Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
menjadi bagian terpilih, dalam lingkup dan lingkungan pimpinan serta mendampingi
lemah, maka seluruh kekuatan kepemimpinan juga akan lemah. Dalam pengertian
lain, kader (latin:quadrum), berarti empat persegi panjang atau kerangka. Dengan
demikian kader dapat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang terbaik karena
terpilih, yaitu merupakan tulang punggung (kerangka) dari kelompok yang lebih besar
dan terorganisasi secara permanen. Kader yang dimaksud disini adalah anggota
Senada dalam hal ini, dalam sebuah perusahaan juga dikenal istilah
karyawan. Karyawan merupakan aset perusahaan dan pelaku utama produksi serta
aktivitas pemasaran hasil, tidak mungkin target penjualan perusahaan tercapai apabila
tidak ada pelakunya, karena itu karyawan menjadi pusat perhatian karena sebagai
investasi perusahaan (Ridho, 2012). Karyawan dan kader memiliki sebuah kesamaan
dalam hal keutamaan sebagai pelaku utama keberhasilan suatu organisasi. Menjaga
keberadaan kader ataupun karyawan agar tetap berkontribusi penuh pada organisasi
organisasi yang lain, sehingga mendapatkan ide-ide baru dan tenaga baru yang
mendorong organisasi untuk lebih maju, namun organisasi juga mesti menghindari
1
2
dan Judge, 2007; Awang, dkk, 2013). Setiap organisasi pasti akan menghadapi
turnover. Turnover adalah keluar masuknya tenaga kerja dalam suatu perusahaan
Pengertian motivasi dari beberapa ahli yaitu suatu kondisi yang menggerakkan
Penelitian terdahulu juga menegaskan bahwa motivasi yang tinggi akan berpengaruh
mengemukakan salah satu tujuan dari motivasi adalah meningkatkan kehadiran kerja
karyawan.
kerja terhadap tujuan organisasi, mempunyai keinginan untuk tetap dalam organisasi,
seseorang yang kurang berkomitmen akan terlihat menarik diri dari organisasi baik
komitmen cenderung tidak berhenti dan menerima pekerjaan lain (Duncan, 1996).
sejarah (Ahmadi & Anwar, 2014). Saat ini, IMM sudah tersebar di berbagai daerah,
meliputi tingkatan pusat, daerah (provinsi), cabang (kota atau kabupaten), dan
komisariat (kampus atau fakultas). Telah berdiri pula IMM cabang istimewa di
3
beberapa kota luar negeri. IMM yang merupakan organisasi otonom dari salah satu
dasar, dijelaskan IMM memiliki tujuan sebagai organisasi yang mengusahakan kader-
tujuan Muhammadiyah.
perubahan keadaan sosial menuju lebih baik. IMM juga sebagai organisasi perkaderan
yang ada di UMM. Survey yang dilakukan menunjukkan data sebagai berikut:
IMM FH UMM 62 15 24 47 76
IMM FK UMM 91 48 53 43 47
4
Keterangan :
kader merupakan total akumulasi jumlah kader yang masuk ke dalam organisasi dalam
kurun waktu 2014 hingga 2016. Kader yang masuk ditahun 2017, tidak dimasukkan
sebagai data dikarenakan proses perhitungan yang dilakukan disetiap awal periode
organisasi. Turnover kader adalah anggota yang sudah keluar atau tidak lagi
berkontribusi aktif bagi organisasi, maupun yang memliki tingkat fluktuatif cenderung
Tabel di atas tentu menjadi landasan utama latar belakang penelitian ini yang
berkaitan dengan turnover, mengingat pentingnya menjaga tingkat turnover, para ahli
organisasi rendah, mengingat intensi adalah prediktor tunggal terbaik bagi sebuah
perilaku maka turnover intention merupakan prediktor yang baik bagi terjadinya
dapat dilihat akan keberadaan anggota organisasi (kader) yang mulai mengalami
5
penurunan dalam frekuensi kehadiran pada tiap kegiatan, pencarian alternatif kegiatan
organisasi lain (contohnya : diskusi, kajian, dll), bahkan hingga aktif tergabung dalam
organisasi lain. Kuo, Lin dan Lan (2013) meneliti turnover pegawai pada organisasi
yang non-profit dan bersama penelitian lain memaparkan bahwa perbedaannya adalah
pada motivasi anggota organisasi tersebut. Pada organisasi profit didukung oleh gaji,
koneksi, karir yang biasanya berhubungan dengan job satisfaction dan job outcome,
sedangkan pada organisasi non-profit didukung oleh motivasi yang berkaitan dengan
idealisme seperti altruisme dan keyakinan atau nilai yang dianut (agama) dan harapan
organisasi dipilih dikarenakan kesesuaiannya dengan objek yang akan diteliti. Hal ini
dibanding pragmatis seperti halnya karyawan dalam organisasi profit yang bekerja
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (Kuo dkk, 2013). Fenomena yang berkaitan
dengan motivasi di dalam organisasi terlihat dari perlombaan antar anggota organisasi
dalam berprestasi, penentuan posisi dalam organisasi sesuai harapan, solidaritas antar
anggota organisasi, serta keberadaan organisasi sebagai sarana berprses yang baik.
mencapai tujuan organisasi dengan tetap sebagai bagian dalam kemajuan organisasi
dan penyatuan antara tujuan organisasi dengan tujuan pribadi yang selaras.
terhadap fenomena yang terjadi dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Komitmen
6
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, yang menjadi pokok
IMM UMM ?
lebih kuat berpengaruh terhadap turnover intention pada kader IMM UMM ?
C. Batasan Masalah
Pembatasan Penelitian dilakukan agar penelitian lebih terfokus pada
1. Teori Motivasi menggunakan teori isi mengacu pada Teori Kebutuhan oleh David
McClelland
2. Obyek penelitian dibatasi pada kader tahun masuk 2014 - 2016 dengan jumlah
595 kader
2. Manfaat Penelitian
a Bagi Organisasi IMM
turnover intention.
sama.