Anda di halaman 1dari 36

BAB VII

PENCAPAIAN DAN PENERAPAN STANDAR

PELAYANAN MINIMAL
Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah maka SPM tidak lagi dimaknai dalam kontekstual
sebagai norma, standar, prosedur, dan kriteria. Batasan pengertian SPM
secara tekstual memang tidak berubah, yaitu bahwa SPM merupakan
ketentuan mengenai Jenis Pelayanan Dasar dan Mutu Pelayanan Dasar
yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal, namun terdapat
perubahan mendasar dalam pengaturan mengenai Jenis Pelayanan Dasar
dan Mutu Pelayanan Dasar, kriteria penetapan SPM, dan mekanisme
penerapan SPM.
Pada Tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Barito Selatan berdasarkan
Permendagri Nomor 100 Tahun 2019 tentang Penerapan Standar Pelayanan
Minimal dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 disebutkan bahwa
Penerapan Standar Pelayanan Minimal yang dilaksanakan Pemerintah
Daerah adalah Urusan Pemerintahan Wajib terdiri dari 6 (enam) Pelayanan
Dasar.

A. URUSAN PENDIDIKAN
1. Jenis pelayanan dasar
Sesuai lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100
Tahun 2018 pada Poin B Target dan Indikator Penerima Layanan
Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Kabupaten/Kota adalah
Jenis pelayanan dasar usrusan pendidikan meliputi :
a. Pendidikan Anak Usia Dini;
b. Pendidikan Dasar; dan
c. Pendidikan Kesetaraan
Sedangkan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018 Instrumen SPM Pendidikan di
kabupaten/kota adalah:
1. Rekapitulasi Data Penduduk Usia Sekolah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 1
2. Rekapitulasi Peserta Didik Miskin Menurut Wilayah
3. Rekapitulasi Mutu Satuan Pendidikan
4. Rekapitulasi Pendidik
5. Rekapitulasi Kepala Satuan Pendidikan
6. Rekapitulasi Tenaga Penunjang

2. Target pencapaian SPM oleh Daerah


Sesuai lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun
2018 pada Poin B Target dan Indikator Penerima Layanan Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan Kabupaten/Kota adalah :

Batas
Jenis Pelayanan Target
No Indikator Pelayanan Waktu
Dasar Capaian
Capaian

Jumlah Warga Negara Usia 7-12 Tahun


Setiap
1. Pendidikan Dasar yang berpartisipasi dalam pendidikan 100 %
Tahun
dasar (SD/MI, SMP/MTs)
Jumlah Warga Negara Usia 7-18 Tahun
yang belum menyelesaikan pendidikan
Pendidikan Setiap
2. dasar dan atau menengah yang 100 %
Kesetaraan Tahun
berpartisipasi dalam pendidikan
kesetaraan
Jumlah Warga Negara usia 5-6 Tahun
Pendidikan Anak Setiap
3. yang berpartisipasi dalam pendidikan 100 %
Usia Dini Tahun
PAUD

3. Realisasi

Tingkat Partisipasi warga Negara berdasarkkan usia dan jenjang


pendidikan di Kabupaten Barito Selatan dapat dilihat pada tabel
berikut:

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 2
Tingkat partisipasi warga Capaian
No Indikator
Negara Kinerja (%)
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

Jumlah siswa
pada jenjang Jumlah anak
1. Usia 5-6 tahun yang TK/RA/Kelompok usia 0-6 tahun 21,39
berpartisipasi dalam PAUD Bermain
3.217 15.040
PENDIDIKAN DASAR (SD)
Jumlah anak usia Jumlah anak
7-12 yang sudah usia 7-12 pada
Usia 7-12 tahun yang tamat atau kabupaten
2.
berpartisipasi dalam sedang belajar di yang 79,14
pendidikan dasar sekolah dasar bersangkutan
10.747 13.580
PENDIDIKAN MENENGAH PERTAMA (SMP)
Jumlah anak usia
Jumlah anak
13-15 tahun yang
usia 13-15
Usia 13-15 tahun yang sudah tamat atau
pada
berpartisipasi dalam sedang belajar di
3. kabupaten 50,31
pendidikan menengah sekolah
yang
pertama menengah
bersangkutan
pertama
3.751 7.456
Sumber : Neraca Pendidikan Daerah Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019
dan Data Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019
.
Untuk Rekapitulasi Data Penduduk Usia Sekolah dan Rekapitulasi
Peserta Didik Menurut Wilayah sampai dengan laporan ini dibuat masih
dilakukan pengumpulan dan pengolahan data dan perlu pengecekan
langsung ke lapangan.
Untuk Rekapitulasi Mutu Satuan Pendidikan dapat dilihat pada
tabel berikut:

Jumlah Peringkat Tidak


No Kecamatan
Sekolah A B C D E ∑ Akreditasi
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
Jumlah 93 3 42 40 85 8
Prosentase (%) 3,23 45,16 43,01 91,40 8,60

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 3
PENDIDIKAN DASAR (SD)
1 Dusun Selatan 58 1 24 28 53 5
2 Dusun Utara 31 2 5 21 28 3
3 Gunung Bintang
33 0 7 22 29 4
Awai
4 Karau Kuala 23 1 5 14 20 3
5 Dusun Hilir 21 0 1 19 20 1
6 Jenamas 8 0 4 4 8 -
Jumlah 174 4 46 108 - - 158 16
Prosentase (%) 2,30 26,44 62,07 0,00 0,00 90,80 9,20
PENDIDIKAN MENENGAH PERTAMA (SMP)
1 Dusun Selatan 18 2 10 6 18 -
2 Dusun Utara 14 4 9 13 1
3 Gunung Bintang
11 3 6 9 2
Awai
4 Karau Kuala 7 1 1 5 7 -
5 Dusun Hilir 7 2 4 6 1
6 Jenamas 5 2 3 5 -
Jumlah 62 3 22 33 - - 58 4
Prosentase (%) 4,84 35,48 53,23 0,00 0,00 93,55 6,45
Sumber : Neraca Pendidikan Daerah Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019
dan Data Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019

Untuk rekapitulasi pendidik dapat dilihat pada tabel berikut:

Kualifikasi Akademik
No Kecamatan Total % D4/S1
< D4/S1 ≥ D4/S1
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
Jumlah 363 59
422 13,98
Prosentase (%) 86,02 13,98
PENDIDIKAN DASAR (SD)
1 Dusun Selatan 779 46 733 94,09
2 Dusun Utara 294 32 262 89,12
3 Gunung Bintang Awai 301 30 271 90,03
4 Karau Kuala 194 9 185 95,36
5 Dusun Hilir 173 26 147 84,97
6 Jenamas 74 2 72 97,30
Jumlah 145 1670
1815 92,01
Prosentase (%) 7,99 92,01

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 4
PENDIDIKAN MENENGAH PERTAMA (SMP)
1 Dusun Selatan 222 13 209 94,14
2 Dusun Utara 97 26 71 73,20
3 Gunung Bintang Awai 86 18 68 79,07
4 Karau Kuala 48 4 44 91,67
5 Dusun Hilir 38 8 30 78,95
6 Jenamas 31 8 23 74,19
Jumlah 77 445
522 85,25
Prosentase (%) 14,75 85,25
Sumber: Data Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019

Untuk rekapitulasi kepala satuan pendidikan dapat dilihat pada tabel


berikut:

∑ Kepala Status
No Kecamatan
Sekolah Definitif PLT
PENDIDIKAN DASAR (SD)
1 Dusun Selatan 57 49 8
2 Dusun Utara 28 23 5
3 Gunung Bintang Awai 32 29 3
4 Karau Kuala 19 19 -
5 Dusun Hilir 19 19 -
6 Jenamas 8 8 -
Jumlah 163 147 16
Prosentase 90,18 9,82
PENDIDIKAN MENENGAH PERTAMA (SMP)
1 Dusun Selatan 18 17 1
2 Dusun Utara 14 12 2
3 Gunung Bintang Awai 11 9 2
4 Karau Kuala 7 5 2
5 Dusun Hilir 7 5 2
6 Jenamas 5 1 4
Jumlah 62 49 13
Prosentase 79,03 20,97
Sumber : Data Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 5
Dari sejumlah kepala satuan pendidikan tersebut yang telah
memiliki sertifikat diklat Calon Kepala Sekolah hanya 13 orang saja.
Sementara itu 25 orang kepala sekolah lainnya telah mengikuti
diklat penguatan kepala sekolah pada tahun 2019 yang mana terdiri
dari 24 orang kepala satuan pendidikan dasar dan 1 orang kepala
satuan pendidikan anak usia dini.

Untuk rekapitulasi tenaga penunjang dapat dilihat pada tabel


berikut:

Belum Sudah
No Tingkat Satuan Pendidikan Jumlah
SMA/Sederajat SMA/Sederajat
Pendidikan Anak Usia Dini
1 - 12 12
(PAUD)
2 Pendidikan Dasar (SD) - 35 35
3 Pendidikan Dasar (SMP) - 16 16
Total - 63 63
Sumber : Data Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019

Selain data-data tersebut di atas, sesuai Peraturan Pemerintah


Nomor 13 Tahun 2018 terkait Indikator Kinerja Kunci (IKK) dalam
rangka pemenuhan SPM bidang pendidikan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ini, kami sampaikan juga
data-data lain sebagai berikut :

No Indikator Prosentase
1 Angka Melek Huruf 99,47%
2 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,06%
3 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,28%
4 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100%
5 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 100%
Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke
6 78,19%
SMP/MTS
Sumber : Neraca Pendidikan Daerah Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019,
Data Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019, dan BPS
(Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota Tahun 2019)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 6
4. Alokasi Anggaran
a. APBD
Gambaran rincian dan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Kabupaten
Barito Selatan Tahun 2019 dapat dilihat pada table berikut:
SISA PAGU PERSENTASE
ANGGARAN REALISASI  
JENIS BELANJA ANGGARAN (%)

Rp Rp Rp FISIK KEUANGAN
1 Belanja Tidak Langsung 224,711,930,286.90 198,508,142,105.00 26,203,788,181.90 70.28 88.34
2 Belanja Langsung 54,622,117,700.00 41,975,160,074.00 12,646,957,626.00 14.86 76.85
  - Belanja Pegawai 9,496,765,800.00 7,953,920,000.00 1,542,845,800.00 2.82 83.75
  - Belanja Barang & Jasa 37,878,803,379.96 26,881,515,962.00 10,997,287,417.96 9.52 70.97
  - Belanja Modal 7,246,548,520.04 7,139,724,112.00 106,824,408.04 2.53 98.53
  JUMLAH 333,956,165,686.90 282,458,462,253.00 51,497,703,433.90 100.00 84.58

b. APBN
Berikut adalah rincian Dana Transfer Daerah Bidang Pendidikan
pada tahun 2019

Pagu APBN Realisasi Keuangan


Tugas Pembantuan - -
DAK Fisik 7.230.897.000 7.075.858.662
- SD 3.992.071.000 3.926.621.000
- SMP 2.856.290.000 2.782.303.320
- SKB 382.536.000 366.934.342
DAK Non Fisik 61.318.861.600 60.582.007.700
- BOP PAUD Negeri 165.000.000 155.400.000
- BOP PAUD Swasta 1.690.800.000 1.690.800.000
- DAK Non Fisik Kesetaraan 1.288.500.000 988.450.000
- Dana Tunjangan Profesi Guru
46.244.701.500 45.962.263.400
(Sertifikasi)
- Tambahan penghasilan Bagi Guru
1.277.000.000 1.277.000.000
PNSD (Non Sertifikasi)
- Tunjangan Khusus Guru PNSD
10.652.860.100 10.508.094.300
(Daerah Tertinggal)

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 7
5. Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai
yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM Bidang
Pendidikan yang ada pada Dinas Pendidikan Kabupaten Barito
Selatan Tahun 2019 adalah sebagai berikut :

No. Jumlah Kualifikasi Pangkat / Pejabat Pejabat


Pegawai Pendidikan Golongan Struktural Fungsional
1. 117 Orang S3 : 0 Gol I : 0 Esl.II : 1 11 Orang
S2 : 10 Gol II : 9 Esl.III : 5 (Pengawas
S1 : 82 Gol III : 49 Esl.IV : 15 SMP)
D3 : 5 Gol IV : 59
D2 : 3
D1 : 0
SMA : 16
SMP : 1
SD : 0

6. Permasalahan dan Solusi


Pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Barito Selatan
secara umum mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik.
Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya pencapaian Angka
Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar, serta pencapaian
Rata-rata Lama Sekolah setiap tahunnya mengalami peningkatan
yang cukup menggembirakan. Namun demikian, dalam
penyelenggaraannya dengan perubahan yang sangat pesat di
bidang pendidikan mengakibatkan adanya permasalahan yang
harus dicarikan alternatif pemecahannya. Adapun permasalahan
yang dihadapi dalam penyelenggaraan pendidikan adalah sebagai
berikut:
Permasalahan
1. Belum adanya tim penerapan SPM Kabupaten/Kota sehingga
kesulitan untuk melakukan koordinasi terkait pendataan,
pemutakhiran dan sinkronisasi penerapan SPM.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 8
2. Kondisi bangunan ruang kelas Sekolah Dasar (SD) dan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat bangunan yang
rusak, kondisi tersebut secara langsung berdampak pada
kelancaran proses belajar mengajar;
3. Berdasarkan Standar kualifikasi tenaga pendidik secara formal
di SD dan SMP masih terdapat guru yang belum memenuhi
kualifikasi pendidikan S-1;
4. Pemerataan guru, belum sepenuhnya dapat dilaksanakan
khususnya pada jenjang Sekolah Dasar, untuk sekolah-
sekolah yang berlokasi di daerah terpencil kebutuhan guru
belum sepenuhnya terpenuhi;
5. Standar Kompetensi tenaga Pendidik dan Kependidikan masih
perlu diupayakan Standar Nasional;
6. Pencapaian Rata-Rata Lama Sekolah berdasarkan metode
penghitungan baru mencapai angka 8,69 Tahun sebagai
indikasi penuntasan wajib Belajar Pendidikan dasar 9 Tahun.

Solusi
1. Segera membentuk Tim Penerapan SPM Kabupaten/Kota
yang ditetapkan dengan peraturan Bupati/Wali Kota.
2. Optimalisasi penggunaan dana, baik yang bersumber dari
APBD Kabupaten, Provinsi maupun APBN serta mendorong
peran serta masyarakat agar peduli terhadap kondisi sekolah;
3. Memberikan kesempatan pendidikan penyetaraan S-1, baik
yang dibiayai pemerintah maupun swadaya murni para guru;
4. Melalui pemeratan di tingkat kecamatan dan menekan adanya
perpindahan dari SD yang kurang guru ke sekolah yang sudah
memenuhi kecukupan guru;
5. Melakukan optimalisasi kegiatan PKG dan PKB;
6. Melakukan inventarisasi dan penyisiran ke daerah-daerah
yang pencapaian angka partisipasi sekolahnya masih rendah.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 9
B. URUSAN KESEHATAN
1. Jenis pelayanan dasar
SPM bidang kesehatan akan meliputi jenis pelayanan, indikator dan
nilai (benchmark) dengan minimum service target mengacu pada
Sustanaible Development Goals (SDG’s). Adapun jenis indikatornya
adalah sebagai berikut :
1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari cakupan
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) sesuai standar di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun.
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan ibu bersalin dinilai dari
cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai standar di
wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun.
3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan paket pelayanan kesehatan bayi baru lahir dinilai
dari persentase jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang
mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai
standar di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu
satu tahun
4. Pelayanan Kesehatan Balita
Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan balita usia 0-59 bulan dinilai
dari cakupan balita yang mendapat pelayanan kesehatan balita
sehat sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun Cakupan Kunjungan Bayi
5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan skrining kesehatan anak usia
pendidikan dasar dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 10
pada usia pendidikan dasar sesuai standar di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun ajaran.
6. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan skrining kesehatan warga negara
berusia usia 15–59 tahun dinilai dari persentase pengunjung
usia 15–59 tahun yang mendapat pelayanan skrining kesehatan
sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun
7. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan skrining kesehatan pada warga negara usia 60
tahun keatas dinilai dari persentase pengunjung berusia 60
tahun keatas yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar minimal 1 kali di wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun.
8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi
penderita hipertensi, dinilai dari persentase jumlah penderita
hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
9. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi
penyandang DM dinilai dari persentase penyandang DM yang
mendapatkan pelayanan sesuai standar di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu satu tahun.
10. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Berat
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan ODGJ berat dinilai dengan
jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja nya yang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 11
mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai
standar dalam kurun waktu satu tahun.
11. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberkulosis (TB)
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan orang dengan TB dinilai dari persentase
jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar
di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
12. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pemeriksaan HIV terhadap orang berisiko terinfeksi
HIV dinilai dari persentase orang berisiko terinfeksi HIV yang
datang ke fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan HIV
sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun.

2. Target pencapaian SPM oleh Daerah


Target pencapaian adalah target yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten Barito Selatan pada tahun 2019 masih belum
menetapkan Target pencapaian SPM Bidang Kesehatan tetapi
mengacu pada PMK Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan sebagimana dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel Target Pencapaian SPM Bidang Kesehatan
Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019

Target Kementrian
No Indikator
(%)
Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu hamil
1 100
(K4)
Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan
2 100
pesalinan

Presentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan


3 100
kesehatan bayi baru lahir

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 12
Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan
4 100
pelayanan kesehatan balita sesuai standar
Persentase anak usia pendidikan dasar kelas 1dan 7
5 100
yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Persentase warga negara usia 15–59 tahun
6 100
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

Persentase warga negara usia 60 tahun Keatas


7 99
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

Persentase penderita hipertensi mendapat pelayanan


8 100
kesehatan sesuai standar
Persentase penyandang DM yang mendapatkan
9 100
pelayanan kesehatan sesuai standar

Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan


10 100
kesehatan jiwa sesuai standar

Persentase Orang dengan TB mendapatkan pelayanan


11 ≥ 80%
TB sesuai standar

Persentase orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan


12 100
pemeriksaan HIV sesuai standar

3. Realisasi
Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh
Pemerintah Daerah selama 1 (satu) tahun anggaran dan
membandingkannya dengan rencana target yang ditetapkan
sebelumnya oleh pemerintah daerah yang bersangkutan.
Tabel Realisasi Pencapaian SPM Bidang Kesehatan
Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019

Capaian
No Indikator Sasaran Realisasi Ket
(%)
1 Persentase ibu hamil mendapatkan Belum
2.900 2.455 84
pelayanan ibu hamil (K4) Tercapai
2 Persentase ibu bersalin Belum
2.999 1.955 65
mendapatkan pelayanan pesalinan Tercapai

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 13
3 Presentase bayi baru lahir
mendapatkan pelayanan kesehatan 1.942 1.912 98 Tercapai
bayi baru lahir
4 Persentase anak usia 0-59 bulan
Belum
yang mendapatkan pelayanan 13.054 5.970 46
Tercapai
kesehatan balita sesuai standar
5 Persentase anak usia pendidikan
dasar kelas 1dan 7 yang Belum
4.792 3.850 80
mendapatkan skrining kesehatan Tercapai
sesuai standar
6 Persentase warga negara usia 15–
Belum
59 tahun mendapatkan skrining 87.865 70.283 79
Tercapai
kesehatan sesuai standar
7 Persentase warga negara usia 60
tahun Keatas mendapatkan skrining 8.589 8.570 100 Tercapai
kesehatan sesuai standar
8 Persentase penderita hipertensi
mendapat pelayanan kesehatan 10.311 10.367 100 Tercapai
sesuai standar
9 Persentase penyandang DM yang
mendapatkan pelayanan kesehatan 253 254 100 Tercapai
sesuai standar
10 Persentase ODGJ berat yang
mendapatkan pelayanan kesehatan 125 125 100 Tercapai
jiwa sesuai standar
11 Persentase Orang dengan TB
mendapatkan pelayanan TB sesuai 115 121 88 Tercapai
standar
12 Persentase orang berisiko terinfeksi
Belum
HIV mendapatkan pemeriksaan HIV 3.211 2.002 58
Tercapai
sesuai standar

4. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM
Bidang Kesehatan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Selatan
bersumber dari DAK Non Fisik (Bok Puskesmas) dan APBD yaitu
sebesar Rp 9.436.000.000,00

5. Dukungan Personil
Dukungan personil dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM
Bidang Kesehatan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Selatan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 14
didukung oleh Tenaga Kesehatan Tahun 2019 (PNS dan
PTT/Kontrak) adalah sebagai berikut :
Tabel Tenaga Kesehatan Tahun 2019

No Jenis Tenaga Jumlah

1 Dokter Spesialis 8
2 Dokter Umum 24
3 Dokter Gigi 8
4 Perawat 366
5 Bidan 176
6 Perawat Gigi 21
7 Apoteker 9
8 Asisten Apoteker 18
9 Sarjana Kesmas 12
10 Sanitarian 10
11 Gizi 16
12 Keterapian Fisik 2
13 Analis Laboratorium Kes. 18
13 Keterapian Medis 1
Sumber : Profil Kesehatan Kab. Barito Selatan 2017 Edisi 2018

Data ketenagaan diatas adalah jumlah tenaga kesehatan


dilingkungan Kabupaten Barito Selatan awal bulan Per 1 Januari
2019 dengan status PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan Tenaga
Kontrak (PTT). Hal tersebut tentu belum bisa mencerminkan bahwa
ketenagaan kesehatan yang ada di wilayah Kab. Barito Selatan
sudah sesuai target karena untuk tenaga kontrak memiliki batas
kontrak kerja jadi bisa saja tahun berikutnya akan berkurang.

6. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan SPM Bidang


Kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Data Dasar
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 15
Kendala dalam pelaksanaan SPM pada data dasar masih
belum terintegrasi dalam satu data . Sehingga untuk
menentukan jumlah sasaran terget, sehingga
mempengauruhi validitas data.
Kendala selanjutnya ialah belum tertibnya pengumpulan
laporan capaian bulanan yang dikirim oleh Puskesmas dan
jaringannya ke Dinas Kesehatan sehingga data capaian
SPM yang diinginkan menjadi terlambat.
b. Penghitungan Pembiayaan :
Pembiayaan pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan tahun
2019 sebagian besar berasal dari Dana DAK Non Fisik
dimana dana transfer pusat kedaerah pada tahun 2019 di
cairkan pada bulan ke-5 (Mei) sehingga realisasi menjadi
terhambat.
c. Capaian SPM Bidang Kesehatan :
Capaian Indikator SPM pada tahun 2019 yang tidak
mencapai target ialah :
1. Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu hamil
(K4)
2. Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan
pesalinan
3. Presentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir
4. Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan
pelayanan kesehatan balita sesuai standar
5. Persentase anak usia pendidikan dasar yang
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
6. Persentase warga negara usia 15–59 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
7. Persentase warga negara usia 60 tahun Keatas
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
8. Persentase penderita hipertensi mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 16
9. Persentase penyandang DM yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
10. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan
kesehatan jiwa sesuai standar

Solusi
Tindak lanjut yaitu berupa solusi yang untuk menindaklanjuti
kendala/masalah sebagai berikut :
a. Pemenuhan data dasar dapat dikoordinasikan dan diusulkan
kepada BPS terkait guna pemenuhan data terbaru atau terakhir
dan paling tidak ada proyeksi atau perkiraan data jumlah
penduduk. Seandainya tidak bisa dipenuhi datanya oleh BPS
maka kami akan menggunakan data terakhir yang dikeluarkan
oleh BPS.
b. Terkait Pemenuhan data capaian akan ditertibkan lagi untuk
pengumpulan laporan bulanan bagi Puskesmas dan
jaringannya.
c. Penerapan Perhitungan pembiayaan SPM bidang kesehatan
perlu adanya komitmen semua pihak baik di dari Dinas
Kesehatan maupun Puskesmas untuk benar benar
melaksanakan SPM dengan penyusunan pembiayaan berbasis
Standar Pelayanan Minimal sehingga pelaksanaan dan
dukungan dana bisa terpenuhi.
d. Tindak lanjut terkait pencapaian indikator SPM yang tidak
tercapai seperti cakupan pelayanan ibu hamil ialah salah
satunya disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk
memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan dan proses
persalinan sebagian besar ada yang di rumah bukan di fasilitas
kesehatan. solusinya yaitu dengan peningkatan pengetahuan
dan mengajak masyarakat akan pentingnya pemeriksaan
kehamilan dan persalinan di sarana kesehatan.

C. URUSAN PEKERJAAN UMUM

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 17
SPM bidang pekerjaan umum dan Penataan Ruang diselenggarakan
untuk mendukung penyediaan pelayanan dasar kepada masyarakat di
bidang pekerjaan umum dan penataan ruang sebagai acuan
pemerintah daerah dalam perencanaan program pencapaian target
SPM , yang berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik
Indonesia Nomor 1/PRT/M/2914 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang telah di
perbaharui dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik
Indonesia Nomor 29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar
Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tanggal
27 Desember 2018.

1. Jenis pelayanan dasar


SPM bidang pekerjaan umum meliputi pelayanan dasar :
a. Penyediaan air baku untuk kebutuhan masyarakat.
Penggunaan air baku untuk kebutuhan masyarakat diutamakan
untuk memenuhi kebutuhan air baku kebutuhan pokok mimal
sehari-hari.
b. Penyediaan jalan untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Penyediaan jalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
diutamakan memenuhi jaringan jalan yang sudah ada
(eksisting) sesuai dengan kewenangan penyelenggaraan jalan
berdasarkan status jalan (provinsi/kabupaten/kota).
c. Penyediaan Air Minum
Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum
untuk kebutuhan masyarakat dengan jaringan perpipaan atau
bukan jaringan perpipaan.
d. Penyediaan Sanitasi
Sanitasi adalah upaya untuk menjamin dan meningkatkan
penyehatan lingkungan suatau kawasan permukiman, termasuk
pengumpulan, pengolahan, dan pembuangan air limbah, air
hujan/drainase, dan sampah. Yang sasarannya tertuju pada

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 18
meningkatnya kualitas layanan sanitasi (air limbah,
persampahan dan drainase) permukiman.

2. Target pencapaian SPM oleh Daerah


Target pencapaian adalah target yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten Barito Selatan pada tahun 2019 masih belum
menetapkan Target pencapaian SPM Bidang Pekerjaan Umum dan
Peanataan Ruang masih pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Republik Indonesia Nomor Sesuai Berdasarkan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 1/PRT/M/2018
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum
sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Target Pencapaian SPM Bidang Pekerjaan Umum
Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019

No Jenis Pelayanan Dasar Indikator

Persentase tersedianya air baku untuk


memenuhi kebutuhan pokok minimal
Penyediaan air baku untuk Sehari-hari
I
kebutuhan masyarakat Persentase tersedianya air irigasi untuk
pertanian rakyat pada sistem irigasi yang
sudah ada sesuai dengan kewenangannya
Penyediaan jalan untuk
Persentase tingkat kondisi jalan
II melayani kebutuhan
kabupaten/kota baik dan sedang
masyarakat
Persentase penduduk yang mendapatkan
III Penyediaan Air Minum
akses air minum yang aman

Persentase penduduk yang terlayani sistem


air limbah yang memadai

Persentase pengurangan sampah di


perkotaan
Persentase pengangkutan sampah
IV Penyediaan Sanitasi
Persentase pengoperasian TPA

Persentase penduduk yang terlayani sistem


jaringan drainase skala kota sehingga tidak
terjadi genangan (lebih dari 30cm, selama 2
jam) lebih dari 2 kali setahun

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 19
3. Realisasi
Tabel Realisasi Pencapaian SPM Bidang Pekerjaan Umum
Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019

Tahun 2019
Jenis Pelayanan Ke
No Indikator Target Realisasi Capaian
Dasar t
(%) (%) (%)
Persentase tersedianya air baku
untuk memenuhi kebutuhan pokok 100 119.34 119.34  
Penyediaan air minimal Sehari-hari
baku untuk
I Persentase tersedianya air irigasi
kebutuhan
masyarakat untuk pertanian rakyat pada sistem
70 120 120
irigasi yang sudah ada sesuai
dengan kewenangannya  
Persentase tingkat kondisi jalan
Penyediaan jalan 60 130.72 130.72
kabupaten/kota baik dan sedang
untuk melayani  
II
kebutuhan Persentase terhubungnya pusat-
masyarakat pusat kegiatan dan pusat produksi 100 0 0
di wilayah kabupaten/kota  
Persentase penduduk yang
Penyediaan Air
III mendapatkan akses air minum yang 81.77 40.35 40.35
Minum
aman  
Persentase penduduk yang
terlayani sistem air limbah yang 60 52.18 52.18
memadai  
Persentase pengurangan sampah
20 60.43 60.43
di perkotaan  
Penyediaan Persentase pengangkutan sampah 70 60.43 60.43
IV  
Sanitasi
Persentase pengoperasian TPA 70 0 0
 
Persentase penduduk yang
50% 50.99 50.99
terlayani sistem jaringan drainase
skala kota sehingga tidak terjadi
genangan (lebih dari 30cm, selama 50% 23.36 23.36
2 jam) lebih dari 2 kali setahun

4. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang dikonsentrasikan untuk mendukung
pencapaian SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
yang bersumber dari APBD Kabupaten Barito Selatan Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp. 206.952.470.595,00 yang terdiri dari :
a. Belanja Langsung sebesar Rp. 199.351.850.439,000
b. Belanja Tidak Langsung Rp. 7.600.620.155,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 20
5. Dukungan Personil
Dukungan personil dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Selatan
didukung oleh (PNS dan PTT/Kontrak) sebanyak 175 orang yang
terdiri dari :
a. Pegawai negeri Sipil sejumlah 86 orang
b. Pegawai Honorer/PTT sejumlah 89 orang

6. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan
Solusi

D. URUSAN PERUMAHAN RAKYAT


SPM bidang pekerjaan umum dan Penataan Ruang
diselenggarakan untuk mendukung penyediaan pelayanan dasar
kepada masyarakat di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang
sebagai acuan pemerintah daerah dalam perencanaan program
pencapaian target SPM , yang berdasarkan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 1/PRT/M/2914 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat yang telah di perbaharui dengan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Republik Indonesia Nomor 29/PRT/M/2018 tentang Standar
Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat tanggal 27 Desember 2018.

1. Jenis pelayanan dasar


SPM bidang perumahan rakyat meliputi pelayanan dasar :
a. Penataan Bangunan dan Lingkungan
Penataan bangunan dilaksanakan diantaranya melalui kegiatan
pembangunan gedung baru, dan/atau prasarana bangunan
gedung, rehabilitasi / renovasi bangunan dan/atau prasarana

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 21
bangunan gedung meliputi perbaikan/perawatan, perubahan,
perluasan / pengurangan, dan pelestarian / pemugaran.
b. Penaganan Pemukiman Kumuh Perkotaan (kabupaten/Kota)
Penataan pemukiman kumuh adalah kegiatan penaganan
pemukiman yang tidak layak huni karena tidak ketreaturan,
kepadatan, dan kualitas serta sarana dan prasarana yang tidak
memenuhi syarat.
c. Pengembangan sistem informasi jasa konstruksi
Pengembangan sistem informasi jasa konstruksi adalah
sekumpulan komponen dari informasi tentang jasa konstruksi
yang saling terintegrasi untuki menyajikan data dan informasi
mengenai jasa konstruksi.
d. Izin Usaha Jasa Konstruksi
Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) adalah izin untuk melakukan
usaha di bidang jasa konstruksi yang diterbitkan oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota dan/atau Pejabat yang ditunjuk.
Waktu yang dibutuhkan untuk terbitnya IUJK terhitung mulai
dari tanggal lengkapnya seluruh persyaratan IUJK sampai
dengan tanggal diterbitkannya IUJK setelah dikurangi dengan
hari libur dalam kurun waktu tersebut.
e. Informasi Penataan Ruang
Informasi Penataan Ruang berupa peta nanalog adalah bentuk
infirmasi tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRWK)
Kabupaten/Kota dan rencana rincinya dalam bentuk cetakan
yang dapat digandakan, mudah diakses pada jam kerja, dan
tanpa dipungut biaya. Informasi mengenai peta analog
disebarluaskan melalui media massa.
f. Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik
Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik adalah
penyediaan RTH yang dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota yang digunakan untuk kepentingan
masyarakat secara umum.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 22
2. Target pencapaian SPM oleh Daerah
Target pencapaian adalah target yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten Barito Selatan pada tahun 2019 masih belum
menetapkan Target pencapaian SPM Penataan Ruang masih pada
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor
Sesuai Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik
Indonesia Nomor 1/PRT/M/2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Perumahan Rakyat sebagaimana dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.

Tabel Target Pencapaian SPM Bidang Perumahan Rakyat


Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019

No Jenis Pelayanan Dasar Indikator


Penataan Bangunan dan Persentase jumlah Izin Mendirikan
I
Lingkungan Bangunan (IMB) yang diterbitkan

Penanganan Permukiman Persentase berkurangnya luasan


II
Kumuh Perkotaan permukiman kumuh di kawasan perkotaan

Persentase tersedianya 7 (tujuh) layanan


Pengembangan sistem informasi jasa konstruksi Tingkat
III
informasi jasa konstruksi Kabupaten/Kota pada Sistem Informasi
Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI)
Persentase tersedianya layanan Izin
Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dengan
IV Izin Usaha Jasa Konstruksi
waktu penerbitan paling lama 10 (sepuluh)
hari kerja setelah persyaratan lengkap

Persentase tersedianya informasi


mengenai rencana tata ruang (RTR)
V Informasi Penataan Ruang wilayah Kabupaten/Kota beserta rencana
rincinya melalui peta analog dan peta
digital
Persentase tersedianya luasan RTH publik
Penyediaan Ruang Terbuka
VI sebesar 20% dari luas wilayah
Hijau (RTH) Publik
kota/kawasan perkotaan

3. Realisasi

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 23
Tahun 2019
Jenis Pelayanan Ke
No Indikator Target Realisasi Capaian
Dasar t
(%) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 11
Penataan
Persentase jumlah Izin Mendirikan
I Bangunan dan 60 26 26
Bangunan (IMB) yang diterbitkan
Lingkungan  
Penanganan Persentase berkurangnya luasan
II Permukiman permukiman kumuh di kawasan 10 0 0
Kumuh Perkotaan perkotaan  
Persentase tersedianya 7 (tujuh)
Pengembangan layanan informasi jasa konstruksi
III sistem informasi Tingkat Kabupaten/Kota pada Sistem 60 71.43 71.43
jasa konstruksi Informasi Pembina Jasa Konstruksi
(SIPJAKI)  
Persentase tersedianya layanan Izin
Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
Izin Usaha Jasa
IV dengan waktu penerbitan paling lama 100 100 100
Konstruksi
10 (sepuluh) hari kerja setelah
persyaratan lengkap  
Persentase tersedianya informasi
mengenai rencana tata ruang (RTR)
Informasi Penataan
V wilayah Kabupaten/Kota beserta 100 100 100
Ruang
rencana rincinya melalui peta analog
dan peta digital  
Penyediaan Ruang Persentase tersedianya luasan RTH
Vi Terbuka Hijau publik sebesar 20% dari luas wilayah 50 65 65
(RTH) Publik kota/kawasan perkotaan  

4. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang dikonsentrasikan untuk mendukung
pencapaian SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
yang bersumber dari APBD Kabupaten Barito Selatan Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp. 206.952.470.595,00 yang terdiri dari :
a. Belanja Langsung sebesar Rp. 199.351.850.439,000
b. Belanja Tidak Langsung Rp. 7.600.620.155,00
5. Dukungan Personil
Dukungan personil dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM
Bidang Perumahan Rakyat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Barito Selatan didukung oleh (PNS
dan PTT/Kontrak) sebanyak 175 orang yang terdiri dari :
a. Pegawai negeri Sipil sejumlah 86 orang
b. Pegawai Honorer/PTT sejumlah 89 orang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 24
6. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
a. Kurangnya tenaga pelaksana sebagai pengawas direksi yang
mengawasi paket-paket kegiatan yang dilaksanakan oleh
rekanan
b. Khusus untuk infrastruktur jalan, bahwa Kabupaten Barito
Selatan Daerah yang sebagian besar daratan
rendah/rawa/gambut dalam melaksanakan pembangunan jalan
memerlukan biaya yang cukup besar.
c. Terbatasnya peralatan (alat berat) untuk menunjang kegiatan
pembangunan jalan dimana rekanan di Barito Selatan sebagian
besar belum memiliki peralatan.

Solusi
a. Adanya penambahan tenaga teknis untuk lebih meningkatkan
pengawasan kegiatan-kegiatan fisik yang dilaksanakan oleh
rekanan..
b. Adanya peningkatan dan pembangunan untuk infrastruktur jalan
dan jembatan seta struktur pengairan di Tahun selanjutnya.
c. Adanya penambahan armada peralatan (alat berat) dan biaya
pemeliharaan alat berat lebih ditingkatkan.

E. URUSAN KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN


PERLINDUNGAN MASYARAKAT
1. Jenis pelayanan dasar
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2012 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota,
jenis pelayanan dasar yang tertuang dalam standar pelayanan
minimal bidang urusan ketertiban umum, ketenteraman dan
perlindungan masyarakat sebagai berikut :

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 25
- Cakupan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala
Daerah di Kabupaten/Kota;
- Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat;
- Cakupan rasio petugas ketertiban perlindungan masyarakat
(LINMAS) di Kabupaten/Kota;
- Cakupan pelayanan bencana kebakaran di Kabupaten/Kota;
- Tingkat waktu tanggap (response time rate);
- Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi
standr kualifikasi;dan
- Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000-5000 liter
pada WMK (Wilayah Manajemen Kebakaran).

2. Target pencapaian SPM oleh Daerah


Target pencapaian adalah target yang ditetapkan Pemerintah
Daerah dalam mencapai SPM selama kurun waktu tertentu,
termasuk perhitungan pembiayaannya. Satuan Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito Selatan telah
memasukan target SPM pada RPJMD dengan program ketertiban
umum, ketentraman masyarakat dan perlindungan masyarakat
serta penanggulangan bencana kebakaran yang disesuaikan
dengan kemampuan keuangan daerah Kabupaten Barito Selatan
dari segi penganggarannya pada tahun anggaran 2019 adalah
sebagai berikut :
Target Pencapaian SPM Ketenteraman, Ketertiban Umum
Dan Perlindungan Masyarakat

No Program Indikator Target Anggaran


1. Pemeliharaan 1). Cakupan penegakan 100 % 988.446.000,00
ketentramandan peraturan daerah dan
ketertiban peraturan kepala
masyarakat daerah di kab/kota
2). Cakupan patroli siaga 2x 213.094.100,00
ketertiban umum dan sehari
ketentraman
masyarakat

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 26
3). Cakupan rasio petugas 1 orang 35.000.000,00
perlindungan asyarakat setiap RT
(linmas) di kab/kota atau
sebutan
lainnya
2. Penanggulangan 1).Cakupan pelayanan 80 % 1.785.094.000
bencana kebakaran bencana kebakaran di
kab/kota
2).Tingkat waktu tanggap 75% 0,00

3).Persentase aparatur 85% 0,00


pemadam kebakaran
yang memenuhi standar
kualifikasi

4). Jumlah mobil pemadam 90% 00


kebakaran diatas 500-
10.000 Ltr pa WMK

3. Realisasi
Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh
Pemerintah Daerah selama 1 (satu) tahun anggaran dan
membandingkannya dengan rencana target yang ditetapkan
sebelumnya oleh pemerintah daerah yang bersangkutan.
Realisasi Bidang Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum
Dan Perlindungan Masyarakat

TARGET TARGET
No PROGRAM INDIKATOR PERHITUNGAN CAPAIAN
KOTA NASIONAL

1. Pemeliharaan 1. Cakupan 23 kasus Jml Pelanggaran Perda 60 % 100%


Ketentraman penegakan pelangga yang ditangani x 100%
dan Peraturan ran yang Jumlah Pelanggaran
Ketertiban Daerahdan ditangani 14
Masyarakat peraturan X 100 %
Kepala 23
Daerahdi
Kabupaten
/Kota
2. Cakupan 6 Jumlah Kelompok Patroli 12 2x Patroli
patroli siaga kelompok x2 dalam
Ketertiban Di 1 Jumlah Kecamatan sehari
Umum dan Kecamat
Ketentraman an 6x2
Masyarakat
1

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 27
3. Cakupan rasio 930 Jumlah Linmas 1 1 Orang
petugas Orang Jumlah Rt setiap Rt
Perlindungan Laporan atau
Masyarakat bidang 930 sebutan
(Linmas) di tibum lainnya
Kabupaten tranmas 930
/Kota tahun
2019

2. Penanggulan 1. Cakupan 20,71 %


gan Bencana pelayanan Luas WMK x 100% 20,71% 80%
Kebakaran bencana Luas potensi kebakaran
kebakaran di
kabupaten 1.829
Barito Selatan X 100%
8.830

2. Tingkat waktu 90,00% Kasus kebakaran di


tanggap WMK yang 90,00% 75 %
tertangani dlm
waktuX 100%
Kasus kebakaran dalam
jangkauanWMK

9
X 100%
10

3.Persentase 14,29% Luas WMK x 100% 14,29 % 85%


aparatur Luas potensi kebakaran
pemadam
kebakaran . 9
yang X 100%
memenuhi 63
standar
kualifikasi
4.Jumlah mobil 87,50 % Kasus kebakaran di WMK 87,50% 90%
pemadam yang
kebakaran di tertangani dlm
atas 500 - waktuX 100%
10.000 ltr pada Kasus kebakaran dalam
WMK jangkauanWMK
(Wilayah
Manajemen . 7
Kebakaran) X 100%
8

4. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang dikonsentrasikan untuk mendukung
pencapaian SPM Bidang Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum
Dan Perlindungan Masyarakat yang bersumber dari
a. APBD sebesar Rp. 13.087.631.867,00
b. APBD I (Provisnsi Kalimantan Tengah) Rp. 0,00
c. APBN (DAK KARHUTLA) Rp. 1.417.950.000,00

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 28
5. Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai
yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM Bidang
Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan
Masyarakat sebanyak 149 personil dengan rincian sebagai berikut :

1. a) Pegawai Negeri Sipil : 87 Orang


b) Non Pegawai Negeri Sipil : 62 Orang
c) PPNS Satuan Polisi Pamong Praja : 1 Orang
d) PPNS Unit Kerja lainnya : - Orang

2. Rincian Pegawai Satpol PP dan Damkar dengan tingkat


pendidikan

a) Menurut Pendidikan

No Pendidikan Jumlah
1 S2 2 Orang
2 S1 21 Orang
3 D4 1 Orang
4 D3 2 Orang
5 SLTA 58 Orang
6 SLTP 2 Orang
7 SD 1 Orang
Jumlah Keseluruhan 87 Orang

b) Kepangkatan/Golongan

No Golongan Jumlah
1 I 1 Orang
2 II 56 Orang
3 III 24 Orang
4 IV 6 Orang
Jumlah Keseluruhan 87 Orang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 29
c) Jenis Kediklatan

No Golongan Jumlah
1 Diklat STRUKTURAL 6 Orang
2 Diklat FUNGSIONAL - Orang
3 Diklat PEMERINTAHAN - Orang
4 Diklat TEKNIS - Orang
5 Diklat Dasar POL. PP dan Damkar - Orang
Jumlah Keseluruhan 6 Orang

d) Jumlah eselon :
a) Eselon II : 1 orang
b) Eselon III : 4 orang
c) Eselon IV : 11 orang

6. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan dan solusi menggambarkan permasalahan yang
dihadapi dalam penerapan dan pencapaian SPM Bidang Urusan
Ketenteraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat,
baik eksternal maupun internal dan langkah-langkah penyelesaian
permasalahan yang ditempuh sebagaimana berikut ini.

Permasalahan
 Ketersediaan Sarana dan Prasarana Standar Minimal sesuai
Permendagri No. 17 Tahun 2019 yang masih terbatas dalam
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Pokok dan Fungsi
Satpol PP dan Damkar.
 Letak Geografis Kabupaten Barito Selatan dimana sebagian
besar wilayah berada di DAS Barito hanya dapat dijangkau
melalui sungai masih belum terjangkau melalui jalan darat
sehingga menyulitkan pelaksanaan patroli wilayah.
 Kurangnya tenaga PPNS lingkup Satpol PP; dan
 Minimnya personil Satpol PP dan Damkar yang telah mengikuti
Diklat Teknis.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 30
Solusi
 Mengajukan dan mengusulkan alokasi anggaran berkaitan
Sarana dan Prasarana Standar Minimal melalui APBD
Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBD ( Dana
Dekonsentrasi, Dana Tugas PembantuanMaupun Dana DAK ).
 Merencanakan dan mengajukan usulan penambahan personil
anggota Satpol PP dan Damkar Kabupaten BaritoSelatan
untuk mengikuti Diklat Teknis.

F. URUSAN SOSIAL
1. Jenis pelayanan dasar
SPM bidang sosial diselenggarakan untuk mendukung penyediaan
pelayanan dasar kepada masyarakat di bidang sosial sebagai
acuan pemerintah daerah dalam perencanaan program pencapaian
target SPM , yang berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Republik Indonesia Nomor 1/PRT/M/2914 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat yang telah di perbaharui dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 29/PRT/M/2018
tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat tanggal 27 Desember 2018 dan
Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
SPM Bidang Urusan Sosial merupakan penjabaran dari target
yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial RI berdasarkan
Peraturan Menteri Sosial RI Nomor Nomor 9 Tahun 2018
tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota.

SPM Bidang Urusan Sosial mencakup 5 (lima) pelayanan


Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 31
dasar yaitu :
a. Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang Disabilitas Terlantar di
Luar Panti skala kab/kota;
b. Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di Luar Panti
skala kab/kota;
c. Rehabilitasi Sosial Dasar Lanjut Usia Terlantar di Luar
Panti skala kab/kota;
d. Rehabilitasi Sosial Dasar Gelandangan Pengemis di Luar
Panti skala kab/kota;
e. Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Sosial.

2. Target pencapaian SPM oleh Daerah


Target pencapaian adalah target yang ditetapkan Pemerintah
Daerah dalam mencapai SPM selama kurun waktu tertentu,
termasuk perhitungan pembiayaannya.
Target Capaian SPM Bidang Urusan Sosial
Kabupaten Barsel Tahun 2019

Pagu Dana Target


No Program Kegiatan
(Rp) (%)

1 Program Pelayanan dan Penanganan Masalah- Masalah 69.860.000 98,00


Rehabilitasi Strategis Yang Menyangkut
Kesejahteraan Sosial Tanggap Cepat Darurat dan
Kejadian Luar Biasa

Pelayanan dan perlindungan sosial, 12.000.000 97,00


hukum bagi korban eksploitasi,
perdagangan perempuan dan anak

Pelatihan keterampilan dan praktek 20.000.000 98,00


belajar kerja bagi anak terlantar
termasuk anak
jalanan, anak cacat, dan anak
nakal

Peningkatan kualitas pelayanan, 20.000.000 96,00


sarana, dan
prasarana rehabilitasi kesejahteraan
sosial bagi
PMKS

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 32
2 Program Pemberdayaan Pengadaan sarana dan prasarana 40.707.600 96,00
Fakir Miskin, pendukung
Komunitas Adat Terpencil usaha bagi keluarga miskin
(KAT) dan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya

Pertemuan Teknis Pengelolaan 122.202.200 98,00


Program
Keluarga Harapan

Pelatihan ketrampilan berusaha bagi 20.000.000 98,00


keluarga miskin

3 Program pembinaan eks Pendidikan dan pelatihan ketrampilan 46.778.600 98,00


penyandang berusaha
penyakit sosial (eks bagi eks penyandang penyakit sosial
narapidana, PSK,
narkoba dan penyakit sosial
lainnya)

4 Program Pemberdayaan Peningkatan Pengelolaan Kegiatan 20.000.000 96,00


Kelembagaan Posyandu Lansia
Kesejahteraan Sosial

5 Program Bantuan dan Pendataan KIP, KIS dan KKS 50.000.000 97,00
Jaminan
Kesejahteraan Sosial
421.5
Jumlah 48.400 97,20

3. Realisasi
Realisasi Capaian SPM Bidang Urusan Sosial
Kabupaten Barsel Tahun 2019

Sasaran Capaian Kota


Jenis
Tahun
No Pelayanan
Pencapaian
Dasar Target Realisasi Capaian
Indikator Kinerja (%) ( (
% %
) )
1 Rehabilitasi Terpenuhinya Kebutuhan 2019 50,00 16,41 32,85
Sosial Dasar Dasar Penyandang
Penyandang Disabilitas Terlantar di
Disabilitas Luar Panti
Terlantar di
Luar Panti skala Persentase (%)
kab/kota Penyandang Disabilitas
Terlantar yang Terpenuhi
Kebutuhan Dasarnya di
Luar Panti

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 33
2 Rehabilitasi Terpenuhinya Kebutuhan 2018 55,00 0,00 0,00
Sosial Dasar Dasar Anak Terlantar di
Anak Terlantar Luar Panti
di Luar Panti
skala kab/kota

Persentase (%) Anak


Terlantar yang Terpenuhi
Kebutuhan Dasarnya di
Luar Panti

3 Rehabilitasi Terpenuhinya Kebutuhan 2018 55,00 93,33 169,69


Sosial Dasar Dasar Lanjut Usia
Lanjut Usia Terlantar di Luar Panti
Terlantar di
Luar Panti skala
Persentase (%) Lanjut
kab/kota
Usia Terlantar yang
Terpenuhi Kebutuhan
Dasarnya di Luar Panti

4 Rehabilitasi Terpenuhinya Kebutuhan 2018 50,00 0,00 0,00


Sosial Dasar Dasar Gelandangan
Gelandangan Pengemis di Luar Panti
Pengemis di
Luar Panti skala
kab/kota
Persentase (%)
Gelandangan Pengemis
yang Terpenuhi
Kebutuhan Dasarnya di
Luar Panti

5 Perlindungan Terpenuhinya Kebutuhan 2019 50,00 100,00 200,00


Sosial Korban Dasar Korban Bencana
Bencana Alam Alam dan Sosial daerah
dan Sosia kabupaten/kota

Persentase (%) Korban


Bencana Alam dan Sosial
yang Terpenuhi
Kebutuhan Dasarnya
Pada Saat dan Setelah
Tanggap Darurat
Bencana daerah
kabupaten/kota

Nilai Rata-Rata Capaian SPM Bidang Urusan Sosial Kab. Barsel (%) 80,50

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 34
4. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang dikonsentrasikan untuk mendukung
pencapaian SPM Bidang Sosial pada Dinas Sosial Pemberdayaan
Masyarakat Desa Kabupaten Barito Selatan Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp. 3.524.607.400,00 dengan rincian sebagaimana tabel
berikut :
Alokasi Anggaran SPM Bidang Urusan Sosial
Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019

1 APBD 368.548.400,00
2 APBN 0
  - KUBE (Kelompok Usaha Bersama) 300.000.000,00
  - PKH 2.753.000.000,00
  - ASLUT 103.059.000,00
3 Sumbangan Pihak Donatur Bagi PMKS 0

Jumlah 3.524.607.400,00

5. Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau
pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian
SPM Bidang Sosial terdiri dari :
a. PNS = 16 orang
b. Non-PNS = 12 orang

6. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan dan solusi menggambarkan permasalahan yang
dihadapi dalam penerapan dan pencapaian SPM Bidang Sosial
sebagai berikut :
Permasalahan :
- Belum semua Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) dapat tertangani;
- Terkait hal-hal teknis pelayanan terhadap PMKS dimana

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 35
SDM dan sarana prasarana kurang mendukung sehingga
pelayanan tidak berjalan optimal.
Solusi :
- Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, lintas
daerah dengan masalah penanganan PMKS;
- Meningkatkan kualitas hidup PMKS melalui peningkatan
kualitas pelayanan, pemberdayaan PMKS dan peran aktif
masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
- Perlunya pelatihan teknis terhadap PNS untuk
peningkatan SDM serta ketersediaan sarana dan
prasarana pelayanan dalam penanganan PMKS.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 36

Anda mungkin juga menyukai