DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
(KELAS REGULER B KELAS 3 A)
2021
Pendidikan Anti Korupsi di Lingkungan Keluarga
Pendahuluan
Korupsi adalah merupakan suatu dari kejahatan yang luar biasa (ekstra ordinary
crime), hal ini disebabkan karena korupsi terjadi di semua bidang kehidupan, dan
dilakukan secara sistematis sehingga sangat sulit untuk memberantasnya.
Korupsi, kini sudah menjadi permasalahan serius di negeri ini. Kasus korupsi sudah
tidak terhitung lagi jumlahnya.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara belum tumbuh budaya mutu, budaya
malu, dan budaya kerja,baik di kalangan para pemimpin maupun di kalangan
masyarakat.
Korupsi sudah merambah kepada semua bidang kehidupan baik politik, sosial,
ekonomi dan budaya, dilain pihak masyarakat pada umumnya tidak memiliki
pengetahuan yang memadai tentang korupsi.
Korupsi dapat merusak potensi ekonomi negara dan menjadi virus yang meruntuhkan
moralitas bangsa. Namun faktanya, kasus korupsi seolah-olah menjadi penyakit yang
membudaya di negeri ini, dengan melibatkan berbagai aktor baik elite politik, kaum
terdidik hingga pengusaha. Keberadaannya sudah menjadi hal yang tak asing di negeri
ini. Masalah korupsi menjadi topik yang selalu diperbincangkan di berbagai media,
baik elektronik maupun cetak
Menanamkan nilai – nilai anti korupsi di lingkungan keluarga memiliki tujuan supaya
komunikasi terjalin secara emosional antara ayah, ibu dan anak yang merupakan
tempat pertama dalam pembentukan dan nilai nilai karakter kepada calon – calon
penerus bangsa.
Pendidikan antikorupsi berbasis keluarga merupakan gerakan nyata untuk
menanamkan nilai kebaikan dan kejujuran anak sejak usia dini agar menyadari arti
penting sebuah tanggungjawab. Pendidikan ini dapat diterapkan sejak anak sudah bisa
melakukan komunikasi secara lancar dengan orang tuanya. Orang tua harus
berkomitmen dalam membentuk kepribadian dan karakter anak.
Pegawai negeri yang menerima komisi dalam pekerjaan mereka bukanlah korupsi.
Menerima hadiah dari orang yang berurusan dengan kita (karena pekerjaan) setelah
pekerjaan selesai adalah ucapan terima masih.
Membayar lebih untuk urusan SIM,KTP dan surat- surat lain adalah hal biasa.
3 Komponen Individu
Va
lu
e
Untuk membangun dan melengkapi nilai-nilai yang telah dimiliki anak agar
berkembang sebagaiamana nilai-nilai tersebut juga hidup dalam masyarakat, serta
agar anak mampu merefleksikan, peka, dan mampu menerapkan nilai-nilai tersebut,
maka pendidikan karakter tidak bisa berjalan sendirian.
Mempromosikan inti nilai-nilai etis sebagai dasar karakter yang baik (nilai-nilai etis
yang pokok dapat berasal dari ajaran agama, kearifan lokal, maupun falsafah bangsa).
Mengartikan “karakter” secara utuh termasuk pemikiran, perasaan dan perilaku (cipta,
rasa, karsa dan karya).
Menggunakan pendekatan yang komprehensif, bertujuan dan proaktif untuk
perkembangan karakter
Menilai karakter institusi pendidikan (SMP), fungsi staf/ warga sekolah sebagai
pendidik karakter, dan memperluas kesempatan para peserta didik untuk
menampilkan karakter yang baik.
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja.
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
dalam lingkup nasional
Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain
secara logis, kritis, dan kreatif.
Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan
baik
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
• Proses belajar yang paling efektif adalah ketika anak secara aktif terlibat melakukan
(mengalami) dan mendapatkan dukungan dari orang dewasa yang kompeten
• Proses belajar yang paling efektif adalah ketika anak secara aktif terlibat melakukan
(mengalami) dan mendapatkan dukungan dari orang dewasa yang kompeten
18 Nilai Dalam Pendidikan Karakter
Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran
terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan
tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang
telah dimiliki.
Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-
tugas.
Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan
orang lain.
Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara
di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara
di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Menghargai Prestasi
Pemberian penghargaan terhadap prestasi yang dicapai oleh anak akan memberikan semangat
dan motivasi kepada anak untuk mengasah hoby serta kompetensinya terus menerus.
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
Bersahabat/ Komunikatif
Hal ini merupakan sikap dan tindakan yang mendorong diri untuk mampu bersosialisasi
dalam kehidupan bermasyarakat yang lebih luas dengan keberagaman suku, budaya dan ras.
Cinta Damai
Hal ini merupakan sikap dan tindakan yang mendorong diri untuk mampu bersosialisasi
dalam kehidupan bermasyarakat yang lebih luas dengan keberagaman suku, budaya dan ras.
Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan
bagi dirinya.
Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di
sekitarnya, dan mengembangkan upaya- upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang
sudah terjadi.
Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), Negara dan Tuhan Yang Maha Esa
Setiap saat
Who : Siapa saja orang yang tepat untuk diberikan tugas ini ?
How : Bagaimana cara yang paling tepat untuk melakukan pekerjaan dalam upaya ini ?