telah berdiri tujuh buah Koperasi simpan pinjam yang berada pada beberapa unit
kerja. Dengan adanya anjuran dari Pemerintah Pusat , bahwa pada setiap
koperasi simpan pinjam yang ada di Unit-Unit kerja tadi sepakat untuk
mendirikan satu Koperasi Pegawai. Pada tanggal 11 Mei 1962 berdirilah Koperasi
1. Penyesuaian
1987,
2. Perubahan pertama
No.42/BH/IX-19/12-67/TGL.06-09-1968
No.PAD.518/PAD.02-DISKOP/2005 TGL.14-02-2005
Sesuai dengan Anggaran Dasar pasal 1 ayat (1) dan (2) : Badan Usaha ini
2005
3.1.4 Visi
Penjelasan Visi :
1. Mandiri, artinya dalam mejalankan usaha koperasi bertumpu kepada
kemampuan modal sendiri yaitu dengan modal dari anggota untuk anggota.
yang lebih baik dalam melaksanakan fungsi usaha dari fungsi sosial koperasi
3.1.5 Misi
Gambar 3.1.7
Kota Bandung, telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan
Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung yang efisien sesuai dengan struktur
Pembina
WALIKOTA BANDUNG
berdasarkan anggaran Bab III Pasal 31-37 dan keputusan anggota di rapat anggota
berikut :
Berdasarkan anggaran dasar Bab IX Pasal 38-45 dan keputusan anggota di rapat
sebagai berikut :
3.2.2 Karyawan
orang, terdiri dari 18 orang laki-laki dan 16 orang perempuan sebagai berikut :
Berikut jumlah anggota per 31 Desember 2016 sebanyak 5.503 orang terdiri dari :
Pengurangan :
Meninggal : 37 Orang
RAPAT ANGGOTA
MANAJER
UNIT SIMPAN
UNIT NIAGA UNIT JASA
PINJAM
ANGGOTA
Gambar 3.2
Struktur Organisasi Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)
Sumber : Arsip Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung
3.2.3 Uraian Tugas
a. Rapat Anggota
dihadiri oleh anggota yang pelaksanaannya diatur dalam anggaran dasar koperasi.
b. Pengurus
2. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama koperasi serta
anggaran rumah tangga, perarturan khusus serta rapat anggota dan lainnya
c. Pengawas
sekali.
d. Manajer
dan terkendali
e. Bagian Umum
efisien
f. Bagian Keuangan
2. Menyiapkan laporan keuangan setiap akhir bulan, triwulan, dan akhir tahunan
buku
pengurus
hari anggota seperti pakaian dinas, ATK dan lain-lain maupun non anggota seperti
dan lain-lain.
2. Perawatan bangunan
c. Kepegawaian :
Memberikan santunan kematian bagi anggota, suami/istri dan anak anggota untuk