ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat sekarang ini, setiap individu harus memiliki
kemampuan yang mendukung. Sistem inventori manajemen pemberkasan surat masuk dan surat keluar saat ini
belum memiliki suatu aplikasi yang memudahkan user dalam memperoleh informasi yang menunjang dalam
melakukan pendataan, penerimaan, penulisan, dan pengiriman surat. Sistem pemberkasan surat – surat seringkali
mendapat hambatan, salah satunya proses pemberkasan tersebut yang masih manual kurang efisien, yaitu dalam
penyimpanan data surat yang masuk ke suatu instansi seperti contohnya surat undangan, surat pengumuman, dan
lain sebagainya masih disimpan dalam bentuk pengelompokkan yang manual dan sederhana. Perancangan
aplikasi sistem manajemen inventori pemberkasan surat masuk dan keluar di Politeknik Pos Indonesia sebagai
penunjang sistem paperless ini diharapkan dapat membantu dan memudahkan bagi user yang ingin melakukan
pendataan, penulisan atau pengiriman surat sesuai dengan apa yang mereka cari dan butuhkan. Perancangan
aplikasi berbasis Visual Basic.Net ini merupakan pilihan yang tepat, karena memberikan kemudahan, efisiensi
dan efektifitas dalam proses pendataan yang dapat diakses dengan mudah oleh user. Aplikasi ini dirancang
menggunakan pemograman Visual Basic.Net 2005, serta menggunakan SQL Server 2000, sehingga diharapkan
menejemen data menjadi lebih baik dan keamanannya lebih kuat. Selain itu aplikasi ini diharapkan dapat lebih
menunjang kegiatan admin dan pegawai dalam mengelola data surat agar lebih baik.
Kata Kunci: Manajemen Inventori Surat, Visual Basic.Net 2005, dan SQL server 2000
G-81
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17-18 Juni 2011
b. Pemberkasan surat belum memiliki membuat surat dan mengirimkan surat tersebut
suatu aplikasi yang memudahkan user kepada pihak yang diajak berhubungan.
dalam memperoleh informasi yang Pada umumnya surat diartikan sebagai alat untuk
menunjang dalam melakukan menyampaikan sesuatu dari satu pihak kepada pihak
pendataan surat masuk dan keluar. lain, atau surat juga dapat diartikan sebagai alat
c. Pendistribusian surat masih kurang untuk berkomunikasi.Surat sebagai alat untuk
efektif dan efisien, sehingga ketika menyampaikan sesuatu maksud, isinya dapat
melakukan pencarian surat bermacam – macam, misalnya : untuk menanyakan
membutuhkan waktu yang cukup lama. sesuatu hal, memberikan informasi, perintah untuk
menyelesaikan suatu persoalan dan sebagainya
1.3 Tujuan (Zaenal, 2005).
Tujuan dari Perancangan aplikasi sistem
manajemen inventori pemberkasan surat masuk 2.2 Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak
dan keluar di Politeknik Pos Indonesia sebagai Rekayasa perangkat lunak merupakan suatu
penunjang sistem paperless ini adalah sebagai disiplin ilmu yang bertujuan mengembangkan sistem
berikut : perangkat lunak yang efektif. Rekayasa perangkat
1. Dengan perancangan sistem yang lunak adalah kegiatan yang sistematis dan mengacu
komputerisasi dan penyipanan data yg pada suatu model tertentu yang sesuai. Perangkat
terorganisir dalam database data lunak yang dimaksud tidak hanya mencakup
pemberkasan surat yang masuk dan program, tetapi juga semua dukumentasi dan
surat keluar dapat tersimpan dengan konfigurasi data yang berhubungan, yang diperlukan
baik sehingga mengurangi adanya untuk membuat program beroprasi dengan benar.
kehilangan atau kerusakan data . Sistem perangkat lunak biasanya terdiri dari
2. Manajemen pemberkasan surat masuk sejumlah program yang terpisah, file-file konfigurasi
dan keluar dapat tertata dan terkelola yang digunakan untuk membuat program-program
dengan baik sesuai fungsi dan kategori ini, dokumentasi sistem yang terdeskripsikan
surat, sehingga mempercepat proses struktur sistem dan dokumentasi user yang
pencarian data dan mempemudah menjelaskan bagaimana penggunaan sistem tersebut
mendapatkan informasi pemberkasan. ( Pressman, 2001).
3. Proses pembuatan dan pengiriman
surat dapat dilakukan secara langsung 2.3 Unified Modeling Language (UML)
melalui aplikasi sehingga mengurangi Unified Modeling Language (UML)
adanya penumpukan berkas dan merupakan bahasa untuk menentukan standar,
menunjang sistem paperless . visualizing, membangun, dan mendokumentasikan
seni software sistem, serta untuk bisnis pemodelan
1.4 Ruang Lingkup dan non-sistem perangkat lunak. UML yang
Untuk memberikan gambaran yang merupakan kumpulan teknik praktek terbaik yang
jelas mengenai perancangan aplikasi yang telah berhasil membuktikan dalam pemodelan besar
sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari dan rumit sistem. UML merupakan bagian yang
perancangan aplikasi ini, maka ditempatkan sangat penting dari pengembangan perangkat lunak
dalam suatu ruang lingkup sebagai berikut: berorientasi objek dan proses pengembangan
1. Aplikasi yang dirancang ini merupakan software. UML yang umumnya menggunakan grafis
aplikasi pemberkasan surat yang dapat notations ke ungkapan desain proyek perangkat
menyimpan data surat masuk dan surat lunak. Menggunakan UML membantu tim proyek
keluar, mengubah, menghapus, dan berkomunikasi, mencari potensi desain, dan
melakukan pencarian mengenai data – memvalidasi arsitektur perangkat lunak.
data surat tersebut. Secara garis besar UML merupakan standard
2. Menyediakan penyimpanan dan bahasa pemodelan untuk pembuatan object-oriented
pengiriman data – data surat dalam software dan merupakan kombinasi dari :
bentuk format file .doc. 1. Konsep Pemodelan Data (Entity
3. Terdapat proses pencarian data, Relationship Diagrams)
penulisan surat, dan membuat laporan 2. Pemodelan Bisinis (Work Flow)
sesuai dengan jenis surat. 3. Pemodelan Object,
4. Pemodelan Komponen
Spesifikasi UML mendefinisikan sekumpulan
2. LANDASAN TEORI diagram grafis sebagai tampilan dari beberapa level
2.1 Pengertian Surat abstraksi dan UML dapat digunakan bersama oleh
Untuk dapat berhubungan dengan orang lain semua proses pada keseluruhan tahap siklus-hidup
seseorang dapat mengadakan pembicaraan secara (life-cycle) pengembangan software serta pada
lisan, atau bila tidak bisa dapat ditempuh dengan
G-82
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17-18 Juni 2011
implementasi ke beberapa teknologi yang berbeda konektor harus digunakan dan percabangannya
(Martin, 2005). diletakan pada halaman yang terpisah atau
hilangkan seluruhnya bila percabangannya
2.4 Basis Data tidak berkaitan dengan sistem.
Basis data dapat dibayangkan sebagai 7. Gunakan simbol-simbol flowmap yang standar.
sebuah lemari arsip. Basis data adalah tabel yang
berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan 2. Jenis - jenis Flowmap
kunci dari tiap tabel yang ada. Dalam tabel terdapat 1. Flowmap Sistem
record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, dan 2. Flowmap Paperwork atau Flowmap Dokumen
merupakan satu kumpulan entity yang seragam. Satu 3. Flowmap Skematik
record terdiri dari tabel yang saling berhubungan 4. Flowmap Program
untuk menunjukkan bahwa tabel tersebut dalam satu 5. Flowmap Proses
pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu
record. Untuk menyebut isi dari tabel maka 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
digunakan atribut. 3.1 Analisis
Terdapat beberapa definisi-definisi yang Tahap analisis sistem merupakan tahap kritis dan
lain dari basis data berdasarkan sejumlah sudut sangat penting karena kesalahan dalam tahap ini
pandang, seperti : mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling Suatu penelitian membuktikan bahwa kesalahan-
berhubungan yang diorganisir sedemikian rupa kesalahan yang diperbaiki setelah analisa akan
agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan memakan biaya yang lebih besar daripada jika
cepat dan mudah. kesalahan diperbaiki saat dilakukannya analisis.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang Langkah-langkah yang harus dilakukan
disimpan secara bersama sedemikian rupa dan dalam tahap analisis sistem , yaitu :
tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, a. Pengenalan atau identifikasi masalah
untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Langkah ini merupakan langkah awal yang
3. Kumpulan tabel yang saling berhubungan yang harus dilakukan, yaitu dengan mengidentifikasi
disimpan dalam medi penyimpanan elektronis. permasalahan yang ada sehingga sasaran yang
Secara garis besar basis datamerupakan ingin dicapai dapat terlaksana.
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu b. Memahami kerja dari sistem yang ada
dengan yang lainnya. Tersimpan dalam simpanan Langkah ini dilakukan dengan mempelajari
luar komputer dan digunakan perangkat lunak untuk secara rinci bagaimana jalannya sistem yang
memanipulasinya. Penerapan basis data dalam sudah ada.
sistem informasi disebut basis data sistem (Andi, c. Menganalisa hasil penelitian
2007). Hal yang perlu diperhatikan dalam tahapan
ini adalah menganalisa kebutuhan informasi
2.5 Pengertian Flowmap pemakai sistem. Oleh karena itu, analisa
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dilakukan berdasarkan data yang diperoleh atas
dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari dasar hasil penelitian.
suatu program (Jogiyanto, 1999). d. Membuat laporan penelitian
1. Cara - cara membuat flowmap 3.1.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Beberapa petunjuk yang harus diperhatikan dalam a. Flow Map Surat masuk
pembuatan flowmap, seperti :
1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke Flow Map Surat Masuk
G-83
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17-18 Juni 2011
3.2 Perancangan
Persetujuan
surat
3.2.1 Use Case Diagram
Diagram use case menggambarkan interaksi
Surat antara use case dan aktor dalam suatu sistem.
System
Pencarian Surat
Disposisi Surat Jenis / kategori surat
Admin
<<extend>>
sistem manual. <<include>> Print Tulis Surat
<<include>>
<<include>>
c. Penyimpanan berkas surat masih belum Kirim Surat
<<include>>
ditunjang dengan berkas file sehingga <<include>>
G-84
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17-18 Juni 2011
t_surat_masuk mengelola
+no_surat: varchar
+pengirim: varchar
+tujuan: varchar
technology in small business: theory and
mengelola +lampiran: varchar
+pesan: varchar
+no_surat: varchar
+tgl_surat: date
+perihal: varchar
+kepada: varchar -simpan database()
empirical tests. Information System
+buka: varchar -simpan(.doc)
+nm_surat: varchar
+jns_surat: varchar
+tujuan: varchar
t_surat_keluar +hari: varchar
+pukul: datetime
-hapus()
-tambah()
1..* Research, 8(2), 171-195.
+no_surat: varchar +tempat: varchar -edit()
-tambah()
-edit()
+tgl_surat: date
+nm_surat: varchar
+pemimpin: varchar
+acara: varchar
-refresh()
-cari()
mengelola
Hofstede, G. (1997). Cultures and Organizations:
+jns_sureat: varchar +penutup: varchar
-hapus()
-lihat() +tujuan: varchar +nama: varchar
+nik: int
-keluar()
-get_jenis() Software of the Mind. New York: McGraw-
-simpan()
-tambah()
-keluar()
-cari() -edit()
-hapus()
+tembusan1: varchar
+tembusan2: varchar Hill.
+tembusan3: varchar
1..* -lihat()
-simpan() -hapus()
1..*
Laudon, Kenneth C & Laudon, Jane P.,(2005)
-keluar() -edit() mengelola
-cari() -lihat()
-keluar()
Sistem informasi manajemen mengelola
1..*
mengelola perusahaan digital, New York.,
mengelola diterjemahkan oleh Erwin Philipus, Edisi 1.
Gambar 5. Clas Diagram Nugroho, Adi, (2005) Analisis Perancangan Sistem
Informasi dengan Metodologi Berorientasi
4. KESIMPULAN Objek, Edisi Revisi, Penerbit Informatika.
Kesimpulan yang dapat diambil dari Pressman, Roger S. (2001), Software Engineering –
pembuatan Perancangan aplikasi sistem manajemen A Practitioner’s Approach, McGrawHill,
inventori pemberkasan surat masuk dan keluar di 5th edition, New York
Politeknik Pos Indonesia sebagai penunjang sistem Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database
paperless adalah sebagai berikut : dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
1. Aplikasi yang dirancang ini merupakan Penerbit Andi: Yogyakarta
aplikasi pemberkasan surat yang dapat The Liang Gie, (1995) Administrasi Perkantoran
menyimpan data surat masuk dan surat keluar, Modern, Yogyakarta: Penerbit Libety dan
dan melakukan pencarian mengenai data – data Yayasan Studi Ilmu dan Teknologi.
surat tersebut karena data tersimapan dan
terorganisir dalam database sehingga
mengurangi adanya kehilangan atau kerusakan
data.
2. Manajemen pemberkasan surat masuk dan
keluar dapat tertata dan terkelola dengan baik
sesuai fungsi dan kategori surat, sehingga
mempercepat proses pencarian data dan
mempemudah mendapatkan informasi
pemberkasan.
3. Menyediakan fasilitas penulisan dan distribusi
data surat dalam bentuk format file .doc.
sehingga mengurangi adanya penumpukan
berkas dan menunjang sistem paperless .
PUSTAKA
Arifin, E., Zaenal, (1996), Penggunaan Bahasa
Indonesia dalam Surat Dinas, Jakarta:
Akademika Pressindo.
Arifin, Zaenal dan Mustakim, 2005, Bahasa
Indonesia untuk Sekretaris, Cetakan Ke-1
jakarta: Grassindo.
Finoza, Lamuddin, (2004), Aneka Surat dan
Sekretaris Bisnis Indonesia, Jakarta:
InsanMulia.
G-85