Anda di halaman 1dari 10

4 Komponen Kunci untuk Menilai Kinerja Keuangan

Sebuah Bank
19 April 2021 oleh Wadiyo, SE

Bagaimana cara analisis kinerja keuangan bank?


Cara untuk menilai kinerja keuangan bank adalah dengan melakukan
analisis dan faktor yang mempengaruhi kinerja bank.
Serta terhadap syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah bank yang
mengacu pada standar rasio keuangan bank umum.
Ada 4 komponen kunci untuk menilai kinerja keuangan bank yaitu :
 Komponen 1. Capital
 Komponen 2. Asset Quality
 Komponen 3. Earning & Efficiency
 Komponen 4. Liquidity
Bagaimana cara perhitungan dan indikator pengukuran kinerja bank?
Yuk  ikuti pembahasan lengkapnya satu-per-satu dari 4 komponen
tersebut…
 
Daftar Isi Artikel [Buka]
A: Cara Menilai Kinerja Keuangan Bank
Pengukuran Kinerja Bank
 
Bagaimana sebuah bank bisa dinyatakan sebagai bank yang sehat, sangat
sehat,  atau sakit?
Untuk menilai kinerja bank, ada 4 komponen atau kriteria pengukuran
kinerja bank yang perlu dianalisis.
Dari hasil analisis pengukuran kinerja bank tersebut, maka kita bisa menilai
sebuah bank itu sehat atau tidak.
Apa saja 4 kriteria penilaian kinerja bank tersebut?
Perhatikan gambar di atas. ada 4 komponen kunci untuk menilai kinerja
bank adalah:
1. Capital
2. Aset quality
3. Pendapatan, dan
4. Modal.
yuk di bahas satu per satu ya…
 
Komponen Analisi Kinerja Keuangan Bank  #1: Capital
Bagaimana cara mengukur kinerja bank dinilai dari sisi capital?
Untuk menilai kondisi capital atau modal sebuah bank digunakan beberapa
rasio berikut ini :
1. Total Capital
2. ATMR Risiko Kredit, Operasional dan Pasar
3. Capital Adequacy Ratio (CAR)
4. Ratio Modal terhadap Total Modal
5. Rasio Modal terhadap Total Asset
 
Dan berikut ini key performance capital:

Note: Analisis kinerja bank dari sisi capital.


Dari key performance di atas kita bisa mengetahui bahwa kondisi capital
sebuah bank bisa dikatakan sehat, bila:
 Memiliki struktur modal yang kuat.
 Aset tertimbang menurut risiko (ATMR) kredit, operasional dan
pasar semakin naik.
Rasio kecukupan modal (CAR) menurut ketentuan BI adalah 8% dari ATMR.
 Untuk bank dengan profil risiko peringkat 1(satu), 9%
 Untuk bank dengan profil risiko perangkat 2 (dua), 10%
 Untuk bank dengan profil risiko tingkat 3
 Dan 11% untuk bank dengan profil risiko tingkat 4 atau 5.
Rasio modal inti terhadap total modal nilainya di atas 80%  serta rasio
modal terhadap total aset semakin naik.
 
Komponen Analisi Kinerja Keuangan Bank #2: Asset Quality

Bagaimana cara analisis kinerja bank dilihat dari sisi kualitas aset (asset
quality)?
Rasio-rasio analisis keuangan yang digunakan untuk menilai kualitas aset
sebuah bank adalah sebagai berikut :
1. Total Asset
2. Gross Loans
3. Rasio Non-Performing Loans terhadap Gross Loan
4. Non-Performing Loans Net
5. Rasio CKPN terhadap Aset Produktif
6. Rasio Loan Loss Provisions terhadap Gross Loan
7. Pemenuhan PPA
 
Dan berikut ini key performance asset quality:
Note: Analisis Kinerja Bank dari sisi asset Quality
 
Sebuah bank memiliki kualitas aset yang sehat bila memenuhi kreteria
seperti pada key performance di atas, yaitu :
 Total aset yang semakin meningkat,
 Gross loan yang naik, NPL di bawah ketentuan Bank Indonesia
(5%),
 Rasio CKPN terhadap aset produkti yang rendah,
 Rasio LLP terhadap gross loan kecil
 Pemenuhan PPA di atas 100%.
 
Komponen Analisi Kinerja Keuangan Bank #3: Earning & Efficiency
Apa saja faktor yang mempengaruhi kinerja bank dan bagaimana cara
analisis kinerja bank?
Pendapatan dan efisiensi sebuah bank bisa dinilai dari beberapa rasio
berikut ini :
1. Total Profit
2. Return on Equity (ROE)
3. Return on Asset (ROA)
4. Net Interest Margin (NIM)
5. BOPO
6. Biaya Operasional non bunga to Total Asset
7. Biaya Operasional Non Bunga to Pendapatan Bunga
8. Funding Cost
9. Fee Based Income to Total Income
 
Dan berikut ini key performance earning dan efisiensi:
Note: Analisis Kinerja Bank dilihat dari sisi earning dan efficiency
 
Bila pertumbuhan total profit sebuah bank semakin naik:
 ROE, ROA dan NIM tinggi,
 BOPO semakin kecil,
 rasio biaya operasional non bunga terhadap total aset di bawah
3,5%.
Rasio biaya operasional non bunga terhadap pendapatan bunga di bawah
50%, funding cost kecil .
Serta fee based income terhadap total income semakin naik, maka bank
tersebut memiliki tingkat sehat.
 
Komponen Analisi Kinerja Keuangan Bank #4: Liquidity 
Apa saja pengukuran kinerja bank dilihat dari sisi likuiditas bank?
Berikut ini rasio-rasio yang bisa digunakan untuk menilai tingkat likuiditas
sebuah bank :
1. Customer Deposit
2. Low Cost Deposit
3. Loans Deposit Ratio (LDR)
4. Rasio Aset Likuid terhadap Total Asset
5. Rasio Aset Likuid terhadap Customer Deposit
 
Dan berikut ini key performance liquidity :
Analisis Laporan Keuangan Bank – Liquidity
 
Standar rasio keuangan bank umum mengenai tingkat likuiditas sebuah
bank yang sehat adalah:
 Customer deposit semakin naik,
 Low cost deposit cenderung naik,
 LDR ada di kisaran 78% – 92%,
 Rasio aset likuid terhadap total aset di atas 20%, dan
 Rasio aset likuid terhadap customer deposit cenderung naik
Bila rasio-rasio keuangan tersebut dipenuhi oleh sebuah bank, maka
sebuah bank layak memperoleh predikat sebagai bank sehat.
***
Bagaimana keuangan Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BCA?
saya sudah membahasnya secara rinci dan lengkap mengenai implementasi
materi tentang penilaian kinerja keuangan bank ini di artikel: Analisis
Laporan Keuangan Bank Mandiri, BRI, BCA dan BNI
Bila Anda membutuhkan materi dalam bentuk presentasi PPT.
Saya juga menyediakan slide presentasi yang bisa di-download gratis
tentang cara menilai kinerja keuangan sebuah bank.
Berikut ini penampakannya dan bila Anda ingin men-download file
presentasi ini silahkan ke Kinerja Bank PPT.
 
B: Kesimpulan
Bank adalah perusahaan jasa yang kinerjanya bisa diukur dan dinilai melalui
rasio-rasio keuangan (financial ratios).
Mengapa kinerja bank perlu dinilai?
Sebagaimana bisnis bidang lain seperti perusahaan jasa ekspedisi (JNE)
perusahaan jasa pelayanan kesehatan, dan pendidikan (sekolah).
Maka tujuan analisis kinerja bank adalah untuk mengetahui kondisi
sebenarnya sebuah bank.
Dari kondisi tersebut oleh manajemen peerusahaan dijadikan bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan penting menyangkut
perkembangan dan kelanjutan perusahaan.
Dan untuk menilai kinerja sebuah bank menggunakan financial ratio.
Rumus, contoh, dan indikator kinerja bank sudah saya sajikan di atas.
Demikian yang dapat saya sampaikan tentang 4 komponen untuk menilai
kinerja bank menurut standar rasio keuangan bank umum.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Bila ada yang akan ditambahkan silahkan disampaikan? *****

Anda mungkin juga menyukai