Anda di halaman 1dari 3

ARTIKEL BAHASA INDONESIA

BULAN BAHASA

Nama : Septiana Dwi Aryanti

Kelas : XII MIPA 5

Guru Pembimbing : Drs. Sumardi, S. Pd., M. Pd

SMA N 4 PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


Mengapa Oktober Ditetapkan Sebagai Bulan Bahasa Indonesia?

Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat pemersatu bangsa. Tak peduli dari suku
dan daerah mana, dengan bahasa Indonesia masyarakat Indonesia dapat saling berkomunikasi.
Sejak Oktober 1980, setiap tahunnya diperingati sebagai bulan bahasa Indonesia.

Dikutip dari kemendikbud.go.id, Bulan Bahasa dan Sastra secara rutin


diselenggarakan Kemendikbud pada bulan Oktober sejak 42 tahun lalu itu sebagai salah satu
bentuk memperingati hari lahirnya Sumpah Pemuda, yang menyepakati Bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan.

Dilansir dari gln.kemdikbud.go.id, Bulan Bahasa dan Sastra rutin diperingati pada
Oktober tiap tahunnya dan termasuk dalam serangkaian upaya memperingati hari lahirnya
Sumpah Pemuda, yang menyepakati Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Poin ketiga dari naskah Sumpah Pemuda yang berbunyi "Kami poetra dan poetri
Indonesia mendjoengdjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia" menjadi dasar untuk
diperingatinya bulan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra setiap bulan Oktober, ditujukan untuk mengingat
bahwa kukuhnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bukan tanpa ancang-ancang dan
sonder perjuangan. Oleh karena itu sepanjang bulan Oktober di banyak tempat kerap
diadakan perlombaan, bazar, atau acara-acara lainnya untuk merayakan bulan Bahasa
Indonesia.

Kegiatan ini rutin dilakukan guna melestarikan Bahasa Indonesia yang telah
disepakati sebagai bahasa pemersatu bangsa oleh para pemuda. Tanpa adanya bahasa
Indonesia, tentu bangsa indonesia akan sulit untuk disatukan, sebab masih saling berpegang
pada budaya dan bahasa daerah masing-masing.
Banyak pihak yang terlibat dalam peringatan bulan bahasa Indonesia mulai dari siswa,
mahasiswa, dosen, guru, masyarakat umum, bahkan orang asing. Hal tersebut semata-mata
dilakukan agar bangsa Indonesia dapat bertahan dan tetap kuat di tengah masifnya
kedatangan budaya asing yang terus menerpa. Selain itu juga sebagai penyatu keberagaman
bahasa daerah yang ada di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai