Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tania Rusnika

NPM : C10170126

Jawab pertanyaan di bawah ini dengan jelas !

1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi pada LSM ?


Jawab :
LSM dapat dikategorikan ke dalam organisasi nirlaba. Hal ini disebabkan oleh gerak dan orientasi
organisasi LSM seirama dengan organisasi yang berjanis nirlaba. Kebanyakan organisasi nirlaba
menggunakan beberapa parameter tunggal sebagai ukuran keberhasialnnya, seperti jumlah alokasi
dana yang diperoleh, pertumbuhan daerah dampingan, jumlah orang yang dilayani, dan biaya
overhead yang mampu diminimalisasikan.

Layaknya organisasi atau lembaga lainnya, LSM juga tengah mengalami tekanan untuk lebih
efisien, memperhitungkan biaya ekonomi dan biaya sosial, serta dampak negatif atas aktivitas yang
dilakukannya. Berbagai tuntutan menyebabkan akuntansi dapat dengan cepat diterima dan diakui
sebagai ilmu yang dibutuhkan untuk mengelola urusan-urusan publik termasuk lembaga atau
organisasi di lingkup LSM. Akuntansi LSM merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan
dalam rangkaian pengelolaan kegiatan, baik itu dalam bentuk yang lengkap maupun akuntansi
secara sederhana sekaligus.

Akuntansi merupakan sauatu kegiatan yang akan mengarah pada pencapaian hasil dalam tingkat
tertentu dan bermanfaat bagi kehidupan LSM. Diantara lembaga publik lainnya seperti lembaga
pendidikan, kesehatan, dll. Penerapan akuntansi LSM sedikit berbeda. Perbedaan tersebut muncul
karena lingkungan yang mempengaruhi LSM berbeda.

Perbedaan sifat dan karakteristik organisasi LSM yang tergolong kedalam organisasi nirlaba serta
organisasi lainnya yang profit oriented dapat dilihat dengan membandingkan tujuan organisasi,
sumber pendanaan, pola tanggungjawab, struktur keorganisasian, dan anggarannya.

Organisasi LSM tidak bertujuan memperoleh laba tetapi memberikan pelayanan dan
menyelenggarakan seluruh aktivitas yang terkait dengan pemberian dana oleh sebuah lembaga.
Meskipun tujuan utama LSM adalah pemberdayaan masyarakat, namun tidak berarti LSM sama
sekali tidak memiliki tujuan keuangan. Seperti halnya dengan akuntansi organisasi publik lainnya,
akuntansi LSM terkait dengan tiga hal pokok,yakni penyediaan informasi, pengendalian
pengelolaan, dan akuntabilitas.

2. Bagaimana akuntansi berperan dalam mewujudkan good governance pada LSM ?


Jawab:
Prinsip good governance atau tata pemerintahan yang baik pada umumnya diterapkan dalam
organisasi sektor publik, khususnya pemerintahan. Prinsip ini sangat baik diterapkan karena cocok
dengan tuntutan zaman dan agenda reformasi yang sedang berjalan di indonesia. Namun, dalam
hal ini good governance yang dimaksud disni adalah sebagai cara mengelolaurusan-urusan publik.
Dalam konteks LSM kata “publik” menngacu kepada masyarakat sebagai sasaran program LSM.

Pelaksaan good governance memiliki beberapa prinsip, diantaranya akuntabilitas, transparansi,


partisipasi, penegakan hukum, responsivitas/daya tanggap, kesetaraan, efisiensi, efektivitas,
profesionalisme dan pengawasan. Dari semua prinsip tersebut dapat diperankan oleh akuntansi
LSM.

Tuntutan akuntabilitas LSM ini terkait dengan perlunya dilakukan transparansi dan pemberian
informasi dalam rangka pemenuhan hak-hak masyarakat. Untuk menciptakan good governance di
LSM diperlukan perubahan pada organisasi penyelenggaranya. Bentuk perubahan ini bukan hanya
identik dengan format organisasi, tetapi lebih pada alat-alat yang digunakan dalam mendukung
berjalannya organisasi secara efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.

3. Sebutkan tujuan akuntansi dalam LSM ?


Jawab :
a. Memberikan informasi yang diperlukan dalam mengelola secara tepat, efisien, dan ekonomis
atas suatu kegiatan serta alokasi sumberdaya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini
terkait dengan pengendalian pengelolaan.
b. Memberikan informasi yang memungkinkan pengelola organisasi untuk melaporkan
pelaksanaan tanggungjawabnya mengelola secara tepat dan efektif program beserta
penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya, disamping organisasi untuk
melaporkan kepada publik atau lembaga pemberi dana hasil operasi oraganisasi. Tujuan ini
terkait dengan akuntabilitas.

Informasi akuntansi bermanfaat sebagi salah satu pedoman dalam pengambilan keputusan,
terutama untuk membantu pengurus organisasi dalam melakukan alokasi sumber daya,
menentukan program atau kegiatan beserta kelayakannya baik secara teknis maupun ekonomis.

Dengan informasi akuntansi, pengurus organisasi dapat menentukan biaya operasional yang akan
diberikan kepada masyarakat sasarannya, menetapakan baiaya standar, dan harga yang akan
dibebankan kepada LSM.

4. Jelaskan ruang lingkup akuntansi dalam LSM !


Jawab :
Pendanaan suatu organisasi akan memengaruhi pola pertanggungjawaban organisasi tersebut.
Sumber pendanaan LSM berasal dari lembaga donor dan sumbangan pihak tertentu. Sehingga,
organisasi LSM mempertanggungjawabkan penggunaan dananya kepada lembagaatau pihak
yang memberi dana. Dalam memberikan dana, lembaga donor atau donatur dapatmengajukan
persyaratan berupa program-program yang harus dilakukan. Oleh karena itu,
pertanggungjawaban organisasi LSM merupakan bagian terpenting dalam
menciptakan kredibilitas pengelolaan yang dijalankan oleh organisasi LSM. Apabila LSM
mengabaikan atau tidak dapat memenuhi pertanggungjawaban sesuai dengan yang diharapkan
oleh donatur lembaga donor, maka akan berdampak pada ketidakpercayaan dan ketidakpuasan
penyumbang dana sehingga citra organisasi buruk. Sebagaimana dijelaskan di atas,
strukturorganisasi LSM tidak terlalu formal dan biasanya mengandalkan atau dipengaruhi
olehseorang tokoh atau aktivis senior yang orientasi dan kebijakannya akan
memengaruhipengelolaan organisasi LSM, termasuk pola struktur organisasinya.

5. Jelaskan sebuah LSM dapat menghidupi organisasinya !


Jawab :
Dalam  membangun suatu organisasi hal yang paling utama adalah adanya loyalitas. Seberapa
orang atau cari orang yang mempunyai tingkat militansinya tinggi.

Suatu organisasi akan terus maju bila ada orang yang bekerja sama di dalamnya secara kompak.
Mereka yang memiliki kemampuan yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama. Mereka
loyal terhadap organisasi dan patuh pada instruksi pemimpinnya. Dengan hanya beberapa orang
saja yang loyal suatu organisasi akan selalu ada dan terus maju bahkan bisa hingga ke generasi-
generasi selanjutnya. 

Keragaman kemampuan menjadi modal selanjutnya untuk terus membangun organisasi lebih maju
lagi. Bagi seorang pemimpin sudah menjadi tugasnya dalam mengetahui dan memilah-milah
kemampuan anggotanya sehingga dapat menempatkan para anggotanya sesuai dengan keahlian
masing-masing.

Selain itu, di dalam organisasi LSM kondisi keuangannya pun harus diperhatikan walaupun LSM
adalah organisasi nirlaba tetapi akuntabilitasnya harus diperhatiakan. Sumber pedanaan didalam
organisasi LSM sangatlah penting, tanggungjawabnya pun harus benar benar dipertaruhkan. Good
gevornance memang harus digunakan dalam organisasi LSM agar tidak terjadi kesalahan dalam
tata kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai