Anda di halaman 1dari 21

PEMERIT?

AII XC/TA AIIMU{ISTRASI JAI(AR A TIMUR


PUSAT KESEHATAIT MASYARANA1T T(TCAUA.TAIT CIRACAS

KEPUTUSAN KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN CIRACAS

NOMOR 37 TAHUN 2022

TENTANG

PERATURAN INTERNAL BAGI PEGAWAI


DI PUSAT KESEFIATAN MASYARAKAT SEKECAMATAN CIRACAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAI{A ESA

KEPAI.A PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN CIRACAS


KOTA ADMINISTRASI JAKAIITA TIMUR,

Menimbang a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Pusat


Kesehatan Masyarakat kepada masyarakat dipandang perlu untuk
menerapkan peraturan internal pegawai sesuai dengan yang
seharusnya;
b. bahwa peraturan pegawai dibuat untuk meningkatkan kineq'a serta
meningkatkan disiplin pegawai dalam melakukan pelayanan
kepada masyarakat;
c. bahwa pegawai yang melanggar peraturan internal yang
dibuatakan diberikan sanksi sesuai dengan seharusnya;
d. bahwa untuk pelaksanaan sebagaimana yang tercantum pada butir
a, b dan c perlu ditetapkan Keputusan Kepala Pusat Kesehatan
Masyarakat tentang Peraturan Internal bagi Pegawai Pusat
Kesehatan Masyarakat Kecamatan Ciracas Kota Administrasi
Jakarta Timur;

Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2AA9 tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2O1O
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
-2-

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun


2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peratural Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktek Mandiri Dokter, danTempat Praktek Mandiri Dokter Gigi;
6. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor
12 Tahun 2Ol4 terftAlr.g Organisasi Perangkat Daerah;
7. Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 34
Tahun 2008 tentang Pengaturan Jam 6"4.O. ' Pegawai yang
Bekerja di Lingkungan Pemerintah Pmvinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta;
8. Peraturan Gubernur Pmvinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 233 Tahun 2O14 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan;
9. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 368 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata
Ke{a Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 23 Tahun 2O16 tentang Pakaian Dinas;

MEMUTUSI(AN:

Menetapkan KEPUTUSAN KEPAI,A PUSAT KESETIATAN MASYAIET{IN\'T TENTANG


PERATURAN INTERNAL BAGI PEGAWAI DI PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT SEKECAMATAN CIRACAS.

Kesatu Memberlakukal p€raturan internal bagi pegawai di lingkungan


Pusat Kesehatan Masyarakat Keca-oatan Ciracas Kota Administrasi
Jakarta Timur.
Kedua Melakukan sosialisasi peraturan intemal kepada pegawai di
lingkungan Pusat Kesehatan Masyarakat agar dapat diterapkan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Ketiga Surat Keputusan ini berlaku seja-k tanggal ditetapkan.

DitetapkandiJakarta
;;d;;J e Tinuari aoet
KEPAI.A PUSAT KESEHATAN MASYARAKA'T /
KECAMATAN CIRACAS /
KOTA ADMINISTRASI JAKARTA T:|[/'UR, A

SANTAYANA
NrP 1980070920 IOO 12027
I"ampiran : Keputusan Kepala pq5a1 Kesehatan
Masyarakat Kecanatan Ciracas

Nomor : 4Y TnHo't Aod'&


Tanggal : g {ataao 3o0+

BAA I
KETEIIITUAIT UMIIM
Pasal 1.

Yang dimaksud da-lam peraturan ini adalah :

a. Daerah adalah Kota DKI Jakarta Tuimur


b. Pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan DPRD menurut azas otonomi seluas-luasnya dalam
sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945
c. Dinas adelah Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur
d. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur
e. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Pusat Kehatan
Masyarakat adaleh Unit Pelalsala Teknis Daerah (UKPD) Dinas Kesehatan
Kota beserta jejaringnya (Pusat Keehatan Masyarakat Pembantu, Pusat
Keehatan Masyarakat Kelurahan, dan Poliklinik Kesehatan Mandiri.
f. Izin Operasional Pusat Keehatan Masyarakatadalah Izin yang diberikan kepada
Pusat Keehatan Masya-rakat termasuk jejaringnya untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
g. Izin Operasional Pusat Keehatan Masyarakat diberikan apabila Pusat Keehatan
Masyarakat telah memenuhi persyaratan meliputi : Administrasi dan
manajemen Puskesmas, Standar Pelayanan Puskesmas, Sarana Dan Prasarana
Pusat Keehatan Masyarakat serta Sumber daya Manusia
h. Peraturan Internal Pusat Keehatan Masyarakat adalah atura-n dasar yang
mengatur tata cara hubungan dan penyelenggaraan Pusat Keehatan
Masyarakat antara Pemilik, Kepala Puskesmas, dan karyawan Pusat Keehatan
Masyarakat yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
i. Kewenangan Klinis ( Clinical Privilege ) adatah hak khusus seorang staf medis
untuk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu di dalam tingkungan
Pusat Keehatan Masya-ra-kat untuk suatu periode tertentu yalg dilaksanakan
berdasarkal penugasan kJinis ( Clinical Appointment ).
j. Jabatan Struktural adalah jabatan yang secara nyata dan tegas diatur dalam
lini organisasi
k. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggungiawab dan wewenang dari seorang pegawai dalam kesatuan organisasi
yang dalam pelaksanaan tugasnya di dasarkal pada keal:lia-n dan atau
ketrampilan tertentu serta memiliki ijin pra-ktek di Puskesmas
l. Profesi kesehatan adalah mereka yang dalam tugasnya telah mendapatkan
pendidikan kesehatan dan melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan terhadap
masyaralat.
Pasal 2.
Nams, Yi.i, Misi, , Motto dan Tata Nilai

1. Nama Pusat Keehatan Masyarakatini adalah Pusat Keehatan Masyarakat


Kecamatan Circas
2. Visi Puskesmas Kecamatan Ciracas adalah Menjadi Puskesmas terbaik untuk
mewujutlan kecamatan Ciracas yang sehat dan mandiri ta}rr;trt 2O22
3. Misi Puskesmas adal.ah :

a. Meningkatkan profesiona-lisme SDM (Sumber Daya Manusia) dengan


ditunjang sarana dal prasarana yang berkualitas
b. Meyelenggarakan peLayanan kesehatan yang bermutu, te{angkau,dan adil
dengan memanfaatkan teknologi tepat guna.
c. Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan peyenglengga-raan (Administrasi
manajemen),UKP (Upaya kesehatn perorangan) dan UKM (Upaya Kesehatart
Masyarakat)
d. Berkooordinasi dengan lintas sektor damam upaya mendorong
pemberdayaan dan kemandiriian kesehaatan masyarakaat
e. Menjadikan tempat peyelenggaraan pendidikan,peLatihal,dan penettial
kesehatal masyarakal
4. Motto Melayani dengan ikhlas dan sepenuh hati
5. Tata Nilai CIRACAS BISA
1. Bersahabat : Terbuka dan peduli kepa.da rekan ke4'a
2. Inofatif : Keinginan untuk berkembang lebih baik
3. Sanun : trmnut dan baik dalam berbahasa maupun bersikam
4. Amanah : Bertanggung jawab dan menjaga kepercayaan

BAB II
PEMILIK
Pasal 3

Pemilik Pusat Keehatan Masyarakat Kecarnatan Ciracas.


Pasal 4

Pemerintah DKI Jakatra, berdasarkan kewenangan yang dimilikinya,


bertanggung'awab terhadap kelangsungan hidup serta kemajuan dan perkembanga-n
pusat Keehatan Masyarakat sesuai yang diharapkan dan diinginkan masyarakat.
Pasal 5

Pemerintah Kota DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan berwenalg :

1. Menentukan kebijakan secara umum Puskesmas.

2. Mengangkat dal memberhentikan Kepala Puskesmas'

3. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Puskesmas


Pasal 6

1. Dinas Kesehatan berkewajiban untuk melalukan pembinaan dalam peningkatan


mutu pelayanan Puskesmas.
2. Pusat Keehatan Masyarakatdalam melaksalakan tugas di wilayah ke{anya berhak
mendapatkal dukungan dana, sa-rana, dan prasarala untuk memperkuat
pelayanal seperti pengadaan Pusat Keehatan Masya,rakat Pembantu, Pusat
Keehatan Masyarakat Kelurahan, Posyandu dan Poswindu'
BAB III
PEIYYELEIIGGIARAAII PUSAT KTSEHATAX U/f,SYARAXAT
Pasal 7

1. Persyaratan arlministrasi dan manajemen Pusat Keehatan Masyarakat terdiri dari


Struktur Organisasi dan Tata Kelola
2. Struktur Organisasi Pusat Keehatan Masyarakat terdiri dari
a. kepala Puskesmas;
b. kepala sub bagian tata usaha;
c. penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat;

d. penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium; dan

e. penanggungiawab jaringan pelayanan Pusat Keehatan Masyarakatdan jejaring


fasi.litas pelayanan kesehatan.
3. Tata KeloLa sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi tata laksana organisasi,
stalldar pelayanan, standar Prosedur operasional, dan Informasi Manajemen
Puskesmas
4. Pusat Keehata_n Masyarakatmembuat da-ftar tenaga medis yang melakukan praktek
kedokteran atau kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya'
5. Pusat Keehatan Masyarakat memilki standar Prosedur operasional pelayanan
Puskesmas.

Pasal 8

1. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Puskesmas' Pusat Keehatan


Masyarakat menyelenggaralan pelayanan kesehatan primer yalg memenuhi
standar pelayanan Puskesmas.
Pelayanan kesehatan primer sebagaimaaa dimaksud ayat 1 merupalan
Upaya
2. tingkat
Kesehatan Perorangan tingkat pertama da'rr Upaya Kesehatan Masyarakat
p€rtama.
3. Upaya pelayalan kesehatan 56foagaimana dimaksud ayat (1) meliputi:
a. UKM Esensial dan keperawataa kesehatan masyarakat
1. Pelayalan promosi kesehatan termasuk UKS
2. Pelayanan kesehatan lingkungan
3. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
4. Pelayanan gjzi yarrg bersifat UKM
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6. Pelayalan keperawatan kesehatan masyarakat
b. UKM Pengembangan
1. Pelayanan kesehatal jiwa
2. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
3. PelaYanan kesehatan oLahraga
4. PelaYanan kesehatan lansia
5. PelaYanal kesehatan kerja
c. UKP, kefarmasian, dan laboratorium
1. Poli Umum
2. Poli Gigi
3. Poli KIA (Ibu dan Anak)
4. Unit Gawat Darurat
5. Poli l,ansia
6. Poli Khusus
7. Persalinan
8. Pelayanan kefarmasian
9. Pelayanan laboratorium
d. Jaringan dan Jejaring Puskesmas
1. Pusat Keehatan Masyarakat Kelurahan
2. Dokter Praktek Mandiri
3. Bidan Pratte k Mandiri
4. Pengobatan Tradisional
5. Jejaring Pelayanan Kesehatar (Posyandu Balita dan Posyandu Lansia)

Pasal 9

SUMBER DAYA MANUSIA

l.PusatKeehatanMasya-rakatKecamatanCircasdipimpinolehseorangKepa]a
Puskesmas, yang secara teknis fungsional dan taktis operasional
bertanggung|awabkepadaKepalaDinasKesehatanKotaAdministrasiJakarta
Timur
2. Persyaratan untuk Kepala Pusat Keehatan Masyaratat:
a. tingkat pendidikan paling rendah sadana dan memiliki kompetensi manajemen
kesehatan masYarakat;
b. masa keda di Pusat Keehatan Masyarakat minimal 2 (dua) tahun; dan
c. telah mengikuti pelatihal manajemen Puskesmas'

3. Dalam hal tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat eselon
Keehatan
IIIB, ditunjuk pejabat sementar; yang memiliki persyaratan Kepala Pusat
Masyarakat sebagaimana dima-ksud ayat (2l,'
4. Pejabat sementara sebagaimana dimaksud ayat (4) memiliki kewenangan Yang
setara dengal Pejabat tetap.
kesehatan lain
5. Tersedianya tenaga medis, keperawatan yang purna waltu' tenaga
dan teniga non kesehatan dipenuhi sesuai dengan jumlah, jenis dan
kualifikasinYa.
-
6.SubBagianTataUsahadipimpinolehseorangKepalaTataUsahayangmerupakan
tugas berada di
bawah dan
Pejabai Struktural, dafam melaksanalan
bertanggungiawab kepada KepaLa Puskesmas'
7. Penanggung Jawab UKP adalah seorang dokter yang merupakan Pejabat
Fungsional,dalammelaksanakantugasberadadibawahdarrbertanggungiawab
kepada KePala Puskesmas.
Perawat / Bidan
8. Upaya pelayanan kesehatan lain dapat dipimpin oleh seorangfungsiona-l' dalarn
atau petugas kesehatan lain yang merupakan Pejabat kepada Kepala
melaksalakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab
Puskesmas
Pasal 1O

1. Kepala Pusat Keehatan Masyarakat mempunyai tugas memimpin, menyusun


kebijakan pelaksanaan, mengkoordinasikan, membina dan mengevaluasi
pelaksana tugas-tugas Pusat Keehatan Masyarakat agar efektif, efisien dan
berkualitas sesuai tujuan Puskesmas.
2. Menguasai, memelihara darr mengelola sumber daya Puskesmas'
3. Mewakiti Pusat Keehatan Masyaralat di da-lam dan luar pengadilan'
4. Melaksanakan kebijalan bidang pelayanan kesehatan dan pengembangan Pusat
Keehatan Masyarakat sebagaimana digariskan oleh Dinas Kesehatan atas nama
Pemerintah Kota DKI Jakarta
5. Menetapkan kebijakan operasional Puskesmas.
6. Menyusun Rencana strategis dan Rencana Anggaral Tahunan Puskesmas,
7. Membuat uraian tugas jabatal serta tata hubungan ke4'a sesuai strlrktur
organisasi dan tata kerja Puskesmas'
8. Menyiapkan laporan tahunan dan berkala.
9. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Pusat Keehatan Masyarakat dibantu
Kordinator Upaya Kegiatan dall Satuan Pengawas Internal'
lo.KepalaPusatKeehatanMasyarakatmengangkatdanmemberhentikanKetuadan
anggota Satuan Pengawas Internal, dan Kordinator Upaya Kesehatan
di lingkungan
Puskesmas.
ll.Tugas pokok dan fungsi tanggung jawab para karyawal ditetapkan oleh
Kepala
Puskesmas.

Pasal 11

Prosedur Kerja
wajib
1 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Pusat Keehatan Masyarakat
menerapkan prinsip koorJi,""i, ittttgt""i dan sinkronisasi
baik dalam Pusat
Keehatan Masyaral<at maupun At"g" organisasi dalam
lingkungan Pemerintah
Kabupaten Banyumas sesuai dengan tugas dan fungsinya'
Kesehatan dalam
2 Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya jawab -
memimpin. dan
lingkungan Pusat Keehatan Masyarakat bertanggung
meingko"orainasikan bawahannya masing-masing
dan memberikan bimbingan
serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksalaan tugas bawalan'
Tata Usaha dan Kordinator
Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Sub Bagial
sebagai bahan
up"v. x.*tt^t", Jari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan -
petunjuk-petunjuk kepada
I!,irry,r*rt laporan lebih lanjut dan untuk memberikan
bawahan.
Upaya Kesehatan' menyampaikan
4 Kepala Sub Baglan Tata Usaha, dan Kordinator
laporal kepada Kepala Puskesmas'
5 Kepala Sub Bagian Tata Usaha daIr Kordinator
Upaya Kesehatan dalam
Pejabat Nol Strrrktural
melaksanakan tugasnya saling berkoordinasi dengan
terkait, dan Satuanxeda teikait dengal lingkungan Pemerintah Kabupaten
Banyumas.
pelayalan/ Kordinator
6 Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Upaya
Pelaya-nan wajib mengadakan evaluasi tltt"'j' a"tt
melaksanakan tindak lanjut
hasil evalusi.
Pasal 12
Lokakarya m ini Pusat Kesehatan Masyarakat
1 l,oka]<aryamini Pusat Keehatan Masyarakafuerupakan Pertemuan yang
diselenggarakan secara rutin di hrsat Keehatan Masyarakat yang dihadiri oleh
seluruh staff di Fuskesmas, Pusat Keehatan Masyarakat Kelurahan serta dipimpin
oleh Kepala Puskesmas, merupakan proses penggalangan kerjasa'na tim Pusat
Keehatan Masyarakat dengan pendekatan sistem.
2. Lokakaryamirf Pusat Keehatan Masyarakat diselenggarakan sekurang-kuralgnya
I (satu) bulan sekali.
3. Dalam Rapat sebagaimara dimaksud pada Ayat (1) dibicarakan ha1-hal yang
berhubungal dengan Pusat Keehatan Masyarakat sesuai dengal tugas,
kewenangan dan kewajibannya.
4. Keputusan Lokakaryamini Pusat Keehatan Masyarakat diambil berdasarkan
musyawarah mufakat, bila tidak tercapai kata mufakat maka diambil berdasarkaa
suara terbanyak.
5. Hasil l.okakaryamini Pusat Keehatan Masyarakat dituangkan dalam Plane of
Action (POA) Puskesmas.

6. Untuk setiap rapat harus dibuat notulen dan daftar hadir.

BAB IV
IITPEGAWIAIT
Pasal 13

1. IfebtJaLan Peagelolaaa Setuan Pela5raaan Kepegawalen


. Pengajuan penambahan atau penggantial pegawai mengacu pada pola
ketenagaan Pusat Kesehatan Masya-rakat Kecamatan Ciracas yang diajukan
melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha
. KarJrawan baru harus melalui proses rekrutmen dan seleksi oleh tim rekrutmen
yang dikooldinir oleh Kepela Sub Bagian Tata Usaha dan disahkan oleh Kepala
Puskesmas.
. Karyawan baru yang telah lulus proses rekrutmen, ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
. Karyawan baru berupa tenaga kontrak.
. Tenaga kontrak harus mengikuti Orientasi Umum dan Orientasi Khusus.
. Tenaga kontrak yang telah selesai masa kontraknya dapat dipertimbangkal
menjadi karyawan tetap sesuai dengan peraturan yang berlaku.
. Karyawan mutasi harus mengikuti Orientasi Khusus oleh atasan terkait.
. Semua dokumen karyawan harus disimpan di Satuan Pelayanal Kepegawaian.
Karyawal wajib melaksanakan absensi setiap awal dan berakhirnya jam dinas.
Karyawan yang datang terlambat wajib meLaporkan keterlambatannya ke
atasan Langsung dan Satuan Pelayanan Kepegawaian.
a Karyawan dapat mengajukan cuti dan izin khusus ke Satuan Pelayanan
Kepegawaial setelah mendapatkan persetujuan atasannya langsung.
Pembagian gaji/ upah dilakukarr pada akhir bulan be{alan sampai awa-l bulan
berikutnya.
Pembagian THR Keagamaan dapat dilakukan setahun sekali disesuaikan
dengan kemampuan Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan sesuai dengan
peraturan yang berlaku
a Pengambilan slip gaji dibagikan oleh Satuan Pelayanan Keuangan
Semua karJzawan berdasarkan profesinya masing-masing harus mempunyai
Surat Ijin Bekerja (STR dan SIP) dari Dinas terkait dan menyerahkannya pada
unit Satuan Pelayanan Kepegawaian.
Karyawan yang melanggar etika dan disiplin harus mendapatkan hukuman
sesuai dengan peraturan yarrg berlaku.
Karyawan mengajukan permohonan pengrrndurandiri minimal 1 (satu) bulan
sebelum waktu masa pengundural dirinya yang diajukan ke Kepala
Pusat
Dan
Kesehatan Masyarakat dan tembusan ke Satuan Pelayanan Kepegawaial'
bersedia mengembalikan 1OO persen dari sisa jumlah gaji yang sudah
di

angsurkan.
Karyawan yang keluar harus menyelesaikan pinjam6l-p;rritrrr-' atau
tanggungan yang belum diselesaikan'
ada unsur
Karyawan yang keluar dengan mengundurkan diri dengal tidak
surat keterangan
terkena tindakan disiplin atau hukuman al<an mendapatkan
kerja dari Satuan Pelayanan Kepegawaian'
selambat-
a Karyawan yang mengalami kecelakaan kerja harus memberitahukan
lambatnya 2 x 24 (d)a kali dua puluh empat)
jam pada atasan langsung'

Karyawan yang mengajukan kutah (Izin Belajar) atas


biaya sendiri harus
Masyara-katdan diatur
mendapatkan persetujuan dari Kepala Pusat Kesehatan
lebih lanjut dalam peraturan kepegawaian'
Semua unit kerja harus mengajukan kebutuhan
pendidikan dan pelatihan

setiap akhir tahun ke Satuan Pelayanan Kepegawaian'


dinas luar'
Karyawan yang mendapatkan surat tugas untuk melaksanakan
dalam menghadiri undangal ataupun pelatihan baik internal maupun
jawab'
eksternal harus meLaksanakan tugas dengan penuh tanggung
Kar5rawan yang melaksanakan pendidikan dan
pelatihan yang dibiayai oleh
ikatan dinas dari
BLUD harus menandatangani surat pe{anjial dan atau
Satuan Pelayanarr KePegawaml
Karyawan yang telah melaksanalan pendidikan
dal pelatihal harus
Kepegawalan'
menyerahkan fotokopi sertifikat ke Satuan Pelayanan
Karyawan yang telah melaksanakan pendidikan dal pelatihal harus
kepada petugas terkait
melakukan presentasi atz.u shafinq pengetahuan
2. Ttte Hubungar KerJa
Dalam pengelolaan Satuan Pelayanan Kepegawaian harus terintegrasi
dengan unit lain di lingkungan Pusat Kesehatan MasyarakatKecamatan Ciracas,
mengingat selumh unit dalam operasionalnya tetap memerlukan penyediaan
Satuan Pelayanan Kepegawaian.

Dalam tata hubungan pengelolaan satuan Pelayanan Kepegawaian di


lingkungan Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Ciracas, mekalisme
interaksinya melalui jalur kepala Sub Bagian Tata Usaha / Kepala Seksi / Kepala
Satuan Pelaksana terkait. Kemudian menindak lanjuti ke bagian satuan
Pelayanan Kepegawaian untuk penyelesaian masa-iah.

A. Penyediaan Tenaga / Kar5rawan


Mekanisme pemenuhan kebutuhan tenaga di
Pusat Kesehatan Masyarakat
Kecamatan Ciracas dapat dikategorikan dengan 2 cara :

A1. - Untuk kebutuhan Satuan Pelayanan Kepegawaian yarrg terencana,


masing-masing unit menyusun kebutuhan formasi untuk 1 tahun ke
depan disesuaikan dengan rencana pengembangal dan peningkatan
pelayanan yang telah disepatati.

- Usulaa kebutuhan Satuan Pelayanan dari unit di evaluasi oleh unit


terkait kemudian dikirimkan ke bagian Satuan Pelayanal Kepegawaian
untuk dilakukan alalisa beban kerja dan analisa kebutuhan tenaga
yang riil.
- Usula-n yang telah dianalisa oleh bagran Satuan PeLayanan
Kepegawaian disetujui terlebih dahulu oleh Kepala Sub Bagian Tata
Usaha.
- Formasi Lalu disahkan oleh Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat
sebagai acuan untuk rekrutmen
- Rekrutmen akan dilalukan bertahap sesuai kemarnpuan anggaran
PKM
- Selanjutnya tenaga yang telah direkrut dan dinyatakan diterima, akan
dilakukan orientasi, kemudian selanjutnya ditempatkan di unit yang
membutuhkan melalui kepala Satuan Pelaksana UKM/ UKP dan bidang
terkait.

B. Penyusunan Perhitungan Kebutuhan Pegawal


Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Ciracas menyusun formasi
kebutuhan pegawai setiap tahun berdasarkal Ana-lisa Bebal Keda (ABK) dan
analisa jabatan dari masing-masing jabatan.
C. Pemblnaaa Teaaga / Kar5rawan
Mekanisme pembinaan tenaga yang telah ditempatkan di unit keq'a,
secara berkala dilakukan evaluasi kinerja yalg akan dilakukan oleh atasan
masing-masing. Hasil dari evaluasi secara berkala harus diketahui oleh Kepala
Satuan Pelaksana UKM/UKP kemudial dikirim ke bagian Satuan Pelayanan
Kepegawaian dan diteruskan kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha

D. Diklat Pegawai / Kar5rawan


Mekanisme penunjukkan diklat tenaga baik fungsional maupun tenaga
administrasi dan manajemen terdapat 2 kategori :

D1 Karyawan pada unit kerja terkait mengikuti peliatihan yang telah


dirancang sesuai peta kebutuhan Pusat Kesehatan Masyarakat Ciracas
untuk kepentingan organisasi, terkait dengan peningkatan dan
pengembangan di Puskesmas. Pelatihan tersebut dirancang setiap tahun
dan masuk dalam program RBA Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan
Ciracas-

D2. Karyawan tersebut dapat juga diusulkan oleh unit keq'anya mela-lui
Satuan Pelaksana Pelayanan masing-masing, untuk mengikuti pelatihan
yang diselenggarakan oleh institusi luar, bila berdasarkan pertimbangan
jajaran terkait bahwa pendidikan yang diusulkan penting untuk
peningkatan pelayanan puskesmas, maka satuan Pelayanan
Kepegawaian akan memproses usulzrnnya.

D3. Karyawan yang mengikuti pendidikan harus memiliki ijin / surat tugas
dari Kepala Pusat Kesehatan Masyaml<at Kecamatan Ciracas.

E. KeseJahterae! Latyawqrr
Mekanisme pemberian kesejahteraal bagi karyawan berdasarkan kebijakan
yang ada di Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Ciracas :

E1. Untuk karyawan kontrak (Non PNS) hak yang diberikan adalah:

o Gaji (sesuai dengan pergub Nomor 221 Tahun 2016 )


. BPJS Kesehatan dan Ketenagakedaan
o T\rnjangal lain sesuai dengan peraturan ya,ng berlaku dan sesuai
dengan kemampuan Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Ciracas
F,2. Untuk karyawan PJLP, hak yang diberikan adalah :

. Gaji (Sesuai dengan Pergub 212 Tahun 2016 )

o BPJS Kesehatal dal Ketenagakerjaart


. T\rnjangan lain sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai
dengal kemampuan Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Ciracas
E3. Untuk PNS, hak yang diberikan adalah :

. Gaji dan tunjalgan sesuai dengan peraturan yang berlaku


o Cuti
o BPJS Kesehatan
o TASPEN

F. Cutl Pegawal PllIS / troa PIIS


Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kes€hataa Provlnsl Daerah Khusus
Ibukota Jakarta I[onor 268 Tehua 2OilO
1. PNS/CPNS Non PNS Sudah Beke{a 1 Tahun Lebih secara terus menerus
berhak atas Cuti tahunan
2. Cuti Tahunan di berikan 12 hari ke{a
3. Cuti besar hanya untuk PNS yang sudah bekeq'a secara terus menerus
minimal 5 tahun.
4 Cuti Tahunan tidak boleh lebih dari 6 hari
5 Cuti H - 8 sudah dibuat dan diajuka-n kepada pimpinan
6 Pegawai yang mengambil Cuti Tahunan , kemuadian mengambil Cuti besar
*r.ka, yrt g bersangkutan berhak Cuti Besar dikurangi cuti tahunan yang
sudah diambil.
7. Cuti sakit diberikan untuk waktu paling lama 1 tahun, bagi pegawai PNS
dan dapat di perpanjang 6 bulan. (Sakit Kronis/Keras)
8. Cuti keguguran kandungan diberikan paling lama I Yz b:olarr'
9. Pegawai PNS dan Non PNS berhak Cuti melahirkaa
. Cuti melahirkal diberikan selama 3 bulan, bag' yang sudah bekerja I
tahun lebih'
o Cuti melahirkan di berikan untuk anak pertama sampai dengan anak
ketiga
. Untik pegawai PNS persalinan arrak keempat dan seterusnya' dapat di
berikan cuti besar
Untuk pegawai Non PNS diberikan gaji 100
o/o detrgan ketentuan sudah
r
Uete4a te"Utr dari 2 tahun darr mendapatkan tunjangan kine4'a 50%
(

untuk anak ke 1 dan 2 )


. Untuk pegawai Non PNS persalinan anak ketiga dan seterusny", +q1t^9
berikan cuti selama S butan dengan ketentuan mendapatkan gaji 100%
dan tidal medapatkan tunjangan
a

lO.Pegawai PNS dan Non PNS berhak cutt alasan pentlng' Apabila
o Ibu, Bapak,Istri/Suami,adik, kakak,mertua dan menantu kondisi sakit
keras atau meninggal dunia .

o Melalgsungkan Pernikahan.
. Istri melahirkan
o Musibah kebakaran rumah atau bencana alam melampirka surat
keterangan dari RT.
. Untuk melaksalakan Ibadah dan cuti keluar Negeri harus ada lzin dari
Gubemur
yang
. l,amallya cuti karena alasan penting ditentukan oleh pejabat
berwenang untuk paling lama'nya 5 (lima) hari ke{a
G. Jam Kerja PIItS/Ilton PilS dan PJLP
1. Jam Kerja
Jam kerja umum bagi PNS dan Pegawai Non PNS dan PJLP
Jumlah jam ke{a efektif dalam 5 hari kerja 37,5 jam dengan rincian sebagai
berikut:

Hari Senin s.d Kamis Jarn 07.30 s.d 16.00


Waktu istirahat Jam 12.00 s.d 13.00

Hari Jumat Jam 07.30 s.d 16.30


Waktu istirahat Jarn 11.30 s.d 13.00

Jam Kerja SKPD / UKPD yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.


a. Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan
Hari Senin s.d Kamis Jern 07.30 s.d 16.00
Waktu istirahat Jam 12.O0 s.d 13.00

HariJumat Jam 97.30 s.d 16.30


Waktu isirahat Jam 11.30 s.d 13.00
Untuk pelayanan langsung pasien, waktu istirahat bergantian

Untuk Ruang Bersalin dan Pelayanan 24 Jarr (Sabtu, Minggu, hari libur dan
cuti bersama) Waktu keq'a dibagi menjadi 3 shift
Shift 1 Jam 07.30 s.d 14.00
Shift 2 Jam 14.00 s.d 20.30
Shift 3 Jarn 20.30 s.d 07.30
Mendapat libur selama 2 hLari

b. Pusat Kesehatan Masyarakat Kelurahan


Hari Senin s.d Kamis Jam 07.30 s.d 16.00
Waktu istirahat Jam 12.00 s.d 13.00

Hari Jumat Jam 07.30 s.d 16.30


Waktu isirahat Jam 11.30 s.d 13.00
Untuk pelayanan Langsung pasien, waktu istirahat bergantian.

H. Jam KerJa PltS/llton PNS ( Selama Pandemi COVID-l9)


2. Jam Kerja
Jam keda umum bagi PNS dan Pegawai Non PNS dan PJLP
Jum1ah jam ketja efektif dalam 5 hari kerja 35, jam dengan rincian sebagai
berikut:
Hari Senin s.d Kamis Jarn O8.OO s.d 16.00
Waktu istirahat Jarn 12.O0 s.d 13.00

Hari Jumat Jam gg.g0 s.d 16.30


Waktu istirahat Jam 11.3O s.d 13.00
Jam Kefa SKPD / UKPD yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.
c, Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan
Hari Senin s.d Kamis Jam 07.30 s.d 16.00
Waktu istirahat Jam 12.0O s.d 13.00

HariJumat Jam 07.3O s.d 16.30


Waktu isirahat Jam 11.30 s.d 13.00
Untuk peLayanan langsung pasien, waktu istirahat bergantian.

Untuk Ruang Bersalin dan Pelayanan 24 Jam (Sabtu, Minggu, hari libur dan
cuti bersama) Waktu kerja dibagi menjadi 3 shift
Shift 1 Jam 07.30 s.d 14.00
Shift 2 Jem 14.00 s.d 20.3O
Shift 3 Jam 20.30 s.d 07.3O
Mendapat libur selama 2 hari

d. Pusat Kesehatan Masyarakat Kelurahan


Kamis
Hari Senin s.d Jam 08.00 s.d 16.00
Waktu istirahat Jam 12.00 s.d 13.O0
Hari Jumat Jam 08.00 s.d 16.3O
Waktu isirahat Jam 11.30 s.d 13.00
Untuk pelayanan langsung pasien, waktu istirahat bergaltia-n.

3. Pakaian Dinas
Terdiri dari Pakaian Dinas Harian yaitu :
a. Hari Senin & Selasa Pakaial dinas harian warna khaki
b. Hari Rabu Kemeja warna putih
c. Kamis
Hari Pakaian dinas harian batik
d. Hari Jumat Pakaian dinas harian daerah

4. Apel Pagi
Apel Pagi dilaksalakan setiap hari Senin
Pelaksanaan Apel pagi dilaksanakan pukul 08:00 s/d 08 :30

I. Pengunrsan Admlnlstrasi PIYS/lfon PIIS


Mekanisme pengurusan administrasi kepegawaian baik PNS / Non PNS
agar setiap usulan atau permohonan untuk proses administrasi kepegawaian,
harus mela-lui atau diketahui oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha / Kepala
Satuan Pelaksala dan unit kerja masing-masing, tralu diteruskan ke bagian
Satuan Pelayanan Kepegawaian untuk proses selanjutnya.
J. Penltalaa KlnerJa Kar5rawan
Penllalan IGnerJa dl Purat Kclchate! [elyaralat Kecamataa Clracal
oellputl :

1. Penilate$ KedldPllnan
ini dilakukan kepada seluruh Karyawan Pusat
Penilaian Kedisiplinan
Kesehatan Masyaral<at Kecamatan Ciracas' Penilaian
kedisiplinan

dilaksanakanberdasarkankehadirandenganmenggunakandataabsensidari
melihat ;
mesin absensi maupun form absensi manual untuk

a. Jumlah Kehadiran
b. Angka Kete rlambatan/ Cepat pulang
c. Tidak hadir karena
o Alfa diPotong :5 "/o

o Izin diPotong :2o/"


o Sakit dipotong :2 o/o

o Sakit Rawat InaP : I Y"


yang
Kehadiran berpengaruh lalgsung terhadap besaran tunjangan
Masvarakat
diterima karyawan sesuai dengan kemampuan Pusat Kesehatan
pada
Kecamatan Ciracas. Keterlambatan waktu kehadiran berdampak
besarnya tunjangan.
kepegawaian
Penilaian kehadiran ini dikoordinir oleh satuan pelaksana
dengan melibatkan unit terkait dan data rekap setiap
satu bulan sekali'

2. Peullalan KlnerJa Pegerat


Penilaian pegawai ini dilakukan kepada s€luruh Pegawai PNS Non PNS
danPJLPsertaPelaksanaPusatKesehatanMasyarakatKecamatanCiracas,
yang dipersyaratkan untuk menduduki suatu posisi'

Penilaian peilaku dilakukan sebulan sekali pada karyawan yang telah


mendudukiposisitersebut.Penilaiandilakukanberdasarkale.kinne{a
pegawai dan penilaian perilaku, terdiri dari empat unsur' yaitu :

a. Atasan langsung
b, Bawahan langsung
c. Sejawat
d. Diri sendiri

3. Kegiatan Orientasi

Program orientasi karyawan baru adalah program yang hrtujuan


memperkenalkan kehidupan sosial, budaya, dan lingkungan ke{a di Pusat
Kesehatan Masyarakat Kecamatan Ciracas. Penekanan yang diberikan kepada
karyawan baru atau kaqrawal yang baru menempati posisi di Pusat Kesehatal
Masyarakat Keca:rratan Ciracas (rotasi pegawai) dan atau karyawan yang baru
memegang program/pelayanan tertentu. Orientasi tersebut dalam hal :

1. Proses pengenalan dan penyesuaian pegawai baru/pegawai yang baru


memegang program/pelayanan tertentu akibat rotasi pegawai terhadap
pekerjaan yang akan dilakukan dan kondisi lingkungan peke4'aannya
2. Menyiapkan mental bagi karyawan baru dalam menghadapi peralihan suasana
dari lingkungan pendidikan ke dunia kerja yang nyata
3. Menghilangkan hambatan psikologis dalam memasuki kelompok yang baru
4. Mengenal seca-ra singkat lingkungan pekerjaan yang baru.

Program Orientasi untuk Pimpinan atau karyawan baru terdiri atas


Program Orientasi Umum dan Teknis, sedangkan untuk kar5rawan yang baru
di Pusat
memegang program/ pelayanan/ posisi tertentu Kesehatan
Masyarakat Kecamatan Ciracas hanya melalui orientasi/
pengenalan/bimbingan teknis dari program/poli/unit terkait selama 5 hari.

ORIEIYTASI UMUM

Merupakan proses pengenalan seca-ra umum. Orientasi ini dilakukan


pada hari pertama orientasi. Secara garis besar pelatihan ini meliputi:

1. Profil Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Ciracas

2. Tata, aturan yang berlaku

3. Produk layanan dan Alur Pelayanan Utama.

4. Service Excellence.

MATERI ORIEITTASI UMUM

Waktu Lama Materi l[arasumber

08.00 - 08.05 5 menit - Pembukaan Penanggung


Jawab
Kepegawaian

'08.05 - 08.35 30 menit - Sejarah, Visi, Misi, Tujuan Penanggung


dan Tata Nilai Pusat Jawab
Kesehatan Kepegawaian
MasyarakatKecamatan
Ciracas

- Stmktur Organisasi Pusat


Kesehatan Masyarakat
Kecamatan Ciracas

Alur Pelayanarl Pusat Ka. Satpe1


08.3s - 09.00 25 menit Kesehatan MasYarakat
UKP/UKM
Ciracas

Penanggung
Produk LaYanarr dan Tata
45 menit Jawab
09.00 - 09.45
tertib Kepegawaian

Penanggung

menit Service excellent Jawab


09.45 - 10.45 6O
Kepegawaian

Peraturan Pegawai Pusat Penanggung

menit Kesehatan MasYarakat Jawab


10.45 - 11.15 3O
Ciracas Kepegawaian

Koordinator

45 menit Pasien Safety Manajemen


1 1. 15 - 12.00
Risiko

ORIINTASI TTKITIS

Dalam rangka untuk meningkatkan kinerja pegawai di Fusat Kesehatan


Masyarakat Kecamatan Ciracas diperlukan mekanisme untuk melakukan
pembinaan dan pembekalan secara teknis kepada pegawai yang baru ditempatkan
(dua) hari
di unit-unit terkait. Program pelatihan teknis ini dilaksanakan dalam 2
untuk mempefinudah dalam pelaksanaan tugas dan melakukan pengenalan
terhadap tugas pokok dan fungsi sesuai dengan tujuan awal rekrutmen'
serta

beradaptasi dengan lingkungan Pusat Kesehatan Masyarakat Ciracas

Disamping itu masa orientasi teknis akan memberikan pemahaman dan


pengenalan bagi para pegawai pada tugas dan fungsi dirinya masing-masing di unit
dimana karyawan tersebut akan ditempatkan, sehingga mereka dapat segera
melaksanakan tugas dan fungsinya dengan segera dan mampu memberikan
dukungan yang tepat kepada pelaksanaan tugas pelayanan di Pusat Kesehatan
Masyarakat Kecamatan Ciracas. Selanjutnya sebagai pegawai yang baru di
tempatkan di unit terkait di lingkungan Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan
Ciracas perlu diberikan pendampingan agar dapat menyesuaikan diri dengan nilai-
nilai dan budaya kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Ciracas.
Penyesuaian diri yang tepat dan cepat semakin mendukung sikap keda para
pegawai baru dan sinergi dengan lingkungannya, sehingga apabila ada
permasalahan yang berkaitan dengan cara menyesuaikan diri, para pegawai baru
memiliki bekat untuk dapat menyelesaikan secara mandiri dan tidak
buruk pada pelayanan
mempengaruhi kinerja dal a-khirrlya tidak berdarnpak
kepada masyarakat.
khusus' tentang unit
Orientasi teknis merupakan proses pengenalan secara
materi yang diberikan pada
yang akan ditempati oleh karyawan tersebut' Adapun
pelatihan orientasi tehnis secara garis besar meliputi
:

penempatan dan
a. Pedoman pelayanan/ program disesuaikan dengan
fungsi kerja Pegawai baru

b. Panduan pel'ayanan/ program disesuaikan dengan penempatal


dan

fungsi kerja Pegawai baru

c. Keralgka Acuan Kerja pelayanan/ program disesuaikaa dengart

penempatan dan fungsi kerja pegawai baru

d. SOP (standar operasional prosedur) yang disesuaikan


dengan

penempatan dan fungsi kerja pegawai baru'

e. Alur pelayanan yang disesuaikal dengan penempatan dal fungsi keda


Pegawai baru.

f. Pengenalan lingkungal di setiap unit'

g. Alur pelayanan unit dan bagian tertentu yang relevan dengan unitnya'

h. Uraian tugas dan wewenang sesual dengan posisi PenemPatan di


unitnya.

4. Pertemuan etau RaPat


Dalamrangkakoordinasipeke{aanmanajerialPusatKesehatanMasyarakat
Kecamatan Ciracas, maka diadakan rapat rutin yang wajib dihadiri oleh seluruh
manajeman atau unit terkait adalah

. Rapat Manajemen
o Rapat Manajemen dengan unit layanan
o Rapat Perencanaan
o Rapat Seluruh Penanggung Jawab Program
o Rapat Tim Manajemen Risiko
o Rapat Monitoring Evaluasi masing-masing program dal pelayanan

o Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dan Lintas Program


o Rapat loka]<arya Mini Pusat Keehatan Masyarakat
BAB V
Kewenangar Kltais ( CLIIIICAL PRfVILEGE )

Pasal 14
l. Untuk mewujudkan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik, semua
pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di Pusat Keehatan
Masyarakat dilakukan atas penugasan klinis ( Clinical Appointment ) dari
Kepala Puskesmas.
2. Penugasan klinis sebagnirna-na dimaksud pada ayat I berupa pemberial
kewenalgan, klinis ( cfthicol piuilege ,l oleh Kepala Pusat Keehatan Masyarakat
mela-lui penerbitan surat penugasan klinis kepada Staf Medis yang
bersangkutan.
3. Suratpenugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan oleh
kepala Puskesmas.

BA3 V
Penugasan Kltds ( CLUTICAL APPOIIITUEIIT ]

Pasa,l 15

Setiap staf medis dan Perawat dan Bidan yang melakukan asuhan medis harus
merniliki surat penugasan klinis dari Kepala Pusat Keehatan Masyarakat atau
tenaga medis berdasarkan rincian kewenangan klinis ( delineation of clinical
piuilege l.

Pasal 16
TIm Peningkatan Mutu Klinis
l. Tim Peningkatan Mutu Klinis adalah perangkat Pusat Keehatan Masyarakat yang
menjArnin tata kelola klinis ( clinicat gouernance ) yang baik di Puskesmas, dengan
menjaga kualitas dan profesionalitas staf medis, melalui mekanisme kredensial,
peningkatan mutu profesi medis, dan penegakan etika darr disiplin profesi medis.
2. Tim Peningkatan Mutu Klinis dipimpin oleh seoralg dokter, yang berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
3. Pembentukan Tim Peningkatan Mutu Klinis ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
4. Fungsi Tim Peningkatan Mutu Klinis :

o Memberikan saran kepada kepala Puskesmas


o Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis.
o Menangali hal-hal yang berkaital dengan etik kedokteran
. Menyusun kebijakan pelaya;ran medis sebagai standar yang harus
dilaksanakan.
5. Tugas Tim Peningkatan Mutu Klinis :

a. Membantu Kepala Pusat Keehatan Masyarakatmenyusun :

o Daftar Pelayanan Medis


. Kebrjakan dal prosedur yang terkait dengan medico - legal.
o Kebijakan dal prosedur yang terkait deogan etiko - legal.
b. MeLaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi.
c. Mengatur kewenangal profesi antar kelompok staf medis dan staf non medis.
d. Melaksanakan koordinasi dalam melaksanakan pemantauan dan pembinaan
pelaksanaan tugas kelompok sta,ff medis.
e. Meningkatkal program pelayalan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian
dan pengembangan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas.
f. Monitoring darr evalusi mutu pelayanan.
g. Membuat laporan.

Pasal 17
Mekanisme Pengawasan

1. Satuan Pengawas Internal (sPI) melakukal pengav/asan internal keuangan da-n


operasional menilai pengendalian, pengelolaan dan pela-ksanaannya pada
,
PusatKeehatanMasyara'katsertamemberikansaran-Saralperbaikannya.
2.TimPeningkatanMutuKlinismelakukanpengawasaninternaldibidangpraktik
kedokteral da-lam rangka penyelengga-raan pelayanan profesi agar sesuai
dengan standar dan etika Profesi'

Pasal 18
Tata Urutan Peraturan

1. Peraturan Internal Pusat Keehatan Masyarakatini selanjutlya akan menjadi


pedomaa semua peraturan dan kebijakan Rrsat Keehatan Masyarakatyang
dibuat dengan Keputusan Kepala Puskesmas'
yang
2. Setiap satuan kerja/ seksi harl.s membuat standart prosedur operasional
mengacu pada Peraturan Internal Puskesmas'
3. Semua kebijakan operasiona-l, prosedur tetap administrasi dan manajemen
Pusat Keehatan Masyarakat tidah boleh t'ertentangan dengan Peraturan
Internal Puskesmas.
Tata urutan peraturan yang berlaku sebagai berikut:
a. Peraturan Internal Puskesmas'
b. Keputusan Kepala Pusat Keehatan Masyarakat
c.KeputusanKoordinatorUpayaKegiatandalamhirarkistruktural,Kepala
yalg teknis
kelompok Non Struktural/ Fungsional untuk hal - hal
operasional di bidangnya dan dipertanggung
jawabkan kepada atasan
langsung.
BAB V
XETETTUAIT PETITTUP
Pasal 19
1 Peraturan-peraturar Pusat KeetEtan Masyarakat yang teLah ada pada saat
Peraturan ini disahkan, masih tetap berlaku sepaljang tidak bertentangan
dengan ketentuan ketentual yang tercantum di dalam Peraturan irri.
2. Peratu-ran irri secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh
Kepala Puskesmas.
3. Jika di dalam eva-luasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditemukan hal-hal
yang sudah tidak sesuai lagi, mal<a akan dilakukan perbaikan penyempumaan,
yang selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas.

Pasal 2O

1. Keputusan Kepala Pusat Keehatan Masyarakat ini berlaku pada tanggal


ditetapkan.
2. AC€l-setiap karyawan Pusat Keehatan Masyara-kat mengetahuinya, mentaati
dan melaksalakan dengan penuh tanggung jawab

Ditetapkan di :

Pada tanggal : g \lenugl' A^AAL

Kepala Pusat Kesehatan


Masyarakat Kecamatan Ciracas

SANTAYANA
NIP 198007092010012027

Anda mungkin juga menyukai