Anda di halaman 1dari 3

BANGGA BAHASA INDONESIA MENDUNIA

Puspita Wulan_20144800010_PBSI

Bahasa merupakan alat komunikasi antar individu dengan individu lainnya. Setiap
negara mempunyai bahasa khas. Terutama negara Indonesia yang mempunyai bahasa nasional
yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa Indonesia merupakan identitas bangsa
Indonesia dan telah termasuk dalam bahasa resmi keempat di Asia Tenggara setelah bahasa
Malaysia, Thailand, dan Filipina. Bahasa Indonesia termasuk dalam bahasa ibu bagi sekitar 43
juta orang di Indonesia dan telah diakui sebagai bahasa kedua oleh sekitar 156 juta orang di
seluruh dunia. Kini bahasa Indonesia telah ditetapkan menjadi sepuluh bahasa resmi konferensi
umum UNESCO, sembilan bahasa lainnya yaitu bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Spanyol,
Prancis, Rusia, Hindi, Italia, dan Portugis. Keputusan tersebut dibuat pada sidang pleno
konferensi umum UNESCO ke-42 pada hari senin, 20/11/23 di markas besar UNESCO Paris,
Perancis. Hal tersebut adalah suatu prestasi bagi negara Indonesia bahwa pentingnya bahasa
Indonesia kini telah diakui dalam konteks global. Sebagai warga Indonesia tentunya bangga
dan bersyukur atas prestasi tersebut. Sehingga, dengan adanya pengakuan tersebut bahasa
Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata. Mohamad Oemar, duta besar delegasi tetap RI
menegaskan bahwa penetapan bahasa Indonesia sebagai 10 bahasa resmi UNESCO akan
berdampak positif bagi negara Indonesia. Salah satu dampak positif tersebut ialah untuk
memperkuat kerja sama Indonesia dengan pihak UNESCO maupun negara-negara lain di dunia
(tirto.id). Selain itu, bahasa Indonesia dapat dijadikan peran penting dalam mempromosikan
perdamaian, pemahaman budaya di seluruh dunia, serta berperan penting dalam konteks
ekonomi maupun bisnis.
Dalam pasal 5 peraturan presiden (Perpres) nomor 63 tahun 2019 mengenai
penggunaan bahasa Indonesia yang berbunyi,”Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pidato
resmi Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat negara yang lain dan disampaikan di dalam atau
di luar negeri”. Pasal tersebut membuktikan bahwa setiap sidang umum atau kegiatan
kunjungan ke negara tetangga, Presiden Jokowi ketika berpidato selalu menggunakan bahasa
Indonesia. Tentunya hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor daya tarik atau promosi
mengenai bahasa Indonesia terutama dalam sidang umum luar negeri. Mengutip dari sumber
www.goodstats.id, data DPR RI memaparkan bahwa penutur bahasa Indonesia per Juni 2023
diperkirakan telah mencapai 278 juta orang yang tersebar di berbagai belahan dunia. Di
Indonesia kini telah terdapat 269 juta orang penutur bahasa Indonesia. Sebanyak 5,2 juta orang
di kawasan Asia Tenggara, sebanyak 2,4 juta orang di kawasan Asia-Pasifik dan Afrika, dan 2
juta orang di kawasan Amerika dan Eropa. Data tersebut menunjukkan bahwa penutur bahasa
Indonesia cukup banyak dan tersebar di dunia. Bahasa Indonesia terus berkembang, serta
jumlah penuturnya mengalami peningkatan (kemdikbud.go).
Bahasa Indonesia mempunyai beragam karakteristik yang membuatnya unik karena
mempunyai sistem penulisan yang sederhana dan dapat dipelajari. Di sisi lain huruf dalam
alfabetnya berjumlah 26, angka yang terbilang cukup sedikit. Bahasa Indonesia mempunyai
kata serapan dari bahasa lain, seperti bahasa Belanda, Inggris, dan lainnya. Selain itu,
pengayaan kosakata bahasa Indonesia bermuasal dari ratusan bahasa daerah Indonesia, seperti
bahasa daerah Jawa, Sunda, Madura, Banjar, dan bahasa daerah lainnya (kemdikbud.go.id).
Hal tersebut menunjukkan bahwa bahasa Indonesia mempunyai banyak kata serapan dari
bahasa daerah di Indonesia. Sehingga, dapat dikatakan bahwa bahasa Indonesia telah
memperkaya kosakatanya dengan meminjam kosakata.

Sesuatu hal biasanya ada pro dan kontra. Sama halnya dengan adanya peresmian ini
tersebar adanya berita kontra yang beranggapan bahwa bahasa Indonesia tidak pantas masuk
karena dulunya bahasa Indonesia adalah bahasa melayu klasik. Aminudin Aziz selaku Kepala
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengatakan,”Bahasa Melayu-Indonesia
memiliki bahasa yang serumpun tapi tidak serupa. Hal ini dilihat dari perbedaan penggunaan
penulisan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Perbedaan tersebut sangat jauh dan situasi
(perkembangan bahasa Indonesia) tersebut belum tentu terjadi pada bahasa di negara lain”
(kemdikbud.go.id). Saat ini, bahasa Melayu sendiri merupakan bahasa daerah. Walaupun,
adanya kontra mengenai bahasa Indonesia yang masuk sebagai sepuluh bahasa resmi
UNESCO. Seluruh warga Indonesia dihimbau untuk terus mengutamakan bahasa Indonesia
dan bahasa daerah, seperti slogan “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah,
Kuasai Bahasa Asing”. Sependapat dengan Mendikbud Ristek Nadiem mengatakan,”Bahasa
Indonesia lebih layak untuk dikedepankan dengan mempertimbangkan keunggulan historis,
hukum, dan linguistik. Di kancah internasional, bahasa Indonesia menjadi bahasa yang tersebar
di Asia Tenggara dan persebarannya telah mencakup 47 negara di seluruh dunia”
(kompas.com).

Fakta lain yang menambah bangga akan bahasa Indonesia ialah Bahasa Indonesia
merupakan bahasa pemersatu bangsa sejak zaman penjajahan. Hal tersebut karena di Indonesia
masyarakatnya beragam suku. Maka dari itu, disatukan dengan adanya bahasa Indonesia untuk
berkomunikasi. Bahasa Indonesia dikukuhkan pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Sumpah
Pemuda poin ketiga dengan bunyi ikrar “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia”. Di era sekarang, orang asing semakin minat untuk belajar bahasa
Indonesia. Sehingga diadakannya pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing atau
sering disebut sebagai BIPA. Aminudin Aziz mengatakan bahwa pembelajaran BIPA kini telah
diselenggarakan oleh 428 lembaga (beberapa difasilitasi Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa Kemendikbud Ristek maupun diselenggarakan mandiri oleh pegiat BIPA ataupun
pemerintah di seluruh dunia). Bukan hanya itu, kini 52 negara telah memasukan bahasa
Indonesia di kurikulum, mata pelajaran, maupun mata kuliah di suatu lembaga. Perguruan
tinggi, seperti Belanda, Amerika Serikat, kawasan Eropa, Australia, dan Asia telah dijumpai
adanya mata kuliah bahasa Indonesia. Bahkan di industri game maupun perfilman telah
dijumpai terjemahan bahasa Indonesia. Fakta menarik lainnya, bahwa bahasa Indonesia
menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam sejak tahun 2007 dan sebagai bahasa wajib bagi tentara
negara tersebut. Bukankah hal tersebut sangatlah luar biasa sebagai prestasi dan apresiasi
bahasa Indonesia. Selain, untuk mempererat kerjasama dan mempromosikan budaya atau
bahasa Indonesia di kancah global. Namun, dapat mengembangkan bahasa Indonesia sebagai
bahasa pembelajaran internasional dan konferensi ilmiah serta membuka lebar program
pertukaran pelajar.
Pengakuan secara resmi dari pihak UNESCO termasuk ke dalam pencapaian luar biasa.
Hal tersebut tentunya menunjukan suatu keberhasilan bagi Indonesia dalam segi membangun
identitas nasional. Adanya pengakuan resmi dari UNESCO, diharapkan Indonesia dapat
berperan aktif dalam organisasi tersebut dan dapat memberikan kontribusi. Sebagai warga
Indonesia kita perlu lebih giat untuk melestarikan dan terus menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa pemersatu bangsa atau bahasa nasional. Tentunya berbahasa Indonesia yang
baik dan benar agar bahasa Indonesia tidak luntur atau tergantikan dengan bahasa lainnya. Ingat
dengan “Kalau bukan sekarang kapan lagi? Kalau bukan kita siapa lagi”, kalau bukan dari
sekarang lebih giat melestarikan bahasa Indonesia maupun bahasa daerah dan siapa lagi kalau
bukan kita masyarakat Indonesia yang harus cinta dan bangga dengan bahasa kita sendiri
(bahasa Indonesia).

Daftar Referensi

Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO. 2023. Diakses 4/12/23 dari
https://setkab.go.id/bahasa-indonesia-jadi-bahasa-resmi-konferensi-umum-unesco/.

Bahasa Indonesia, Salah Satu Bahasa Negara yang Berkembang Pesat di Dunia. 2022. Diakses
3/12/23 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia
(kemdikbud.go.id).

Caesaria, Sandra D., & Kasih, Ayunda P. 2022. Menteri Nadiem: Bahasa Indonesia Layak
Dijadikan Bahasa Resmi ASEAN. Diakses 30/11/23 dari Menteri Nadiem: Bahasa Indonesia
Layak Dijadikan Bahasa Resmi ASEAN (kompas.com).

DPR Dorong Pemerintah Perjuangkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional. 2023.
Diakses 4/12/23 dari
https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/45222/t/DPR%20Dorong%20Pemerintah%20Perjuang
kan%20Bahasa%20Indonesia%20sebagai%20Bahasa%20Internasional.

Erilia, Erika. 2023. Fakta-Fakta Bahasa Indonesia yang Resmi Jadi Bahasa UNESCO. Diakses
30/11/23 dari Fakta-Fakta Bahasa Indonesia yang Resmi Jadi Bahasa UNESCO (tirto.id).

Kinaya M, Anissa. 2023. Resmi Jadi Bahasa UNESCO, Berapa Jumlah Penutur Bahasa
Indonesia di Dunia? Diakses 30/11/23 dari Resmi Jadi Bahasa UNESCO, Berapa Jumlah
Penutur Bahasa Indonesia di Dunia? - GoodStats.

Anda mungkin juga menyukai