Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penilaian kesehatan Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)

mencapai predikat cukup sehat, hal ini dapat dilihat dari perhitungan gabungan

penilaian kesehatan berdasarkan 7 aspek yaitu permodalan, kualitas aktiva

produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, jatidiri

koperasi yang berdasarkan kriteria SK Menteri No. 06/Per/Dep.6/IV/2016.

Pada tahun 2019 dan 2018 nilai Skor yang dicapai hampir memiliki

persamaan di antaranya :

a. Analisis permodalan dilihat dari rasio modal sendiri terhadap total asset sama

sama mencapai skor 3. Rasio modal sendiri terhadap pinjaman yang beresiko

mencapai skor 6. Dan dari rasio kecukupan mencapai skor 3. Hal ini adalah

pencapaian yang cukup baik bagi Koperasi KPKB.

b. Analisis kualitas aktiva produktif ini berdasarkan perhitungan dari rasio

volume pinjaman anggota pada pinjaman yang diberikan pada rasio ini

mencapai skor 10, rasio risiko pinjaman bermasalah terhadap pinjaman yang

diberikan mencapai skor 4, hanya saja pada rasio cadangan risiko terhadap

pinjaman yang diberikan untuk tahun 2019 mencapai skor 3 dan untuk tahun

2018 mencapai skor 1,5 , selanjutnya rasio pinjaman yang berisiko terhadap

pinjaman yang diberikan sama sama mencapai skor 5.

c. Pada aspek manajemen dari segi manajemen umum, kelembagaan,

permodalan, aktiva dan likuiditas keseluruhannya sudah sangat baik.


d. Analisis pada aspek efesiensi dilihat dari rasio beban operasi anggota terhadap

partisipasi bruto mencapai skor 4, rasio beban usaha terhadap SHU kotor

(sebelum pajak) mencapai skor 4, dan untuk efesinsi pelayanan mencapai skor

1,5

e. Analisis pada aspek likuiditas dilihat dari rasio kas Koperasi mencapai skor

2,5 dan untuk rasio pinjaman diberikan terhadap dana yang diterima pada

tahun 2019 mencapai skor 5 dan untuk tahun 2018 m3ncapai skor 2,5

f. Analisi kemandirian dan pertumbuhan dilihat dari rentabilitas asset pada tahun

2019 mencapai skor 0,75 dan untuk tahun 2018 mencapai skor 3, Rentabilitas

modal sendiri tahun 2019 dan 2018 sama sama mecapai skor 0,75, dan untuk

kemandirian operasional pelayanan mencapai skor 4

g. Analisi yang terakhir dilihat dari aspek jatidiri koperasi dimana pada rasio

partisipasi bruto koperasi mencapai skor 5,25. Dan untuk rasio promosi

ekonomi anggota mencapai skor 0, karena simpanan pokok dan simpanan

wajib koperasi lebih besar dari pada PE.

5.2. Saran

Dari kesimpulan yang ada, Penulis akan memberikan saran-saran yang

sekiranya dapat membantu Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bnadung (KPKB),

dianataranya :

a. Bagi Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)

Dengan adanya Undang-Undang tentang penilaian kesehatan unit usaha

simpan pinjam koperasi, maka diharapkan KPKB dapat mengetahui kondisi


kesehatan koperasinya terutama pada Unit Usaha Simpan Pinjam. Dengan begitu,

jika setelah penilaian diketahui ada beberapa aspek yang tidak sehat di dalam

koperasi, maka diharapkan KPKB dapat membenahinya dan menjadikannya lebih

baik lagi. Untuk memperbaiki aspek lain yang belum mendapatkan skor

maksimal, KPKB perlu melakukan beberapa hal. Diantaranya aspek permodalan

yang perlu meningkatkan jumlah modal sendiri. Selanjutnya aspek manajemen

perlu sedikit perbaikan pada ketersediaan agunan yang selama ini tidak

diberlakukan pada setiap pinjaman. Dan terakhir pada aspek jatidiri koperasi,

untuk mencapai skor lebih baik lagi, perlu meningkatkan partisipasi bruto dari

anggota dalam kegiatan keuangan Koperasi. Misalnya saja dengan meningkatkan

simpanan berjangka anggota.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, dapat menggunakan Peraturan Menteri Negara

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor

06/Per/Dep.6/IV/2016 lebih baik lagi. Sehingga, dengan adanya hal tersebut bisa

digunakan untuk perbandingan kondisi kesehatan unit simpan pinjam koperasi,

serta dapat memberikan motivasi kepada koperasi-koperasi yang bersangkutan

untuk mengetahui kondisi kesehatannya sehingga kedepannya mampu untuk

memperbaiki kinerja koperasi menjadi jauh lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai