Anda di halaman 1dari 30

HASIL RAPAT PERSIAPAN PERATA 2023

1. Kegiatan di hari minggu, 3 Desember 2023.


a. Memindahkan pohon sawit
b. Memindahkan kayu bakar
c. Mengangkut peralatan cor WC
d. Membuat WC
2. Kedatangan sangker pada tanggal 9-10 Desember 2023
3. Target pembuatan titian dam membuka lahan untuk bakti berwaktu pada tanggal 9-10 Desember 2023
4. Target selesai pembuatan kapling pada tanggal 26 Desember 2023
5. Nama-nama sangker dari luar
1) Reza
2) Adi
3) Ibnu
4) Wahyu
5) Tio
6) Karisma
7) Farit
8) Septo
9) Okta
10) Putri
11) Nur aini
12)
13)
6. Nama-nama sponsor dan penanggung jawab
1) PT Brahma : Syahril Fitra dan Ozik
2) Angkaso : Satria dan Ozik
3) Wigo : Khafid dan Febrian
4) PT PSUT : Heri dan Hasiba
5) Duren Fortuna : Zalvi
6) Bank 9 : Ozik
7) Kopi Paman : Nadila
8) Kampus Store : Silvi
9) Joide : Febrian dan Gita
10) Kwarda : Khafid
11) Tropi : Icak
12) Ice : Ozik
13) Jamtos :Fitra
14) Liberty : Rosa
15) Angso Prodectation : Fitra dan Ozik
16) Pergadaian : Gusti
17) Indomaret : Marisa
18) Cikal Galeri : Gusti
19) Cimory : Sabila
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
jualah sehingga dalam pelaksanaan pembuatan laporan Asistensi Mengajar program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertempat di MAN 2 Barito Kuala
ini dapat diselesaikan dengan sebaik- baiknya dan terlaksana dengan lancar tanpa
hambatan yang berarti.
Dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini, penulis banyak menerima bantuan
dari berbagai pihak. Dengan terselesaikannya laporan ini, penyusun ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Chairil Faif Pasani, M.Si Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

2. Dr. Syahmani, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Matematika dan IPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin.

3. Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si. Selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

4. Nurul Hidayati Utami, S.Pd., M.Pd.. Selaku dosen pembimbing Asistensi Mengajar
5. Burhanudin Nur, S.Pd. Selaku Kepala sekolah di MAN 2 Barito Kuala

6. Syaifudin Ghoszali, S.Ag. Selaku Koordinator Pengajaran di MAN 2 Barito Kuala

7. Ruspita Eneyati, S.Pd. selaku guru pamong mata pelajaran Biologi di MAN 2 Barito
Kuala yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti proses asistansi mengajar
dan selalu memberikan masuk-masukan yang mengarahkan penulis untuk menjadi
guru yang profesional kedepannya.

3
8. Seluruh dewan guru dan Tata Usaha di MAN 2 Barito Kuala yang membantu
pelaksaan kergiatan serta membantu memberi informasi atau data yang diperlukan.

9. Seluruh siswa-siswi MAN 2 Barito Kuala yang telah memberikan informasi tentang
kegiatan sekolahnya.
10. Semua pihak yang membantu dalam proses penyuunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan koreksi
dan sumbangan pendapat demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat terutama bagi penyusun dan pihak yang berkepentingan dengan laporan ini.

Banjarmasin, 18 November 2021

Penyusun

Nur Amalia NIM.1810119220018

4
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................................................3
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................5
BAB I.......................................................................................................................................................7
PENDAHULUAN...................................................................................................................................7
A. Analisis Situasi.......................................................................................................................7

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan Asistensi Mengajar

10
C. Manfaat Kegiatan................................................................................................................11

BAB II....................................................................................................................................................14
PELAKSANAAN ASISTENSI MENGAJAR.................................................................................14
A. Perencanaan Kegiatan Asistensi Mengajar..............................................................................14

B. Pelaksanaan Kegiatan Asistensi Mengajar......................................................................15

C. Hasil Kegiatan.....................................................................................................................18

D. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi...........................................................................21

BAB III..................................................................................................................................................23
PENUTUP..............................................................................................................................................23
A. Kesimpulan...........................................................................................................................23

B. Saran.....................................................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................26
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................................27
1. Produk Kegiatan Asistensi Mengajar.....................................................................................27

2. Foto Kegiatan............................................................................................................................37

3. Video Praktek Pengajaran......................................................................................................39

4. Kelengkapan Produk................................................................................................................40

5
ABSTRAK

Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan


pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka
memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas,
kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari
dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan
kemampuan, dalam menyelesaikan permasalahan, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen
diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya. Melalui program merdeka belajar yang
dirancang dan diimplementasikan dengan baik, maka hard dan soft skills mahasiswa akan
terbentuk dengan kuat.

Tujuan dari program kampus mengajar adalah memberikan kesempatan kepada


mahasiswa dalam belajar dan mengembangan diri melalui di kelas
perkuliahan, membantu sekolah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang optimal
terhadap semua peserta didik pada jenjang SMA dalam kondisi terbatas dan kritis dalam
pandemi, serta mengasah keterampilan berpikir dalam bekerja bersama lintas bidang ilmu
mahasiswa dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Dari hasil rencana
program kegiatan dimana telah terlaksana dengan baik dari segi kegiatan mengajar pada masa
pandemic Covid-19 dalam membantu adaptasi teknologi, dan administrasi sekolah
yang telah penulis

laksanakan pada program kampus mengajar dengan hasil peserta didik yang kemampuan
dalam literasi dan numerasi meningkat serta dapat melakukan
pengoprasian teknologi dengan baik. Dalam program MBKM ini penulis telah berkontribusi
dengan sekolah terkait sistem pembelajaran yang dilakukan sekolah.

6
BAB I

PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi

1. Permasalahan
Permasalahan Dalam proses observasi ada tiga aspek yang
diperhatikan, yaitu perangkat pembelajaran, proses pembelajaran, dan perilaku
siswa. Perangkat pembelajaran berkaitan dengan materi yang akan menjadi acuan
dalam kegiatan belajar mengajar seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Dalam proses pembelajaran aspek yang diamati adalah bagaimana
menguasai dan mengkondisikan kelas selama proses pembelajaran berlangsung
berdasarkan tahapan-tahapan yang ada. Aspek yang ketiga adalah prilaku
siswa yaitu bagaimana

sikap siswa selama di kelas dan di luar kelas. Perubahan kurikulum yang
dimulai pada tahun 2013 menyebabkan permasalahan-
permasalahan muncul dalam perangkat pembelajaran. Kurangnya sosialisasi
Kurikulum 2013 dan kurukulum pandemi serta proses transisi kurikulum yang
kurang jelas, menimbulkan sebagian besar guru kurang memahami bagaimana
cara mengaplikasikan kurikulum tersebut. Hal ini menyebabkan guru tidak
memiliki acauan yang jelas, sehingga perangkat pembelajaran yang ada menjadi
kurang maksimal, seperti silabus yang baru dibuat, format penulisan RPP, dan
penilaian

yang baru didapat oleh guru ketika kegiatan belajar mengajar sudah dimulai.
Hal-hal tersebut kemudian yang melatar belakangi tidak maksimalnya proses
pembelajaran. Namun pada pelaksanaannya proses pembelajaran cenderung
menggunakan metode konvensional atau metode ceramah, apalagi dimasa
pandemi ini guru dituntut untuk mengajar dari rumah dan juga mengatur kelas
dengan baik melalui daring. Permasalahan lain adalah berkaitan dengan proses
kegiatan belajar dan mengajar di kelas selama daring. Selama
kegiatan

observasi, mahasiswa mengamati bahwa mengatur dan mengkondisikan

7
kelas secara daring tidaklah mudah. Seorang guru harus mampu mengendalikan
segala kegiatan yang siswa lakukan Ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.
Selain 2 manajemen kelas, guru juga harus mampu mengatur waktu dengan baik.
Setiap pertemuan terdiri dari 1 jam pelajaran (45 menit) yang harus digunakan
oleh guru secara efektif untuk menyampaikan materi dan memberi siswa
kesempatan untuk berlatih secara langsung. Kemudian permaslahan yang
berkaitan dengan bagaimana prilaku siswa di dalam kelas maupun di luar kelas.
Dari pengamatan yang dilakukan mahasiswa di dalam kelas Ketika luring,
beberapa siswa aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru, namun di sisi lain
masih banyak siswa yang tidak memperhatikan guru. Ketika daring siswa
cenderung tidak memperhatikan bahkan tidak bergabung Ketika proses
pembelajaran berlangsung. Perilaku siswa tersebut berkaitan dengan materi yang
diajarkan guru, sebagai contoh ketika mereka diperlihatkan animasi atau video,
mereka sangat antusias dalam memperhatikan apa yang ada di dalam video
tersebut. Namun motivasi mereka berkurang ketika mereka diminta untuk
menulis. Dari pengamatan di luar kelas, perilaku siswa cukup santun kepada guru-
guru dan mahasiswa. Mereka ramah dan berjabat tangan dengan guru atau
mahasiswa yang mereka temui. Para siswa tidak jarang pula ikut berdiskusi
dengan mahasiswa dan guru di luar kelas atau menanyakan apa yang tidak mereka
mengerti diluar jam pembelajaran.
2. Potensi Mengajar
a. Potensi Sekolah
Bangunan Bangunan gedung sekolah MAN 2 Barito Kuala terdiri atas ruang
guru, ruang TU, mushala, lapangan, ruang kelas X, XI, XII, laboratorium, ruang
BK, perpustakaan, dan tempat parkir. Gedung sekolah MAN 2 Barito Kuala hanya
memiliki 1 toilet putra dan toilet putri yang terletak di samping mushala.
Bangunan sekolah memiliki kekuatan yang memadai dan sesuai dengan prinsip
bangunan dan baru saja direnovasi.

8
2) Laboratorium
MAN 2 Barito Kuala tidak memiliki laboratorium untuk menunjang
pembelajaran. Oleh karena itu, penting adanya media pembelajaran tambahan
guna memaksimalkan pengetahuan siswa mengenai materi biologi yang tidak bisa
langsung dilihat dengan mata (garus melalui mikroskop) pada materi-materi
konsep seperti pembelahan sel, jaringan tumbuhan dan hewan, dan lain
sebagainya.

3) Fasilitas dan Media Kegiatan Belajar Mengajar


Adapun fasilitas dan media kegiatan belajar mengajar yang tersedia di MAN
2 Barito Kuala adalah sebagai berikut:
- LCD dan proyektor
- Perpustakaan
- Mushala

4) Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan MAN 2 Barito Kuala memiliki banyak koleksi buku pelajaran.
Dari buku kelas X sampai kelas XII untuk semua pelajaran tersedia di
perpustakaan. Buku yang terdapat di perpustakaan kebanyakan adalah buku-buku
baru. Buku pelajaran tertata rapi di rak sesuai dengan jenis mata pelajarannya.
Ruanganan cukup luas dan nyaman. Perpustakaan sekolah juga mempunyai
beberapa inventaris yaitu terdapat rak buku, meja baca, air minum, dan steker
listrik.

6) Bimbingan dan Konseling


Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a) Penyusunan program dan pelaksanaan program bimbingan dan
konseling.
b) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah- maslah
yang dihadapi oleh siswa terhadap kesulitan belajar.

9
c) Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi
dalam kegiatan belajar.
d) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.
b. Potensi Siswa
Siswa MAN 2 Barito Kuala banyak memiliki potensi untuk dikembangkan
baik dari segi bakat maupun kemampuannya. Meskipun banyak prestasi yang
diraih MAN 2 Barito Kuala namun terdapat pula siswa yang kurang menguasai
materi dan kurang berkonsentrasi selama pembelajaran berlangsung. Oleh karena
itu, kegiatan mbkm dilaksanakan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini siswa
mampu meningkatkan kemampuannnya pemahaman siswa.
c. Potensi Guru
Latar belakang guru yang sesuai dengan mata pelajaran yang mereka ampu
menyebabkan masing-masing guru termasuk guru yang profesional di bidangnya.
Sebagian besar guru MAN 2 Barito Kuala sudah termasuk PNS dan tersertifikasi.
Guru-guru MAN 2 Barito Kuala khususnya guru biologi juga aktif dalam
mengikuti workshop atau seminar dalam rangka meningkatkan kemampuan
mereka. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru MAN 2 Barito Kuala
khususnya guru biologi menyesuaikan kondisi lingkungan sekolah dan siswa
termasuk media yang ada. Para guru juga mampu memanfaatkan 5 dengan baik
fasilitas sarana dan prasarana yang cukup komplit di MAN 2 Barito Kuala. Para
guru juga mengacu pada permendiknas- permendiknas yang ada. Tetapi, pada
masa pandemic ini para guru cenderung kesulitan menggunakan aplikasi yang ada
untuk memaksimalkan proses pembelajaran/
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan Asistensi Mengajar
Tujuan dari program kampus mengajar adalah memberikan kesempatan
kepada mahasiswa dalam belajar dan mengembangan diri melalui di kelas
perkuliahan, membantu sekolah untuk memberikan

10
pelayanan pendidikan yang optimal terhadap semua peserta didik pada jenjang MA
dalam kondisi terbatas dan kritis dalam pandemi, serta mengasah keterampilan
berpikir dalam bekerja bersama lintas bidang ilmu mahasiswa dalam menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi.
Dari rumusan rencana program kegiatan yangbakan dilaksanakan adalah dari
segi kegiatan mengajar pada masa pandemic Covid-19 dalam membantu adaptasi
teknologi, dan administrasi sekolah yang akan penulis laksanakan pada program
kampus mengajar dengan hasil peserta didik yang kemampuan dalam literasi dan
numerasi meningkat serta dapat melakukan pengoprasian teknologi dengan baik.
Dalam program MBKM ini penulis telah berkontribusi dengan sekolah terkait sistem
pembelajaran yang dilakukan sekolah.
Kegiatan MBKM dimulai sejak tanggal 20 September 2021 yang
dilaksanakan di MA Negeri 2 Barito Kuala. Secara garis besar, tahapan kegiatan
MBKM adalah sebagai berikut:
1. Pembekalan mata kuliah terekognisi MBKM (Pengembangan Bahan Ajar,
Pengajaran remedial, PKL terpadu, dan pengembangan Perangkat
Pembelajaran)
2. Pembukaan dan penandatanganan Surat kerja sama antara Pendidikan Biologi
ULM dengan pihak MA Negeri 2 Barito Kuala
3. Melakukan diskusi dengan guru pamong dan dosen pembimbing
4. Observasi di lingkungan sekolah
5. Merancang program yang akan dilaksanakan
6. Meminta Persetujuan guru pamong dan dosen pembimbing
7. Penutupan dan perpisahan
8. Penyusunan laporan

C. Manfaat Kegiatan
Kampus mengajar merupakan program yang di adakan oleh Kementrian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dengan
memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai
dengan bakan dan minat dengan terjun

11
langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan (Rosita & Damayanti,
2021)..
Program kampus mengajar memiliki beberapa syarat yaitu mahasiswa/i
minimal mengambil sebanyak 7 sks diluar mata kuliah PPL dan mata kuliah wajib,
mampu mengikuti kegiatan kampus mengajar dari awal kegiatan sampai akhir
(selama 40 hari). Program Kampus Mengajar ini berkaitan dengan tujuan dari
dilaksanakannya Kampus Merdeka yakni agar ada hubungan antara dunia perguruan
tinggi dengan dunia nyata atau dunia kerja. Program Kampus Mengajar ini
mengharapkan para mahasiswa akan menjadi agen yang bisa menginspirasi
lingkungan masyarakat dan tentunya membantu sekolah khusunya guru pamong
untuk bisa bertahan melaksanakan pembelajarannya dengan menggunakan teknologi-
teknologi yang dikuasai oleh para mahasiswa.
Manfaat kegiatan PKL MBKM dalam Panduan PKL MBKM adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a) Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
praktik pengalaman lapangan di sekolah/lembaga mitra.
b) Memperoleh pengetahuan tentang proses pendidikan dan pembelajaran di
sekolah.
c) Memperoleh pengalaman langsung akan tugas-tugas profesi guru.
d) Memperkuat pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner,
sehingga dapat memahami keterkaitan pengetahuan yang diperoleh di bangku
kuliah.
e) Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan
pemecahan masalah Pendidikan yang ada di sekolah.
f) Pemberian kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai
motivator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver
terhadap siswa dan warga sekolah

2. Bagi Sekolah
a) Mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan calon

12
pendidik atau tenaga pendidi profesional.
b) Memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses
pembelajaran.
c) Meningkatkan hubungan kemitraan antara lembaga mitra dengan ULM.
d) Meningkatkan hubungan kemasyarakatan di lingkungan sekitar
lembaga mitra.

3. Bagi Universitas Lambung Mangkurat


a) Memperoleh umpan balik dari lembaga mitra guna pengembangan
kurikulum dan IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan lembaga mitra.
b) Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai
permasalahan untuk pengembangan inovasi dan kualitas pendidikan.
c) Terjalin kerja sama yang lebih baik dengan sekolah, pemerintah daerah
dan instansi terkait untuk pengembangan pendidikan.
Kemunculan pendemi COVID-19 menjadi penghambat di segala sendi
kehidupan tak terkecuali dunia pendidikan. Proses pembelajaran yang awalnya
berlangsung tatap muka kini harus dihentikan. Banyak sekolah ditutup demi
mengurangi penyebaran virus ini. Syah Aji (2020) mengungkapkan bahwa
Kementerian Pendidikan di bawah kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim yang
semula mendengungkan semangat peningkatan produktivitas bagi siswa untuk
mengangkat peluang kerja ketika menjadi lulusan sebuah sekolah, namun dengan
hadirnya wabah COVID-19 yang sangat mendadak, maka dunia pendidikan di
Indonesia perlu mengikuti alur yang sekiranya dapat menolong kondisi sekolah
dalam keadaan darurat.

13
BAB II

PELAKSANAAN ASISTENSI MENGAJAR

A. Perencanaan Kegiatan Asistensi Mengajar


Program kampus mengajar di ikuti oleh puluhan peserta dari program studi
pendidikan biologi. Saya dan 6 rekan saya di tempatkan di MAN 2 Barito Kuala yang
bertempat di Jalan Darmawan, Pulau Sugara, Kecamatan Alalak, Kabupateen Barito
Kuala, Kalimantan Selatan.

Program — program yang telah kami susun untuk kegiatan kampus mengajar ini
adalah
a. Membuat perangkat pembelajaran
Program pertama yang akan dilaksanakan adalah membuat perangkat
pembelajaran yang akan digunakan oleh guru mata pelajaran biologi untuk
memaksimalkan proses pembelajaran. Perangkat tersebut berupa rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja peserta didik (LKPD), soal
evaluasi, soal remedial dan pengayaan, serta media pembelajaran (video,
permainan, poster, maupun modul). Dengan adanya program ini diharapkan guru
dapat memaksimalkan proses pembelajaran dan dapat menyesuaikan kondisi dan
tetap dapat melaksanakan pemberlajaran walaupun dengan kondisi yang terbatas
serta peserta didik dapat memahami dengan baik serta menumbuhkan minat
belajar.
b. Adaptasi teknologi
Teknologi dalam pendidikan saat ini sangat dibutuhkan terutama dimasa
pandemi yang mengharuskan dilakukannya pembelajaran jarak jauh melalui
internet (secara daring). Oleh karena itu, penting bagi guru pengajar untuk
menekuni teknologi sebagai sarana pembelajaran. Melalui program ini
mahasiswa akan membantu guru untuk lebih

menguasai teknologi dalam literasi dan numerasi meningkat serta dapat


melakukan pengoprasian teknologi dengan baik. Adapun sarana pembelajaran
yang dimaksud yaitu Zoom Meeting, Google Meet, dan Canva sebagai penunjang
media pembelajaran dimasa pandemi.
c. Membantu administrasi sekolah
Perpustakaan sekolah merupakan pusat kegiatan pendidikan antara guru
dan siswa untuk menambah pengetahuan yang dimiliki melalui berbagai jenis
koleksi yang ada di perpustakaan. Oleh karena itu, perpustakaan sekolah harus
dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam menunjang kegiatan belajar dan
membantu siswa untuk mengembangkan kreativitas belajar yang efektif dan
efisien. Oleh karena itu penulis beseta rekannya membantu guru dalam proses
administrasi perpustakaan

B. Pelaksanaan Kegiatan Asistensi Mengajar


Pelaksanaan program — program yang kami laksanakan untuk kegiatan kampus
mengajar ini adalah :
a. Membuat perangkat pembelajaran
1. Membantu guru membuat perangkat mengajar (RPP, LKPD, Media)

Kegiatan pembelajaran tentu harus dibuat semenarik mungkin agar siswa


semangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Kegiatan

pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan kreatifitas siswa di MAN 2


Barito Kuala yaitu dengan bermain game, membuat poster
pembelajaran biologi, diberikan modul pembelajaran, serta video- video
pembelajaran.
2. Membantu guru membuat soal remedial

Membuat soal remedial dengan berkonsultasi bersama guru terkait siswa


yang tidak tuntas dalam pembelajaran dengan mencari solusi serta cara yang
tepat untuk membuat siswa mampu mengembangkan
dirinya seoptimal mungkin sehingga dapat memenuhi kriteria ketuntasan nilai di
sekolah.
3. Membantu guru membuat bahan pembelajaran (Modul dan Poster)

Membuat media tanbahan untuk pembelajaran dengan berkonsultasi bersama


guru agar siswa lebih mudah memahami pembelajaran serta rasa minat
belajarnya lebih tinggi dengan adanya media tambahan seperti poster dan modul.
Karena saat pandemi minat belajar siswa menjadi menurun. Dengan adanya
media tambahan pada saat melakukan pembelajaran maka siswa akan terbantu
dan termotivasi untuk membangkitkan minat belajarnya.
4. Membantu menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah virus covid-19.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan penularan virus covid-19
di sekolah dapat terputus. Hal ini tentu berkaitan dengan kondisi wabah yang
sedang terjadi di Indonesia, sehingga saya dan rekan- rekan mahasiswa
menyusun penerapan kegiatan protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan
jasmani warga sekolah MAN 2 Barito Kuala.
b. Adaptasi teknologi

1. Membantu guru untuk dapat mengakses pertemuan online dengan Aplikasi


Zoom

Aplikasi Zoom sering digunakan untuk pertemuan seminar online


ataupun rapat online untuk itu mahasiswa yang ditempatkan di
memperkenalkan kepada guru MAN 2 Barito Kuala khususnya guru biologi
agar dapat mengakses Aplikasi Zoom untuk kepentingan seminar online,
pelatihan online ataupun rapat online. Mahasiswa membantu guru untuk
masuk ke pertemuan online, memperkenalkan fitur-fitur yang ada di Aplikasi
Zoom.
2. Memperkenalkan aplikasi Google Meet kepada guru

Google Meet adalah bagian dari Google yang dapat membantu


seseorang dan yang lainnya dapat bertemu di ruang online, tentu hal ini
sering dimanfaatkan pelajar dan tenaga pendidik sebagai salah satu alternatif
pertemuan pembelajaran online untuk menggantikan pertemuan secara tatap
muka karena kondisi wabah virus covid-19 yang sedang berlangsung di
Indonesia. Keunggulan Google Meet dibandingkan aplikasi serupa seperti
zoom adalah tidak berbayar sehingga banyak digunakan untuk menunjang
proses pembelajaran, sehingga mahasiswa yang ditempatkan di MAN 2
Barito memperkenalkan kepada guru Kuala khususnya kepada guru biologi
sehingga kedepannya diharapkan Google Meet ini dapat digunakan sebagai
penunjang proses pembelajaran dan pengganti tatap muka.
3. Membantu guru membuat media pembelajaran menggunakan aplikasi Canva
Aplikasi canva aplikasi desain grafis menjembatani penggunanya
untuk dengan mudah merancang berbagai jenis material kreatif secara online.
Mulai dari mendesain kartu ucapan, poster, brosur, infografik, hingga
presentasi. Canva saat tersedia
dalam beberapa versi, web,iPhone, dan Android. Aplikasi ini sering
dimanfaatkan pelajar dan tenaga pendidik sebagai salah satu
aplikasi untuk membuat media pembelajaran untuk pembelajaran jarak jauh
karena kondisi wabah virus covid-19 yang sedang berlangsung di Indonesia.
Keunggulan Canva dibandingkan aplikasi serupa adalah tidak berbayar dan
penggunaannya yang mudah sehingga banyak digunakan untuk menunjang
proses pembelajaran, sehingga mahasiswa yang ditempatkan di MAN 2
Barito memperkenalkan kepada guru Kuala khususnya kepada
guru biologi sehingga kedepannya diharapkan aplikasi ini sebagai sarana
pembuatan media belajar.
c. Membantu administrasi sekolah
1. Membantu administrasi perpustakaan

Sembari melakukan kegiatan kami membantu guru — guru di


perpustakaan untuk mengurus administrasi. Adapun kegiatan yang kami
lakukan adalah menyampul buku, menempel identitas sekola pada buku, dan
menyusun buku,
C. Hasil Kegiatan
Program — program yang telah kami hasilkan tersusun sebagai berikut ::
a. Membuat perangkat pembelajaran
1. Membantu guru membuat perangkat mengajar (RPP, LKPD, Media)

Program yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa


adalah dengan bermain game sembari menjawab soal, mekanisme dari program
ini adalah ketika siswa mampu menjawab soal yang diberikan mahasiswa baik
salah maupun benar maka siswa dapat bermain game yang telah dirancang
mahasiswa untuk siswa mendapatkan hadiah berupa makanan ringan dan
minuman susu kotak agar mereka bersemangat ketika menjawab soal. Ketika
siswa menjawab soal dengan salah maka tetap boleh mengikuti games karena
ketika siswa menjawab soal salah maka akan diajarkan mahasiswa cara
mengerjakan soal hingga jawabannya benar, hal ini tentu akan meningkatkan
keberanian mereka ketika maju ke depan untuk mengerjakan soal di papan tulis.
2. Membantu guru membuat soal remedial

Membantu guru untuk membuat soal remedial terkait siswa yang tidak tuntas
dalam pembelajaran untuk memungkinkan individu atau kelompok siswa
dengan karakteristik tertentu lebih mampu
mengembangkan dirinya seoptimal mungkin sehingga dapat memenuhi kriteria
ketuntasan.
3. Membantu guru membuat bahan pembelajaran (Modul dan Poster)

Dengan adanya media tambahan pada saat melakukan pembelajaran diharapkan


guru terbantu dan lebih mudah dalam mengajar serta siswa diharapkan lebih
mudah memahami pembelajaran serta rasa minat belajarnya lebih tinggi dengan
adanya media tambahan seperti poster dan modul.
4. Membantu menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah virus covid-19.
Sebelum memasuki kawasan sekolah maka warga sekolah diwajibkan
menerapkan protokol kesehatan, yaitu ketika siswa masuk area sekolah
sebelumnya mereka dicek suhu badannya, apabila lebih dari 37 o C maka mereka
diminta untuk memeriksakan diri ke puskesmas atau klinik terdekat sehingga
dapat diobati dan ditangani dengan baik. Kemudian ketika siswa ada yang tidak
mengenakan masker maka mahasiswa memberikan masker kepada siswa. Lalu
siswa diminta untuk cuci tangan terlebih dahulu dengan menggunakan sabun dan
air mengalir ataupun handsanitizer yang telah disediakan oleh
mahasiswaDengan adanya kegiatan ini diharapkan penularan virus covid-19 di
sekolah dapat terputus. Hal ini tentu berkaitan dengan kondisi wabah yang
sedang terjadi di Indonesia, sehingga saya dan rekan-rekan mahasiswa
menyusun penerapan kegiatan protokol kesehatan untuk menjaga kesehatan
jasmani warga sekolah MAN 2 Barito Kuala.
b. Adaptasi teknologi
1. Membantu guru untuk dapat mengakses pertemuan online dengan Aplikasi
Zoom
Aplikasi Zoom sering digunakan untuk pertemuan seminar online
ataupun rapat online untuk itu mahasiswa yang ditempatkan di
memperkenalkan kepada guru MAN 2 Barito Kuala khususnya
guru biologi agar dapat mengakses Aplikasi Zoom untuk kepentingan
seminar online, pelatihan online ataupun rapat online.
Mahasiswa membantu guru untuk masuk ke pertemuan online,
memperkenalkan fitur-fitur yang ada di Aplikasi Zoom. Setelah dilaksanakan
guru di MAN 2 Barito kuala khususnya guru biologi dapat dengan baik
menggunakan aplikasi ini ketika melaksanakan pembelajaran,
2. Memperkenalkan aplikasi Google Meet kepada guru

Google Meet adalah bagian dari Google yang dapat membantu seseorang
dan yang lainnya dapat bertemu di ruang online, tentu hal ini sering
dimanfaatkan pelajar dan tenaga pendidik sebagai salah satu alternatif
pertemuan pembelajaran online untuk menggantikan pertemuan secara tatap
muka karena kondisi wabah virus covid-19 yang sedang berlangsung di
Indonesia. Keunggulan Google Meet dibandingkan aplikasi serupa seperti
zoom adalah tidak berbayar sehingga banyak digunakan untuk menunjang
proses pembelajaran, sehingga mahasiswa yang ditempatkan di MAN 2
Barito memperkenalkan kepada guru Kuala khususnya kepada guru biologi
sehingga kedepannya diharapkan Google Meet ini dapat digunakan sebagai
penunjang proses pembelajaran dan pengganti tatap muka. Setelah
dilaksanakan guru di MAN 2 Barito kuala khususnya guru biologi mulai
mencoba menggunakan aplikasi ini ketika melaksanakan pembelajaran.
3. Membantu guru membuat media pembelajaran menggunakan aplikasi Canva
Aplikasi canva aplikasi desain grafis menjembatani penggunanya
untuk dengan mudah merancang berbagai jenis
material kreatif secara online. Mulai dari mendesain kartu ucapan, poster, brosur,
infografik, hingga presentasi. Canva saat tersedia dalam beberapa versi,
web,iPhone, dan Android. Aplikasi ini
sering dimanfaatkan pelajar dan tenaga pendidik sebagai salah satu aplikasi untuk
membuat media pembelajaran untuk pembelajaran
jarak jauh karena kondisi wabah virus covid-19 yang sedang berlangsung di
Indonesia. Keunggulan Canva dibandingkan aplikasi serupa adalah tidak berbayar
dan penggunaannya yang mudah sehingga banyak digunakan untuk menunjang
proses pembelajaran, sehingga mahasiswa yang ditempatkan di MAN 2 Barito
memperkenalkan kepada guru Kuala khususnya kepada guru biologi sehingga
kedepannya diharapkan aplikasi ini sebagai
sarana pembuatan media belajar. Setelah dilaksanakan guru di MAN 2 Barito kuala
khususnya guru biologi dapat dengan baik
menggunakan aplikasi ini ketika membuat media pembelajaran yaitu modul.
c. Membantu administrasi sekolah
1. Membantu administrasi perpustakaan

Sembari melakukan kegiatan kami membantu guru — guru di perpustakaan untuk


mengurus administrasi. Adapun kegiatan yang

kami lakukan adalah menyampul buku, menempel identitas sekolah pada buku, dan
menyusun buku,

D. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi


Dari hasil rencana program kegiatan dimana telah terlaksana dengan baik dari segi
kegiatan mengajar pada masa pandemic Covid-19 dalam membantu adaptasi teknologi, dan
administrasi sekolah yang telah penulis laksanakan pada program kampus mengajar dengan
hasil kemampuan peserta didik dalam pembelajaran meningkat dan serta kemampuan guru
dalam pengoperasian teknologi meningkat. Dalam program MBKM ini
penulis telah berkontribusi dengan sekolah terkait sistem pembelajaran yang dilakukan
sekolah.
Kegiatan MBKM ini terbilang lancar, akan tetapi dibalik kelancaran tersebut
kegiatan MBKM ini juga memiliki beberapa kendala/hambatan. Adapun beberapa
hambatan/kendala yang terjadi ketika kegiatan belajar mengajar secara daring berlangsung,
yaitu:
a. Terbatasnya fasilitas penunjang pembelajaran daring yang dimiliki oleh peserta didik, seperti
kendala jaringan, keterbatasan kuota internet, keterbatasan ruang pada gjcapgocn, dan
lainnya.
b. Dalam pembuatan perangkat pembelajaran sering terkendala kondisi laptop dan internet.
c. Dalam proses kegiatan mbkm bersamaan dengan PPL dan berlainan sekolah sehingga tidak
dapat selalu terfokus pada salah satu sekolah.
IAI DDD
PNC^Q^P
A. Hesikpulan
Program Merdeka Belajar Kampus Belajar telah berhasil di laksanakan selama 40
hari. Kegiatan ini sangat membantu saya sebagai mahasiswi untuk mengeksplore diri saya,
dan membantu saya untuk memiliki koneksi yang lebih luas. Program ini mampu membuat
saya melek akan dunia pendidikan di Indonesia yang ternyata masih banyak sekali
kekurangan dan sangat perlu perhatian dari pemerintah. Program merdeka belajar kampus
belajar ini mempertemukan saya dengan rekan-

rekan yang sangat membantu dalam melaksanakan program — program yang telah disusun.
Berada di lingkungan sekolah yang sangat supportive
dan bertemu dengan siswa yang sangat menyenangkan serta pihak sekolah yang sangat
mendukung seluruh program yang telah saya dan teman — teman rencanakan. Serta, bertemu
dengan guru-guru yang ada di MAN 2 Barito Kuala yang selalu mensupport saya dan teman
— teman dalam mengexplore diri serta memberikan saran dan masukan yang dapat membantu
saya dan teman — teman sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik.

Dari serangkaian kegiatan PKL MBKM yang dilakukan di MA Negeri 2 barito


Kuala dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kegiatan PKL MBKM telah memberikan wawasan, rasa tanggung jawab, dan
pengalaman bagi mahasiswa.
2. Kegiatan PKL MBKM merupakan kegiatan yang dilakukan agar mahasiswa dapat
melakukan asisten mengajar di sekolah secara langsung.
3. Kegiatan PKL MBKM yang dilaksanakan di MA Negeri 2 Barito Kuala secara umum
berupa praktik asistensi mengajar yang disesuaikan
dengan guru pembimbing dan dilaksanakan secara luring dan daring.
4. Meskipun kegiatan PKL MBKM ini terselenggara secara terbatas bebarengan
denganPKL MBKM 2, namun dapat tetap terlaksana
dengan baik dan lancar berkat adanya bimbingan dan pengarahan dari dosen pembimbing,
kepala sekolah dan para dewan guru MA Negeri 2
Barito Kuala

B. Saran
1) Untuk Lembaga Pendidikan Biologi
a) Agar mahasiswa jurusan pendidikan Biologi tidak mengalami kesulitan dan hambatan
bahkan kegagalan dalam melaksanakan praktik asistensi di Sekolah nantinya, maka
lembaga hendaknya memberikan
latihan-latihan mengajar dengan waktu yang lebih banyak dari sebelumnya. Karena
disadari bahwa hanya dengan latihan ini kesulitan
dan hambatan serta kegagalan dapat teratasi.
b) Sosialisasi kegiatan PKL MBKM lebih ditingkatkan secara jelas dan transparan kepada
pihak sekolah maupun kepada mahasiswa.
c) Memberikan pembekalan yang lebih representative mengenai proses pembelajaran yang
sekiranya nanti dihadapi oleh mahasiswa di tempat praktik.
2) Untuk Sekolah Latihan

a) Kegiatan PKL MBKM ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan kualitas
pendidikan di sekolah.
b) Sebagai salah satu sekolah mitra bagi mahasiswa jurusan pendidikan biologi, dengan ini
kami mohon kepada kepala sekolah dan dewan guru lainnya untuk selalu memberikan
bimbingan dan arahan kepada mahasiswa praktikan agar dapat mencapai tujuan yang
diinginkan, yaitu calon guru yang dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya. Serta tetap
mempertahankan sistem pendidikan yang selama ini diselenggarakan dengan baik, dan
lebih ditingkatkan lagi kearah yang lebih baik lagi.
c) Perlu adanya kontrol yang lebih cermat lagi terhadap mahasiswa dari pihak sekolah demi
keberhasilan PKL MBKM
d) Meningkatkan budaya dialog yang partisipatif antarkomponen sekolah,
baik peserta didik, guru, karyawan, dan komponen terkait lainnya.
<) Untuk Mahasiswa
a) Dalam melaksanakan PKL MBKM sebaiknya mahasiwa mencari infromasi secara akurat
mengenai sekolah.
b) Mahasiswa yang dipersiapkan sebagai salah satu tenaga edukatif di sekolah dan
hendaknya mulai saat ini mempersiapkan diri untuk menghadapi anak didik yang unik
dan kompleks.
c) Mahasiswa yang dipersiapkan sebagai salah satu tenaga edukatif di sekolah dan
hendaknya mulai saat ini mempersiapkan diri untuk
menghadapi anak didik yang unik dan kompleks.
d) Praktikan sebaiknya menjalin hubungan baik dengan siapa saja, pandai menempatkan diri
dan berperan sebagaimana mestinya.
e) Mempersiapkan sebaik mungkin materi yang akan diberikan kepada peserta didik agar
dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan konsep.
f) Praktikan harus banyak membaca referensi tentang materi yang akan diajarkan, dan
sering berkonsultasi dengan guru pembimbing.
g) Rasa setia kawan, solidaritas serta kekompakan perlu dijaga dan diterusakan
hingga PKL MBKM selesai dan di luar program tersebut,
serta dapat memanfaatkan apa yang telah didapatkan dari PKL MBKM sebagai bekal di masa
yang akan datang.
h) Bagi mahasiswa yang akan mengadakan praktik, persiapkan segala sesuatu yang dapat
menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan baik dari segi
pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap maupun fisik dan juga terus tingkatkan kualitas
diri terutama sekali yang berhubungan dengan kualitas profesi. Dan semoga apa yang
telah didapat selama praktik dapat diterapkan ditempat tugas masing-masing nantinya.
DAFQAR P^SQAHA

Rosita, D. A., & Damayanti, R. (2021). Pelaksanaan Program Kampus Mengajar Perintis Pada
Sekolah Dasar Terdampak PandemiCovid-19. Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2(1),
42—49.

Syah Aji, R. H. (2020). Dampak Coνid-l9 pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah, Keterampilan,
dan Proses Pembelajaran. Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol.7 No.5.
1. Foto Kegiatan
Penendatanganan surat MOU

Konsultasi terkait jadwal Pengamatan flora dan fauna


pelaksanaan MBKM disekitar sekolah

Penanaman Tumbuhan Oleh Mahasiswa, Guru, dan Siswa


Plangisasi Tumbuhan Di Sekolah

Konsultasi Perangkat dan Produk MBKM


Pembuatan Produk dan Perangkat MBKM
Membantu Administrasi Perpustakaan Sekolah

Anda mungkin juga menyukai