Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Puisi

    Diunggah oleh

    Affni Annisa
    506 tayangan1 halaman
    Puisi ini mempertanyakan kemerdekaan Indonesia saat ini, di mana masyarakatnya masih menderita kemiskinan dan korupsi, sedangkan para pemimpinnya lebih mewakili kepentingan penjahat. Warga Indonesia seolah dibutakan dan tidak memahami makna kemerdekaan sebenarnya.

    Deskripsi Asli:

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Puisi ini mempertanyakan kemerdekaan Indonesia saat ini, di mana masyarakatnya masih menderita kemiskinan dan korupsi, sedangkan para pemimpinnya lebih mewakili kepentingan penjahat. Warga Indonesia seolah dibutakan dan tidak memahami makna kemerdekaan sebenarnya.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    506 tayangan1 halaman

    Puisi

    Diunggah oleh

    Affni Annisa
    Puisi ini mempertanyakan kemerdekaan Indonesia saat ini, di mana masyarakatnya masih menderita kemiskinan dan korupsi, sedangkan para pemimpinnya lebih mewakili kepentingan penjahat. Warga Indonesia seolah dibutakan dan tidak memahami makna kemerdekaan sebenarnya.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 1

    MASIH MERDEKAKAH KAU INDONESIA?

    Masih merdekakah kau Indonesia (zaskia)


    setelah kau rajut usia dari debu-debu jalan raya (zaskia)
    dalam kaleng rombeng (zaskia)
    recehan angka milik pengemis belia (zidni)
    yang mendendangkan kidung lara (zidni)
    bersama hembusan dupa dari opelet tua (zidni)

    masih merdekakah kau Indonesia (zidni)


    ketika musyawarah berubah dari mufakat
    menjadi siasat (zidni)
    ketika wakil rakyat lebih mewakili penjahat (zaskia)
    ketika gedung dewan lebih mirip kandang hewan (zidni)
    dan ketika pejabat negara tega menjadi pengkhianat bangsa (zaskia)

    Masih merdekakah kau Indonesia (zidni n zaskia)


    Masih merdekakah kau Indonesia (zidni)
    Masih merdekakah kau Indonesia (zaskia)
    Masih merdekakah kau Indonesia (zidni)
    Masih merdekakah kau Indonesia (zaskia)

    dalam kemerdekaan yang kau sendiri tak paham maknanya (zaskia)


    karena matamu telah dibutakan (zidni) 2×
    dan mulutmu, mulutmu disekat rapat-rapat (zaskia)
    serta telinga cuma sekedar bunga tanpa rupa (zidni)
    Karena matamu telah dibutakan (zaskia)
    Dan mulutmu disekat rapat-rapat (zidni)
    Karena matamu telah dibutakan (zaskia)
    Dan mulutmu disekat rapat-rapat (zidni)
    Karena matamu telah dibutakan (zaskia)
    Dan mulutmu disekat rapat-rapat (zidni)
    Karena matamu telah dibutakan (zaskia) -bareng- mulutmu disekat rapat-rapat (zidni)

    Masih merdekakah kau Indonesia (zidni) 2×


    padahal telah banyak disumbangkan darah dan air mata (zidni)
    dan berjuta nyawa yang akhirnya cuma sekedar wana luka (zaskia(
    Masih merdekakah kau Indonesia? (Semua)

    Anda mungkin juga menyukai