Anda di halaman 1dari 11

BAB III

GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Sejarah Perusahaan

3.1.1 Sejarah Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

Pada tahun 1961 dilingkungan Kantor Pemerintah Kotapraja Bandung

telah berdiri tujuh buah Koperasi simpan pinjam yang berada pada beberapa unit

kerja. Dengan adanya anjuran dari Pemerintah Pusat , bahwa pada setiap

jawatan/instansi hanya diperbolehkan satu Koperasi Pegawai , maka koperasi-

koperasi simpan pinjam yang ada di Unit-Unit kerja tadi sepakat untuk

mendirikan satu Koperasi Pegawai. Pada tanggal 11 Mei 1962 berdirilah Koperasi

yang diberi nama Koperasi Pegawai Otonom Kotapraja Bandung disingkat

“KPOKB”. Pada tahun 1966 namanya menjadi Koperasi Pegawai Kotamadya

Bandung disingkat “ KPKB”

3.1.2 Kedudukan KPKB

Kedudukan dikuatkan dengan diberinya status Badan Hukum oleh Kanwil

Koperasi Jawa Barat Tanggal 06 September`1968 No: 42 A/BH/9-12/67.

1. Penyesuaian

No. 2A/BH/DK-10/1-1976, No. 42B/BH/KWK-10/21- tanggal 9 Maret

1987,

2. Perubahan pertama

No.42C/BH/KWK-10/21-tanggal 24 September 1991 dan


3. Perubahan terakhir

No. 1522/KEP/KWK-10/XI/24 Nopember 1997.

No.42/BH/IX-19/12-67/TGL.06-09-1968

No.PAD.518/PAD.02-DISKOP/2005 TGL.14-02-2005

KPKB dalam Anggaran Rumah Tangga pasal 1 disebut KOPERASI yang

didirika pada tanggal 11 Mei 1962 berkedudukan di Jl. Wastukancana No. 5

Belakang, dengan wilayah kerja dilingkungan SKPD Pemerintah Kota Bandung.

Sesuai dengan Anggaran Dasar pasal 1 ayat (1) dan (2) : Badan Usaha ini

bernama Koperasi Pegawai Republik Indonesia Kantor Pemerintah Kotamadya

DT II Bandung dengan nama singkatan KPKB. Berkedudukan di Jl.

Wastukancana no.5 (Blk) Bandung.

3.1.3 Dasar Hukum

1. Badan Hukum No. 42/BH/9-12/67

2. Penyesuaian No. 42 A/BH/DK-10/1-1976

3. Perubahan No. 42B/BH/KWK-10/21 tanggal 9 Maret 1987

4. Perubahan terakhir No. 1522/KEP/KWK-/XI/24 Nopember 1997

5. Perubahan terakhir No. 42/BH/IX-19/12-67/TGL. 06 September 1968

6. Perubahan terakhir No. PAD.518/PAD.02-DISKOP/2005 TGL. 14 Pebruari

2005

3.1.4 Visi

“Terwujudnya Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung Yang Mandiri,

Profesional, Kreatif,Inovatif Dan Pelayanan Prima Bagi Anggota ”

Penjelasan Visi :
1. Mandiri, artinya dalam mejalankan usaha koperasi bertumpu kepada

kemampuan modal sendiri yaitu dengan modal dari anggota untuk anggota.

2. Profesipnal, artinya pengelolaan koperasi dilaksankan secara baik dan benar.

3. Kreatif dan Inovatif, artinya senantiasa mengembangkan pembaharuan ke arah

yang lebih baik dalam melaksanakan fungsi usaha dari fungsi sosial koperasi

untuk kepentingan anggota.

3.1.5 Misi

1. Mengembangkan unit – unit usaha Koperasi Pegawai Pemerintah Kota

Bandung yang dapat memberikan manfaat bagi kepentingan anggotanya.

2. Meningkatkan kualitas dan kemampuan manajemen dan profesionalisme

kewirakoperasian Pengurus, Pengawas dan Karyawan KPKB

3. Mongoptimalkan dan memberdayakan asset dalam rangka pengembangan

usaha Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

4. Meningkatkan peran dan fungsi Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

sebagai lembaga ekonomi yang modern dan berwatak kerakyatan.

3.1.6 Azas dan Tujuan

Berazaskan kekeluargaan dan gotong-royong menurut ajaran dan falsafah

Pancasila . Tujuannya meningkatkan kesejahteraan anggota beserta

keluarganya khususnya dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dalam

rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur.


3.1.7 Logo Perusahaan

Gambar 3.1.7

Logo Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)


Sumber : Arsip Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

3.2 Struktur Organisasi

Pengembangan organisasi dan manajemen Koperasi Pegawai Pemerintah

Kota Bandung, telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan

Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung yang efisien sesuai dengan struktur

Organisasi dan Tata Kerja yang ada terdiri dari :

Pembina

WALIKOTA BANDUNG

WAKIL WALIKOTA BANDUNG

SEKERTARIS DAERAH KOTA BANDUNG


3.2.1 Pengurus dan Pengawas

Kesesuaian penetapan pengurus dan pengawas Koperasi Pegawai

Pemerintah Kota Bandung sudah sesuai dengan AD/ART bahwasanya

berdasarkan anggaran Bab III Pasal 31-37 dan keputusan anggota di rapat anggota

bahwa dipilih pengurus Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung sebagai

berikut :

Ketua : Drs. Atet Dedi Handiman

Sekertaris : Drs. Yaya Sunarya, M.Si

Wakil Sekertaris : Ajiji

Bendahara : Lilis Suryanina

Berdasarkan anggaran dasar Bab IX Pasal 38-45 dan keputusan anggota di rapat

anggota bahwa dipilih pengawas Koperasi Pegawai Pemerintahan Kota Bandung

sebagai berikut :

Ketua : Dasep Ruswana S., S.Ip, M.Si

Sekertaris : H. Yan Achmad Sofyan, SE, M.Si

Wakil Sekertaris : Dadan, Ak, M.Si, CA

3.2.2 Karyawan

Karyawan Koperasi Pegawai Pemerintahan Kota Bandung sebanyak 34

orang, terdiri dari 18 orang laki-laki dan 16 orang perempuan sebagai berikut :

1. Karyawan tetap sebanyak 33 orang


2. Karyawan kontrak sebanyak 1 orang

3. Keanggotaan Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

Berikut jumlah anggota per 31 Desember 2016 sebanyak 5.503 orang terdiri dari :

1. Jumlah awal Januari 2017 : 5.503 Orang

2. Anggota baru s/d Desember 2017 : 162 Orang +

Jumlah 5.665 Orang

Pengurangan :

Pensiun/Mutasi : 254 Orang

Meninggal : 37 Orang

Jumlah 291 Orang -

Jumlah Total 5.374 Orang

RAPAT ANGGOTA

PEMBINA PENGURUS PENGAWAS

MANAJER

BAGIAN UMUM BAGIAN KEUANGAN

UNIT SIMPAN
UNIT NIAGA UNIT JASA
PINJAM

ANGGOTA

Gambar 3.2
Struktur Organisasi Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)
Sumber : Arsip Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung
3.2.3 Uraian Tugas

a. Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan pemegang kekuasan tertinggi dalam koperasi. Rapat

anggota diadakan sekurang-kurangnya1 (satu) kali setahun. Rapat anggota

dihadiri oleh anggota yang pelaksanaannya diatur dalam anggaran dasar koperasi.

b. Pengurus

1. Memimpin organisasi dan usaha koperasi

2. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama koperasi serta

mewakili koperasi dihadapan maupun diluar koperasi

3. Menyelenggarakan rapat anggota dan rapar pengurus

4. Menyelenggarkan administrasi oraganisasi koperasi

5. Memberikan penjelasan kepada anggota agar segala ketentuan anggaran dasar,

anggaran rumah tangga, perarturan khusus serta rapat anggota dan lainnya

diketahui dan dimengerti

c. Pengawas

1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan

koperasi setiap 3(tiga) bulan sekali dan sekurang-kurangnya 6(enam) bulan

sekali.

2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan dan disampaikan kepada

Pengurus, Anggota, Pemerintah

d. Manajer

1. Membantu pengurus melaksanakan tugasnya

2. Memimpin kegiatan usaha simpan pinjam


3. Menyusun dan merumuskan perencanaan sistem pinjaman yang terarah, tertib

dan terkendali

4. Menganalisis dan merekomendasikan permohonan kredit anggota melalui

ketua bagian keuangan

5. Melaporkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan unit simpan pinjam

secara berkala stiap bulan kepada pengurus

e. Bagian Umum

1. Membatu pengurus dalam melaksanakan tugasnya

2. Melayani segala kebutuhsn pengurus, manager unit kegiatan KPKB dan

bantuan sosial bagi anggota

3. Menyusun perencanaan/penataan sistem komputerisasi secara efektif dan

efisien

4. Menyediakan inventaris, memelihara dan merawat aset milik koperasi

5. Melaksanakan pengadaan material keperluan sebuah unit kerja

f. Bagian Keuangan

1. Menyusun dan merumuskan perencanaan keuangan

2. Menyiapkan laporan keuangan setiap akhir bulan, triwulan, dan akhir tahunan

buku

3. Menyusun proyeksi cash flow secara berkala

4. Membantu pengurus untuk menjaga likuiditas, slovabilitas, dan rehabilitas

5. Menyiapakan dan melakukan pembayaran dari unit-unit terkait melalui

pengurus

6. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan penggunaan keuangan secara berkala


g. Bidang Usaha

1. Usaha Simpan Pinjam

Usaha simpan pinjam memberikan plapod pinjaman sebesar Rp. 1000.000,00

samapai dengan Rp. 25.000.000,00 dengan perhitungan jasa 1,5% perbulan

flat dengan jangka waktu pengembalian 12 bulan samapai dengan 60 bulan.

Pinjaman ini diberikan hanya untuk anggota koperasi saja.

2. Unit Usaha Jasa

Melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung untuk pengadaan

kebutuhan seperti pakaian dinas, ATK, dan lain-lain.

h. Unit Niaga Lainnya

Melakukan kerjasama antara non anggota baik perorangan maupun

perusahaan dengan Pemerintah Kota Bandung untuk pengadaan kebutuhan sehari-

hari anggota seperti pakaian dinas, ATK dan lain-lain maupun non anggota seperti

modal usaha sendiri, perternakan, pendidikan anak, renovasi suatau perusahaan

dan lain-lain.

3.3 Kegiatan Umum Perusahaan

Kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus Koperasi Pegawai Pemerintahan

Kota Bandung dibagi menurut pembidangan kegiatan :

3.3.1 Bidang Organisasi , Manajemen, dan Pemberdayaan Asset

a. Kegiatan Administrasi Umum :

1. Pencatatan surat masuk dan keluar

2. Melaksanakan pengadaan kalender KPKB

3. Memfasilitasi perjalanan dinas , dll


b. Perlengkapan :

1. Perawatan barang investaris

2. Perawatan bangunan

3. Pengadaan dan pengelolaan distribusi ATK , dll

c. Kepegawaian :

1. Pengelolaan gaji karyawan

2. Pembinaan karyawan melalui rekreasi dan olahraga

3. Pengadaan pakaian kerja, dll

d. Pengelolaan dan Penataan Asset KPKB :

1. Menginventarisir dan penataan aset KPKB

2. Melaksanakan analisis usaha pengembangan aset KPKB

3. Melaksanakan evaluasi, monitoring, dan pengendalian aset KPKB , dll

e. Bidang Keuangan dan Permodalan

1. Melaksanakan administrasi keuangan

2. Pelaksanaan laporan keuangan tepat waktu dan akurat

3. Mengoptimalkan pendapatan melalui pengelolaan pemodalan melalui

perbankan atau mitra kerja koperasi

4. Bidang Usaha Simpan Pinjam

5. Menyempurnakan SOP simpan pinjam

6. Optimalisasi pencetakan buku simpan pinjam

7. Pemutakhiran data simpan pinjam, dll

f. Bidang Pengembangan Usaha Niaga

1. Melaksanakan administrasi usaha niaga

2. Menjalin kerja sama dengan suplier/distributor


3. Pelaksanaan operasional usaha niaga baru, dll

g. Bidang Pendidikan dan Pelatihan

Bantuan dana pendidikan kepada anak anggota yang berprestasi dengan

bersaran sebagai berikut :

a. TK. SD sebesar Rp. 450.000,00

b. TK. SLT sebesar Rp. 500.000,00

c. TK. SLTA sebesar Rp. 550.000,00

d. TK. PT (D3) sebesar Rp. 550.000,00

e. TK. PT (S1) sebesar Rp. 650.000,00

h. Bidang Sosial dan Lain-lain

Memberikan santunan kematian bagi anggota, suami/istri dan anak anggota untuk

biaya pemakaman sebesar Rp. 1.500.000,00

Anda mungkin juga menyukai