Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
CAMEL
mengukur kinerja bank. CAMEL merupakan alat ukur resmi yang telah
Indonesia.(www.bi.go.id)
tertentu dengan jumlah yang lain, yang dengan analisis rasio tersebut dapat
diperoleh gambaran baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu bank.
merupakan tolok yang menjadi objek pemeriksaan bank yang dilakukan oleh
pengawas bank. CAMEL terdiri dari lima kriteria, yaitu modal, aktiva,
oleh salah satu bank. Salah satu penilaian adalah dengan metode CAR
(capital adequacy ratio), yaitu dengan cara membandingkan modal terhadap
(1) Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif. Rasio
macam, yaitu :
a. Rasio laba terhadap total asset (Return on Assets). Rasio ini digunakan untuk
keseluruhan.
operasional.
(Auditing).
dengan jumlah yang lain, dan dengan mengunakan alat analisa berupa rasio
tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan
adalah hubungan matematik antara pos keuangan dengan pos lainnya, atau
atau sebaliknya maka yang timbul adalah rasio keuangan. Rasio keuangan ini
keuangan dihitung berdasarkan atas angka-angka yang ada dalam neraca saja,
dalam laporan laba rugi saja, atau pada neraca dan laba rugi. Setiap analisa
aspek tertentu.
analisis. Apabila analisis dilakukan oleh pihak kreditur, aspek yang dinilai
untuk menilai tingkat kesehatan bank yaitu Peraturan Bank Indonesia No.
6/10/PBI/2004 Tanggal 12 April 2004 Tentang Sistem Penilaian Kesehatan
Bank Umum.
sebagai dasar penilaian kesehatan bank disebut dengan rasio CAMEL yang
terdiri dari rasio Capital (C), Asset quality (A), Management (M), Earning
(E), dan Liquidity (L). Penghitungan dalam analisa rasio keuangan bank
ini:
a. Capital
masuk dalam aktiva antara lain kas, emas, giro pada Bank Indonesia, tagihan
pada bank lain, surat berharga yang dimiliki, kredit yang disalurkan,
penyertaan, aktiva tetap dan inventaris, ruparupa aktiva, fasilitas kredit yang
belum digunakan, jaminan bank, dan kewajiban untuk membeli kembali
dikalikan dengan bobot risiko yang telah ditetapkan BI kemudian dan disebut
b. Asset
Asset (RORA). RORA adalah rasio yang membandingkan antara laba kotor
dengan besarnya risked assets yang dimiliki. Laba kotor adalah hasil
surat berharga dan kredit yang disalurkan. Nilai RORA yang tinggi
c. Management
penilaian kinerja bank tidak dapat menggunakan pola yang ditetapkan Bank
perolehan laba.
bersihnya.
Menurut Ang (1997:11) semakin besar nilai NPM berarti semakin efisien
besar tingkat kembalian keuangan (return) yang akan diikuti tingginya harga
saham.
d. Earning
ROA atau rasio laba bersih terhadap total aktiva. Menurut Susilo (2000:
37), ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan bank
e. Liquidity
salah satunya adalah LDR (Loan to Deposit Ratio). LDR merupakan rasio
antara kredit dengan dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, maka akan
bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2016/10/analisa-rasio-keuangan-bank-
https://www.simulasikredit.com/analisis-camel-untuk-kesehatan-perbankan/
https://www.researchgate.net/publication/326344165_APLIKASI_MODEL_
CAMEL_DALAM_MENGUKUR_KESEHATAN_DAN_KINERJA_KEUA