sistem politik yang
berbeda. Ciri-ciri diperlukan, bagi orang-orang yang hidup karena kebebasan dan
kewarganegaraan yang seimbang dalam suatu masyarakat demokrasi secara
signifikan dibandingkan dengan orang-orang yang hidup dibawah suatu regim yang
totallitarian.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 19/52
• Berpartisipasi dalam masyarakat pada level yang berbeda, dari lokal sampai
global;
• Bersedia bertindak membuat dunia lebih seimbang dan sebagai tempat yang
dipertahankan;
Moral adalah hal yang benar untuk dilakukan, meskipun kita tidak selalu ditekan
untuk melakukannya oleh hukum. Sebagai contoh kita tidak akan menjatuhkan
sebuah dos kosong bekas chip’s ke lantai. Tidak seorangpun yang akan menahan
kita, walaupun kita membuangnya ke lantai, tetapi masyarakat akan memperhatikan
sesuatu yang lebih baik jika anda tidak melakukannya.
Jika seseorang mempunyai hak untuk berbicara bebas, anda tidak bertanggung-
jawab untuk mengadili, bila mereka melakukan seperti itu (dan apabila ya, hapus
hak mereka). Jika anda mempunyai hak bersekolah, seseorang punya tanggung-
jawab menyiapkannya buat anda dan anda punya tanggungjawab untuk tidak
melupakan pelajaran dan menjaga teman sekelas anda dari hak untuk sekolah.
Kita semua menginginkan hak bebas berbicara. Tetapi dimana hak akan berakhir?
Adakah hak kita untuk mengganggu tetangga atau berbohong tentang orang lain?
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 20/52
Dimanapun ada hak, tanggungjawab akan muncul meskipun tidak seorangpun dapat
menerima hak mereka. Semua menarik perhatian terhadap suatu keseimbangan
antara hak dan tanggungjawab.
Setiap hak berimplikasi dengan suatu tanggung jawab dan tidak selalu digunakan
untuk menentang hak orang. Sebagai contoh, hak kebebasan dari pergerakkan tidak
akan memberi saudara hak melakukan perjalanan yang salah pada jalan satu arah.
Berdasarkan pengalaman, bila hak ini digunakan akan menciptakan bahaya untuk
orang lain, dan meniciptakan kekacauan sosial.
• Jika kita punya hak untuk hidup, maka kita mempunyai andil terhadap
kehidupan.
• Jika kita punya hak kebebasan, maka kita mempunyai hak untuk menghargai
kebebasan orang-orang lain.
• Jika kita mempunyai hak terhadap keamanan, maka kita mempunyai andil
menciptakan kondisi-kondisi keamanan untuk dinikmati setiap manusia.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 21/52
Pendapat tentang tangung jawab muncul pada suatu rangkaian, pada tingkat yang
lebih luas, rangkaian menjadi perhatian pemerintah dan yang kecil menjadi
perhatian individu-individu. Hal tersebut dikenali diantara dua hal yang ekstrim
dimana perbedaannya terletak pada besarnya pemain. Hal ini juga yang
membedakan ruang antara lokal dan global. Sebagai contoh penekanan terhadap
tanggung jawab pada tingkat lokal tidak dapat ditemukan dalam pernyataan
tanggung jawab global atau sebaliknya. Contoh yang lain, kita sebagai seorang
warga negara atau masyarakat yang merusak lingkungan, kita telah mengambil hak
warga lain dari kehidupannya sehari-hari yang hidup dalam lingkungan yang tidak
berpolusi.
Solidaritas dalam banyak hal adalah sebuah cara berkaitan dengan kapasitas individu
untuk bergerak dibelakang ruang sendiri dan diakui seperti halnya berkeinginan
untuk bertindak dan mempromosikan hak-hak orang lain.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 22/52
Misalnya Deklarasi ILO dalam hal Prinsip dasar hak azasi dunia kerja merupakan
gambaran masyarakat internasional yang meminta pemerintah nasional untuk
menghargai dan mendukung hak dan prinsip dalam empat kategori:
• kebebasan berasosiasi dan kesadaran efektif akan hak untuk tawar menawar
kolektif
Deklarasi prinsip dan hak dikenal semakin luas pada organisasi, masyarakat dan
perusahaan besar. Prinsip-prinsip dan hak-hak fundamental ini memberikan patokan
untuk melaksanakan bisnis yang bertanggung jawab.
Dengan demikian dibuatlah kode pelaksanaan yang mengatur tanggung jawab sektor
swasta untuk mengikuti prinsip-prinsip dan hak-hak dalam pekerjaan. Inilah yang
dimaksud ketika membicarakan tentang tanggung jawab korporasi Sosial yang
mencakup keempat kategori hak yang disebutkan diatas. Melalui Dialog Sosial
antara pemerintah, asosiasi buruh, dan asosiasi pemilik perusahaan, hak-hak dan
tanggung jawab-tanggung jawab ini di bahas dan disetujui.
Konsep tanggung jawab Korporasi Sosial akan dibahas lebih rinci di Unit
Pembelajaran 3.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 23/52
masyarakat demokratis dengan lebih baik. Seorang warga negara yang baik
melakukan lebih dari sekedar pembagian yang adil untuk membuat negara ini
bekerja saat ini dan di masa depan.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 24/52
Istilah “kepemerintahan” mencakup sektor pemerintah tapi ditambah dua sektor lagi,
bisnis dan masyarakat sipil.
Sektor bisnis mencakup bisnis besar dan bisnis kecil sementara sektor masyarakat
sipil mencakup serangkaian pengaturan yang telah dibuat oleh masyarakat untuk
memenuhi berbagai kebutuhan mereka. Ketiga sektor ini berkontribusi dalam cara
kepemerintahan/pengaturan sebuah masyarakat.
6
Diambil dari “what is good genernment” dari United Nation Economic and Social Commission
(UNESCO) untuk Asia dan Pasific
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 25/52
ini paling mungkin terjadi jika sektor pemerintah memiliki institusi sektor umum
berkualitas tinggi dan jika negara tersebut memiliki masyarakat sipil yang kuat.
Kepemerintahan yang baik berarti bahwa kegiatan institusi tersebut transparan dan
terbuka untuk penyelidikan umum.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 26/52
Konvensi PBB anti Korupsi pada tahun 2003, yang memerangi korupsi dan
memproses kerjasama internasional dalam pengembaliam aset yang
dicuri.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 27/52
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 28/52
Partisipasi
Partisipasi pria dan wanita merupakan kunci terhadap kepemerintahan yang baik.
Partisipasi dapat diikuti langsung salah satu atau keduanya atau melalui institusi
penengah yang sah atau yang mewakilinya. Hal yang penting adalah jalan keluar
yang merepresentasikan demokrasi tidak selalu berarti bahwa pihak yang lemah
dalam kelompok akan diperhatikan dalam pengambilan keputusan. Partisipasi
membutuhkan sesuatu untuk diinformasikan dan dikelola. Hal ini berarti kebebasan
berasosiasi dan berekspresi disatu sisi dan pengelolaan kelompok sipil disisi yang lain.
Peraturan dan perundangan
Kepemerintahan yang baik membutuhkan kerangka kerja yang adil dan sah. Selain
itu membutuhkan perlindungan yang penuh tentang hak azasi manusia, terutama
bagi golongan minoritas. Keadilan disatu sisi membutuhkan hakim yang independen
dan polisi yang adil dan tidak korup sebagai persyaratan hukum.
Transparan
Transparan artinya bahwa keputusan yang diambil dan dilakukan sesuai dengan
aturan dan perundangan. Dengan demikian informasi yang ada dapat dengan bebas
dan langsung diakses oleh siapa saja yang terpengaruh oleh keputusan dan
pelaksanaannya. Selain itu informasi disediakan berkecukupan dan dalam format
media yang mudah dimengerti.
Kepemerintahan yang baik berati bahwa proses dan institusi pembuat hasil yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dibuat berdasarkan sumber daya yang
tersedia. Konsep efisiensi dalam konteks ini juga meliputi keberlangsungan
penggunaan sumber daya alam dan perlindungan terhadap lingkungan.
Responsif
Kepemerintahan yang baik membutuhkan institusi dan proses yang mencoba untuk
memberikan pelayanan kepada seluruh pihak yang terkait dalam kerangka waktu
yang masuk akal.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 29/52
Ada beberapa aktor dan beberapa hal yang diberikan masyarakat. Kepemerintahan
yang baik membutuhkan media yang berbeda dengan ketertarikan masyarakat untuk
mencapai konsensus yang terbaik yang ada di masyarakat dan seluruh kelompok
dan bagaimana bisa dicapai. Selain itu membutuhkan keleluasaan dan perspektif
waktu yang panjang untuk memenuhi kebutuhan berkelanjutan manusia dan
bagaimana mencapai tujuan pengembangannya. Hal ini hanya bisa dicapai bila
sejarah, budaya dan konteks sosial yang diberikan oleh masyarakat atau kelompok
dimengeri/difahami.
Akuntabilitas
Dari keterangan diatas sudah jelas bahwa kepemerintahan yang baik merupakan hal
yang ideal namun sukar untuk dilaksanakan secara totalitas. Banyak negara ataupun
kelompok yang sudah menerapkan kepemerintahan yang baik. Namun demikian,
kegiatan harus dilaksanakan secara ideal dengan tujuan menjalankan
kepemerintahan yang baik.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 30/52
Aspek yang perlu diperhatikan untuk keperluan pemerintah kita akan mencarikan
penggunaannya pada pemerintah local (sering kali mengacu pada corporate
governance dan antara pemerintah local dengan masyarakatnya)
Pemerintah lokal biasanya berdasarkan hasil pemilihan yang demoktartis yang dipilih
oleh perwakilan rakyat. Pemerintah lokal terdiri dari pejabat hasil pemilihan dan
administratur
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 31/52
digunakan sebagai suatu entitas yang homogen, yang pada awalnya ada satu
kepentingan, permintaan atau kebutuhan masyarakat.
Seperti yang telah kita lihat keadilan dan transparansi adalah prinsip-prinsip
panduan untuk mengurangi konflik antara masyarakat luas dan kepentingan
sektoral;
Prioritas penyusunan dan kegunaan yang bermanfaat dari rencana strategik untuk
mendistribusi sumber daya, termasuk jangka waktu yang diperlukan, dapat
menentukan proses sesuai urutan untuk mengatasi tuntutan konflik.
Pemerintahan yang baik memerlukan pelayanan dan sistem yang baik yang sesuai
kebutuhan masyarakat. Ini juga memerlukan proses pemerintahan corporate
ditempatkan pada tempatnya
Pemerintahan yang baik memerlukan suatu pemahaman yang baik karena aturan
dari kedua belah pihak, tanggung jawab dan masing-masing isu-isu.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 32/52
Kepemerintahan yang baik pada tingkat lokal melibatkan banyak isu. Dimana pada
dasarnya sudah merupakan tanggung jawab pejabat tertinggi pada tingkat tertentu
untuk memutuskan mana yang berarti agar pemerintahan yang baik bisa
dilaksanakan, pada kenyataannya menjalankan pemerintahan yang baik dari daerah
satu akan berbeda dibandingkan dengan yang lainnya.
Oleh karena itu tujuan pemerintah perlu diidentifikasi, agar mampu menjalankan
pemerintahan yang baik dan berarti bagi masyarakat serta membuat criteria
penilaian keberhasilan pencapaiannya. Untuk memudahkan, persoalan yang sudah
dikenali bisa dipakai sebagai awalan.
Pendekatan pemerintahan yang baik pada tingkat bisnis adalah seperti membangun
rumah berdasarkan rancangan, membuat fondasi, membuat rangka yang kuat,
kemudian menyelesaikannya. Dalam rangka membangun sebuah rumah kita harus
mengikuti beberapa prinsip dan panduan yang sederhana. Prinsip dan panduan
secara keseluruhan dipertimbangkan terlebih dahulu dan kemudian pisahkan bagian-
bagian yang berbeda. Jika kita menghilangkan satu bagian atau membangunnya
diluar rancangan, hasilnya tentu tidak akan efisien, tidak aman dan mungkin tidak
berguna.
Kita mengetahui nilai yang diyakini merupakan bagian dari keputusan untuk
membangunan sesuatu yang akan dibangun. Nilai yang dimaksud misalnya
kejujuran, dimana bangunan yang dimaksud adalah sebuah organisasi. Sebagai
contoh pekerjaan arsitek akan menggambarkan nilai-nilai yang dikehendaki oleh
pemilik gedung.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 33/52
Mendekorasi sebuah rumah mungkin menjadi suatu kreatifitas dan bagian yang
menyenangkan dari membangun suatu rumah dengan memilih warna dan tekstur
untuk penyelesaian akhir. Bagaimanapun aturan dan perlindungan yang cocok harus
diikuti termasuk mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin
mempengaruhi kekerasan bangunan. Dengan jalan yang sama organisasi bisnis
memiliki beberapa tekanan eksternal yang mempengaruhi mereka. Memiliki
rancangan yang solid, fondasi, dan rangka kerja akan melindungi bisnis dari
perubahan internal dan eksternal yang tidak dapat dihindarkan organisasi dan
menetapkan ketentuan untuk menyesuaikan perubahan ini. Dalam kata lain
pemerintahan yang baik dalam bisnis adalah memiliki pengaman dan ilmu untuk
mempertahankan tekanan akibat perubahan internal dan eksternal.
Dengan kata lain memiliki rancangan (disain), fondasi dan finishing di tempat
dengan kepemerintahan yang baik dalam organisasi bisnis akan membangun suatu
struktur yang baik.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 34/52
5 LIST OF ASSIGNMENTS
Daftar Tugas-tugas
Perkiraan
No. referensi Judul Tugas Waktu
Belajar
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 35/52
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 36/52
Setiap peserta didik membaca teks yang telah disiapkan dan ikuti instruksi-
instruksi berikut ini.
Bayangkan, saudara sedang terbang tinggi diatas bumi didalam kabin balon
gas yang panas. Saudara membawa 10 “hak-hak” didalam kabin balon,
antara lain sebagai berikut:
• pendidikan;
• bebas berbicara;
• kehidupan;
Pilih yang benar hak mana yang akan dibuang terlebih dahulu. Beri tanda
kali ( x) pada daftar.
Karena balon terbang terus, tiba-tiba gunung timbul dalam jarak dekat.
Satu “hak” harus dibuang dan membuat balon lebih ringan, dengan
demikian balon akan naik. Pilihlah hak yang ini, dan beri tanda cross (x)
pada daftar hak-hak saudara. Saudara masih bermasalah.
Pilih dan pilihan lagi – dan lanjutkan sampai saudara hanya memiliki sisa
empat hak.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 38/52
Peserta didik dibagi dalam satu kelompok yang terdiri dari lima atau enam
orang berdiskusi bersama-sama mengikuti butir-butir berikut:
• Apakah isu-isu itu menjadi fokus di Indonesia pada saat ini dan
apakah saudara perduli? Bagaimana menurut saudara tentang isu-
isu ini?
• bagaimana tanggung jawab saudara untuk mengobservasi standard
hak-hak azasi manusia? Coba jelaskan.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 39/52
Seperti yang telah kita lihat, prinsip-prinsip dan hak-hak fundamental ini dalam
pekerjaan memberikan patokan untuk pelaksanaan bisnis yang bertanggung jawab:
• kebebasan berasosiasi dan sadar akan hak tawar menawar kolektif yang
efektif,
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 40/52
QU – 1. 2 - AS. 4 /12 K EL OM P OK K E R JA
“ D E M OK R A S I YANG E FEKT I F ITU A PA ?
Peserta didik dibagi dalam kelompok yang terdiri dari lima – enam peserta didik,
akukan curah gagasan, cari tahu bentuk pemerintah demokrasi, gunakan
pertanyaan-pertanyaan berikut untuk memulainya.
• Apa yang dapat dilakukan seseorang ketika tidak setuju dengan keputusan
pemerintah?
Peserta didik dibagi menjadi tim yang terdiri dari 5 orang yang akan berdebat
tentang hal berikut:
• Dalam demokrasi semua orang sama dan memiliki kesempatan yang sama
pula
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 41/52
Ketua kelompok akan menyajikan hasil sesi curah gagasan tiap kelompok
untuk didiskusikan lebih jauh bersama pengajar dan teman sekelas.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 42/52
Jika saudara merasa bahwa sekolah kurang dari standar tersebut diatas, catat apa
yang dapat dilakukan untuk itu dan presentasikan temuan saudara sebagai suatu
rencana aksi (action plan)
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 43/52
Peserta didik dibagi dalam kelompok terdiri dari 5 – 6 orang mendiskusikan bersama-
sama isu-isu hak & tanggung jawab yang muncul. Tiap kelompok akan melihat daftar
hak-hak, dan memutuskan tanggung jawab yang cocok untuk setiap kemungkinan.
Lengkapi kalimat dalam masing-masing kasus.
• Jika kita memiliki hak untuk mengambil bagian dalam proses berpolitik,
kemudian kita memiliki suatu tanggung jawab untuk ...
• Jika kita memiliki suatu hak untuk bekerja hanya karena suatu keadaan,
kemudian kita memiliki suatu tanggung jawab untuk ...
• Jika kita memiliki suatu hak untuk bebas berpikir, berhati nurani dan
beragama, kemudian memiliki suatu tanggung jawab terhadap ...
• Jika kita memiliki suatu hak untuk mendapat keuntungan dari produk dunia,
kemudian kita memiliki suatu tanggung jawab ...
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 44/52
Peserta didik dibagi dalam kelompok terdiri dari 5 – 6 orang mendiskusinya bersama-
sama isu-isu berikut:
• Apakah ada hal-hal yang saudara pikir sebaiknya lebih penting dalam
masyarakat (contoh: rumah yang bagus. Tidak ada kriminalitas, tidak ada
vandalisme, toko-toko, peralatan bermain, dsbnya). Tulis pada gagasan-
gagasan utama saudara dan diurut sesuai prioritas kepentingannya.
• Apa tanggung jawab saudara sebagai peserta didik? Buat daftar tanggung
jawab saudara di sekolah dan di rumah. Hubungkan tanggung jawab ini
dengan hak-hak saudara.
• Apa tanggung jawab yang kita miliki sebagai warga negara terhadap
masyarakat dimana kita tinggal? Bagaimana kita berkontribusi membantu
mencapai hal-hal ini sesuai daftar yang dibuat? (contoh, mengambil sampah,
tidak vandalisme, tidak memutar musik terlalu keras, berhenti mencuri di toko,
atau berbuat kriminal, dsbnya).
Dalam paripurna, ketua setiap kelompok akan mempresentasikan hasil (out come)
dari tugas kelompok untuk diskusi lebih lanjut dengan pengajar dan anggota
kelompok lainnya.
Pekerjaan rumah: pikirkan tentang satu gagasan untuk meningkatkan
masyarakat yang saudara diskusikan. Tugas saudara adalah
memikirkan tentang bagaimana sebenarnya saudara dapat
melakukannya. Catat problemanya, catat solusi yang saudara temukan
termasuk keuntungan dari solusi untuk masyarakat. Simpulkan dengan
menegaskan apa yang benar dan tanggung jawab yang berhubungan
dengan saudara dalam kasus ini.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 45/52
• Gambaran tentang apa yang ingin saudara capai sebagai proyek dari kehidupan
saudara ketika saudara akan memasuki dunia kerja. Dalam pandangan saudara
apa proyek jangkauan saudara bersandar pada kondisi-kondisi dan faktor-faktor
eksternal yang harus ditentukan oleh pemerintahan, dewan kota, sekolah,keluarga
saudara, dsbnya?
• mulai berpikir kekuatan apa yang saudara miliki dan keinginan melakukannya
untuk meyakinkan dan kontribusi yang akan dicapai satu atau lebih dari kondisi-
kondisi ini dan memaksimalkan kesempatan untuk keberhasilan proyek saudara,
kebahagian saudara, keselamatan saudara. Apa yang saudara harapkan dari orang
lain dan apa yang orang lain harapkan dari saudara?
• Membuat daftar harapan saudara dari aktor-aktor yang berbeda yang sudah
diindentifikasi dalam a) mulai dari bagian atas dan secara paralel mencatat
kontribusi saudara untuk memenuhi harapan-harapan tersebut.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 46/52
Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap kelompok teridiri dari 5 – 6 peserta didik
akan mendiskusikan dan memberi definisi berikut:
Pilih negara yang sedang berkembang dan yang sudah berkembang dari pilihan
saudara kumpulkan bukti-bukti dari koran atau sumber lainnya untuk dan menghadapi
pernyataan “bahwa negara X adalah negara yang diperintah dengan baik dengan
masyarakat sipil yang kuat” berdasarkan pada definisi-defini diatas.
Pada basis suatu negara yang sudah saudara pilih, buat suatu penelitian
pemerintahan negara menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 47/52
Peserta didik dibagi dalam kelompok yang teridiri dari 5 – 6 peserta didik
mencurahkan gagasan tentang phrasa “ Lakukan apa saja yang bisa dilakukan”
Diskusi:
• Siapa yang akan menjadi pemenang dan yang kalah dari tindakan seperti ini?
• Memberi hadiah menarik kepada orang dalam suatu wawancara panelis untuk
suatu pekerjaan yang saudara suka.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 48/52
Peserta didik dibagi dalam kelompok yang teridiri dari 5 – 6 peserta didik
mendiskusikan bersama skenario berikut:
• Penghuni suatu kota ada 181.000 orang yang menghasilkann sekitar 100.000
ton sampah rumah tangga setiap tahun. Ini diperkirakan bahwa kenaikan ini
kira-kira 3% setiap tahunnya. Pada tahun 2006 sekitar 10% dari sampah yang
sudah di daur ulang dan menjadi kompos. Sisanya untuk menimbun lahan.
Wawancara pejabat setempat dalam menangani sampah dan beri pertanyaan sebagai
berikut:
• Berapa banyak orang tinggal diarea saudara. Berapa banyak sampah yang
dihasilkan seseorang setiap tahun?
• Apa yang akan saudara lakukan sebagai seorang warga negara agar bisa
berkontribusi memecahkan masalah di masyarakat saudara?
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 49/52
Bayangkan bahwa saudara adalah Asiten Komisaris untuk Komisi hak-hak manusia
dari negara saudara. Saudara diminta menghadiri suatu konferensi. Judul
konferensi:”Pemerintahan yang baik dan hak-hak manusia”
Setelah kembali kekota saudara, saudara diminta menulis laporan tentang konferensi
yang sedang berlangsung. Saudara diminta memasukkan konsep-konsep dalam
laporan saudara:
• Beri komentar tentang hubungan antara pemerintahan yang baik dan hak-hak
manusia.
Pekerjaan rumah: Pilih satu dari topik berikut dan susun satu
booklet atau tulis suatu essai formal. Beberapa judul untuk
membantu saudara sebagai berikut: 1) Kondisi kerja, sebagai
contoh isu-isu dari persamaan pembayaran dan gaji minimum;
2) Keamanan kehidupan sosial – apa yang akan terjadi dalam
masyarakat saudara jika saudara tidak bekerja/nganggur dan
tidak mendat pensiun; 3) Isu-isu wanita – apa batasan-batasan
yang dibebankan pada wanita dalam masyarakat saudara jika
ada.
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 50/52
Peserta didik dalam kelompok terdiri dari lima atau enam orang akan
membagun suasana hak-hak manusia di sekolah, yaitu dengan
“temperature”, dengan melengkapi survei berikut
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 51/52
Robert Dahl: Democracy and its Critics, New Haven - London 1989.
United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific.
What is good governance in:
http://www.unescap.org/huset/gg/governance.htm
UNIT PELAJARAN QU-1.2 WARGA NEGARA DAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK – A. GUASTAVI 52/52
QU-1.3
MODUL 3 - SEMESTER 1
Diterjemahkan oleh:
Sinta Abdul Majid
Dindin Sulaeman
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 2 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
1. Pendahuluan
Pemenuhan standar tenaga kerja internasional dan hak asasi manusia termasuk
peraturan kesehatan dan keamanan
Daftar Tugas
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 3 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 4 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
1 Pendahuluan
Perilaku mutu pada tingkat personal akan ditinjau dari dua sudut pandang yang
meskipun berbeda tapi saling tergantung: perilaku mutu pikiran, misalnya
pentingnya etika dan pelaksanaan etika; serta perilaku mutu tubuh, misalnya
pentingnya gizi dan kesehatan fisik yang baik. Ada tujuh kebiasaan orang yang
sangat efektif, yaitu 1) bersikap proaktif, 2) mulai memikirkan tujuan, 3)
mendahulukan yang lebih penting, 4) berpikir dengan pola sama-sama enak (win-
win solution), 5) mencoba mengerti untuk dimengerti, 6) sinergis dan 7)
pembaharuan, yang akan dianalisis dengan penekanan khusus pada manajemen
waktu. Perilaku mutu agar bisa dipertahankan juga secara khusus dibahas
berkaitan dengan manajemen sampah/limbah, penghematan energi, mengurangi
polusi, dan penggunaan fasilitas umum dengan baik.
Berkaitan dengan perilaku mutu di tingkat tempat kerja, kita akan menggaris
bawahi dua aspek yang sangat penting: kebiasaan yang meningkatkan mutu kerja
dan menambah produktivitas, dan kesehatan dan keamanan di tempat kerja.
Dalam hubungannya dengan kesehatan dan keamanan di tempat kerja, kita akan
melihat pentingnya pengembangan sikap aman yang sesuai, penyebab utama
kecelakaan, panduan untuk diikuti agar aman dalam bekerja, peralatan dan
perlengkapan keamanan dan bagaimana memperbaiki kondisi yang tidak aman
termasuk pentingnya mengenakan pakaian aman sesuai dengan profesi saudara.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 5 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Mutu bila didefinisikan secara umum dan dalam ruang lingkup yang luas adalah:
• sesuatu yang melekat pada suatu entitas dan nyata: “masing-masing kota
mempunyai mutunya sendiri”;
• warna nada: (musik) milik bunyi khas kompleks (suara atau bunyi atau
suara musik); "warna nada penyanyi sopran kaya dan bagus";
Kualitas merujuk pada sifat atau milik tak terpisahkan atau khas orang, benda,
proses atau hal lain. Sifat atau milik seperti itu mungkin menentukan orang atau
hal selain orang atau hal lain, atau mungkin menunjukkan suatu tingkat prestasi
atau keunggulan. Kalau dipakai di kerabat untuk mendiami, masa juga mungkin
menandakan seorang peran atau ciri pribadi. Peran atau ciri pribadi itu adalah apa
yang bisa ditegaskan sebagai kualitas?
Apa yang dimaksudkan dengan mutu seseorang?
• hubungan kombinasi yang dinamik yang sudah ada dan dimengerti sebagai
suatu produk interaksi.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 6 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Social System
Human
Quality
Quality
behaviour
Internalised
Externalised rules
Sistem sosial adalah lingkungan yang luas dan membiarkan setiap individu untuk
menentukan tugas masing-masing serta secara leluasa terlibat dalam persaingan
kelas dunia.
Mutu seseorang merupakan ciri pribadi yang dapat dilihat oleh orang lain seberapa
berguna dan berharga bagi masyarakat. Mutu seseorang juga merefleksikan sifat
mutu praktis pada tingat individu melalui internalisasi dan silaturahmi, secara
bersamaan, pada level sosial merupakan tempat dimana perubahan inisiatif dan
kreatifitas, mengusulkan perubahan budaya dari situasi sekarang dan peraturan
baru pengaruh dari eksternal.
Oleh karena itu, sistem sosial yang dinamis, selalu berubah disesuaikan dengan
proses pengembangan mutu dibangun pada:
• penentuan mutu melalui pendekatan baru dengan pola berpikir yang kreatif
untuk keuntungan masyarakat (peraturan eksternal)
Para profesional bisnis di seluruh dunia telah menetapkan standar mutu barang
dan jasa. Standar-standar tersebut biasanya dinyatakan dalam kerangka kualitatif
atau kuantitatif atau keduanya. Jika mutu dinyatakan dalam kerangka kualitatif,
akan dikatakan bahwa barang atau jasa tersebut pasti memiliki karakteristik-
karakteristik tertentu sehingga bisa disebut sebagai “barang atau jasa bermutu
tinggi”.
Jika dinyatakan dalam kerangka kuantitatif, mutu akan dikatakan bahwa barang
dan jasa tersebut pasti memiliki karakteristik-karakteristik tertentu yang bisa
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 7 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
ditunjukkan dengan angka. Misalnya, sebuah mobil Fiat pasti memenuhi standar-
standar tertentu agar bisa dijual. Pertama, harus memenuhi sejumlah kriteria
kualitatif tertentu seperti kenyamanan, penampilan dan bagian-bagian mekanis
mobil tersebut. Dari sudut pandang kuantitatif, pabrik pembuat mobil Fiat tersebut
memiliki kriteria berbentuk angka (jumlah) untuk mengukur mutu untuk: ukuran
bagian-bagian mesin dan mobil, jumlah putaran mesin per menit dengan kecepatan
perjalanan tertentu, dan seterusnya. Berdasarkan kedua kriteria tersebut:
kualitatif dan kuantitatif untuk menyusun standar Fiat agar bisa dijual.
Apa yang dimaksudkan dengan kebiasaan?
Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa perilaku mutu yang bagus
berhubungan dengan mpncapaian kompetensi (pengetahuan, kemampuan dan
sikap) dengan tingkatan yang bagus, dan memungkinkan seseorang memenuhi
serangkaian karakteristik kualitatif permanen yang diharuskan. (Dalam kasus ini,
berarti untuk memenuhi kebutuhan atau harapan sekolah, komunitas, keluarga dan
diri sendiri dengan menetapkan standar perilaku mutu sendiri).
Apa yang dimaksudkan dengan perilaku mutu?
Perilaku mutu bisa didefinisikan sebagai perilaku yang efektif dan efisien, dengan
kata lain seseorang memanifestasikan perilaku mutu dengan melakukan hal yang
benar dengan cara yang benar. Misalnya mendaur ulang dan menggunakan
kembali limbah, bisa didefinisikan sebagai perilaku mutu.
Apa yang dimaksudkan dengan tindakan yang bagus?
Suatu tindakan yang bagus merujuk pada perilaku moral dan etika yang didukung
oleh nilai-nilai moral dan etika. Etika merujuk pada prinsip-prinsip yang
mendefinisikan perilaku sebagai sebuah tindakan yang tepat, baik dan benar.
Prinsip-prinsip tersebut tidak selalu mendikte satu tindakan “moral” yang tunggal,
melainkan memberikan alat untuk evaluasi dan memutuskan diantara sejumlah
pilihan yang ada.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 8 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Kinerja yang baik merupakan gabungan perilaku mutu, perilaku mutu dan tindakan
yang baik.
Etika bisa berbeda bagi orang yang berbeda, khususnya saat ada tenaga kerja
internasional dalam sebuah organisasi dengan berbagai norma budaya yang
berbeda. Karena tiap individu memiliki konsep sendiri tentang apa yang benar,
maka organisasi perlu membuat standar atau kode etik organisasi.
Istilah “etika” dan “nilai” tidak bisa saling ditukarkan. Etika berkaitan dengan
bagaimana seseorang yang bermoral harus bersikap, sementara nilai adalah
penilaian dalam diri yang menentukan bagaimana seseorang sebenarnya
bersikap. Nilai berhubungan dengan etika saat nilai tersebut menyangkut
keyakinan tentang apa yang benar dan apa yang salah.
Nilai kita adalah apa yang kita hargai dan sistem nilai adalah tatanan dimana kita
menghargai nilai tersebut. Karena nilai-nilai tersebut memberi peringkat pada apa
yang kita sukai dan tidak kita sukai, maka nilai-nilai kita menentukan bagaimana
kita akan bersikap pada situasi tertentu. Namun, nilai-nilai seringkali saling
bersinggungan atau bertentangan. Misalnya, keinginan kita untuk jujur mungkin
berbenturan dengan keinginan kita untuk jadi kaya, berharga dan sebagainya
dimata orang lain. Dalam kasus seperti ini, kita melarikan diri ke dan bertanya
pada sistem nilai kita. Nilai-nilai yang terus-menerus kita hargai lebih tinggi dari
nilai lain adalah nilai inti dalam diri kita, nilai yang menentukan karakter dan
kepribadian kita.
Apa pengertian kode etik itu?
Kode etik berhubungan dengan nilai-nilai dalam hidup kita secara umum dan
merujuk pada perilaku kita dalam masyarakat. Sebuah kode etik umumnya tidak
memiliki bidang atau konteks yang spesifik seperti halnya kode tindakan yang baik
dalam profesi yang akan kita bahas nanti.
Sebagian besar orang memiliki keyakinan tentang apa yang benar dan salah
berdasarkan kepercayaan agama, akar budaya, latar-belakang keluarga,
pengalaman pribadi, hukum, nilai-nilai organisasi, norma-norma profesional dan
kebiasaan politis. Hal ini bukan merupakan nilai yang terbaik untuk bisa
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 9 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
memutuskan secara etika, dan juga bukan karena mereka tidak penting tetapi
dikarenakan tidak bersifat universal
Tidak ada yang salah dengan memiliki keyakinan moral pribadi dan profesional
yang kuat, namun sayangnya, sejumlah orang ingin menerapkan penilaian moral
pribadi mereka pada orang lain.
Nilai etis universal yang berupa rasa menghargai orang lain mendikte penghargaan
terhadap martabat dan otonomi tiap orang dan menyerang kebijakan diri dalam
bidang kontroversi legitimasi.
Etika juga berkaitan dengan menerapkan ajaran atau prinsip tadi dalam tindakan.
Konsistensi antara apa yang menurut kita bernilai dan apa tindakan kita dianggap
sebagai masalah integritas.
• Tidak melakukan apa yang bisa saudara lakukan meskipun memiliki hak
untuk melakukannya. Ada perbedaan besar antara tindakan yang saudara
punya hak untuk melakukannya dengan tindakan yang benar.
• Tidak melakukan apa yang saudara inginkan. Seseorang yang etis sering
memilih untuk tidak melakukan lebih dari yang diharuskan oleh hukum dan
tidak melakukan kurang dari apa yang diizinkan hukum.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 10 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
• Ada keuntungan pribadi. Sangat bijaksana jika memilih untuk bersikap etis.
Hal itu merupakan urusan yang bagus yang menimbulkan kepercayaan dari
pelanggan atau dari orang lain yang tidak sedang berada dalam situasi
bisnis.
• Ada kebiasaan. Tindakan etis bisa sangat cocok dengan proses pelatihan.
• Etika kepentingan diri sendiri. Jika motivasi untuk berperilaku etis berasal
dari kepentingan diri sendiri, pengambilan keputusan menyempit menjadi
penghitungan untung rugi.
Jika resiko (kerugian) untuk berperilaku etis besar, atau resiko dari berperilaku
tidak etis kecil dan keuntungannya besar, maka prinsip-prinsip moral akan kalah
demi keuntungan tersebut. Ini bukan masalah kecil: banyak orang yang
mencontek saat ujian, berbohong saat menulis resume lamaran pekerjaan, dan
mengaburkan atau bahkan memalsukan fakta saat bekerja. Ujian sebenarnya
untuk etika kita adalah apakah kita rela melakukan hal yang benar meskipun tidak
sesuai dengan kepentingan diri kita.
1
Diambil dari Covey S>R “the 7 habits of highly effective people, Powerful lesson in
personal change Pocket books, Simon & Schulster, 1997
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 11 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Reaktif Proaktif
Tidak ada lagi yang bisa saya lakukan Mari kita melihat alternatif jalan keluarnya
Penerapan kebiasaan yang lebih fundamental adalah tiap hari memulai dengan
sebuah gambaran, atau paradigma tentang tujuan hidup kita sebagai kerangka
rujukan kita. Tiap bagian hidup bisa diteliti dalam artian apa yang benar-benar
berarti bagi kita—pandangan terhadap hidup kita secara keseluruhan.
Semua hal diciptakan dua kali. Pertama penciptaan dalam pikiran dan ada kreasi,
kedua berwujud fisik dari semua hal. Untuk membangun rumah, pertama kita
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 12 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
harus menciptakan cetak birunya dan kemudian barulah membangun rumah yang
sebenarnya. Kita menciptakan pidato dan menuliskannya di kertas sebelum benar-
benar berpidato. Untuk mulai memikirkan tujuan, kembangkanlah filosofi atau
keyakinan personal. Mulailah dengan mempertimbangkan contoh-contoh berikut:
Dengan memusatkan kehidupan kita pada prinsip yang benar, kita menciptakan
fondasi yang kokoh untuk pengembangan faktor-faktor pendukung kehidupan yaitu
keamanan, penjagaan, kebijaksanaan dan kekuatan. Prinsip adalah
kebenaran fundamental. Prinsip-prinsip tersebut adalah jalinan benang yang
terajut erat dengan ketepatan, konsistensi, keindahan dan kekuatan dalam kain
kehidupan.
I II
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 13 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Tidak
penting III IV
Solusi sama-sama enak adalah kerangka pikir dan hati yang terus menerus mencari
keuntungan timbal balik dalam semua hubungan manusia. Kedua sisi di
dahulukan: biasanya hasil akhirnya lebih baik. Jika tidak bisa dicapai solusi sama-
sama enak, maka alternatifnya adalah tidak ada kesepakatan. Butuh keberanian
besar serta banyak pertimbangan untuk menciptakan keuntungan timbal balik,
khususnya jika pihak satunya memikirkan solusi menang-kalah (pihak yang satu
enak, yang satunya lagi menderita).
Pemikiran ini mencakup lima dimensi kehidupan yang saling bergantung: karakter,
hubungan, kesepakatan, sistem dan proses. Karakter melibatkan integritas,
kedewasaan, yang merupakan keseimbangan antara memikirkan orang lain
dengan keberanian mengungkapkan perasaan.
Hubungan berarti bahwa kedua belah pihak saling percaya dan sangat
berkomitmen untuk mencapai solusi sama-sama enak. Kesepakatannya
membutuhkan kelima elemen hasil yang diinginkan, panduan, sumber,
pertanggung jawaban dan konsekuensi. Kesepakatan sama-sama menang ini
hanya bisa bertahan di dalam sistem yang mendukungnya.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 14 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
secara fisik, hal selanjutnya yang dibutuhkan oleh seseorang adalah bertahan hidup
secara psikologis—dipahami, disetujui, didukung, dihargai.
Kebiasaan 6: Sinergi
Kebiasan 7 adalah memanfaatkan waktu untuk menajamkan gergaji kita agar bisa
memotong lebih cepat. Hal ini merujuk pada pertahanan dan peningkatan aset
besar yang kita miliki, yaitu diri kita sendiri. Kebiasaan ini memperbaharui empat
dimensi sifat alami kita, fisik, spiritual, mental, dan emosi-sosial. Keempat
dimensi sifat alami kita ini harus digunakan secara reguler dengan cara yang bijak
dan seimbang.
Sehubungan dengan dimensi fisik, berarti mengikuti pola gizi yang baik, istirahat
dan relaksasi dan olahraga teratur. Dimensi spiritual adalah komitmen kita pada
sistem nilai yang kita anut. Pembaharuan berasal dari refleksi dan bacaan spiritual.
Dimensi mental adalah terus mengembangkan intelektualitas kita melalui membaca
dan menulis.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 15 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Bagi sebagian besar dari kita, kesukaan kita menikmati makanan telah menjadi
korban hidup kita yang hingar bingar dan juga menjadi korban dari peningkatan
kerenggangan hubungan kita, dalam ekonomi komersil yang kompleks, dari proses
alami dimana makanan ditanam dan diproduksi. Makanan cepat saji yang palsu,
dibungkus, dan tidak sehat hanya satu contoh yang paling dramatis dari penurunan
mutu makanan dalam hidup kita, dan merupakan ancaman besar bagi kebaikan
budaya dan lingkungan kita. Yang disayangkan, makanan cepat saji biasanya
berarti lebih banyak kalori, lemak jenuh, pemanis buatan dan karbohidrat
dibanding makanan “lambat saji”.
Karena kenyamanannya, makanan cepat saji sangat terkenal dan sukses secara
komersil dalam masyarakat modern kebanyakan, tapi sering juga dikritik karena
kerugian-kerugian berikut:
Banyak makanan cepat saji yang tidak sehat, dan konsumsi berlebih (dimana kata
berlebih didefinisikan secara umum sebagai dua kali seminggu atau lebih) bisa
menyebabkan kegemukan.
Makanan cepat saji ini bertahan dengan model pemberian kerja yang bergaji
rendah, bermanfaat rendah, mendukung praktek eksploitasi pekerja melalui
industri makanan dan industri pelayanan makanan.
Pada tahun 1986, Carlo Petrini2 memutuskan untuk melawan laju makanan cepat
saji dan semua itu tergambar dari protes yang dijalankannya untuk menentang
2
Pendiri dan presiden Internacional Show Food Movement. Dia tinggal di Bra, Itali
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 16 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Istilah Makanan Lambat Saji hanya menggambarkan asal, langkah pertama, dan
perluasan internasional gerakan ini dari sudut pandang pendirinya, istilah ini juga
merupakan ungkapan yang kuat tentang tujuan organisasi ini untuk melahirkan
reformasi sosial melalui perubahan sikap berkaitan dengan makanan dan pola
makan.
Jika saudara sesekali memilih makanan cepat saji, berikut ini adalah sejumlah
alternatif yang lebih sehat:
• Jangan makan keju atau mayonnaise yang ada di roti isi (sandwich) atau
burger untuk menghemat sekitar 100 kalori.
Kesehatan yang baik adalah prioritas untuk Kinerja yang baik dan untuk gaya hidup
aktif. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa perubahan paling awal yang
menyebabkan serangan jantung dimulai di usia muda dan perubahan apapun dalam
gaya hidup anak muda harus dibuat pada masa-masa awal kehidupan (masa muda)
jika saudara ingin tumbuh menjadi orang yang sehat dan bugar.
Ada tiga resep yang dibutuhkan untuk mencapai kebugaran/kesehatan fisik, yaitu:
kekuatan, daya tahan, fleksibilitas.
Kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk menghasilkan gaya.
Ingatlah bahwa jantung merupakan organ muskular (otot). Peningkatan kekuatan
dibutuhkan untuk mengembangkan kebugaran dan kesehatan fisik. Kekuatan otot
sangat penting bagi kemampuan hidup, kemampuan olahraga dan
mempertahankan postur tubuh yang bagus.
Daya tahan
Fleksibilitas
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 17 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
• merokok;
• obat palsu;
Agar tetap sehat kita harus memahami pentingnya menjalani hidup yang seimbang,
melakukan kebiasaan-kebiasaan kesehatan yang baik, dan menyeimbangkan
antara belajar, bekerja dan bersantai. Kita juga perlu melakukan diet yang
seimbang dan menghindari bahan-bahan yang bisa memberi dampak negatif pada
kesehatan kita. Dalam hal ini, kita harus berhati-hati dengan apa yang kita beli,
khususnya obat-obatan. Yang terakhir, kita semua sadar tentang konsekuensi seks
tidak aman yang menyebabkan HIV/AIDS dan bahaya penyebaran flu burung yang
disebabkan kontak antara manusia dan burung dan tidak adanya ukuran
kebersihan yang cukup.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 18 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Sebagai warga negara dalam kehidupan sehari-hari kita juga perlu melakukan
perilaku mutu untuk bisa berkelanjutan. Hal ini sederhana saja, kita hanya
membutuhkan sejumlah tekad kuat dan usaha untuk menyelamatkan dan
melestarikan lingkungan. Beberapa perilaku mutu yang baik dan berkaitan dengan
kita semua adalah:
• pengelolaan limbah;
• penghematan energi;
• Mengurangi polusi;
Pengelolaan limbah
Geologi; misalnya lapisan tanah lempung bisa dijadikan tempat ideal sebagai
tempat akhir pembuangan sampah karena tidak tertembus (air tidak bisa
melewatinya).
Hidrologi; misalnya sebuah lokasi TPA tidak boleh berlokasi di dekat sungai.
Jika TPA sudah penuh (kira-kira dalam waktu sekitar setahun, tempat tersebut
ditutup dengan lapisan tanah lempung setebal kira-kira 1 meter dan kemudian
ditutupi lagi dengan tanah setebal satu meter untuk menumbuhkan rumput dan
pohon. Saat sebuah TPA siap ditutup, ada TPA lain yang siap dibuka. Begitu
seterusnya, atau paling tidak sampai kita kehabisan lahan.
Tempat bekas TPA itu bisa diubah menjadi lapangan rumput atau taman, yang
nantinya bisa digunakan oleh masyarakat setempat.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 19 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Kita tidak semata-mata menghasilkan sampah di rumah. Saat kita keluar kita
membeli permen, kripik dan makanan cepat saji yang dibungkus. Jika tak
seorangpun mau memasukkannya ke tempat sampah, apa kira-kira yang terjadi
pada daerah di sekitar kita?
Kadang, TPA bukanlah cara terbaik untuk menyingkirkan sampah. Dalam jurnal
pembelajaran saudara, tulis sampah yang saudara masukkan ke tempat sampah
setiap hari, atau benda-benda yang saudara lemparkan dan dibiarkan selama
beberapa hari. Lalu, di kolom sebelahnya, tulis sebuah cara alternatif cara lain
untuk membuang sampah.
Perlu diingat bahwa proses daur ulang juga membutuhkan energi dan sumber daya
lainnya. Jauh lebih ramah lingkungan jika kita tidak memproduksi limbah (kurangi
pemakaian atau gunakan sedikit saja) sejak awal atau barang-barang yang telah
dipakai, dipakai lagi (penggunaan ulang): buatlah sesuatu yang bisa digunakan
lagi, misalnya kaleng minuman, silakan merujuk pada kasus di bawah ini.
Kasus daur ulang kaleng aluminium
Kaleng kemasan minuman terbuat dari aluminium (sekitar 75%nya) dan sebagian
terbuat dari baja. Cara mudah untuk mengujinya adalah dengan meletakkan
magnet di sisi kaleng tersebut, jika magnetnya tidak menempel maka kaleng
tersebut terbuat dari aluminium. Kaleng aluminium lebih ringan dari kaleng baja
dan kaleng baja lebih berkilau. Konsumsi minuman kaleng sangat tinggi diseluruh
dunia. Tiap kaleng aluminium bisa di daur ulang menjadi wadah kemasan
minuman lagi, dan ini bisa dilakukan terus menerus. Mendaur ulang kaleng
aluminium menghemat energi dan sumber daya alam dan juga mengurangi beban
TPA. Kaleng-kaleng tersebut bisa dilebur di pabrik daur ulang dan diubah menjadi
aluminium batangan yang bisa digunakan untuk membuat kaleng baru. Ini disebut
daur ulang lingkaran tertutup, karena kaleng lama hilang dan kaleng baru muncul.
Coba ingat-ingat lagi minggu lalu. Apakah saudara membuang sampah apapun
yang bisa “didaur ulang” atau “digunakan” lagi?
Penghematan energi
Kita hanya perlu menggunakan sedikit perilaku mutu yang baik untuk mengurangi
pemakaian energi. Sejauh energi itu berhubungan dengan listrik dan air, kita
harus:
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 20 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
• belilah bohlam yang memakan listrik sedikit, yang bisa bertahan 10 kali
lebih lama dari bohlam biasa dan menggunakan listrik 5 kali lebih sedikit;
• waspadai kebocoran pipa air dan jika terjadi hentikan segera untuk
menghidari terbuang sia-sia
Mengurangi polusi
Untuk berkontribusi dalam mengurangi jumlah CO2 di lingkungan kita, kita tentu
harus mengurangi emisi gas yang jadi penyebab polusi dan pemanasan iklim. Ada
dua perilaku mutu yang disarankan:
• beli dan pakailah produk-produk biologis yang menggunakan bahan alami
dan bebas pestisida (yang produksinya membutuhkan banyak energi);
Apa fasilitas umum itu? Fasilitas umum adalah semua infrastruktur yang dibuat
oleh pemerintah pusat dan / atau pemerintah daerah untuk digunakan oleh warga
negara untuk meningkatkan dan membantu kehidupan sehari-hari mereka, seperti:
transportasi umum, sekolah, rumah sakit, jalan raya, bandara, air, listrik dan gas.
Untuk menyediakan layanan-layanan ini, pemerintah memungut pajak dari tiap
barang yang dijual.
Pajak yang dimaksud adalah PPN yang merupakan singkatan dari pajak
pertambahan nilai, merupakan pajak yang harus dibayar jika kita membeli barang
atau jasa. Pajak ini biasanya dimasukkan dalam harga barang atau jasa yang kita
beli, sehingga kita kadang tidak sadar kita sudah membayarnya. Saat seseorang
mengenakan PPN pada kita, orang tersebut mengalikan “harga bersih” barang atau
jasa yang kita beli dengan tingkat PPN untuk menghitung jumlah PPN yang harus
kita bayar. Kemudian jumlah PPN tersebut ditambahkan ke harga asli barang atau
jasa sehingga menghasilkan “harga kotor”, yaitu harga yang harus kita bayar ke
kasir.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 21 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 22 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Kita pasti ingin dikenal sebagai pegawai yang memiliki mutu kerja;
kesan ini harus dimulai di hari pertama kerja. Kita mungkin sudah
mengetahui bahwa menghasilkan mutu kerja sangat penting untuk
mempertahankan pekerjaan kita. Misalnya, kita pasti sudah tahu
betapa pentingnya tepat waktu. Saat kita akan mulai bekerja,
pastikan untuk mempelajari semua yang bisa dipelajari, tapi jangan berharap bisa
mempelajari semuanya di hari pertama kerja. Jangan takut untuk mengatakan,
“Saya tidak tahu” dan untuk bertanya. Tunjukkan ketertarikan untuk mempelajari
peraturan dan regulasi perusahaan. Berikut ini sejumlah tips, yang bisa membantu
membuat hari pertama kerja lebih mudah dan akan menumbuhkan perilaku baik
yang akan menghasilkan kerja bermutu:
Pergi kerja beberapa menit lebih awal. Melaporlah pada penyelia (supervisor)
pagi-pagi.
Berikan kerja sehari penuh untuk mendapatkan bayaran sehari penuh (totalitas).
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 23 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
dimiliki oleh rekan sekerja kita. Berikut ini sejumlah saran yang bisa membantu
menciptakan kesan pertama yang menyenangkan:
Ketahui dan ingat-ingat nama orang yang bekerja bersama kita, dan ingatlah
untuk selalu menyebut nama mereka dengan benar.
Pelajari dan ingat-ingat regulasi perusahaan tentang waktu istirahat, jam makan
siang, istirahat sore dan merokok. Jangan melanggar aturan-aturan ini.
Berikut ini adalah harapan-harapan penting bagi pemilik perusahaan (orang yang
mempekerjakan kita):
2 Pekerja yang baik yang mau mempelajari cara dan metode baru untuk
meningkatkan mutu kerja.
5 Pewagai yang ambisius dan berkeinginan untuk meningkat ke posisi yang lebih
tinggi dengan tanggung jawab lebih besar.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 24 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Ketahui tugas dan tanggung jawab yang ada dalam pekerjaan tersebut.
Ketahui komitmen yang dibuat oleh “majikan” kita dengan kita. Ketahui
peraturan perusahaan. Ketahui prosedur keluhan di perusahaan sehingga
kita bisa melindungi hak kita sebagai pekerja.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 25 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Dengar dengan seksama instruksi yang diberikan oleh penyelia tentang tugas
dan kewajiban. Tanyakan pada penyelia pertanyaan apa pun yang diperlukan
untuk mengerjakan tugas dengan baik. Jika terjadi kesalahan fatal,
beritahukan segera pada penyelia agar bisa diperbaiki. Jika ternyata kita
tidak bisa menyelesaikan tugas sesuai waktu yang diberikan, beritahu
penyelia secepat mungkin saat kita menyadarinya. Jangan tunggu sampai
detik terakhir. Bersedialah mengambil tugas-tugas tambahan yang bisa kita
kerjakan. Bersiaplah membantu mengerjakan tugas yang berbeda dari yang
biasa dilakukan, atau kerja lembur jika diminta.
Entah formal atau informal, pegawai baru harus dilatih oleh pegawai yang lebih
berpengalaman untuk membantunya mempelajari pekerjaan barunya dan mencapai
standar mutu. Pegawai yang berpengalaman yang memiliki karakteristik-
karakteristik berikut bisa memberikan bantuan paling banyak pada pegawai baru.
Bagi pegawai baru yang ingin menjadi pegawai terbaik dan mencapai hasil bermutu
tinggi, pegawai yang lebih berpengalaman harus dijadikan contoh dan harus
menunjukkan karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 26 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Orang-orang tidak tahu bagaimana (atau apa) yang harus mereka lakukan.
Mereka pikir mereka baik-baik saja, meskipun mereka belum pernah dievaluasi.
Mereka menganggap cara mereka, bukan cara perusahaan, adalah yang lebih
baik, padahal itu salah.
Mereka tidak menginginkan pekerjaan tersebut, atau mereka tidak tahu kenapa
mereka harus melakukannya.
Lingkungan kerja yang sehat adalah lingkungan kerja dimana pegawai, kontraktor
dan masyarakat tidak terkena bahaya kesehatan dan potensi kecelakaan.
3
Sumber : The world Health Organization.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 27 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Kesehatan juga berkaitan dengan kondisi kesehatan fisik, mental dan sosial. Hal ini
lebih dari sekedar tidak adanya penyakit atau kuman.
Berpikir aman
Hari pertama bekerja adalah saat untuk memulai menumbuhkan sikap aman yang
sesuai. Bahkan jika kita sudah berpengalaman pun, kita tetap harus meminta atau
mendapat peraturan perusahaan dan instruksi khusus untuk diterapkan di bagian
kerja kita. Setelah mendapatkan peraturan, untuk tetap bisa mempertahankan
minat tinggi pada keamanan biasanya menjadi sulit. Para pekerja bila sudah
terbiasa dengan pekerjaannya secara rutin di bagian (departemen) tempat mereka
bekerja, biasanya mereka menjadi kurang hati-hati. Tanpa kerjasama penuh dari
setiap pegawai, program keamanan tidak akan berhasil. Namun bila semua pekerja
memahami bahwa pihak manajemen sangat memperhatikan keamanan, maka akan
lebih mudah untuk meyakinkan mereka tentang pentingnya hal tersebut.
2. Kurangnya pengetahuan.
3. Kurangnya kemampuan.
4. Kepenatan
Sebagian besar kecelakaan besar dan ringan disebabkan oleh tindakan yang tidak
aman, bukan oleh kondisi yang tidak aman. Dari lima penyebab kecelakaan dalam
pekerjaan, empat diantaranya disebabkan oleh tindakan tidak aman bagi semua
orang yang disebabkan oleh kondisi tidak aman.
Penggunaan obat-obatan dan alkohol bisa menyebabkan sikap aman yang buruk.
Ini mungkin sebagian alasan kenapa alkohol terlibat paling tidak setengah dari
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 28 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
semua kecelakaan bermotor yang fatal. Selain itu, bahaya dari alkohol dan obat-
obatan berhubungan dengan batasan fisik. Itulah sebabnya kenapa orang yang
berada dalam pengaruh zat-zat ini bereaksi lebih lambat terhadap bahaya.
Berikut adalah sejumlah jenis kondisi tidak aman yang bisa menyebabkan
kecelakaan kerja. Ingatlah bahwa kondisi tidak aman seringkali merupakan akibat
dari tindakan tidak aman.
Penjaga yang tidak cukup. Seringnya, bahan berbahaya yang tidak sepenuhnya
dijaga lebih berbahaya dari bahan berbahaya yang tidak dijaga sama sekali. Para
pekerja yang melihat ada penjaga akan merasa aman dan tidak memperhatikan
peringatan yang biasanya akan mereka perhatikan jika tidak ada penjaga sama
sekali.
Item-item cacat. Perlengkapan atau bahan yang sudah tua, sobek, retak, patah,
karatan, bengkok; bangunan, mesin, atau perlengkapan yang telah benar-benar
rusak dan tidak bisa lagi diperbaiki.
Pengaturan yang berbahaya. Lantai dan area kerja yang kacau; layout mesin
dan fasilitas produksi lain yang tidak tepat; celah gang atau pintu darurat yang
terhalang; barang-barang atau perlengkapan yang ditumpuk atau disimpan dengan
tidak aman; plafon atau kendaraan yang terlalu penuh; fasilitas pembuangan atau
pembakaran limbah yang tidak cukup.
Ventilasi yang tidak aman. Konsentrasi uap, debu, gas, asap; kapasitas yang
tidak tepat, lokasi atau pengaturan sistem ventilasi; pertukaran udara yang kurang,
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 29 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
sumber udara yang tidak murni yang digunakan untuk pertukaran udara; suhu dan
kelembaban yang tidak normal.
4. Aturan: Laporkan segera segala kecelakaan sekecil apapun. Hal ini akan
membantu pembenahan tempat bermasalah tersebut sesegera mungkin dan
menunjukkan seberapa penting keamanan bagi kita.
Salah satu kontribusi kita yang penting bagi pencegahan kecelakaan adalah
mengkomunikasikan keinginan kita sendiri untuk bekerja dengan aman. Orang-
orang terluka bukan karena mereka ingin, tapi karena kadang mereka melakukan
hal-hal yang tidak aman dengan alasan-alasan sebagai berikut:
Salah satu direktur keamanan mengatakan :”Kau bisa punya semua peralatan
keamanan yang kau butuhkan: kacamata, topi pengaman, selang pemadam
dilokasi strategis, sabuk pengaman—tapi kau tetap harus memeriksa secara teratur
apakah semuanya digunakan dengan baik atau tidak.”
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 30 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Para pegawai harus ingat bahwa meskipun peraturan dan regulasi keamanan,
penjaga dan peralatan mekanis, poster-poster keamanan, dan pembicaraan
merupakan faktor keamanan yang penting, hal-hal ini tidak akan bisa mengganti
tindakan aman yang dilakukan oleh para individu pegawai sendiri. Berikut ini
beberapa panduan yang harus diikuti untuk keamanan dalam bekerja:
Anggap praktek kerja yang aman sebagai bagian dari pekerjaan. Para pekerja
memiliki tanggung jawab untuk bekerja dengan cara yang tidak berbahaya bagi
diri sendiri, teman sekerja, atau bagi barang-barang milik perusahaan. Melakukan
pekerjaan ditempat yang berbahaya merupakan pekerjaan yang salah. Kebiasaan
bekerja aman merupakan salah satu kriteria pekerja yang baik.
Belajarlah melakukan praktek kerja yang aman dari penyelia dan terapkan
pelajaran tersebut. Ikuti saran penyelia saudara. Hasilnya, kecelakaan banyak
yang bisa dicegah.
Berbicara tentang keamanan saja tidak cukup. Kita harus memiliki sikap aman
yang baik dengan tindakan kita, tunjukkan bahwa prosedur keamanan memang
benar-benar penting.
Banyak kejadian yang melukai tangan, lengan, jari, dan kaki yang bisa dihindari
jika para pekerja menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan
memakai pakaian pelindung yang aman.
Sekitar 30% dari kecelakaan melukai tangan, lengan, atau jari. Sebagian besar
kecelakaan ini terjadi pada pekerja yang menggunakan permesinan besar. Tiga
dari empat kecelakaan ini terjadi pada mereka yang tidak memakai sarung tangan
pengaman.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 31 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
40% dari kecelakaan melukai bagian tengah tubuh, seringnya pada punggung.
Tiga penyebab utama kecelakaan punggung adalah:
Keamanan telah dianggap sebagai bagian dari pikiran. Pelajari saran-saran berikut
untuk mengenal sikap keamanan yang tak sehat sehingga bisa dihindari agar tidak
menjadi kebiasaan yang buruk:
Aku tidak memberitahu mereka untuk tidak melakukan hal itu karena
aku bukan bos.
Aku tidak mengangkat kardus itu karena aku lelah dan aku tidak
menyangka akan ada orang yang tersandung kardus itu.
Aku telah melakukan pekerjaan ini begitu sering hingga seolah-olah aku
bisa melakukannya dengan mata tertutup sekalipun.
Ingat, kecerobohan dan kebodohan pekerja lah yang menyebabkan sebagian besar
kecelakaan terjadi.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 32 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
2. Perlindungan. Jika titik bahaya (misalnya kabel tekanan tinggi) tidak bisa
dipindahkan, pastikan bahaya tersebut dilindungi menggunakan penutup, atau
peralatan pelindung lain.
4. Rekomendasikan. Jika kita tidak bisa memindahkan atau menjaga sebuah kondisi
tidak aman sendirian, peringatkan pihak yang berwenang atas hal tersebut. Berikan
rekomendasi spesifik tentang bagaimana menghilangkan kondisi tidak aman tersebut.
Pakaian yang sesuai dengan pekerjaan bisa membantu kita menjadi aman dan
nyaman. Pakaian kerja yang benar bisa membantu mencegah kecelakaan dan
luka. Pakaian kerja harus nyaman dipakai dan melindungi tubuh dari kondisi
lingkungan sekitar. Semakin berbahaya pekerjaannya, semakin khususlah pakaian
kerjanya. Misalnya, seorang astronot tidak akan pergi ke ruang angkasa
mengenakan pakaian renang. Jenis pekerjaan menentukan pakaian yang sesuai
untuk keamanan kerja. Sejumlah tips umum untuk jenis pakaian yang tepat untuk
dipakai demi keamanan dan kenyamanan kerja mencakup hal-hal berikut ini:
Pakailah pakaian yang pas dan halus yang melindungi tubuh sesuai dengan yang
dibutuhkan, dari pergelangan tangan sampai pergelangan kaki. Pakaian lengan
pendek adalah pakaian yang paling bagus untuk bekerja di dalam ruangan
menggunakan mesin. Jika memakai pakaian lengan panjang, lengannya harus
digulung sampai siku. Pakailah pakaian yang halus, dan hampir pas untuk
menghindari pakaian tersangkut di sudut tajam atau di putaran mesin. Jangan
memakai scarf terurai, dasi, tutup saku yang melambai-lambai, perhiasan yang
menggantung, jam tangan, atau cincin—barang-barang ini juga bisa tersangkut di
benda-benda saat kerja atau tersangkut di mesin. Ikatkan celemek/pelindung
apapun dengan benar-benar rapi dan aman dengan alasan yang sama.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 33 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Pakailah sepatu yang nyaman dan memberi dukungan yang diperlukan. Sepatu
kanvas bersol lembut tidak cocok dipakai bekerja. Meskipun cocok untuk pakaian
kasual; sepatu ini memberi perlindungan dan dukungan yang terbatas. Pakailah
sepatu yang aman, klip jari kaki, atau pelindung kaki jika menangani atau bekerja
dengan bahan-bahan berat. Kaki celana yang dibuat khusus bisa memberikan
perlindungan yang baik bagi kaki dari asam, percikan api, pentalan logam, dan
bahan kimia dari pestisida.
Pakailah pelindung wajah untuk menghindari bahaya dari partikel atau pestisida
yang beterbangan melebihi perlindungan kacamata (google). Pakailah google saat
menangani bahan kimia, mengebor atau menghancurkan beton, mengelupaskan,
menghaluskan, menggunakan sikat kawat, mengelas, menggunakan gerinda
portabel, atau untuk pekerjaan lain dimana mungkin ada partikel yang
beterbangan.
Pakailah jenis perlindungan pernafasan yang tepat (masker debu atau masker
pernafasan) untuk pekerjaan yang menimbulkan debu atau yang dikerjakan di
tempat berdebu atau saat mengecat dengan semprotan, menggunakan pestisida,
atau melakukan pekerjaan-pekerjaan serupa.
Jaga kebersihan pakaian kerja dan tubuh sendiri. Selalu mencuci tangan sampai
bersih sebelum makan. Infeksi yang disebabkan oleh kotoran bisa menimbulkan
ketidaknyamanan dan penyakit, yang bisa menyebabkan kehilangan waktu kerja
dan pengurangan gaji.
Pakailah sabuk pengaman dengan tali pengaman jika ada bahaya jatuh, misalnya
saat bekerja membersihhkan jendela di gedung bertingkat banyak.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 34 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
CSR tidak hanya “baik untuk dimiliki”. Tapi berkaitan dengan serangkaian nilai dan
perilaku inti yang berarti bahwa bisnis merupakan kekuatan positif dalam
masyarakat. Menjadi warga persuahaan berarti mematuhi peraturan ketenaga
kerjaan dan tawar menawar kolektif, memperlakukan pegawai dengan adil dan
sama rata dan memastikan keadilan sosial di tempat kerja. Dengan demikian, bisa
memberikan jaminan kesehatan & keamanan pegawai serta mencegah polusi atau
pengaruh negatif layanan atau fungsi perusahaan. Ini berkaitan dengan tanggapan
pada kebutuhan dan tekanan pelanggan dengan tujuan agar bisa dipertahankan
dan juga berkaitan dengan dukungan perlindungan hak asasi manusia.
Peralatan CSR meliputi reputasi dan manajemen krisis, laporan sosial dan
lingkungan, dialog para pemegang saham dan kemitraan negeri-swasta. Terlepas
dari kesejahteraan perusahaan, kemitraan strategis antara dunia bisnis dengan
pembuat kebijakan, praktisi pengembang atau pemegang saham lain dalam
masyarakat memberikan peralatan penting dalam CSR, khususnya dalam konteks
pengembangan.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 35 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
UNGC diperkenalkan pada bulan Juli 2000 oleh Sekjen PBB. Sembilan prinsip
tersebut berasal dari konsensus yang hampir universal dalam Deklarasi Universal
Hak Asasi Manusia (1948), Deklarasi Organisasi Buruh Internasional tentang Prinsip
dan Hak dasar dalam Bekerja (1998) dan Deklarasi Rio tentang Lingkungan dan
Pengembangan (1992).
UNGC meminta tiap perusahaan untuk memadukan dukungan terhadap hak asasi
manusia, memenuhi standar tenaga kerja dan perlindungan lingkungan pada inti
operasi bisnis mereka dan untuk menghentikan kegiatan dan proyek perusahaan
yang melampaui prinsip-prinsip tersebut. Baru-baru ini, beberapa perusahaan
yang menandatanganinya diharuskan melaporkan di depan umum kemajuannya
dalam menerapkan ke sembilan prinsip tersebut. The Global Reporting Initiative
(GRI) menjadi mekanisme pelaporan jika terjadi pelanggaran implementasi ke
UGHC.
4
Sumber: United Nations Global Compact
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 36 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Dengan adanya konferensi tingkat tinggi di Afrika Selatan pada tahun 2002, CSR
secara resmi memasuki arena kebijakan internasional. Dengan perkembangan
peran yang diberikan pada pertumbuhan ekonomi dan pengembangan, peran bisnis
dalam pengembangan perbaikan sosial juga telah meningkat.
Hal ini tidak dapat dilihat dari inkorporasi CSR dalam Tujuan Pengembangan
Milenium dimana lingkungan bisnis diberikan peran penting terkait dengan
pengentasan kemiskinan.
Tujuan Pengembangan Milenium (The Millennium Development Goals /
MDG)
Ada hubungan yang jelas antara inisiatif tanggung jawab perusahaan dengan
tantangan pengembangan berkelanjutan yang lebih luas. Dalam konteks ini
mungkin berguna jika kita melihat apakah Tujuan pengembangan milenium yang
merupakan bagian dari peta menuju implementasi Deklarasi Milenium PBB sesuai
dengan konferensi internasional pada tahun 1990-an.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 37 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Jelas, pentingnya pengaturan perusahaan yang baik beranjak jauh dari kepentingan
pemegang saham di tiap perusahaan. Memang, prinsip-prinsip transparansi dan
akuntabilitas pengaturan perusahaan penting bagi integritas dan kredibilitas hukum
bagi sistem pasar kita. Kita telah mempercayai perusahaan untuk menciptakan
pekerjaan yang meningkatkan pemasukan pajak dan menyediakan barang dan jasa
untuk pasar.
Tanggung jawab manajer perusahaan, tentu saja tidak terbatas pada melaporkan
laporan keuangan yang jujur, melaksanakan fungsi utama kegiatan bisnis dan
mematuhi berbagai hukum yang berlaku. Perusahaan-perusahaan bisnis juga
harus menanggapi harapan masyarakat demokrasi tentang cara mereka beroperasi.
Harapan-harapan tersebut seringkali tidak tertuang sebagai hukum resmi. Pembagi
keuntungan sebenarnya mengharapkan perusahaan memenuhi tuntutan
masyarakat, sesuai dengan maksimalisasi nilai perusahaan. Memang, pengalaman
menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang melakukan hal tersebut menjadi
perusahaan terbaik dalam jangka panjang.
Tantangan untuk memenuhi harapan ini menjadi semakin kompleks dalam ekonomi
global dunia saat ini, dengan perusahaan-perusahaan biasanya beroperasi dalam
sejumlah lingkungan bisnis dan budaya yang legal dan memiliki peraturan.
Dalam beberapa tahun terakhir, para pebisnis terikat dalam inisiatif sukarela untuk
meningkatkan kinerja mereka dalam berbagai bidang etika bisnis dan juga
pemenuhan hukum. Mereka telah membuat kode tindakan dan sistem manajemen
yang dirancang untuk membantu mereka memenuhi komitmen-komitmen ini.
Mereka telah mengembangkan kode tindakan dan sistem manajemen ini dengan
bantuan partai buruh, LSM dan pemerintah.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 38 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Wajarkah dan diharapkankah warga negara yang baik berperilaku etis dalam
pekerjaan? Sebenarnya, hal ini tidak sesederhana dan seotomatis itu. Tidak
seorangpun yang memulai dengan mencoba berperilaku tidak etis. Hal itu semata-
mata hanya masalah memikul beberapa tanggung jawab dalam waktu bersamaan.
Salah satu cara untuk memandang Kode Profesional adalah dengan
memandangnya sebagai pendekatan tersistem untuk menengahi masalah-masalah
yang bisa terjadi jika seseorang memakai beberapa topi. Pandangan lain
menyatakan bahwa Kode Formal tidakan merupakan gambaran hubungan antara
masyarakat dengan warga negara yang baik.
Profesi adalah sekelompok orang yang telah melewati pelatihan khusus, utuk
menguasai pengetahuan dan kemampuan dan juga komitmen untuk bersosialisasi
dan bertindak baik. Saat orang-orang ini memasuki dunia kerja mereka akan
memiliki tanggung jawab profesional.
Tanggung jawab profesional mencakup apa aja?
Ada kesamaan nilai antara kode etik dan kode profesional karena keduanya
memiliki banyak nilai yang sama, antara lain kejujuran, keadilan, tidak
membahayakan, dan berjalan untuk meningkatkan mutu kehidupan sebanyak
mungkin.
Kode profesional adalah pernyataan nilai yang sama, dan muncul persyaratan
tindakan yang benar. Kode-kode ini memiliki karakteristik yang sama dengan teori
moral. Kode profesional yang bagus, seperti juga kode moral yang bagus, memiliki
konsistensi dalam diri. Dengan kata lain, apa yang benar untuk satu orang, akan
benar pula untuk orang lain.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 39 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Teori yang mengikuti pendekatan ini disebut Deontologis, berasal dari kata Yunani
“deontos” yang berari tugas atau kewajiban. Frase yang menjelaskan pendekatan
ini adalah “kita memiliki kewajiban untuk menghargai hak individu.” Untuk
mencoba menjelaskan apa “tindakan yang benar” itu, kode kerja (tindakan)
seringnya berupa gabungan antara pendekatan Deontologis dan Utilitarian. Ada
ungkapan yang bersifat Deontologis yang menyatakan “ini adalah prinsip-prinsip
yang harus diikuti.” Namun, di saat yang bersamaan kode itu juga menyatakan
sifat Utilitarian yang menyatakan “Semua orang akan bisa lebih baik jika kita
semua mengikuti standar yang sama.”
Kode profesional yang lengkap menggabungkan kewajiban dan hak lapangan kerja
atau perusahaan yang memuat lapangan kerja tersebut. Hak dan kewajiban yang
positif dari kelompok profesional secara langsung dan tidak langsung terkait
dengan pemenuhan kebutuhan yang harus di dukung oleh anggota kelompok.
Semua profesional memiliki kewajiban yang tegas untuk memenuhi kebutuhan,
mendukung kepentingan dan menghargai nilai-nilai klien, karena pemenuhan
kewajiban ini menyusun dasar bagi posisi hak mereka dalam masyarakat.
Kita akan sedikit menyentuh ketiga aspek penting ini yang akan dijelaskan lebih
dalam Modul Semester Tahun ke 2 dan Ke 3 unit pembelajaran.
Pelanggaran hak asasi manusia tidak baik untuk perusahaan. Perusahaan tersebut
harus berurusan tidak hanya dengan masalahnya sendiri, tapi juga dengan
implikasi sosialnya. Penghilangan pelecehan terhadap hak untuk integritas fisik dan
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 40 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
mental, kebebasan berekspresi dan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi
sangat penting untuk mendukung hak asasi manusia. Kode etik ada untuk
menciptakan standar dan pemastian berjalannya bisnis dan hak asasi manusia.
Sertifikasi dan perilaku transparan penting bagi perusahaan. Bersikap etis atau
tidak bukanlah pilihan, tapi fakta. Jika sebuah perusahaan bersikap etis kurang
lebih tergantung dari pengembangan bagian ini dari perusahaan yang sama.
Pegawai memiliki andil dalam kerja yang aman; begitu juga pimpinannya. Banyak
tempat kerja yang melakukan program keamanan karena pihak manajemen
menyadari bahwa kecelakaan adalah beban biaya yang bisa dicegah. Bisnis
pembangunan mungkin memiliki direktur keamanan yang tugasnya mencakup
membantu pihak manajemen melakukan tugasnya menjaga dan mempertahankan
kondisi kerja yang aman. Bisnis-bisnis lain mungkin memiliki dewan keamanan
yang terdiri dari pimpinan dan pegawai yang membantu mendukung keamanan.
Dalam banyak kasus, pihak pimpinan menyediakan perlengkapan pelindung, seperti
sepatu keamanan, kacamata keamanan (google), sarung tangan, dsb., yang
diperlukan untuk pekerjaan tertentu. Fitur keamanan mekanis mungkin mencakup
mesin jaga atau alat perlindungan lain yang bervariasi mulai dari sistem penyedot
debu sampai perekam radiasi. Pembuka kaleng, penghalus makanan, mesin
pemotong kain, dan mesin jahit industri adalah contoh perlengkapan yang memiliki
penjaga keamanan dan peralatan pelindung.
Poster, peraturan dan regulasi keamanan, dan pembicaraan serta pertemuan yang
membahas tentang keamanan bisa dijadikan bagian dari program pencegahan
kecelakaan. Di sebagian besar bisnis bangunan, fasilitas pertolongan pertama
disiapkan untuk meminimalisir pengaruh kecelakaan yang terjadi.
Pemikiran tentang ‘lingkungan’ memiliki makna berbeda-beda bagi tiap orang. Bagi
sebagian orang, lingkungan adalah segala sesuatu di luar tubuh kita, bagi yang
lain, lingkungan berarti segala sesuatu di luar rumah atau kantor kita. Orang-
orang juga menggunakan istilah ‘lingkungan’ sebagai alat untuk mengkualifikasi
area atau bidang pribadi, seperti lingkungan rumah atau lingkungan kantor.
Semua istilah ‘lingkungan’ ini mencakup udara, air, hewan, tumbuhan, manusia,
infrastruktur serta proses alam, dan bahkan proses ekonomi seperti fungsi
organisasi dan tekanan dari pesaing.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 41 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
‘Aspek lingkungan’ adalah nama resmi yang diberikan oleh sistem manajemen
lingkungan standar ISO14001 pada semua elemen kegiatan, barang atau jasa
organisasi yang bisa berinteraksi dengan lingkungan. Aspek lingkungan yang
signifikan adalah aspek lingkungan yang memiliki atau bisa memiliki dampak
negatif yang signifikan pada lingkungan.
Apa maksud hal ini dalam prakteknya
Lingkungan ada disekitar manusia sebagai individu, kelompok atau komunitas dan
perusahaan. Orang-orang memiliki hubungan yang sangat dekat dan intim dengan
lingkungannya, khususnya lingkungan di tempat hidupnya. Segala hal yang terjadi
di lingkungan (misalnya bising atau cuaca) bisa mempengaruhi kita dan kita juga
bisa mempengaruhi segala hal yang terjadi di lingkungan dengan mengemudikan
mobil, menghangatkan rumah dan kantor, atau menghidupkan lampu di malam
hari. Pemikiran tentang lingkungan sama persis dengan pemikiran tentang
ekosistem.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 42 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Contoh sistem manajemen mutu berdasarkan proses yang ditunjukkan dibawah ini
menggambarkan hubungan-hubungan proses. Ilustrasi tersebut menunjukkan
bahwa pelanggan memainkan peran yang signifikan dalam menentukan
persyaratan input. Memonitor kepuasan pelanggan mengharuskan adanya evaluasi
informasi terkait dengan persepsi pelanggan tentang apakah organisasi tersebut
telah memenuhi persyaratan/permintaan pelanggan atau belum. Contoh yang
ditunjukkan berikut ini melingkupi semua persyaratan Standar Internasional, tapi
tidak menunjukkan proses-proses tersebut secara rinci.
Contoh proses
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 43 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
5 Daftar tugas
PERKIRAAN
No. Referensi JUDUL TUGAS WAKTU
PEMBELAJARAN
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 44 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Tujuan objektif: menggali peraturan tentang apa yang harus dan tidak
boleh dilakukan dalam prinsip etika bisnis
Kelas akan dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5-6 peserta didik.
Tiap kelompok akan membaca studi kasus dan menjawab pertanyaan yang
diberikan dibawahnya.
Apa saja nilai yang ditunjukkan oleh petugas pemerintahan tersebut melalui
permintannya?
Gambarkan nilai inti saudara (nilai-nilai yang saudara anggap lebih tinggi
dibanding nilai lainnya) Bagaimana sikap saudara dalam situasi seperti diatas?
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 45 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Tiap peserta didik harus mengisi matriks yang diberikan berikut ini. Ingatlah bahwa
dalam matriks manajemen waktu, mendesak berarti membutuhkan perhatian
segera semetara penting berkaitan dengan hasil yang berkontribusi pada misi,
tujuan dan nilai saudara. Orang yang proaktif dan efektif menghabiskan sebagian
besar waktu mereka di kuadran II dan dengan demikian mengurangi waktu yang
mereka habiskan di kuadran I.
Per individu:
Kedua: buat daftar sasaran untuk tiap tugas menggunakan kegiatan kuadran II.
Sasaran-sasaran ini harus terkait dengan tujuan dan filosofi saudara yang dibangun
di Kebiasaan 2. (Mulai menentukan tujuan)
I II
III IV
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 46 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
DIAGRAM WAKTU
Main
task:________Date:________________________________Day:_______________
Tugas utama:______________Tanggal:___________Hari:________________
00
30
00
30
00
30
...
Catatan: jika saudara bisa menggunakan Diagram Waktu sehari-hari selama tiga
atau empat minggu, saudara harus bisa menentukan berapa banyak waktu yang
saudara habiskan di berbagai kegiatan, jenis tujuan yang dianggap penting, dan
hasil dari berbagai kegiatan tersebut.
Akhir pekan bisa dimasukkan sebagai bagian dari standar mingguan. Ada banyak
hal yang bisa dicapai selama minggu itu. Hasilnya yang dimasukkan dalam
Diagram Waktu bisa membantu mengkaji ulang kegiatan-kegiatan yang telah lewat
dan memberikan panduan untuk kegiatan di masa depan sehingga waktu bisa
digunakan lebih efektif.
Dengan menggunakan Diagram Waktu saudara sebagai basis, saudara akan bisa
menyimpulkan jika saudara menanyai diri sendiri dan kemudian menjawab
pertanyaan berikut
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 47 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 48 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Kelas akan dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 5-6 orang.
Ketua kelompok akan menyajikan hasil diskusi kelompok untuk dibahas lebih
lanjut dengan pengajar dan teman-teman lain di kelas.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 49 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Pengelolaan limbah
Penghematan energi
Pengurangan polusi
Sebagai panduan saudara dalam misi mencari fakta, saudara bisa mengikuti
petunjuk berikut:
Pengelolaan limbah
• Jenis sampah apa yang saudara temukan yang bisa digunakan kembali
atau di daur ulang?
Penghematan energi
Pengurangan polusi
Berapa banyak peserta didik yang memakai sepeda atau berjalan kaki ke sekolah?
Selama kunjungan lapangan, buatlah daftar fasilitas umum di daerah saudara dan
periksalah apakah fasilitas-fasilitas tersebut digunakan dengan hati-hati. Jika
tidak, buatlah daftar fasilitas umum yang, menurut saudara, membutuhkan
perbaikan atau penggantian. Coba juga mengetahui siapa yang merusak fasilitas
umum tersebut;
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 50 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 51 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Tiap peserta didik harus menilai diri sendiri berdasarkan karakteristik contoh peran
sebagai pekerja yang ada di halaman 22 panduan ini.
Para peserta didik harus menuliskan di jurnal pembelajaran mereka hasil penilaian
mereka dan rencana tindakan untuk meningkatkan titik-titik lemah yang mereka
temukan.
Tiap peserta didik harus menyajikan dengan singkat di depan kelas hasil
penilaiannya dan menerima umpan balik dari penilaian/anggapan teman-temannya
mengenai dirinya
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 52 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Tuliskan dalam laporan bahaya berikut untuk diberikan pada manajer/penyelia dan
perwakilan penpengajar s kesehatan dan keamanan tempat kerja tersebut.
Deskripsi bahaya (mencakup area dan tugas yang terlibat, dan semua
perlengkapan, peralatan dan orang yang terlibat. Gunakan sketsa jika perlu).
Usulan tindakan selanjutnya (tuliskan daftar semua usulan yang saudara miliki
untuk mengurangi atau menghilangkan masalah tersebut).
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 53 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Tanggal:_________
Manajer: Tanggal:
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 54 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 55 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Para peserta didik akan dibagi menjadi kelompok beranggotakan 5-6 orang
Dalam kelompok kecil, buatlah daftar prinsip-prinsip yang harus diikuti oleh
perusahaan dalam semua aspek pekerjaannya. Termasuk hak asasi manusia,
praktek tenaga kerja dan pertimbangan lingkungan.
Bandingkan semua daftar yang dihasilkan oleh kelompok lain juga dan
gabungkan untuk membuat dokumen akhir.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 56 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
Blanpain, R., Multinational Enterprises and the Social Challenges of the 21st
Century: The ILO Declaration on fundamental Principles at work. Public and Private
Corporate Codes of Conduct. The Hague: Kluwer Law International, 2000. 386 P.
Covey S.R “The 7 habits of highly effective people. Powerful lessons in personal
change. Pocket books. Simon& Schulster.1997.
ILO. Ambient factors in the workplace. International Labour Office, Geneva. 2001.
94 P.
Dean L, Bottorf, How ethics can improve business success. Quality Progress.
(February 1997 57-59,1997). American Society for Quality.
Fulton, L., Responsible Business? A Uni guide to International codes of practice.
Union Network International, Nyon. 2001. 40 P.
Jenskins, R., Pearson R., Seyfang, G., Corporate Responsibility and Labour Rights:
Codes of Conduct in the global economy. London: Earthscan, 2002. 232 P.
Heta and Matti Hayry, “, "The nature and role of professional codes in modern
Society," in Ethics and the Professions, Ruth F. Chadwick, Ed., (Avebury:
Brookfield, 1994). p. 139. Book chapter available electronically.
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 57 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007
MEMBANGUN BUDAYA MUTU BAHAN UNTUK MAHASISWA – SEMESTER 1
United Nations Research Institute for Social Development (UNRIDS) (ED.) (2003).
Social Responsibility and Development: Towards a New Agenda? Geneva: UNRISD.
Wanjek, C., Food at Work: Workplace Solutions for Malnutrition, Obesity and
Chronic Diseases. Geneva. International Labour Office. 2005. 448 P.
Websites
Authoring a Code: Observations on Process and Organization.” This essay was
written by Andrew Olson, a graduate student working as a summer intern on the
website. http://csep.iit.edu/codes/coe/Writing_A_Code.htm.
United Nations Research Institute for Social Development (UNRIS) CSR resources
guide. http://www.unrisd.org
UNIT PELAJARAN QU 1.3 BUDAYA MUTU TK PERSONAL TEMPAT KERJA & INSTITUSI – A.GUASTAVI 58 / 58
EDISI : A / REVISI : 2 15/11/2007