SEMINAR HASIL
SKRIPSI
Disusun Oleh
i
ABSTRAK
Kata Kunci: EOQ, Persediaan Stok Obat, Apotek RSUD HAMS Kisaran
ii
ABSTRACT
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas Kasih-Nya
memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan, dan kesempatan kepada
penulis, sehingga mampu menyelesaikan proposal Skripsi ini.
1. Bapak Anda Putra Lubis, S.E. MMA, Ketua Yayasan Pendidikan Royal
Teladan Asahan (YPRTA).
2. Ibu Wan Mariatul Kifti, S.E., M.M, selaku Ketua STMIK Royal Kisaran.
3. Ibu Rizky Fauziah, M.Ikom, M.Kom, selaku Wakil Ketua I STMIK Royal
Kisaran.
4. Bapak William Ramdhan, S,Kom., M.Kom, selaku Ketua Program Studi
Sistem Informasi STMIK Royal Kisaran.
5. Bapak Guntur maha putra, S.Kom, M.Kom, selaku Pembimbing I yang
telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian proposal Skripsi ini.
6. Ibu Rika Nofitri, M.Kom, selaku Pembimbing II yang telah banyak
membantu penulis dalam penyelesaian proposal Skripsi ini.
7. Seluruh Dosen, Staf dan Karyawan Program Studi Sistem Informasi
STMIK - Royal Kisaran.
8. Seluruh rekan-rekan mahasiswa/i jurusan Sistem Informasi khususnya
seangkatan dengan penulis yang sudi memberikan dukungan dan informasi
kepada penulis;
iv
Walaupun penulis sudah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis juga
menyadari kemungkinan terdapat kekurangan dan kesilapan. Oleh sebab itu,
penulis sangat mengharapkan saran-saran dan kritikan yang dapat memperbaiki
laporan ini.
Hormat penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
ABSTRAK..............................................................................................................ii
ABSTRACT............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR TABEL..................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................4
1.3 Pembatasan Masalah.................................................................................5
1.4 Perumusan Masalah...................................................................................5
1.5 Tujuan Penelitian.......................................................................................5
1.6 Manfaat Penelitian.....................................................................................6
1.7 Sistematika Penulisan................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................7
2.1 Dasar Teori................................................................................................7
2.1.1 Analisis...............................................................................................7
2.1.2 Supply Chain Management (SCM)....................................................7
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi.......................................................15
2.1.4 Analisis dan Perancangan Alat Bantu Sistem..................................17
2.1.5 Perangkat Lunak yang Digunakan...................................................26
2.2 Tinjauan Penelitian..................................................................................30
2.3 Kerangka Pemikiran................................................................................31
2.4 Tinjauan Umum Perusahaan...................................................................32
2.4.1 RSUD. H. Abdul Manan Simatupang Kisaran................................32
2.4.2 Struktur Organisasi RSUD. H. Abdul Manan Simatupang Kisaran 34
2.4.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI....................................................35
2.5 Hipotesis..............................................................................................46
viii
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. 1 Data Stok Obat.......................................................................................2
Tabel 1. 2 Data Stok Obat Lanjutan........................................................................3
ix
x
PENDAHULUAN
manfaat yang besar bagi kehidupan manusia, ini disebabkan oleh kemudahan yang
diberikan baik dari segi pengolahan data maupun penyajian informasi persediaan
barang yang diberikan sistem informasi yang ada pada organisasi, instansi atau
nilai tambah dalam menghasilkan suatu informasi yang cepat, lengkap, akurat,
Apotek RSUD HAMS Kisaran merupakan salah satu Apotek yang ada di
bahkan petugas kesehatan seperti klinik praktek dokter sekalipun. Demi berupaya
pelayanannya.
banyak pasien, dimana apotek ini juga memberikan pelayanan resep dokter, dan
1
2
persediaan obat permintaan obat dilakukan 3 (tiga) bulan sekali, dengan melihat
untuk beberapa jenis obat lainnya sering terjadi pesediaan obat yang berlebihan,
pada obat yang ada dan menimbulkan kerugian karena obat yang kadaluarsa harus
dimusnahkan.
dipilih dalam proses persediaan obat di Apotek RSUD HAMS Kisaran untuk
memastikan agar persediaan dapat memenuhi kebutuhan yang ada. Penelitian ini
merancang suatu sistem persediaan stok obat yang dapat membantu dalam
yang digunakan untuk mencapai pengintgrasian yang lebih efisien dari distributor,
integrative untuk mengelola aliran produk, informasi dan uang secara terintegrasi
yang melibatkan pihak-pihak mulai dari hulu ke hilir yang terdiri dari pemasok,
agar produk dalam keadaan tersedia dan layak. Manfaat penerapan Supply Chain
merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan atau instansi [1].
diarahkan pada sistem persediaan serta didesain dengan lebih efisien, sehingga
dapat mengontrol persediaan serta dapat memenuhi kebutuhan barang yang ada
2. Untuk beberapa jenis obat lainnya terjadi juga persediaan obat yang berlebih
jumlah persediaan obat dan alat kesehatan yang akan dipesan, waktu
Kisaran.
3. Sistem pengelolaan stok obat dapat diakses oleh para staff Apotek RSUD
selama ini?
proses pelayanan dan persediaan stok obat di Apotek RSUD HAMS Kisaran
MySQL.
1. Bagi Penulis
stok obat.
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini, berisikan sub-sub seperti latar belakang masalah, identifikasi
Pada bab ini menjelaskan tentang teori, dapat berupa definisi-definisi atau
model yang berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti, dituliskan
referensi.
Pada bab ini menjelaskan berbagai metode yang digunakan antara lain:
Pada bab ini analisa dari masalah yang terkait dengan skripsi dan
rancangan dari perangkat keras, diagram blok sistem, modul sistem, cara
Pada bab ini terdiri atas spesifikasi sistem, rencana implementasi serta
Pada bab ini terdiri atas kesimpulan yang mengemukakan secara singkat
masalah dan tujuan penelitian, serta terdapat dan saran yang merupakan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Analisis
keadaan yang sebenarnya. Teori diatas sangat mendukung penelitian ini, karena
teori diatas dapat membantu peneliti dalam mendukung penelitian yang dilakukan
[2]. Analisis adalah usaha untuk mengurai suatu masalah menjadi bagian-bagian.
Sehingga, susunan tersebut tampak jelas dan kemudian bisa ditangkap maknanya
peristiwa menjadi bagian-bagian kecil agar dapat lebih dipahami sehingga dapat
serta menjadi hal yang utama penting bagi lembaga binnis selama sekitar 2 (dua)
dekade, yaitu tahun 1980 hingga 1990 an, karena sistem ini dapat mendorong
munculnya sebuah model bisnis yang pada akhirnya dalam jangka pendek dapat
7
8
produk dari produsen kepada distribusi, serta memfasilitasi arus informasi antar
para partner dan mengurangi total delivered cost melalui rantai yang ada,
Konsep ini dengan tingkat dominasi kuat oleh perusahaan inti yaitu
pengaruh pada semua pihak yang terlibat dalam rantai membuat perusahaan
inti mampu memilihmilih siapa yang layak menjadi supplier nya dan bisa
juga menentukan hal-hal penting seperti persyaratan dan aturan main dalam
Konsep ini memiliki dominasi kuat yang dimiliki perusahaan inti yaitu
pihak supplier harus mampu fleksibel mengikuti perubahan tipe produk dan
smartphone, komputer.
Konsep ini dengan tingkat dominasi rendah oleh perusahaan inti. Tipe ini
utilisasi dan penuh kapasitas produksi. Tidak bias banyak memilih supplier
kecuali patokan adu harga, dan tidak banyak perubahan proses dan tipe
Konsep dengan tingkat dominasi rendah oleh perusahaan inti. Perusahaan ini
yang baru sama sekali dan sering berbeda. Akhir-akhir ini muncul tren yang
disebut industry kreatif, tipe usaha dalam industri ini sering menghasilkan
Bagian hulu supply chain meliputi aktivitas dari suatu organisasi korporasi
rantai pasok internal, baik proses penggunaan, produksi, atau rencana alokasi
dari alokasi persediaan atau barang yang tersedia dalam proses rantai pasok
(SCM) [8]:
11
1. Tahap satu
membuat barang sesuai dengan mutu dan yang telah ditetapkan dalam bentuk
standar, dan sama sekali tidak mau ikut memikirkan penumpukan inventori
biaya simpan.
2. Tahap dua
walaupun dalam bidang yang masih terbatas, yaitu di antara fungsi internal
3. Tahap tiga
4. Tahap empat
Pada tahap 4 dapat melakukan gambaran tahap sebenarnya dari suplay chain
c. Oleh karena itu, usaha dan cara harus dikembangkan untuk sedikit
mungkin menimbun barang ini dalam gudang agar biaya dapat ditekan
a. Kelancaran barang yang perlu dijamin adalah mulai dari asal barang
b. Jadi rangkaian perjalanan dari bahan baku sampai menjadi barang jadi
3. Menjamin mutu
a. Mutu barang jadi (finished product) ditentukan tidak hanya oleh proses
produksi barang tersebut tetapi juga oleh mutu bahan mentahnya dan
Obat generik adalah obat yang masa patennya sudah kadaluarsa, dan
dengan demikian bisa diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa harus
membayar royalti. Mutu obat generic tidak jauh berbeda dibandingkan obat paten
karena bahan mentahnya sama saja. Lewat produksi obat generik ini, Kimia
terhadap obat-obatan bermutu tetapi murah bagi masyarakat kurang mampu [10].
Names (INN) yang telah ditetapkan dalam Farmakope Indonesia atau buku
standar lainnya untuk zat berkhasiat yang dikandungnya. Selain itu juga dikenal
dengan nama dagang yang menggunakan nama milik produsen obat yang
bersangkutan. Istilah lain yang banyak dikenal yaitu obat paten, dimana obat paten
merupakan obat yang masih memiliki hak paten, biasanya selama 20 tahun,
generic yang sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas
persetujuan dokter dan/atau pasien. Apotek, Rumah Sakit dan sarana pelayanan
Harga Eceran Tertinggi (HET) sebagai patokan tertinggi dan dilakukan sesuai
Obat generik dibagi menjadi 2 yaitu generik berlogo dan generik bermerk.
Zat yang berkhasiat antara generik berlogo dan generik bermerk ini sama. Yang
membedakan adalah satu diberi merk dan yang satu diberi logo generik. Obat
14
generik berlogo ini biasa disebut obat generik saja yaitu obat yang menggunakan
memproduksinya obat generik ini diambil dari nama zat aktif yang terkandung
sebagainya [12].
metode EOQ (Economic Order Quantity) yang merupakan volume atau jumlah
pembelian yang paling ekonomis untuk dilaksanakan pada setiap kali pemesanan.
EOQ adalah metode untuk mengukur dan menghitung jumlah volume pembelian
EOQ ini merupakan salah satu metode perhitungan pengelolaan persediaan bahan
baku yang paling banyak digunakan karena paling mudah dan paling efisien. EOQ
keputusan unit yang harus dipesan agar tidak terjadi investasi yang berlebihan
Ada beberapa macam cara perhitungan yaitu dengan cara antara lain [14]:
terdiri dari komponen pajak, bunga dan asuransi namun biaya penyimpanan
terdiri dari biaya listrik, biaya barang rusak, biaya sewa tempat.
ketika barang yang dipesan telah terjadi. Biaya pemesana juga berkaitan
kedalam gudang, tergantung pada jumlah barang yang akan dipesan sifat
berikut:
Dimana:
jaringan kerja secara saling hubung, mengelompok serta bekerja bersama untuk
bahwa sistem merupakan interaksi dari kumpulan elemen dalam suatu tujuan yang
dicapai [16]. Berdasarkan beberapa pengertian di atas tentang sistem, maka dapat
disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa unsur yang saling
berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya [17]. Informasi adalah data yang telah
diproses/diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna. Data adalah
maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna lagi sehingga dapat menambah pengetahuan seseorang
aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan
manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering
digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan
teknologi [19]. Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang dapat memberikan
laporan-laporan tertentu sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pihak luar.
pekerjaan serta keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan dari
digunakan pada Aliran Sistem Informasi (ASI) ini adalah sebagai berikut [21]:
2.1.4.2 Flowchart
Flowchart bisa dibuat sebelum atau setelah pembuatan program. Flowchart yang
program untuk menentukan alur logika program sedangkan yang dibuat setelah
suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan
objek-objek dasar data yang mempunyai hububngan antar relasi. ERD berfungsi
model jaringan yang menggunakan susuan data yang disimpan dalam sistem
secara abstrak [24]. Tabel 2.3 menunjukkan simbol yang digunakan untuk
Identifying
Relasi identifikasi menunjukkan adanya
Relationship
identifikasi hubungan dengan relasi lainnya.
Attribute Atribut berfungsi mendeskripsikan karakter
entitas.
Attribute
Atribut primary key menunjukkan key atribut
Primary Key
dari entitas.
Line Sebagai penghubung antar hubungan relasi
dengan himpunan entity atau entitas dan
himpunan entity.
Attribute
Atribut gabungan dari sebuah entitas.
Composite
Sumber: A. Mujilan [25]
21
perilaku dengan kompleksitas yang baik dan notasi yang mudah dimengerti.
Kumpulan diagram ini antara lain, use case diagram, activity diagram, sequence
diagram, class diagram [26]. Pada umumnya hanya digunakan 5 (lima) buah
terjadi antara actors dengan use case dalam sistem [27]. Use case diagram
digunakan untuk mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dan sistem [28].
Tabel 2.4 menunjukkan simbol yang digunakan untuk membuat Use Case
2. Class Diagram
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Class dibagi menjadi 3
(tiga) bagian yaitu nama kelas, atribut dan operasi. Properti mewakili fitur-fitur
struktural dari sebuah class, juga sebuah konsep tunggal, tetapi tampak seperti dua
notasi yang berbeda yaitu atribut dan asosiasi. Atribut mendeskripsikan property
dengan sebaris teks di dalam kotak class. Asosiasi, sebuah garis solid antara dua
class ditarik dari class sumber ke class target, nama properti bergerak sampai
tujuan akhir sebuah asosiasi bersama dengan multiplicity [30]. Tabel 2.5
menunjukkan simbol yang digunakan untuk membuat Class Diagram antara lain:
Kelas (Class) Nama Kelas Terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu nama
+atribut class, atribut dan operasi.
+operasi()
23
3. Activity Diagram
dengan kata lain diagram hanya menyebutkan aturan-aturan rangkaian dasar yang
harus diikuti. Hal ini penting untuk pemodelan bisnis karena proses-proses sering
muncul parallel. Ini juga berguna pada algoritma yang bersamaan, dimana urutan-
urutan independen dapat melakukan hal-hal secara parallel [32]. Tabel 2.6
lain:
Titik Awal
Menunjukkan titik awal dari urutan
(Start Point)
tindakan/aktivitas yang ada.
Titik Akhir
Menunjukkan titik akhir dari
(End Point)
urutan/aktivitas yang ada.
Percabangan
Asosiasi percabangan dimana jika ada
(Decision)
pilihan aktivitas lebih dari satu.
Penggabungan
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari
(Join)
satu aktivitas digabungkan menjadi satu.
Partisi Peran Digunakan untuk menunjukkan ruang
(Swimlane) lingkup peran. Dengan demikian
pembagian peran dari tiap aktivitas yang
ada dapat diperjelas.
Sumber: W. E. Susanto dan A. Syukron [23]
4. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah diagram yang dibuat untuk mengetahui alur dari
interaksi antar objek. Isi dari sequence diagram harus sama dengan use case
diagram dan class diagram. Satu use case diagram tunggal akan digambarkan
dengan satu sequence diagram [29]. Tabel 2.7 menunjukkan simbol yang
5. Deployment Diagram
suatu sistem yang berjalan dan bagaimana relasi di dalamnya. Hal ini yang
mempermudah user dalam pemakaian sistem yang telah dibuat dan diagram
apa yang digunakan komponen perangkat lunak apa yang berjalan pada setiap
diagram untuk satu sistem [33]. Tabel 2.8 menunjukkan simbol yang digunakan
2.1.5.1 XAMPP
XAMPP adalah salah satu paket installer yang berisi Apache yang
merupakan web server tempat menyimpan file-file yang diperlukan website, dan
banyak sistem operasi, dan merupakan kompilasi dari beberapa program. XAMPP
2. A, Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama dari Apache adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP
server-side scripting.
Gambar 2. 1 XAMPP
2.1.5.2 PHP
bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk
pengembangan web dan dapat ditanamkan pada sebuah skripsi HTML. Bahasa
Java, dan Perl serta mudah untuk dipelajari. PHP merupakan bahasa scripting
kemudian hasilnya akan dikirim kepada client yang melakukan permintaan [36].
dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai pengolahan data pada sebuah
server. PHP bersifat server side, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan
komputer klien (Web Browser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Mark up
Language) [37].
28
Ada beberapa aturan sintaks yang harus dipenuhi ketika membuat file
Ada beberapa aturan sintaks yang harus dipenuhi ketika membuat file
b. PHP mendukung komentar seperti pada bahasa ‘C’, ’C++’, dan Unix shell-
Gambar 2. 2 PHP
29
2.1.5.3 MySQL
kendali terbesar pada aplikasi database berbasis web. Arsitektur database yang
seperti ASP, PHP, JSP dan CGI. MySQL juga merupakan database yang memiliki
beberapa distro yang mampu dijalankan pada beberapa platform, walaupun secara
dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga
manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat.MySQL dapat digunakan untuk
mengeloladatabase mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar.
Sublime text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat
Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim. Aplikasi ini
sangatlah fleksibel dan powerfull [40]. Sublime Text bukanlah aplikasi open
source dan juga aplikasi yang dapat digunakan dan didapatkan secara gratis, akan
hasil dari temuan dan mendapat dukungan penuh dari komunitas serta memiliki
sistem ini mampu melakukan proses supply chain management mulai dari
update laporan penjualan. Adanya fitur request barang, laporan barang habis
management pada toko pia cemerlang berbasis website yang dibangun telah
sesuai. Sistem ini memiliki beberapa fitur yaitu purchase, production, stock
and distribution dan sales dengan tahapan perancangan dan berfungsi seperti
setelah menggunakan EOQ didapatkan hasil yang efektif dan efiesien [45].
ini adalah:
Permasalahan
Implementasi
Hasil
ibukota Kabupaten Asahan dari Tanjung Balai ke Kisaran, dan baru terealisasi
tanggal 20 Mei 1968, yang dengan hal tersebut terjadi perpindahan Pusat
saat itu Bupati Kepala Daerah dibabat oleh H.Abdul Manan Simatupang. Sejalan
dengan perpindahan Ibukota Kabupaten Asahan dan atas inisiatif Bapak H.Abdul
kesehatan. Maka pada tahun 1968/1969 oleh Bupati Kepala Daerah dibangun
Rumah Sakit Umum Kisaran yang beroperasi secara definitive pada tahun 1972
Berikut ini adalah denah lokasi RSUD. H. Abdul Manan Simatupang Kisaran
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran
Adapun misi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Abdul Manan
adalah:
DIREKTUR
dr. Edi
dr. KURNIADY IskandarM.Si,Med, Sp.An
SEBAYANG,
NIP.19710402 200502 1 001
KABAG TU
MARIANI, SH
NIP.196903112002122001
INSTALASI
KSB UMUM & KSB REKAM MEDIS & KSB KEUANGAN &
KEPEGWAIAN HUKUM PROGRAM
YASHANARA WAHYUADI, A.Md ANDY BUDIANSYAH,SE
NIP.196906251988031002 NIP.19810714 201001 1 019 NIP.197908072005021001
Laboratorium IPSRS Rehab Medis Hygiene Sanitasi KBU KBK Kamar Jenazah
uraian tugas jabatan struktural pada RSUD Haji Abdul Manan Simatupang yang
tertuang pada Bab II Pasal 2 s/d Pasal 15, Bab III Pasal 15 dan 16 yang
Direktur.
Tugas Pokok :
Pengawasan.
Fungsi :
pelatihan.
Tugas Pokok :
Fungsi :
medis.
Tugas Pokok :
perlengkapan.
Fungsi :
sakit.
Tugas Pokok :
pencatatan medis rawat jalan dan rawat inap, laporan hukum, medis,
Fungsi :
medis.
38
Tugas Pokok :
Fungsi :
anggaran.
Tugas Pokok :
Fungsi :
mutu keperawatan.
perawatan.
kebutuhan paramedis.
40
atasan.
Tugas Pokok :
Fungsi :
ditetapkan bersama.
dari unit yang satu ke unit yang lain di lingkungan kerjanya sesuai
dengan kebutuhan.
keperawatan.
Diklat.
Tugas Pokok :
Fungsi :
42
pihak terkait.
Tugas Pokok :
Fungsi :
43
pemulangan pasien.
Tugas Pokok :
Fungsi :
keterlambatan pelayanan.
pemulangan pasien.
jalan.
Tugas Pokok :
Fungsi :
rawat jalan.
lainnya.
pelayanan.
Tugas Pokok :
Fungsi :
45
rumah sakit.
Tugas pokok :
pasien.
Fungsi :
sakit.
Tugas Pokok :
46
Fungsi :
memperburuk keadaan.
penyakit metabolic.
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5 Hipotesis
sub masalah yang diajukan oleh peneliti, yang diajabarkan dari landasan teori atau
kajian teori dan masih harus diuji kebenarannya. Karena bersifat sementara, maka
ilmiah. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis persediaan stok obat
47
stok obat yang tersedia dan dapat mengatur persediaan dengan baik, sehingga
METODOLOGI PENELITIAN
masalah yang akan dibahas. Adapun kerangka kerja yang penulis lakukan dapat
Identifikasi Masalah
Analisis Masalah
Analisa Data
Perancangan Sistem
Pengujian Sistem
Implementasi Sistem
36
37
1. Identifikasi Masalah
permintaan dari konsumen. Untuk beberapa jenis obat lainnya terjadi juga
obat yang ada. Proses pendataan obat di Apotek RSUD HAMS Kisaran masih
menentukan jumlah persediaan obat dan alat kesehatan yang akan dipesan,
2. Analisis Masalah
4. Analisis Data
Analisis Data adalah cara yang digunakan untuk mengolah data yang telah
diperoleh. Data stok obat di Apotek RSUD HAMS Kisaran dianalisis untuk
5. Perancangan Sistem
6. Pengujian Sistem
Pengujian sistem adalah pengujian program perangkat lunak yang lengkap dan
7. Implementasi Sistem
dan objektif dengan tujuan untuk memperoleh dan mengumpulkan data dan
informasi yang diteliti secara detail dan benar. Dalam menyelesaikan Skripsi ini
1. Penelitian Lapangan
2. Penelitian Kepustakaan
buku dan jurnal, yang memuat sejumlah teori yang berhubungan dengan
penulisan skripsi.
3. Wawancara
langsung kepada Ketua Farmasi yang ada di Apotek RSUD HAMS Kisaran.
Waktu
No Keterangan Juni Juli Agustus September Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Identifikasi
1
Masalah.
Perumusan
2
Masalah.
Studi
3
Kepustakaan
Seminar
4
proposal
Desain
5
Penelitian
Pengumpulan
6
Data
7 Analisis Data
Analisis
8
Sistem
Analisis
9 Kebutuhan
Sistem.
10 Perancangan
Implementasi
11
dan Pengujian.
12 Analisis Hasil
13 Seminar Hasil
14 Revisi Skripsi
15 Sidang Skripsi
BAB IV
analisis sistem yang sedang berjalan pada Apotek RSUD HAMS Kisaran untuk
mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem dalam proses managemen pers
ediaan obat.
website LKPP. Apotek RSUD HAMS Kisaran selama ini mengalami kehabisan
stok obat, dikarenakan banyaknya permintaan dari konsumen. selain itu, tidak
terjadinya kadaluarsa pada obat yang ada dan menimbulkan kerugian karena obat
Berikut ini adalah aliran sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk
mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem dan tahapan yang dilakukan
oleh pihak Apotek RSUD HAMS Kisaran yaitu dengan rincian sebagai berikut:
41
42
2. Gudang menerima data tersebut dan melakukan cek persediaan obat, dan
berkurang.
farmasi.
di LKPP.
diarsipkan.
yang ada.
jumlah persediaan obat dan alat kesehatan yang akan dipesan, waktu
ka perlu adanya pembangunan dan perubahan ke sistem yang baru. Adapun solusi
yang ditawarkan dengan membangun sebuah sistem persediaan yang sudah terko
1. Sistem yang dapat mempermudah proses pencarian dan pengubahan data obat
2. Sistem yang dapat melakukan penginputan obat masuk dan obat keluar.
Pada tahap analisis data, tahap ini berupa data masukan dan data keluaran
HAMS Kisaran adalah sebagai berikut : Input data persediaan obat, input data
Adapun data yang diperoleh dari penelitian yaitu data obat dan data
77 Hidroklorotiazide tab 25 mg
78 Hidrokortison 100 mg Injeksi / Fartison
79 Hidrokortison krim 2,5%
80 Ibuprofen sir 100mg/5ml (fenatic)
81 Ibuprofen tab 200 mg
82 Ibuprofen tab 400 mg
83 Imidapril tab 10 mg(Tanapres 10 mg tab)
84 Imidapril tab 5 mg(Tanapres 5 mg tab)
85 Indacaterol/Onbres 300 mcg
86 Iohexol Inf 350mg/ml
87 Iron sucrose 400mcg/Dialifer injeksi
88 Isoksuprin HCl 20 mg (tonotan )
89 Isoniazid tab 300 mg
90 Isosorbid Dinitrat inj 1mg/ml
91 Isosorbid Dinitrat tab 5 mg
92 Kalium Klorida kaps 600 mg (KSR tab 600)
93 Kalsium Laktat (kalk) tab 500 mg
94 Kalsium Glukonat Injeksi
95 Kandesartan 16 mg tab
96 Kandesartan 8 mg tab
97 Kaptopril tab 25 mg
98 Karbamazepine tab 200 mg (bamgetol)
99 Ketamin inj 50 mg/ml (i.v.)
100 Ketokonazole scalp 2%
101 Ketokonazole Shampo (fungasol)
102 Ketokonazole tab 200 mg
103 Ketoprofen Sup 100 mg (Suprafenit Supp)
104 Ketoprofen tab 100 mg
105 Ketorolac 3 % Inj
106 Klindamisin tab 150 mg
107 Klindamisin tab 300 mg
108 Klobazam tab 10 mg
109 Klopidogrel tab 75 mg
110 Klozapine tab 25 mg
111 Kodein tab 10 mg
112 Kodein tab 20 mg
113 Kolkisin tab 500 mcg
114 Kotrimoxazole sir 60 ml
115 Kotrimoxazole tab 480 mg
116 Lansoprazole tab 30 mg
117 Levofloxacin 500 mg tab
118 Levofloxacin Infus 500 ml
119 Meropenem 1 g Injeksi
120 Metamizol Na Inj 2ml
121 Metformin tab 500 mg
122 Metilprednisolon tab 8 mg
48
HAMS Kisaran adalah sebagai berikut : informasi data persediaan obat, informasi
1. Data Obat
4. Data Supplier
5. Perhitungan EOQ
Rumus :
51
EOQ =
Keterangan :
S : Biaya Pesan
H : Biaya Penyimpanan
Diketahui:
Diketahui:
bahwa Apotek seharusnya melakukan pemesanan obat Isonazid tablet 300 Mg seb
Diketahui:
Diketahui:
Diketahui:
Diketahui:
1. Admin
Admin bertugas menginput data obat keluar yang dibeli pasien dan otomatis
berkurang di gudang.
2. Gudang
Gudang bertugas menginput data supplier, data obat, data obat masuk dan
3. Kepala Farmasi
RAM
c. Hardisk: 450 GB
2 Printer Canon 2770 Alat mencetak laporan.
1. Spesifikasi Hardware
Adapun perancangan sistem secara umum antara lain analisis sistem baru,
pada sistem lama dengan pengembangan sistem baru. Untuk itu akan dibuat
kemudahan terhadap managemen persediaan obat agar menjadi lebih efesien dan
efektif. Berikut adalah prosedur yang diusulkan pada pengelolaan persediaan obat
obat di sistem dalam database dan kemudian obat yang tersedia diberikan
kepada admin.
4. Admin mecetak laporan obat keluar dari sistem dan database yang tersimpan
farmasi.
LKPP.
10. Supplier menerima pemesanan obat tersebut dan melakukan pengiriman obat,
12. Laporan obat masuk tersebut diberikan kepada kepala farmasi, 1 diarsipkan.
14. Gudang menghitung eoq dan mencetak hasil eoq tersebut dan 1 diarsikan 1
ehingga pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang ak
an dibangun.
2. Class Diagram
jek beserta hubungan satu dengan yang lain. Berikut merupakan class diagram dar
3. Sequence Diagram
dengan mendeskripsikan waktu objek dan message yang dikirimkan dan diterima
antar objek.
61
melakukan logout.
alur kerja sistem ketika ingin mengisi data supplier ke database. Berikut ini
merupakan sequence input data supplier yang digambarkan pada gambar berikut.
alur kerja sistem ketika ingin mengisi data obat dan persediaan obat ke database.
Berikut ini merupakan sequence input data obat yang digambarkan pada gambar
berikut.
bagaimana alur kerja sistem ketika ingin mengisi data obat masuk ke database.
Berikut ini merupakan sequence input data obat masuk yang digambarkan pada
gambar berikut.
bagaimana alur kerja sistem ketika ingin mengisi data obat keluar ke database.
Berikut ini merupakan sequence input data obat keluar yang digambarkan pada
gambar berikut.
kerja sistem ketika ingin menghitung eoq. Berikut ini merupakan sequence hitung
4. Activity Diagram
Activity diagram login ini menggambarkan alur aktivitas dari proses login
untuk dapat mengakses sistem. Berikut merupakan activity diagrami proses login.
Berikut ini adalah activity diagram logout pada aplikasi managemen perse
aktivitas sistem saat menambah, mengubah dan menghapus data supplier. Berikut
mengubah dan menghapus data obat. Detail alur aktivitas input data persediaan
data obat masuk. Berikut ini detail alur aktivitas input data obat masuk dapat dilih
data obat keluar. Berikut ini detail alur aktivitas input data obat keluar dapat diliha
dalam menghitung eoq. Adapun detail alur aktivitas hitung eoq dapat dilihat pada
gambar berikut.
73
1. Flowchart Login
8. Flowchart Logout
yang terdiri dari basis data adalah tabel, kolom, baris dan kunci. Berikut ini adalah
struktur data dari managemen persediaan obat pada Apotek RSUD HAMS
Kisaran:
a. Tabel Pengguna
b. Tabel Obat
e. Tabel EOQ
lah didefinisikan. Berikut adalah ERD dalam managemen persediaan obat pada
Berikut ini merupakan desain login pada sistem managemen persediaan pada
Berikut ini merupakan desain menu utama dari managemen persediaan obat p
Berikut ini merupakan desain data obat dari managemen persediaan obat pada
Berikut ini merupakan desain tambah data obat dari managemen persediaan o
Berikut ini merupakan desain data supplier dari managemen persediaan obat
Berikut ini merupakan desain tambah data supplier dari managemen persedia
Berikut ini merupakan tampilan halaman data obat masuk managemen persed
Berikut ini merupakan tampilan halaman tambah data obat masuk manageme
Berikut ini merupakan tampilan halaman tambah hitung eoq managemen per
Berikut ini merupakan tampilan halaman data obat keluar managemen persedi
Berikut ini merupakan tampilan halaman tambah data obat keluar managemen
Berikut ini merupakan desain cetak data supplier dari managemen persediaan
Berikut ini merupakan desain cetak data obat dari managemen persediaan oba
Berikut ini merupakan desain cetak data obat masuk dari managemen persedi
Berikut ini merupakan desain cetak data obat keluar dari managemen persedia
Berikut ini merupakan desain cetak data hasil eoq dari managemen persediaa
BAB V
1. Tabel Obat
Tabel obat merupakan tabel untuk meyimpan data-data obat dalam mengelola
program ini.
Tabel obat masuk merupakan tabel untuk meyimpan data obat masuk atau
Tabel obat keluar merupakan tabel untuk menyimpan data obat keluar atau
4. Tabel Pengguna
sistem.
5. Tabel EOQ
sistem.
menampilkan tampilan dari program yang telah dibuat. Adapun user interfece
1. Tampilan Login
sistem ini.
Tampilan menu utama merupakan tampilan setelah login yang terdapat menu-
Tampilan data obat merupakan tampilan dimana admin melihat data-data obat
Tampilan data obat masuk merupakan tampilan seluruh data-data obat atau
Tampilan data obat keluar merupakan tampilan seluruh data-data obat atau
Tampilan cetak data supplier merupakan hasil cetak data supplier yang telah
Tampilan cetak data obat merupakan hasil cetak data obat yang telah di
Tampilan cetak data obat masuk merupakan hasil cetak data obat masuk yang
Tampilan cetak data obat keluar merupakan hasil cetak data obat keluar yang
Tampilan cetak data hasil EOQ merupakan hasil cetak data hasil eoq yang
ini, menggunakan metode pengujian black box yang merupakan metode pengujian
struktur internal atau kerja. Adapun pengujian sistem yang telah dibangun sebagai
berikut:
6.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, selama ini Apotek RSUD
dengan menggunakan catatan buku besar saat obat datang ke apotek dan juga
RSUD HAMS Kisaran ini dapat meningkatkan kinerja pegawai apotek dan
masuk dan keluar dan dapat mengontrol persediaan obat karena tersedianya
informasi stok obat dalam sistem yang dibuat serta dapat menghasilkan
barang masuk dan keluar dengan cepat dan mudah serta menghemat waktu
yang ada.
111
112
dan Alprazolam. selain itu, adapun obat-obat yang mengalami kelebihan yaitu
Glukosamine 500 mg, Diltiazem HCI 100 mg. Maka obat-obat yang diketahui
6.2 Saran
Agar sistem yang diusulkan dapat digunakan lebih optimal dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan
Apotek RSUD HAMS Kisaran ini agar dapat dikembangkan lebih lanjut lagi.
DAFTAR PUSTAKA