Promkes Diskes Jabar 2011 1

Penggerakkan Pemberdayaan Warga Pondok pesantren 

Proses Pembelajaran Siklus Pemecahan Masalah Kesehatan
Penyadaran
•Pengembangan Masalah &
Tim petugas Potensi
•Pertemuan
bentuk Tim Poskestren

Dukungan
Pemantauan
Bimbingan
Siklus
Pemecahan
Masalah
Mencari alternatif /
menetapkan cara
pemecahan masalah

Pelaksanaan
Pemecahan masalah
Promkes Diskes Jabar 2011 2
 Awal Siklus
Pembentukan
Tim Poskestren

Dukungan SMD
Pemantauan
Bimbingan
Siklus Pemecahan
Masalah Kesehatan
Di Pondok Pesantren

MMD

Pelaks Keg
Poskestren
Promkes Diskes Jabar 2011 3
Musyawarah pertama

Promkes Diskes Jabar 2011 4

Survei Mawas Diri (SMD)

Promkes Diskes Jabar 2011 5

 Pelaksana SMD

Promkes Diskes Jabar 2011 6

Jenis Data yg dikumpulkan dlm SMD

Promkes Diskes Jabar 2011 7

 LANGKAH PERSIAPAN
1. Persiapan tenaga SMD (kader pesantren)
dan pembentukan Tim
2. Pendampingan Penyusunan Instrument
SMD
3. Merencanakan pelaksanaan SMD
4. Jadwal pelaksanaan SMD
5. Pelaksanaan SMD
Waktu :
 Sesuai hasil kesepakatan

Promkes Diskes Jabar 2011 8

CARA PELAKSANAAN
• observasi
• wawancara

HAL HAL YANG DICERMATI

 Perilaku yang beresiko
 Potensi pemecahan masalah

Promkes Diskes Jabar 2011 9

 PERUMUSAN MASALAH
• Pengelompokkan masalah
• Penentuan proritas masaiah

HASIL SMD
•Adanya hasil identifikasi faktor resiko,
kelompok beresiko
•Adanya Potensi menanggulangi masalah

Promkes Diskes Jabar 2011 10

 Indikator PHBS di Sekolah
Strata Pratama Strata Madya Strata Utama
1 Memelihara rambut agar Perilaku di tahap Perilaku di tahap Madya,
bersih dan rapih Pratama, ditambah : ditambah :
2 Memakai pakaian bersih 8* Memberantas jentik 13* Mengkonsumsi jajanan
dan rapih nyamuk sehat dari kantin sekolah
3 Memelihara kuku agar 9* Menggunakan jamban 14* Menimbang berat badan
selalu pendek dan bersih yang bersih dan sehat dan mengukur tinggi
badan setiap bulan
4 Memakai sepatu bersih 10 Menggunakan air bersih
dan rapih
5* Berolahraga teratur dan 11* Mencuci tangan dengan
terukur air mengalir dan sabun
6* Tidak merokok di sekolah 12* Membuang sampah ke PHBS DI
SEKOLAH

tempat sampah yg
7* Tidak menggunakan terpilah (sampah basah,
NAPZA sampah kering, sampah
berbahaya)
Promkes Jabar 2011 11
*Merupakan indikator PHBS secara nasional
 Lingkungan yang sehat
1. Bersih dan sehat.
2. Tidak ada genangan air.
3. Sampah tidak berserakan.
4. Memberikan udara segar dan rasa nyaman.
5. Tersedia air bersih yang dekat.
6. Tersedia jamban yang sehat.
7. Tidak terdapat vektor penyakit seperti lalat,
tikus, kecoa, nyamuk, dll.
8. Bangunan perumahan yang sehat.
Promkes Diskes Jabar 2011 12
 Faktor Risiko Kesling
Yang tidak berpotensi timbulkan gangguan (%)

No FR Kesling yang tidak Kreteria

berpotensi timbulkan kondisi
gangguan(%) kesling
1 80 – 100% Sangat Baik
2 60-79% Baik
3 40-59% Cukup
4 20-39% Buruk
5 0-19% Sangat Buruk

Promkes Diskes Jabar 2011 13

 Masalah Gizi
• KEP (kurang energi protein),
• Anemi Gizi Besi (AGB), kekurangan zat
besi (Anemia),
• kekurangan Vitamin A,
• gangguan akibat kekurangan zat yodium
(GAKY).

Promkes Diskes Jabar 2011 14

• Para santri yang sedang dalam masa
pertumbuhan dan perkembangan
sangat perlu memperoleh menu
makanan seimbang.

Promkes Diskes Jabar 2011 15

 Menu seimbang mengandung :

– zat tenaga/ karbohidrat (nasi, ubi, singkong,

jagung, kentang, sagu, dll yang biasanya
menjadi makanan pokok),
– zat pembangun/ protein (ikan, daging, telur,
tahu, tempe, ikan teri, ayam, susu, keju,dll),
– zat pengatur/vitamin dan mineral (sayuran
dan buah-buahan ).

Promkes Diskes Jabar 2011 16

 Pengumpulan data status gizi
dg menghitung IMT
• IMT : perkembangan dari indeks masa tubuh,
yang berhubungan dengan tingginya lemak
dalam tubuh.

• Penghitungan IMT menggunakan ukuran :

– tinggi badan (TB) dan
– berat badan (BB).

Promkes Diskes Jabar 2011 17

• Penentuan status gizi pada remaja : digunakan tabel khusus
IMT menurut umur dan jenis kelamin.

• Catatan:
• Penilaian status gzi menggunakan IMT tidak dianjurkan untuk
atlet, bumil karena dapat menyebabkan salah penggolongan
jumlah lemak tubuh.
• Tingginya nilai IMT pada atlet/bumil bukan karena jumlah
lemak yang tinggi, tapi karena jumlah otot yang lebih banyak
pd atlet, dan berat janin dalam kandungan pd bumil

Promkes Diskes Jabar 2011 18

 Cara penghitungan IMT
• Ukur TB
• Timbang BB
• Hitung IMT dengan rumus : BB/TB (m) 2

• Contoh:
• TB= 160 cm, BB = 54 kg
• Jadi IMT : 54/1,'6 2 = 54/2.56 = 21

Promkes Diskes Jabar 2011 19

 Klasifikasi Status Gizi remaja
menurut baku antropometri WHO-NCHS

KLASIFIKASI BATASAN

•Kurang (underweight) < 5 persentil

•Cukup 5 - 85 persentil
•Lebih (overweight) > 85 - 95 persentil
•Kegemukan (obesitas) > 95 persentil

Promkes Diskes Jabar 2011 20

 Gangguan Penglihatan
• Penurunan tajam penglihatan dibawah normal
(normal apabila lebih atau sama dengan 6/18
sampai 6/6).

• Ada 3 tingkatan gangguan penglihatan :

– Gangguan Penglihatan Sedang
– Gangguan Penglihatan Berat
– Kebutaan
Promkes Diskes Jabar 2011 21
• Gangguan penglihatan sedang  tajam penglihatan
1 atau ke 2 mata setelah dikoreksi kurang 6/18 dan
lebih dari 6/60.
• Gangguan penglihatan berat  tajam penglihatan 1
atau ke 2 mata setelah dikoreksi kurang dari 6/60
dan lebih dari 3/60 (hanya dapat menghitung jari
pada jarak 3 meter sampai 6 meter).
• Kebutaan  tajam penglihatan kedua mata setelah
koreksi maksimal, tidak lebih dari kemampuan
menghitung jari pada jarak 3 meter.

Promkes Diskes Jabar 2011 22

 Pemeriksaan
Tajam penglihatan

1. Menggunakan kartu Snellen yang dapat dibaca

pada jarak 6 meter.
2. Apabila tidak bisa dilakukan dapat dengan
menggunakkan jari tangan yang pada orang normal
dapat dilihat pada jarak 60 meter

Promkes Diskes Jabar 2011 23

 Pemeriksaan
Tajam Penglihatan
Memeriksa dengan kartu snellen
(Kartu E atau kartu huruf/abjad).

Tahap 1:
 Meletakkan kartu Snellen pada jarak 6 meter dan baris
tengah terletak setinggi garis mata orang yang akan
diperiksa
Tahap 2:
 Orang yang diperiksa dalam posisi duduk atau berdiri.

Promkes Diskes Jabar 2011 24

Tahap 3:
• Pemeriksaan dimulai dengan mata kanan, mata kiri
ditutup menggunakan penutup mata (saputangan/
kain berwarna gelap) atau dengan telapak tangan
tanpa penekanan.

Tahap 4:
• Orang yang diperiksa diminta membaca tiap huruf
pada Kartu Snellen mulai dari baris atas ke bawah

Promkes Diskes Jabar 2011 25

Tahap 5:
• Penulisan hasil pemeriksaan tajam penglihatan mata
kanan sesuai dengan angka yang tertulis di sebelah
kiri dari baris terbawah huruf Snellen yang dapat
dibaca orang tersebut, misalnya apabila dapat
membaca huruf sampai baris ke 5, di sebelah kiri
baris ke lima terdapat angka 6/18, berarti visus
(tajam penglihatan) yang diperiksa adalah 6/18.

Promkes Diskes Jabar 2011 26

Tahap 6:
• Apabila tajam penglihatan kurang dari 6/6 maka dilanjutkan
pemeriksaan dengan pinhole (cakram berlubang) yang
diletakkan di depan mata, sehingga penderita dapat
mengintip dari lubang tersebut. Pinhole dipegang oleh orang
yang diperiksa. Kalau yang diperiksa mata kanan, pinhole
dipegang dengan tangan kiri. Apabila tajam penglihatan
menjadi lebih jelas berarti ada kelainan refraksi (gangguan
tajam penglihatan ).

Tahap 7:
• Pemeriksaan mata kiri sesuai dengan tahap 3 s/d 6 diatas.

Promkes Diskes Jabar 2011 27

 Pemeriksaan dengan Cara menghitung jari

• Tahap 1
• Orang yang diperiksa berdiri sejauh 3 (tiga)
meter dari pemeriksa

• Tahap 2
• Pemeriksaan dimulai dengan mata kanan,
mata kiri ditutup menggunakan penutup mata
atau dengan telapak tangan tanpa penekanan
Promkes Diskes Jabar 2011 28
• Tahap 3
• Pemeriksa menggerakgerakkan jari, orang yang diperiksa
diminta menghitung jari pemeriksa. Apabila tidak dapat
menghitung dengan benar, berarti penderita mengalami
gangguan penglihatan, maka kirimlah penderita ke
puskesmas.

• Tahap 4
• Selanjutnya lakukan pemeriksaan mata kiri sesuai dengan
tahap 1 s/d 3diatas.

Promkes Diskes Jabar 2011 29

 Gangguan pendengaran
• Terjadinya gangguan fungsi pendengaran mulai dari tuli
sebagian sampai dengan tuli total.

• Tuli sebagian adalah keadaan 1 fungsi pendengaran

berkurang namun masih dapat dimanfaatkan untuk
berkomunikasi dengan atau tanpa bantuan alat bantu dengar.
• Tuli total adalah apabila seseorang sama sekali tidak bisa
mendengar.

• Penyebab utama gangguan pendengaran di Indonesia adalah

infeksi pada telinga.

Promkes Diskes Jabar 2011 30

• Gangguan pendengaran pada anak
mengakibatkan gangguan perkembangan
wicara.

• Gangguan pendengaran mempunyai dampak

dalam hal berkomunikasi, emosional,
lingkungan sosial dan juga mempengaruhi
nilai akademik/ prestasi belajar.

Promkes Diskes Jabar 2011 31

 Tes berbisik
1. Dilakukan pada ruangan yang sunyi.
2. Orang yang diperiksa berjarak jarak 6 meter dari pemeriksa.
3. Telinga kanan dan kiri diperiksa satu per satu pemeriksa
membisikkan 5 kata yang dikenal yang diperiksa
mengarahkan telinga yang akan diperiksa ke pemeriksa,
sementara mata dan telinga lain ditutup.
4. Mengulang kata yang diucapkan pemeriksa
5. Apabila tidak dapat mengulang semua kata, pemeriksa
maju.

Promkes Diskes Jabar 2011 32

 PENILAIAN
• Dapat mengulang kata yang disebutkan oleh
pemeriksa :

– 4 - 6 m normal
– 2 - <4 m tuli ringan
– 1 - <2 m tuli sedang
– < 1m tuli berat tuli total

Promkes Diskes Jabar 2011 33

 Hasil SMD
• Hasil kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) :
PHBS, kesling, status gizi, dan kesehatan
indera penglihatan dan pendengaran, menjadi
bahan untuk tindak lanjut perbaikan di
pondok pesantren maupun rujukan ke
puskesmas.
• Selain itu, hasil SMD tersebut oleh kader
dilaporkan untuk dibahas dalam musyawarah
warga pondok pesantren (MWPP)

Promkes Diskes Jabar 2011 34

Musyawarah Pembahasan Kes
di Pondok pesantren

Promkes Diskes Jabar 2011 35

Waktu/kesempatan - Peserta

Promkes Diskes Jabar 2011 36

Musyawarah Rutin / Berkala –
minimal 3 bulanan

Promkes Diskes Jabar 2011 37

 Siklus selanjutnya ….
Evaluasi Pemecahan Analisis & Prioritas
Masalah yg sdh dilakukan Masalah
(masalah lama /
masalah lain)

Dukungan
Pemantauan
Bimbingan
Siklus Pemecahan
Masalah Kesehatan
dalam Forum Masy Desa

Alternatif & penetapan

Cara pemecahan masalah

Pelaks Keg
Gerakan Masy
Promkes Diskes Jabar 2011 38
Wassalam – Terima Kasih

Promkes Diskes Jabar 2011 39