Anda di halaman 1dari 11

Langkah-Langkah Pemrograman SIEMENS 808 D

1. Kita tentukan terlebih dahulu titik awal benda kerja/titik nol 2. Kita tentukan point – point dari suatu profil tersebut
benda kerja

7 5
3
2
8
9
6 4

1
3. Jika kita jabarkan dalam nilai absolut, maka : 4. Kita tentukan posisi awal pahat yang kita gunakan
X
Dimisalkan posisi awal
pahat di posisi X50.
Z10.
Z

1. X0. Z0
2. X6. Z0.
3.X10. Z-2.
4. X10. Z-10.
5. X15. Z-12.5
6. X15. Z-27.5
7. X20. Z-30.
8. X25. Z-50.
9. X25. Z-65.
5. Buat program sederhana

Dimisalkan posisi awal


M3 S2000 F2.
pahat di posisi X50.
G0 G54 X50. Z10. (TITIK AWAL)
Z10.
X26. Z2. (POSISI MENDEKATI BENDA KERJA)
G1 X0. Z0. F0.5 (POINT 1)
X6. Z0. (POINT 2)
X10. Z-2. (POINT 3)
X10. Z-10. (POINT 4)
G3 X15. Z-12.5 R2.5 (POINT 5)
G1 X15. Z-27.5 (POINT 6)
G2 X20. Z-30. R2.5 (POINT 7)
G1 X25. Z-50. (POINT 8)
X25. Z-65. (POINT 9)
G0 X50. Z10. (KEMBALI KE TITIK AWAL)
M5
M30
6. Coba program tersebut menggunakan sinumerik 808 D

6.1 Buat program baru 6.4 Simulasikan program tersebut

6.2 Tulis nama program

6.5 Jika tidak terdapat alarm maka dapat dipastikan program


kita sudah benar
6.3 Tulis program yang kita buat tadi di layar
Program pengulangan pada Siemen 808 D

1. Menggunakan siklus pengulangan G71


Format penulisan siklus G71 adalah

G71 Un_ R_
G71 P_ Q_ U_ W_ F_

Un : Kedalaman tiap pemakanan


R : Retract / jarak pembebas
P : Nomor awal blok program
Q : Nomor akhir blok program
U : Sisa finishing untuk axis X
W : Sisa finishing untuk axis Z
F : Feedrate/ kecepatan pemakanan

Sekarang kita jabarkan dan kita modifikasi program


yang telah kita kerjakan
M3 S2000 F2.
G0 G54 X50. Z10. (TITIK AWAL)
X26. Z2. (POSISI MENDEKATI BENDA KERJA)
Kedalaman tiap pemakanan 0.5 mm dan jarak
G71 U0.5 R2. bebas 1 mm
G71 P10 Q20 U0.2 W0.2 F0.5 Sisa untuk finishing untuk axis X 0.2 mm dan sisa
finishing untuk axis Z 0.2 mm dengan F 0.5
N10 G1 X0. Z0. F0.5 (POINT 1)
X6. Z0. (POINT 2)
X10. Z-2. (POINT 3)
X10. Z-10. (POINT 4)
G3 X15. Z-12.5 R2.5 (POINT 5)
G1 X15. Z-27.5 (POINT 6)
G2 X20. Z-30. R2.5 (POINT 7)
G1 X25. Z-50. (POINT 8)
X25. Z-65. (POINT 9)
N20 X26. Posisi akhir program, disesuaikan berdasarkan
ukuran awal suatu diameter benda kerja
G70 P10 Q20
G0 X50. Z10. (KEMBALI KE TITIK AWAL)
M5
M30 PROGRAM FINISHING
Lalu kita coba program tersebut di mesin/sinumerik 808 D
1. Buat program baru 4. Simulasikan program tersebut

2. Tulis nama program yang kita inginkan

5. Jika tidak terdapat alarm maka dapat dipastikan


program kita sudah benar

3. Ketik program yang telah kita kerjakan tadi di layar


Penggunaan CYCLE pada SIEMENS 808 D
Masih menggunakan contoh profil yang sama, tetapi dengan 3. Pilih menu
siklus yang berbeda. Yaitu menggunakan salah satu fungsi
CYCLE yang terdapat pada SIEMENS 808 D. 4. Isi kolom pengaturan tersebut

1. Buat program baru

2. Ketik kepala program seperti biasa

5. Lalu tekan
6. Secara otomatis akan kembali ke layar program 10. Kemudian tekan

7. Pindahkan kursor edit ke posisi CYCLE95

8. Lalu tekan 11. Kemudian kita membuat sebuah contour berdasarkan


profil gambar yang sudah ada
9. Pastikan posisi kursor berada di tengah – tengah contour
12. Setelah selesai membuat contour, maka di layar akan 15. Simulasikan program tersebut

16. Jika tidak terdapat alarm maka dapat dipastikan


program kita sudah benar

13. Kemudian tekan

14. Tambahkan kode M5 dan M30 sebagai penutup

Anda mungkin juga menyukai