24. Lempar batu, sembunyi tangan 36. Sambil menyelam, minum air
Melakukan kejahatan lalu pura-pura tidak melakukan perbuatan tersebut. Mengerjakan satu pekerjaan sambil mengerjakan pekerjaan lain.
25. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua 37. Sedia payung sebelum hujan
Meskipun seseorang sudah meninggal, jika melakukan kebaikan maka banyak Menyiapkan sesuatu sebelum hal yang tidak diinginkan datang.
orang mengingatnya.
26. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai 38. Tak ada gading yang tak retak
Ingin memiliki sesuatu yang hanya sebatas impian. Tak ada hal yang sempurna.
27. Hati gatal, mata digaruk 39. Tikus mati dilumbung padi
Punya keinginan yang tidak mampu ia dapatkan. Negara kaya tapi rakyatnya tidak bisa menikmati kekayaan tersebut.
28. Jangan memancing di air keruh
Mengambil keuntungan di keadaan yang menyedihkan. 40. Tong kosong nyaring bunyinya
Orang yang kurang ilmu banyak bicara.
29. Malu bertanya, sesat dijalan
Segan bertanya membuat permasalahan kita tidak terselesaikan. 41. Umur setahun jagung
Belum berpengalaman.
30. Menang jadi arang, kalah jadi abu 42. Waktu adalah uang
Ketika bertengkar, menang atau kalah akan mendapatkan kerugian. Selalu menghargai waktu.
31. Menepuk air di dulang, terpecik muka sendiri 43. Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam
Membuka aib keluarga sama dengan membuka aib sendiri. (Tidak enak makan dan minum, biasanya karena terlalu bersedih /
sedang berduka)
32. Nasi sudah menjadi bubur
Perbuatan yang sudah terjadi tidak bisa diperbaiki lagi. 44. Bagai duri dalam daging
(Sesuatu yang selalu menyakitkan hati atau mengganggu pikiran)
33. Pucuk dicinta, ulam pun tiba
45. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
Mendapat sesuatu yang lebih dari harapan.
(Segala sesuatu akan berhasil apabila dikerjakan secara bergotong-
34. Pagar makan tanaman royong)
Orang yang merusak sebuah hal yang dititipkan padanya.
46. Dimana ada gula disitu ada semut
(Dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang yang datang)
47. Ikan di laut, asam di gunung, bertemu dalam belanga
(Biarpun tinggal berjauhan, kalau sudah jodoh akan menjadi suami istri)
48. Panas setahun dihapuskan hujan sehari
(Kebaikan yang banyak hilang karena kesalahan sekali)
49. Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya (Usaha yang tiada henti
(pantang menyerah) pasti akan membuahkan hasil yang baik)
50. Seperti ikan dalam air (Senang sekali)
51. Seperti pungguk merindukan bulan
(Seseorang yang merindukan kekasihnya, tetapi cintanya tidak
terbalaskan)
52. Sambil menyelam minum air
(Mengerjakan suatu pekerjaan sambil menyelesaikan pekerjaan yang
lain)
53. Selama hayat masih dikandung badan (Selama masih hidup)
54. Seperti cacing kepanasan (Tidak tenang, selalu gelisah)