Anda di halaman 1dari 44

Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

MATERI PENUNJANG
PEMBELAJARAN DARING
MATEMATIKA (WAJIB)
KELAS XII

JARAK DALAM RUANG

Penyusun:
Arif Baehaqi, S.Pd, M.Si

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PURWOREJO
2020

i
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

DAFTAR ISI

SAMPUL …………………………………………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. ii

PEMBELAJARAN I (JARAK DALAM RUANG)


PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI SINGKAT MATERI, RASIONALISASI DAN RELEVANSI ................. 1
B. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ............................................................................. 2
C. PETA KONSEP …………………………………………………………………………………….. 3
D. KOMPETENSI DASAR (KD) ............................................................................................. 4

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : Jarak dalam ruang (jarak titik ke titik)


A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) .................................................................. 5
B. Tujuan Pembelajaran ......................................................................................................... 5
C. Uraian Materi/Informasi pendukung ......................................................................... 5
D. Rangkuman ............................................................................................................................ 10
E. Latihan 1 ................................................................................................................................. 11

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : Jarak dalam ruang (jarak titik ke garis)


A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) .................................................................. 18
B. Tujuan Pembelajaran ......................................................................................................... 18
C. Uraian Materi/Informasi pendukung ......................................................................... 18
D. Rangkuman ............................................................................................................................ 23
E. Latihan 2 ................................................................................................................................. 23
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: Jarak dalam ruang (jarak titik ke bidang)
A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) .................................................................. 30
B. Tujuan Pembelajaran ......................................................................................................... 30
C. Uraian Materi/Informasi pendukung ......................................................................... 30
D. Rangkuman ............................................................................................................................ 33
E. Latihan 3 ................................................................................................................................. 33
PENILAIAN DIRI ................................................................................................................................................ 38
EVALUASI ............................................................................................................................................................... 39

ii
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

JARAK DALAM RUANG

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI SINGKAT MATERI, RASIONALISASI DAN RELEVANSI


Salam jumpa siswa sekalian, sekarang Anda akan mempelajari Geometri
Ruang yang berkaitan dengan Jarak. Mungkin Anda pernah berpikir dan bertanya
berapa jarak kota Purworejo ke kota Semarang. Jawabannya ada dua
kemungkinan: 1. Dilakukan pengukuran panjang jalan yang dilintasi saat
menempuh kedua kota tersebut, 2) Dimisalkan kedua kota itu merupakan dua
buah titik kemudian ditarik garis lurus yang melalui kedua titik yang
menghubungkan kedua titik tersebut dan diukur panjang segmen garis yang
menghubungkan kedua titik tersebut.

Dari kedua kondisi tersebut dalam keseharian kita sering menyebutnya


dengan jarak, namun dalam konteks pembelajaran geometri tentu ada hal-hal
khusus yang membedakan kedua kondisi tersebut. Selain itu sering kita sulit
untuk membedakan jarak dua titik, jarak antara titik ke garis dan jarak titik ke
bidang dalam sebuah gambar karena kita melihat sesuatu yang abstrak atau tidak
sebenarnya dimana kondisinya berada pada ruang dimensi tiga sementara
gambar yang kita lihat berada pada ruang dimensi 2 (bidang).

Modul ini akan sangat membantu anda dalam mempelajari konsep jarak
tersebut karena modul ini dilengkapi dengan beberapa kelebihan diantaranya
dilengkapi dengan media yang lebih representatif, contoh-contoh soal dan
pembahasan, latihan-latihan terbimbing dan mandiri serta penilaian seluruh
kompetensi yang harus dicapai.

Untuk menjelaskan konsep tersebut maka modul ini akan membahas


tentang jarak antar dua titik, jarak titik ke garis dan jarak titik ke bidang dalam
geometri ruang (Dimensi 3). Sebelum mempelajari materi ini anda perlu
mengingat kembali pengertian garis atau segmen garis, Garis tegak lurus garis
dan garis tegak lurus bidang.

1
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Untuk menyelesaikan pembelajaran pada modul ini, anda akan melalui dua
kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan pembelajaran 1, kegiatan pembelajaran 2,
dan kegiatan pembelajaran 3.

B. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Supaya anda berhasil mencapai kompetensi dalam mempelajari modul ini
maka ikuti petunjuk-petunjuk berikut:

a. Petunjuk Umum:
1. Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami isinya.
2. Pelajari contoh-contoh penyelesaian permasalahan dengan seksama
dengan pemahaman atau bukan dihafalkan.
3. Laksanakan semua tugas-tugas yang ada dalam modul ini agar
kompetensi anda berkembang sesuai kompetensi yang diharapkan
4. Setiap mempelajari materi, anda harus mulai dari menguasai
pengetahuan pendukung (uraian materi) melaksanakan tugas-tugas,
mengerjakan lembar latihan
5. Dalam mengerjakan lembar latihan, anda jangan melihat kunci
jawaban terlebih dahulu sebelum anda menyelesaikan lembar
latihan
6. Laksanakan lembar kerja untuk pembentukan keterampilan sampai
anda benar-benar terampil sesuai kompetensi.
7. Konsultasikan dengan guru apabila anda mendapat kesulitan dalam
mempelajari modul ini.
b. Petunjuk Khusus
1. Lihatlah gambar-gambar bangun ruang yang disajikan pada modul
ini, kemudian pahami pengertian jarak dalam ruang (antar titik, titik
ke garis, dan titik ke bidang), agar anda dapat :
 Menjelaskan pengertian jarak antar titik dalam ruang
 Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke garis dalam ruang
 Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke bidang dalam ruang

2
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

2. Pelajari dan pahamilah contoh-contoh yang disajikan agar anda


dapat:
 Menentukan jarak antar titik dalam ruang
 Menentukan jarak antar titik ke garis dalam ruang
 Menentukan jarak antar titik ke bidang dalam ruang

C. PETA KONSEP

JARAK DALAM
RUANG BIDANG
DATAR

Jarak Titik Jarak Titik Jarak Titik


ke Titik ke Garis ke Bidang

Rumus
Pembantu

Penerapan Dalam Kehidupan


Sehari-hari

Teorema

Pythagoras

3
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

D. KOMPETENSI DASAR (KD)


Kompetensi dasar (KD) yang akan anda capai dalam pembelajaran ini adalah:
1. KD. 3.1 : Mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke
garis, dan titik ke bidang).
2. KD. 4.1 : Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan
titik ke bidang)
Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan anda dapat menguasi
kompetensi dengan Indikator pencapaian Kompetensi (IPK) yang harus anda
miliki sebagai berikut:
3.1.1 Menjelaskan pengertian jarak antar titik dalam ruang
3.1.2 Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke garis dalam ruang
3.1.3 Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke bidang dalam ruang
4.1.1 Menentukan jarak antar titik dalam ruang
4.1.2 Menentukan jarak antar titik ke garis dalam ruang
4.1.3 Menentukan jarak antar titik ke bidang dalam ruang

4
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Jarak Titik ke Titik

A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Pada kegiatan pembelajaran 1 ini anda diharapkan dapat mencapai


kompetensi dengan indikator sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian jarak antar titik dalam ruang
2. Menentukan jarak antar titik dalam ruang

B. Tujuan Pembelajaran

1. Diberikan gambar-gambar kerangka kubus dan limas, siswa dapat


menjelaskan pengertian jarak antar titik ke titik, titik ke garis dalam
waktu 10 menit.
2. Diberikan contoh-contoh soal dan pembahasannya, siswa dapat
menentukan jarak antar titik ke titik, titik ke garis dengan
menggunakan teorema phitagoras dalam waktu 15 menit.

C. Uraian Materi/Informasi Pendukung

1. Pengertian Jarak titik ke titik


Jika Anda bersepeda motor melewati jalan yang menghubungkan kota
Semarang ke Yogyakarta, tentu Anda menempuh rute yang cukup panjang.
Rute yang Anda tempuh tersebut disebut dengan lintasan dari Semarang ke
Yogyakarta. Sedangkan jika di tarik garis dari Semarang ke Yogyakarta maka
panjang garis itu merupakan jarak kedua titik A ke B.

5
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Gambar 1.1 Peta Semarang Yogyakarta

Sebuah kondisi lagi yang dapat dijadikan bahan pemahaman tentang jarak
adalah jika muncul pertanyaan: “Mengapa waktu tempuh yang dibutuhkan
oleh pesawat terbang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mobil jika
keduanya berangkat dari Semarang menuju Yogyakarta?, hal ini tentunya ada
pengaruh lintasan yang dilalui oleh kedua kendaraan tersebut, dimana
pesawat dapat melintas menurut garis lurus dengan kecepatan yang relatif
konstan, sementara mobil harus melalui lintasan yang berliku-liku banyak
tanjakan dan turunan sehingga lintasannya menjadi lebih panjang dan
kecepatannyapun berubah-ubah, kadang-kadang cepat dan kadang-kadang
lambat. Dari kondisi tersebut lintasan terpendek yang dilalui pesawat dari
Semarang menuju Yogyakarta merupakan jarak kedua kota tersebut.
Selanjutnya Anda akan mempelajari tentang jarak dari titik ke titik.

Perhatikan pernyataan yang berkaitan dengan jarak antar titik berikut ini:
1. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke B adalah AB (lihat gambar
1.2).
2. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke titik yang berada pada garis
BE adalah AP (lihat gambar 1.3)
3. Segmen garis yang mewakili jarak titik potong diagonal bidang ABCD
dengan titik potong diagonal bidang BCGF adalah PQ (lihat gambar 1.4)

6
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Gambar 1.2 Gambar 1.3

Gambar 1.4

Sekarang coba Anda tulis lagi 5 buah segmen garis yang mewakili jarak dua
titik yang terdapat pada kubus ABCD.EFGH
Dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan tentang pengertian jarak
antar dua titik yaitu:
Jarak dua titik adalah: Panjang ruas garis yang menghubungkan titik
tersebut.

Pada gambar dapat Anda nyatakan bahwa Jarak titik A ke titik B adalah d.

7
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

2. Jarak titik ke titik


Perhatikan gambar 2.1 berikut ini:

Jarak titik A ke titik F merupakan panjang diagonal


bidang ABFE atau panjang garis AF yang panjangnya
dapat ditentukan menggunakan teorema Phitagoras
yaitu:

Gambar 2.1

Sekarang coba Anda hitung jarak dua buah titik pada kubus ABCD.EFGH
dengan berbagai titik, dengan menggambarkan segitiga siku-siku pada tiga
titik yang berhubungan dan beri nama sisi-sisi tersebut dengan huruf kapital,
kemudian gunakan teorema phitagoras untuk menentukan jarak kedua titik
tersebut.

1. Untuk menentukan jarak titik A ke G, dapat digambarkan ACG,


sebagai berikut:

c
a

g C
A

2. Jika rusuk kubus 8 cm dan titik P berada pada pertengahan DH, maka
berapakah jarak titik A ke P ?

8
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Untuk menentukan jarak titik A ke titik P Anda perlu melukiskan skema


garis tersebut yaitu dengan membuat titik P pada pertengan DH lalu
kedua titik itu dihubungkan, seperti gambar berikut:

3. Perhatikan kubus ABCD.EFGH berikut:


Jika panjang rusuk kubus a cm, coba Anda nyatakan panjang garis AG
dalam a!

Penyelesaian:
Anda tarik garis yang menghubungkan titik A dengan G, kemudian
hubungkan titik A dengan C, sehingga dapat dibuat sebuah segitiga
siku-siku ACG yang siku-siku di C.
Untuk menentukan jarak titik A ke titik G Anda gunakan Theorema
Phytagoras, seperti gambar berikut :

H G
E F
a cm

D C
a cm
A a cm B

9
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

4. Diketahui bidang empat D.ABC dengan  DAB =  DAC = 900. Jika AB


= BC = AD = AC = 4 cm dan E adalah titik tengah BC, hitunglah:
a. Jarak titik A dan titik E
b. Jarak titik D dan titik E
Pembahasan:
D
a. Jarak titik A dan titik E adalah ruas garis
4 cm AE
C

A E 4 cm
4 cm
B

b. Jarak titik D dan titik E adalah ruas garis


DE

cm

D. Rangkuman

 Jarak titik ke titik adalah panjang ruas garis terpendek yang


menghubungkan titik-titik tersebut.

 Dalam geometri, jarak dua bangun didefinisikan sebagai panjang


ruas garis terpendek yang menghubungkan dua titik pada
bangun-bangun tersebut.

10
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

LATIHAN 1
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Hitunglah
jarak antar titik-titik berikut.
a. titik A dan G
b. titik D dan F
c. titik B dan titik tengah garis EG
d. titik E dan titik tengah garis BG
2. Diketahui limas beraturan P.QRST dengan panjang RS = 8 cm dan PR =
12 cm, seperti pada gambar. Dengan menggunakan Teorema
Pythagoras, hitung jarak antar titik berikut.
a. titik P dan titik tengah RS
b. titik P dan titik perpotongan QS dan RT

3. Diketahui limas beraturan T.ABC dengan bidang alas berbentuk


segitiga sama sisi. TA tegak lurus dengan bidang alas. Jika panjang AB
= 4√2 cm dan TA = 4 cm, tentukan jarak antara titik T dan C.

4. Perhatikan limas segi enam beraturan berikut. Diketahui panjang AB =


10 cm dan TA = 13 cm. Titik O merupakan titik tengah garis BE.
Tentukan jarak antara titik T dan titik O.

5. Perhatikan bangun berikut ini.

Jika diketahui panjang AB = 5 cm, AE = BC = EF = 4 cm, maka


tentukan:

11
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

a. Jarak antara titik A dan C


b. Jarak antara titik E dan C
c. Jarak antara titik A dan G

6. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang rusuk AB = 8 cm, BC = 6


cm, dan AE = 9 cm. Titik M merupakan titik potong antara diagonal AC
dan BD. Rusuk CG diperpanjang 3 cm, kemudian dari titik M ditarik
garis miring sehingga memotong perpanjangan rusuk CG di titik N.
Hitung panjang ruas garis MN yang terjadi dan buat sketsa
permasalahan tersebut.

7. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Titik P, Q,


dan R berturut-turut terletak pada pertengahan garis AB, BC, dan
bidang ADHE. Tentukan jarak antar titik berikut.
a. titik P ke titik R
b. titik Q ke titik R

8. Pada gambar di bawah menunjukkan piramida terpotong ABCD.EFGH


tegak beraturan dengan ABCD dan EFGH merupakan persegi yang
saling sejajar dengan AB = 12 cm, EF = 8 cm, dan AE = BF = CG = DH =
10 cm. Hitung jarak antar titik.
a. E dan G
b. A dan C
c. titik potong diagonal HF dan EG dengan titik potong AC dan BD.

12
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

PEMBAHASAN LATIHAN SOAL KEGIATAN PEMBELAJARAN 1


1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Hitunglah
jarak antar titik- titik berikut.

a. Jarak titik A ke G adalah panjang diagonal ruang AG = 8√3 cm.

b. Jarak titik D ke F adalah panjang diagonal ruang DF = 8√3 cm.


c. Misalkan M adalah titik tengah EG. Jarak titik B dan titik tengah
garis EG adalah panjang ruas garis BM.
BG adalah diagonal bidang, sehingga BG = 8√2 cm
EG adalah diagonal bidang, sehingga EG = 8√2 cm dan GM =
½ EG = 4√2 cm Perhatikan Δ BMG siku-siku di M, sehingga
diperoleh:
𝐵𝑀2 = 𝐵𝐺 2 − 𝐺𝑀2
2 2
𝐵𝑀 = √𝐵𝐺 2 − 𝐺𝑀2 = √(8√2) − (4√2) =√128 − 32 =
√96 = 4√6
Jadi, jarak titik B dan titik tengah garis EG adalah BM = 4√6 cm.

d. Misalkan N adalah titik tengah EG. Jarak titik E dan titik tengah
garis BG adalah panjang ruas garis EN.
BG adalah diagonal bidang, sehingga BG = 8√2 cm

CF adalah diagonal bidang, sehingga CF = 8√2 cm dan FN =


½ CF = 4√2 cm Perhatikan Δ EFN siku-siku di F, sehingga
diperoleh:
EN2 = EF2 − FN2
2
EN = √EF2 − FN2 = √82 − (4√2)
= √64 − 32 = √32 = 4√2
Jadi, jarak titik E dan titik tengah garis BG adalah EN = 4√2 cm.

2. Diketahui limas beraturan P.QRST


dengan panjang RS = 8 cm dan PR =
12 cm.
a. Jarak titik P ke titik tengah RS adalah
panjang ruas garis PN.
Perhatikan Δ PNR
siku-siku di N dan

13
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

NR = ½ RS = ½ (8) =
4 cm
PR = 12 cm
Dengan Teorema Pythagoras diperoleh:
PN2 = PR2 – NR2
PN = √PR2 − NR2 = √122 − 42 = √144 − 16 = √128 = 8√2
Jarak titik P ke titik tengah RS adalah 8√2 cm.

b. titik P ke titik perpotongan QS dan RT


Jarak titik P ke titik perpotongan QS dan RT adalah panjang ruas
garis PO. Perhatikan Δ POQ siku-siku di O
QS adalah diagonal bidang alas persegi dengan rusuk 8 cm, sehingga
QS = 8√2 cm.
QO = ½ QS = ½(8√2) = 4√2 cm. PQ = 12 cm
Dengan Teorema Pythagoras diperoleh:
PO2 = PQ2 – QO2

PO = √PQ2 − QO2 = √122 − (4√2)2 = √144 − 32 = √112 = 4√7


Jarak titik P ke titik perpotongan QS dan RT adalah 4√7 cm.

3. Diketahui limas beraturan T.ABC dengan bidang alas berbentuk


segitiga sama sisi. TA tegak lurus dengan bidang alas. Jika panjang AB
= 4√2 cm dan TA = 4 cm, tentukan jarak antara titik T dan C.
Alternatif Penyelesaian:
TA ˪ AC, sehingga TC2 = AC2 + TA2
2
TC = √AC2 + TA2 = √(4√2) + 42
= √32 + 16 = √48 = 4√3
Jadi, titik T ke titik C adalah 4√3 cm.

4. Perhatikan limas segi enam beraturan berikut.


Diketahui panjang AB = 10 cm dan TA = 13 cm. Titik O merupakan
titik tengah garis BE. Tentukan jarak antara titik T dan titik O.
Alternatif Penyelesaian:
Bidang alas merupakan segi enam
beraturan dengan, berarti segitiga AOB
adalah segitiga sama sisi, sehingga:
OA = AB = 10 cm
Perhatikan TOA siku-siku di O, dengan
Teorema Pythagoras diperoleh
TO2 = TA2 OA2
O
TO = √TA2 − OA2 = √132 − 102
= √169 − 100 = √69
Jadi, titik T ke titik O adalah √69 cm.
14
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

5. Perhatikan bangun berikut ini. Jika


diketahui panjang AB = 5 cm, AE =
BC = EF = 4 cm, maka tentukan:
a. Jarak antara titik A dan C
b. Jarak antara titik E dan C
c. Jarak antara titik A dan G
Alternatif Penyelesaian:
a. 𝐴𝐶 = √AB2 + 𝐵𝐶2 = √52 + 42 = √25 + 16 = √41 cm.

b. EC = √AE2 + 𝐴𝐶2 = √42 + (√41)2 = √16 + 41 = √57 cm.


2
c. 𝐴𝐺 = √AH2 + 𝐻𝐺 2 = √(4√2) + 42 = √32 + 16 = √48 cm.

6. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang rusuk AB = 8 cm, BC = 6


cm, dan AE = 9 cm. Titik M merupakan titik potong antara diagonal AC
dan BD. Rusuk CG diperpanjang 3 cm, kemudian dari titik M ditarik
garis miring sehingga memotong perpanjangan rusuk CG di titik N.
Hitung panjang ruas garis MN yang terjadi dan buat sketsa
permasalahan tersebut.
Alternatif Penyelesaian:
Perhatikan sketsa permasalahan
pada gambar. Perhatikan Δ ABC
siku-siku di B, diperoleh:
(AC)2 = (AB)2 + (BC)2
= 82 + 62 = 64 + 36 = 100
AC = √100 = 10
dan MC = AM = ½ AC = 5 cm
CN = CG + GN ; CN = 9 + 3 = 12 cm
Perhatikan Δ MCB siku-siku
di C, berarti (MN)2 =
(MC)2 + (CN)2
= 52 + 122 = 25 + 144 = 169
MN = √169 = 13
Jadi, panjang ruas garis MN adalah 13 cm.

15
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

7. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Titik P, Q,


dan R berturut- turut terletak pada pertengahan garis AB, BC, dan
bidang ADHE. Tentukan jarak antar titik berikut.
a. titik P ke titik R
b. titik Q ke titik R
Alternatif Penyelesaian:
a. PAR siku-siku di A dan AP = ½ AB = 3 cm
1
dan AR = 2 𝐴𝐻
Sehingga:
2
PR = √AP2 + AR2 = √32 + (3√2)

= √9 + 18 = √27 = 3√3
Jadi, titik P ke titik R adalah 3√3 cm.
b. QRS siku-siku di S dengan QS = AB = 6 cm,
dan RS = ½ AE = ½(6) = 3 cm, sehingga diperoleh
QR = √QS2 + RS2 = √62 + 32 = √36 + 9 = √45 = 3√5
Jadi, jarak titik Q ke titik R adalah 3√5 cm.

8. Pada gambar di bawah menunjukkan piramida terpotong ABCD.EFGH


tegak beraturan dengan ABCD dan EFGH merupakan persegi yang saling
sejajar dengan AB = 12 cm, EF = 8 cm, dan AE = BF = CG = DH = 10 cm.
Hitung jarak antar titik.
a. E dan G
b. A dan C
c. titik potong diagonal HF dan EG dengan titik potong AC dan BD.

8 cm
N
10 cm

Q P
M

12 cm

Alternatif Penyelesaian:

a. Jarak titik E ke G adalah panjang diagonal bidang atas EFGH,


sehingga panjang EG
= 8√2 cm.
b. Jarak titik A ke C adalah panjang diagonal bidang alas ABCD,
sehingga panjang AC
= 12√2 cm.

16
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

c. Jarak titik potong diagonal HF dan EG dengan titik potong AC dan


BD adalah jarak titik M ke titik N.
Jarak M ke N atau MN = PG
Perhatikan gambar, CP = AQ dan CP + AQ = AC – EG
1
= 12 √2 – 8√2 = 4√2 cm. Sehingga CP = 2(4√2) = 2√2 cm.
Perhatikan CPG siku-siku di P, sehingga dengan Teorema
Pythagoras diperoleh
PG2 = CG2 − CP2
2
PG = √CG2 − CP2 = √102 − (2√2) = √100 − 8 = √92 =
2√23
Jadi, Jarak titik potong diagonal HF dan EG dengan titik potong AC dan BD
adalah MN = PG = 2√23 cm

17
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Jarak dalam ruang (titik ke garis)

A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Pada kegiatan pembelajaran 1 ini anda diharapkan dapat mencapai


kompetensi dengan indikator sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke garis dalam ruang
2. Menentukan jarak antar titik ke garis dalam ruang

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan kalian dapat


mendeskripsikan jarak titik ke garis dalam ruang, menjelaskan prosedur
menentukan jarak titik ke garis, dan menentukan jarak titik ke garis dalam
ruang bidang datar.

C. Uraian Materi

Konsep Jarak Titik ke Garis

Pada gambar di bawah, titik A terletak di luar garis g. Bagaimana


menentukan jarak antara titik A dan garis g? Coba kalian ingat kembali
materi jarak titik ke titik pada Kegiatan Pembelajaran 1, yaitu jarak titik
ke titik adalah panjang ruas garis terpendek yang menghubungkan
titik-titik tersebut.

Nah, jika kita ingin mencari jarak antara titik A ke garis g, maka kita perlu
membuat sebuah titik yang terletak di garis g, lalu menarik sebuah ruas
garis terpendek dari titik A ke titik pada garis g tersebut.

18
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Manakah ruas garis terpendek? Tentunya ruas garis terpendek adalah


ruas garis AB yang tegak lurus (membentuk sudut siku-siku) dengan garis
g. Mengapa demikian?

Coba kalian perhatikan ruas garis AB dan AC. Terlihat bahwa ABC
membentuk segitiga siku-siku di B dengan AC merupakan sisi miring. Nah,
tentunya kalian masih ingat bahwa sisi miring merupakan sisi terpanjang
pada sebuah segitiga siku-siku. Ini berarti bahwa ruas garis AB lebih
pendek dari AC.

Demikian halnya jika kita membuat ruas garis lainnya dari A ke garis g,
misalnya AD. Tentunya akan terbentuk segitiga ABD siku-siku di B dengan
AD merupakan sisi miring. Berarti AD pun lebih panjang dari AB, dan
demikian seterusnya.

Jadi, ruas garis terpendek adalah ruas garis AB. Dengan demikian dapat
kita simpulkan bahwa jarak titik A ke garis g adalah panjang ruas garis
AB, yaitu ruas garis tegak lurus antar titik A ke garis g.

Dalam hal ini, titik B biasa disebut sebagai proyeksi titik A terhadap garis
g.

Pengertian Jarak Titik ke Garis


“Misal A adalah titik dan g adalah garis. Jarak titik A ke garis g adalah
panjang ruas garis AB dengan B terletak di garis g, dan AB tegak lurus garis
g”.

19
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Prosedur Menghitung Jarak Titik ke Garis


Langkah-langkah untuk menghitung jarak titik A ke garis g sebagai berikut.

a. Hubungkan titik A ke titik C dan titik D sehingga terbentuk


segitiga ACD.
b. Hitung jarak antar dua titik, yaitu AC, AD, dan CD untuk
menetapkan jenis segitiga.
c. Hitung tinggi segitiga ACD, yaitu AB yang merupakan jarak titik A
ke garis g.

Dari langkah-langkah di atas, ada 3 jenis segitiga ACD yang mungkin


terbentuk.

Berikut ini cara menghitung panjang ruas garis AB atau jarak titik A ke garis
g.
1. ΔACD sama kaki
Jika segitiga ACD sama kaki, maka panjang AC = AD. Panjang CB = BD =
1
𝐶𝐷
2

1
Sehingga panjang ruas garis AB2 = AC2 – CB2 = AC2 – ( CD) 2
2
1
atau AB 2  AD 2  ( CD) 2
2
2. ΔACD siku-siku di A
Jika segitiga ACD siku-siku di A, maka ruas garis AB adalah tinggi segitiga
ACD dengan alas ruas garis CD.
Jika dipandang ruas garis AD adalah tinggi segitiga ACD, maka alas dari
𝟏
segitiga ACD adalah ruas garis AC, sehingga Luas Δ ACD = × 𝑨𝑪 × 𝑨𝑫
𝟐

Jika dipandang ruas garis AB adalah tinggi segitiga ACD, maka alas dari
𝟏
segitiga ACD adalah ruas garis CD, sehingga Luas Δ ACD = × 𝑪𝑫 × 𝑨𝑩
𝟐
𝟏 𝟏
Sehingga diperoleh persamaan: × 𝑪𝑫 × 𝑨𝑩 = 𝟐 × 𝑨𝑪 × 𝑨𝑫
𝟐
20
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

𝐴𝐶 × 𝐴𝐷
𝐴𝐵 =
𝐶𝐷
3. Δ ACD sembarang
Jika dimisalkan panjang ruas garis CB = x dan BD = y, maka panjang ruas

garis CD = x + y. sehingga 𝐴𝐵 = √(𝐴𝐷)2 − 𝑦 2 atau 𝐴𝐵 = √(𝐴𝐶)2 − 𝑥 2

Contoh soal:
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Berapakah
jarak titik A ke diagonal bidang BE?
Penyelesaian:
Perhatikan gambar.
Jika titik B dan E dihubungkan dengan ruas garis, maka diperoleh,

H G
E
E F

6 cm
M

D C
A 6 cm B
A B
Jarak titik A ke diagonal BE ditentukan dengan menarik ruas garis dari
titik A tegak lurus dengan ruas garis BE. Karena segitiga ABE adalah
sama kaki, maka ruas garis yang ditarik dari titik A membagi dua sama
panjang ruas garis BE.
𝐴𝑀 = √𝐴𝐵2 − 𝐵𝑀2
1
𝐴𝑀 = √𝐴𝐵2 − (2 𝐸𝐵)2

1 2
𝐴𝑀 = √62 − (2 . 6√2) = √36 − 18 = √18 = 3√2

Jadi jarak titik A ke ruas garis EB adalah 3√2 cm.


2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Hitunglah jarak
titik H ke garis AG.
Penyelesaian:

21
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Perhatikan gambar. Titik N terletak pada garis AG, dan ruas garis HN
tegak lurus
garis AG.
H G 8
H G
E F cm

N N
D C
A B A
Pada gambar di atas terlihat Δ AHG siku-siku di H dan garis tinggi HN.
Berdasarkan Teorema Phythagoras, AH merupakan diagonal bidang
kubus berarti AH = 8√2 cm dan AG merupakan diagonal ruang kubus,
berarti AG = 8√3 cm. Kita akan menghitung luas Δ AHG dalam dua sudut
1 1
pandang, yaitu Luas ΔAHG = × AH × GH atau Luas Δ AHG = × AG ×
2 2

HN.
Sehingga diperoleh:
1 1
× AH × GH = × AG × HN
2 2

𝐴𝐻×𝐺𝐻 8√2 × 8
𝐻𝑁 = =
𝐴𝐺 8√3

8√2 8
= = 3 √6
√3
8
Jadi jarak titik H ke ruas garis AG adalah √6 cm.
3

3. Diketahui limas beraturan T.ABCD, panjang rusuk AB = 3 cm dan TA = 6


cm. Tentukan jarak titik B ke rusuk TD.
Penyelesaian:

Jarak titik B ke ruas garis TD adalah ruas garis BP. Ruas garis BP adalah
tinggi segitiga BDT dengan alas DT.
1 1
Luas ΔBDT = × 𝐵𝐷 × 𝑇𝑂 = × 𝐷𝑇 × 𝑃𝐵
2 2
22
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

𝐵𝐷×𝑇𝑂
Sehingga 𝑃𝐵 = 𝐷𝑇

3 2
Panjang BD = 3√2 cm, 𝑇𝑂 = √𝑇𝐵2 − 𝑂𝐵2 = √62 − (2 √2) =

9 9
√36 − . 2 = √36 −
4 2

72−9 63 3√7 3
=√ =√ = = √14
2 2 √2 2

3√7
3√2× 9√7 3
Jadi panjang 𝑃𝐵 = √2
= = 2 √7 cm.
6 6

D. Rangkuman

 Misal A adalah titik dan g adalah garis. Jarak titik A ke garis g


adalah panjang ruas garis AB dengan B terletak di garis 𝑔, dan
AB tegak lurus garis 𝑔. Titik B disebut pula proyeksi titik A
terhadap garis g.

 Jarak titik A ke garis g merupakan panjang garis tinggi yang


melalui titik A pada segitiga ABC dimana titik B dan C terletak
pada garis g.

 Teorema Pythagoras dan rumus luas segitiga sangat penting


untuk menghitung jarak suatu titik ke garis dalam ruang bidang
datar.

E. Latihan Soal

1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Titik T


merupakan titik tengah CG. Hitung jarak titik T ke garis HB.
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 10 cm. Hitung
jarak titik H ke garis AC.
3. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Titik T
adalah titik tengah CG. Hitung jarak titik E ke garis BT.
4. Diketahui limas segiempat beraturan T.ABCD dengan AB = BC = 5√2
cm dan TA = 13 cm. Hitung jarak titik A ke garis TC.
5. Diketahui limas segi enam beraturan T.ABCDEF dengan panjang
rusuk AB = 10 cm dan AT =13 cm. Tentukan jarak antara titik B dan
23
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

rusuk TE.
6. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. Titik M adalah titik
tengah BC. Tentukan jarak M ke EG
7. Perhatikan limas segi empat beraturan berikut.

Titik P dan Q berturut-turut adalah titik tengah rusuk AB dan AD. Jika
panjang AB = TA = 12 cm, tentukan jarak antara titik T dan garis PQ.

24
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

PEMBAHASAN LATIHAN SOAL KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Titik T


merupakan titik tengah CG. Hitung jarak titik T ke garis HB.
Penyelesaian:
Perhatikan gambar, BT = TH, sehingga  adalah segitiga sama kaki.

TB2 = BC2 + TC2 = 122 + 62 = 144 + 36 = 180


𝑇𝐵 = √180 = 6√5 cm.
Panjang 𝐵𝐻 = 12√3 cm. Karena segitiga BHT adalah
1 1
sama kaki, maka BO = 𝐵𝐻 = 2 × 12√3 = 6√3
2

sehingga panjang ruas garis TO:


√𝐵𝑇 2 − 𝐵𝑂2 = √180 − 108 = √72 = 6√2
Jadi jarak titik T ke ruas garis BH adalah 6√2 cm.

2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 10 cm. Hitung jarak titik
H ke garis AC.
Penyelesaian:
Perhatikan C, AC, AH, dan CH merupakan diagonal
bidang kubus, berarti C adalah segitiga sama sisi.
AC = AH = CH = 10√2 cm.
𝐻𝑂 = √𝐶𝐻2 − 𝐶𝑂2
1 1
𝐶𝑂 = 2 × 𝐴𝐶 = 2 × 10√2 = 5√2
2 2
𝐻𝑂 = √(10√2) − (5√2) = √200 − 50 = √150 = 5√6

3. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Titik T adalah titik
tengah CG. Hitung jarak titik E ke garis BT.
Penyelesaian:

25
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

2
Panjang ET = √𝐸𝐺 2 + 𝐺𝑇 2 = √(6√2) + 32 = √72 + 9 = √81 = 9
Segitiga EBT adalah segitiga sebarang, karena EB ≠ BT ≠ ET

6√2 9 cm
cm

𝑥 3√5 − 𝑥
B S T
2 2
𝐸𝑆 2 = (6√2) − 𝑥 2 = 92 − (3√5 − 𝑥)

72 − 𝑥 2 = 81 − 45 + 6√5𝑥 − 𝑥 2
6√5𝑥 = 72 − 81 + 45
6√5𝑥 = 36
36 36√5 6√5
𝑥 = 6√5 = =
30 5
2 36 360−36 324 18
Jadi panjang ruas garis ES = √(6√2) − 𝑥 2 =√72 − 5 = √ 5 = √ 5 = =
√5
18
5
√5

4. Diketahui limas segiempat beraturan T.ABCD dengan AB = BC = 5√2 cm


dan TA = 13 cm. Hitung jarak titik A ke garis TC.
Penyelesaian:
Jarak titik A ke TC adalah panjang ruas garis AP, yang mana
AP tegak lurus dengan TC.

Perhatikan segitiga ACT


1 1
Luas ACT = × 𝐴𝐶 × 𝑇𝑂 = × 𝑇𝐶 × 𝐴𝑃
2 2

𝐴𝐶×𝑇𝑂
𝐴𝑃 = 𝑇𝐶

1
𝐴𝐶 = (5√2)√2 = 10 cm; OC = × 𝐴𝐶 = 5
2

𝑇𝑂 = √𝑇𝐶 2 − 𝑂𝐶 2 = √132 − 52 = √144 = 12 cm.


𝐴𝐶 × 𝑇𝑂 10 × 12 120
𝐴𝑃 = = =
𝑇𝐶 13 13
𝟏𝟐𝟎
Jadi jarak antara titik A dengan ruas garis TC adalah 𝟏𝟑

26
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

5. Diketahui limas segi enam beraturan T.ABCDEF dengan panjang rusuk AB =


10 cm dan AT = 13 cm. Tentukan jarak antara titik B dan rusuk TE.
Penyelesaian:
Jarak titik B ke ET adalah panjang ruas garis AP, yang mana AP tegak
lurus dengan TE.
Perhatikan segitiga ACT
1 1
Luas BET = × 𝐵𝐸 × 𝑇𝑂 = × 𝑇𝐸 × 𝐵𝑃
2 2
𝐵𝐸×𝑇𝑂
𝐵𝑃 = 𝑇𝐸
360
Sudut pusat dari segienam beraturan adalah = 600 , sehingga segitiga
6
EFO adalah segitiga sama sisi. Karena panjang OF = EO sehingga sudut
1
E dan F adalah dari 1200 = 600.
2

Sehingga panjang BE adalah 2 × 𝐸𝑂 = 2 × 𝐸𝐹 = 2 × 10 = 20 cm.


Panjang 𝑇𝑂 = √𝑇𝐸 2 − 𝐸𝑂2 = √132 − 102 = √69
20×√69 20
Sehingga panjang ruas garis 𝐵𝑃 = = √69 cm
13 13

6. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm. Titik M adalah titik


tengah BC. Tentukan jarak M ke EG
Penyelesaian: Jarak titik M ke ruas garis EG dihitung dengan menggunakan
segitiga siku-siku MNP dengan persamaan:

𝑀𝑃 = √𝑀𝑁 2 + 𝑁𝑃2

Panjang ruas garis MN dihitung menggunakan teorema


kesebangunan antara segitia MNC dan OBC:

𝑀𝑁 𝑂𝐵 𝑀𝐶×𝑂𝐵 4×2√2
= 𝐵𝐶  𝑀𝑁 = = = √2
𝑀𝐶 𝐵𝐶 8

2
Sehingga panjang ruas garis 𝑀𝑃 = √(√2) + 82 = √2 + 64 = √66
Jadi jarak antara titik M dengan ruas garis EG adalah √66 cm.

7. Perhatikan limas segi empat beraturan berikut.


T

Q S P

27
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Titik P dan Q berturut-turut adalah titik tengah rusuk AB dan AD. Jika
panjang AB = TA = 12 cm, tentukan jarak antara titik T dan garis PQ.
Penyelesaian:
Misalkan titik S di tengah-tengah ruas garis PQ, maka jarak titik T dengan
ruas garis PQ adalah ruas garis TS.
𝑇𝑆 = √𝑇𝑃2 − 𝑆𝑃2

𝑇𝑃 = √𝑇𝐵2 − 𝑃𝐵2 = √122 − 62 = √144 − 36 = √108 = 6√3


1
Panjang ruas garis SP adalah dari PQ.
2

Panjang ruas garis PQ ditentukan dengan kesebangunan antara segitiga


APQ dan ABD.
𝐴𝑃 𝑃𝑄 6 𝑃𝑄
𝐴𝐵
= 𝐵𝐷 12
= 12√2

12 × 𝑃𝑄 = 6 × 12√2
6×12√2
𝑃𝑄 = = 6√2
12
1 1
𝑆𝑃 = 2 𝑃𝑄 = 2 × 6√2 = 3√2

2 2
Jadi panjang ruas garis TS = √(6√3) − (3√2) = √108 − 18 = √90 =

3√10
Jadi jarak titik T ke ruas garis PQ yaitu panjang ruas garis TS = 3√10 cm.

F. Penilaian Diri
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian
ketahui, berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab
dengan memberi tanda pada kolom pilihan.

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah Anda dapat membedakan jenis segitiga?

2 Apakah Anda tahu cara menghitung luas segitiga?

3 Apakah Anda dapat menggambar bangun ruang


bidang datar seperti kubus, balok, limas, dan prisma?
4 Apakah Anda dapat membedakan rusuk, diagonal
bidang, dan diagonal ruang?
5 Apakah Anda tahu prosedur menentukan jarak titik ke
garis?
6 Apakah Anda dapat menentukan jarak titik ke garis
pada ruang bidang datar?

28
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

JUMLAH

Catatan:
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.

29
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
Jarak dalam ruang (titik ke bidang)

A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Pada kegiatan pembelajaran 1 ini anda diharapkan dapat mencapai
kompetensi dengan indikator sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke bidang dalam ruang
2. Menentukan jarak antar titik ke bidang dalam ruang

B. Tujuan Pembelajaran
1. Diberikan gambar-gambar kerangka kubus dan limas, siswa dapat
menjelaskan pengertian titik ke bidang dalam waktu 10 menit.
2. Diberikan contoh-contoh soal dan pembahasannya, siswa dapat
menentukan jarak antar titik ke bidang dengan menggunakan teorema
phitagoras dalam waktu 15 menit.

C. Uraian Materi/Informasi Pendukung


1. Pengertian Jarak titik ke bidang
Perhatikan pernyataan yang berkaitan dengan jarak titik titik ke bidang
berikut ini:
1. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke bidang BCGF adalah garis AB,
karena AB ┴ BCGF (lihat gambar 1.1)
2. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke bidang DCGH adalah garis AD,
karena AD ┴ DCGH (lihat gambar 1.2)
3. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke bidang BFHD adalah garis AP,
karena AP ┴ BFHD (lihat gambar 1.3)
4. Segmen garis yang mewakili jarak titik C ke bidang DBG adalah garis yang
tegak lurus bidang DBG, yaitu garis CQ (lihat gambar 1.4)

30
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Gambar 1.1 Gambar 1.2

Gambar 1.3 Gambar 1.4

Dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan tentang pengertian jarak


garis ke bidang yaitu:
Jarak titik terhadap bidang adalah panjang ruas garis yang ditarik dari titik
tegak lurus terhadap bidang.

Dari titik P di luar bidang H ditarik garis g


tegak lurus H. Garis g menembus bidang H
Garis g tegak lurus bidang jika garis g
tegak lurus pada dua garis berpotongan
pada bidang.
g: jarak titik P ke bidang H.
2. Jarak titik ke bidang
Untuk menentukan jarak titik ke bidang terlebih dahulu Anda tentukan
sebuah garis yang tegak lurus pada bidang, kemudian panjang garis
tersebut merupakan jarak titik ke bidang.

31
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Contoh :
1. Jika kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 6 cm, tentukanlah jarak titik A ke
bidang BCGF!

Penyelesaian:
Jarak antara titik A ke bidang BCGF adalah ruas garis AB = 6 cm
Catatan: garis AB tegak lurus bidang BCGF, karena AB ┴ BC dan AB ┴ BF

2. Jika kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 6 cm, tentukan jarak antara titik C ke
bidang BDG!
Pembahasan:
Jarak antara titik C dengan bidang BDG adalah ruas garis CC’
H G

E F
C’

D C
O
A B

Pandang OCG, merupakan segitiga siku-siku di C, maka:

32
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Namun jika OCG Anda pandang sebagai sebuah segitiga dengan OC sebagai
alas dan CC’ sebagai tinggi, maka Anda memiliki persamaan berikut:

Substitusi persamaan (*) dan persamaan (**), sehingga Anda dapatkan


persamaan berikut:

Jadi, jarak antara titik C dan bidang BDG adalah

RANGKUMAN
Dari pembahasan pada kegiatan pembelajaran 2 dapat dirangkum beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Jarak titik terhadap bidang adalah panjang ruas garis yang ditarik dari
titik tegak lurus terhadap bidang.
2. Sebuah garis tegak lurus bidang jika garis tersebut tegak lurus pada dua
garis berpotongan pada bidang.

D. LATIHAN 3
1. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan AB=12 cm, AD= 10 cm dan AE= 6
cm. Titik O adalah titik potong diagonal-diagonal bidang alas AC dan BD.
Tentukanlah jarak:
a. Titik A ke bidang BCGF
b. Titik A ke bidang CDHG
c. Titik A ke bidangEFGH
d. Titik O ke bidang ABFE
e. Titik O ke bidang BCGF

33
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

2. Bidang alas limas tegak T.ABCD berbentuk persegi panjang dengan AB =


8 cm, BC = 6 cm dan TA = TB = TC = TD = 10 cm. Tentukanlah jarak titik T
ke bidang alas ABCD.
3. Dari gambar di bawah, jika diketahui panjang AB = 8 cm, BC = 6 cm, dan
EC = 5√5 cm, tentukan jarak antara titik B dan bidang ACE.

4. Diketahui luas permukaan kubus ABCD.EFGH adalah 294 cm 2. Tentukan:


a. Jarak antara titik F ke bidang ADHE.
b. Jarak antara titik B ke bidang ACH.

5. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Hitunglah jarak titik C ke
bidang BDG.

34
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

PEMBAHASAN SOAL LATIHAN 3

1. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan AB=12 cm, AD= 10 cm dan AE= 6 cm.
Titik O adalah titik potong diagonal-diagonal bidang alas AC dan BD.

a. Jarak titik A dengan bidang BCGF


Jarak titik A ke bidang BCGF merupakan ruas garis yang ditarik dari
titik A tegak lurus bidang BCGF yaitu ruas garis AB.
b. Titik A ke bidang CDHG
Jarak titik A ke bidang CDHG merupakan ruas garis yang ditarik dari
titik A tegak lurus bidang CDHG yaitu ruas garis AD
c. Titik A ke bidang EFGH
Jarak titik A ke bidang EFGH merupakan ruas garis yang ditarik dari
titik A tegak lurus bidang EFGH yaitu ruas garis AE
d. Titik O ke bidang ABFE
Jarak titik O ke bidang ABFE merupakan ruas garis yang ditarik dari
titik O tegak lurus bidang ABFE yaitu ruas garis OI
e. Titik O ke bidang BCGF
Jarak titik O ke bidang BCGF merupakan ruas garis yang ditarik dari
titik O tegak lurus bidang ABFE yaitu ruas garis OJ
2. Bidang alas limas tegak T.ABCD berbentuk persegi panjang dengan AB = 8
cm, BC = 6 cm dan TA = TB = TC = TD = 10 cm. Tentukanlah jarak titik T
ke bidang alas ABCD.

35
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Jika proyeksi titik T ke bidang ABCD adalah titik O,


maka jarak titik T ke bidang ABCD adalah panjang
ruas garis TO.

𝑇𝑂 = √𝐵𝑇 2 − 𝐵𝑂2
1
𝐵𝑂 = 2 × 𝐵𝐷  𝐵𝐷 = √82 + 62 = √100 = 10

Jadi 𝑇𝑂 = √102 − 52 = √100 − 25 = √75

Jadi jarak titik T ke bidang ABCD adalah √75 = 5√3

3. Dari gambar di bawah, jika diketahui panjang AB = 8 cm, BC = 6 cm, dan


EC = 5√5 cm, tentukan jarak antara titik B dan bidang ACE.

Penyelesaian:
Jarak titik B ke bidang ACE adalah ruang garis BO. Karena segitiga ABC
siku-siku di O, maka panjang OB dapat dihitung menggunakan rumus:
𝐴𝐵×𝐵𝐶 8×6
𝑂𝐵 = = = 4,8
𝐴𝐶 10

Jadi jarak titik B ke bidang ACE adalah 4,8 cm.


4. Diketahui luas permukaan kubus ABCD.EFGH adalah 294 cm 2. Tentukan:
a. Jarak antara titik F ke bidang ADHE.
b. Jarak antara titik B ke bidang ACH.

36
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Penyelesaian:
Luas permukaan kubus = 6 × 𝑠 2 = 294
𝑠 2 = 49  s = 7
Jadi panjang sisi kubus adalah 7 cm.
a. Jarak titik F ke bidang ADHE adalah panjang ruas garis FE yaitu
panjang sisi kubus, jadi
FE = 7 cm.
b. Jarak antara titik B ke bidang ACH
Perhatikan gambar di samping. BP 
HO, sehingga BP merupakan jarak
antara titik B dengan bidang ACH.
AC = BD = AH = 7√2
(diagonal bidang) O
1 7
AO = BO = 7 2 2
2 2
𝐻𝑂 = √𝐴𝐻2 − 𝐴𝑂2
2 7 2 49 294 7
= √(7√2) − ( √2) = √98 − =√ = √6
2 2 4 2

 HDO dan  BPO sebangun, sehingga diperoleh:


𝐷𝐻 𝐻𝑂
= 𝐵𝑂
𝐵𝑃
7
𝐷𝐻×𝐵𝑂 7× √2 7 7
2
𝐵𝑃 = = 7 = = √3
𝐻𝑂 √6 √3 3
2

Jadi jarak titik B ke bidang ACH adalah panjang ruas garis BP yaitu
7
3
√3 cm.

37
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

5. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Hitunglah jarak


titik C ke bidang BDG.
Jarak titik C ke bidang BDG adalah panjang ruas
garis CJ.

CJ adalah tinggi segitiga CKG, sehingga diperoleh:


1 1
L segitiga CKG = × 𝐶𝐾 × 𝐶𝐺 = 2 × 𝐺𝐾 × 𝐶𝐽
2

1 2
CK = AC; GK = √𝐶𝐾 2 + 𝐶𝐺 2 = √(2√2) + 42
2

= √8 + 16 = √24 = 2√6
𝐶𝐾×𝐶𝐺 2√2×4 4 4
𝐶𝐽 = 𝐺𝐾
= 2 √6
= √3
= 3
√3
4
Jadi jarak titik C ke bidang BDG adalah panjang ruas garis CJ yaitu √3 cm.
3

E. Penilaian Diri
No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya mampu menjelaskan pengertian jarak antar titik dalam


ruang
2. Saya mampu menjelaskan pengertian jarak antar titik ke
garis dalam ruang
3. Saya mampu menjelaskan pengertian jarak antar titik ke
bidang dalam ruang
4. Saya dapat menentukan jarak antar titik dalam ruang
5. Saya dapat menentukan jarak antar titik dan garis dalam
ruang
6. Saya dapat menentukan jarak antar titik dan bidang dalam
ruang

38
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

EVALUASI

Untuk memantapkan materi yang sudah Anda pelajari, sekarang Anda coba
menjawab soal-soal berikut ini tanpa melihat kunci jawaban terlebih dahulu,
kemudian cek berapa jawaban Anda yang benar, kemudian lihat pedoman
penskoran untuk menentukan nilai yang Anda peroleh, selamat mengerjakan!

Soal-soal:

1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm, titik P terletak


pada pertengahan AB, maka jarak titik P ke G adalah:
A. 5 cm D. 8 cm
B. 6 cm E. 9 cm
C. 7 cm
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 9 cm, titik Q terletak
pada rusuk HG dengan perbandingan HQ:QG= 2:1 , maka jarak titik A ke
Q adalah:
A. 9 cm D. 4 cm
B. 5 cm E. cm
C. cm

3. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang AB=8 cm, BC=6 cm dan


BF=6 cm, titik O merupakan titik potong diagonal sisi ABCD, jarak titik H
ke O adalah:
A. cm D. cm
B. cm E. cm
C. cm
4. PQRS dan PSUT masing-masing berbentuk persegi panjang, PQRS
terletak pada bidang horizontal dan PSUT terletak pada bidang vertikal.

39
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Panjang PT = 3 cm, QR = 4 cm, dan RU = 7 cm, jarak titik R ke titik S


adalah:
A. cm D. cm
B. cm E. cm
C. cm
5. Dari gambar berikut ini, maka jarak P ke RS adalah:

A. 4 CM

B. 4 cm

C. cm

D. cm

E. cm

6. Limas segi tiga beraturan T.ABC dengan AB=6 cm dan panjang rusuk
TA=5 cm, maka jarak titik T ke AC adalah:
A. 3 cm
B. 4 cm
C. 5 cm
D. cm
E. 3 cm
7. Sebuah limas seperti gambar berikut ini mempunyai tinggi 8 cm, dan
AB=AC= 6 cm dan BC=4 cm, maka jarak T ke garis BC adalah:

A. cm
B. cm
C. cm
D. cm
E. cm

8. Limas T.ABC pada gambar di bawah ini:

40
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

Merupakan limas segitiga beraturan, jarak titik T ke AD adalah:

A.
B.
C. 11
D.
E. 12
9. Balok ABCD.EFGH mempunyai panjang rusuk AB=12 cm, AD = 9 cm dan
AE = 7 cm. Titik K adalah titik potong diagonal-diagonal EG dan FH, titik
L adalah titik potong diagonal-diagonal ruang AG dan HB. Jarak titik B ke
bidang ADHE adalah:
A. 7 cm
B. 9 cm
C. 12 cm
D. cm
E. cm
10. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm, tentukan jarak
titik C kebidang AFH adalah:
A.

B.

C.

D.
E.

41
Modul Matematika wajib, Jarak dalam ruang

DAFTAR PUSTAKA

Adhi Nugroho, Prasetya (2013). Big Bank Soal+Bahas Matematika SMA/MA kelas
1,2&3; Wahyumedia: Jakarta.

Noormandiri, B.K. (2016). Matematika untuk SMA/MA Kelas XII; Erlangga: Jakarta

Sharma, S.N., dkk (2017). Jelajah Matematika SMA Kelas XII Program Wajib;
Yudhistira. Jakarta

Suparmin, Sa’adah Nuraini (2017). Modulku Matematika Untuk SMA/MA/SMK


Kelas XII Semester 2 (Wajib): Mediatama. Surakarta

Wayuningsih, Purwati (2011). In a Mathematics class: Blogspot.com.

42

Anda mungkin juga menyukai