Anda di halaman 1dari 9

PAPER CLASS

“GERAKAN ANTI KORUPSI DALAM LINGKUNGAN KELUARGA’’

UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI (PBAK)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4
(KELAS REGULER B KELAS 3 A)

1. Lina Setiana : 201040400023


2. Nonik Susanti : 201040400021
3. Puji Rahayu : 201040400011
4. Ratna Sitorus : 201040400151
5. Sukma Nurjaman : 201040400130

DOSEN MATA KULIAH PKN


SUNAEDI PRADJA, SP., M.KES., CFrA

PROGRAM STUDI D3 KEFARMASIAN


STIKES WIDYA DHARMA HUSADA
KOTA TANGERANG SELATAN – BANTEN

2021
Pendidikan Anti Korupsi di Lingkungan Keluarga

Pendahuluan

 Korupsi adalah merupakan suatu dari kejahatan yang luar biasa (ekstra ordinary
crime), hal ini disebabkan karena korupsi terjadi di semua bidang kehidupan, dan
dilakukan secara sistematis sehingga sangat sulit untuk memberantasnya.
 Korupsi, kini sudah menjadi permasalahan serius di negeri ini. Kasus korupsi sudah
tidak terhitung lagi jumlahnya.
 Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara belum tumbuh budaya mutu, budaya
malu, dan budaya kerja,baik di kalangan para pemimpin maupun di kalangan
masyarakat.
 Korupsi sudah merambah kepada semua bidang kehidupan baik politik, sosial,
ekonomi dan budaya, dilain pihak masyarakat pada umumnya tidak memiliki
pengetahuan yang memadai tentang korupsi.
 Korupsi dapat merusak potensi ekonomi negara dan menjadi virus yang meruntuhkan
moralitas bangsa. Namun faktanya, kasus korupsi seolah-olah menjadi penyakit yang
membudaya di negeri ini, dengan melibatkan berbagai aktor baik elite politik, kaum
terdidik hingga pengusaha. Keberadaannya sudah menjadi hal yang tak asing di negeri
ini. Masalah korupsi menjadi topik yang selalu diperbincangkan di berbagai media,
baik elektronik maupun cetak

Tujuan Pendidikan Korupsi dalam Keluarga

 Menanamkan nilai – nilai anti korupsi di lingkungan keluarga memiliki tujuan supaya
komunikasi terjalin secara emosional antara ayah, ibu dan anak yang merupakan
tempat pertama dalam pembentukan dan nilai nilai karakter kepada calon – calon
penerus bangsa.
 Pendidikan antikorupsi berbasis keluarga merupakan gerakan nyata untuk
menanamkan nilai kebaikan dan kejujuran anak sejak usia dini agar menyadari arti
penting sebuah tanggungjawab. Pendidikan ini dapat diterapkan sejak anak sudah bisa
melakukan komunikasi secara lancar dengan orang tuanya. Orang tua harus
berkomitmen dalam membentuk kepribadian dan karakter anak.

Kesalahan Persepsi Tentang Korupsi


 Bahwa korupsi hanya bisa dilakukan oleh pejabat atau pegawai negeri.

 Bahwa korupsi adalah perbuatan mengambil dari uang negara.

 Bahwa korupsi adalah urusan dari penegak hukum.

 Pegawai negeri yang menerima komisi dalam pekerjaan mereka bukanlah korupsi.

 Menerima hadiah dari orang yang berurusan dengan kita (karena pekerjaan) setelah
pekerjaan selesai adalah ucapan terima masih.

 Membayar lebih untuk urusan SIM,KTP dan surat- surat lain adalah hal biasa.

3 Komponen Individu

Va
lu
e

Tujuan Pendidikan Karakter

 Untuk membangun dan melengkapi nilai-nilai yang telah dimiliki anak agar
berkembang sebagaiamana nilai-nilai tersebut juga hidup dalam masyarakat, serta
agar anak mampu merefleksikan, peka, dan mampu menerapkan nilai-nilai tersebut,
maka pendidikan karakter tidak bisa berjalan sendirian.

Efektivitas Pendidikan Karakter

 Mempromosikan inti nilai-nilai etis sebagai dasar karakter yang baik (nilai-nilai etis
yang pokok dapat berasal dari ajaran agama, kearifan lokal, maupun falsafah bangsa).

 Mengartikan “karakter” secara utuh termasuk pemikiran, perasaan dan perilaku (cipta,
rasa, karsa dan karya).
 Menggunakan pendekatan yang komprehensif, bertujuan dan proaktif untuk
perkembangan karakter

 Menciptakan suatu kepedulian pada masyarakat institusi pendidikan.

 Memberikan para peserta didik peluang untuk melakukan tindakan moral.

 Memasukkan kurikulum akademik yang bermakna dan menantang.

 Mendorong pengembangan motivasi diri peserta didik.

 Melibatkan staf/ warga sekolah sebagai komunitas pembelajaran dan moral.

 Memupuk kepemimpinan moral dan dukungan jangka-panjang terhadap inisiatif


pendidikan karakter.

 Melibatkan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam upaya


pembangunan karakter.

 Menilai karakter institusi pendidikan (SMP), fungsi staf/ warga sekolah sebagai
pendidik karakter, dan memperluas kesempatan para peserta didik untuk
menampilkan karakter yang baik.

Indikator Pendidikan Karakter Kepada Anak

 Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja.

 Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri

 Menunjukkan sikap percaya diri

 Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas

 Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
dalam lingkup nasional

 Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain
secara logis, kritis, dan kreatif.

 Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.

 Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang


dimilikinya.
 Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.

 Mendeskripsikan gejala alam dan social.

 Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.

 Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan


bernegara demi terwujudnya persatuan dalam NKRI.

 Menghargai karya seni dan budaya nasional.

 Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.

 Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan
baik

 Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun

 Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat

 Menghargai adanya perbedaan pendapat

 Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana

 Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam


bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana

 Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah.

 Memiliki jiwa kewirausahaan.

 Menghargai orang yang lebih tua.

 Menjujung tinggi nilai-nilai budaya dan adat istiadat di tempat lain.

Prinsip Pendidikan Anak

• Anak adalah pembelajar yang kompeten sejak lahir

• Proses belajar yang paling efektif adalah ketika anak secara aktif terlibat melakukan
(mengalami) dan mendapatkan dukungan dari orang dewasa yang kompeten

• Proses belajar yang paling efektif adalah ketika anak secara aktif terlibat melakukan
(mengalami) dan mendapatkan dukungan dari orang dewasa yang kompeten
18 Nilai Dalam Pendidikan Karakter

 Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran
terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

 Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

 Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan
tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

 Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.

 Kerja Keras

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.

 Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang
telah dimiliki.

 Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-
tugas.

 Demokratis

Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan
orang lain.

 Rasa Ingin Tahu


Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari
sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

 Semangat Kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara
di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

 Cinta Tanah Air

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara
di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

 Menghargai Prestasi

Pemberian penghargaan terhadap prestasi yang dicapai oleh anak akan memberikan semangat
dan motivasi kepada anak untuk mengasah hoby serta kompetensinya terus menerus.

 Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

 Bersahabat/ Komunikatif

Hal ini merupakan sikap dan tindakan yang mendorong diri untuk mampu bersosialisasi
dalam kehidupan bermasyarakat yang lebih luas dengan keberagaman suku, budaya dan ras.

 Cinta Damai

Hal ini merupakan sikap dan tindakan yang mendorong diri untuk mampu bersosialisasi
dalam kehidupan bermasyarakat yang lebih luas dengan keberagaman suku, budaya dan ras.

 Gemar Membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan
bagi dirinya.

 Peduli Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di
sekitarnya, dan mengembangkan upaya- upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang
sudah terjadi.

 Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), Negara dan Tuhan Yang Maha Esa

Contoh ‘’GERAKAN ANTI KORUPSI DALAM LINGKUNGAN KELUARGA’’

N NAMA KEGIATAN / TINDAKAN YA TIDAK


O
1 Apakah orang tua memberikan teladan dalam bersikap ? 
2 Saat menggunakan kendaran bermotor, apakah anggota keluarga 
selalu mematuhi peraturan lalu lintas, termasuk mematuhi marka
jalan dan tidak merugikan pengguna jalan lainnya ?
3 Apakah kepala keluarga atau anggota keluarga lain terbuka dalam 
soal penghasilannya yang diberikan untuk keluarga ?
4 Apakah keluarga menerapkan pola hidup sederhana atau tidak 
konsumtif secara berlebihan dan disesuaikan dengan penghasilan?
5 Apakah keluarga terbiasa melakukan kegiatan yang melanggar 
hukum ?
6 Apakah keluarga menjunjung tinggi kejujuran dalam 
berkomunikasi, terutama bersedia mengakui kesalahan diri sendiri
dan tidak menimpakan kesalahan kepada orang lain ?
7 Apakah selalu mengikuti kaidah umum seperti ikut dalam antrian 
tidak ingin jalan pintas yang tidak sesuai aturan ?
8 Apakah sering memberikan hadiah bila membutuhkan pertolongan 
orang lain dengan harapan mendapatkan yang diinginkan ?
9 Seorang ayah melarang anaknya untuk merokok, tetapi sang ayah 
sehari-hari malah menunjukkan aktivitas merokok ?

Kampanye Anti Korupsi pada keluarga

What : Apa tujuan yang hendak capai oleh Kita ?

Sebagai upaya untuk memperkenalkan dan memberikan pengetahuan tentang nilai-


nilai antikorupsi kepada keluarga. Upaya tersebut perlu dilakukan mengingat
pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan melakukan tindakan represif
namun juga memerlukan tindakan preventif/pencegahan.
Why : Kenapa hal tersebut menjadi tujuan perusahaan ?

Untuk memberikan pengetahuan kepada seluruh anggota keluarga tentang bahaya


korupsi serta menghimbau anggota keluarga turut serta dalam pemberantasan atau
pencegahan koruspi dilingkungan sekitarnya

Where : Dimanakah lokasi yg paling pas utk mencapai tujuan tersebut ?

Dilingkungan rumah atau tempat tinggal

When : Kapankah harus diselenggarakan acara tersebut ?

Setiap saat

Who : Siapa saja orang yang tepat untuk diberikan tugas ini ?

Semua anggota keluarga

How : Bagaimana cara yang paling tepat untuk melakukan pekerjaan dalam upaya ini ?

Memberikan bimbingan kepada seluruh anggota keluarga terkait bahaya korupsi

Anda mungkin juga menyukai