Anda di halaman 1dari 42

UPAYA PENINGAKTAN PELAYANAN KESEHATAN

REMAJA MELALUI POSYANDU


REMAJA

Disampaikan Oleh :
SONI JULIANA P., SKM
Kesehatan Usia Sekolah dan
Remaja

11/25/2019 5
MENYIAPKAN GENERASI BERKUALITAS
Ledakanpenduduk
Ledakan pendudukUSIA
USIA
BONUS PRODUKTIF/potensial/kerja: :70
70%%dari
dari
PRODUKTIF/potensial/kerja
DEMOGRAFI totaljumlah
jumlahpenduduk
penduduk DI
total
SEKOLAH

SD/MI: 25.021.517
SMP/MTs: 9.916.641
SMA/SMK/MA: 9.659.948
SLB: 133.159
Sumber: Data Pokok Pendidikan, Agustus
2019

menentukan peluang
Indonesia menjadi
NEGARA MAJU
SD/MI: 4.451.241
SMP/MTs: 1.752.495
20 % ANAK USIA
SMA/SMK/MA: 1.779.976
SEKOLAH DAN REMAJA
Kesempatan menyiapkan SDM Berkualitas (USIA 6 S.D 18 TAHUN) SLB: 22.683
Sumber: Data Pokok Pendidikan, Agustus 2019
TIDAK BERSEKOLAH
UUD 1945: Pasal 28 B Ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
PERMENDAGRI NO 19 TAHUN 2011
Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu

Pasal 5 :
1. Pembinaan Gizi dan KIA
2. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
3. PHBS
4. Kesehatan lanjut usia
5. BKB
6. Pos PAUD
7. Percepatan dan penganekaragaman konsumsi pangan
8. Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang
masalah kesejahteraan social
9. Kesehatan reproduksi remaja
10. Peningkatan Ekonomi Keluarga
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
LANDASAN HUKUM
Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan
5
dasar
PERNYATAAN STANDAR SKRINING KESEHATAN

Setiap anak pada usia pendidikan dasar Pelaksanaan skrining kesehatan anak usia pendidikan dasar
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dilaksanakan di satuan pendidikan dasar (SD/MI dan
standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
wajib melakukan pelayanan kesehatan sesuai SMP/MTS) dan di luar satuan pendidikan dasar seperti di
standar pada anak usia pendidikan dasar di dalam pondok pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya,
dan luar satuan pendidikan dasar di wilayah kerja
kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun meliputi:
ajaran. a. Penilaian status gizi.
PELAYANAN KESEHATAN USIA PENDIDIKAN b. Penilaian tanda vital.
DASAR SESUAI STANDAR MELIPUTI : c. Penilaian kesehatan gigi dan mulut.
1. Skrining kesehatan.
2. Tindaklanjut hasil skrining kesehatan. d. Penilaian ketajaman indera.
TINDAK LANJUT SKRINING KESEHATAN meliputi:
Keterangan: Dilakukan pada anak kelas 1 sampai
dengan kelas 9 di sekolah minimal satu kali e. Memberikan umpan balik hasil skrining kesehatan
dalam satu tahun ajaran dan usia 7 sampai 15
f. Melakukan rujukan jika diperlukan
tahun diluar sekolah.
g. Memberikan penyuluhan kesehatan
Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia Kesehatan
a.Tenaga kesehatan:
1. Dokter/ dokter gigi, atau
2. Bidan, atau
3. Perawat
4. Gizi
5. Tenaga kesehatan masyarakat
b.Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu:
6. Guru
7. Kader kesehatan/ dokter kecil/ peer conselor

PERHITUNGAN KINERJA
Jumlah anak usia pendidikan dasar yang mendapat
Persentase anak usia pendidikan
pelayanan kesehatan sesuai standar yang ada di
dasar yang mendapatkan pelayanan
wilayah kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu
kesehatan sesuai standar
satu tahun ajaran

= x 100
%
Jumlah semua anak usia pendidikan dasar yang
ada di wilayah kerja kabupaten/kota tersebut
dalam kurun waktu satu tahun ajaran yang sama.
PENJARINGAN KESEHATAN BERDASARKAN SPM
• Kelas 1 s/d kelas 9 min 1 kali Persentase anak usia sekolah
dasar yang mendapatkan
Sasaran setahun, dan Kinerja pelayanan kesehatan sesuai
• Anak usia 7 tahun sampai 15 standar
tahun diluar sekolah

• Penetapan sasaran (BPS, data rill) Ʃ Anak usia pendidikan dasar


• Skrining Kesehatan yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
yang ada di wilayah kerja
• Status Gizi
kab/kota dalam kurun waktu
• Tanda Vital satu tahun ajaran
Mekanisme • Kesehatan Gigi dan Mulut X 100%
Pelayanan • Ketajaman Indra Ʃ semua Anak usia
• Tindaklanjut hasil skrining pendidikan dasar yang ada di
• Memberikan umpan balik wilayah kerja kab/kota dalam
kurun waktu satu tahun ajaran
• Melakukan Rujukan (Jk diperlukan) yang sama
• Memberikan penyuluhan kesehatan
Di Masyarakat

Kesehatan
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan Reproduksi
Remaja
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam Isu Jiwa/
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan Kesehatan
NAPZA
memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja untuk lain
meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup 8 materi
Sasaran : REMAJA UMUR PTM
utama pada
Gizi
10 – 18 Tahun meja
penyuluhan
Meja (3) Jumlah Kader dan
Pencegahan Aktivitas
pencatatan anggota Kekerasan Fisik
Meja (2) Meja (4)
pelayanan - kader remaja minimal 5
pengukuran PKHS
kesehatan orang
-anggota maksimal 50
remaja  apabila terdapat
Meja(1) >50 orang dapat
Meja (5) KIE seperti
pendaftaran membentuk Posyandu
penyuluhan, pemutaran
Remaja lainnya
Dilaksanakan 1 (SATU) kali setiap
film, bedah bulan
INDIKATOR PROGRAM
Minimal 80 % dari puskesmas yang ada di kabupaten Pelaporan program
kota mampu dan menyelenggarakan Pelayanan tahun 2018 :
Kesehatan 489 Puskesmas dengan
Peduli Remaja: layanan PKPR (45%)
• Memiliki tenaga terlatih/terorientasi PKPR
Target Provinsi
• Memiliki pedoman PKPR
tahun 2019 : 60 %
• Menyelenggarakan layanan konseling kepada remaja
Puskesmas PKPR membina minimal ada 30 % sekolah Sejak tahun 2017 dilaporkan
setiap Kabupaten/ Kota membina
/ madrasah sehat dari setiap jenjang pendidikan 10 sekolah tingkat SD/MI, tahun
(SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA) melalui kegiatan 2019 ditambah tingkat
UKS/M. SLTP/SLTA minimal masing-
masing 1 sekolah/ madrasah

Di Kabupaten/kota setiap Puskesmas mampu Sampai dengan agustus 2019 dilaporkan


sebanyak 141 posyandu remaja dari 20
laksana PKPR membina minimal 2 Posyandu Kab/ Kota. Target 871 posyandu remaja
Remaja di wilayah kerjanya. aktif di Jawa Barat dibina oleh 40 %
puskesmas mampu layanan PKPR
Sumber : UPDATE USULAN INDIKATOR KESMAS PADA PASCA RAKORDIT DITJEN KESMAS 2019
• Jumlah remaja (10-19 tahun) di
A. Latar Belakang Indonesia kurang lebih 43,5
juta jiwa (Piramida penduduk
2010)
• Jumlah Remaja Sekolah
Tingkat SMP 77,89%
•  remaja SMPtidak sekolah
23%
• Jumlah remaja Sekolah
Tingkat SMA59,85%
•  remaja SMAtidak sekolah
B. Pengertian C. Tujuan
Posyand 1. Tujuan
Umum
• Mendekatkan akses dan meningkatkan cakupan
u remaja layanan kesehatan bagi remaja.

-: UKBM 2. Tujuan Khusus


• Meningkatkan peran remaja dalam
- Memberikan kemudahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
posyandu remaja
dalam memperoleh • Meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup
pelayanan kesehatan Sehat (PKHS)
• Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
bagi remaja remaja tentang Kesehatan Reproduksi bagi remaja
• Meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa
- untuk meningkatkan dan
pencegahan penyalahgunaan Napza
derajat kesehatan dan • Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja
keterampilan hidup • Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik
sehat remaja • Melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit
Tidak
Menular (PTM)
• Meningkatkan kesadaran remaja dalam 7
pencegahan kekerasan
D. Sasaran

Sasaran Kegiatan Sasaran


Posyandu Petunjuk
Remaja: Pelaksanaan:
• Remaja usia 10- • Petugas
18 tahun kesehatan
• Pemerintah
desa
• Keluarga
dan
masyarakat
• Stake holder
E. Fungsi
• Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat
• Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan
kesehatan
• Sebagai surveilans dan awareness
F. Manfaat

Bagi remaja Petugas Kesehatan


1. Aktualisasi diri 1.Mendekatkan akses pelayanan
kesehatan dasar
2. Memperoleh pengetahuan dan
2.Membantu remaja dalammemecahkan
keterampilan
masalah yang spesifik
3. Partisipasi

Dapat membantu keluarga untuk:


Stakeholder Pemerintah Desa 1.membentuk anak yang mampu berperilaku
Meningkatkan koordinasi dalam pemberian pelayanan hidup bersih dan sehat
secara terpadu 2.membentuk anak yang memiliki keterampilan sosial
yang baik
1. Pendekatan Internal
mempersiapkan para petugas
kesehatan Eksternal
2. Pendekatan
Tujuan pendekatan eksternal adalah
mempersiapkan masyarakat dan stakeholder.
G. Pembentukan 3. Survey Mawas Diri
untuk menemuan sendiri masalah yang dihadapi
serta potensi yang dimiliki.
4. Musyawarah Masyarakat Desa
Hasil yang diharapkan dari MMD adalah
ditetapkannya daftar urutan masalah dan upaya
kesehatan yang akan dilakukan
5. Pelaksanaan dan Pengawasan Posyandu
setelah dilaksanakan MMD harapannya
menghasilkan kesepakatan untuk
pelaksanaan Posyandu remaja
H. Pengorganisasian

1. Struktur Organisasi
Ditetapkan oleh musyawarah masyarakat pada saat
pembentukan Posyandu Remaja.
2. Pengelola Posyandu
Pengelola Posyandu Remaja adalah unsur masyarakat, dan
seluruh lembaga kemasyarakatan
• Posyandu remaja berada di
setiap desa/kelurahan
• Tempat kegiatan
I. Lokasi disesuaikan dengan kondisi
di daerah
• Jika dalam satu wilayah terdaftar
lebih dari 50 remaja,
makawilayah tersebut dapat
mendirikan Posyandu Remaja
lainnya
J. Kedudukan

1. Terhadap pemerintah desa


• Wadah pemberdayaan masyarakat yang secara kelembagaannya dibina oleh
pemerintah desa/kelurahan
2. Terhadap Pokja Posyandu
• sebagai satuan organisasi
yang mendapat binaan
3. Terhadap UKBM
• Bagian dari UKBM
4. Terhadap Forum peduli
kesehatan kecamatan
• sebagai satuan organisasi
yang mendapat arahan dan
dukungan
5. Terhadap Puskesmas
K. Kader Posyandu Remaja

Syarat Kader Posyandu


Remaja
a. Remaja usia 10-18 tahun

b. Berjiwa kreatif, inovatif dankomitmen

c. Mau secara sukarela menjadi kader

d. Berada atau berdomisili diwilayah


PosyanduRemaja
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PARAPELAKSANA
Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
Posyandu Remaja;
a. Kader Remaja
b. Puskesmas
c. Pemangku kepentingan, seperti Kecamatan, Kelurahan
atau lembaga terkait.
d. Kelompok Kerja (Pokja)
e. Tim Penggerak PKK
f. Tokoh Masyarakat atau Forum Peduli Kesehatan
Kecamatan
g. Organisasi Kemasyarakatan
INTEGRASI KEGIATAN

Kelompok Kader
Posbindu PTM Kesehatan Remaja Kelompok Keagamaan
(KRR)
• Dalam • Kader Posyandu • Posyandu Remaja
pelaksanaannya remaja dapat dikelola oleh
kegiatan Posbindu merupakan kelompok
PTM untuk remaja bagian dari KKR Keagamaan yang
usia 15-18 thn ada di daerah
diberikan juga
kegiatan
pelayanan
posyandu remaja
PEMBIAYAAN POSYANDU REMAJA

Adapun sumber-sumber pembiayaan tersebut dapat berasal


dari APBN, APBDPropinsi dan APBDKab/Kota, dan
sumber-sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat.
Dana tersebut digunakan untuk:
• Pembinaan peningkatan kapasitas petugas kesehatan dan
Kader Posyandu Remaja
• Biaya operasional kesekretariatan pokja Posyandu Remaja
• Biaya operasional pembinaan, supervisi, bimbingan teknis
• Dukungan biaya operasional Kader Posyandu Remaja, dsb
KEGIATAN UTAMA
PKHS

Kespro Remaja

Jiwa dan NAPZA

Ada 8 kegiatan utama GIZI


yaitu
Aktifitas Fisik

PTM

Pencegahan Kekerasan pada Remaja

Penyuluhan terkait Isu Kesehatan


Terkini
KEGIATAN PENGEMBANGAN ATAU TAMBAHAN

Contoh Kegiatan Pengembangan;


• Bina Keluarga Remaja
• Pemilihan duta kesehatan remaja
• Kampanye Kesehatan diluar kegiatan rutin
Posyandu
• Pelatihan kewirausahaan Remaja
• Perayaan hari besar Nasional
• Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha
Langkah-Langkah Pelaksanaan
PosyanduRemaja Buku
Pemantaua
n Tumbuh
kembang

1. Pendaftaran 3. Pencatatan 4. 5. KIE


2.
- Buku register, Pelayanan - penyuluhan,
- Daftar hadir, Pengukuran
form data diri, buku Kesehatan pemutaran film,
form / kuesioner - BB, TB, TD, pemantauan - Konseling, bedah buku,
kecerdasan LILA, anemia kesehatan HEEADSSS,tabl ketrampilan
majemuk untuk remaja et tambah
soft skill,
remaja putri -Kurva tumbuh darah / vitamin,
senam
kembang rujukan
WHO

Dilaksanakan satu kali


sebulan di tempat yang
mudah dijangkau remaja.

25
WAKTU PENYELENGGARAAN

Posyandu Remaja
dilaksanakan satu
kali sebulan

TEMPAT PENYELENGGARAAN

Mudah dijangkau oleh


remaja
SARANA DAN
PRASARANA

• Sarana yang diperlukan untuk kegiatan Posyandu adalah Gedung


sebagai tempat pelaksanaan kegiatan
• Prasarana yang diperlukan antara lain adalah;
• Timbangan BB
• Microtoice
• Alat ukur LILA/ pita LILA
• Alat ukur Lingkar perut / meteran
• Alat ukur tekanan darah/ sfigmomanometer
• Buku register Posyandu Remaja
• Buku Rapor Kesehatanku / Buku Pemantauan KesehatanRemaja
• Media KIE(cetak danelektronik)
• Set PKPR
KEDUDUKAN POSYANDU REMAJA TERHADAP POKJANAL POSYANDU

• Secara organisasi, Pokjanal Posyandu Pusat bertanggung


jawab kepada Menteri Dalam Negeri melalui Direktur
Jenderal Bina Pemerintahan Desa selaku Penanggung
Jawab Harian Pokjanal Posyandu Pusat.
• Sedangkan di daerah, kedudukan organisasi Pokja Posyandu secara
fungsional bertanggung jawab kepada Gubernur di Propinsi, kepada
Bupati/Walikota di Kabupaten/Kota, dan kepada Camat di
Kecamatan. Sedangkan Pokja Posyandu di Desa/Kelurahan
bertanggung jawab kepada Kepala Desa/Lurah.
• Kedudukan Pokja Posyandu Remaja, ada di tingkat desa/kelurahan.
PRINSIP PENGORGANISASIAN POKJA POSYANDU REMAJA

• Musyawarah mufakat
• Struktur organisasi sederhana, dan kaya fungsi
• Kedudukan pokja posyandu remaja setara dengan pokja
lainnya
• Fungsi dan peran masing-masing unsur dalam
kepengurusan disesuaikan dengan kompetensi
• Mengutamakan prinsip koordinasi dan konsultasi
• Memanfaatkan sumberdaya dan potensi yang ada di
masyarakat.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI POKJA POSYANDU REMAJA

• Menyiapkan data dan informasi Kegiatan


• Menganalisis masalah dan kebutuhan intervensiprogram
• Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan melakukan koordinasi
• Menyusun rencana kegiatan tahunan
• Mengupayakan sumber-sumber
• Melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi,
pemantauandan evaluasi
• Memfasilitasi penggerakan dan pengembangan partisipasi
• Mengembangkan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan
INDIKATOR TINGKATPERKEMBANGAN
POSYANDU REMAJA
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
Mandiri 1 Frekwensi Kurang dari 8-9 kali 10-11 kali 12 kali
pelaksanaan delapan dalam dalam dalam
kegiatan Posyandu kali dalam setahun setahu setahun
n
Purna setahun

2 Jumlah kader Kurang dari Lebih dariLebih dari Lebih dari


Posyandu Remaja lima, atau atau atau
sama sama sama
dengan lima dengan dengan lima
Mady lima
3 Pencapaian Kurang dari Kurang dari Lebih dari Lebih dari
a pelaksanaan 50% 50% atau
sama
atau
sama
pemberian KIE
dengan dengan
dalam setahun
50% 50%
Pratam sesuai jadwal
a 4 Program tambahan Tidak ada Tidak ada Ada ada
5 Cakupan dana Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada
swadaya
Contoh Form Register Posyandu Remaja

No NIK Nama Tgl Lahir JK Bulan: Bulan :


BB TB TTD LILA LP Anemia BB TB TTD LILA LP Anemia
TB, BB,
LILA

Tensi, Pemantauan
IMT digital, pem
Hb

Pendaftaran,
penimbanga
n
rekapitulasi,
rencana
kegiatan 41
SB UPTPertania BN
PENYULUHAN, H n N
INTEGRASLP
LSI
Pengusaha
Lokal

Gizi
Masyarakat 42
Soft skill,
Penyuluhan,
Senam

Kader,
Kader
Kes
Remaja/
Konselor,
Remaja

43
Langkah - Langkah Sasaran Kegiatan:
• Remaja usia 10-18
Pembentukan Posyandu tahun
Struktur
Remaja Organisasi
• Ditetapkan dalam musyawarah
• Setiap satu kecamatan memiliki wadah
Ada 8 materi utama pada untuk
penyuluhan;
meja Kesehatan kader Posyandu Remaja dari setiap
Remaja, Jiwa/NAPZA, Gizi, Aktivitas
Reproduksi kelurahan
fisik, PTM Pencegaha
Kekerasan
PKHS, pada
, Remaja
n
Penyuluha
dan terkait isu
n saat itu. kesehatan Pembentuka
n dan
Musyawara Pemantauan
h
Kegiatan
- Jumlah kader Masyarakat
Survey Posyandu
Desa
remaja minimal 5 Remaja
orang Mawa
Pendekata s Diri
- Jumlah anggota
maksimal 50 remaja  n
apabila terdapat >50
Eksternal Pembentukan
orang dapat Posyandu
Pendekata
membentuk n Internal
Posyandu
Remaja Oleh: Siti
lainnya Khumaidah
TARGET TAHUN 2021
Setiap Puskesmas
mempunyai satu
Posyandu remaja
binaan

Anda mungkin juga menyukai