Anda di halaman 1dari 22

PERCOBAAN IV

IMPULS

I. TUJUAN PERCOBAAN
1.Menganalisis grafik hubungan antara gaya (F) dan waktu(t)
2.Menentukan perubahan momentum ( p )

II. ALAT DAN BAHAN


1. PAScar System (1.2 meter)
2. Force Accessory Bracket
3. Photogate Bracket
4. Smart Timer Picket Fence
5. Photogate Head
6. Force Sensor
7. Mass Balance
8. 850 Universal Interface
9. PASCO Capstone Software
10. Bumper tipe ( tipe light spring dan tipe heavy spring)
11. Pascar
12. Flag
III. DASAR TEORI

Gaya yang bekerja dalam waktu pendek disebut gaya impulsif. Contoh

gaya impulsif lain misalnya pukulan tinju, pukulan pada bola golf, ledakan

petasan dan sebagainya. Untuk gaya impulsif yang berperan bukanlah besar

gayanya, melainkan impuls gayanya. Besar gaya impulsif berubah-ubah

terhadap waktu secara tidak sederhana, dan dapat rnencapai harga yang besar

sekali,

Gambar 1 memperlihatkan grafik suatu gaya impuIsif terhadap waktu.

Selang t sangatlah pendek. Impuls total yang dikerjakan oleh gaya impulsif

ini adalah luas di bawah kurva tersebut. Dalam gambar tersebut diperlihatkan

juga grafik gaya non-impulsif yang biasanya jauh lebih kecil dibandingkan

dengan gaya impulsif. Impuls gaya non-impulsif ini (luas yang diarsir) praktis

dapat diabaikan terhadap impuls gaya impulsif. Karena itu untukproses-

proses irnpulsif yang berlangsung dalam waktu pendek, gaya-gaya non-

impulsif biasanya diabaikan selama proses berlangsung.

Gambar 1 Grafik gaya impulsif terhadap waktu. Luas di bawah


kurva adalah impuls gayanya, dan bagian yang diarsir
adalah impuls gaya nonimpulsif.
Gaya yang ada berikan terhadap bola tersebut dinamakan gaya impulsif.

Gaya impulsif inilah yang menyebabkan suatu bola yang diam memiliki

percepatan sehingga benda bergerak cepat dan semakin cepat. Gaya impul

bekerja mulai dari nol pada saat t1, bertambah secara cepat sampai mecapai

suatu inlai maksimal dan turun secara cepat sampai pada nol kembali pada

saat t2. Kita dapat meuliskan hubungan gaya impulsisf terhadap waktu sesuai

grafik F-t sebagai berikut :

Gb. Grafik F terhadap t

Semakin lama gaya impuls yang dikerjakan pada suatu benda, maka
benda tersebut semakin cepat bergerak. Apabila gaya impulsif yang berubah
terhadap waktu diyatakan dalam gaya rata-rata (Frata-rata). Kecepatan bola
sesaat setelah ditendang adalah sebanding dengan hasil kali atara gaya
impulsif rata-rata dengan selag waktu sigkat ketika gaya impulsif bekerja yag
disebut dengan besaran impuls (I)

Impuls merupakan gaya yang diperlukan untuk membuat sebuah benda


bergerak dalam interval waktu tertentu. Impuls digunakan untuk menambah,
mengurangi, dan mengubah arah momentum dalam satuan waktu. Impuls
dapat dirumuskan sebagai hasil perkalian gaya dengan interval waktu. Secara
matematis dituliskan:
I = F.t
dengan:
F = gaya (N)
t= waktu (s)
I= impuls (N.s)
Karena F merupakan besaran vektor maka Impuls I juga merupakan
vektor yang arahnya sama dengan arah F.
Konsep impuls digunakan ketika menangani gaya yang bekerja dalam
waktu yang singkat, seperti ketika tongkat bisbol yang digunakan untuk
memukul bola. Gaya biasanya tidak konstan. Gaya yang bervariasi seperti itu
biasanya cukup diperkirakan dengan mengambil gaya rata-rata yang bekerja
selama waktu t.
Besarnya impuls pada benda sama dengan besarnya perubahan
momentum pada benda tersebut.
F . t = m / v2 m / v1
ket : F = gaya yang bekerja (N)
t = selang waktu singkat (s)
v1 = kecepatan awal benda (m/s)
v2 = kecepatan akhir benda (m/s)
Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan
momentum yang dialami benda.

I=t

= p2 p1= m . v2 m . v1

Momentum adalah ukuran kesukaran untuk menggerakkan suatu benda


dan didefinisikan sebagai hasil kali massa (m) dengan kecepatan (v).

F = ma
()
F = m = =

Besaran mv ini disebut dengan momentum :

2
P = mv Ek = 2

Dimana : P = momentum linear (kg m/s)


m= massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Ek = Energi kinetik benda (Joule)
Misalnya kita akan menghitung besar impuls yang diberikan bola yang
menumbuk sebuah tembok. Impuls dapat diukur jika kita dapat mengukur
gaya rata-rata (F) yang diberikan dan selang waktu (t) gaya tersebut kontak
dengan tembok. Karena sangat sulit untuk mengukur gaya yang bervariasi
dan juga sulit mengukur lamanya bola kontak dengan tembok karena proses
berlangsung cepat, maka untuk mengukur impuls lebih mudah menggunakan
bantuan besaran momentum.
Misalkan sebuah mobil bergerak dengan kecepatan v1, ketika ditabrak
dari belakang maka kecepatannya menjadi v2. Untuk menghitung besar
impuls yang diterima mobil adalah :

a=
0
=

Ft = m( 0 )

I = p I = p
I = m (2 1 ) Ft = p
()
F= =

IV. PROSEDER KERJA
1. Merangkai alat seperti pada gambar di bawah ini :

2. Menghubungkan 850 Universal Interface dengan komputer melalui CPU

3. Membuka aplikasi pasco pada komputer

4. Perlakuan pertama menggunakan bumper tipe light spring

Menggunakan bendera
1. Memasang bumper tipe light spring pada bagian ujung Force
Sensor
2. Menempatkan bendera pada bagian atas PAScar
3. Menempatkan Pascar pada bagian ujung PAScar System (1.2
meter)
4. Menekan tombol pada pascar,agar pascar bergerak menuju
sensor gaya
5. Melakukan prosedur ke-4,bersamaan dengan menekan tombol
run pada aplikasi pasco di komputer
6. Menekan tombol stop pada aplikasi pasco di komputer,jika
pascar yang bergerak menuju sensor gaya di pantulkan kembali
oleh bumper tipe light spring.
7. Mengamati grafik yang di hasilkan pada aplikasi pasco di
komputer
8. Mengambil gambar grafik dengan menggunakan sneeping tool
9. Menyimpan hasil pengamatan dalam sebuah folder di komputer
Mengulangi langkah 1-9 dengan menambahkan 1 buah beban
bermasssa 2,510-1 kg
Mengulangi langkah 1-9 dengan menambahkan beban bermassa
510-1kg
5. Perlakuan kedua dengan menggunakan bumper tipe heavy spring
Mengulangi langkah 1-9 pada perlakuan untuk bumper tipe light
spring untuk flag.
Mengulangi langkah 1-9 dengan menambahkan 1 buah beban
bermasssa 2,510-1 kg
Mengulangi langkah 1-9 dengan menambahkan beban bermassa
510-1kg
V. HASIL PENGAMATAN
Untuk light spring
Menggunakan Bendera
o Massa bendera=1,4710-2 kg

Menggunakan Bendera dan 1 buah beban bermassa 2,510-1 kg


o Mass Balance= 2,510-1 kg
o Massa bendera=1,4710-2 kg
Menggunakan bendera dan 2 buah beban bermassa 2,5 10-1kg
o Mass Balance= 510-1 kg
o Massa bendera=1,4710-2 kg
Untuk heavy spring
Menggunakan Bendera
o Massa bendera=1,4710-2 kg

Menggunakan Bendera dan 1 buah beban bermassa 2,510-1 kg


o Mass Balance= 2,510-1 kg
o Massa bendera=1,4710-2 kg
Menggunakan bendera dan 2 buah beban bermassa 2,5 10-1kg
o Mass Balance= 510-1 kg
o Massa bendera=1,4710-2 kg
VI. ANALISA DATA
A. analisa Grafik
Menggunakan Bendera
o Massa bendera=1,4710-2 kg

Bumper Set Set Set Set Set


Type
Initial Final Impluse %Diff
Velocity Velocity (Ns) (Kg-m/s) (%)
(m/s) (m/s)
Light 0,224 0,186 1,560 5,586104
Spring
Heavy 0,062 0,181 0,390 1,749103
Spring

Menggunakan Bendera dan 1 buah beban bermassa 2,510-1 kg


o Mass Balance= 2,510-1 kg
o Massa bendera=1,4710-2 kg
Massa total = 2,64710-1 kg
Bumper Set Set Set Set Set
Type
Initial Final Impluse %Diff
Velocity Velocity (Ns) (Kg-m/s) (%)
(m/s) (m/s)
Light 0,822 0,156 0,133 - 0,176
Spring
Heavy 0,746 0,144 0,481 -0,159
Spring
Menggunakan bendera dan 2 buah beban bermassa 2,5 10-1kg
o Mass Balance= 510-1 kg
o Massa bendera=1,4710-2 kg
Massa total = 5,147 10-1 kg

Bumper Set Set Set Set Set


Type
Initial Final Impluse %Diff
Velocity Velocity (Ns) (Kg-m/s) (%)
(m/s) (m/s)
Light 0,637 0,125 0,031 -0,263
Spring
Heavy 0,682 0,133 0,041 -0,282
Spring
VII. PEMBAHASAN
Benda yang diam akan bergerak ketika diberikan gaya. Gaya yang
dimaksud berupa tarikan atau dorongan. Gaya pukulan stik golf anda
pada bola golf termasuk gaya kontak yang bekerja .Gaya yang anda
berikan terhadap bola tersebut dinamakan gaya impulsif. Gaya impulsif
inilah yang menyebabkan suatu bola yang diam memiliki percepatan
sehingga benda bergerak cepat dan semakin cepat. Perkalian antara gaya
tersebut dengan selang waktu gaya itu bekerja pada benda disebut
Impuls. Impuls adalah istilah yang erat hubungannya dengan peristiwa
tumbukan. Momentum adalah ukuran kesukaran untuk menggerakkan suatu
benda dan didefinisikan sebagai hasil kali massa (m) dengan kecepatan(v).

Teori Impuls dan Momentum,misalnya kita akan menghitung besar


impuls yang diberikan bola yang menumbuk sebuah tembok. Impuls dapat
diukur jika kita dapat mengukur gaya rata-rata(F) yang diberikan dan selang
waktu(t) gaya tersebut kontak dengan tembok. Karena sangat sulit untuk
mengukur gaya yang bervariasi dan juga sulit mengukur lamanya bola
kontak dengan tembok karena proses berlangsung cepat, maka untuk
mengukur impuls lebih mudah menggunakan bantuan besaran momentum.

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu menganalisis grafik hubungan


antara gaya (F) dan waktu (t) serta menentukan perubahan momentum ().
Pada pecobaan kali ini,menggunakan alat pasco yang terhubung dengan
komputer sehingga lebih mempermudah pada saat melakukan praktikum.
Adapun Komponen alat yang digunakan antara lain yaitu :PAScar System
(1.2 meter) ,Force Accessory Bracket,Photogate Bracket,Smart Timer
Picket Fence,Photogate Head ,Force Sensor,Mass Balance,850 Universal
Interface,PASCO Capstone Software,Bumper tipe ( tipe light spring dan tipe
heavy spring).

Adapun fungsi dari alat dan bahan tesebut yaitu force sensor atau
dikenal dengan sensor gaya yang terhubung ke alat PASCO digunakan
untuk mendeteksi besar gaya yang bekerja pada Pascar; Heavy Spring dan
Light Spring Bumper sebagai sebuah pegas yang akan memantulkan
kembali Pascar ketika telah mencapi sensor gaya; massbalance berfungsi
sebagai beban pada Pascar bermassa 2,5 10-1 kg sebanyak 2 buah
serta tambahan beban berupa bendera denga massa 1,4710-2 kg; Pascar
system 1,2 m merupakan suatu track yang berfungsi sebagai lintasan Pascar.
Pasco Capstone software merupakan software yang akan menampilkan
grafik hubungan antara fungsi gaya dan waktu; Adapun fungsi dari 850
Universal Interface yaitu sebagai penghubung dari semua komponen
alat ke Pasco Capstone melalui komputer.

Dari hasil pengamatan, diperoleh grafik yang menunjukkan hubungan


antara gaya terhadap waktu. Sehingga, grafik tersebut adalah grafik dari
impuls dimana Impuls hasil perkalian antara gaya yang diberikan dengan
selang waktu. Adapun besar impuls yang diperoleh pada praktikum ini
yaitu untuk light spring bumper 0,390 Ns dengan massa 1,4710-2 kg ;
0,1337 Ns untuk 2,64710-1 kg; 0,031 Ns untuk 5,147 10-1 kg.
Sedangkan untuk heavy spring bumper dengan massa 1,4710-2 kg
dihasilkan impuls sebesar 1,560 Ns; massa 2,64710-1 kg dihasilkan
impuls untuk 0,481 Ns; dan untuk massa 5,147 10-1 kg dihasilkan impuls
sebesar 0,041Ns. Sedangkan,besarnya perubahan momentum untuk light
spring bumper dari setiap massa yang digunakan berturut-turut yaitu
5,586104 Kg m/s ; - 0,176 Kg m/s; -0,263 Kg m/s. Dan untuk heavy
spring bumper diperoleh nilai perubahan momentum sebesar
1,749103 Kg m/s; -0,159kg m/s; -0,282Kg m/s.

Adapun tanda negatif yang diperoleh pada hasil analisa data dari
besar perubahan momentum merupakan tanda bahwa Pascar bergerak
menjauhi Sensor Gerak yang berlawanan dari arah sebelumnya. Hal ini
sesuai dengan Berdasarkan Hukum III Newton (Hukum aksi-reaksi),
ketika Pegas memberikan gaya reaksi pada Pascar, di mana besarnya
gaya yang diberikan pada pegas dan gaya yang di hasilkan oleh pegas
besaranya sama namun arahnya berlawanan.Tanda negatif menunjukkan
arah dari gaya aksi berlawanan dengan arah reaksi.

Percobaan ini juga menggunakan 2 jenis pegas yaitu Heavy Spring


Bumper dan Light Spring Bumper. Hasil yang diperoleh pada kedua pegas
ini tentu saja berbeda. Besarnya impuls dan momentum yang dihasilkan
ketika Pascar bertumbukan dengan dengan Heavy Spring Bumper lebih
kecil dibandingkan impuls dan momentum ketika pascar bertumbukan
dengan Light Spring Bumper. Hal ini karena konstanta elastisitas dari
kedua pegas yang berbeda. Heavy Spring Bumper lebih kaku daripada
Light Spring Bumper. Sehingga, Heavy Spring Bumper memiliki
konstanta pegas yang lebih besar daripada Light Spring Bumper.
Konstanta pegas berkaitan dengan elastisitas sebuah pegas. Semakin
besar konstanta pegas (semakin kaku sebuah pegas) maka semakin besar
gaya yang diperlukan untuk menekan atau meregangkan pegas. Sehingga,
impuls yang dihasilkan besar. Sebaliknya semakin elastis sebuah pegas
(semakin kecil konstanta pegas), semakin kecil gaya yang diperlukan
untuk meregangkan pegas dan ketika bertumbukan, menghasilkan impuls
yang kecil.

Adapun faktor yang menyebabkan kesalahan dalam praktikum yaitu


kurangnya ketelitian praktikan dalam melakukan percobaan ini, dan faktor
kesalahan dari sensor gerak yang bekerja pada Pascar. Pada percobaan ini
massa beban yang diberikan pada Pascar mempengaruhi besarnya
perubahan momentum. Dalam hal ini berarti, massa berbanding terbalik
dengan kecepatan, semakin besar massa yang digunakan maka semakin
kecil kecepatan yang dihasilkan pascar dan massa berbanding lurus
dengan impuls dan momentum, semakin besar massa benda maka nilai
impuls dan momentunya semakin besar pula. Sebaliknya semakin kecil
massanya maka semakin kecil pula nilai impuls dan momentumya.
VII. KESIMPULAN

1. Implus didefinisikan sebagai besarnya perubahan momentum yang


disebabkan oleh gaya yang terjadi pada waktu singkat
2. Adapun hubungan antara gaya (F) dan waktu (t) di tunjukan oleh
gambar grafik di bawah ini:
Untuk light spring bumper

Menggunakan Bendera
o Massa bendera=1,4710-2 kg

Menggunakan Bendera dan 1 buah beban bermassa 2,510-1 kg


o Mass Balance= 2,510-1 kg
o Massa bendera=1,4710-2 kg
Menggunakan bendera dan 2 buah beban bermassa 2,5 10-1kg
o Mass Balance= 510-1 kg
o Massa bendera=1,4710-2 kg

Untuk heavy spring


Menggunakan Bendera
o Massa bendera=1,4710-2 kg

M
Menggunakan Bendera dan 1 buah beban bermassa 2,510-1 kg
o Mass Balance= 2,510-1 kg
o Massa bendera=1,4710-2 kg

Menggunakan bendera dan 2 buah beban bermassa 2,5 10-1kg


o Mass Balance= 510-1 kg
o Massa bendera=1,4710-2 kg

Massa beban yang diberikan pada Pascar mempengaruhi besarnya


gaya. Semakin besar massa beban semakin besar pula gaya yang dihasilkan
sehingga nilai impulsnya semakin besar pula. Sebaliknya semakin kecil
massanya maka semakin kecil pula nilai impuls dan momentumya.

3. Secara matematis untuk menentukan perubahan momentum dapat di


rumuskan sebagai berikut:
p = m(v ahir v awal)
Untuk light spring bumper
o 5,586104 Kg m/s massa 1,4710-2 kg ;
o - 0,176 Kg m/s massa 2,64710-1 kg;
o -0,263 Kg m/s massa 5,147 10-1 kg.
Untuk heavy spring bumper
o 1,749103 Kg m/s; massa 1,4710-2 kg ;
o -0,159kg m/s massa 2,64710-1 kg
o -0,282Kg m/s massa 5,147 10-1 kg

Adapun tanda negatif menunjukkan arah gaya reaksi yang berlawanan


arah dengan arah gaya aksi
DAFTAR PUSTAKA

Agung. Faisal. 2013. Makalah Momentum dan Impuls. [Online]


Tersedia:http://amanahpti.blogspot.co.id/2013/05/makalah-momentum-
dan-impuls.html (1 November 2016)

Putri. Desiana. 2009. Momentul Impuls dan Tumbukan. [Online]


Tersedia:http://desianaputri permana.blogspot.co.id/2009/12/momentum-
impuls-dan-tumbukan.html (1 November 2016)

Tim penyusun. 2016. Modul Praktikum Mekanika Dasar. Universitas Tadulako.


Palu

Anda mungkin juga menyukai