Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
PELAYANAN MINIMAL
Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah maka SPM tidak lagi dimaknai dalam kontekstual
sebagai norma, standar, prosedur, dan kriteria. Batasan pengertian SPM
secara tekstual memang tidak berubah, yaitu bahwa SPM merupakan
ketentuan mengenai Jenis Pelayanan Dasar dan Mutu Pelayanan Dasar
yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal, namun terdapat
perubahan mendasar dalam pengaturan mengenai Jenis Pelayanan Dasar
dan Mutu Pelayanan Dasar, kriteria penetapan SPM, dan mekanisme
penerapan SPM.
Pada Tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Barito Selatan berdasarkan
Permendagri Nomor 100 Tahun 2019 tentang Penerapan Standar Pelayanan
Minimal dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 disebutkan bahwa
Penerapan Standar Pelayanan Minimal yang dilaksanakan Pemerintah
Daerah adalah Urusan Pemerintahan Wajib terdiri dari 6 (enam) Pelayanan
Dasar.
A. URUSAN PENDIDIKAN
1. Jenis pelayanan dasar
Sesuai lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100
Tahun 2018 pada Poin B Target dan Indikator Penerima Layanan
Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Kabupaten/Kota adalah
Jenis pelayanan dasar usrusan pendidikan meliputi :
a. Pendidikan Anak Usia Dini;
b. Pendidikan Dasar; dan
c. Pendidikan Kesetaraan
Sedangkan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018 Instrumen SPM Pendidikan di
kabupaten/kota adalah:
1. Rekapitulasi Data Penduduk Usia Sekolah
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 1
2. Rekapitulasi Peserta Didik Miskin Menurut Wilayah
3. Rekapitulasi Mutu Satuan Pendidikan
4. Rekapitulasi Pendidik
5. Rekapitulasi Kepala Satuan Pendidikan
6. Rekapitulasi Tenaga Penunjang
Batas
Jenis Pelayanan Target
No Indikator Pelayanan Waktu
Dasar Capaian
Capaian
3. Realisasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 2
Tingkat partisipasi warga Capaian
No Indikator
Negara Kinerja (%)
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
Jumlah siswa
pada jenjang Jumlah anak
1. Usia 5-6 tahun yang TK/RA/Kelompok usia 0-6 tahun 21,39
berpartisipasi dalam PAUD Bermain
3.217 15.040
PENDIDIKAN DASAR (SD)
Jumlah anak usia Jumlah anak
7-12 yang sudah usia 7-12 pada
Usia 7-12 tahun yang tamat atau kabupaten
2.
berpartisipasi dalam sedang belajar di yang 79,14
pendidikan dasar sekolah dasar bersangkutan
10.747 13.580
PENDIDIKAN MENENGAH PERTAMA (SMP)
Jumlah anak usia
Jumlah anak
13-15 tahun yang
usia 13-15
Usia 13-15 tahun yang sudah tamat atau
pada
berpartisipasi dalam sedang belajar di
3. kabupaten 50,31
pendidikan menengah sekolah
yang
pertama menengah
bersangkutan
pertama
3.751 7.456
Sumber : Neraca Pendidikan Daerah Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019
dan Data Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019
.
Untuk Rekapitulasi Data Penduduk Usia Sekolah dan Rekapitulasi
Peserta Didik Menurut Wilayah sampai dengan laporan ini dibuat masih
dilakukan pengumpulan dan pengolahan data dan perlu pengecekan
langsung ke lapangan.
Untuk Rekapitulasi Mutu Satuan Pendidikan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 3
PENDIDIKAN DASAR (SD)
1 Dusun Selatan 58 1 24 28 53 5
2 Dusun Utara 31 2 5 21 28 3
3 Gunung Bintang
33 0 7 22 29 4
Awai
4 Karau Kuala 23 1 5 14 20 3
5 Dusun Hilir 21 0 1 19 20 1
6 Jenamas 8 0 4 4 8 -
Jumlah 174 4 46 108 - - 158 16
Prosentase (%) 2,30 26,44 62,07 0,00 0,00 90,80 9,20
PENDIDIKAN MENENGAH PERTAMA (SMP)
1 Dusun Selatan 18 2 10 6 18 -
2 Dusun Utara 14 4 9 13 1
3 Gunung Bintang
11 3 6 9 2
Awai
4 Karau Kuala 7 1 1 5 7 -
5 Dusun Hilir 7 2 4 6 1
6 Jenamas 5 2 3 5 -
Jumlah 62 3 22 33 - - 58 4
Prosentase (%) 4,84 35,48 53,23 0,00 0,00 93,55 6,45
Sumber : Neraca Pendidikan Daerah Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019
dan Data Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019
Kualifikasi Akademik
No Kecamatan Total % D4/S1
< D4/S1 ≥ D4/S1
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
Jumlah 363 59
422 13,98
Prosentase (%) 86,02 13,98
PENDIDIKAN DASAR (SD)
1 Dusun Selatan 779 46 733 94,09
2 Dusun Utara 294 32 262 89,12
3 Gunung Bintang Awai 301 30 271 90,03
4 Karau Kuala 194 9 185 95,36
5 Dusun Hilir 173 26 147 84,97
6 Jenamas 74 2 72 97,30
Jumlah 145 1670
1815 92,01
Prosentase (%) 7,99 92,01
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 4
PENDIDIKAN MENENGAH PERTAMA (SMP)
1 Dusun Selatan 222 13 209 94,14
2 Dusun Utara 97 26 71 73,20
3 Gunung Bintang Awai 86 18 68 79,07
4 Karau Kuala 48 4 44 91,67
5 Dusun Hilir 38 8 30 78,95
6 Jenamas 31 8 23 74,19
Jumlah 77 445
522 85,25
Prosentase (%) 14,75 85,25
Sumber: Data Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019
∑ Kepala Status
No Kecamatan
Sekolah Definitif PLT
PENDIDIKAN DASAR (SD)
1 Dusun Selatan 57 49 8
2 Dusun Utara 28 23 5
3 Gunung Bintang Awai 32 29 3
4 Karau Kuala 19 19 -
5 Dusun Hilir 19 19 -
6 Jenamas 8 8 -
Jumlah 163 147 16
Prosentase 90,18 9,82
PENDIDIKAN MENENGAH PERTAMA (SMP)
1 Dusun Selatan 18 17 1
2 Dusun Utara 14 12 2
3 Gunung Bintang Awai 11 9 2
4 Karau Kuala 7 5 2
5 Dusun Hilir 7 5 2
6 Jenamas 5 1 4
Jumlah 62 49 13
Prosentase 79,03 20,97
Sumber : Data Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 5
Dari sejumlah kepala satuan pendidikan tersebut yang telah
memiliki sertifikat diklat Calon Kepala Sekolah hanya 13 orang saja.
Sementara itu 25 orang kepala sekolah lainnya telah mengikuti
diklat penguatan kepala sekolah pada tahun 2019 yang mana terdiri
dari 24 orang kepala satuan pendidikan dasar dan 1 orang kepala
satuan pendidikan anak usia dini.
Belum Sudah
No Tingkat Satuan Pendidikan Jumlah
SMA/Sederajat SMA/Sederajat
Pendidikan Anak Usia Dini
1 - 12 12
(PAUD)
2 Pendidikan Dasar (SD) - 35 35
3 Pendidikan Dasar (SMP) - 16 16
Total - 63 63
Sumber : Data Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019
No Indikator Prosentase
1 Angka Melek Huruf 99,47%
2 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,06%
3 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,28%
4 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100%
5 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 100%
Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke
6 78,19%
SMP/MTS
Sumber : Neraca Pendidikan Daerah Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019,
Data Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019, dan BPS
(Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota Tahun 2019)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 6
4. Alokasi Anggaran
a. APBD
Gambaran rincian dan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Kabupaten
Barito Selatan Tahun 2019 dapat dilihat pada table berikut:
SISA PAGU PERSENTASE
ANGGARAN REALISASI
JENIS BELANJA ANGGARAN (%)
Rp Rp Rp FISIK KEUANGAN
1 Belanja Tidak Langsung 224,711,930,286.90 198,508,142,105.00 26,203,788,181.90 70.28 88.34
2 Belanja Langsung 54,622,117,700.00 41,975,160,074.00 12,646,957,626.00 14.86 76.85
- Belanja Pegawai 9,496,765,800.00 7,953,920,000.00 1,542,845,800.00 2.82 83.75
- Belanja Barang & Jasa 37,878,803,379.96 26,881,515,962.00 10,997,287,417.96 9.52 70.97
- Belanja Modal 7,246,548,520.04 7,139,724,112.00 106,824,408.04 2.53 98.53
JUMLAH 333,956,165,686.90 282,458,462,253.00 51,497,703,433.90 100.00 84.58
b. APBN
Berikut adalah rincian Dana Transfer Daerah Bidang Pendidikan
pada tahun 2019
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 7
5. Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai
yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM Bidang
Pendidikan yang ada pada Dinas Pendidikan Kabupaten Barito
Selatan Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 8
2. Kondisi bangunan ruang kelas Sekolah Dasar (SD) dan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat bangunan yang
rusak, kondisi tersebut secara langsung berdampak pada
kelancaran proses belajar mengajar;
3. Berdasarkan Standar kualifikasi tenaga pendidik secara formal
di SD dan SMP masih terdapat guru yang belum memenuhi
kualifikasi pendidikan S-1;
4. Pemerataan guru, belum sepenuhnya dapat dilaksanakan
khususnya pada jenjang Sekolah Dasar, untuk sekolah-
sekolah yang berlokasi di daerah terpencil kebutuhan guru
belum sepenuhnya terpenuhi;
5. Standar Kompetensi tenaga Pendidik dan Kependidikan masih
perlu diupayakan Standar Nasional;
6. Pencapaian Rata-Rata Lama Sekolah berdasarkan metode
penghitungan baru mencapai angka 8,69 Tahun sebagai
indikasi penuntasan wajib Belajar Pendidikan dasar 9 Tahun.
Solusi
1. Segera membentuk Tim Penerapan SPM Kabupaten/Kota
yang ditetapkan dengan peraturan Bupati/Wali Kota.
2. Optimalisasi penggunaan dana, baik yang bersumber dari
APBD Kabupaten, Provinsi maupun APBN serta mendorong
peran serta masyarakat agar peduli terhadap kondisi sekolah;
3. Memberikan kesempatan pendidikan penyetaraan S-1, baik
yang dibiayai pemerintah maupun swadaya murni para guru;
4. Melalui pemeratan di tingkat kecamatan dan menekan adanya
perpindahan dari SD yang kurang guru ke sekolah yang sudah
memenuhi kecukupan guru;
5. Melakukan optimalisasi kegiatan PKG dan PKB;
6. Melakukan inventarisasi dan penyisiran ke daerah-daerah
yang pencapaian angka partisipasi sekolahnya masih rendah.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 9
B. URUSAN KESEHATAN
1. Jenis pelayanan dasar
SPM bidang kesehatan akan meliputi jenis pelayanan, indikator dan
nilai (benchmark) dengan minimum service target mengacu pada
Sustanaible Development Goals (SDG’s). Adapun jenis indikatornya
adalah sebagai berikut :
1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari cakupan
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) sesuai standar di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun.
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan ibu bersalin dinilai dari
cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai standar di
wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun.
3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan paket pelayanan kesehatan bayi baru lahir dinilai
dari persentase jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang
mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai
standar di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu
satu tahun
4. Pelayanan Kesehatan Balita
Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan balita usia 0-59 bulan dinilai
dari cakupan balita yang mendapat pelayanan kesehatan balita
sehat sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun Cakupan Kunjungan Bayi
5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan skrining kesehatan anak usia
pendidikan dasar dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 10
pada usia pendidikan dasar sesuai standar di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun ajaran.
6. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan skrining kesehatan warga negara
berusia usia 15–59 tahun dinilai dari persentase pengunjung
usia 15–59 tahun yang mendapat pelayanan skrining kesehatan
sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun
7. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan skrining kesehatan pada warga negara usia 60
tahun keatas dinilai dari persentase pengunjung berusia 60
tahun keatas yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar minimal 1 kali di wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun.
8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi
penderita hipertensi, dinilai dari persentase jumlah penderita
hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
9. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi
penyandang DM dinilai dari persentase penyandang DM yang
mendapatkan pelayanan sesuai standar di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu satu tahun.
10. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Berat
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan ODGJ berat dinilai dengan
jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja nya yang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 11
mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai
standar dalam kurun waktu satu tahun.
11. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberkulosis (TB)
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan orang dengan TB dinilai dari persentase
jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar
di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
12. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pemeriksaan HIV terhadap orang berisiko terinfeksi
HIV dinilai dari persentase orang berisiko terinfeksi HIV yang
datang ke fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan HIV
sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun.
Target Kementrian
No Indikator
(%)
Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu hamil
1 100
(K4)
Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan
2 100
pesalinan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 12
Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan
4 100
pelayanan kesehatan balita sesuai standar
Persentase anak usia pendidikan dasar kelas 1dan 7
5 100
yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Persentase warga negara usia 15–59 tahun
6 100
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
3. Realisasi
Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh
Pemerintah Daerah selama 1 (satu) tahun anggaran dan
membandingkannya dengan rencana target yang ditetapkan
sebelumnya oleh pemerintah daerah yang bersangkutan.
Tabel Realisasi Pencapaian SPM Bidang Kesehatan
Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019
Capaian
No Indikator Sasaran Realisasi Ket
(%)
1 Persentase ibu hamil mendapatkan Belum
2.900 2.455 84
pelayanan ibu hamil (K4) Tercapai
2 Persentase ibu bersalin Belum
2.999 1.955 65
mendapatkan pelayanan pesalinan Tercapai
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 13
3 Presentase bayi baru lahir
mendapatkan pelayanan kesehatan 1.942 1.912 98 Tercapai
bayi baru lahir
4 Persentase anak usia 0-59 bulan
Belum
yang mendapatkan pelayanan 13.054 5.970 46
Tercapai
kesehatan balita sesuai standar
5 Persentase anak usia pendidikan
dasar kelas 1dan 7 yang Belum
4.792 3.850 80
mendapatkan skrining kesehatan Tercapai
sesuai standar
6 Persentase warga negara usia 15–
Belum
59 tahun mendapatkan skrining 87.865 70.283 79
Tercapai
kesehatan sesuai standar
7 Persentase warga negara usia 60
tahun Keatas mendapatkan skrining 8.589 8.570 100 Tercapai
kesehatan sesuai standar
8 Persentase penderita hipertensi
mendapat pelayanan kesehatan 10.311 10.367 100 Tercapai
sesuai standar
9 Persentase penyandang DM yang
mendapatkan pelayanan kesehatan 253 254 100 Tercapai
sesuai standar
10 Persentase ODGJ berat yang
mendapatkan pelayanan kesehatan 125 125 100 Tercapai
jiwa sesuai standar
11 Persentase Orang dengan TB
mendapatkan pelayanan TB sesuai 115 121 88 Tercapai
standar
12 Persentase orang berisiko terinfeksi
Belum
HIV mendapatkan pemeriksaan HIV 3.211 2.002 58
Tercapai
sesuai standar
4. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM
Bidang Kesehatan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Selatan
bersumber dari DAK Non Fisik (Bok Puskesmas) dan APBD yaitu
sebesar Rp 9.436.000.000,00
5. Dukungan Personil
Dukungan personil dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM
Bidang Kesehatan oleh Pemerintah Kabupaten Barito Selatan
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 14
didukung oleh Tenaga Kesehatan Tahun 2019 (PNS dan
PTT/Kontrak) adalah sebagai berikut :
Tabel Tenaga Kesehatan Tahun 2019
1 Dokter Spesialis 8
2 Dokter Umum 24
3 Dokter Gigi 8
4 Perawat 366
5 Bidan 176
6 Perawat Gigi 21
7 Apoteker 9
8 Asisten Apoteker 18
9 Sarjana Kesmas 12
10 Sanitarian 10
11 Gizi 16
12 Keterapian Fisik 2
13 Analis Laboratorium Kes. 18
13 Keterapian Medis 1
Sumber : Profil Kesehatan Kab. Barito Selatan 2017 Edisi 2018
Solusi
Tindak lanjut yaitu berupa solusi yang untuk menindaklanjuti
kendala/masalah sebagai berikut :
a. Pemenuhan data dasar dapat dikoordinasikan dan diusulkan
kepada BPS terkait guna pemenuhan data terbaru atau terakhir
dan paling tidak ada proyeksi atau perkiraan data jumlah
penduduk. Seandainya tidak bisa dipenuhi datanya oleh BPS
maka kami akan menggunakan data terakhir yang dikeluarkan
oleh BPS.
b. Terkait Pemenuhan data capaian akan ditertibkan lagi untuk
pengumpulan laporan bulanan bagi Puskesmas dan
jaringannya.
c. Penerapan Perhitungan pembiayaan SPM bidang kesehatan
perlu adanya komitmen semua pihak baik di dari Dinas
Kesehatan maupun Puskesmas untuk benar benar
melaksanakan SPM dengan penyusunan pembiayaan berbasis
Standar Pelayanan Minimal sehingga pelaksanaan dan
dukungan dana bisa terpenuhi.
d. Tindak lanjut terkait pencapaian indikator SPM yang tidak
tercapai seperti cakupan pelayanan ibu hamil ialah salah
satunya disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk
memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan dan proses
persalinan sebagian besar ada yang di rumah bukan di fasilitas
kesehatan. solusinya yaitu dengan peningkatan pengetahuan
dan mengajak masyarakat akan pentingnya pemeriksaan
kehamilan dan persalinan di sarana kesehatan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 17
SPM bidang pekerjaan umum dan Penataan Ruang diselenggarakan
untuk mendukung penyediaan pelayanan dasar kepada masyarakat di
bidang pekerjaan umum dan penataan ruang sebagai acuan
pemerintah daerah dalam perencanaan program pencapaian target
SPM , yang berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik
Indonesia Nomor 1/PRT/M/2914 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang telah di
perbaharui dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik
Indonesia Nomor 29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar
Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tanggal
27 Desember 2018.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 18
meningkatnya kualitas layanan sanitasi (air limbah,
persampahan dan drainase) permukiman.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 19
3. Realisasi
Tabel Realisasi Pencapaian SPM Bidang Pekerjaan Umum
Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019
Tahun 2019
Jenis Pelayanan Ke
No Indikator Target Realisasi Capaian
Dasar t
(%) (%) (%)
Persentase tersedianya air baku
untuk memenuhi kebutuhan pokok 100 119.34 119.34
Penyediaan air minimal Sehari-hari
baku untuk
I Persentase tersedianya air irigasi
kebutuhan
masyarakat untuk pertanian rakyat pada sistem
70 120 120
irigasi yang sudah ada sesuai
dengan kewenangannya
Persentase tingkat kondisi jalan
Penyediaan jalan 60 130.72 130.72
kabupaten/kota baik dan sedang
untuk melayani
II
kebutuhan Persentase terhubungnya pusat-
masyarakat pusat kegiatan dan pusat produksi 100 0 0
di wilayah kabupaten/kota
Persentase penduduk yang
Penyediaan Air
III mendapatkan akses air minum yang 81.77 40.35 40.35
Minum
aman
Persentase penduduk yang
terlayani sistem air limbah yang 60 52.18 52.18
memadai
Persentase pengurangan sampah
20 60.43 60.43
di perkotaan
Penyediaan Persentase pengangkutan sampah 70 60.43 60.43
IV
Sanitasi
Persentase pengoperasian TPA 70 0 0
Persentase penduduk yang
50% 50.99 50.99
terlayani sistem jaringan drainase
skala kota sehingga tidak terjadi
genangan (lebih dari 30cm, selama 50% 23.36 23.36
2 jam) lebih dari 2 kali setahun
4. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang dikonsentrasikan untuk mendukung
pencapaian SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
yang bersumber dari APBD Kabupaten Barito Selatan Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp. 206.952.470.595,00 yang terdiri dari :
a. Belanja Langsung sebesar Rp. 199.351.850.439,000
b. Belanja Tidak Langsung Rp. 7.600.620.155,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 20
5. Dukungan Personil
Dukungan personil dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM
Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Selatan
didukung oleh (PNS dan PTT/Kontrak) sebanyak 175 orang yang
terdiri dari :
a. Pegawai negeri Sipil sejumlah 86 orang
b. Pegawai Honorer/PTT sejumlah 89 orang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 21
bangunan gedung meliputi perbaikan/perawatan, perubahan,
perluasan / pengurangan, dan pelestarian / pemugaran.
b. Penaganan Pemukiman Kumuh Perkotaan (kabupaten/Kota)
Penataan pemukiman kumuh adalah kegiatan penaganan
pemukiman yang tidak layak huni karena tidak ketreaturan,
kepadatan, dan kualitas serta sarana dan prasarana yang tidak
memenuhi syarat.
c. Pengembangan sistem informasi jasa konstruksi
Pengembangan sistem informasi jasa konstruksi adalah
sekumpulan komponen dari informasi tentang jasa konstruksi
yang saling terintegrasi untuki menyajikan data dan informasi
mengenai jasa konstruksi.
d. Izin Usaha Jasa Konstruksi
Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) adalah izin untuk melakukan
usaha di bidang jasa konstruksi yang diterbitkan oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota dan/atau Pejabat yang ditunjuk.
Waktu yang dibutuhkan untuk terbitnya IUJK terhitung mulai
dari tanggal lengkapnya seluruh persyaratan IUJK sampai
dengan tanggal diterbitkannya IUJK setelah dikurangi dengan
hari libur dalam kurun waktu tersebut.
e. Informasi Penataan Ruang
Informasi Penataan Ruang berupa peta nanalog adalah bentuk
infirmasi tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRWK)
Kabupaten/Kota dan rencana rincinya dalam bentuk cetakan
yang dapat digandakan, mudah diakses pada jam kerja, dan
tanpa dipungut biaya. Informasi mengenai peta analog
disebarluaskan melalui media massa.
f. Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik
Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik adalah
penyediaan RTH yang dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota yang digunakan untuk kepentingan
masyarakat secara umum.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 22
2. Target pencapaian SPM oleh Daerah
Target pencapaian adalah target yang ditetapkan Pemerintah
Kabupaten Barito Selatan pada tahun 2019 masih belum
menetapkan Target pencapaian SPM Penataan Ruang masih pada
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor
Sesuai Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik
Indonesia Nomor 1/PRT/M/2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Perumahan Rakyat sebagaimana dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
3. Realisasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 23
Tahun 2019
Jenis Pelayanan Ke
No Indikator Target Realisasi Capaian
Dasar t
(%) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 11
Penataan
Persentase jumlah Izin Mendirikan
I Bangunan dan 60 26 26
Bangunan (IMB) yang diterbitkan
Lingkungan
Penanganan Persentase berkurangnya luasan
II Permukiman permukiman kumuh di kawasan 10 0 0
Kumuh Perkotaan perkotaan
Persentase tersedianya 7 (tujuh)
Pengembangan layanan informasi jasa konstruksi
III sistem informasi Tingkat Kabupaten/Kota pada Sistem 60 71.43 71.43
jasa konstruksi Informasi Pembina Jasa Konstruksi
(SIPJAKI)
Persentase tersedianya layanan Izin
Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
Izin Usaha Jasa
IV dengan waktu penerbitan paling lama 100 100 100
Konstruksi
10 (sepuluh) hari kerja setelah
persyaratan lengkap
Persentase tersedianya informasi
mengenai rencana tata ruang (RTR)
Informasi Penataan
V wilayah Kabupaten/Kota beserta 100 100 100
Ruang
rencana rincinya melalui peta analog
dan peta digital
Penyediaan Ruang Persentase tersedianya luasan RTH
Vi Terbuka Hijau publik sebesar 20% dari luas wilayah 50 65 65
(RTH) Publik kota/kawasan perkotaan
4. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang dikonsentrasikan untuk mendukung
pencapaian SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
yang bersumber dari APBD Kabupaten Barito Selatan Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp. 206.952.470.595,00 yang terdiri dari :
a. Belanja Langsung sebesar Rp. 199.351.850.439,000
b. Belanja Tidak Langsung Rp. 7.600.620.155,00
5. Dukungan Personil
Dukungan personil dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM
Bidang Perumahan Rakyat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Barito Selatan didukung oleh (PNS
dan PTT/Kontrak) sebanyak 175 orang yang terdiri dari :
a. Pegawai negeri Sipil sejumlah 86 orang
b. Pegawai Honorer/PTT sejumlah 89 orang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 24
6. Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
a. Kurangnya tenaga pelaksana sebagai pengawas direksi yang
mengawasi paket-paket kegiatan yang dilaksanakan oleh
rekanan
b. Khusus untuk infrastruktur jalan, bahwa Kabupaten Barito
Selatan Daerah yang sebagian besar daratan
rendah/rawa/gambut dalam melaksanakan pembangunan jalan
memerlukan biaya yang cukup besar.
c. Terbatasnya peralatan (alat berat) untuk menunjang kegiatan
pembangunan jalan dimana rekanan di Barito Selatan sebagian
besar belum memiliki peralatan.
Solusi
a. Adanya penambahan tenaga teknis untuk lebih meningkatkan
pengawasan kegiatan-kegiatan fisik yang dilaksanakan oleh
rekanan..
b. Adanya peningkatan dan pembangunan untuk infrastruktur jalan
dan jembatan seta struktur pengairan di Tahun selanjutnya.
c. Adanya penambahan armada peralatan (alat berat) dan biaya
pemeliharaan alat berat lebih ditingkatkan.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 25
- Cakupan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala
Daerah di Kabupaten/Kota;
- Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat;
- Cakupan rasio petugas ketertiban perlindungan masyarakat
(LINMAS) di Kabupaten/Kota;
- Cakupan pelayanan bencana kebakaran di Kabupaten/Kota;
- Tingkat waktu tanggap (response time rate);
- Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi
standr kualifikasi;dan
- Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000-5000 liter
pada WMK (Wilayah Manajemen Kebakaran).
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 26
3). Cakupan rasio petugas 1 orang 35.000.000,00
perlindungan asyarakat setiap RT
(linmas) di kab/kota atau
sebutan
lainnya
2. Penanggulangan 1).Cakupan pelayanan 80 % 1.785.094.000
bencana kebakaran bencana kebakaran di
kab/kota
2).Tingkat waktu tanggap 75% 0,00
3. Realisasi
Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau direalisasikan oleh
Pemerintah Daerah selama 1 (satu) tahun anggaran dan
membandingkannya dengan rencana target yang ditetapkan
sebelumnya oleh pemerintah daerah yang bersangkutan.
Realisasi Bidang Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum
Dan Perlindungan Masyarakat
TARGET TARGET
No PROGRAM INDIKATOR PERHITUNGAN CAPAIAN
KOTA NASIONAL
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 27
3. Cakupan rasio 930 Jumlah Linmas 1 1 Orang
petugas Orang Jumlah Rt setiap Rt
Perlindungan Laporan atau
Masyarakat bidang 930 sebutan
(Linmas) di tibum lainnya
Kabupaten tranmas 930
/Kota tahun
2019
9
X 100%
10
4. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang dikonsentrasikan untuk mendukung
pencapaian SPM Bidang Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum
Dan Perlindungan Masyarakat yang bersumber dari
a. APBD sebesar Rp. 13.087.631.867,00
b. APBD I (Provisnsi Kalimantan Tengah) Rp. 0,00
c. APBN (DAK KARHUTLA) Rp. 1.417.950.000,00
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 28
5. Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai
yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian SPM Bidang
Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan
Masyarakat sebanyak 149 personil dengan rincian sebagai berikut :
a) Menurut Pendidikan
No Pendidikan Jumlah
1 S2 2 Orang
2 S1 21 Orang
3 D4 1 Orang
4 D3 2 Orang
5 SLTA 58 Orang
6 SLTP 2 Orang
7 SD 1 Orang
Jumlah Keseluruhan 87 Orang
b) Kepangkatan/Golongan
No Golongan Jumlah
1 I 1 Orang
2 II 56 Orang
3 III 24 Orang
4 IV 6 Orang
Jumlah Keseluruhan 87 Orang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 29
c) Jenis Kediklatan
No Golongan Jumlah
1 Diklat STRUKTURAL 6 Orang
2 Diklat FUNGSIONAL - Orang
3 Diklat PEMERINTAHAN - Orang
4 Diklat TEKNIS - Orang
5 Diklat Dasar POL. PP dan Damkar - Orang
Jumlah Keseluruhan 6 Orang
d) Jumlah eselon :
a) Eselon II : 1 orang
b) Eselon III : 4 orang
c) Eselon IV : 11 orang
Permasalahan
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Standar Minimal sesuai
Permendagri No. 17 Tahun 2019 yang masih terbatas dalam
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Pokok dan Fungsi
Satpol PP dan Damkar.
Letak Geografis Kabupaten Barito Selatan dimana sebagian
besar wilayah berada di DAS Barito hanya dapat dijangkau
melalui sungai masih belum terjangkau melalui jalan darat
sehingga menyulitkan pelaksanaan patroli wilayah.
Kurangnya tenaga PPNS lingkup Satpol PP; dan
Minimnya personil Satpol PP dan Damkar yang telah mengikuti
Diklat Teknis.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 30
Solusi
Mengajukan dan mengusulkan alokasi anggaran berkaitan
Sarana dan Prasarana Standar Minimal melalui APBD
Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBD ( Dana
Dekonsentrasi, Dana Tugas PembantuanMaupun Dana DAK ).
Merencanakan dan mengajukan usulan penambahan personil
anggota Satpol PP dan Damkar Kabupaten BaritoSelatan
untuk mengikuti Diklat Teknis.
F. URUSAN SOSIAL
1. Jenis pelayanan dasar
SPM bidang sosial diselenggarakan untuk mendukung penyediaan
pelayanan dasar kepada masyarakat di bidang sosial sebagai
acuan pemerintah daerah dalam perencanaan program pencapaian
target SPM , yang berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Republik Indonesia Nomor 1/PRT/M/2914 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat yang telah di perbaharui dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 29/PRT/M/2018
tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat tanggal 27 Desember 2018 dan
Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
SPM Bidang Urusan Sosial merupakan penjabaran dari target
yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial RI berdasarkan
Peraturan Menteri Sosial RI Nomor Nomor 9 Tahun 2018
tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 32
2 Program Pemberdayaan Pengadaan sarana dan prasarana 40.707.600 96,00
Fakir Miskin, pendukung
Komunitas Adat Terpencil usaha bagi keluarga miskin
(KAT) dan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
5 Program Bantuan dan Pendataan KIP, KIS dan KKS 50.000.000 97,00
Jaminan
Kesejahteraan Sosial
421.5
Jumlah 48.400 97,20
3. Realisasi
Realisasi Capaian SPM Bidang Urusan Sosial
Kabupaten Barsel Tahun 2019
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 33
2 Rehabilitasi Terpenuhinya Kebutuhan 2018 55,00 0,00 0,00
Sosial Dasar Dasar Anak Terlantar di
Anak Terlantar Luar Panti
di Luar Panti
skala kab/kota
Nilai Rata-Rata Capaian SPM Bidang Urusan Sosial Kab. Barsel (%) 80,50
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 34
4. Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang dikonsentrasikan untuk mendukung
pencapaian SPM Bidang Sosial pada Dinas Sosial Pemberdayaan
Masyarakat Desa Kabupaten Barito Selatan Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp. 3.524.607.400,00 dengan rincian sebagaimana tabel
berikut :
Alokasi Anggaran SPM Bidang Urusan Sosial
Kabupaten Barito Selatan Tahun 2019
1 APBD 368.548.400,00
2 APBN 0
- KUBE (Kelompok Usaha Bersama) 300.000.000,00
- PKH 2.753.000.000,00
- ASLUT 103.059.000,00
3 Sumbangan Pihak Donatur Bagi PMKS 0
Jumlah 3.524.607.400,00
5. Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau
pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian
SPM Bidang Sosial terdiri dari :
a. PNS = 16 orang
b. Non-PNS = 12 orang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 35
SDM dan sarana prasarana kurang mendukung sehingga
pelayanan tidak berjalan optimal.
Solusi :
- Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, lintas
daerah dengan masalah penanganan PMKS;
- Meningkatkan kualitas hidup PMKS melalui peningkatan
kualitas pelayanan, pemberdayaan PMKS dan peran aktif
masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
- Perlunya pelatihan teknis terhadap PNS untuk
peningkatan SDM serta ketersediaan sarana dan
prasarana pelayanan dalam penanganan PMKS.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kab. Barito Selatan Tahun 2019
BAB VII PENCAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
VII - 36