Penelitian Terdahulu
Penelitian Terdahulu
4. Doa Paulus bagi Jemaat Artikel ini membahas tentang doa Paulus Dengan mempelajari bagian-
Efesus: Eksegesa Efesus bagi jemaat yang berada di kota Efesus. bagian dari Efesus 1:15-23
1:15-23 Penting memahami bagaimana Paulus dapat disimpulkan bahwa
berdoa dan makna dari doa tersebut Rasul Paulus adalah seorang
Dedi Bastanta sehingga gereja perlu memberi perhatian Rasul yang sangat
Sembiring Sekolah untuk mengaplikasikannya kepada jemaat memperhatikan jemaat Efesus
Tinggi Teologi Injili Tuhan saat ini. Metode yang digunakan dan selalu mengingat
Indonesia, Medan, dalam pembahasan ini adalah analisis teks keberadaan jemaat yang
Sumatera Utara terhadap nas Efesus 1:15-23, dengan dilayaninya di dalam doa-
kesimpulan bahwa doa-doa yang doanya. Doa-doa yang
dipohonkan Paulus bertujuan agar jemaat dimohonkan kepada Allah
Efesus memperoleh pengertian yang adalah doa supaya jemaat
benar, dengan cara mata hati jemaat Efesus memperoleh pengertian
diterangi. Doa tersebut memiliki konsep yang benar, yaitu supaya mata
teologia yang sangat dalam, di mana hati jemaat diterangi. Doa
Kristus memiliki hubungan yang sangat yang dipanjatkan tersebut
dalam dengan gereja-Nya. bukan hanya dilaksanakan
sekali atau dua kali, melainkan
doa itu dipanjatkan terus
menerus dengan tidak
berhenti. Dan bukan hanya itu
saja, Rasul Paulus juga selalu
mengucap syukur di dalam
doanya kepada jemaat Efesus.
Doa tersebut memiliki konsep
teologia yang sangat dalam.
Dalam hal ini dapat dilihat
hubungan yang mendasar
antara gereja dengan posisi
Kristus yang di atas segala-
galanya. Dan Kristus seperti
itulah yang diimani oleh orang
percaya. Hubungan antara
Kristus dengan gereja-Nya
juga sangat dalam
5. DIMENSI PASTORAL tulisan ini penulis akan membahas Menyadari dan mengakui
DALAM DOA: tentang bagaimana memanfaatkan doa bahwa Allah hadir dan
MENEMUKENALI dalam pelayanan pendampingan dan berpartisipasi melalui ritual
PRAKTIK DOA YANG konseling pastoral, untuk mengetahui doa yang dilakukan,
BERTANGGUNGJAW tentang praktik doa seperti apa yang mengharuskan kita untuk
AB diharapkan dalam pelayanan berdoa secara benar dan
DALAM pendampingan dan konseling pastoral, bertanggungjawab. Untuk itu,
PELAYANAN sehingga hal itu dapat berguna bagi para dalam pelayanan
PENDAMPINGAN pelaku pelayanan pastoral yang perlu pendampingan dan konseling
DAN KONSELING memanfaatkan doa sebagai ritual dalam pastoral, doa mesti dimengerti
PASTORAL pelayanan yang dilakukan. Pembahasan sebagai sebuah respon
ini dikemukakan karena, sebagaimana manusia, yang mengandaikan
Besly J. T. Messakh beberapa pendapat yang sudah dijelaskan, adanya sebuah model
Sekolah Tinggi Filsafat penulis meyakini bahwa doa adalah ritual komunikasi yang tepat dengan
Theologi Jakarta penting dalam pelayanan pendampingan Allah yang sejati sebagai
dan konseling pastoral yang jika tujuan doa yang benar.
diterapkan secara benar dan Selanjutnya, bertolak dari
bertanggungjawab dengan sungguh- pengertian doa sebagai respons
sungguh akan bermanfaat bagi maka seorang pelayan pastoral
perkembangan mental dan spiritual orang- harus mampu melihat manfaat
orang yang dilayani ritual Doa bagi dirinya dan
bagi orang yang dilayani
dalam melakukan
pendampingan dan konseling
pastoral. Karena itu, dalam
pelayanan pendampingan dan
konseling pastoral, doa untuk
mereka yang dilayani secara
pastoral mesti diberlakukan
sebagai doa bersama dengan
orang yang dilayani di
hadapan Allah. Doa yang
dimaksud adalah Doa reflektif,
khususnya yang bersifat
katphatik.