Anda di halaman 1dari 31

PEDOMAN MANAJEMEN RISIKO

PUSKESMAS BUMIAYU

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BREBES

PUSKESMAS BUMIAYU
DAFTAR ISI

BAB I ……………………………………………...................................................
…………………………………………… ...................................................
DEFIN
EFINISISI.
I...
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
.. 1
BAB II ………………………………………………..............................................
………………………………………………. .............................................
RUANG
RUANG LINGKU
LINGKUP P........
...........
.......
.......
.......
........
.......
.......
.......
.......
........
.......
.......
.......
.......
........
.......
.......
.......
.......
........
.......
......
... 3
BAB III ……………………………………………………………..............................
…………………………………………………………….. ............................
TATA LAKSAN
LAKSANA A .......
..........
.......
.......
.......
........
.......
.......
.......
.......
........
.......
.......
.......
.......
........
.......
.......
.......
.......
........
.......
.......
......
.. 13
BAB IV …………………………………………………………….. ............................
DOKUMENT
DOKUMENTASI... ASI...........
................
...............
...............
................
................
................
...............
...............
...............
...............
...............
....... 26
BAB V ……………………………………………………………..............................
…………………………………………………………….. ............................
REFERE
REFERENSI NSI... .......
........
........
........
.......
.......
.......
.......
........
.......
.......
.......
.......
........
.......
.......
.......
.......
........
.......
.......
.......
.......
........
........
.... 33

BAB I
 DEFINISI

A. Penger
Pengertia
tian
n Risik
Risiko
o
a. Risiko
Risiko adalah
adalah peluang
peluang terjadin
terjadinya
ya sesuatu
sesuatu yang akan berdamp
berdampak
ak pada
tujuan. Jenis-jenis risiko dalam pelayanan kesehatan:
o Corporate risk : kejadian yang akan memberikan dampak negatif 
terhadap tujuan organisasi
o Non-clinical (physical) risk : bahaya potensial akibat lingkungan
o Clinical risk : bahaya potensial akibat pelayanan klinis
o Financial risk : risiko finansial yang secara negatif akan berdampak
pada kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
b. Mana
Manaje
jeme
men
n risi
risiko
ko meru
merupa
paka
kan
n pros
proses
es men
mengena
genal,
l, meng
mengev
eval
alua
uasi
si,,
mengendalikan, meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara
menyeluruh

B. Pengertian
Pengertian Manaje
Manajemen
men Risiko
Risiko Klinis
Klinis
1. Clini
Clinical
cal Risk
Risk Manag
Management  adalah
ement  adalah memin
meminim
imalk
alkan
an risiko
risiko terha
terhadap
dap
pasien:
o deng
dengan
an meng
mengen
enal
al kesal
kesalah
ahan
an atau
atau kemun
kemungk
gkin
inan
an kesal
kesalaha
ahan
n
selama mendapat asuhan klinis,
o meng
mengen
enal
al faktor
faktor-fa
-fakto
ktorr yang
yang berpe
berpeng
ngaru
aruh
h terhad
terhadap
ap terjad
terjadii
kesalahan/risiko,
o belajar dari pengalaman terhadap setiap adanya adverse event,
o mema
memast
stik
ikan
an bah
baha
a dila
dilaku
kuka
kan
n tind
tindak
akan
an untu
untuk
k menc
menceg
egah
ah
terj
terjad
adii kesa
kesala
laha
han/
n/ri
risi
siko
ko,, dan
dan memb
memban
angu
gun
n sist
sistem
em untu
untuk
k
mengurangi terjadinya risiko.
!. Manajeme
Manajemen
n Risiko "linis
"linis adalah suatu
suatu pendekatan
pendekatan untuk mengen
mengenal
al
keadaan yang menempatkan pasien pada suatu risiko dan tindakan
untuk mencegah terjadinya risiko tersebut.

C. Pengertian
Pengertian Kejadian
Kejadian Risiko
Risiko
a. #nsiden
#nsiden keselamat
keselamatan
an pasien
pasien yang selanjutny
selanjutnya
a disebut insiden
insiden adalah
adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan
atau
atau berpo
berpoten
tensi
si mengak
mengakib
ibatk
atkan
an cede
cedera
ra yang
yang dapat
dapat dice
dicegah
gah pada
pada
pasie
pasien,
n, terdir
terdirii dari
dari "ejad
"ejadian
ian $idak
$idak %ihara
%iharapk
pkan,
an, "ejadi
"ejadian
an &yari
&yaris
s
'edera, "ejadian $idak 'edera dan "ejadian (otensial 'edera.
b. "ejadian $idak %iharapkan )"$%* adalah insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien.
c. "ejad
"ejadian
ian &yaris
&yaris 'eder
'edera
a )"&'*/
)"&'*/ne
near
ar miss
miss adala
adalah
h terja
terjadi
diny
nya
a insi
inside
den
n
 yang belum
belum sampai terpapar
terpapar ke pasien.
pasien.
d. "ejad
"ejadian
ian $idak
$idak 'ede
'edera,
ra, selan
selanjut
jutny
nya
a disin
disingk
gkat
at "$'
"$' adalah
adalah insi
inside
den
n
 yang sudah terpapar ke pasien,
pasien, tetapi tidak
tidak timbul cedera.
e. "ondisi (otensial 'edera, selanjutnya disingkat "(' adalah kondisi
 yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum
terjadi insiden.
f. "ejadian sentinel adalah suatu "$% yang mengakibatkan kematian
atau cedera yang serius.

D. Pengertian Analisis Risiko


a. Severity Assesment   adalah penilaian keparahan suatu kejadian dan
untuk memilih kejadian yang akan diinvestigasi.
b. R'+ )Root Cause Analysis / +nalisis +kar Masalah* merupakan
investigasi terstruktur yang bertujuan untuk melakukan identifikasi
penyebab masalah paling dasar dan untuk menentukan tindakan
agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi.
c. M+ )Failur Mode and Eec Analysis * adalah suatu alat mutu untuk
mengkaji suatu prosedur secara rinci, dan mengenali model-model
adanya kegagalan/kesalahan pada suatu prosedur, melakukan
penilaian terhadap tiap model kesalahan/kegagalan, dengan mencari
penyebab terjadinya, mengenali akibat dari kegagalan/kesalahan, dan
mencari solusi dengan melakukan perubahan disain/prosedur.
BAB II
RUANG INGKUP

ingkup manajemen risiko meliputi :


+. ingkup trategi dan "ebijakan
0. trategi manajemen risiko: reaktif dan proaktif 
!. "ebijakan dan prosedur untuk melaporkan setiap insiden
1. "ebijakan dan prosedur menangani komplain
2. #nformasi penanganan komplain bagi karyaan
3. "ebijakan dan prosedur untuk menangani tuntutan
4. "ebijakan dan prosedur untuk mencegah kejadian yang
membahayakan ) preventing harm * dan meminimalkan risiko ) patient 
saety *
5. ingkup (rogram :
0. Risiko yang terkait dengan pelayanan pasien
!. Risiko yang mungkin dialami oleh tenaga klinis
1. Risiko yang mungkin dialami oleh tenaga kesehatan yang lain
2. Risiko yang terkait dengan sarana dan prasarana
3. Risiko financial
4. Risiko lain )yang lain, misalnya yang terkait dengan penggunaan
kendaraan/alat transportasi, misalnya ambulans, vans, sepeda motor
dsb*

elain di atas, lingkup manajemen risiko juga meliputi :


I. MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN
A. DEFINISI
Manajemen risik !in"k#n"an $i P#skesmas a$a!a% &enera&an manajemen
risik #n'#k meminima!kan $am&ak (an" $i'im)#!kan !e% ak'i*i'as a'a#
ke"ia'an $i P#skesmas &a$a kese%a'an &asien+ &e'#"as ma#&#n &a$a
!in"k#n"an.
B. RUANG LINGKUP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN
Lin"k#& &e!aksanaan manajemen risik !in"k#n"an $i P#skesmas me!i&#'i ,
- Peni!aian &ers(ara'an )an"#nan+ sarana &rasarana $an kn$isi
!in"k#n"an P#skesmas
- I$en'i*ikasi risik kn$isi !in"k#n"an (an" )er$am&ak &a$a &asien+
&e'#"as $an !in"k#n"an seki'ar P#skesmas
- Ta'a!aksana &enera&an manajemen risik !in"k#n"an
- Peman'a#an &enera&an manajemen risik !in"k#n"an

Penera&an manajemen risik !in"k#n"an $i P#skesmas -#mia(# me!i&#'i ,


- Sarana $an &rasarana )an"#nan P#skesmas
- Sarana &rasarana *asi!i'as P#skesmas 'ermas#k rasi j#m!a% kar(aan
$an 'i!e'+ $s)
- Ta'a r#an" $an &ene'a&an /na risik
- Peman'a#an k#a!i'as !in"k#n"an 'ermas#k s#&!ai air )ersi%+ kea$aan
#$ara+ &en"%aaan+ ke)isin"an+ &en0a%a(aan+ ke!em)a)an
- Peman'a#an *asi!i'as sani'asi P#skesmas
1 Ti!e' $an Kamar Man$i+
2 Pem)#an"an sam&a%+
3 Pen(e$iaan air min#m $an air )ersi%+
 ("iene $an sani'asi makanan
4 Pen"!a%an !im)a%+
6 Pen"!a%an !im)a% me$is
5 Pen"e!!aan !inen
 Pen"en$a!ian seran""a $an )ina'an" &en""an""#
7 Dekn'aminasi $an s'eri!isasi
18Prmsi %("iene $an sani'asi
C. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN DI PUSKESMAS
Manajemen risik !in"k#n"an $i P#skesmas -#mia(# $i'era&kan &a$a
se!#r#% ke"ia'an (an" menim)#!kan $am&ak risik 'er%a$a& !in"k#n"an (ai'#,
1. Ke"ia'an &e!a(anan k!inis $i P#skesmas
2. Ke"ia'an &e!a(anan kese%a'an $i P#s'#+ Pskes$es $an Ps(an$#
3. Ke"ia'an &asien9 &en"#nj#n" P#skesmas
. Ke"ia'an kar(aan9 s'a* P#skesmas
Ke"ia'an &enera&an manajemen risik !in"k#n"an
a. Peni!aian &ers(ara'an )an"#nan+ sarana $an &rasarana P#skesmas
- -an"#nan P#skesmas 'er$iri $ari )an"#nan $en"an kns'r#ksi k#a'+ a'a&
'i$ak )0r+ !an'ai 'i$ak !i0in+ &erm#kaan $in$in" k#a' $an ra'a ser'a
men""#nakan )a%an )an"#nan (an" 'i$ak mem)a%a(akan
- Lin"k#n"an P#skesmas 'i$ak &anas+ :en'i!asi 0#k#&+ &en0a%a(aan 0#k#&+
se!#r#% r#an"an 'i$ak !em)a) $an 'i$ak )er$e)#.
- Ter$a&a' *asi!i'as &ema$am ke)akaran $an &e'#nj#k ja!#r e:ak#asi $an
&in'# $ar#ra' jika 'erja$i ke0e!akaan
- Rasi ke0#k#&an 'i!e' kar(aan men"ik#'i in$eks &er)an$in"an j#m!a%
kar(aan $en"an 'i!e' (ai'# 1,28 ar'in(a se'ia& &enam)a%an 28
kar(aan %ar#s $i'am)a% I 'i!e' $an 1 kamar man$i.
- Ta'a r#an"
o ;na r#an" $en"an
 Risik ren$a% , me!i&#'i r#an" a$minis'rasi TU+ R#an"

Ke&a!a P#skesmas+ R#an" &er'em#an+ r#an" &en(im&anan


rekam me$is )ersa'# $en"an !ke' <#ni' &en$a*'aran+ r#an"
&en(im&anan )a'+ r#an" Akre$i'asi $an M#s%!!a
 Risik se$an", me!i&#'i &!i raa' ja!an <se!ain &!i P2
 Risik 'in""i, me!i&#'i P!i P2+ La)ra'ri#m+ UGD $an
'em&a' &enam&#n"an !im)a%9sam&a% me$is
o Pena'aan r#an"an mem&er%a'ikan /na risik &en#!aran
). I$en'i*ikasi risik kn$isi !in"k#n"an
Se'ia& #ni' kerja me!ak#kan i$en'i*ikasi risik kn$isi !in"k#n"an an'ara !ain,
1. Sarana
o Ker#sakan )an"#nan a'a# sarana &rasarana
o Fasi!i'as sani'asi se&er'i as'a*e! )#n'#+ air 'i$ak !an0ar+ sam&a%
me$is 'i$ak 'erse$ia+ 'i!e' r#sak+ $!!
2. Kn$isi &en0a%a(aan+ &en"%aaan+ ke!em)a)an+ ke)isin"an
&era!a'an+ $s)
3. Ke)ersi%an r#an"an $an *asi!i'as
. Lim)a%+ misa!n(a sarana &em)#an"an !im)a% (an" &en#%+ &a&aran
!im)a% &a$a !in"k#n"an $!!.
0. Ta'a!aksana &enera&an manajemen risik !in"k#n"an
1. Ti!e' $an Kamar Man$i+
o Terse$ia $a!am kea$aan )ersi%
o Lan'ai ke$a& air $an m#$a% $i)ersi%kan
o Ter&isa% an'ara 'i!e' !aki !aki $an &erem&#an
o Ti$ak 'er$a&a' &erin$#kan n(am#k
2. Pem)#an"an sam&a%+
o Terse$ia *asi!i'as 'em&a' sam&a% r"anik <sam&a% )asa% $an nn
r"anik <sam&a% kerin" $i se'ia& r#an"an
o Tem&a' sam&a% 'er'#'#&
o Sam&a%9 !im)a% nn me$is &a$a' $i'am&#n" $a!am kan'n" arna
%i'am. Sam&a% me$is $i'am&#n" $a!am kan'n" arna k#nin".
o Sam&a% se'ia& %ari $i)#an" $i 'em&a' &enam&#n"an sam&a%
semen'ara
3. Pen(e$iaan air min#m $an air )ersi%+
o Terse$ia air )ersi%
o Terse$ia air min#m #n'#k kar(aan ses#ai ke)#'#%an
. ("iene $an sani'asi makanan
o Ke)ersi%an &era!a'an makan $i P#skesmas
4. Pen"!a%an !im)a%
o Lim)a% 0air $i'am&#n" $a!am SPAL P#skesmas
6. Pen"!a%an !im)a% me$is
o Lim)a% me$is 'ajam $i'am&#n" $a!am sa*e'( )=
o Lim)a% me$is &a$a' $i'am&#n" $a!am 'em&a' sam&a% me$is
$en"an kan'n" arna k#nin"
o Lim)a% me$is &a$a' se!anj#'n(a $i'am&#n" &a$a &enam&#n"an
semen'ara #n'#k $ikirim ke 'e&a' &em#sna%an
5. Pen"e!!aan !inen
o Di!ak#kan &emisa%an !inen (an" in*eksi#s $an nn in*eksi#s
o Linen 9 kain (an" 'erkn'aminasi $i!ak#kan &rses $esin*eksi
o Linen 9 kain se0ara )erka!a $ik#m&#!kan $an $ikirim ke 'em&a'
&en0#0ian
. Pen"en$a!ian seran""a $an )ina'an" &en""an""#
o Di!ak#kan &en"ama'an 'er%a$a& seran""a n(am#k+ ke0a $an
'ik#s
Ke)ersi%an r#an"an $ija"a #n'#k men0e"a% )ina'an" &en""an""#
o

o Di!ak#kan &em)eran'asan jika 'er$a&a' )ina'an" &en""an""#


7. Dekn'aminasi $an s'eri!isasi
o Se!#r#% &era!a'an (an" 'erkn'aminasi $i!ak#kan &rses
$ekn'aminasi $an s'eri!isasi
o Prses $ekn'aminasi $i!aksanakan se"era se'e!a% &rses
&e!a(anan+ s'eri!isasi $i!ak#kan $i r#an" s'eri!isasi
18.Prmsi %("iene $an sani'asi
o Terse$ia &rmsi #n'#k menja"a ke)ersi%an r#an"an+ mem)#an"
sam&a%+ ke)ersi%an kamar man$i $an 0ara men0#0i 'an"an+ e'ika
)a'#k.
$. Peman'a#an &enera&an manajemen risik !in"k#n"an
Peman'a#an &enera&an manajemen risik !in"k#n"an $i!aksanakan !e%
&e'#"as sani'asi
D. DOKUMENTASI
Se!#r#% ke"ia'an manajemen risik !in"k#n"an $i$k#men'asikan $an
$i!a&rkan ke&a$a Ke&a!a P#skesmas
II. MANAJEMEN RISIKO LAYANAN KLINIS

A. DEFINISI
Manajemen risik mer#&akan &rses i$en'i*ikasi+ e:a!#asi+ men"en$a!ikan
$an meminima!kan risik $a!am s#a'# r"anisasi se0ara men(e!#r#%.
Manajemen risik !a(anan k!inis a$a!a% s#a'# &en$eka'an #n'#k men"ena!
kea$aan (an" menem&a'kan &asien &a$a s#a'# risik $an 'in$akan #n'#k
men0e"a% 'erja$in(a risik 'erse)#'.
Manajemen risik !a(anan k!inis $i P#skesmas $i!aksanakan #n'#k
meminima!kan risik aki)a' a$an(a !a(anan k!inis !e% 'ena"a kese%a'an $i
P#skesmas (an" $a&a' )er$am&ak &a$a &asien ma#&#n &e'#"as.
T#j#an #'ama &enera&an manajemen risik !a(anan k!inis $i P#skesmas
a$a!a% #n'#k kese!ama'an &asien $an &e'#"as. Pen(#s#nan &an$#an
manajemen risik !a(anan k!inis )er'#j#an #n'#k mem)erikan &an$#an )a"i
&e'#"as kese%a'an $a!am mem)erikan &e!a(anan kese%a'an (an" &a!in" aman
#n'#k &e!an""an P#skesmas.

B. RUANG LINGKUP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LAYANAN KLINIS


Manajemen risik !a(anan k!inis men0ak#& a$an(a &rse$#r #n'#k men0e"a%
keja$ian (an" mem)a%a(akan < preventing harm $an &rse$#r #n'#k
meminima!kan risik < patient safety .
Lin"k#& &enera&an manajemen risik !a(anan k!inis $i P#skesmas -#mia(#
me!i&#'i,
1. Risik (an" )er%#)#n"an $en"an &asien9 &en"#nj#n" P#skesmas
2. Risik (an" )er%#)#n"an $en"an &e'#"as kese%a'an
3. Risik (an" )er%#)#n"an $en"an s'a* P#skesmas !ainn(a
. Risik (an" )er%#)#n"an $en"an &era!a'an kese%a'an $an &r&er'i
P#skesmas !ainn(a

Penera&an manajemen risik !a(anan k!inis $i P#skesmas -#mia(#


$i!aksanakan $i #ni' &e!a(anan (an" men(e!en""arakan !a(anan k!inis (ai'#,
1. Pen$a*'aran $an Rekam Me$is
2. Pemeriksaan Um#m
3. Kese%a'an I)#+ Anak $an K-
. Kese%a'an Gi"i $an M#!#'
4. Pe!a(anan Gaa' Dar#ra'
6. La)ra'ri#m
5. Farmasi

R#an" !in"k#& &enera&an manajemen risik &e!a(anan k!inis j#"a


$i!aksanakan $i jarin"an &e!a(anan P#skesmas -#mia(# (an" me!aksanakan
!a(anan k!inis se&er'i &emeriksaan+ &en")a'an $an 'in$akan 'ermas#k
im#nisasi. >arin"an &e!a(anan P#skesmas (an" $imaks#$ me!i&#'i, P#skesmas
Pem)an'# <P#s'#+ P!in$es9 Pskes$es $an Ps(an$#.
.
C. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO LAYANAN KLINIS
Prses &enera&an manajemen risik !a(anan k!inis me!i&#'i ke"ia'an,

1. I$en'i*ikasi risik
Masin"?masin" #ni' &e!a(anan $an jarin"an P#skesmas men(#s#n $a*'ar 
risik (an" )er&'ensi mem)a%a(akan &asien $an &e'#"as (an" )isa $i$a&a'kan
$ari,
- asi! 'em#an &a$a a#$i' in'erna!
- Ke!#%an &asien9&e!an""an P#skesmas
-  A$an(a insi$en a'a# keja$ian )er)a%a(a (an" &erna% 'erja$i $i #ni'
&e!a(anan 'erse)#'
@n'% $a*'ar risik &a$a !a(anan k!inis $i P#skesmas,
Unit Layanan Risik
P!n"a#ta$an "an - Kesa!a%an &em)erian i$en'i'as rekam me$is
- Kesa!a%an &en"am)i!an rekam me$is
R!ka% M!"is
P!%!$iksaan &%&%' - Kesa!a%an $ia"nsis
- Kesa!a%an i$en'i*ikasi &asien9sa!a% ran"
K!s!(atan Gi)i "an
- Kesa!a%an &em)erian 'era&i
%&*&t' KIA+ KB "an - Kesa!a%an &em)erian rese&
- Kesa!a%an 'in$akan (an" menim)#!kan &er!#kaan
P!*ayanan Ga,at
- Mni'rin" &en")a'an a'a# 'in$akan (an" k#ran"
Da$&$at
)aik
- Insi$en 'er'#s#k jar#m )ekas &akai
- Lim)a% me$is )er0e0eran
- Pa&aran $en"an !#ka 'er)#ka a'a# 0airan '#)#%
&asien
- Ti$ak men""#nakan A!a' Pe!in$#n" Diri
Unit Layanan Risik
- Men""#nakan &era!a'an 'i$ak s'eri!

La-$at$i&% - Ke"a"a!an &en"am)i!an sam&e! se%in""a


menim)#!kan &er!#kaan
- Kesa!a%an &en"am)i!an sam&e!
- Kesa!a%an &em)erian !a)e! sam&e! !a)ra'ri#m
- Kesa!a%an &en#!isan %asi! &emeriksaan !a)ra'ri#m
- asi! &emeriksaan %i!an"
- Sam&e! r#sak a'a# %i!an"

Fa$%asi - Kesa!a%an mem)a0a rese&


- Kesa!a%an &em)erian )a'
- Kesa!a%an $sis9*rm#!a )a'
- Kesa!a%an e$#kasi 0ara min#m9&emakaian )a'
- Kesa!a%an i$en'i*ikasi &asien
- Pem)erian )a' ka$a!#arsa
- Kesa!a%an &en#!isan !a)e!
- Pem)erian )a' r#sak
- Kesa!a%an &en"am)i!an )a'

Da*'ar risik (an" 'e!a% 'eri$en'i*ikasi+ $i0a'a' $a!am *rm#!ir i$en'i*ikasi


manajemen risik P#skesmas $an $i!a&rkan ke&a$a Tim M#'# P#skesmas.

2. Ana!isis risik <Risk Assessment 

Da*'ar risik (an" 'e!a% $ii$en'i*ikasi kem#$ian $i!ak#kan ana!isis !e% Tim
M#'#. Ana!isis risik $i!ak#kan $en"an 0ara meni!ai 'in"ka' ke"aa'an $ari risik
<severity assessment  $an $en"an me'$e FMEA <Failure Mode and Effect 
 Analysis se&er'i $a!am Frm#!ir )erik#',

Frm#!ir Ana!isis FMEA


Risik Pe!a(anan K!inis P#skesmas -#mia(#

N FAILU PEN EFE FREKU KEGAB KEMUDA RP SOL CALID


N
RE
ENSI AN <O@
<Ke"a  ASI
TER>AD  ATAN TERDET @ =
"a!an9 E-A- K USI SOLU
INA <SC EKSI SC
Kesa! SI
<O@@ <DT =
a%an
DT

Ke'eran"an,
- Ren'an" ni!ai O@@ m#!ai 8?18 $imana 8 'i$ak m#n"kin 'erja$i $an 18 
san"a' serin" 'erja$i
- Ren'an" ni!ai SC m#!ai 8?18 $imana 8'i$ak "aa' $an 18san"a' "aa'
- Ren'an" ni!ai DT m#!ai 8?18 $imana 8m#$a% $i$e'eksi $an 18san"a'
s#!i' $i$e'eksi

3. E:a!#asi risik
E:a!#asi risik $i!ak#kan &a$a kas#s (an" 'er&i!i% )er$asarkan ke"aa'an
risik.E:a!#asi $i!ak#kan $en"an men0ari &en(e)a) masa!a% men""#nakan
 Ana!isis Akar Masa!a% <R@A9R' @a#se Ana!(sis kem#$ian $i'en'#kan a&aka%
memer!#kan 'in$akan &er)aikan <'rea'men' a'a#ka% 'i$ak.

. Tin$akan a'a# &er)aikan

>ika $i&er!#kan 'in$akan &er)aikan maka Tim M#'# merekmen$asikan


ren0ana 'in$akan &er)aikan $an mni'rin" 'er%a$a& 'in$akan &er)aikan.Se'ia&
'in$akan &er)aikan $ikns#!'asikan ke&a$a Ke&a!a P#skesmas $an
$ikm#nikasikan ke&a$a &e'#"as P#skesmas !ainn(a.

D. DOKUMENTASI
Se!#r#% ke"ia'an manajemen risik !a(anan k!inis $i$k#men'asikan $an
$i!a&rkan ke&a$a Ke&a!a P#skesmas.

III. MANAJEMEN RISIKO PELAKSANAAN PROGRAM

A. DEFINISI
Manajemen risik &a$a &e!aksanaan &r"ram P#skesmas mer#&akan
#&a(a #n'#k men"i$en'i*ikasi+ men"ana!isa $an meminima!kan $am&ak a'a#
risik a'as &e!aksanaan &r"ram P#skesmas.
B. RUANG LINGKUP
Manajemen risik &e!aksanaan &r"ram P#skesmas me!i&#'i risik ,
- Risik &e!aksanaan &r"ram 'er%a$a& mas(araka' sasaran
- Risik &e!aksanaan &r"ram 'er%a$a& !in"k#n"an
- Risik &e!aksanaan &r"ram 'er%a$a& &e'#"as &e!aksana &r"ram
Tem&a' &e!aksanaan &r"ram $an sasaran &r"ram 'ermas#k &a$a
&e!aksanaan ke"ia'an Ps(an$# )a!i'a $an Ps(an$# !ansia

C. PENERAPAN
Penera&an manajemen risik &e!aksanaan &r"ram me!i&#'i ke"ia'an
1. I$en'i*ikasi risik
Risik (an" $a&a' 'im)#! karena &e!aksanaan &r"ram an'ara !ain,

P$)$a% Risik
Psyan"& Ba*ita - Kesa!a%an &enen'#an ke)#'#%an im#nisasi
- Kesa!a%an 0ara &em)erian im#nisasi
- Kesa!a%an jenis im#nisasi
- Kesa!a%an $sis :aksin
- Insi$en ke"a"a!an &em)erian im#nisasi
- Insi$en e*ek sam&in" im#nisasi
- @e0eran !im)a% me$is
- Insi$en &e'#"as 'er'#s#k jar#m
- Insi$en )a!i'a 'er!#ka &a$a &rses &enim)an"an
men""#nakan $a0in
- Kesa!a%an 0ara &enim)an"an
- Kesa!a%an &en0a'a'an %asi! &en"#k#ran $an
&emeriksaan

Psyan"& Lansia - Kesa!a%an i$en'i*ikasi


- Kesa!a%an &emeriksaan $an $ia"nsis
- Insi$en &er!#kaan karena &en""#naan a!a' &eriksa
- Kesa!a%an %asi! &emeriksaan !a)ra'ri#m
- Insi$en &er!#kaan karena &emeriksaan !a)ra'ri#m
- Insi$en 'er'#s#k jar#m
- Insi$en kn'ak $en"an 0airan '#)#% &en$eri'a
- Ti$ak men""#nakan APD
- Kesa!a%an &em)erian )a'
- Kesa!a%an $sis )a'

2. Ana!isis risik

3. E:a!#asi risik
Risik (an" 'eri$en'i*ikasi $iana!isi men""#nakan *rm#!ir FMEA $an
ana!isis &en(e)a) $en"an men""#nakan me'$e R@A <R' @a#se$
 Ana!(sis.Tin"ka' risik (an" memi!iki ni!ai (an" 'in""i mer#&akan
&riri'as #n'#k $i!ak#kan &eme0a%an masa!a%. I$en'i*ikasi risik
$i!a&rkan ke&a$a Tim M#'# P#skesmas

. Tin$akan &er)aikan
>ika $i&er!#kan 'in$akan &er)aikan maka Tim M#'# merekmen$asikan
ren0ana 'in$akan &er)aikan $an mni'rin" 'er%a$a& 'in$akan
&er)aikan. Se'ia& 'in$akan &er)aikan $ikns#!'asikan ke&a$a Ke&a!a
P#skesmas $an $ikm#nikasikan ke&a$a &e'#"as P#skesmas !ainn(a

D. DOKUMENTASI
Se!#r#% ke"ia'an manajemen risik !a(anan k!inis $i$k#men'asikan $an
$i!a&rkan ke&a$a Ke&a!a P#skesmas.

BAB III
!A!A AKSANA

6ntuk dapat menanggulangi semua risiko yang mungkin terjadi,


diperlukan sebuah proses yang dinamakan sebagai manajemen risiko.
+. $ahapan (roses Manajemen Risiko
 $ahapan proses manajemen risiko adalah sebagai berikut :
0. Menetapkan lingkup manajemen risiko
 $ahapan pertama dalam proses manajemen risiko adalah tahap
menetapkan lingkup manajemen risiko seperti Risiko yang terkait
dengan pelayanan pasien, Risiko yang mungkin dialami oleh tenaga
klinis

!. #densifikasi Risiko
 $ahapan kedua dalam proses manajemen risiko adalah tahap
identifikasi risiko. #dentifikasi risiko merupakan suatu proses yang
secara sistematis dan terus menerus dilakukan untuk
mengidentifikasi kemungkinan timbulnya risiko atau kerugian
terhadap kekayaan, hutang, dan personil perusahaan. (roses
identifikasi risiko ini mungkin adalah proses yang terpenting, karena
dari proses inilah, semua risiko yang ada atau yang mungkin terjadi
pada suatu pekerjaan, harus diidentifikasi. +dapun proses
identifikasi harus dilakukan secara cermat dan komprehensif,
sehingga tidak ada risiko yang terleatkan atau tidak teridentifikasi.
%alam pelaksanaannya, identifikasi risiko dapat dilakukan dengan
beberapa teknik, antara lain:
a. +udits
b. 'omplaints
d. 'laims
e. #ncidents
1. +nalisa Risiko
etelah risiko-risiko yang mungkin terjadi diidentifikasi,
selanjutnya dapat dilakukan suatu analisa untuk menganalisa
dampak risiko secara keseluruhan, dengan menggunakan matriks
evaluasi risiko. +nalisis risiko merupakan upaya untuk menentukan
estimasi risiko secara kuantitatif atau kualitatif berdasarkan tehnik-
tehnik evaluasi maupun matematis. +nalisis risiko merupakan proses
untuk mengenali bahaya yang mungkin terjadi dan bagaimana
potensi kegaatan dari bahaya tersebut. +nalisa risiko dengan cara :
everity analysis )analisis tingkat kegaatan, Failure Mode and Eect 
Analysis  )M+*/analisis terhadap kegagalan dan efek prosedur, Root 
Cause Analysis  )R'+*/ analisis akar penyebab masalah.

1.0 Severity Analysis   )+nalisis "egaatan/5ahaya*


everity analysis dengan menggunakan parameter probabiltas
dan severity. everity, meliputi minor, moderat,mayor dan
e7treme. everity assesment, menilai kegaatan / bahaya
dengan memadukan probability dan severity seperti pada tabel.
angkah dalam severity assesment  adalah menentukan :
a* !ro"a"ility , meliputi sangat sering, kemungkinan besar,
mungkin, sepertinya tidak akan dan sangat kecil
Tabel Tingkat Probabilitas

%"R#(# #&#%&
8ampir sering muncul dalam
angat ering
aktu yang relative singkat
"emungkinan besar 5eberapa kali terjadi dalam 0
terjadi  $ahun
Mungkin terjadi $erjadi kira 9 kira 0 9 ! tahun

epertinya tidak akan


 $erjadi kira 9 kira ! 9 3 tahun
terjadi
angat kecil  Jarang terjadi )dapat terjadi dalam
kemungkinan terjadi  3 - 1; tahun*

b* Severity  meliputi sangat gaat, gaat, sedang, tidak begitu


gaat dan tidak gaat
 $abel Severity 
%"R#(# #&#%&
(enderita meninggal tidak terkait
proses alami penyakit. 'ontoh:
angat gaat meninggal karena persalinan,
kesalahan prosedur yg menyebabkan
kematian atau kerusakan saraf 
(asien dengan kerugian permanen
fungsi utama tubuh )sensorik,
<aat
motorik, psikologi, intelegensi*
cacat
(asien dengan berkurangnya
permanen fungsi tubuh. 'ontoh:
cidera ringan sampai sedang,
edang
penambahan lama
peraatan/operasi
tambahan/prosedur tambahan
(asien dengan peningkatan tingkat
 $idak begitu gaat peraatan termasuk revie dan
evaluasi
(asien tanpa cidera atau tanpa
 $idak gaat
terkait peraatan/lama menginap

 $abel Assesment Severity catagory o incidents 


Severity 
 $idak
angat
!ro"a"ility  <aat edang begitu  $idak
gaat
gaat gaat

angat ering 0 0 ! ! 1

"emungkinan
0 ! 1 1
besar terjadi 0
Mungkin
! ! 1 2
terjadi 0
epertinya
tidak akan 0 ! 1 2 2
terjadi
angat kecil 1 1 2 2
kemungkinan !
terjadi

"eterangan :
0 = e7treme risk
! = high risk
1 = moderate risk
2 = lo risk
"ejadian yang masuk dalam katagori 0=e7treme risk
)arna merah* dan katagori ! = high risk )arna kuning*
adalah kejadian yang perlu dilakukan investigasi / R'+.

1.! Root Cause Analysis  )R'+*


anglah R'+ adalah sebagai berikut :
a* #nvestigasi kejadian:
 menentukan masalah,
 mengumpulkan bukti-bukti yang nyata,
 melakukan aancara,
 meneliti lingkungan kejadian,
 mengenali faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap timbulnya kejadian,
 menggambarkan rantai terjadinya kejadian.
b* Rekonstruksi kejadian :
 mengenali kejadian-kejadian yang mengaali
terjadinya adverse event ataupun near miss,
 melakukan analisis dengan menggunakan pohon

masalah untuk mengetahui kegiatan atau kondisi


 yang menyebabkan timbul kejadian,
 lanjutkan sehingga dapat dikenali sistem yang

melatar belakangi timbulnya kejadian atau sampai


tidak beralasan lagi untuk melanjutkan
c* +nalisis sebab :
 mengidentifikasi akar-akar penyebab:
 aktor manusia: kelalaian, incompetence,
sistem pengelolaan sumber daya manusia
termasuk reard system
 istem breakdon, system failure, system
incapability 
 istem pengendalian
 umber daya )fasilitas dan peralatan* dan

manajemen sumber daya


 rumuskan pernyataan akar masalah
d* Menyusun rencana tindakan :
 menetapkan strategi yang tepat untuk mengatasi

penyebab yang diidentifikasi, dan dapat diterima


oleh pihak yang terkait dengan kejadian.
 Rencana tindakan disusun untuk tiap akar
penyebab kejadian dan pengukuran untuk menilai
efektifitas tindakan thd akar penyebab
 %apatkan persetujuan dari kepemimpinan dalam

organisasi
e* Melaporkan proses analisis dan temuan kepada
"epala (uskesmas:
 'atat proses dan alat yang digunakan
 5iaya yang dibutuhkan
 Ringkasan kejadian
 (roses investigasi dan analisis
  $emuan

%iagram Root 'ause


Masa!a
h

ROOT @AUSE

1.1 Failure Mode and Eect Analysis  )M+*


uatu alat mutu untuk mengkaji suatu prosedur secara
rinci, dan mengenali model-model adanya
kegagalan/kesalahan pada suatu prosedur, melakukan
penilaian terhadap tiap model kesalahan/kegagalan, dengan
mencari penyebab terjadinya, mengenali akibat dari
kegagalan/kesalahan, dan mencari solusi dengan melakukan
perubahan disain/prosedur
angkah 9 langkah M+ adalah sebagai berikut :
 5entuk tim M+: orang-orang yang terlibat dalam suatu
proses
  $etapkan tujuan, keterbatasan, dan jadual tim
  $etapkan peran dari tiap anggota tim
 <ambarkan alur proses yang ada sekarang
 "enalilah ailure modes pada proses tersebut
 "enalilah penyebab terjadinya failure untuk tiap model
kesalahan/kegagalan
 "enalilah apa akibat dari adanya failure untuk tiap model
kesalahan/kegagalan
 akukan penilaian untuk tiap model
kesalahan/kegagalan:
 ering tidaknya terjadi )occurrence *: )>cc*
; : tidak pernah, 0; sangat sering
 "egaatannya )severity *: )?*
; : tidak gaat, 0; sangat gaat
 "emudahan untuk terdeteksi: )%$*
; : mudah dideteksi, 0; : sangat sulit dideteksi
 8itung Risk !riority Num"er   )R(&* dengan mengkalikan:
>cc 7 ? 7 %$ 
  $entukan batasan )cut-o point * R(& yang termasuk
prioritas
  $entukan kegiatan untuk mengatasi )design 
action#solution *
  $entukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut
berhasil
 <ambarkan alur yang baru dengan adanya solusi
tersebut

Saverity Rating Scale  )?*


&ila (enjelasan (engertian
i
0; +mat sangat "esalahan yang dapat menyebabkan kematian
berbahaya pelanggan dan kerusakan sistem tanpa tanda-
tanda yang mendahului
@ angat "esalahan yang dapat menyebabkan cedera
A berbahaya berat/permanen pada pelanggan atau
gangguan serius pada sistem yang dapat
menghentikan pelayanan dengan adanya tanda
 yang mendahului
B 5erbahaya "esalahan yang dapat menyebabkan cedera
ringan sampai sedang dengan tingkat ketidak
puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau
menyebabkan gangguan sistem yang
membutuhkan perbaikan berat atau kerja
ulang yang signifikan
4 5erbahaya "esalahan berakibat pada cedera ringan
sedang dengan sedikit ketidakpuasan pelanggan
3 dan/atau menimbulkan masalah besar pada
sistem
2 5erbahaya "esalahan menyebabkan cedera sangat ringan
ringan sampai atau tidak cedera tetapi dirasakan
1 sedang mengganggu oleh pelanggan dan/atau
menyebabkan masalah ringan pada sistem
 yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan
! 5erbahaya "esalahan tidak menimbulkan cedera dan
ringan pelanggan tidak menyadari adanya masalah
tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan
atau tidak berakibat pada sistem
0  $idak berbahaya "esalahan tidak menimbulkan cedera dan
tidak berdampak pada sistem
>ccurance Rating cale )>cc*
&ilai (enjelasan (engertian
0; "emungkinan "esalahan terjadi paling tidak sekali
terjadinya dapat sehari atau hampir setiap saat
dipastikan
@ 8ampir tidak dapat "esalahan dapat diprediksi terjadi
dihindarkan atau terjadi setiap 1 sampai 2 hari
A "emungkinan terjadi "esalahan sering terjadi atau terjadi
B sangat tingggi paling tidak seminggu sekali
4 "emungkinan terjadi "esalahan terjadi sekali sebulan
3 tinggi sedang
2 "emungkinan terjadi "esalahan kadang terjadi, atau sekali
1 sedang tiap tiga bulan
! "emungkinan terjadi "esalahan jarang terjadi atau terjadi
rendah sekitar sekali setahun
0 "emungkinan terjadi "esalahan hampir tidak pernah
amat sangat rendah terjadi, atau tidak ada yang ingat
kapan terakhir terjadi
%etection Rating cale )%t*
&ilai (enjelasan (engertian
0; $idak ada peluang  $idak ada mekanisme untuk
untuk diketahui mengetahui adanya kesalahan
@ angat sulit diketahui "esalahan dapat diketahui dengan
A inspeksi yang menyeluruh, tidak
feasible dan tidak segera dapat
dilakukan
B ulit diketahui "esalahana dapat diketahui dengan
4 inspeksi manual atau tidak ada proses
 yang baku untuk mengetahui, sehingga
ketahuan karena kebetulan
3 5erpeluang sedang +da proses untuk double checks atau
untuk diketahui inspeksi tetapi tidak otomatis atau
dilakukan secara sampling
2 5erpeluang tinggi %ipastikan ada proses inspeksi yang
1 untuk diketahui rutin tetapi tidak otomatis
! 5erpeluang sangat %ipastikan ada proses inspeksi rutin
tinggi untuk diketahui  yang otomatis
0 8ampir dipastikan +da proses otomatis yang akan
untuk diketahui menhentikan proses untuk mencegah
kesalahan
 $abel M+

ailure 'ause of ffects of >cc ? %$ R(& %esign %esign


Mode ailure ailur +ction/olution ?alidation

2. valuasi Risiko
etelah risiko-risiko yang mungkin terjadi diidentifikasi dan
dianalisa, langkah selanjutnya melakukan evaluasi risiko. $im
manajerial menentukan apakah risiko memerlukan tindakan atau
tidak. Jika suatu risiko memerlukan tindakan maka tim manajerial
menyusun rencana aksi.
3. $indakan / treatment terhadap risiko
 $im manajerial memformulasikan strategi penanganan risiko
 yang tepat. trategi ini didasarkan kepada sifat dan dampak
potensial / konsekuensi dari risiko itu sendiri. +dapun tujuan dari
strategi ini adalah untuk memindahkan dampak potensial risiko
sebanyak mungkin dan meningkatkan kontrol terhadap risiko.
 $indakan risiko bertujuan untuk menghilangkan atau
meminimalkan resiko yang mungkin timbul.
4. Monitoring
Monitoring dilaksanakan untuk mengamati dan meninjau
pelaksanaan tindakan, apakah pelaksana melaksanakan tindakan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
B. "omunikasi
"omunikasi risiko dilakukan kepada stakeholders, tim manajerial
dan pelaksana agar proses manajemen risiko dapat diterapkan
dengan efektif.

B. !im Manajemen Risiko


 $im manajemen risiko terdiri dari Risk Manager$ Assistant Risk 
Manager  dan %ealth & Saety Manager .
 Risk Manager  : "epala (uskesmas
 Assistant Risk Manager   : Cakil Manajemen Mutu/"etua $im

Mutu
 %ealth & Saety Manager  :
 "oordinator Mutu bidang 6paya "esehatan (erseorangan

)6"(*,
 "oordinator Mutu bidang 6paya "esehatan Masyarakat

)6"M*,
 "oordinator Mutu bidang +dministrasi dan Manajemen
)+dmen*.
 $im manajemen risiko mempunyai peran memfasilitasi,
mengkoordinasi, memonitor kegiatan manajemen risiko baik klinis
maupun non-klinis dalam organisasi. ungsi utama dalam
menjalankan peran adalah menyediakan dukungan, dan
meningkatkan kesadaran melalui pelatihan terhadap seluruh
karyaan tentang mengelola risiko
6raian tugas dan $anggung jaab tim manajemen risiko :
a. Risk Manager
6raian tugas :
 Merumuskan,memelihara dan merevie secara periodik
efektivitas penerapan manajemen resiko
 Menetapkan kebijakan dan pedoman manajemen resiko
 Memberikan arahan strategis tentang penerapan manajemen
resiko

 $anggung jaab : bertanggung jaab dan akuntabilitas terhadap


keseluruhan manajemen risiko

b. +ssistant Risk Manager


6raian tugas +ssistant Risk Manager adalah sebagai berikut :
 Mengkoordinasikan penetapan konteks risiko.
 Mengintegrasikan penerapan manajemen risiko pada lintas

fungsi organisasi.
 Memelihara efektivitas penerapan manajemen risiko secara
periodik.
 Mengelola risiko korporat yang berdampak strategis dan
risiko unit kerja yang signifikan.
 Memberikan saran mengenai penerapan manajemen risiko
kepada Risk Manager 
 Melaporkan dan mengkomunikasikan secara periodik
tentang penerapan manajemen
 Meningkatkan kesadaran tantang manfaat penerapan
manajemen risiko di seluruh karyaan.
 Memfasilitasi kegiatan9kegiatan penerapan manajemen
risiko di lingkungan (uskesmas.
 Memfasilitasi kegiatan-kegiatan penerapan manajemen
risiko di unit9unit kerja.
 Memonitor penerapan manajemen risiko di unit-unit kerja.
 Melakukan tugas-tugas sebagai counterpart dalam
penerapan manajemen risiko.
 Mensosialisasikan penerapan manajemen risiko secara
efektif di lingkungan (uskesmas.
 Memfasilitasi pengembangan kompetensi para pihak yang
terkait dalam penerapan manajemen
 $anggung jaab +ssistant Risk manager adalah bertanggung
 jaab terhadap manajemen risiko pada semua tingkat
operasional pelayanan
c. 8ealth D afety Manager
6raian tugas 8ealth D afety Manager adalah :
 Menerapkan manajemen risiko terhadap pencapaian
sasaran dan tujuan di unit kerjanya.
 Melakukan risk assessment yang meliputi identifikasi risiko,
analisis risiko, dan evaluasi risiko.
 Melakukan penanganan )mitigasi* terhadap risiko yang
menjadi tanggung jaab unit kerjanya.
 Melakukan monitoring dan reviu atas penerapan
manajemen risiko serta melakukan analisis terhadap
potensi timbulnya risiko baru.
 Mengkomunikasikan hasil penerapan manajemen risiko
kepada assistant risk manager
 Memelihara dan mendokumentasikan data pengelolaan
risiko.
C. Strategi Dalam Manajemen Risiko Klinis
trategi dalam manajemen resiko klinis antara lain :
a. trategi (roaktif :
o (rosedur operasional untuk mengangkat dan mengarahkan isu-
isu risiko klinis yang mungkin terjadi melalui kejelasan
tanggung jaab dan kendali pada semua lini pelayanan.
o (emahaman terhadap tingkat dan proses pengambilan
keputusan sehingga tidak terjadi tumpang tindih
o (endekatan multidisiplin dalam mengelola risiko
o (elatihan orientasi bagi karyaan baru, terutama dalam
mengoperasikan peralatan medis/klinis
o "ebijakan dalam pemeliharaan peralatan yang dikerjakan
secara konsisten
o "ebijakan dalam:
o  ire saety$

o inectious and non-inectious 'aste management$


o inection control 
o occupational health
o +udit klinis yang dilaksanakan secara teratur dengan tindak
lanjut yang nyata.
o (engelolaan dokumen rekam medik, pencatatan medik yang
akurat dan terjamin ketelursuran
o "omunikasi dalam tim medis, tim keperaatan terpelihara
dengan baik
o erah terima dilakukan secara adekuat
o +danya komunikasi yang terdokumentasi antara staff dan
pasien/keluarga mengenai keputusan terapi/tindakan klinis
o %okumentasi spesifik keadaan-keadaan medis tertentu,
misalnya alergi, dsb, pada rekam medik, yang secara legal
ditandatangani
b. trategi Reaktif :
o "omplain dari pasien dan karyaan ditangani segera dan
optimal, dan dibuktikan dengan EconsentF dari semua pihak
 yang terkait
o  $injauan terhadap morbiditas dan mortalitas dilakukan untuk

mengenal faktor-faktor yang dapat dicegah, dan menjamin


baha pelayanan yang terbaik diberikan
o  Jika terjadi tuntutan, dilakukan pendekatan untuk mengenal

akar masalah )root cause* dan dilakukan dengan pendekatan


budaya tidak menyalahkan
o +danya mekanisme untuk melaporkan terjadi adverse incident
baik klinis maupun non klinis, termasuk kejadian near miss,
dan dicatat dalam risk register untuk audit dan analisis.

B. Penanganan ter"ada# K!D$ KPC$ K!C dan KNC


angkah9langkah penanganan "$%, "(', "$' dan "&' adalah sebagai
berikut:
0. 'atat setiap kejadian risiko pada register/catatan kejadian risiko
!. aporkan setiap kejadian risiko mulai dari pelaksana kegiatan,
penanggung jaab upaya, $im mutu dan "epala (uskesmas
1. akukan everity analysis untuk menentukan prioritas
kegaatan/bahaya dari kejadian risikoG
2. akukan Root 'ause +nalysis )R'+* untuk mengetahui akar
penyebab masalah dan rencana tindak lanjut untuk kejadian risiko
 yang masuk katagori e7treem risk dan high riskG
3. $indaklanjuti temuan hasil R'+
4. akukan M+ untuk menganalisis prosedurG
B. akukan Monitoring dan "omunikasi antara "epala (uskesmas, tim
manajemen, dan pelaksana.
BAB I%
D&KUMEN!ASI

emua kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan manajemen risiko


harus didokumentasikan dan dikendalikan dengan baik sesuai dengan form
 yang berlaku. etiap penanggung jaab program/pelayanan mencatat
kejadian risiko pada buku catatan "ejadian Risiko.

orm dokumentasi kegiatan manajemen risiko sebagai berikut :


a. orm +nalasis +kar Masalah )R'+*
FORM ANALASIS AKAR MASALAH ( RCA

0. "ejadian yang akandianalisa :


!. $im R'+ :
a. "etua $im :
b. +nggota ) pastikan semua area terkait terakili*
c. (etugas notulen :
1. $anggal pelaksanaan R'+ : mulaiHHHHHHHH
selesaiHHHHHHHH..
2. (engumpulan data dan informasi:
a. >bservasi langsung
b. %okumen:
c. Caancara:
d. Caktu kejadian )isi table dibaah ini:
C+"$6

"ejadian
#nformasi
 $ambahan
<ood practice
)kalau ada*
Masalah
pelayanan

e. Sta! "ang terlibat ( #elak$ %an &akt$'

taf  Caktu
pelaku

a. I%en)kasi *asalah %ala* #engelolaan #ela"anan #asien'


Masalah (enjelasan

3. +nalisis ebab Masalah :


a. TehnikMenga#a'

Masalah:

Mengapa

Mengapa

Mengapa

Mengapa

Mengapa

Mengapa

b. Analisis Pen"i*#angan

(rosedur
(rosedur yang
 yang +pakah terdapat bukti
dilakukan saat
&ormal penyimpangan dalam proses
insiden
)>(*

c. Analisis +arier

5arier apa saja +pakah barrier Mengapa barrier


 yang sudah ada tersebut ada gagal, dan apa
terkait masalah /dilakukan dampaknya
ini

c. ish bone analysis )gambarkan diagram tulang ikan *


d. aktor-faktor yang berkontribusi :
0. aktor diluar "$( ) regulasi/peraturanperundangan,
ekonomi, sosial budaya dsb*
!. aktor >rganisasi dan manajemen:
a. >rganisasi dan Manajemen:
b. "ebijakan #nternal :
c. (rosedur :
d. +dministrasi :
e. 5udaya keselamatan:
f. %M
g. (endidikan/pelatihan/kompetensi
1. aktor ingkungan "erja
a. 5angunan :
b. ingkungan
c. (eralatan/perlengkapan:
2. aktor "ontributor: $im "esehatan
a. upervisi dan konsultasi
b. "onsistensi pelaksanaan tugas
c. "epemimpinan dan tanggungjaab
d. Respons terhadap kejadian
3. aktor contributor : taf 
a. "ompetensi
b. tressor fisikdan mental
4. aktor contributor: $ugas
a. "etersediaan >(
b. "etersediaan dan akurasi hasil test
c. aktor penunjang dalam validasi alat medis
d. %isaintugas
B. aktor contributor : (asien
a. "ondisi
b. (ersonal ) kepribadian, bahasa, kondisisosial,
keluarga*
c. (engobatan
d. Riayat
e. 8ubungan staf dan pasien
A. aktor kontibutor: "omunikasi
a. "omunikasi verbal/komunikasi tertulis

,. Reko*en%asi %an Ren-ana Tin%ak Lan$t

+kar  $indakan $ingkat (enanggungjaab Caktu umberdaya 5ukti (araf 


Masalah (elaksana  yang penyelesaian
dibutuhkan

A. 8asil (elaksanaan dan pelaporan

b. orm ailure Mode

FORM FAIL/R0 MO0 2 0FF0CT ANAL3SIS (FM0A

6&#$ "RJ+ :
 $im M+:
d. "etua $im :
e. +nggota:
f. (etugas notulen:
g. (eran masing-masing
#. <ambarkan alur proses yang akan dianalisa:
##. #dentifikasi failure mode :
###. $ujuan melakukan analisis M+:
#?. #dentifikasi akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure
mode
?. #dentifikasikan kemungkinan penyebab dari tiap failure mode,
dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan ) kalau ada*
untuk mengatasi failure mode:
4I. Lak$kan #enghit$ngan RPN ( Risk Priorit" N$*ber %engan *engg$nakan *atriks sbb'
 $ahapan ailure +kibat  "emungkinan > 6paya % R(&
proses mode )everity* sebab )>ccurrence* kendali )detectability*
 yg sdh
dilakukan

?##. $etapkan $reshold untuk memilih failur mode yang akan


diselesaikan dan tetapkan failure mode apa saja yang akan
diselesaikan.
0. 6rutkan ailur Mode mulai yang paling tinggi nilai R(&nya
)(areto*

ailur &ilai
Mode R(&
 1!;
+ 1;;
 03;
' 0!;
5 0;;
 J @;
# A;
% 4;
< 2;
8 1;

5. Tent$kan nilai Threshol%

ailur &ilai (rosentasi


&ilai R(&
Mode "umulatif  "umulatif 
)1!;/0!@;0;;I*
 1!; 1!; !3 I

+ 1;; 4!; 2A I

 03; BB; 3@ I

' 0!; A@; 4@ I

5 0;; @@; BB I
 J @; 0;A; A2 I

# A; 004; @; I  $hreshold

% 4; 0!!; @3 I

< 2; 0!4; @B I

8 1; 0!@; 0;; I )0!@;/0!@;70;;I*

 Jadi : yang dicarikan solusinya dari batas treshold ke atas yang mempunyai
nilai R(& dari @; 9 1!;.

4III. isk$sikan %an ren-anakan kegiatan6n%akan "ang #erl$ %ilak$kan $nt$k *engatasi !ail$re
*o%e terseb$t7 teta#kan #enangg$ng a&ab %an ka#an akan %ilak$kan

 $ahapan ailur +kibat  "emung > 6paya % R(& "egiatan (enanggung Caktu
(roses Mode kinan kendali direkomenda  jaab
sebab  yang sudah sikan
dilakukan

#. (elaksana kegiatan dan evaluasi


aksanakan kegiatan dan lakukan evaluasi dengan menghitung
ulang R(&

 $ahapan ailur +kibat  "emung > 6paya % R( "egiatan (enang "egiatan  > % R(&
(roses Mode kinan kendali & direkomen gung  yang
sebab  yang dasikan  jaab dilakukan
sudah
dilaku
kan

c. orm #dentifikasi Risiko

FORM I0NTIFIKASI RISIKO

 $indakan Rekomendasi
6nit  Jenis #dentifikasi
&>  yang  $indakan
(elayanan (elayanan Risiko
sudah ada lain
d. orm 'atatan "ejadian Risiko

>RM '+$+$+& "J+%#+& R##">

&o $gl  $empat Ringkasan "ondisi "ategori kor  $indakan yg 6sulan (araf 
"ejadian "ejadian "ejadian "orban risiko +/kega dilakukan rencana (enanggung
atan (erbaikan  jaab

Anda mungkin juga menyukai