MATEMATIKA (WAJIB)
KELAS XII
GEOMETRI RUANG
DISUSUN OLEH:
WILDA INDAH YONALIA LUBIS, M.Pd
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : Jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis) 3
A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) ................................................................ 3
B. Tujuan Pembelajaran ....................................................................................................... 4
C. Uraian Materi/Informasi pendukung ....................................................................... 4
D. Rangkuman .......................................................................................................................... 12
E. Latihan 1 ............................................................................................................................... 12
i
PENDAHULUAN
Dari kedua kondisi tersebut dalam keseharian kita sering menyebutnya dengan
jarak, namun dalam konteks pembelajaran geometri tentu ada hal-hal khusus yang
membedakan kedua kondisi tersebut. Selain itu sering kita sulit untuk membedakan jarak
dua titik, jarak antara titik ke garis dan jarak titik ke bidang dalam sebuah gambar karena
kita melihat sesuatu yang abstrak atau tidak sebenarnya dimana kondisinya berada pada
ruang dimensi tiga sementara gambar yang kita lihat berada pada ruang dimensi 2
(bidang).
Modul ini akan sangat membantu anda dalam mempelajari konsep jarak tersebut
karena modul ini dilengkapi dengan beberapa kelebihan diantaranya dilengkapi dengan
media yang lebih representatif, contoh-contoh soal dan pembahasan, latihan-latihan
terbimbing dan mandiri serta penilaian seluruh kompetensi yang harus dicapai.
Untuk menjelaskan konsep tersebut maka modul ini akan membahas tentang jarak
antar dua titik, jarak titik ke garis dan jarak titik ke bidang dalam geometri ruang (Dimensi
3). Sebelum mempelajari materi ini anda perlu mengingat kembali pengertian garis
atau segmen garis, Garis tegak lurus garis dan garis tegak lurus bidang.
Untuk menyelesaikan pembelajaran pada modul ini, anda akan melalui dua kegiatan
pembelajaran yaitu kegiatan pembelajaran 1 dan kegiatan pembelajaran 2
1
B. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Supaya anda berhasil mencapai kompetensi dalam mempelajari modul ini maka
ikuti petunjuk-petunjuk berikut:
a. Petunjuk Umum:
1. Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami isinya.
2. Pelajari contoh-contoh penyelesaian permasalahan dengan seksama dengan
pemahaman atau bukan dihafalkan.
3. Laksanakan semua tugas-tugas yang ada dalam modul ini agar kompetensi
anda berkembang sesuai kompetensi yang diharapkan
4. Setiap mempelajari materi, anda harus mulai dari menguasai pengetahuan
pendukung (uraian materi) melaksanakan tugas-tugas, mengerjakan lembar
latihan
5. Dalam mengerjakan lembar latihan, anda jangan melihat kunci jawaban
terlebih dahulu sebelum anda menyelesaikan lembar latihan
6. Laksanakan lembar kerja untuk pembentukan keterampilan sampai anda
benar-benar terampil sesuai kompetensi.
7. Konsultasikan dengan guru apabila anda mendapat kesulitan dalam
mempelajari modul ini.
b. Petunjuk Khusus
1. Lihatlah gambar-gambar bangun ruang yang disajikan pada e-modul ini, kemudian
pahami pengertian jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke
bidang), agar anda dapat :
Menjelaskan pengertian jarak antar titik dalam ruang
Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke garis dalam ruang
Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke bidang dalam ruang
2. Pelajari dan pahamilah contoh-contoh yang disajikan agar anda dapat:
Menentukan jarak antar titik dalam ruang
Menentukan jarak antar titik ke garis dalam ruang
Menentukan jarak antar titik ke bidang dalam ruang
2
C. KOMPETENSI DASAR (KD)
Kompetensi dasar (KD) yang akan anda capai dalam pembelajaran ini adalah:
1. KD. 3.2 : Mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan
titik ke bidang).
2. KD. 4.2 : Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan
titik ke bidang)
Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan anda dapat menguasi kompetensi
dengan Indikator pencapaian Kompetensi (IPK) yang harus anda miliki sebagai
berikut:
3.2.1. Menjelaskan pengertian jarak antar titik dalam ruang
3.2.2. Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke garis dalam ruang
3.2.3. Menjelaskan pengertian jarak antar titik ke bidang dalam ruang
4.2.1. Menentukan jarak antar titik dalam ruang
4.2.2. Menentukan jarak antar titik ke garis dalam ruang
4.2.3. Menentukan jarak antar titik ke bidang dalam ruang
PEMBELAJARAN
3
B. Tujuan Pembelajaran
Sebuah kondisi lagi yang dapat dijadikan bahan pemahaman tentang jarak adalah jika
muncul pertanyaan: “Mengapa waktu tempuh yang dibutuhkan oleh pesawat terbang
jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mobil jika keduanya berangkat dari Padang
menuju Jakarta?, hal ini tentunya ada pengaruh lintasan yang dilalui oleh kedua
kendaraan tersebut, dimana pesawat dapat melintas menurut garis lurus dengan
kecepatan yang relatif konstan, sementara mobil harus melalui lintasan yang
berliku-liku banyak tanjakan dan turunan sehingga lintasannya menjadi lebih panjang
dan kecepatannyapun berubah-ubah, kadang-kadang cepat dan kadang-kadang lambat.
Dari kondisi tersebut lintasan terpendek yang dilalui pesawat dari Padang ke Jakarta
merupakan jarak kedua kota tersebut. Selanjutnya Anda akan mempelajari tentang
4
jarak dari titik ke titik.
Perhatikan pernyataan yang berkaitan dengan jarak antar titik berikut ini:
1. Segmen garis yang mewakili jarak titik A KE B adalah AB (lihat gambar 1.2).
2. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke titik yang berada pada garis BE adalah
AP (lihat gambar 1.3)
3. Segmen garis yang mewakili jarak titik potong diagonal bidang ABCD dengan titik
potong diagonal bidang BCGF adalah PQ (lihat gambar 1.4)
Sekarang coba Anda tulis lagi 5 buah segmen garis yang mewakili jarak dua titik
yang terdapat pada kubus ABCD.EFGH
Dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan tentang pengertian jarak antar dua
titik yaitu:
Jarak dua titik adalah : Panjang ruas garis yang menghubungkan titik tersebut.
Pada gambar dapat Anda nyatakan bahwa Jarak titik A ke titik B adalah d.
5
Jarak titik A ke titik F merupakan panjang diagonal
bidang ABFE atau panjang garis AF yang panjangnya
dapat menggunakan teorema Phitagoras yaitu:
Gambar 2.1
Sekarang coba Anda hitung jarak dua buah titik pada kubus ABCD.EFGH dengan
berbagai titik, dengan menggambarkan segitiga siku-siku pada tiga titik yang
berhubungan dan beri nama sisi-sisi tersebut dengan huruf kapital, kemudian
gunakan teorema phitagoras untuk menentukan jarak kedua titik tersebut.
c
a
g C
A
2. Jika rusuk kubus 8 cm dan titik P berada pada pertengahan DH, maka berapakah
jarak titik A ke P ?
Untuk menentukan jarak titik A ke titik P Anda perlu melukiskan skema garis
tersebut yaitu dengan membuat titik P pada pertengan DH lalu kedua titik itu
dihubungkan, seperti gambar berikut:
6
3. Perhatikan kubus ABCD.EFGH berikut: Jika rusuk kubus a cm, coba Anda
nyatakan panjang garis AG dalam a!
Penyelesaian:
Anda tarik garis yang menghubungkan titik A dengan G, kemudian hubungkan titik A
dengan C, sehingga dapat dibuat sebuah segitiga siku-siku ACG yang siku-siku di C.
Untuk menentukan jarak titik A ke titik G Anda gunakan teorema phitagoras, seperti
gambar berikut :
H G
E F
a cm
D C
a cm
A a cm B
7
Pembahasan:
D
a.Jarak titik A dan titik E adalah ruas garis AE
4 cm C
A E 4 cm
4 cm
B
cm
1. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke garis BF adalah AB, karena AB ┴
BF. (lihat gambar 3.1)
2. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke garis CH adalah garis yang tegak
lurus terhadap garis CH, yaitu garis AQ (lihat gambar 3.2)
3. Segmen garis yang mewakili jarak titik B ke garis DH adalah garis BD, karena
BD ┴ DH (lihat gambar 3.3)
8
Sekarang coba Anda tulis lagi 5 buah segmen garis yang mewakili jarak titik ke
garis yang terdapat pada kubus ABCD.EFGH
Dari contoh-contoh tersebut dapat disimpulkan tentang pengertian jarak antar titik
ke garis yaitu:
Jarak titik ke garis adalah: panjang ruas garis yang ditarik dari titik yang tegak lurus
terhadap ruas garis .
P
m k
Dari titik P ditarik garis m tegak lurus garis k . garis m memotong k di Q, titik Q
adalah hasil proyeksi titik P pada k. Garis Proyeksi titik P ke garis k disebut jarak
antara titik P ke garis k.
Contoh:
1. Sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. P adalah titik tengah CG.
Tentukan jarak antara:
a. A ke BC
b. C ke FH
c. H ke AC
9
Penyelesaian:
2. Sebuah limas segi empat memiliki alas berbentuk persegi panjang. Apabila AB = 4
cm, BC = 4 cm, dan TB = 10 cm. Tentukan jarak titik C ke garis TA!
Pembahasan:
10
Jika Anda pandang TAC sebagai segitiga dengan TA sebagai alas maka CO adalah
tinggi segitiga, sehingga Anda mempunyai persamaan berikut:
D. RANGKUMAN
1. Jarak antar dua buah titik adalah panjang segmen garis yang menghubungkan
kedua titik tersebut.
2. Jarak titik ke garis adalah panjang segmen garis yang menghubungkan antara titik
yang tegak lurus pada garis.
3. Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a memiliki panjang diagonal sisi =
11
E. LATIHAN 1
B. Tujuan Pembelajaran
1. Diberikan gambar-gambar kerangka kubus dan limas , siswa dapat menjelaskan
pengertian titik ke bidang dalam waktu 10 menit.
2. Diberikan contoh-contoh soal dan pembahasannya, siswa dapat menentukan jarak
antar titik ke bidang dengan menggunakan teorema phitagoras dalam waktu 15 menit.
12
C. Uraian Materi/Informasi Pendukung
1. Pengertian Jarak titik ke bidang
Perhatikan pernyataan yang berkaitan dengan jarak titik titik ke bidang
berikut ini:
1. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke bidang BCGF adalah garis AB, karena
AB ┴ BCGF (lihat gambar 1.1)
2. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke bidang DCGH adalah garis AD, karena
AD ┴ DCGH (lihat gambar 1.2)
3. Segmen garis yang mewakili jarak titik A ke bidang BFHD adalah garis AP, karena
AP ┴ BFHD (lihat gambar 1.3)
4. Segmen garis yang mewakili jarak titik C ke bidang DBG adalah garis yang tegak
lurus bidang DBG, yaitu garis CQ (lihat gambar 1.4)
13
Jarak titik terhadap bidang adalah panjang ruas garis yang ditarik dari titik tegak
lurus terhadap bidang.
Contoh :
1. Jika kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 6 cm, tentukanlah jarak titik A ke bidang
BCGF!
Penyelesaian:
2. Jika kubus ABCD.EFGH memiliki rusuk 6 cm, tentukan jarak antara titik C ke bidang
BDG!
14
Pembahasan:
Jarak antara titik C dengan bidang BDG adalah ruas garis CC’
H G
E F
C’
D C
O
A B
Namun jika OCG Anda pandang sebagai sebuah segitiga dengan OC sebagai alas
dan CC’ sebagai tinggi, maka Anda memiliki persamaan berikut:
Substitusi persamaan (*) dan persamaan (**), sehingga Anda dapatkan persamaan
berikut:
15
D. RANGKUMAN
Dari pembahasan pada kegiatan pembelajaran 2 dapat dirangkum beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Jarak titik terhadap bidang adalah panjang ruas garis yang ditarik dari titik tegak
lurus terhadap bidang.
2. Sebuah garis tegak lurus bidang jika garis tersebut tegak lurus pada dua garis
berpotongan pada bidang.
E. LATIHAN 2
1. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan AB=12 cm, AD= 10 cm dan AE= 6 cm. Titik O
adalah titik potong diagonal-diagonal bidang alas AC dan BD. Tentukanlah jarak:
a. Titik A ke bidang BCGF
b. Titik A ke bidang CDHG
c. Titik A ke bidangEFGH
d. Titik O ke bidang ABFE
e. Titik O ke bidang BCGF
f. Titik O ke bidang EFGH
2. Bidang alas limas tegak T.ABCD berbentuk persegi panjang dengan AB = 4 cm, BC
= 3 cm dan TA = TB = TC = TD = 6,5 cm. Tentukanlah jarak titik T ke bidang alas
ABCD.
3. Diketahui segitiga samakaki ABC pada bidang horizontaldan persegi panjang BCDE pada
bidang vertikal dengan AC=AB, AD=17 cm, CD=8 cm, dan ED=18 cm. Tentukan jarak titik
A ke bidang BCDE
4. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Hitunglah jarak titik C ke
bidang BDG.
F. Penilaian Diri
No Pernyataan Ya Tidak
16
3. Saya mampu menjelaskan pengertian jarak antar titik ke
bidang dalam ruang
EVALUASI
Untuk memantapkan materi yang sudah Anda pelajari, sekarang Anda coba menjawab
soal-soal berikut ini tanpa melihat kunci jawaban terlebih dahulu, kemudian cek berapa
jawaban Anda yang benar, kemudian lihat pedoman penskoran untuk menentukan nilai
yang Anda peroleh, selamat mengerjakan!
Soal-soal:
1. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm, titik P terletak pada
pertengahan AB, maka jarak titik P ke G adalah:
A. 5 cm
B. 6 cm
C. 7 cm
D. 8 cm
E. 9 cm
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 9 cm, titik Q terletak pada rusuk HG
dengan perbandingan HQ:QG= 2:1 , maka jarak titik A ke Q adalah:
A. 9 cm
B. 5 cm
C. cm
D. 4 cm
E. cm
17
3. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang AB=8 cm, BC=6 cm dan BF=6 cm, titik O
merupakan titik potong diagonal sisi ABCD, jarak titik H ke O adalah:
A. cm
B. cm
C. cm
D. cm
E. cm
4. PQRS dan PSUT masing-masing berbentuk persegi panjang, PQRS terletak pada bidang
horizontal dan PSUT terletak pada bidang vertikal. Panjang PT = 3 cm, QR = 4 cm, dan RU
= 7 cm, jarak titik R ke titik S adalah:
A. cm
B. cm
C. cm
D. cm
E. cm
A. 4 CM
B. 4 cm
C. cm
D. cm
E. cm
6. Limas segi tiga beraturan T.ABC dengan AB=6 cm dan panjang rusuk TA=5 cm, maka
jarak titik T ke AC adalah:
A. 3 cm
B. 4 cm
C. 5 cm
D. cm
E. 3 cm
18
7. Sebuah limas seperti gambar berikut ini mempunyai tinggi 8 cm, dan AB=AC= 6 cm
dan BC=4 cm, maka jarak T ke garis BC adalah:
A. cm
B. cm
C. cm
D. cm
E. cm
A.
B.
C. 11
D.
E. 12
9. Balok ABCD.EFGH mempunyai panjang rusuk AB=12 cm, AD = 9 cm dan AE = 7 cm. Titik
K adalah titik potong diagonal-diagonal EG dan FH, titik L adalah titik potong
diagonal-diagonal ruang AG dan HB. Jarak titik B ke bidang ADHE adalah:
A. 7 cm
B. 9 cm
C. 12 cm
D. cm
E. cm
19
10. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk a cm, tentukan jarak titik C kebidang
AFH adalah:
A.
B.
C.
D.
E.
= Panjang rusuk BC = 6 cm
Gambar.1a
= cm
=3 cm
20
Gambar.1b
= cm
Gambar.1c
1d. 10 10
Untuk menjawab soal Anda dapat memperhatikan Gambar
1d.
= , panjang DP = ½ x
Panjang diagonal DCGH
21
=
= cm
Gambar.1d
1e. 10 10
Untuk menjawab soal Anda dapat memperhatikan Gambar
1e.
= , panjang AR = ½ x
Panjang diagonal ABCD
dan RQ = ½ x
panjang rusuk = 3 cm.
= cm
Gambar.1e
22
2a. Untuk menjawab soal no. 2a Anda dapat memperhatikan 10 10
Gambar 2a.
Gambar.2a
Gambar 2b.
=5 cm
Gambar.2b
Gambar 2c.
23
=
= cm
Gambar.2c
2d. 10 10
Untuk menjawab soal no. 2d Anda dapat memperhatikan
Gambar 2d.
Perhatikan , Siku-siku di C.
PR =
= cm
24
Gambar.2d
Jarak titik B ke garis TD, adalah garis yang ditarik dari titik B
tegak lurus kegaris TD, sehingga dapat Anda lihat dari segitiga
berikut:
cm
...........(*)
..........(**)
25
Dari persamaan (*) dan (**), diperoleh :
............(***)
cm
Gambar.3a
26
Gambar.3b
Gambar.1a
1.b 2 5
Untuk menjawab soal no. 1b. Anda dapat memperhatikan
Gambar 1b.
27
Gambar.1b
Gambar.1c
Gambar 1d.
28
Jarak titik O ke bidang BCGF adalah OR=1/2 SR = ½ (12) = 6
cm.
Gambar 1e.
1f. 2 5
Untuk menjawab soal no. 1f. Anda dapat memperhatikan
Gambar 1f.
Gambar 1f.
2. 10 25
Untuk menjawab soal no. 2. Anda dapat memperhatikan
Gambar 2.
29
cm
TC = 6,5 cm.
cm
Gambar 2
3.
Untuk menjawab soal no. 1e. Anda dapat memperhatikan
8 20
Gambar 3.
CD=8 cm.
30
cm
cm
Gambar 3.
4. 10 25
Untuk menjawab soal no. 4. Anda dapat memperhatikan
Gambar 4.
Jarak titik C ke bidang BDG adalah CO, yaitu ruas garis yang
dibuat melalui C dan tegak lurus terhadap garis GP. Panjang
diagonal AC= =4 cm, sehingga:
31
Segitiga PCG siku-siku di C:
sin α= = =
siku-siku di O:
sin α=
CO=CP sin
CO= .( )
CO= cm
Gambar 4.
Total 40 100
32
KUNCI JAWABAN TES AKHIR DAN PEDOMAN PENSKORAN
DAFTARPUSTAKA
Adhi Nugroho, Prasetya (2013). Big Bank Soal+Bahas Matematika SMA/MA kelas 1,2&3;
Wahyumedia: Jakarta.
33