Anda di halaman 1dari 3

Tabuik di Sumatera Barat

Pernah mendengar kearifan lokal Tabuik ? Nah Tabuik itu adalah di dalam Bahasa Arab
mempunyai pengertian kata Tabut atau Mengarak.  Tradisi Tabuik yang mana dilakukan oleh
warga di Pantai Barat, Sumatera Barat. Acaranya diselenggarakan secara turun temurun. 
Dimana upacara Tabuik ini dilangsungkan setiap hari Asyura yang mana jatuh pada tanggal
10 Muharram.  Upacara ini akan menjadi simbol serta bentuk ekspresi rasa duka yang
mendalam dan rasa hormat umat Islam di Pariaman terhadap Cucu Nabi Muhammad SAW.

Tradisi Adu Betis di Sulawesi Selatan

Dimana tradisi ini merupakan wujud syukur masyarakat atas musim panen bagi petani. Dimana
tradisi ini salah satunya ada di Dusun Paroto, Desa Sanaeko, Barebbo, Bone, Sulawesi Selatan.
Grebeg Syawal di Yogyakarta

Jogja memang begitu istimewa. Sudah terkenal dengan berbagai kebudayaan dan kearifan lokal
yang mana menjaga budaya leluhur secara terus dan turun temurun dilakukan. 
Salah satunya yaitu tradisi Grebeg Syawal. Apa itu Grebeg Syawal ? 
Nah Grebeg Syawal ini dilangsungkan setiap 1 Syawal yang mana merupakan bentuk wujud
syukur Sultan atas hadirnya Hari Raya Idul Fitri. Dimana setelah sebulan lamanya menunaikan
ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan. Perayaannya berlangsung dengan cara mengarak
Gunungan Kakung, dan Gunungan Putri yang mana tersusun dari mulai sayuran, dan hasil hasil
panen bumi lainnya. Selanjutnya, Gunungan itu memiliki makna dan simbol yaitu sebagai simbol
sedekah Sultan kepada rakyatnya. Acara Grebeg Syawal memang sebagai kearifan lokal yang
unik, serta dapat membangun rasa kebersamaan di dalam masyarakat.Karena warga nantinya
dapat mengambil Gunungan yang dipercayai sebagai pembawa berkah, kesejahteraan bagi yang
memperolehnya.

Tradisi Pemakaman Suku Minahasa di Sulawesi Utara

Kearifan lokal yang dimiliki Suku Minahasa ini mempunyai ritaul pemakaman yang memang
unik dan berbeda dari tradisi masyarakat lainnya di Indonesia. Dimana Suku Minahasa
memposisikan jenazah duduk sambil memeluk kakinya, bukan dalam posisi tidur. Tradisi
pemakaman ini menurut kepercayaan melambangkan keadaan suci dan membawa suatu
kebaikan. Tidak hanya harus dalam posisi duduk, arah posisi mayat harus menghadap ke arah
utara. Hal itu dikarenakan cerita yang sudah turun temurun dari Nenek Moyang Suku Minahasa.
Awig-Awig yang Ada di Bali dan Lombok Barat

Kearifan lokal yang satu ini memang menjadi contoh bagaimana keunikan negara Indonesia yang
terdiri dari berbagai etnis dan suku. Awig-awig adalah sebuah aturan adat yang mana menjadi
pedoman untuk dalam hal bertindak serta bersikap.  Utamanya dalam hal berinteraksi dan
mengolah sumber daya alam serta lingkungan. Yang ada dan dimiliki oleh masyarakat di daerah
Bali dan Lombok Barat tersebut.  Lantas ada yang bertanya Apa isi awig-awig ? Sekilas awig-
awig adalah pada dasarnya memuat suatu hak dan kewajiban setiap warga desa adat maupun
pakraman.  Yang mana apabila itu dilanggar akan ada reaksi dari masyarakat yang bersangkutan.
Dimana yang dalam pelaksanaannya sudah tentu akan dilaksanakan oleh para prajuru desa adat.
Karena dialah yang diberikan kewenangan sebagai pengatur kesimbangan kehidupan masyarakat
desa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai