Anda di halaman 1dari 5

SOP Pelayanan Imunisasi Oleh Petugas Kesehatan di Posyandu

dan Pelayanan Luar Gedung Lainnya

Pelaksana : Vaksinator (bidan desa dan perawat)


Penanggung jawab : Kepala Puskesmas
Alat dan bahan :
 Alat transportasi dan kelengkapannya
 Buku kuning/buku kohort bayi dan kohort ibu
 Alat tulis
 Vaccine carrier dan cool pack
 ADS 0,05 ml, 0,5 ml, 5 ml dan safety box
 Vaksin dan pelarut, anafilaktik kit
 Sabun, kapas, kantong plastik dan air bersih

Langkah-langkahnya:
1. Sehari sebelum pelayanan, pastikan kepada kader bahwa semua sasaran sudah
mendapatkan informasi dan kesiapan pelaksanaan posyandu.
2. 30 menit sebelum ke posyandu, pastikan semua vaksin dan logistik (termasuk
anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A/B dan tidak kadaluarsa, jumlah sesuai sasaran
serta siap untuk dibawa.
3. Jangan lupa membawa surat tugas dan buku pencatatan hasil imunisasi (buku
kuning).
4. Pastikan kesiapan kendaraan yang akan digunakan ke posyandu.
5. Kemas semua peralatan dengan baik di kendaraan.
6. Setiba di posyandu, letakkan semua logistik ditempat yang aman
7. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar matahari
langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat, format pencatatan
dan anafilaktik kit. Letakkan safety box dan plastik sampah dibawah meja.
8. Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan imunisasi
9. Lakukan skrinning setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi sebelumnya, KIPI
yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat ini.
10. Tentukan dan informasikan kepada orang tuanya jenis dan manfaat imunisasi yang
akan diberikan saat ini.
11. Ambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi VVM A/B, tidak beku dan
tidak kadaluarsa.
12. Untuk imunisasi oral, ambil alat penetes, keluarkan dari plastic kemasan, buang
kemasan kedalam plastic sampahh
13. Ambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari plastik kemasan,
buang kemasan kedalam plastik sampah.
14. Buka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik kedalam plastic sampah.
15. Untuk vaksin yang membutuhkan pelarutan, larutkan vaksin sesuai dengan SOP
persiapan vaksin
16. Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin pastikan ujung jarum selalu berada
didalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan dosis yang dibutuhkan,
17. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang gelembung
atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botol vaksin.
18. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin,
19. Bersihkan lokasi penyuntikkan dengan kapas basah, tunggu hingga kering.
20. Berikan vaksin sesuai dengan SOP cara pemberian vaksin.
21. Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (non recapping)
ke dalam safety box
22. Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan berikutnya, dan
kemungkinan efek simpang yang akan dialami oleh anak sesudah imunisasi serta cara
penanggulangannya.
23. Beritahu orangtua agar menunggu sekitar 30 menit di posyandu untuk memantau
kemungkinan terjadinya efek simpang.
24. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku kohort
bayi/ibu/buku kuning
25. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong plastik.
26. Cuci tangan dengan sabun setiap selesai pemberian imunisasi.
27. Setelah selesai semua pelayanan, lakukan evaluasi kegiatan bersama kader dengan
tahapan:
a. Hitung jumlah sasaran yang datang untuk tiap jenis vaksin yang diberikan
b. bandingkan dengan data target sasaran pada bulan ini, diskusikan dengan
kader kemungkinan penyebab ketidakhadiran sasaran.
c. Susun rencana tindak lanjut termasuk bagaimana memotivasi sasaran yang
tidak hadir.
28. Bawa pulang sisa logistik yang belum digunakan dan limbah ke puskesmas.
29. Setiba di puskesmas, simpan kembali vaksin di dalam lemari es pada tempat yang
terpisah atau diberi tanda.
30. Catatan hasil imunisasi dan pemakaian logistic diserahkan kepada koordinator
imunisasi.
SOP Pelayanan Imunisasi Oleh Petugas Kesehatan di Puskesmas
dan Fasilitas Kesehatan lainnya

Pelaksana : Vaksinator (bidan desa dan perawat)


Penanggung jawab : Kepala Puskesmas
Alat dan bahan :
 Buku bantu/buku kuning/buku kohort bayi
 Alat tulis
 Vaccine carrier dan safety box
 ADS 0,05 ml, 0,5 ml, 5 ml
 Vaksin dan pelarut, anafilaktik kit
 Sabun, kapas, kantong plastik dan air bersih

Langkah-langkahnya:
1. Sehari sebelum pelayanan, masukkan pelarut dan cool pack ke dalam lemari es..
2. 30 menit sebelum pelayanan imunisasi, pastikan semua vaksin dan logistik (termasuk
anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A/B dan tidak kadaluarsa.
3. Siapkan buku pencatatan hasil imunisasi (buku kohort bayi/ibu).
4. Ambil vaksin dan pelarut dari lemari es sesuai dengan perkiraan kebutuhan, dan
masukkan kedalam vaksin carrier yang telah berisi cool pack.
5. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar matahari
langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat, format pencatatan
dan anafilaktik kit. Letakkan safety box dan plastik sampah dibawah meja.
6. Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan imunisasi
7. Lakukan skrinning setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi sebelumnya, KIPI
yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat ini.
8. Tentukan dan informasikan kepada orang tuanya jenis dan manfaat imunisasi yang
akan diberikan saat ini.
9. Ambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi VVM A/B, tidak beku dan
tidak kadaluarsa, serta tulis tanggal dan waktu pertama kali digunakan.
10. Untuk imunisasi oral, ambil alat penetes, keluarkan dari plastic kemasan, buang
kemasan kedalam plastic sampahh
11. Ambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari plastik kemasan,
buang kemasan kedalam plastik sampah.
12. Buka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik kedalam plastic sampah.
13. Untuk vaksin yang membutuhkan pelarutan, larutkan vaksin sesuai dengan SOP
persiapan vaksin
14. Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin pastikan ujung jarum selalu berada
didalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan dosis yang dibutuhkan,
15. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang gelembung
atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botol vaksin.
16. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin,
17. Bersihkan lokasi penyuntikkan dengan kapas basah, tunggu hingga kering.
18. Berikan vaksin sesuai dengan SOP cara pemberian vaksin.
19. Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (non recapping)
ke dalam safety box
20. Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan berikutnya, dan
kemungkinan efek simpang yang akan dialami oleh anak sesudah imunisasi serta cara
penanggulangannya.
21. Beritahu orangtua agar menunggu sekitar 30 menit di Puskesmas untuk memantau
kemungkinan terjadinya efek simpang.
22. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku kohort
bayi/ibu/buku kuning
23. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong plastik.
24. Cuci tangan dengan sabun setiap selesai pemberian imunisasi.
25. Vaksin sisa dan yang belum digunakan disimpan kembali di dalam lemari es pada
tempat yang terpisah dan diberi tanda.
26. Catatan hasil imunisasi dan pemakaian logistic diserahkan kepada koordinator
imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai