Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Daur Biogeokimia, Fungsi dan Macam-Macam Siklus

Materi unsur pembagian bahan organik yang akan di daur ulang. Selanjutnya unsur masuk ke elemen biotik
melalui udara, air, dan tanah. Materi siklus yang mengaitkan geofisik serta makhluk hidup dinamakan siklus
atau daur biogeokimia.
Makhluk hidup dan tak hidup seluruhnya terdapat dibumi terangkum di materi. Diantara materi tersebut
telah tersusun: Oksigen(O), Nitrogen(N), Hidrogen(H), Karbon(C), Fosfor(P), serta Sulfur(S). Unsur kimia
tersebut selalu digunakan untuk bahan organik dengan melalui cahaya matahari termasuk energi yang
didapat pada reaksi kimia.

Fungsi Siklus atau Daur Biogeokimia


Kehidupan dibumi akan tetap terjaga apabila daur biogeokimia berbalik kembali keseluruh unsur kimia.
Dimuka bumi ini terdapat komponen yang digunakan seperti komponen abiotik maupun biotik.

Macam-macam Siklus atau Daur Biogeokimia

A. Siklus atau Daur Oksigen

Seperti urea, organik protein, asam nukleat yang menjadi larutan nitrit, nitratm, dan anorganik
sepertiammonia adalah termasuk senyawa dengan Nitrogen yang berada dibumi.
1. Pertama
Tahap fiksasi nitrogen terbentuk melalui peningkatan nitrogen didalam tanah, dan air hujan yang
mengandung nitrogen. Atmosfir didalam tanah yaitu daur nitrogen termasuk transfer nitrogen.
2. Kedua
Molekul protein penganti tumbuhan yang membuat fiksasi biologis menjadi nitrat. Air garam
ammonium(NH4+) serta gas amoniak(NH3) adalah uraian makhluk seperti tumbuhan dan hewan yang
binasa.

B. Daur Karbon serta Oksigen


Erupsi vulkanik, pembakaran batu bara, asap pabrik, respirasi hewan serta manusia adalah udara yang
manjadi kandungan COZ yang berada di atmosfir dengan kandungan 0.03%. Sebagai respirasi manusia dan
hewan memanfaatkan oksigen, dan sebagai berfotosintesis tumbuhan mengunakan karbondioksida yang
berada diudara. Dimasa yang akan datang didalam tanah akan terdapat batu bara dari tumbuhan maupun
hewan yg binasa. Batu bara dapat digunakan untuk menambah kadar CO2 didalam udara dan berguna untuk
bahan bakar.
C. Air atau Daur Hidrogen
Uap air akan menjadi atmosfir pada daur air. Panasnya sinar matahari yang menguap dari laut maupun air
didaratan akan menjadi suatu uapan air. Siklus yang panjang terjadi pada tampungan air laut yang
menampung aliran air dari danau, sungai, serta air yang berada ditanah. Adapun siklus pendek adalah
terjadinya air yang turun kebumi, atau siklus yang terjadi proses antara transpirasi serta evapotranspirasi air
yang berada didasar bumi.

D. Sulfur atau Daur Belerang


Bentuk sulfat anorganik akan memperoleh siklus belerang. Hidrogen sulfida maupun sulfur dioksida jarang
didapat dari sulfur yang disusutkan dengan bakteri menjadi sulfida. Sulfur air memiliki beberapa bakteri
diantaranya wujud hidrogen sulfida (H2S) yang mereduksi sulfat dari desulfibrio serta desulfomaculum.
H2S dimanfaatkan sulfur yang dibebaskan oleh oksigen serta bakteri fotoautotrof anaerobseperti
Chromatium. Mikrob kemolitotrof sama seperti thiobacillus dan sulfur diodaksi sebagai sulfat.
E. Siklus atau Daur fosfor
Air dan tanah(fosfatanorganik) dengan hewan serta tumbuhan(fosfat organik) senyawa dan berbentuk
menjadi fosfor didalam bumi. Sebagai fosfat organik akan di decomposer bagi tumbuhan serta hewan yang
tak hidup diuraikan oleh decomposer(pengurai). Pengedapan pada sedimen laut serta fosfat anorganik yang
luruh dalam air tanah maupun air laut bisa terkikis. Fosil serta fosfat terdapat pada batu karang. Fosfat
anorganik luruh dalam laut serta air tanah dari fosfat yang berasal dari batu serta fosil terkikis. Serat
tumbuhan dapat menyerap lagi dari fosfat anorganik, siklus tersebut akan berkelanjutan dan berulang.

Anda mungkin juga menyukai