NPM : C10170126
Layaknya organisasi atau lembaga lainnya, LSM juga tengah mengalami tekanan untuk lebih
efisien, memperhitungkan biaya ekonomi dan biaya sosial, serta dampak negatif atas aktivitas yang
dilakukannya. Berbagai tuntutan menyebabkan akuntansi dapat dengan cepat diterima dan diakui
sebagai ilmu yang dibutuhkan untuk mengelola urusan-urusan publik termasuk lembaga atau
organisasi di lingkup LSM. Akuntansi LSM merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan
dalam rangkaian pengelolaan kegiatan, baik itu dalam bentuk yang lengkap maupun akuntansi
secara sederhana sekaligus.
Akuntansi merupakan sauatu kegiatan yang akan mengarah pada pencapaian hasil dalam tingkat
tertentu dan bermanfaat bagi kehidupan LSM. Diantara lembaga publik lainnya seperti lembaga
pendidikan, kesehatan, dll. Penerapan akuntansi LSM sedikit berbeda. Perbedaan tersebut muncul
karena lingkungan yang mempengaruhi LSM berbeda.
Perbedaan sifat dan karakteristik organisasi LSM yang tergolong kedalam organisasi nirlaba serta
organisasi lainnya yang profit oriented dapat dilihat dengan membandingkan tujuan organisasi,
sumber pendanaan, pola tanggungjawab, struktur keorganisasian, dan anggarannya.
Organisasi LSM tidak bertujuan memperoleh laba tetapi memberikan pelayanan dan
menyelenggarakan seluruh aktivitas yang terkait dengan pemberian dana oleh sebuah lembaga.
Meskipun tujuan utama LSM adalah pemberdayaan masyarakat, namun tidak berarti LSM sama
sekali tidak memiliki tujuan keuangan. Seperti halnya dengan akuntansi organisasi publik lainnya,
akuntansi LSM terkait dengan tiga hal pokok,yakni penyediaan informasi, pengendalian
pengelolaan, dan akuntabilitas.
Tuntutan akuntabilitas LSM ini terkait dengan perlunya dilakukan transparansi dan pemberian
informasi dalam rangka pemenuhan hak-hak masyarakat. Untuk menciptakan good governance di
LSM diperlukan perubahan pada organisasi penyelenggaranya. Bentuk perubahan ini bukan hanya
identik dengan format organisasi, tetapi lebih pada alat-alat yang digunakan dalam mendukung
berjalannya organisasi secara efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.
Informasi akuntansi bermanfaat sebagi salah satu pedoman dalam pengambilan keputusan,
terutama untuk membantu pengurus organisasi dalam melakukan alokasi sumber daya,
menentukan program atau kegiatan beserta kelayakannya baik secara teknis maupun ekonomis.
Dengan informasi akuntansi, pengurus organisasi dapat menentukan biaya operasional yang akan
diberikan kepada masyarakat sasarannya, menetapakan baiaya standar, dan harga yang akan
dibebankan kepada LSM.
Suatu organisasi akan terus maju bila ada orang yang bekerja sama di dalamnya secara kompak.
Mereka yang memiliki kemampuan yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama. Mereka
loyal terhadap organisasi dan patuh pada instruksi pemimpinnya. Dengan hanya beberapa orang
saja yang loyal suatu organisasi akan selalu ada dan terus maju bahkan bisa hingga ke generasi-
generasi selanjutnya.
Keragaman kemampuan menjadi modal selanjutnya untuk terus membangun organisasi lebih maju
lagi. Bagi seorang pemimpin sudah menjadi tugasnya dalam mengetahui dan memilah-milah
kemampuan anggotanya sehingga dapat menempatkan para anggotanya sesuai dengan keahlian
masing-masing.
Selain itu, di dalam organisasi LSM kondisi keuangannya pun harus diperhatikan walaupun LSM
adalah organisasi nirlaba tetapi akuntabilitasnya harus diperhatiakan. Sumber pedanaan didalam
organisasi LSM sangatlah penting, tanggungjawabnya pun harus benar benar dipertaruhkan. Good
gevornance memang harus digunakan dalam organisasi LSM agar tidak terjadi kesalahan dalam
tata kerjanya.