Anda di halaman 1dari 7

Tabel

Peneltian Terdahulu “DOA”

No Judul/Peneliti Tujuan Hasil Perbedaan


PERANAN DOA Tujuan untuk menemukan Peranan Doa Soejono Soekanto
JEMAAT Jemaat Berdasarkan Kisah Para Rasul 4:29- mengemukakan aspek-aspek
BERDASARKAN 31. penting yang harus ada dalam
KISAH PARA RASUL peranan yaitu:
4:29-31 BAGI Tematema yang ditemukan adalah bahwa: 1) Peranan meliputi norma-
PENGUTUSAN. Doa jemaat dinaikan oleh orang yang telah norma yang dihubungkan
diselamatkan bagi orang yang belum dengan posisi atau seseorang
Herlina Indiani Fialay, menerima keselamatan; Doa Jemaat menjadi dalam masyarakat.peranan
M.Th.*) *)Dosen wadah relasi dengan Tuhan untuk melatih dalam arti ini merupakan
Sekolah Tinggi Teologi kepekaan baik bagi jemaat yang berdoa rangkaian peraturan yang
Arrabona Bogor maupun misionaris di ladang; Doa Jemaat membimbing seseorang dalam
memberi keberanian kepada hamba-hamba- kehidupan masyarakat.
Nya untuk memberitakan Injil.; Doa jemaat 2) Peranan adalah suatu
meminta agar Tuhan membuka pintu di konsep perihal yang dapat
wilayah-wilayah yang masih tertutup dilakukan oleh individu dalam
terhadap Injil melalui demonstrasi kuasa- masyarakatsebagai organisasi.
Nya; Doa jemaat mengerjakan mujizat bukan 3) Peranan juga dapat
hanya di ladang misi, tetapi bagi gereja atau diartikan sebagai perilaku
jemaat yang berdoa; Doa jemaat mengerjakan individu yang penting bagi
pertumbuhan rohani bagi gereja/jemaat yang struktur sosial masyarakat. 22
berdoa; Doa jemaat mengobarkan keberanian Sedangkan tentang Doa
jemaat untuk memberitakan Injil kepada Jemaat, Bounds menyatakan:
semua orang dalam jangkauannya; Doa
jemaat menjaga kemurnian pengajaran gereja Doa adalah kekuatan
dari pengaruh dosa dan kuasa kegelapan; Doa mengagumkan yang
Jemaat membangun gereja yang misioner ditempatkan oleh Tuhan yang
yang siap mengutus lebih banyak lagi Mahabesar di tangan orang-
misionaris ke ladang misi. orang kudus-Nya, yang
digunakan untuk mencapai
tujuan besar dan meraih
hasilhasil yang tak biasa. Doa
menjangkau segalanya,
menyentuh semua hal besar
dan kecil yang Tuhan janjikan
bagi anak manusia.23 S
2. KEKUATAN DOA faktor pendorong utama penulis dalam Gereja yang bertumbuh
DALAM penulisan ini, yaitu karena penulis melihat mengutamakan doa-doa dan
PERTUMBUHAN ada banyak sekali gereja maupun hamba puasa, pada masa kini juga ada
ROHANI JEMAAT Tuhan yang sekarang ini kurangnya ada rasa seperti gereja Karismatik.
MENURUT KITAB persekutuan yang pribadi dengan Tuhan Salah satu contoh gereja GBI
KISAH PARA RASUL dengan kata lain mengabaikan akan tanggung yang di Taqba. Mereka yang
jawab itu sendiri, namun sebaliknya menuntut mengutamakan Puasa dan doa
Penulis : Trevor Loranto adanya suatu pertumbuhan hak semata tanpa semalam suntuk. Hasilnya,
Watulingas Sekolah melakukan kewajibannya. banyak pelayanan pos-pos PI
Tinggi Agama Kristen dan bukan itu saja seperti
Apollos Manado Penelitian ini bertujuan agar gereja Tuhan halnya gereja Pentakosta
Memahami Pentingnya suatu doa merupakan lainnya yang selalu
prioritas yang harus dilakukan oleh setiap mengutamakan doa. Bukan
orang ataupun setiap gereja. Demikian juga saja kuantitasnya yang
dengan pertumbuhan Gereja yang diharapkan bertambah tetapik kualitasnya
agar suatu gereja itu bertumbuh haruslah juga juga senantiasa Tuhan
dengan cara melalui doa. tambahkan.

Dalam penelitian ini bersifat analisa Demikian juga jika gereja


Deskriptif karena sifatnya analisa, maka data Bethel ingin bertumbuh
dianalisis melalui tahap pengumpulan dan haruslah mengutamakan doa
pengelolahan data yang diperoleh. seperti doa semalam suntuk
dan juga melakukan puasa.
Yang jelas harus memberikan
waktuwaktu yang banyak
dalam do dan puasa. Tanpa hal
itu gereja pasti tidak akan
bertumbuh. Yang berarti,
pertama sekali kesadaran itu
dimulai dari Mahasiswa
sendiri (sekolah Thologinya)
yang mengerti akan
pentingnya doa. Bahkan yang
sungguh mengerti dan
memiliki kesadaran penuh
dalam keterbebanan dan
keterbatasan untuk memajukan
gereja Bethel tersebut. Karena
doa adalah merupakan dasar
gereja bertumbuh, maka doa
juga diabaikan. Gereja
bertumbuh adalah gereja yang
penuh penyerahan penuh
kepad Allah. Gereja yang
bertumbuh adalah gereja yang
sehat. Oleh sebab itu Allah
menginginkan gereja
bertumbuh, yang berarti
bertumbuh di dalam Yesus
Kristus
3. STUDI TEOLOGIS Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Alkitab mengajarkan bahwa
TENTANG “BERDOA arti sebenarnya tentang berdoa di dalam Roh Roh Kudus telah diberikan
DI DALAM ROH Kudus, maka melalui tulisan ini penulis kepada setiap orang percaya
KUDUS” MENURUT mencoba melakukan sebuah studi teologis (Yoh. 14:16-17, 26). Anugerah
PERJANJIAN BARU terhadap persoalan ini berdasarkan perspektif penyertaan-Nya bukan lagi
DAN Perjanjian Baru. Tidak terlepas dari studi ini, “sesuatu” yang harus diminta,
PENERAPANNYA penulis juga akan memaparkan dan melainkan harus diikuti.
BAGI KEHIDUPAN mengevaluasi pandangan kontemporer Demikian juga halnya dalam
DOA ORANG tentang arti berdoa di dalam Roh Kudus. doa, orang percaya harus
PERCAYA Kemudian, pada bagian akhir, penulis akan mengikuti pimpinan dan
memberikan penerapannya bagi kehidupan pertolongan Roh Kudus,
doa orang percaya karena ia seringkali jatuh
dalam kelemahannya. (berdoa
untuk kepuasan diri sendiri).
Hanya dengan cara meminta
pimpinan Roh Kudus, maka
orang Kristen dapat berdoa
dengan cara yang berkenan
kepada Allah dan memuliakan
Dia. Karena itu Calvin
menyarankan, “[T]o beg at
God’s hand that he will
increase in us his Holy Spirit:
increase, (I say), because
before we can conceive any
prayer we must need have the
first-fruits of the Spirit.”

4. Doa Paulus bagi Jemaat Artikel ini membahas tentang doa Paulus Dengan mempelajari bagian-
Efesus: Eksegesa Efesus bagi jemaat yang berada di kota Efesus. bagian dari Efesus 1:15-23
1:15-23 Penting memahami bagaimana Paulus dapat disimpulkan bahwa
berdoa dan makna dari doa tersebut Rasul Paulus adalah seorang
Dedi Bastanta sehingga gereja perlu memberi perhatian Rasul yang sangat
Sembiring Sekolah untuk mengaplikasikannya kepada jemaat memperhatikan jemaat Efesus
Tinggi Teologi Injili Tuhan saat ini. Metode yang digunakan dan selalu mengingat
Indonesia, Medan, dalam pembahasan ini adalah analisis teks keberadaan jemaat yang
Sumatera Utara terhadap nas Efesus 1:15-23, dengan dilayaninya di dalam doa-
kesimpulan bahwa doa-doa yang doanya. Doa-doa yang
dipohonkan Paulus bertujuan agar jemaat dimohonkan kepada Allah
Efesus memperoleh pengertian yang adalah doa supaya jemaat
benar, dengan cara mata hati jemaat Efesus memperoleh pengertian
diterangi. Doa tersebut memiliki konsep yang benar, yaitu supaya mata
teologia yang sangat dalam, di mana hati jemaat diterangi. Doa
Kristus memiliki hubungan yang sangat yang dipanjatkan tersebut
dalam dengan gereja-Nya. bukan hanya dilaksanakan
sekali atau dua kali, melainkan
doa itu dipanjatkan terus
menerus dengan tidak
berhenti. Dan bukan hanya itu
saja, Rasul Paulus juga selalu
mengucap syukur di dalam
doanya kepada jemaat Efesus.
Doa tersebut memiliki konsep
teologia yang sangat dalam.
Dalam hal ini dapat dilihat
hubungan yang mendasar
antara gereja dengan posisi
Kristus yang di atas segala-
galanya. Dan Kristus seperti
itulah yang diimani oleh orang
percaya. Hubungan antara
Kristus dengan gereja-Nya
juga sangat dalam
5. DIMENSI PASTORAL tulisan ini penulis akan membahas Menyadari dan mengakui
DALAM DOA: tentang bagaimana memanfaatkan doa bahwa Allah hadir dan
MENEMUKENALI dalam pelayanan pendampingan dan berpartisipasi melalui ritual
PRAKTIK DOA YANG konseling pastoral, untuk mengetahui doa yang dilakukan,
BERTANGGUNGJAW tentang praktik doa seperti apa yang mengharuskan kita untuk
AB diharapkan dalam pelayanan berdoa secara benar dan
DALAM pendampingan dan konseling pastoral, bertanggungjawab. Untuk itu,
PELAYANAN sehingga hal itu dapat berguna bagi para dalam pelayanan
PENDAMPINGAN pelaku pelayanan pastoral yang perlu pendampingan dan konseling
DAN KONSELING memanfaatkan doa sebagai ritual dalam pastoral, doa mesti dimengerti
PASTORAL pelayanan yang dilakukan. Pembahasan sebagai sebuah respon
ini dikemukakan karena, sebagaimana manusia, yang mengandaikan
Besly J. T. Messakh beberapa pendapat yang sudah dijelaskan, adanya sebuah model
Sekolah Tinggi Filsafat penulis meyakini bahwa doa adalah ritual komunikasi yang tepat dengan
Theologi Jakarta penting dalam pelayanan pendampingan Allah yang sejati sebagai
dan konseling pastoral yang jika tujuan doa yang benar.
diterapkan secara benar dan Selanjutnya, bertolak dari
bertanggungjawab dengan sungguh- pengertian doa sebagai respons
sungguh akan bermanfaat bagi maka seorang pelayan pastoral
perkembangan mental dan spiritual orang- harus mampu melihat manfaat
orang yang dilayani ritual Doa bagi dirinya dan
bagi orang yang dilayani
dalam melakukan
pendampingan dan konseling
pastoral. Karena itu, dalam
pelayanan pendampingan dan
konseling pastoral, doa untuk
mereka yang dilayani secara
pastoral mesti diberlakukan
sebagai doa bersama dengan
orang yang dilayani di
hadapan Allah. Doa yang
dimaksud adalah Doa reflektif,
khususnya yang bersifat
katphatik.

Anda mungkin juga menyukai