MENTERI KEUANGAN,
Menimbang :
Mengingat :
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA :
Mengenakan sanksi kepada pegawai pajak yang dalam melaksanakan tugasnya melakukan
perbuatan sebagai berikut :
1. Lalai atau dengan sengaja menghitung atau menetapkan pajak tidak sesuai
dengan ketentuan undang-undang perpajakan, dikenai sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian;
2. dengan sengaja menghitung atau menetapkan pajak tidak sesuai dengan
ketentuan undang-undang perpajakan sehingga menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara, dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan di bidang kepegawaian dan/atau perundang-undangan lainnya;
3. terbukti dengan sengaja bertindak diluar kewenangannya yang diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dijatuhi hukuman disiplin
berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian dan/atau
perundang-undangan lainnya;
4. telah melakukan pemerasan dan pengancaman kepada Wajib Pajak untuk
menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum sehingga dipidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, dijatuhi
hukuman displin berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang
kepegawaian;
5. telah menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang untuk memberikan
sesuatu, membayar atau menerima pembayaran, atau mengerjakan sesuatu
bagi dirinya sendiri dengan maksud menguntungkan diri sendiri secara melawan
hukum sehingga dipidana berdasarkan Pasal 12 Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan perubahannya
berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, dijatuhi
hukuman disiplin berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang
kepegawaian.
KEDUA :
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan/atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang
bekerja pada Direktorat Jenderal Pajak atau Pegawai Negeri Sipil lain yang
diperbantukan/dipekerjakan pada Direktorat Jenderal Pajak;
2. Tenaga Ahli dari instansi lain yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak untuk
membantu dalam pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
KETIGA :
Penanganan atas perbuatan yang dilakukan oleh pegawai pajak sebagaimana dimaksud
dalam Diktum PERTAMA, harus dilakukan berdasarkan :
KEEMPAT :
Pegawai pajak sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA yang mengetahui adanya
dugaan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA, dapat melaporkan
atau menyampaikan pengaduan kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan atau
unit pengawasan internal pada Direktorat Jenderal Pajak.
KELIMA :
KEENAM :
Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, atau unit pengawasan internal pada Direktorat
Jenderal Pajak, setelah menerima laporan atau pengaduan sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KELIMA, melakukan tindakan sebagai berikut :
KETUJUH :
KEDELAPAN :
KESEMBILAN :
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 Januari 2011
MENTERI KEUANGAN,
ttd.