Anda di halaman 1dari 13

TEKNOBUGA Volume 7 No.

1 – Juni 2019

Meningkatkan Pemahaman Etiket Sehari- Hari melalui


Pendidikan Bagi Pengurus dan Anggota PKK Kelurahan
Sukorejo Kodya Semarang

Asih Kuswardinah*, Dyah Nurani Setyaningsih, dan Saptariana


Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
Penulis Korespondensi: asih@mail.unnes.ac.id

Abstrak: Tujuan kegiatan, untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan, cara mengantisipasi dan
memberikan solusi hal yang berkaitan dengan masalah kenakalan anak usia remaja sampai
dewasa bagi keluarga anggota PKK di Kelurahan Sukorejo, khususnya yang memiliki
putera- puteri usia sekolah sampai dewasa. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan
melalui penyuluhan, metode yang digunakan, ceramah, tanya jawab, demontrasi, diskusi.
Jumlah peserta 29 orang terdiri dari pengurus dan anggota PKK kelurahan Sukorejo,
kodya Semarang. Hasil menunjukkan, adanya peningkatan pemahaman etiket sehari, rata-
rata sangat baik; Hal ini terlihat dari kegiatan diskusi aktif mereka, yang lebih lanjut,
berharap ada penyuluhan lanjutan. Kesimpulan, Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
berupa penyuluhan: Meningkatkan Pemahaman Etiket Sehari- hari dan memiliki
kontribusi yang tinggi bagi masyarakat setempat. Saran yang diberikan: Untuk ketua tim
penggerak PKK Kelurahan Sukorejo: Mohon untuk terus meningatkan kinerja para
penggerak PKK dimulai dari tingkat RW, karena mereka memiliki potensi yang tinggi
untuk maju dan sebagai kader yang semangat dalam pemberdayaan anggota PKK untuk
meningkatkan pemahaman pengetahuan dan implementasi etiket bermasyarakat yang
benar dan santun.

Kata kunci: pendidikan, etiket sehari- hari, pengurus dan anggota PKK.

61
TEKNOBUGA Volume 7 No. 1 – Juni 2019

1 PENDAHULUAN PKK yang sering terlihat tidak tepat dalam


berpakaian sehari- hari di luar rumah; sikap dan
Pendidikan di Indonesia sesuai kurikulum 2013 perilaku berbagai golongan usia yang masih
menempatkan spiritual sebagai urutan pertama belum tertata etiketnya, misalnya merokok di
selanjutnya disusul dengan sosial jalan bahkan sambil mengendarai motor, makan
kemasyarakatan yang selanjutnya, sikap, sambil jalan bahkan, mabok karena miras yang
pengetahuan dan keterampilan. Etiket akhirnya sampai pada pencurian, cabut sekolah
merupakan tata aturan sopan santun yang dan masih banyak lagi perilaku- perilaku yang
disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi masih jauh di bawah standar Etika.
norma serta panutan dalam bertingkah laku Mencermati kondisi factual khususnya yang
sebagai anggota masyarakat yang baik dan ada di masyarakat Deliksari Sukorejo, maka tim
menyenangkan (Bertens, 1994) yang akan pengabdian masyarakat Fakultas Teknik Unnes,
sangat mendukung ketercapaian tujuan berusaha memberikan solusi melalui
pendidikan di Indonesia yakni mencerdaskan peningkatan pemahaman etiket sehari- hari yang
kehidupan bangsa. dirasa urjen untuk mengatasi kenakalan putra-
Sukorejo merupakan salah satu desa di puteri khususnya di usia sekolah, remaja dan
kecamatan Gunungpati Kodya Semarang yang dewasa. Dengan pendidikan ini, diharapkan para
penduduknya sangat hiterogen, ada RT tertentu anggota PKK mampu mendidik putera-
dengan status sosial ekonomi rata- rata puterinya dengan etiket yang baik, dengan
menengah ke bawah. Status pekerjaan sebagian harapan kedepannya akan tumbuh generasi
besar tidak tetap, yakni sebagai buruh tani dan penerus sesuai dengan harapan bangsa. Aamiin.
bangunan, pembantu rumah tangga, dan
pekerjaan sejenisnya, hanya sebagian kecil
masyarakat sukorejo yang bekerja tetap, yakni 2 PEMBAHASAN
sebagai pendidik, perawat kesehatan dan
perangkat desa setempat (Kuswardinah, 2016; 2.1 Etiket Sosial
2017). Sebagai tempat berkumpulnya para
wanita ibu rumah tangga dan ibu yang bekerja, Manusia disampaing sebagai mahluk individu
masyarakat kelurahan Sukorejo memiliki wadah juga sebagai mahluk sosial, dengan demikian
yang disebut PKK (Pemberdayaan dan manusia baru dikatakan sebagai manusia jika
Kesejahteraan Keluarga). Berdasarkan hasil bisa bergabung atau berkomunikasi dengan
observasi (Kuswardinah, 2015), kenakalan manusia lain. Dalam berkomunikasi inilah ada
remaja sampai dewasa banyak besasal dari norma atau aturan yang dapat dikatakan dengan
Deliksari. Hasil observasi 2017 , belum ada etika sosial.
pengurus PKK yang memiliki program atau Etika sosial merupakan sistem peraturan
memberikan pendidikan Etiket sehari- har yang diwujudkan secara tidak formal yang
sementara salah satu program nasionalpada mengawal cara bertindak dan kelakuan anggota
pokja IV PKK adalah pendidikan dan dalam kehidupan sosial dan profesion.” Etika
keterampilan. Kebiasaan yang selalu terlihat sosial melibatkan tingkah laku yang baik, budi
adalah suatu tindakan yang dirasa masih tidak pekerti yang baik, imej sosial yang baik serta
memenuhi etiket bermasyarakat misalnya: keyakinan diri dan gaya diri yang baik. Tujuan
kepala keluarga yang tidak menggunakan pemenuhan etika sosial bagi manusia adalah
pakaian waktu berada di luar rumah; anggota untuk membentuk dan mengawal tingkah laku,

62
TEKNOBUGA Volume 7 No. 1 – Juni 2019

sopan santun untuk berinteraksi antara individu merupakan tata cara dan tata krama, baik dalam
dengan individu yang lain dalam masyarakat. bahasa, sikap, maupun perilaku. Etiket
Penerapan etika sosial yang betul akan dapat merupakan sekumpulan peraturan- peraturan
mengeratkan hubungan antar individu dalam kesopanan yang tidak tertulis, namun sangat
keluarga maupun masyarakat di samping penting untuk diketahui oleh setiap orang yang
menaikkan imej sosial seseorang. Gambaran ingin mencapai sukses dalam perjuangan hidup.
perilaku manusia dapat dipersepsikan atau Berikut adalah beberapa definisi Etiket: Etiket
diasumsikan demikian: adalah kumpulan tata cara dan sikap yang baik
 Air Muka Jernih, menggambarkan dalam pergaulan antar manusia yang beradab;
kejujuran, kesucian dan kemurnian hati. Etiket adalah tata krama, sopan santun atau
Sering dimiliki oleh mereka yang taat pada aturan- aturan yang disetujui oleh
ajaran agama, baik peribadi dan mendapat masyarakat tertentu dan menjadi norma
asuhan yang sempurna. serta anutan dalam bertingkah laku; Etiket
 Air Muka Keruh, menggambarkan susah hati adalah tata peraturan pergaulan yang disetujui
dan perasaan tidak gembira, fikiran yang oleh masyarakat terten tu dan menjadi norma dan
berserabut, hati tidak tenteram, mengalami anutan dalam bertingkah laku anggota
tekanan atau gangguan sekeliling sehingga masyarakat. Dari ketiga definisi tersebut, dapat
dapat ditafsirkan sebagai menahan dengki disimpulkan bahwa pengertian dari etiket adalah
dan iri hati apabila melihat orang lain lebih tata aturan pergaulan yang disetujui oleh
senang atau berjaya. masyarakat tertentu dan menjadi norma serta
 Air Muka Kering, menggambarkan air muka panutan dalam bertingkahlaku pada anggota
yang tiada belas kasihan dan sukar untuk masyarakat tersebut. “Etiket” adalah ketentuan
membuat kebaikan, Ia menggambarkan tidak tertulis yang mengatur tindak dan gerak
manusian yang memiliki niat jahat. manusia yang berkaitan dengan: sikap dan
Etiket awal sosial adalah etiket di rumah, perilaku, yaitu bagaimana bersikap dan
beberapa hal yang perlu dimengerti antara lain: berperilaku dalam menghadapi situasi; ekspresi
wajah, yaitu bagaimana raut muka yang harus
 Penanaman awal etiket sosial adalah etiket di
ditampilkan dalam menghadapi suatu situasi,
rumah; Rumah anda adalah hak anda dan hak
misalnya dalam melayani tamu; penampilan
keluarga anda, namun bukan berarti anda
sopan santun cara menampilkan diri, misalnya:
bebas melakukan apapun tanpa batas;
cara duduk, cara berdiri yang wajar dan tidak
 Etiket harus tetap kita perhatikan dan kita dibuat-buat; cara berpakaian, baik menyangkut
jalankan
gaya pakaian, tata warna, keserasian model yang
 Semua fasilitas yang disediakan keluarga tidak menyolok dan lain-lain; cara berbicara,
hendaklah dihargai dan disyukuri, dan dijaga yaitu tata cara/sopan santun dalam berbicara
serta dimanfaatkan sebaik- baiknya. baik secara langsung maupun tidak langsung;
 Memahami kondisi rumah merupakan gerak-gerik, yaitu sopan santun dalam gerak-
langkah awal untuk bisa saling gerik badan dalam berbicara secara langsung
menghormati semua aktifitas keluarga berhadapan dengan tamu.
(bekerja, belajar, santai, menyiapkanseluruh Dari uraian diatas, ilustrasi perbedaan etika
keperluan keluarga). dan etiket untuk seorang petugas pelayanan/
Dalam kehidupan sehari- hari baik di rumah pimpinan pada sebuah kantor, dapat
maupun di lingkungan manapun, etiket digambarkan pada tabel 1 berikut.

63
TEKNOBUGA Volume 7 No. 1 – Juni 2019

Tabel 1. Perbedaan etika dan etiket.


ETIKET ETIKA
Petugas/ tuan rumah dalam melayani tamunya harus Niat: petugas/ tuan rumah yang memberikan data dengan
bersikap sopan dan ramah, menunjukkan muka yang manis. sebenar-benarnya, tetapi dilaksanakan dengan muka masam,
Jika hal ini tidak dipatuhi, maka petugas dianggap telah maka petugas tersebut tidak melanggar etika, tetapi melanggar
melanggar etiket. etiket.
Formalitas: Petugas/ pimpinan harus berpakaian rapi dan Nurani: petugas/ pimpinan yang melakukan perbuatan tidak
sopan. Ia dianggap melanggar etiket bila melayani tamu jujur, walaupun pakaian rapi namun etika diabaikan.
dengan
memakai kaos atau memakai sandal.
Relatif: Bila saudara diundang oleh atasan anda untuk Mutlak: Ketentuan yang mengatakan jangan melakukan
makan bersama, maka akan lebih baik berpakaian rapi/ manipulasi dan mempermainkan data, sifatnya mutlak dimana
formal, tetapi bila saja, kapan saja, dan bagi siapa saja.
dilakukan dengan santai di rumah sendiri , maka aturan
tersebut tidak berlaku.
Lahiriah: Hanya terlihat wujud nyata dan penampilan. Batiniah: Menyangkut sifat batin dan hati nurani. Contoh: sifat
Contoh: cara berbicara. jujur.

Dari deskripsi perbedaan etika dan etiket tempat tinggal, maka secara umum masyarakat
tersebut, jelaslah bahwa etika adalah yang utama di lingkungan kita akan merasa dirinya
dan mendasar untuk membentuk sikap dan diperhatikan dan dihargai. Dengan demikian
perilaku, untuk selanjutnya apabila didukung akan terjalin rasa saling menghargai dan
oleh pengalaman etiket yang baik, maka sikap hubungan baik pun akan terbina, antara lain:
dan perilaku tersebut akan sempurna. Namun Memupuk persahabatan, agar kita diterima
jika telah mempunyai etika yang baik tetapi tidak dalam pergaulan; Untuk menyenangkan serta
didukung oleh etiket yang baik pula, maka kita memuaskan orang lain; Untuk tidak
akan gagal karena secara lahiriah kita kurang menyinggung dan menyakiti hati orang lain;
disenangi, dihormati atau dihargai oleh orang Untuk membina dan menjaga hubungan baik;
lain. Sebaliknya, apabila kita hanya Membujuk serta mempertahankan klien lama.
mengamalkan etiket yang baik tanpa didukung
dengan etika, maka dalam jangka waktu yang 2.2 Peran Keluarga dalam
pendek kita akan tampak berhasil, karena kita Membentuk Karakter Anak
telah berhasil memanipulasi nurani, batin kita
dengan penampilan lahiriah yang meyakinkan, Pendidikan pertama dan utama adalah
sehingga kita akan dihargai, dihormati, dan pendidikan dalam keluarga, dengan
disenangi. Agar kita dapat dihargai dan disenagi demikian keluarga merupakan faktor terpenting
orang lain sepanjang masa, maka kita harus dalam pendidikan anak. Karakter anak berasal
dapat mengamalkan secara bersama-sama antara dari keluarga; Kesuksesan anak tidak lepas dari
etika dan etiket. Dari berbagai kelebihan dan “pendidikann dalam keluarga” , seorang anak
kekurangan mengimplementasikan etiket, ada mulai terbentuk karakternya pada usia 3 hingga
beberapa manfaat beretiket, yakni: menjalin 10 tahun, maka menjadi orang tua untuk
hubungan yang baik dengan masyarakat menetapkan pola seperti apa yang akan masuk ke
dilingkungan bekerja maupun di lingkungan dalam pikirannya, untuk mampu membentuk
tempat tinggal. Bila kita telah menerapkan etiket karakter anak yang berkualitas. Karakter adalah
baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan sesuatu yang dibentuk, dikonstruksi, seiring

64
TEKNOBUGA Volume 7 No. 1 – Juni 2019

dengan berjalannya waktu dan semakin yang baik bagi anak- anak dan responlah
berkembangnya seorang anak. Ada 18 karakter ceritaranya dengan baik pula; Pahamilah tipe
yang dapat ditanamkan dalam kehidupan anak- emosional anak, misal penyabar atau tidak,
anak. Diantaranya; religius, jujur, toleransi, pemarah atau tidak; Menginterogasi anak
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, dengan baik tidak dengan nada kasar/ keras, hal
demokratis, rasa ingin tahu, semangat ini untuk menghindari timbulnya kebohongan
kebangsaan, cinta Tanah Air, menghargai karena rasa takut anak. Salah satu indikator
prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, bahwa orang tua sudah bisa memahami karakter
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli anak, adalah jika anak merasa nyaman
sosial, dan tanggung jawab. Berkaitan dengan 18 menyampaikan sesuatu, baik ada masalah atau
karakter tersebut, keluarga dalam batas minimal tidak ada masalah pada orangtuanya; artinya ,
memperhatikan beberapa hal pada anak, antara bahwa anak merasa yakin dan percaya pada
lain: a. Menekankan pada pendidikan agama; b. orang tuanya.
Memonitor kualitas input anak dalam kehidupan Pembentukan karakter adalah sebuah proses
sehari- hari, sebagai dasar prinsip dalam panjang dalam pendidikan anak, hasilnya
hidupnya; c. Orang tua memposisikan diri mungkin baru dapat kita lihat setelah proses
menjadi model sebagai upaya penanaman bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Tidak
kualitas karakter bagi anak- anak, karena pada ada satu “rumus” baku yang dapat
dasarnya anak sebagai peniru; d. Menanamkan menyelesaikan seluruh permasalahan dalam
daya juang yang tinggi/ kerja keras dalam meraih menanamkan karakter positif pada anak.
cita- cita dengan tetap pada kontrol agama, Keikhlasan, daya juang tinggi, belajar sepanjang
InshaaAllah dalam jangka panjang akan hidup, mengoreksi diri untuk mampu menjadi
membentuk karakter yang kuat dan tangguh dari teladan sebagai contoh yang baik serta
si anak, karena mereka sudah dibiasakan harus berkualitas bagi anak-anak kita, ini merupakan
bekerja dulu baru mendapatkan hasil, ada kunci keberhasilan. Semoga Allah selalu
peribahasa berakit- rakit kehulu berenang memberi kemudahan dan petunjuk dalam
ketepian; e. Menanamkan komunikasi yang baik mendidik anak- anak agar menjadi manusia
dan benar, dengan membiasakan untuk beriman yang berkualitas dan berkarakter mulia.
mengucakan: ”terimaksih” kepada siapa saja
yang memberi pertolongan, berbuat baik dan 2.3 Etiket makan dan berbusana
sejenisnya; “menolong” kepada siapa saja jika
akan minta bantuan atau sejenisnya; dan Etiket makan budaya Jawa
meminta “maaf” jika memang bersalah; ini Bagi sebagian masyrakat Jawa yang masih
adalah kata- kata sederhana tetapi menjadi besar menjunjung adat, makan adalah kegiatan sehari-
maknanya, karena merupakan sebuah kata untuk hari yang tiddak boleh terlepas dari sopan santun
menghormati dan menghargai orang lain. dan aturan budaya jawa. Setiap gerak, ucapan
Orang tua sering merasa kesulitan memahami dan perilaku harus lebih diutamakan. Saat suatu
karakter anak- anak, apalagi ketika anak- anak keluarga mengadakan jamuan makan, tempat
mulai enggan berbicara dengan kita, disinilah duduk utama diberikan pada tamu yang paling
orang tua harus banyak mengoreksi diri. Ada mereka tuakan, jika sang tamu yang paling
beberapa hal yang perlu orang tua lakukan dituakan belum duduk, tamu lain sebaiknya
supaya anak tetap nyaman menyampaikan cerita belum duduk.
kepada orang tua, antara lain: jadilah pendengar

65
TEKNOBUGA Volume 7 No. 1 – Juni 2019

Acara makan juga belum dimulai jika tamu menghabiskan makanannya, dan tidak
yang dituakan belum mulai makan. Saat dibenarkan memberikan makanan ke
santapan dimulai, orang muda sebaiknya piringnya dengan cara kasar.
menunggu orang yang lebih tua, baik untuk  Untuk anak-anak prasekolah. Saat anak
mengambil nasi atau untuk memulai makan. mulai tumbuh besar, kemampuan mereka
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat untuk mentaati peraturan akan semakin
makan bersama tamu antara lain: besar. Beberapa aturan untuk anak
 Saat makan sebaiknya tidak menggunakan prasekolah yang perlu diperhatikan antara
suara atau tertawa keras. lain: Saat makan di meja makan, sebaiknya
 Bila mengambil nasi atau lauk sebaiknya dilatih menggunakan alat makan, sehingga
mengambil dalam porsi yang cukup, kalau tidak telanjang tangan. Pastikan anak bisa
kurang baru tambah lagi, jangan sampai menjaga pendapatnya tentang rasa makanan
menyisakan sisa makanan di dalam piring. yang kurang lezat yang disuguhkan tuan
 Saat mengunyah sebaiknya tidak berbunyi rumah.
dan dengan mulut tertutup.  Untuk anak usia sekolah. Saat anak sudah
 Jangan bersendawa dan gelekan setelah menduduki bangku taman kanak-kanak
makan. ataupun sekolah dasar; Beberapa etika makan
 Bila buang ingus harus keluar dari meja yang sebaiknya mereka patuhi, antara lain:
makan. Usahakan untuk tidak membawa mainan atau
buku ke atas meja makan; Dikondisikan
 Bila diundang menjadi tamu di dalam jamuan
untuk bisa duduk manis di kursi; Mengambil
makan di rumah, sebaiknya mencobai semua
makanan sebaiknya diarahkan untuk tidak
jenis makanan yang ada meskipun sedikit.
berlebihan, dan saat mengunyah makanan
 Menambah porsi makan tidak masalah asal disarankan dalam keadaan mulut tertutup;
jangan berlebihan.
Tidak dibenarkan menyeruput makanan atau
minuman; Serbet makan dibuka dan letakan
Etiket makan usia anak dan remaja di pangkuan, gunakan untuk membersihkan
Menurut ahli perkembangan anak Elizabeth mulut usai makan; Dilatih menggunakan
Donovan MA, “Mengajarkan etiket di meja
alat makan dengan benar; Biasakan
makan pada anak dimulai dari saat mereka bisa
meletakkan piring di dapur atau bak cuci
mengambil makanan sendiri. Saat usianya
piring usai makan.
bertambah, penting sekali bagi orangtua untuk
 Untuk bisa mematuhi peraturan makan, anak-
melanjutkan etika makan karena ini membantu
anak perlu mendapat penjelasan berkaitan
anak-anak membangun kemampuan sosial dan
dengan etiket di meja makan, antara lain:
rasa percaya dirinya.” Berikut beberapa hal
Memulai dengan konsep umum tentang
penting, mengacu pada Sheknows dalam etiket
etiket dan perilaku makan malam keluarga
makan untuk si kecil sesuai perkembangan usia,
besar;
seperti berikut:
 Memberitahu mereka perilaku mana yang
 Untuk anak baru belajar jalan: Selalu ajarkan
harus dijauhi; Mengajarkan lewat contoh
mereka untuk mencuci tangan sebelum
yang ditunjukkan saat makan bersama;
makan, mengajarkan pada anak untuk
Terakhir, memberikan pujian atas
mengatakan “tolong” saat memintanya
makan dan “terima kasih” saat ia bisa

66
TEKNOBUGA Volume 7 No. 1 – Juni 2019

kedisiplinannya terhadap etiket meja makan tersebut akan merasa lebih percaya diri dan
yang telah disampaikan. sebaliknya. Kepercayaan pada diri sendiri akan
 Mengajarkan etika meja makan pada anak berpengaruh pada perilakunya. Keluarga,
dimulai dari saat mereka bisa mengambil disamping perlu mengetahui cara atau terampil
makanan sendiri. mengadakan pakaian keluarga sendiri, juga perlu
memperhatikan bagaimana cara memelihara
Etiket dan estetika berbusana pakaian yang dikenakannya. Dengan
Kata berbusana dianggap identik dengan perkembangan yang pesat dalam bidang tekstil,
berpakaian. Ada perbedaan diantara kata busana tidak mudah lagi bagi keluarga untuk mengenal
dan pakaian; busana tidak hanya sekedar pakaian dan menentukan sifat-sifat serta
namun memiliki konotasi pada pakaian yang pemeliharaannya dengan hanya sambil melihat
indah, serasi, harmonis dengan asesorinya, dan merabanya saja.
sehingga merupakan pakaian yang enak Kelengkapan berpakaian perlu diperhatikan,
dikenakan dan enak dipandang. Busana dalam sebagai ilustrasi: kelengkapan pakaian antara
arti umum adalah bahan tekstil atau bahan lain, selop, sepatu, tas, ikat pinggang, sampai
lainnya yang telah dijahit atau belum dijahit pada perhiasan seperti, kalung, giwang, kalung
yang dikenakan atau disampirkan untuk peniti dan lain-lain. Pria juga perlu
menutup tubuh manusia. Sebagai contoh: sarung menyerasikan antara kemeja, celana panjang,
dan kebaya, hem dan celana panjang, rok dasi dengan setelan jasnya, sampai pada sepatu
panjang atau pendek, sari dan sebagainya, dalam kaos kaki atau yang mengenakan sarung dan
pengertian yang lebih luas sesuai dengan pecinya serta kelengkapan lainnya. Beberapa hal
perkembangan dan peradaban manusia. yang masih perlu diketahui orang tua berkaitan
Busana merupakan kebutuhan dasar manusia dengan etika dan estetika berbusana antara lain
yang harus diutamakan bagi kehidupan keluarga. adalah: fungsi busana, etika berbusana, estetika
Busana diperlukan sesuai dengan fungsinya berbusana, motif berbusana. Deskripsinya,
yang antara lain adalah: busana sebagai dimulai dari fungsi busana; Secara umum
pelindung, busana sebagai sarana memperindah. manusia membutuhkan busana berfungsi untuk
Keluarga yang tidak memiliki pengetahuan melindungi tubuh dan kesusilaan, memperindah
tentang etiket dan estetika berbusana sering penampilan seseorang, dan dapat juga
mengalami kesulitan dalam hal: bagaimana dimanfaatkan sebagai penunjang komunikasi.
menyediakan cukup busana bagi anggota Busana sebagai pelindung dan kesusilaan,
keluarganya agar memiliki busana yang pada bahwa manusia sebagai mahluk hidup dan
pemakaiannya sesuai dengan waktu dan mahluk social akan selalu berusaha
kesempatan. Ketepatan dalam penggunaan mempertahankan dirinya dari berbagai
busana bagi sipemakai akan tergantung dari tantangan maupun gangguan alam sekitar
selera si pemakai dan aturan serta ketentuan disamping harus memperhatikan segi kesusilaan
terhadap kebiasaan yang berlaku; fungsi busana diri sesuai dengan budaya lingkungannya.
banyak terfokus pada fungsi jasmani, namun Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan
busana juga dapat berpengaruh pada dengan busana agar tetap menunjang
perkembangan rohani. Kesadaran individu kenyamanan si pemakai dalam arti tidak
bahwa dirinya telah tepat berbusana sesuai mengganggu kesehatan antara lain adalah:
dengan kesempatan dan adat kebiasaan atau  Pemilihan bahan, hendaknya disesuaikan
memenuhi norma yang berlaku, maka individu dengan iklim di mana busana tersebut

67
TEKNOBUGA Volume 7 No. 1 – Juni 2019

dikenakan, mengingat jenis- jenis bahan bagaimana cara berpenampilan yang


pakaian memiliki karakterristik yang menarik. Dengan demikian pemilihan
berbeda. warna, corak, model, perlengkapan busana,
 Pemilihan model, hendaknya disesuaikan akan membuat sipemakai lebih cantik atau
dengan iklim, misalnya didaerah beriklim tampan, akan tambah serasi jika disesuaikan
dingin, maka model yang cocok dipilih baju dengan kesempatan pemakaian.
lengan panjang dengan krah tegak atau untuk
pria dapat menggunakan jaket atau semi jas. Etiket berbusana
 Pemilihan warna, hendaknya disesuaikan Ada beberapa norma yang berlaku dalam
dengan waktu pakai dan iklim. missal warna masyarakat dimana kita tinggal, antara lain
gelap memberi kehangatan dibandingkan norma: sopan-santun, susila, agama, busana.
dengan warna-warna muda. Ada keterkaitan erat antara norma dengan
 Pemeliharaan busana, walaupun sepintas berbusana. Berbusana dalam suatu keluarga,
kelihatan mudah namun pada karakteristik kelompok manusia atau masyarakat tidak dapat
tertentu jenis bahan membutuhkan terlepas dengan etiket. Etiket berbusana adalah
pemeliharaan khusus, misal untuk sutera. suatu ilmu yang memikirkan bagaimana
seseorang dapat mengambil sikap dalam
 Waktu, dalam mempergunakan busana
berbusana dengan memperhatikan model,
perlu memperhatikan waktu, karena kadang-
warna, kesempatan dan bagaimana
kadang ada model busana yang semestinya
menerapkannya, serta norma-norma yang
hanya cocok untuk malam, siang atau pagi
berlaku dalam masyarakat. Norma sangat
hari.
berkaitan dengan moral seseorang, moral
Selanjutnya, busana sebagai alat
merupakan sebuah ajaran. Etika mau mengerti
memperindah; Pada hakekatnya manusia
tentang ajaran moral tertentu. Berkaitan dengan
sebagai mahluk social yang senang pada sesuatu
etiket berbusana, hal yang perlu diperhatikan
yang indah, artinya manusia disamping senang
selanjutnya adalah tentang penerapan etiket
melihat keindakan juga senang menggunakan
berbusana antara lain, kondisi lingkungan,
sesuatu yang indah. Ada beberapa hal yang perlu
budaya dan waktu pemakaian. Untuk memenuhi
diperhatikan berkaitan dengan fungsi busana
hal tersebut pelu diperhatikan tentang: jenis,
sebagai alat untuk memperindah seseorang,
model, warna dan corak dalam berbusana. dalam
antara lain:
menerapkan etiket berbusana sesuai dengan
 Menutupi kekurangan pada tubuh, sebagai
kesempatan, maka busana dapat dikelompokkan
ilustrasi: memberikan kesan kepada orang
menjadi dua, yaitu: Pertama, busana dalam,
yang gemuk agar terlihat langsing dengan
dibagi menjadi dua, yaitu:
memilih model atau corak yang banyak
• Busana yang langsung menutup kulit,
menggunakan garis vertical.
misalnya: celana dalam, singlet, rok dalam,
 Membuat seseorang lebih cantik atau
korset dan sebagainya. Pakaian ini tidak
tampan, sebagai ilustrasi, seorang pedagang
tepat dipakai keluar kamar apalagi keluar
di pasar yang tidak mengerti tentang cara
rumah.
berbusana, tiba- tiba berpenampilan anggun
• Busana yang tidak langsung menutupi kulit
manakala diberi busana dengan pemilihan
karena didasari oleh pakaian dalam.
warna, corak, model, kelengkapan yang
Termasuk dalam kelompok ini adalah
sesuai dengan si pemakai serta tilatih
busana rumah, busana dapur, busana tidur,

68
TEKNOBUGA Volume 7 No. 1 – Juni 2019

busana rekreasi dan sebagainya. Busana terang, mencolok sampai gelap; untuk
dalam yang tidak langsung menutupi kulit malam hari pilihan warna boleh mencolok
tidak etis dikenakan untuk menerima tamu dengan asesoris yang gemerlap. Untuk
atau bertamu. busana pesta pria banyak variasi seperti
Kedua, busana luar, adalah busana yang halnya wanita, baik masalah waktu maupun
dikenakan diatas busana dalam. Sesuai dengan modelnya.
penerapan etika berbusana, maka berbusana • Busana untuk upacara; ada bermacam-
seharusnya disesuaikan dengan kesempatannya macam kegiatan upacara, antara lain
yang antara lain adalah busana untuk: sekolah/ upacara: kenegaraan, peringatan hari besar
bekerja/, bepergian, pesta, deskripsi antara lain: Nasional, adapt pernikalan dan masih
• Busana untuk kesempatan sekolah/ kuliah; banyak upacara lainnya yang terkait dengan
beberapa hal yang perlu diperhatikan kehidupan keluarga.
berkaitan dengan busana ini antara lain
kesopanan yang sesuai dengan aturan-aturan Estetika berbusana
berbusana yang ada di sekolah atau di Estetika dalam berbusana merupakan
kampus. Pilihlah warna-warna tenang, pengetahuan yang membicarakan tentang
pilihlah corak yang tidak ramai, pilihlah bagaimana berbusana yang serasi sesuai dengan
tekstur yang tidak berkilau atau warna emas, bertuk tubuh dan kepribadian seseorang.
perak, dan tidak berbulu. Berbusana yang indah dan serasi adalah, jika
• Busana untuk kesempatan kerja; kegiatan yang mengenakan busana menerapkan nilai
bekerja dapat dikelompokkan pada estetika yang artinya memperhatikan model,
pekerjaan yang membutuhkan tenaga dalam warna, corak dan tekstur yang sesuai dengan
arti fisik dan kelompok pekerjaan yang yang mengenakan busana tersebut. Membahas
banyak membutuhkan pikiran, namun masalah busana tidak akan lepas dari estetika.
demikian ada persyaratan umum yang perlu Secara umum manusia senang akan keindahan
diperhatikan antara lain: memilih model dan mengenakan sesuatu yang serasi dan indah
yang praktis, tidak mengganggu aktivitas dipandang. Dalam upaya tersebut, penerapan
bekerja, warna tidak mencolok dengan estetika berbusana perlu diperhatikan,
model yang sportif dan sopan. yang antara lain meliputi: bentuk tubuh beserta
• Busana untuk bepergian. Penerapan etika bagian-bagiannya. Pemilihan model, warna,
berbusana jenis ini perlu melihat kesempatan corak, bahan dan tekstur yang sesuai dengan
tujuan bepergiannya kemana; sebagai bentuk badan atau bagian-bagian proporsi
ilustrasi: bepergian ke pasar, jalan-jalan bentuk badan seseorang merupakan hal-hal yang
ketoko, piknik, pertemuan arisan dan seharusnya dilakukan seseorang dalam
sebagainya, secara umum rata-rata pilihlah memperhatikan penerapan estetika berbusana.
model yang praktis. Proporsi badan seseorang tidak semuanya ideal.
• Busana pesta; busana pesta khususnya untuk Penerapan estetika berbusana merupakan faktor
wanita mempunyai banyak variasi, yang berfungsi untuk mengatur kesan dari
disamping itu juga harus memperhatikan proporsi badan yang kurang sempurna akan
waktu, siang hari, sore atau malam hari; memberi kesan sempurna, jadi semacam tipuan
sebagai ilustrasi, untuk busana siang pilihlah mata (optical illution). Beberapa hal yang perlu
warna yang cerah tetapi tidak gemerlapan; diketahui, berkaitan dengan penerapan etika
untuk sore hari bokleh memilih bahan yang berbusana khususnya bagi busana wanita antara

69
TEKNOBUGA Volume 7 No. 1 – Juni 2019

lain adalah: Penerapan model bentuk garis leher; model yang bebas dan jenis bahan yang
Penerapan model kerah; Penerapan model meresap keringat karena pada usia ini anak
lengan; Penerapan macam-macam garis hias; sedang banyak gerakan dan bermain. Untuk
Penerapan siluet; Penerapan macam hiasan; usia anak: warna, corak dan modelnya harus
Penerapan panjang rok; Penerapan tekstur; sudah disesuaikan dengan aktivitasnya, pada
Penerapan corak kain; Penerapan warna. usia ini busana anak sudah terbagi untuk
aktivitas sekolah, kegiatan olahraga/
Keserasian berbusana ekstrakurikuler, bermain, rekreasi, jalan-
Keserasian berbusana akan berkaitan dengan jalan, tidur dan sebagaianya. Untuk usia
pemilihan warna, corak, model, sehingga tidak remaja: Model dan warna bebas sesuai
pernah lepas dari etika berbusana. Seseorang dengan kesukaannya, biasanya remaja
perlu menyadari kondisi badannya jika ia ingin memilihmodel terbaru dan warno yang
kelihatan serasi dalam berbusana. Beberapa hal mencolok, selain model dan warna yang
yang perlu diketahui berkaitan dengan telah ditentukan di sekolah masing-masing.
keserasian dalam berbusana, antara lain adalah: Jenis kain yang digunakan tergantung jenis
• Tujuan berbusana, pada dasarnya tujuan model dan kepentingannya. Untuk usia
berbusana adalah: untuk melindungi badan dewasa: Pada usia ini seseorang harus sudah
dan kesusilaan atau menutup aurat, memiliki kepribadian yang mantap. Dalam
memenuhi sopan-santun dan tampil serasi. pemilihan busana hendaknya disesuaiakan
Idealnya semua tujuan berbusana dapat dengan kegiatan yang akan dilakukan,
dicapai sehingga seseorang dalam berbusana missal: tidur, bekerja, olahraga, pesta dan
dengan jenis kain dan model yang dapat sebagainya. Untuk masa tua: model yang
melindung badan, dengan model yang sopan dipilih hendaknya yang pantas untuk orang
dan menutup aurat, serta tetap tampil anggun tua, demikian juga dengan pilihan warna,
dan serasi. Namun demikian tidak semua pilhlah warna-warna: tenang, redup atau
orang sama dalam memprioritaskan kusam.
tujuan berbusana. • Warna kulit, dapat dikelompokkan menjadi:
• Bentuk tubuh, dapat digolongkan menjadi putih, kuning langsat, sawo matang, hitam.
bentuk tubuh: gemuk tinggi, gemuk pendek, Untuk kulit putih dan kuning langsat pada
kurus tinggi, kurus pendek dan langsing. umumnya mengenakan warna apapun akan
Untuk orang yang berbadan langsing akan terlihat serasi. Untuk warna kulit sawo
lebih mudah menyesuaikan terhadap matang dan hitam, harus berhati-hati
model dan pada umumnya terlihat serasi. memilih warna- warna yang mencolok.
• Usia, dalam kaitannya dengan berbusana, • Iklim, pemilihan jenis bahan maupun model
penggolongan usia dapat dikelompokkan busana seharusnya disesuaikan dengan
menjadi usia: bayi, kanak- kanak, anak, iklim. Sebagai ilustrasi: seseorang yang
remaja, sewasa, masa tua. Secara sederhana, berada di iklim panas hendaknya memilih
pemilihan busana untuk: usia bayi, pilihlah jenis bahan yang dapat mengurangi rasa
warna putih atau warna muda agar kotoran panas tersebut, demikian sebaliknya bago
yang menempel akan cepat terlihat, dan jenis orang yang berada di iklim dingin. Demikian
bahan yang meresap keringat arau mudah juga untuk warna, dapat mempengaruhi
menyerap air. Untuk usia kanak-kanak: dapat mempengaruhi keadaan iklim pada
pilihlah warna-warna yang cerah dengan badan; warna yang hitam atau gelap akan

70
TEKNOBUGA Volume 7 No. 1 – Juni 2019

cepat menghantar panas, sedangkan warna- menyepakati busana seragam. Busana


warna putih atau muda akan terasa sejuk. seragam dapat dikenakan untuk seragam:
Untuk war- warna mencolok akan lebih tepat kerja, sebuah organisasi, hobi yang sama,
dikenakan pada cuaca yang redup. sekolah, kuliah, social, politik, profesi dan
• Waktu, dalam pemakaian busana perlu sebagainya. Busana mermotif seragam
menyesuaikan dengan waktu yang dapat biasanya dikenakan secara bersama-samam
dibagi menjadi waktu pagi sampai siang dan pada kesempatan tertentu atau hari-hari yang
waktu sore sampai malam. Jika kita akan telah disepakati bersama.
mengenakan busana seharian, maka pilihlah • Berbusana dengan motif urusan. Merupakan
model dan warna yang cocok untuk semua busana yang berkaitan dengan urusan pribadi
waktu, misal memilih warna cerah dan maupun urusan profesi. Sebagai ilustrasi:
model yang sportif sehingga pratis jika busana dengan motif urusan profesi: seorang
dikenakan untuk bekerja. direktur harus mengenakan busana lengkap
• Kesempatan, untuk menciptakan rasa (berjas dan berdasi) sedangkan seorang
percaya diri, aman dan diterima oleh satpam yang bekerja pada perusahaan yang
lingkungan, maka kenakanlah busana sesuai sama, harus mengenakan seragam putih
dengan kesempatan. Misalnya busana; di lengkap dengan simbolnya; Ilustrasi busana
dalam rumah, keluar rumah, kerja, rekreasi, dengan urusan pribadi: Pada kepanitiaan
melayat, menengok orang sakit, pesta dan resepsi pernikahan, mempelai berdua akan
sebagainya. mengenakan busana temanten adapt, kedua
orang tua mempelai akan mengenakan
Motif berbusana busana adat dan para panitia akan
Beberapa motif yang perlu diketahui mengenakan busana seragam, dan para
keterkaitannya dengan berbusana, antara lain undangan akan mengenakan busana pesta
adalah: sesuai selera pribadi masing- masing.
• Berbusana dengan motif Religi. Busana ini
akan mendorong orang untuk berpegang
kepada aturan- aturan berbusana yang 3 METODE
dipersyaratkan dalam agamanya.
• Berbusana dengan motif Budaya. Busana Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini,
yang dikenakan tidak dapat terlepas dari maka ada beberapa metode pembelajaran yang
budaya setempat. Motif budaya yang dapat meningkatkan kognitif, efektif dan
dimanifestasikan pada cara berbusana psikomotor peserta. Adapun metode yang
tidaklah hanya pada busana daerah, tetapi digunakan dalam kegiatan ini adalah Metode
juga pada cara berbusana pada umumnya di ceramah; digunakan untuk menyampaikan
daerah setempat. materi pendidikan karakter etiket sehari- hari;
• Berbusana dengan motif kebersamaan. Metode tanya jawab; digunakan untuk
Sebagai mahluk social manusia selalu ingin memberikan kesempatan bagi peserta yang
hidup berteman. Salah satu tanda belum jelas. Metode demonstrasi; digunakan
kekompakan atau kebersamaan dalam untuk memperagakan atau memberi contoh cara
berteman adalah terwujudnya kebersamaan makan dan berpakaian yang baik. Metode
berbusana. Motif kebersamaan dalam diskusi; digunakan untuk mendiskusikan kasus2
berbusana dapat diwujudkan dengan dalam keluarga anggota PKK yang dirasa perlu

71
TEKNOBUGA Volume 7 No. 1 – Juni 2019

didiskusikan serta solusi terbaik yang perlu sehari- hari sangat dibutuhkan; demikian juga
dilakukan dalam menghadapai kasus tersebut. dengan pendidikan karakter. Ketua PKK
kelurahan menyampaikan bahwa selama ini
belum ada penyuluhan tentang etiket dan
4 HASIL KEGIATAN DAN pendidikan karakter. Mereka berharap ada
PEMBAHASAN penyuluhan lanjutan yang berkaitan dengan
pendidikan anak dan remaja serta etiket sehari-
Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat hari yang harus diterapkan, sebagai upaya
dikelompokan dalam dua aspek yakni: memberi contoh pada anak- anak mereka.
1) Kehadiran Peserta Mereka merasa senang diberi pengatahuan
Sasaran dalam pengabdian ini adalah pengurus tersebut karena mereka cenderung kurang
pengurus atau anggota yang mewakili di tertarik membaca, jadi lebih senang
kelurahan Sukorejo. Rencana awal peserta 30 mendengankan dan melihat contoh- contoh
orang, namun pada pelaksanaannya yang hadir gambar yang ditayangkan.
hanya 29 orang, yang sebagian besar dihadiri Kualifikasi pendidikan akan berpengaruh
oleh pengurus PKK tingkat kelurahan. Sebagian terhadap daya terima pengetahuan bagi manusia
anggota berada pada tataran sosial ekonomi tanpa membedakan jenis kelamin. Sebagian
menengah ke bawah, kecuali para pengurus besar anggota PKK di kelurahan Sukorejo
tingkat RW, mereka memiliki pendidikan yang berpendidikan dasar, namun para pengurus PKK
memadai sebagai penggerak PKK, sehingga rata- rata berpendidikan menengah atas bahkan
melalui penggerak tingkat RW para anggota ada brberapa yang sarjana; berkaitan dengan hal
insyaAllah dapat diarahkan untuk meningkatkan tersebut, yang mengikuti penyuluhan pada
pemahaman etiket sehari – hari. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagian
kegiatan pengabdian pada masyarakat bersar para pengurus. Mereka mengatakan akan
dikelompokkan dalam tiga tahapan yaitu, menularkan kepada para anggotanya,
Pertama tahap persiapan awal, meliputi diasumsikan jika yang mengikuti penyuluhan
peninjauan lokasi, perijinan, observasi tempat hanya para anggota PKK, maka kemungkinan
dan lingkungannya; Kedua tahap persiapan untuk menularkan pada temannya sangat kecil
pelaksanaan penyampaian materi meliputi; katera keterbatasan pendidikan mereka.
Ketiga, tahap penyampaian materi,mmeliputi:
pendidikan karakter, etiket makan sehari- hari,
etiket berpakaian sehari, masing-masing 5 KESIMPULAN
pemateri disediakan waktu 90 menit ditambah
tanya jawab dan diskusi. Mendeskripsikan adanya peningkatan
2) Partisispasi dan keseriusan peserta pemahaman pengetahuan etiket sehari- hari bagi
Partisispasi dan keseriusan peserta dalam pengurus dan anggota PKK kelurahan Sukorejo
mengikuti penyuluhan sangat baik. Mereka Kecamatan Gunungpati Kodya Semarang.
langsung ingin mengimplementasikan setelah Selanjutnya kegiatan ini memiliki manfaat yang
kegiatan penyuluhan. Hal ini terlihat dari tinggi bagi masyarakat setempat.
kegiatan diskusi mereka, dan lebih lanjut,
berharap ada penyuluhan lanjutan.
Berdasarkan hasil dan tanggapan para
peserta, pengetahuan tentang etiket kehidupan

72
TEKNOBUGA Volume 7 No. 1 – Juni 2019

6 SARAN

1) Untuk ketua tim penggerak PKK Kelurahan


Sukorejo: Mohon untuk terus
meningatkan kinerja para penggerak PKK
dimulai dari tingkat RW, karena mereka
memiliki potensi yang tinggi untuk maju
dengan ntetap mengindahkan etiket sehari-
hari dalan bermasyarakat.
2) Bagi ketua penggerak tingkat RW, mohon
tetap sabar dan semangat dalam
pemberdayaan anggota PKK untuk
meningkatkan pemahaman etiket sehari-
hari dalam bermasyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Bertens, H., & Bertens, J. W. (Eds.).


(1994). Liminal postmodernisms: the
postmodern, the (post-) colonial, and the
(post-) feminist (Vol. 8). Rodopi.
Kuswardinah, A., & Setyaningsih, D. N. (2015).
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Sebagai
Bangunan Karakter Anak Bangsa. Jurnal
Penelitian Pendidikan, 32(1).
Kuswardinah, A. (2015). Peran LPTK Terhadap
Pengembangan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga Dan Implikasinya Bagi SDM PKK
Dalam Implementasi Kurikulum
2013. penelitian-pendidikan, 434.
Kuswardinah, A. (2016). Determinan
pembentuk keluarga sejahtera bagi keluarga
miskin pedesaan di Kabupaten Wonosobo
yang berbasis industri kreatif pangan. Jurnal
Pendidikan Vokasi, 6(3), 247-259.

73

Anda mungkin juga menyukai