Abstrak
Promosi dapat dilakukan secara offline atau online guna menarik target market agar memilih produk yang ditawarkan
serta untuk menarik target market bergabung menjadi mitra perusahaan. Secara garis besar, penelitian ini dilakukan
untuk menguji pengaruh promosi secara offline dan online yang dilakukan SMESCO Indonesia terhadap keinginan
UMKM untuk bergabung menjadi mitranya. Penelitian ini bertujuan untuk; pertama, mengukur pengaruh promosi
offline terhadap keinginan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bermitra dengan SMESCO Indonesia. Kedua,
mengukur pengaruh promosi online terhadap keinginan UMKM untuk bermitra dengan SMESCO Indonesia. Ketiga
mengukur pengaruh promosi offline dan online terhadap keinginan UMKM untuk bermitra dengan SMESCO Indonesia.
Pendekatan penelitiannya adalah kuantitatif dengan metode survei terhadap 118 responden, sampel UMKM mitra
SMESCO Indonesia sebagai objek, dengan memakai analisis regresi linier berganda. Hasilnya adalah pertama, terdapat
pengaruh dari promosi offline terhadap keinginan UMKM untuk bermitra dengan SMESCO Indonesia yang signifikan
dengan tingkat signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Tanpa promosi offline tingkat keinginan bermitra UMKM
rendah yakni 5,2 dan dengan promosi offline tingkat keinginan bermitra UMKM bertambah 8, 85. Kedua, terdapat
pengaruh dari promosi online terhadap keinginan UMKM untuk bermitra dengan SMESCO Indonesia yang signifikan
dengan tingkat signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari 0, 05. Tanpa promosi online tingkat keinginan bermitra UMKM
rendah yakni 3,5 dan dengan promosi online tingkat keinginan bermitra bertambah 8,12. Ketiga, ada pengaruh dari
promosi offline dan online secara simultan terhadap keinginan UMKM untuk bermitra dengan SMESCO Indonesia
yang signifikan dengan tingkat signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa promosi
offline dan online dapat meningkatkan keinginan UMKM untuk menjadi mitra. Tanpa promosi offline dan online tingkat
keinginan UMKM untuk bermitra sebesar 5,2 sementara dengan promosi offline dan online tingkat keinginan bermitra
bertambah lebih dari 7,5.
Abstract
Promotion can be done both offline and online in order to attract the target market to choose the products offered and to
attract the target market to join the company as partners. Generally, this study was conducted to examine the effect of
offline and online promotions conducted by SMESCO Indonesia on the desire of MSMEs to join as partners. This
research aims to; first, measuring the effect of offline promotion on the desire of Micro, Small and Medium Enterprises
(MSMEs) to partner with SMESCO Indonesia. Second, measuring the effect of online promotion on the desire of
MSMEs to partner with SMESCO Indonesia. Third, measure the effect of offline and online promotions on the desire of
MSMEs to partner with SMESCO Indonesia. The research approach is quantitative with a survey method of 118
respondents, a sample of SMESCO Indonesia's SMEs partners as objects, using multiple linear regression analysis. The
results were first, there was an effect of offline promotion on the desire of MSMEs to partner with SMESCO Indonesia
which was significant with a significance level of 0.000 or less than 0.05. Without offline promotion, the level of
willingness to partner with SMEs was low, namely 5.2 and with offline promotion, the level of willingness to partner
with MSMEs increased by 8, 85. Second, there as an effect of online promotion on the desire of MSMEs to partner with
SMESCO Indonesia which was significant with a significance level of 0,000 or less than 0, 05. Without online
155
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 4 No. 2 Desember 2020 pp. 155-165
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179
promotion, the willingness to partner with MSMEs was low, namely 3.5 and with online promotion, the level of
willingness to partner with SMEs increases by 8.12. Third, there was an effect of simultaneous offline and online
promotion on the desire of MSMEs to partner with SMESCO Indonesia which is significant with a significance level of
0.000 or less than 0.05. This research showed that offline and online promotions could increase the desire of MSMEs to
become partners. Without offline and online promotions the level of willingness for MSMEs to partner was 5.2, while
with offline and online promotions the level of willingness to partner was more than 7.5.
156
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 4 No. 2 Desember 2020 pp. 155-165
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179
berpromosi. Penelitian ini dibatasi objek menjangkau pasar yang lebih luas sejalan dengan
penelitiannya, yaitu UMKM yang telah menjadi meluasnya komunikasi (Kotler & Keller, 2015).
mitra SMESCO Indonesia sejak Januari hingga Sebagai bagian dari bauran komunikasi
September 2019. pemasaran, promosi menurut Kotler (2015) adalah
cara untuk menyampaikan informasi,
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur: mengingatkan, membujuk target market atau
1) Pengaruh promosi yang dilakukan oleh konsumen tentang produk atau brand yang
SMESCO Indonesia secara offline terhadap ditawarkan kepada mereka. Promosi menurut
keinginan UMKM untuk menjadi mitra Philip Kotler berpengaruh terhadap keputusan
SMESCO Indonesia; pembelian (Kotler & Keller, 2015).
2) Pengaruh promosi yang dilakukan oleh Fungsi promosi menurut Swastha dan
SMESCO Indonesia secara online terhadap Handoko (Swastha, 2010) dapat dirinci sebagai
keinginan UMKM untuk menjadi mitra berikut:
SMESCO Indonesia; a. Promosi yang dilakukan dengan
3) Pengaruh promosi secara online dan offline memberikan informasi mengenai barang
terhadap keinginan UMKM untuk menjadi atau produk dapat menambah nilai suatu
mitra SMESCO Indonesia. barang atau jasa. Informasi berupa jenis
produk, harga, ataupun lainnya akan
Pelaksanaan komunikasi pemasaran dalam membuat konsumen paham tentang
operasional suatu lembaga atau perusahaan kebutuhan dan keinginan mereka dan akan
menurut Kotler berperan penting untuk mempengaruhi konsumen, sehingga terjadi
meningkatkan ekuitas merek dan penjualan pertukaran yang memuaskan.
produk. Komunikasi pemasaran juga mampu b. Promosi bertujuan juga membujuk pembeli
menciptakan suasana atau keadaan bagi target potensial, dengan mengatakan produknya
market untuk memilih produk atau bergabung lebih baik dari produk lain.
dengan perusahaan atau lembaga (Kotler & c. Promosi melalui iklan memberikan kesan
Armstrong, 2014). tersendiri bagi konsumen, karena didesain
Menurut Kotler (2015) sarana untuk dengan sebaik-sebaiknya menggunakan
memberikan informasi, membujuk, serta warna, ilustrasi, kalimat, bentuk atau desain
mengingatkan konsumen secara langsung tentang gambar yang menarik.
produk dan merek yang dijual adalah komunikasi d. Promosi digunakan sebagai alat meraih
pemasaran. Masih menurut Kotler (2015) tujuan.
komunikasi pemasaran merupakan suara
perusahaan maupun merek dalam membangun Promosi Offline
dialog dan hubungan dengan konsumen. Promosi yang merupakan bagian dari bauran
Kegiatan komunikasi pemasaran menurut komunikasi pemasaran dapat dilakukan secara
Kotler bertujuan menyampaikan pesan kepada offline maupun online. Promosi offline
konsumen dan pelanggan, melalui media dan dilakukan dengan menggunakan media yang
berbagai saluran komunikasi pemasaran dengan tidak terhubung dengan jaringan internet atau
harapan terjadinya tiga tahap perubahan. Tahapan tidak diakses melalui perangkat digital
perubahan itu adalah pengetahuan, sikap, dan (Djayakusumah, 2010).
tindakan yang diinginkan (Kotler & Armstrong, Media pemasaran kategori offline menurut
2014). Bauran komunikasi pemasaran (marketing Djayakusuma (2010), dibagi ke dalam 3 (tiga)
communication mix) atau disebut juga bauran kategori, yaitu media tulisan dengan lukisan
promosi (promotion mix) adalah sarana untuk (media tulisan), media lisan dan media
melakukan komunikasi pemasaran. Bauran pertunjukan. Media tulisan adalah media yang
promosi merupakan perpaduan dari promosi, iklan, menyampaikan pesan berupa tulisan dan gambar
personal selling, direct selling, dan hubungan menarik untuk mempengaruhi calon konsumen
masyarakat dijalankan guna meraih tujuan agar membeli produk. Media cetak, brosur,
pemasaran (Kotler & Armstrong, 2014). spanduk dan baliho adalah contoh dari media
Pelaksanaan promotion mix terintegrasi oleh tulisan.
perusahaan akan mampu mendorong penjualan, Media lisan menurut Djayakusuma (2010)
meningkatkan ekuitas merek, bahkan dapat adalah media pemasaran yang menggunakan kata-
157
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 4 No. 2 Desember 2020 pp. 155-165
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179
kata termasuk juga gambar dalam aktivitas secara realtime dan bergantung pada waktu
komunikasinya yang berisi anjuran atau pesan individu saat mengakses informasi.
kepada konsumen untuk membeli barang atau jasa. d. Personal. Media online bersifat self control
Contoh media ini adalah penjualan personal, iklan yakni memberikan informasi yang relevan
melalui radio dan televisi. dan membiarkan informasi yang tidak
Menurut Djayakusuma (2010) tontonan dibutuhkan bagi individu.
yang ditujukan kepada khalayak atau target market e. Kapasitas Besar. Informasi pada media
sehingga mereka tertarik dan mau mencoba atau online dapat tetap tersimpan sepanjang
membeli barang/jasa yang ditawarkan adalah waktu dengan sistem global dan dapat
kategori media pertunjukan. Contoh media ditambahkan secara berkala.
pertunjukan antara lain berupa pentas kesenian, f. Hyperlink atau Terhubung Satu Sama Lain.
pawai, pemajangan produk, show mode dan demo Informasi dari satu situs dapat terhubung
produk. atau terkoneksi dengan situs lain guna
memperkuat atau menjelaskan informasi
Promosi Online terkait.
Promosi online adalah salah satu bentuk upaya
periklanan di dunia maya dengan tujuan agar Kemitraan
produk yang ditawarkan lebih dikenal Menurut Tjiptono (2015) kemitraan adalah
masyarakat luas serta meningkatkan transaksi pelaksanaan strategi bisnis yang saling
penjualan (Peluang, 2019). Interaktif, menguntungkan atau membesarkan oleh dua belah
multimedia dan realtime adalah kelebihan dari pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu.
promosi melalui online (Peluang, 2019). Kepatuhan dalam menjalankan etika bisnis
Promosi online dilakukan menggunakan menjadi penentu keberhasilan kemitraan (Tjiptono,
media yang terhubung dengan jaringan internet. 2015).
Menurut Kotler promosi melalui website, Menurut Marioti dalam Kundang (2017),
promosi melalui jaringan sosial atau social kemitraan adalah sebuah rangkaian proses bisnis,
media, iklan online, promosi melalui e-mail, yang diawali dengan mengenal dan memahami
dan promosi melalui mobile marketing adalah calon, serta mengetahui keunggulan dan
cara promosi melalui online (Kotler & kelemahan usahanya. Pemahaman terhadap
Armstrong, 2014). keunggulan mitra dapat menghasilkan sinergi
Media sosial adalah muatan berisi positif yang antara lain berdampak pada turunnya
informasi, dibuat dengan pemanfaatan teknologi biaya produksi dan efisiensi.
penerbitan. Media ini sangat mudah diakses dan Keinginan bermitra dapat berdampak
bertujuan untuk fasilitasi komunikasi, pengaruh, positif maupun negatif. Guna mengurangi atau
serta interaksi dengan sesama atau dengan menghilangkan dampak negatif, maka sebelum
khalayak. Media sosial di Indonesia berkembang membuat keputusan konsumen perlu diberi
pesat dan digunakan juga sebagai alat stimuli bahwa produk yang akan dapat
pemasaran produk, atau merek. Mereka adalah memenuhi kebutuhannya telah dikenal baik
Facebook, Instagram dan Twitter (Thoyibie, walaupun produk itu baru atau inovasi
2010). (Kundang, 2017).
Secara umum karakter media online berbeda Penelitian ini mengukur pengaruh promosi
dengan media konvensional (Iswara, 2011) yaitu offline dan online terhadap keinginan UMKM
sebagai berikut: untuk Bermitra. Ada dua variabel bebas (X1 dan
a. Aktual. Informasi di media online dapat X2) dan satu variabel terikat (Y). Variabel
diakses nonstop dan terdistribusi tanpa bebasnya yaitu promosi offline (X1) dan promosi
mengenal ruang dan waktu. online (X2). Sementara variabel terikatnya adalah
b. Interaktif. Komunikasi media online bersifat keinginan bermitra UMKM (Y).
dua arah melalui fitur berupa chatroom, Berdasarkan perumusan masalah, maka
polling, dan komentar untuk mempermudah kerangka pemikiran penelitian pengaruh promosi
individu berinteraksi. melalui media offline (variabel bebas) dan promosi
c. Updated. Informasi media online tersebar online (variabel bebas) terhadap keputusan
secara berulang karena updating informasi bermitra (variabel terikat) dapat digambarkan
sebagai berikut:
158
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 4 No. 2 Desember 2020 pp. 155-165
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179
Berdasarkan kerangka pemikiran terlihat hubungan September 2019. Jumlah sampel diambil
antar variabel yakni penerapan promosi secara berdasarkan penghitungan rumus Slovin (Umar,
offline dan online mempengaruhi keinginan 2013). Sampel adalah sekumpulan elemen yang
bermitra. Menurut Philip Kotler, aktivitas promosi memiliki karakteristik tertentu yang sama dan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Kotler kesempatan yang sama untuk menjadi anggota
& Armstrong, Principles of Marketing, 2014). sampel (Umar, 2013) .
Sementara keaktifan dalam berpromosi melalui Terhadap variabel dilakukan
media sosial dapat berdampak positif terhadap operasionalisasi variabel, yakni penentuan
keputusan untuk membeli (Ristania & Justianto, construct (kerangka) suatu sifat, nilai atau atribut
2013). dari orang, obyek atau kegiatan yang memiliki
variasi tertentu sehingga dapat diamati, diukur dan
METODE dianalisa (Situmorang & Lufti, 2014). Responden,
diminta menjawab pertanyaan kuesioner
Metode yang digunakan berupa pendekatan menggunakan skala rasio dari 0 s.d 10. Pemilihan
kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui skala rasio untuk mendapatkan hasil pengukuran
kuesioner/angket. Kuisioner/angket adalah yang dapat diurutkan, dibedakan, dibandingkan,
teknik pengumpulan data dengan memberikan dan memiliki jarak tertentu (Baxter, 2004).
atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada
responden dengan harapan adanya respon balik Teknis Analisis Data
atas daftar pertanyaan yang diberikan Analisis data dilakukan melalui metode statistika
(Sugiyono, 2016). untuk mengetahui hasil dari masing-masing variabel
Objek penelitiannya adalah 118 UMKM yang dianalisis. Analisis data menggunaka aplikasi
mitra SMESCO Indonesia (sampel/ responden) SPSS. Metode analisis statistik yang digunakan antara
yang berasal dari 168 UMKM mitra smesco lain:
yang bergabung pada periode Januari s/d
159
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 4 No. 2 Desember 2020 pp. 155-165
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179
Jenis kelamin
1 Pria 45 38,1%
Wanita 73 61,9%
Jumlah 118 100%
Usia
< 20 tahun 9 7,6%
160
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 4 No. 2 Desember 2020 pp. 155-165
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179
20 - 35 tahun 72 61%
2 > 35 - 50 tahun 27 22,9%
> 50 tahun 10 8,5%
Jumlah 118 100%
Pendidikan
SLTA 53 28%
3 Diploma 3 31 26,3%
Sarjana 49 41,5%
Magister 5 4,2%
Jumlah 118 100%
Sumber: Hasil Olah Data
161
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 4 No. 2 Desember 2020 pp. 155-165
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179
Statistik Reliabilitas
Variabel Nilai Cronbach's α Jumlah Item
Promosi Offline .997 9
Promosi Online .995 5
Keinginan Bermitra .998 13
Sumber: Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel 2, nilai Cronbach alpha pada tiga Hasil Uji Normalitas
variabel penelitian yakni masing-masing berada di Berdasarkan hasil uji normalitas yang
atas nilai 0,81 dan mendekati angka 1(satu). Itu menggunakan metode grafik, terlihat bahwa
berarti sangat reliabel (Arikunto, 2013) dan tinggi sebaran data ada di kisaran garis diagonal seperti
(Sugiyono, 2016) terlihat pada gambar di bawah ini. Itu berarti
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Pada gambar 1 terlihat bahwa titik-titik berada di dilakukan menggunakan scatterplot charts, yakni
sekitar garis diagonal yang berarti bahwa model dengan melihat apakah terbentuk pola tertentu
regresi sudah terdistribusi normal. yang berasal dari titik-titik nilai data variabel
terikat yang diuji terhadap variabel bebas.
Hasil Uji Heterokedastisitas Hasilnya sebagai-mana gambar berikut ini:
Uji untuk melihat gejala heterokedastik ini
162
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 4 No. 2 Desember 2020 pp. 155-165
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179
Tabel 3. Hasil Uji Regresi Promosi Offline dan Promosi Online Terhadap Keinginan Bermitra
Nilai Nilai
Variabel Bebas Koefisien Regresi Ket.
t-hitung Sig.
Promosi Offline 0.797 2.816 0.000 Sig.
Promosi Online 0.753 2.258 0.000 Sig.
FHitung = 95.525
Sumber: Hasil Olah Data
Hasil pengujian regresi linear berganda itu Berdasarkan hasil uji anova atau uji simultan (Uji
menghasilkan persamaan sebagaimana berikut ini: F) diperoleh nilai F hitung sebesar 95.525, nilai
signifikansi sebesar 0,000 serta nilai F tabel
Y= a + β1X1 + β2X2 sebesar 3,07. Itu berarti F hitung lebih besar dari F
tabel, dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari
0,05. Artinya promosi offline dan online secara
Dimana: Y= 0.797 X1 + 0.753 X2 bersama mempengaruhi keinginan bermitra.
Karena adanya promosi secara offline dan
1. Apabila nilai β1 = 0,797, dan tidak ada online, tingkat keinginan bermitra UMKM cukup
penambahan nilai X1, maka nilai Y meningkat tinggi yakni di atas 7,5 dibandingkan tanpa adanya
sebesar 0,797. promosi offline dan online yakni sebesar 5,2.
2. Apabila nilai β2 = 0,753, dan tidak ada Temuan ini memperkuat hasil penelitian
penambahan nilai X2, maka nilai Y meningkat sebelumnya oleh Lancarya Prastowo (2016), dan
sebesar 0,753. Ade Raisha Nurgayatri (2016) yang menyimpulkan
163
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 4 No. 2 Desember 2020 pp. 155-165
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179
bahwa promosi yang dilakukan secara online sebesar 1.657. Nilai t-hitung lebih besar dari nilai
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan t-tabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05,
target market. Dalam penelitian ini promosi offline yang berarti bahwa secara parsial promosi offline
dan online berpengaruh terhadap keinginan berpengaruh terhadap keinginan bermitra.
UMKM sebagai target market untuk bermitra Hasil penelitian juga membuktikan bahwa
dengan SMESCO Indonesia. tanpa adanya promosi offline, keinginan UMKM
Hasil kajian perusahaan teknologi untuk bermitra dengan smesco Indonesia cukup
pemasaran niaga Criteo menunjukan bahwa tinggi yakni 5,2. Dengan adanya promosi offline
promosi offline masih cukup efektif untuk keinginan UMKM untuk bermitra dengan
menjangkau target market di era digital. Hanya SMESCO Indonesia semakin tinggi yakni 8,85.
saja, pemasaran melalui banyak saluran yang Promosi offline yang dijalankan SMESCO
terintegrasi dinilai akan memaksimalkan Indonesia melalui media cetak, media elektronik
penjualan. Lebih rinci, promosi offline mampu serta penyelenggaraan kegiatan event dan
menjangkau 49% target market untuk membeli pertunjukan berpengaruh terhadap meningkatnya
produk atau menjadi mitra. Sementara promosi keinginan UMKM untuk menjadi mitra.
online bisa merangkul 24% pengguna dan Berdasarkan hasil Uji T atau uji parsial
omnichannel mendorong 27% target market retail juga terlihat bahwa variabel promosi online
untuk berbelanja atau bergabung menjadi mitra memperoleh nilai t-hitung sebesar 2.258 dan nilai
(Criterio, 2019). signifikansi sebesar 0,000 dengan nilai t-tabel
Promosi offline yang dilakukan SMESCO sebesar 1.657. Nilai t-hitung lebih besar dari t-
Indonesia adalah promosi melalui media berupa tabel, dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05,
iklan di media cetak, televisi dan radio serta itu berarti bahwa secara parsial promosi online
melalui event berupa pameran dan fashion show, berpengaruh terhadap keinginan bermitra.
baik yang dibuat sendiri oleh SMESCO Indonesia Hasil penelitian juga memperlihatkan
maupun kegiatan atau event yang dilakukan oleh tingginya keinginan bermitra UMKM dengan
pihak lain yang diikuti SMESCO Indonesia. adanya promosi online sebesar 8,12. Sementara
Promosi offline adalah kegiatan promosi SMESCO tanpa adanya promosi online, keinginan UMKM
Indonesia yang tidak berbasis internet. untuk bermitra dengan SMESCO Indonesia rendah
Sedangkan promosi online yang dilakukan yakni sebesar 3,5. Promosi online SMESCO
SMESCO Indonesia melalui internet, seperti Indonesia yang menggunakan jaringan internet dan
website smescoIndonesia.com serta promosi media sosial berpengaruh terhadap meningkatnya
melalui media sosial. Dengan adanya promosi keinginan UMKM untuk menjadi mitra.
secara offline dan online, konsumen mendapat
kemudahan memperoleh informasi mengenai SIMPULAN
produk yang ditawarkan SMESCO Indonesia atau
dalam hal ini layanan kemitraan. Berdasarkan hasil olah data, analisis dan
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pembahasan mengenai pengaruh promosi offline
promosi offline dan online yang dilakukan dan online terhadap keinginan UMKM untuk
SMESCO Indonesia selama ini dapat bermitra dengan SMESCO Indonesia maka dapat
meningkatkan keinginan UMKM untuk menjadi diambil kesimpulan sebagaimana berikut ini:
mitra. Hal itu sesuai dengan teori komunikasi
pemasaran yang dipopulerkan oleh Philip Kotler 1. Berdasarkan penelitian ditemukan adanya
(2015) bahwa guna meningkatkan ekuitas merek, pengaruh signifikan antara promosi offline yang
mendorong penjualan, bahkan menjangkau pasar dijalankan SMESCO Indonesia dengan
yang lebih luas dapat diraih melalui pelaksanaan keinginan bermitra. Promosi offline yang
bauran komunikasi pemasaran terintegrasi. dilakukan meningkatkan keinginan UMKM
Promosi berguna untuk mempengaruhi khalayak untuk bermitra dengan SMESCO Indonesia.
dalam mengambil keputusan, membeli produk,
atau bergabung. 2. Sedangkan pengaruh promosi online terhadap
Hasil Uji T atau uji parsial keinginan UMKM untuk bermitra dengan
memperlihatkan bahwa variabel promosi offline SMESCO Indonesia adalah sebagai berikut:
memperoleh nilai t-hitung sebesar 2.816 dan nilai ditemukan adanya pengaruh signifikan antara
signifikansi sebesar 0,000 dengan nilai t-tabel promosi online yang dilakukan SMESCO
164
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis
Vol. 4 No. 2 Desember 2020 pp. 155-165
P-ISSN 2549-0613, E ISSN 2615-7179
165