Anda di halaman 1dari 3

PERIBAHASA Sejajar dalam martabat atau kedudukan.

12. Datang tidak dijemput, pulang tidak diantar


1. Air beriak tanda tak dalam
Tidak dipedulikan atau diabaikan.
Orang yang banyak berbicara atau sombong biasanya tidak memiliki ilmu.

13. Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung


2. Ada udang di balik batu
Menghormati adat dan budaya tempat kita berada.
Ada maksud yang tersembunyi.
14. Di atas langit masih ada langit
Di atas orang pintar masih ada orang pintar lainnya.
3. Air tenang menghanyutkan
Orang pendiam yang banyak ilmu.
15. Dikasih hati minta jantung
Orang yang tidak tahu terima kasih.
4. Air susu dibalas air tuba
Kebaikan yang dibalas dengan kejahatan.
16. Esa hilang, dua terbilang
Berusaha keras untuk mencapai tujuan.
5. Anjing menggonggong, kafilah berlalu
Tidak peduli pada omongan dan cibiran orang lain.
17. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut disebrang lautan tampak
Kesalahan sendiri tak terlihat tapi kesalahan orang lain yang kecil terlihat jelas.
6. Bagai air di daun talas
Orang yang tidak tetap pendirian.
18. Gali lubang, tutup lubang
Berutang untuk membayar utang lainnya.
7. Bagai pungguk merindukan bulan
Mengharap sesuatu yang sulit untuk diwujudkan.
19. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang
Orang baik meninggalkan nama baik, orang jahat meninggalkan nama
8. Bagai musuh dalam selimut
tercemar.
Teman dekat yang berkhianat.

20. Kacang lupa akan kulitnya


9. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-
senang kemudian Tidak tahu diri.
Diperlukan susah payah dan pantang menyerah untuk mencapai
keberhasilan. 21. Kecil-kecil cabai rawit
Tampak kecil tapi cerdik.
10. Cepat kaki, ringan tangan
Orang yang senang menolong. 22. Karena nila setitik, rusak susu sebelangga
Karena persoalan kecil, semua hal jadi berantakan.
11. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi
23. Kura-kura dalam perahu 35. Perahu sudah di tangan, perahu sudah di air
Menanyakan sesuatu yang sudah tahu jawabannya. Siap sedia.

24. Lempar batu, sembunyi tangan 36. Sambil menyelam, minum air
Melakukan kejahatan lalu pura-pura tidak melakukan perbuatan tersebut. Mengerjakan satu pekerjaan sambil mengerjakan pekerjaan lain.

25. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua 37. Sedia payung sebelum hujan
Meskipun seseorang sudah meninggal, jika melakukan kebaikan maka banyak Menyiapkan sesuatu sebelum hal yang tidak diinginkan datang.
orang mengingatnya.
26. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai 38. Tak ada gading yang tak retak
Ingin memiliki sesuatu yang hanya sebatas impian. Tak ada hal yang sempurna.

27. Hati gatal, mata digaruk 39. Tikus mati dilumbung padi
Punya keinginan yang tidak mampu ia dapatkan. Negara kaya tapi rakyatnya tidak bisa menikmati kekayaan tersebut.
28. Jangan memancing di air keruh
Mengambil keuntungan di keadaan yang menyedihkan. 40. Tong kosong nyaring bunyinya
Orang yang kurang ilmu banyak bicara.
29. Malu bertanya, sesat dijalan
Segan bertanya membuat permasalahan kita tidak terselesaikan. 41. Umur setahun jagung
Belum berpengalaman.
30. Menang jadi arang, kalah jadi abu 42. Waktu adalah uang
Ketika bertengkar, menang atau kalah akan mendapatkan kerugian. Selalu menghargai waktu.

31. Menepuk air di dulang, terpecik muka sendiri 43. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam
Membuka aib keluarga sama dengan membuka aib sendiri. (Tidak enak makan dan minum, biasanya karena terlalu bersedih /
sedang berduka)
32. Nasi sudah menjadi bubur
Perbuatan yang sudah terjadi tidak bisa diperbaiki lagi. 44. Bagai duri dalam daging
(Sesuatu yang selalu menyakitkan hati atau mengganggu pikiran)
33. Pucuk dicinta, ulam pun tiba
45. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
Mendapat sesuatu yang lebih dari harapan.
(Segala sesuatu akan berhasil apabila dikerjakan secara bergotong-
34. Pagar makan tanaman royong)
Orang yang merusak sebuah hal yang dititipkan padanya.
46. Dimana ada gula disitu ada semut
(Dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang yang datang)
47. Ikan di laut, asam di gunung, bertemu dalam belanga
(Biarpun tinggal berjauhan, kalau sudah jodoh akan menjadi suami istri)
48. Panas setahun dihapuskan hujan sehari
(Kebaikan yang banyak hilang karena kesalahan sekali)
49. Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya (Usaha yang tiada henti
(pantang menyerah) pasti akan membuahkan hasil yang baik)
50. Seperti ikan dalam air (Senang sekali)
51. Seperti pungguk merindukan bulan 
(Seseorang yang merindukan kekasihnya, tetapi cintanya tidak
terbalaskan)
52. Sambil menyelam minum air 
(Mengerjakan suatu pekerjaan sambil menyelesaikan pekerjaan yang
lain)
53. Selama hayat masih dikandung badan (Selama masih hidup)
54. Seperti cacing kepanasan  (Tidak tenang, selalu gelisah)

Anda mungkin juga menyukai