Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN UNJUK KERJA DAN KARYA (UKK)

TEMA MELESTARIKAN LINGKUNGAN ALAM

PENGOLAHAN SAMPAH KARDUS DAN PAPER CORE


MENJADI KOTAK TISSUE, TEMPAT PENSIL, CELENGAN DAN
ORNAMEN

KELOMPOK C-5 KELAS 6-C


AMIRAH SAHDA HANANIA
ATHAYA CAMILO
KHALFAN DANISH ASSYAUQI
M RAFIF FAHRIDIANSYAH
QUEEN ALIFAH

GURU PEMBIMBING
ANIS FITRIA WIJAYANTI, S.Pd

SD KHADIJAH SURABAYA
TAHUN PELAJARAN 2020-2021
LEMBAR PENGESAHAN
UNJUK KERJA DAN KARYA

Laporan Unjuk Kerja dan Karya dengan judul :


Pengolahan Sampah Kardus dan Paper Core Menjadi Kotak Tissue, Tempat Pensil,
Celengan dan Ornamen
Sebagai persyaratan kelulusan kelas VI

Kelompok C-5
1. Amirah Sahda Hanania NIS 5759 NISN 00
2. Athaya Camilo NIS 5767 NISN 0104408548
3. Khalfan Danish Assyauqi NIS 5798 NISN 0093844652
4. M. Rafif Fahridiansyah NIS 5803 NISN
5. Queen Alifah NIS 5839 NISN 0099216366
Demikian laporan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Surabaya, April 2022


Anggota Kelompok

Amirah Sahda H Athaya Camilo Khalfan Danish A

M. Rafif F Queen A

Kepala Sekolah Guru Pembimbing

Syifa’ul Khoir, S.Ag.,M.Fil.I., M.Pd Anis Fitria Wijayanti, S.Pd


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan hidayah-Nya penyusunan
Laporan Unjuk Kerja dan Karya (UKK) dengan judul “Pengolahan Limbah Kardus dan
Paper Core Menjadi Kotak Tissue, Tempat Pensil, Celengan dan Ornamen” ini dapat
diselesaikan.
Unjuk Kerja dan Karya merupakan wujud dari penerapan Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK), yaitu berbagai keterampilan dasar yang telah dipelajari di jenjang Sekolah
Dasar dalam kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan di abad 21, sehingga dapat
menjadi pengalaman belajar yang terbaik bagi siswa.
Laporan Unjuk Kerja dan Karya (UKK) ini berisikan mengenai pemanfaatan bahan-
bahan limbah rumah tangga berupa kardus, karton, paper core dari sisa gulungan kain dan
sisa selotip, diolah menjadi kotak tissue dan celengan dengan memanfaatkan bahan-bahan lain
yang ada di rumah seperti kertas lipat, kertas hias, tali dan bahan pewarna, menggunakan
teknik sederhana dan ketrampilan, sehingga dapat menjadi barang yang bernilai ekonomis dan
bernilai guna.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada Ibu Anis Fitria
Wijayanti, S.Pd., selaku guru pembimbing dan wali kelas 6-C yang dengan kesabaran dan
perhatian memberikan bimbingan, semangat dan saran hingga penulisan Laporan Unjuk Kerja
dan Karya (UKK) ini bisa diselesaikan dengan baik.
Dengan selesainya penulisan Laporan Unjuk Kerja dan Karya ini, perkenankan kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada :
1. Bapak Syifa’ul Khoir S.Ag.,M.Fil.I.,M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Khadijah Surabaya.
2. Seluruh guru-guru SD Khadijah Surabaya.
3. Teman-teman kelas 6-C yang telah berjuang bersama-sama selama ini.
4. Para Orang Tua dan keluarga tercinta, yang senantiasa memberikan do’a, dukungan dan
semangat tiada henti hingga selesainya Laporan Unjuk Kerja dan Karya (UKK) ini.
5. Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah berperan dalam
penulisan Laporan Unjuk Kerja dan Karya (UKK) ini.
Demikian, semoga laporan penulisan Laporan Unjuk Kerja dan Karya (UKK) ini bisa
memberi manfaat bagi diri kami sendiri dan pihak lain yang menggunakan.
Surabaya, April 2022

Tim Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................. i
KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2. Tujuan................................................................................................................. 2
1.3. Rumusan.............................................................................................................. 2
1.4. Deskripsi Proyek Akhir dan Indikator Pencapaian Tujuan................................. 2
1.5. Anggaran Kegiatan............................................................................................. 2
BAB II PENGGALIAN INFORMASI................................................................................ 3
2.1. Sumber Informasi Utama.................................................................................... 3
2.2. Sumber Informasi Tambahan.............................................................................. 3
BAB III DESAIN KEGIATAN........................................................................................... 5
3.1. Waktu Kegiatan................................................................................................ 5
3.2. Tempat Kegiatan............................................................................................... 5
3.3. Proses Pengumpulan Bahan.............................................................................. 5
3.4. Rancangan Pengalaman Belajar....................................................................... 6
BAB IV PELAKSANAAN DESAIN KEGIATAN............................................................ 7
4.1. Langkah-Langkah Kegiatan................................................................................ 7
4.1.1. Menentukan jenis barang yang akan dibuat............................................ 7
4.1.2. Menyiapkan bahan dan alat .................................................................... 7
4.1.3. Mengerjakan pembuatan barang............................................................. 8
4.1.3. Menghias ................................................................................................ 8
4.2. Menguji Indikator Pencapaian............................................................................ 8
BAB V PENUTUP.............................................................................................................. 9
5.1. Kesimpulan......................................................................................................... 9
5.2. Saran.................................................................................................................... 9
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto Proses Kegiatan...................................................................................... 10


Lampiran 2. Foto Hasil Karya............................................................................................. 13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Latar belakang kegiatan unjuk kerja dan karya ini berasal dari permasalahan
penumpukan sampah anorganik seperti kertas, karton, kardus dan sebagainya yang dengan
menggunakan pengetahuan dan keterampilan dapat diolah dari sebelumnya berupa sampah
yang tidak berguna dan tidak bisa dijual, menjadi barang yang bermanfaat bagi manusia, dan
tentunya memiliki nilai jual.
Sampah yang menumpuk dapat menimbulkan banyak permasalahan dalam kehidupan
manusia. Dari segi jumlahnya, sampah yang semakin banyak membutuhkan tempat
penampungan atau pembuangan yang semakin besar. Jika dibiarkan menumpuk begitu saja
akan mengganggu kesehatan dan mengganggu pemandangan. Sampah yang dibuang
sembarangan juga bisa merusak ekosistem, atau menyumbat aliran-aliran sungai atau got dan
nantinya bisa menyebabkan banjir.
Sampah anorganik bisa berupa bermacam-macam bahan, ada yang plastik, ada yang
kertas, kain dan lain-lain. Walaupun limbah kertas termasuk bahan yang bisa diuraikan secara
alami, tetapi jumlahnya sudah sangat banyak. Sekitar 85 juta ton sampah kertas dihasilkan per
tahun di seluruh dunia (usi.edu, theworldcounts.com). Selain itu, limbah kertas adalah bahan
yang berbahaya karena saat produksinya menggunakan bahan kimia pemutih yang zat
kimianya bisa meracuni air tanah. Selain itu limbah kertas jika membusuk akan mengeluarkan
gas metana yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Jika limbah kertas dibiarkan
menumpuk akan sangat merugikan manusia, oleh karena itu perlu dilakukan proses
pemanfaatan sampah yang berdampak positif dan bisa membantu menyelamatkan bumi dan
makhluk hidup penghuninya. Salah satunya dengan mengolah bahan sampah yang tidak
terpakai menggunakan pengetahuan dan ketrampilan, menjadi benda lain yang berguna dan
bahkan bisa dijual.
1.2. Tujuan
1. Penulisan laporan unjuk kerja dan karya bertujuan untuk menginformasikan pada
pembaca mengenai pentingnya penanggulangan sampah, dalam hal ini sampah kardus
dan paper core.
2. Untuk memahami bagaimana cara membuat barang-barang yang berguna dari bahan
sampah anorganik dalam hal ini kardus dan paper core.
3. Untuk menumbuhkan sikap keberanian, disiplin, tanggung jawab, kreatif, mandiri dan
peduli lingkungan.
4. Untuk melatih kemampuan kerjasama dan komunikasi.

1.3. Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara memanfaatkan sampah anorganik yang mempunyai nilai ekonomis
rendah agar menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis tinggi?
2. Bagaimana cara membuat produk tempat pensil dari bahan paper core sisa?
3. Bagaimana cara membuat produk kotak tissue dari bahan kardus bekas?
4. Bagaimana cara membuat produk celengan dari bahan paper core sisa?
5. Bagaimana cara membuat produk ornamen dari bahan kardus bekas?

1.4. Deskripsi Proyek Akhir dan Indikator Pencapaian Tujuan


Proyek akhir ini bertema melestarikan lingkungan alam, dengan menggunakan
pengetahuan dan ketrampilan, untuk mengolah barang tidak terpakai yaitu limbah anorganik
kardus dan paper core menjadi benda-benda yang berguna dan bisa dijual.
Kegiatan pengolahan bahan tidak terpakai ini dikatakan berhasil jika.
1. Bisa menghasilkan barang yang berguna dan bernilai jual dari bahan limbah.
2. Bisa membuat kotak tissue, tempat pensil, celengan dan ornamen

1.5. Anggaran Kegiatan


Anggaran untuk membuat kotak tissue, celengan dan ornamen adalah sebagai berikut:
1. Kertas lipat Rp. 500,00
2. Paper core bekas Rp. 10.000,00
3. Kokoru kertas hias Rp. 5.000,00
4. Isi lem tembak Rp. 1.000,00
5. Lem Fox Rp. 3.000,00
6. Tali katun warna-warni Rp.24.000,00
7. Manik-manik Rp.10.000,00
8. Tinta timbul Rp.10.000,00
Total Rp.63.500,00

BAB II
PENGGALIAN INFORMASI

2.1. Sumber Informasi Utama


Unjuk Kerja dan Karya ini merupakan program kegiatan akhir peserta didik di jenjang
Sekolah Dasar (kelas 6) sebagai bentuk penerapan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),
sebagai sarana untuk menunjukkan berbagai ketrampilan dasar yang telah dipelajari di jenjang
Sekolah Dasar, serta sebagai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yaitu
kolaborasi, berpikir kritis, kreativitas dan komunikasi, sehingga menjadi pengalaman belajar
yang baik.
Dengan mengambil tema Melestarikan Lingkungan Alam, kelompok C-5 mengambil
judul Pengolahan Limbah Kardus dan Paper Core menjadi Kotak Tissue, Celengan dan
Ornamen. Latar belakang pemilihan judul ini adalah permasalahan penumpukan sampah
anorganik dalam hal ini yang berbahan kertas (kardus, karton, kertas dan paper core).
Kegiatan pengolahan limbah yang dilakukan diharapkan dapat menambah nilai
ekonomi pada bahan-bahan limbah yang semula bernilai ekonomi rendah menjadi barang
yang bernilai ekonomi tinggi.

2.2. Sumber Informasi Tambahan


Sampah bisa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu organik dan anorganik. Sampah
organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa organisme hidup, baik itu manusia, hewan
atau tumbuhan. Sampah jenis ini bisa mudah diuraikan secara alami. Contohnya sampah
rumah tangga yang sebagian besar merupakan bahan organik seperti sisa sayuran, kulit buah,
dan daun, dapat terdegradasi (membusuk lalu hancur) secara alami. Sedangkan sampah
anorganik adalah sampah yang berasal dari benda-benda mati, contohnya logam, kaca, plastik
dan kaleng. Bahan-bahan anorganik tidak dapat diuraikan oleh alam.
Kertas, dan produk-produk berbahan kertas, dibuat dari bahan alam, jadi limbahnya
tergolong sampah organik, dapat diuraikan secara alami. Masalahnya adalah pada proses
pembuatannya menggunakan bahan pemutih yang bisa menjadi bahan beracun bagi makhluk
hidup jika masuk ke air atau tanah. Proses pembusukan kertas seperti bahan organik lainnya,
juga menghasilkan gas berbahaya yaitu metana yang menjadi sumber pemanasan global.
Permasalahan lain mengenai sampah kertas adalah jumlahnya yang sudah sangat banyak.
Menurut data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2020, Indonesia
menghasilkan lebih dari 6 juta ton limbah kertas per tahunnya (databooks.katadata.co.id).
Daur ulang, atau pemanfaatan kembali bahan kertas menjadi salah satu alternatif
solusi untuk mengatasi masalah sampah ini. Dengan mendaur ulang kita memanfaatkan
barang yang tidak terpakai, dan dengan demikian dapat mengurangi secara langsung produksi
sampah. Sehingga kita ikut menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
BAB III
DESAIN KEGIATAN

3.1. Waktu Kegiatan


Kegiatan Unjuk Kerja dan Karya bertema melestarikan lingkungan alam dengan judul
Pengolahan Sampah Kardus dan Paper Core Menjadi Kotak tissue, Tempat Pensil, Celengan
dan Ornamen ini dilakukan mulai bulan Maret 2022 hingga bulan April 2022, yang dimulai
dari mengumpulkan barang bekas lalu menentukan produk yang akan dibuat, dan membuat
peroduknya. Secara garis besar waktu kegiatan sebagai berikut:

No Kegiatan Maret 2022 April 2022

1 Mengumpulkan barang bekas

2 Persiapan Alat dan bahan tambahan

3 Pembuatan Produk

4 Penulisan Laporan

3.2. Tempat kegiatan


Kegiatan pengolahan kardus dan paper core untuk membuat kotak tissue, celengan dan
ornamen dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok C-5 yaitu di Diamond Park
Residence A1/59 Jl. Raya Bandara Juanda Sedati.

3.3. Proses Pengumpulan Bahan


Proses pembuatan kotak tissue, celengan dan ornamen ini dimulai dengan
mengumpulkan bahan utama produk yaitu kardus, karton dan paper core. Lalu menyiapkan
bahan tambahan yang akan digunakan untuk menghias, dan peralatan yang diperlukan untuk
membuat produk.
a. Bahan utama produk:
1. Kardus bekas
2. Karton sisa
3. Paper core
b. Bahan tambahan:
1. Kertas lipat
2. Kokoru (kertas hias)
3. Tali katun warna-warni
4. Manik-manik
5. Tinta timbul
6. Lem fox dan lem tembak
c. Peralatan :
1. Alat Lem tembak
2. Gunting
3. Cutter
4. Pensil

3.4. Rancangan Pengalaman Belajar


Ide pemanfaatan bahan daur ulang untuk menjadi kotak tissue, tempat pensil, celengan
dan ornamen dimulai dari dijumpainya masalah penumpukan sampah, baik itu organik
maupun anorganik. Beberapa jenis sampah dapat didaur ulang menggunakan pengetahuan dan
teknologi menjadi barang baru yang berkualitas dan bernilai jual, termasuk sampah kertas.
Setelah berdiskusi dengan semua anggota kelompok, dan berkonsultasi dengan guru
dan orang tua, maka kelompok memutuskan untuk memilih judul Pengolahan Sampah Kardus
dan Paper Core Menjadi Kotak Tissue, Tempat Pensil, Celengan dan Ornamen, sesuai tema
yang ditentukan yaitu Melestarikan Lingkungan Alam.
Kegiatan selanjutnya adalah membagi tugas mengumpulkan barang bekas, bahan
tambahan dan peralatan yang diperlukan. Lalu berkumpul untuk membuat produk-produk
yang telah disepakati. Proses bekerja secara tim untuk mendaur ulang barang bekas dapat
menumbuhkan rasa cinta lingkungan, menumbuhkan budaya memelihara dan melestarikan
lingkungan sekitar.
BAB IV

PELAKSANAAN DESAIN KEGIATAN

4.1. Langkah-Langkah Kegiatan

Tangga
Jenis Deskripsi Foto/video
l kegiatan

Mengumpulkan
20-25 Persiapan barang bekas yang
Maret bahan diperlukan sebagai
2022 bahan

Diskusi di WA,
Menentukan
menentukan barang
Maret barang apa
daur ulang apa yang
2022 yang akan
akan dibuat (kotak
dibuat
tissue, tempat
pensil, celengan
dan ornamen)

Menyiapkan Masing-masing
25 bahan dan anggota kelompok
Maret alat untuk menyiapkan bahan
2022 membuat dan alat yang akan
kreasi daur dipakai membuat
ulang berang daur ulang
Berkumpul di
Mengerjakan rumah Danish
25 pembuatan untuk bersama-
Maret barang daur sama membuat
2022 ulang celengan, kotak
tissue, tempat
pensil, dan ornamen

Menghias produk
Menghias dengan bahan yang
sudah disiapkan

4.3. Menguji Indikator Pencapaian


Indikator pencapaian tujuan yang ditentukan di awal kegiatan ini yaitu bisa
menghasilkan barang yang berguna dan bernilai jual dari bahan limbah, dan bisa membuat
kotak tissue, tempat pensil, celengan dan ornamen. Di akhir kegiatan, barang-barang yang
direncanakan semua dapat dibuat.
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Sampah kardus, karton dan paper core bisa dikombinasikan dengan bahan-bahan lain
yang ada di rumah misalnya kertas lipat dan kertas hias, lalu ditambah bahan lain untuk
hiasan, dapat menghasilkan produk baru yang bernilai guna dan bernilai jual. Dalam hal ini
produk yang dihasilkan adalah kotak tissue, tempat pensil, celengan dan ornamen (hiasan
dinding). Dengan pemanfaatan barang bekas, kita ikut menjaga kebersihan dan kelestarian
lingkungan.

5.2. Saran
1. Hendaknya kita mengubah gaya hidup menjadi lebih minim sampah. Sehingga kita
mendapatkan pahala dari membantu menguragi timbunan sampah di dunia.
2. Dalam membuat produk daur ulang ini kami sarankan untuk lebih mengembangkan
lagi kemampuan dalam mengolah maupun menciptakan barang yang lebih menarik
dan bernilai jual tinggi.

Lampiran 1.
FOTO PROSES KEGIATAN

Foto proses kegiatan membuat kotak tissue, tempat pensil, celengan dan ornamen
adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan barang bekas

2. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat produk

3. Membuat produk kotak tissue, tempat pensil, celengan dan ornamen


4. Membuat laporan kegiatan UKK
Lampiran 2.

FOTO HASIL KARYA

Kotak Tissue

Celengan
Tempat Pensil

Ornamen (gantungan dinding)

Anda mungkin juga menyukai