Anda di halaman 1dari 27

LEMBAR KOREKSI

IMPULS

NAMA : MA’FIRANI SYAM

NO. STAMBUK : A 241 14 020

KELOMPOK : VII

ASISTEN : YUWARTI

NO HARI, TANGGAL KOREKSI PARAF


PERCOBAAN IV

IMPULS

I. Tujuan
1. menganalisis grafik hubungan antara gaya(F) dan waktu(s).

2. menentukan perubahan momentum (P).

II. Alat dan Bahan


1. Light spring bamper

2. Heavy spring bamper

3. Mass balance

4. 850 universal interface

5. PASCO Capstone

6. Pascar System

7. Force accessory bracket

8. Photogate bracket

9. Smart timer picket fence

10. Phototage head

11. Force sensor


III. Dasar Teori

Suatu benda yang diam kemudian menjadi bergerak disebabkan oleh gaya.

Misalnya: bola golf yang mula-mula diam akan bergerak ketika gaya pukulan stik

golf anda bekerja pada bola golf tersebut. Gaya pukulan stik golf anda pada bola golf

termasuk gaya kontak yang bekerja hanya dalam waktu yang singkat. Gaya seperti

ini disebut gaya impulsif. Perkalian antara gaya tersebut dengan selang waktu gaya

itu bekerja pada benda disebut Impuls.

Impuls adalah istilah yang erat hubungannya dengan peristiwa tumbukan.

Misalnya saat penjahat blekol dipukul, dikatakan blekol menerima impuls. Atau

ketika palu godam menimpa batu bata, dikatakan bahwa batu bata hancur karena

impuls.

Dalam fisika, impuls didefinisikan sebagai perkalian antara gaya rata-rata antara ⃗ ,

dengan lamanya waktu tumbukan, ∆t.

I = ⃗ ∆t

Dari persamaan di atas terlihat bahwa impuls merupakan suatu besaran vector yang

arahnya searah dengan gaya ⃗ . Satuan impuls adalah N.s (newton second atau

newton detik) atau kg.m/s

Mengukur impuls secara langsung sangat sulit. Untuk mengukur impuls yang

diberikan bola kasti yang menumbuk tembok, perlu diukur gaya rata-rata yang

diberikan bola pada tembok dan lamanya kontak bola dengan tembok. Hal ini sulit
dilakukan karena gaya yang bekerja pada tembok sangat bervariasi dan lama kontak

dengan tembok terlalu singkat

Walaupun begitu, ada cara lain yang lebih mudah untuk mengukur impuls

dengan bantuan besaran yang namanya momentum. Misalnya, dua orang (si A dan si

B) yang sedang bermain bom-bom car. Si A bergerak dengan kecepatan tetap v0.

Tiba-tiba ia ditabrak oleh bom-bom car si B hingga kecepatannya menjadi v. Anggap

gaya rata-rata yang diterima oleh bom-bom car si A ⃗ . Menurut hukum II Newton,

jika benda menerima gaya maka benda akan dipercepat. Percepatan rata-rata yang

disebabkan oleh gaya ⃗ , adalah


Menurut definisi, percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan per satuan waktu,

secara matematis dirumuskan dalam

∆t adalah waktu untuk mengubah kecepatan dari v0 menjadi v atau sama dengan

lamanya gaya bekerja. Dari kedua persamaan di atas, diperoleh

⃗ = mv – mv0 atau I = m(v – v0)

Rumus I = m(v – v0) menunjukkan bahwa impuls dapat dihitung hanya dengan

mengukur perubahan kecepatan benda yang mengalami impuls tersebut. Jika


perkalian antara massa dengan kecepatan didefinisikan sebagai momentum linear, p,

maka persamaan tersebut dapat ditulis sebagai

I = p – p0 = ∆p

Persamaan ini menyatakan bahwa impuls sama dengan perubahan momentum benda,

∆p. Perubahan momentum yang besar akan menimbulkan impuls yang besar dan

Impuls yang besar akan menyebabkan dampak yang serius. Momentum merupakan

besaran vektor. Dalam bentuk vektor, rumus momentum adalah :

p = mv

dengan p adalah momentum, m adalah massa benda, dan v adalah kecepatan benda.

Karena satuan massa adalah kg dan satuan kecepatan adalah m/s, maka satuan

momentum, p adalah kg.m/s


IV. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan ini

2. Merangkai alat seperti pada gambar di bawah ini :

3. Menghubungkan 850 Universal Interface dengan PASCO Capstone Software

pada komputer melalui CPU

4. Membuka aplikasi pasco pada komputer pada Perlakuan pertama untuk massa

beban 250 gram (Mass Balance)

Dengan menggunakan bumper tipe light spring

1. Memasang Light Spring Bumper pada bagian ujung Force Sensor

2. Menekan tombol ZERO pada Force Sensor, untuk mengkalibrasi

alat

3. Menempatkan Mass Balance 250 gram dan bendera pada bagian

atas PAScar

4. Menempatkan Pascar pada bagian ujung PAScar System (1.2 meter)

5. Menekan tombol pada pascar, agar pascar bergerak menuju sensor

gaya

6. Melakukan prosedur ke-4,bersamaan dengan menekan tombol

RECORD pada software pasco di komputer


7. Menekan tombol STOP pada aplikasi pasco di komputer, ketika

pascar yang bergerak menuju sensor gaya di pantulkan kembali oleh

Light Spring Bumper

8. Mengamati grafik yang di hasilkan pada aplikasi pasco di komputer

9. Mengambil gambar grafik dengan menggunakan snipping tool

10. Menyimpan hasil pengamatan dalam sebuah folder di komputer

Dengan menggunakan Heavy Spring Bumper

1. Mengulangi langkah 1-9 pada perlakuan pada Light Spring Bumper

untuk Mass Balance 250 gram dengan mengganti bumper tipe light

spring menjadi bumper tipe heavy spring.

5. Perlakuan kedua untuk massa beban 500 gram (Mass Balance)

Dengan menggunakan light spring bumper

1. Mengulangi langkah 1-9 pada perlakuan light spring bumper untuk

Mass Balance 250 gram dengan mengganti mass balance menjadi

500 gram atau menambahkan mass balance 250 gram lagi

Dengan menggunakan heavy spring bumper

1. Mengulangi langkah 1 pada perlakuan dengan bumper tipe light

spring untuk Mass Balance 500 gram dengan mengganti bumper

tipe light spring menjadi bumper tipe heavy spring.


V. Hasil Pengamatan

A. Grafik Impuls

Light Spring Bumper

Mass Balance = 0,250 kg

Massa bendera = 0.0147 kg

Mass Balance = 0,500 kg

Massa bendera = 0.0147 kg


Heavy Spring Bumper

Mass Balance = 0,250 kg

Massa bendera =0.0147 kg

Mass Balance = 0,500 kg

Massa bendera = 0.0147 kg


B. Tabel Kecepatan yang melalui Photogate

Light Spring Bumper

Mass Balance = 0,250 kg Mass Balance = 0,500 kg

Massa bendera = 0.0147 kg Massa bendera = 0.0147 kg

Heavy Spring Bumper

Mass Balance = 0,250 kg Mass Balance = 0,250 kg

Massa bendera = 0.0147 kg Massa bendera = 0.0147 kg


VI. Analisa Data

A. Grafik Analisis

Untuk Mass Balance 0,250 kg

Mass Balance = 0.250 kg Massa total = 0.2647 kg

Massa bendera = 0.0147 kg

Set Set Set Set Set Set


Initial Final
Bumper Impulse ∆p %Diff
Velocity Velocity
Type (Ns) (kg-m/s) (%)
(m/s) (m/s)
1. Light
0,280 0,878 0,762 -0,307 - 470
Spring
2. Heavy
0,849 0,109 0,699 -0,254 - 428
Spring

Untuk Mass Balance 0,500 kg

Mass Balance = 0.500 kg Massa total = 0.5147kg

Massa bendera = 0.0147 kg

Set Set Set Set Set Set


Initial Final
Bumper Impulse ∆p %Diff
Velocity Velocity
Type (Ns) (kg-m/s) (%)
(m/s) (m/s)
1. Light
0,212 0,646 0,911 -0,442 - 577
Spring
2. Heavy
0,742 0,099 0,867 -0,433 - 599
Spring
B. Mencari ∆p (kg-m/s)

Perlakuan Pertama Untuk Mass Balance 0.250 kg

 Light Spring

∆p = m (Vf – Vi)

= 0,2647 (-0,878 – 0,280)

= 0,2647 (-1,158)

= - 0,307 kg m/s

 Heavy Spring

∆p = m (Vf – Vi)

= 0,2647 (- 0,109 – 0,849)

= 0,2647 (-0,958)

= - 0,254 kg m/s

Perlakuan Pertama Untuk Mass Balance 0.5147 kg

 Light Spring

∆p = m (Vf – Vi)

= 0,5147 (- 0,646 – 0,212)

= 0,5147 (- 0,858)

= 0,442 kg m/s

 Heavy Spring

∆p = m (Vf – Vi)

= 0,5147 (- 0,099 – 0,742)

= 0,5147 (-0,841)

= - 0,433 kg m/s
C. Mencari nilai %Dif

%Diff= x 100%

Perlakuan Pertama Untuk Mass Balance 0.250 kg

Light Spring

%Diff = x100

= x100

= x100

= -4,70 x100

= - 470 %

Heavy Spring

%Diff = x100

= x100

= x100

= -4,28x100

= -428%
Perlakuan Pertama Untuk Mass Balance 0.5147 kg

Light Spring

%Diff = x100

= x 100

= x100

= -5,77x100

= -577 %

Heavy Spring

%Diff = x100

= x100

= x100

= -5,99x100

= -599 %
VII. Pembahasan

Suatu benda yang diam kemudian menjadi bergerak disebabkan oleh gaya.

Gaya pukulan stik golf anda pada bola golf termasuk gaya kontak yang bekerja

hanya dalam waktu yang singkat. Gaya seperti ini disebut gaya impulsif. Perkalian

antara gaya tersebut dengan selang waktu gaya itu bekerja pada benda disebut

Impuls. Impuls adalah istilah yang erat hubungannya dengan peristiwa tumbukan.

Hubungan antara impuls dan momentum yaitu impuls yang dikerjakan suatu

benda sama dengan perubahan momentum yang dialami benda itu, yaitu beda antara

momentum akhir dan momentum awalnya. Hukum II Newton menyatakan

Percepatan sebuah benda yang yang dihasilkan oleh gaya total berbanding lurus

dengan besarnya gaya total, dalam arah yang sama dengan gaya total, dan

berbanding terbalik dengan massa benda dan hukum III Newton menyatakan “Untuk

setiap aksi, terdapat reaksi yang sama dan berlawanan.” Hukum kekekalan

momentum dapat terjadi apabila dua buah benda saling bertumbukan.

Pada pecobaan impuls ini, alat dan bahan yang digunakan antara lain yaitu :

PAScar System, Force Accessory Bracket, Photogate Bracket, Smart Timer Picket

Fence, Photogate Head , Force Sensor, Mass Balance, 850 Universal Interface,

PASCO Capstone Software, Heavy Spring Bumper dan Light Spring Bumper.

Adapun fungsi dari alat dan bahan tesebut yaitu force sensor atau dikenal dengan

sensor gaya yang terhubung ke alat PASCO untuk mendeteksi besar gaya yang

bekerja pada Pascar; Heavy Spring dan Light Spring Bumper sebagai sebuah pegas

yang akan memantulkan kembali Pascar ketika telah mencapi sensor gaya, mass
balance berfungsi sebagai beban pada Pascar bermassa 0,25 kg sebanyak 2 buah

serta tambahan beban berupa bendera denga massa 0.0147 kg.; Pascar system 1,2 m

merupakan suatu track yang berfungsi sebagai lintasan Pascar. Pasco Capstone yaitu

software yang akan menampilkan grafik hubungan antara fungsi gaya dan waktu.

Adapun fungsi dari 850 Universal Interface yaitu sebagai penghubung dari semua

komponen alat ke Pasco Capstone melalui komputer.

Dari hasil pengamatan, diperoleh grafik yang menunjukkan hubungan antara

gaya terhadap waktu. Sehingga, grafik tersebut adalah grafik dari impuls dimana I =

Ft.Adapun besar impuls yang diperoleh pada praktikum ini yaitu 0,699 Ns untuk

heavy spring dengan massa 0,2647 kg dan 0,867 Ns untuk 0,5147 kg. Sedangkan

untuk light spring bumper dengan massa 0,2647 kg, dihasilkan impuls sebesar 0,762

Ns dan untuk massa 0,5147 kg , impulsnya sebesar 0,9111 Ns. Dari hasil perhitungan

pada analisa data, diperoleh nilai perubahan momentum yaitu -0,254 Kg m/s dan -

0,433 Kg m/s untuk heavy spring bumper dan untuk light spring bumper diperoleh

perubahan momentum sebesar -0,307 Kg m/s dan -0,442 Kg m/s.

Adapun tanda negatif yang diperoleh pada hasil analisa data dari besar

perubahan momentum merupakan tanda bahwa Pascar bergerak menjauhi Sensor

Gerak yang berlawanan dari arah sebelumnya. Berdasarkan Hukum III

Newton (Hukum aksi-reaksi), ketika Pegas memberikan gaya reaksi pada Pascar, di

mana besar F12 = – F21. Tanda negatif menunjukkan arah dari gaya aksi berlawanan

dengan arah reaksi.

Berdasarkan hasil perubahan momentum dari analisa data dan besar impuls
pada hasil pengamatan, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan hasil antara

keduanya. Untuk mengetahui besar perbedaannya, maka dilakukan perhitungan pada

analisa data dengan menggunakan rumus %Diff dan hasil yang diperoleh -428%

hingga -599%. Dari hasil tersebut, maka disimpulkan bahwa %Diff tidak mencapai

nilai persentase sebesar 100%, karena perbedaan antara nilai keduanya. Adapun

faktor-faktor yang menyebabkan adanya perbedaan yang sangat besar itu yaitu

kurangnya ketelitian praktikan dalam melakukan percobaan ini, dan faktor kesalahan

alat ukur dalam hal ini alat sensor yang bekerja pada Pascar.

Pada percobaan ini massa beban yang diberikan pada Pascar mempengaruhi

gerakan, impuls dan momentumnya yaitu terlihat ketika Pacar di beban 0,2647 kg

gerakannya lebih cepat dibandingkan dengan ketika Pacar diberi beban yang

massanya 0,5147 kg. Sedangkan untuk nilai impuls dan momentum yang

menggunakan beban yang massanya 0,2647 kg nilai momentum dan impulsnya

lebih kecil dibandingakan dengan yang menggunakan massa 0,5147 kg. Sehingga,

dapat disimpulakan bahwa massa berbanding terbalik dengan kecepatan, maka

semakin besar massanya makan semakin kecil kecepatannya dan massa berbanding

lurus dengan impuls dan momentum, maka semakin besar massa benda maka nilai

impuls dan momentunya semakin besar pula, begitupun sebaliknya semakin kecil

massanya maka semakin kecil pula nilai impuls dan momentumya.

Percobaan ini juga menggunakan 2 jenis pegas yaitu Heavy Spring Bumper

dan Light Spring Bumper. Hasil yang diperoleh pada kedua pegas ini juga berbeda-

beda. Besarnya impuls dan momentum dengan Heavy Spring Bumper lebih kecil

dibandingkan impuls dan momentum ketika Pascar bertumbukan dengan Light


Spring Bumper. Dan grafik yang diperoleh untuk Heavy Spring Bumper tidak

seruncing dari grafik pada Light Spring Bumper. Perbedaan ini, disebabkan oleh

konstanta elastisitas dari kedua pegas yang berbeda. Heavy Spring Bumper lebih

kaku daripada Light Spring Bumper. Sehingga, Heavy Spring Bumper memiliki

konstanta pegas yang lebih besar daripada Light Spring Bumper. Konstanta pegas

berkaitan dengan elastisitas sebuah pegas. Semakin besar konstanta pegas (semakin

kaku sebuah pegas) maka semakin besar gaya yang diperlukan untuk menekan atau

meregangkan pegas. Sehingga, impuls yang dihasilkan kecil. Sebaliknya semakin

elastis sebuah pegas (semakin kecil konstanta pegas), semakin kecil gaya yang

diperlukan untuk meregangkan pegas dan ketika bertumbukan, menghasilkan impuls

yang besar.
VIII. Kesimpulan
1. Adapun hubungan antara gaya (F) dan waktu (t) di tunjukan oleh gambar grafik
di bawah ini:
 Untuk light spring bumper
Mass Balance = 0,250 kg
Massa bendera = 0,0147 kg
Massa Total = 0,2647 kg

Mass Balance = 0,500 kg

Massa bendera = 0,0147 kg

Massa Total = 0,5147 kg


 Untuk Heavy Spring Bumper
Mass Balance = 0,250 kg
Massa bendera = 0,0147 kg
Massa Total = 0,2647 kg

Mass Balance = 0,500 kg

Massa bendera = 0,0147 kg

Massa Total = 0,5147 kg


2. Secara matematis untuk menentukan perubahan momentum dapat di
rumuskan sebagai berikut:
∆p = m(vf - vi)

 Untuk Massa Total 0,2647 kg

Light Spring Bumper , ∆p = -0,307 kgm/s

Heavy Spring Bumper , ∆p = -0,254 kgm/s

 Untuk Massa Total 0,5147 kg

Light Spring Bumper , ∆p = -0,442 kgm/s

Heavy Spring Bumper , ∆p = -0,433 kgm/s

Adapun tanda negatif menunjukkan arah gaya reaksi yang berlawanan

arah dengan arah gaya aksi)


DAFTAR PUSTAKA

Surya, Yohanes. 2009. Mekanika dan Fluida. Tangerang : Kandel

Tim Penyusun. 2015. Modul PraktikumMekanika. Palu : Universitas Tadulako

Tipler, Paul A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1. Jakarta: Erlangga
LAPORAN SEMENTARA

PERCOBAAN IV

IMPULS

I. Hari, tanggal : Sabtu, 26 Desember 2015


II. Tujuan
1. menganalisis grafik hubungan antara gaya(F) dan waktu(s).

2. menentukan perubahan momentum (P).

III. Hasil Pengamatan

A. Grafik Impuls

Light Spring Bumper

Mass Balance = 0,250 kg

Massa bendera = 0.0147 kg

Mass Balance = 0,500 kg


Massa bendera = 0.0147 kg

Heavy Spring Bumper

Mass Balance = 0,250 kg

Massa bendera =0.0147 kg

Mass Balance = 0,500 kg

Massa bendera = 0.0147 kg


B. Tabel Kecepatan yang melalui Photogate

Light Spring Bumper

Mass Balance = 0,250 kg Mass Balance = 0,500 kg

Massa bendera = 0.0147 kg Massa bendera = 0.0147 kg


Heavy Spring Bumper

Mass Balance = 0,250 kg Mass Balance = 0,250 kg

Massa bendera = 0.0147 kg Massa bendera = 0.0147 kg


Kelompok VII

1. Ma’firani Syam
2. Risky Eka Saputra
3. Nurasia B
4. Weldis Sato
5. Gracia Youlanda

Asisten

YUWARTI

Anda mungkin juga menyukai