Anda di halaman 1dari 6

TEBING

Pagi pagi alarm di kamarku berbunyi, bunyi alarm begitu keras. Penting untuk ku tidak
terlambat bangun hari ini, karena ini adalah hari pertama aku masuk kuliah.
Aku seorang mahasiswa baru , di universitas Airlangga, yang pada umumnya akan
melaksanakan program pengenalan ( ospek ).
Setelah bersiap-siap untuk berangkat dengan penuh semangat, aku pun berangkat ke
kampus dengan mengendarai sepeda motor. Sesampainya di kampus, aku memarkirkan
kendaraan ku di parkiran . Setelah memarkirkan kendaraan ku di parkiran, aku ke kantin
untuk membeli air mineral. Sampai di kantin, tanpa sengaja ada seorang pria menabrak ku
dan tanpa sengaja pula ia menumpahkan minuman yang sedang di genggam nya (jus) ke
baju ku padahal baju yg ku pakai baju pertama kali yang aku siap kan untuk masuk ke
kampus di hari pertama.

🧑: "Aduh maaf ya aku ga sengaja, aduh baju mu kotor bagaimana, beneran aku ngga
🧒 : "iiyya, gapapa ini bisa di bersihkan kok." Ujarku dengan jantung yang deg-degan.
sengaja, aduh gimana ya ini:( " ujar pria itu.

Dengan wajah rasa bersalahnya ia menjulurkan tangan nya dan meminta maaf padaku. Yah
mau tidak mau aku harus memaafkan nya, karena kejadian ini juga tanpa di sengaja.
Kemudian ia pergi.
padahal dalam hatiku sangat kesal dan ingin sekali memukul wajah nya. Tapi entah kenapa
kata-kata di dalam mulut ku tersendat dan tertahan untuk aku keluarkan.
Aku pun pergi ke toilet untuk membersihkan baju ku yang terkena tumpahan jus. Setelah itu
aku lanjut mengelilingi kampus ku yang baru pertama kali aku kunjungi ini. Sambil berjalan
ternyata bel sudah berbunyi, aku dengan rasa semangat ingin mengikuti ospek di
kampusku, dengan atribut topi yang terbuat dari karton , rok mini yang terbuat dari tali
plastik, kalung yang di gantungkan terong. Lucu sekali rasanya. Mungkin masa-masa ospek
inilah kenangan yang paling berkesan selama aku di kampus. Satu jam berlalu, ternyata pria
yang menabrak ku di kantin tadi ternyata Kating ku di kampus dan dia juga ketua BEM.
Pantas saja aku seperti pernah melihat pria itu sebelum nya. Dari jauh dia tertawa melihat
ku dengan memakai atribut yang konyol ini, malu sekali rasanya, ingin pulang hahah.
Beberapa jam kemudian setelah ospek selesai, pria itu menghampiri ku, aku terkejut
mengapa ia menghampiriku.
Ia menjulurkan tangan nya kembali, yang awalnya aku mengira ia ingin meminta maaf lagi
atas kesalahannya di kantin tadi, tapi dugaan ku salah, ternyata ia menjulurkan tangan nya
karena ingin berkenalan dengan ku.

🧑🏻: " Hai, kamu mahasiswi baru ya di sini? kenalin aku Jovial, panggil aja Jovi ya."
👧🏼: " Oh iya hai, iya ka aku mahasiswi baru di sini. Kenalin juga nama aku Clementine
🧒: "Ohh namanya cantik, kayak orang nya."
Catherine biasa di panggil Catherine."

👧🏼 : "Ah kaka bisa aja."


🧒🏻 : "Oh iya kamu ngambil jurusan apanih?."
👧🏼 : ''Aku ngambil jurusan kedokteran ka"
🧑🏻: "Wah seriously? aku juga jurusan kedokteran loh hehe."
👧🏼: "Iya.. sama dong."
🧑🏻: "Btw udah makan siang belum ? kalo belum yuk lunch bareng"
👧🏼: "Belum sih ka, tapi gausa deh ka, ntar aku lunch sendiri aja gapapa."
Reflek aku menolak ajakan kak Jovi, karena masih segan rasanya untuk lunch bersama
orang yang baru pertama kali aku kenal, tetapi kak Jovi tetap memaksa ku.

🧑🏻: "Udah ayo deh, gausa malu-malu kalau sama aku, sekalian ngobrol-ngobrol."
👧🏼 : "Hem seriusan ini ka? kakak ngajak aku lunch? yaudah deh yuk."
Dengan berat aku meng iyakan ajakan kak Jovi.

Kami pun makan di kantin sambil ngobrol-ngobrol. Setelah kami makan, aku kembali ke
tempat istirahat ku ketika di ospek. Dan ka Jovi pun pergi.
Tak terasa sudah sore, waktunya aku pulang. Ketika di parkiran ka Jovi menemui ku lagi,
aku kira ada apa, ternyata dia ingin bertukar nomor handphone dengan ku, aku sedikit ragu
sebenarnya ingin memberikan nomor handphone ku, tapi tidak apa-apa aku tetap
memberikan nya, siapa tahu ada kepentingan atau ada informasi dari kampus. Setelah itu
aku pun pulang, sesampainya dirumah kak Jovi menelfon ku, dia meminta agar aku
menyimpan nomor handphone nya.

🧒🏻 : "Halo...siang, ini Catherine ya?"


👧🏼 : "Halo iya benar ini Catherine. Ini siapa ya?"
🧒🏻 : "Ini jovi, btw ini nomor aku, di save ya hehe , siapa tau bisa kontak-kontak kan"
👧🏼 : "Oh kak Jovi, okedeh kak aku save ya"
🧒🏻 : "Okei terimakasih Catherine"
Kak Jovi langsung mematikan telfon nya.
Aku yang tidak pernah kepikiran apa sebabnya maksud kak Jovi meminta nomor ku dan
menyuruh ku untuk menyimpan nomor nya. Mungkin hanya ingin berteman saja.

Keesokan harinya, ketika perjalanan menuju kampus, aku di jambret, dan kebetulan juga
kak Jovi lewat. Aku yang sudah kehilangan barang-barang ku , dan kak Jovi yang kesal
dengan jambret itu, ia mengejar jambret itu sampai ia mendapatkan barang-barang ku yang
diambil oleh jambret tersebut. Aku merasa tidak enak dan seperti ada yang terjadi, dan aku
juga sudah lama menunggu kak Jovi tak kunjung kembali, akhirnya aku mengejar kak Jovi
dan mencari keberadaan kak Jovi, aku melihat dari kejauhan kak jovi kesakitan, dan
ternyata, ya.. kak Jovi di tusuk oleh jambret itu, aku yang langsung lari ketempat kak Jovi,
aku panik, aku tidak tahu apa yang ingin ku lakukan , belum sempat ku bawa ke rumah sakit
kak Jovi pingsan dengan pisau yang masih menancap di perut nya sebelah kiri bagian
bawah. Aku teriak meminta tolong kepada warga sekitar karena kendaraan ku jauh dari
tempat ini, dan untungnya ada warga yang membantu, warga langsung menelpon
ambulance dan segera membawa kak Jovi ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit kak
Jovi langsung di tangani dokter, kak Jovi langsung di larikan ke UGD, sempat koma selama
4 jam, akhirnya kak Jovi sadarkan diri. Setelah itu aku langsung menemui kak Jovi, aku
meminta maaf dengan rasa bersalah, dan sangat berterima kasih kepada kak Jovi.

👧🏼 : "Aduh bagaimana keadaan kakak? ini ga parah kan kak ? aku minta maaf banget ya
🧒🏻 : "Udah gapapa, kamu gausah minta maaf deh, ini kan bukan salah kamu. Ini aku sendiri
kak , karena nolongin aku kakak jadi celaka gini"

yang mau bantu kamu."


Seharian aku yang menunggu kak Jovi di rumah sakit dan memastikan keadaan kak Jovi
baik-baik saja. Aku ingin menghubungi keluarga kak Jovi tetapi keluarganya tidak ada yang
berada di sini, ya sama seperti aku , anak rantau an hehe.
Lagi - lagi aku dengan rasa bersalah, dan ingin menebus salah ku, dan mungkin juga
sebagai permintaan maaf ku terhadap kak Jovi, aku yang merawat kak Jovi di rumah sakit
ini. Menyuapi nya makan, Mengawasi ketika dia membutuhkan sesuatu.
Tapi entah kenapa, ketika di dekat kak Jovi aman dan nyaman rasanya. Ingin terus rasanya
berada di dekat kak Jovi seperti ini. Aku yang sempat berfikir apa aku menyukai kak Jovi,
atau hanya sekedar kagum dengan nya karena dia orang baik yang sudah menolong ku. Ah
tapi aku tidak terlalu menghiraukan itu. Selang beberapa hari, kak Jovi keluar dari rumah
sakit. Aku bertemu kak Jovi di kampus, aku menanyakan bagaimana keadaan kak Jovi,
ternyata alhamdulilah keadaan nya sudah membaik. Setelah pulang kak Jovi mengahampiri
ku di parkiran, dia mengajak ku untuk dinner malam ini.

🧒🏻 : "Hai Catherine"
👧🏼 : "Hai kak Jovi"
🧒🏻 : "Kamu sibuk ga malam ini? Nonton yuk sekalian dinner. Kebetulan ada film bagus nih
👧🏼: "Aduh gimana ya kak, kakak kan baru sembuh, baru pulih juga , jangan terlalu banyak
hehe"

🧒🏻 : "Aku udah fit nih makanya aku ngajak kamu nonton + dinner. Ayolah masa kamu nolak
aktivitas dulu dong kak"

ajakan aku sih? Kalau kamu nerima ajakan aku anggap aja itu sebagai permintaan maaf

👧🏼
kamu ke aku, ya walaupun bukan salah kamu wkwk."

🧒🏻
: "Wah begitu ya ka. Okedeh kalau gitu aku mau kak"
: "Okei Catherine. Nanti jam berapa nya dan lebih pastinya aku kabarin kamu lewat wa

👧🏼
ya"
: "Oke kak"

Kak Jovi pulang , dan aku pun pulang.


Sesampainya dirumah kak Jovi memberi tahu jam berapa kami akan pergi dan aku pun
memberi alamat ku kepadanya, karena katanya ia akan menjemput ku jam 7 malam ini.
Sedikit aneh , mengapa aku rasanya seperti senang sekali tambah rasa deg-degan ya, atau
mungkin aku memang sudah jatuh hati pada kak Jovi. Aku pun bersiap-siap sebelum kak
Jovi sampai. Tak lama kemudian setelah aku bersiap-siap, Suara klakson motor terdengar
dari luar , and ya kak Jovi datang menjemput ku.
Kami pun pergi. Di jalan entah kenapa cuaca sangat dingin , dari spion kak Jovi melihat ku
kedinginan karena angin yang lumayan kencang, dia menarik tangan ku untuk memeluk nya
dari belakang. Sungguh jantung ku tidak bisa ku kendalikan. Ya Tuhan apa ini… apa aku
akan jatuh cinta lagi.
Sesampainya di bioskop, sedikit kaget kak Jovi menggandeng tanganku, rasanya tak sopan
kalau aku diam begitu saja ia menggandeng tangan ku dan aku diam saja. Aku melepaskan
gandengan itu kemudian kak Jovi menarik tanganku kemudian menggandeng ku lagi.
Susah kalau begini jadinya, bagaimana jantung ku bisa ku kendalikan.
Setelah kami selesai nonton ,kami lanjut dinner. Baru pertama kali aku dinner bersama pria
seperti ini, sedikit canggung dan ya tentunya malu.
Sambil makan , kami berbincang-bincang tentang kak Jovi, karena aku belum terlalu
mengenal nya. Kak Jovi ternyata anak pertama laki-laki dan mempunyai 2 adik perempuan.
Ia berbeda keyakinan dengan ku. Sedikit sudah aku mengetahui bagaimana kak Jovi, lebih
dalam nya bagaiman, walau tak banyak.
Sesudah makan ia mengantar ku pulang. Sesampainya dirumah, ternyata dia mengirim
pesan kepadaku, yang isinya:

"Hai Catherine, makasih ya buat waktunya malam ini. Makasih ya udah mau nonton +
dinner sama aku hehe. good night and see u Catherine"

Aku senyum-senyum tanpa sadar ketika membaca pesan dari kak Jovi. Ada apa
sebenarnya dengan ku ini. Tapi yasudahlah, aku pun istirahat karena sudah lelah hari ini.
Keesokan harinya kak Jovi menemui ku di kampus, dan mengajak ku makan siang lagi,
begitu terus selama 2 minggu dan juga selama dua minggu itu juga ia mengirim ku pesan,
menelpon ku secara tiba-tiba, bercerita-cerita tentang keseharian nya, sampai akhirnya
beberapa bulan kemudian aku dekat dengan kak Jovi.Hingga tiba pada suatu hari, ia
menyatakan perasaannya nya padaku. Sedikit terkejut ternyata kak Jovi menyimpan
perasaan padaku. Aku yang juga sudah menyimpan perasaan dari lama kepada kak Jovi,
aku yang juga sudah nyaman ketika di dekat kak Jovi, dan aku menerima nya menjadi
pasangan ku. Bodoh nya aku sebelum menerima kak Jovi aku tidak memikirkan
konsekuensi jika aku berhubungan dengan kak Jovi. Kami yang berbeda keyakinan, menjadi
tembok besar untuk kami bersatu. Memang aku sudah salah dari awal aku menaruh
perasaan terlebih dahulu kepada kak Jovi tanpa berfikir kami ini tidak bisa. Kalau sudah
begini susah jadinya, tapi ya mau bagaimana perasaan tidak bisa di tahan, dan tidak bisa
juga di paksa, begitu juga dengan takdir tuhan yang tidak bisa di paksa, yang tidak
mengizinkan kami bersatu.Tapi aku pikir ya jalanin aja dulu, toh juga baru pacaran, buat
happy-happy aja gapapa. Aku yang tidak menyangka, ternyata hubungan kami bisa sampai
sejauh ini. Jalan 2 tahun hubungan kami, kak Jovi mengikat ku, dalam artian ia sudah
menginginkan hubungan kami ke jenjang yang lebih serius lagi. Dengan memberikan aku
cincin, di malam Selasa tanggal 1 November di suatu tempat yang sudah kak Jovi siapkan,
tempat yang indah, dengan alunan biola yang membuat suasana menjadi tenang.
Tetapi aku bingung, bagaimana cara ku menjawab lamaran kak Jovi. Aku tidak bisa
mengambil dia dari Tuhan nya , dan aku juga tidak bisa meninggalkan tuhan ku demi kak
Jovi.

🧒🏻 : "Sayang, aku rasa hubungan kita yang udah lama ini ga perlu main-main lagi, kamu
mau kan kita tunangan ?"
Aku yang selalu menghindar dari pertanyaan itu yang sudah sering di tanyakan oleh kak

👧🏼
Jovi.
: "Hemm. Bukan nya ga mau , tapi apa kamu yakin kita bisa bareng terus? apa kamu
yakin kita bisa bersatu? Kamu tau kan yang aku maksud, kamu paham kan? Kita berat
sayang, susah. Jalanin aja dulu ya."

👧🏼
Aku dengan berat hati harus menghindari lagi petanyaan kak Jovi itu.
: "Aku minta maaf sama kamu kalau aku gantung kamu terus menerus kayak gini. Tapi
aku belum bisa ngasi keputusan. ini bukan hal yang gampang, harus di pikirkan

🧒🏻
matang-matang. Kita jalanin aja dulu ya?"
: "Oh oke"

Dengan wajah yang sedih, kak Jovi mengajak ku untuk pulang, dan kami pun pulang.
Sempat beberapa hari kak Jovi hilang kabar, tidak pernah menghampiri ku di kampus lagi,
tidak pernah mengajak ku makan ke kantin lagi, dan juga aku berusaha mengabarinya tidak
pernah ada respon. Kemudian setelah aku berhenti mencari - cari kemana kak Jovi
mengapa hilang tiba-tiba tanpa alasan, ia membalas pesan ku yang sudah berhari-hari ku
kirim kan pada nya. Ternyata itu permintaan orang tua nya yang meminta kak Jovi untuk
menjauhi ku dan memutuskan hubungan ku dengan nya. Karena memang dari awal kami
memulai hubungan ini, aku dan kak Jovi kurang di setujui oleh kedua orang tua nya, begitu
pun dengan kedua orang tua ku. Alasan nya ya karena kami berbeda keyakinan.
Tetapi entah apa yang di pikiran kak Jovi, dia tetap menjalin hubungan dengan ku,
seakan-akan ia tidak menghiraukan larangan orang tua nya. Hubungan kami mulai membaik
lagi seperti semula.
kak Jovi terus menerus menanyakan kepastian tentang hubungan kami ini.
Hubungi kami ini seperti air laut , selalu ada pasang surut nya. Banyak masalah di hubungan
kami , mulai dari orang tua kak Jovi yang tidak merestui hubungan kami, dan begitu juga
orang tua ku, yang tidak setuju jika aku mengikuti keyakinan kak Jovi, dan itu pun tidak akan
pernah terjadi.
Kemudian hubungan kami yang memasuki 7 tahun kak Jovi bukan hanya ingin mengikat ku
seperti beberapa tahun lalu , tetapi langsung melamar ku. Disini lah aku berfikir, aku harus
bagaimana, apa yang harus aku lakukan, apa yang harus aku pilih dan apa yang harus aku
tinggalkan.

🧒🏻: "Catherine, kali ini aku mohon , aku butuh jawaban kamu , jangan gantung aku terus
terusan. Catherine will you marry me?"
Dan akhirnya aku lebih memilih berpisah dari kak Jovi dari pada ia harus meninggalkan

👧🏼
tuhan nya demi aku, dan dari pada aku yang meninggal Tuhan ku demi dia.
: "Maaf kak Jovi, aku minta maaf sebesar besarnya, aku ga bisa kak. Sebenarnya berat
aku mau nyampein ini ke Kaka. Aku rasa juga kita sampai disini aja, karena sampai kapan
pun , mau seberapa lama pun hubungan ini di lanjutin, kita juga ga bakalan pernah bisa
bersatu, karena kita ga bisa lawan takdir tuhan. Sekali lagi aku minta maaf banget sama kak
Jovi. 7 tahun kita cukup sampai disini aja. Terimakasih selama 7 tahun sudah menjadi pria
baik yang ku kenal setelah ayahku, terimakasih udah treet aku layaknya seorang yang di
cintai oleh lelaki nya. Senang bisa kenal sama kak Jovi. Semoga kak Jovi dapet yang

🧒🏻
seiman ya. Aku harap yang terbaik buat kaka setelah ini".
: "Ini yang aku takut kan selama ini Catherine, jadi sia-sia kurang lebih selama 7 tahun ini
kita jalanin hubungan ini? tapi yaudalah aku juga sadar posisi kita ini memang sudah, dari
awal juga ini konsekuensinya yang harus kita terima. Kita berani masuk ke dalam nya , kita
juga harus berani nerima konsekuensinya. Terimakasih juga buat Catherine"

Rasanya sakit sekali ya, terpaksa harus berpisah dengan orang yang masih ingin kita lewati
hari- hari bersamanya.

1 tahun berlalu aku sudah melupakan kak Jovi. Sembari melanjutkan pendidikan ku, disitu
juga aku kesempatan untuk melupakan kak jovi. Alhamdulilah aku lulus S2 kedokteran.
Impian ku sedari aku kecil sudah tercapai.
Setelah ayah melihat ku sudah riang kembali dan sudah tidak terlalu memikirkan masalah ku
dengan kak Jovi, ayah menjodohkan ku dengan anak teman nya , seorang tentara bernama
Athala Davion, pria baik yang sangat bertanggung jawab, dan sangat sayang kepada orang
tua, tentunya taat pada Allah. Pantas saja ayah menjodohkan ku dengan dia, karena
kepribadian nya yang baik. Seiring berjalan nya waktu , kami mulai saling beradaptasi.
Tetapi tidak semudah itu aku bisa menerima nya. Karena membangun rasa terhadap orang
baru tidak semudah itu, tetapi ia berhasil mengambil hatiku. Setelah itu di umurku yang
genap 25th ia melamarku, dan aku menerima nya. Mungkin ini maksud tuhan tidak
mengizinkan ku bersatu dengan maslalu ku dulu, kak Jovi, karena tuhan ingin menyatukan
ku dengan pria yang baik dan sangat menyayangi ku. Aku percaya di balik rasa sakit , akan
muncul kebahagiaan setelah nya.
TAMAT.

Anda mungkin juga menyukai