Anda di halaman 1dari 4

PENGAMBILAN DARAH VENA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 1

PROSEDUR TGL TERBIT


TETAP
PENGERTIAN Pengambilan darah vena adalah tata cara pengambilan darah vena secara
baik dan benar untuk pemeriksaan laboratorium.
TUJUAN 1. Mendapatkan specimen darah vena secara benar.
2. Mempermudah cara pelaksanaan pemeriksaan darah.
KEBIJAKAN 1. Pengambilan spesimen dari pasien dilakukan dengan tepat dan benar.
2. Pengambilan spesimen dapat dilakukan dengan alat spuit atau
venoject.
3. Pengambilan spesimen darah dapat dilakukan oleh perawat atau analis
yang sudah mempunyai sertifikat phlebotomy.
4. Setiap melakukan pengambilan spesimen darah petugas harus
memberikan informasi tindakan yang akan dilakukan.
PROSEDUR Langkah-langkah:
A. Persiapan:
Peralatan yang diperlukan :
1. Spuit.
2. Kapas alkohol 70 %.
3. Torniquet.
4. Plester.
5. Tabung Penampung yang berisi anti coagulan yang sesuai dengan
jenis pemeriksaan yang diminta
6. Label.
B. Cara Kerja
1. Petugas mengatur posisi pasien waktu pengambilan:
a. Duduk dikursi dengan meletakkan lengannya sejajar dengan/
setinggi jantung. Berbaring dengan santai.
b. Setelah ditemukan letak vena (terasa dengan perabaan jari
telunjuk yang melintang arah vena) maka lakukan
pembendungan (bila memakai mancet tensimeter, berilah
tekanan 40 mmHg, bila mempergunakan Torniquet jangan
sampai terasa seperti menjerat) 3–5 cm daerah proksimal vena
pada lengan atas penderita.
2. Petugas mempersilahkan pasien untuk mengepal-ngepalkan tangan
guna memperjelas vena dipermukaan.
3. Petugas melakukan penusukan sedikit disamping letak vena
dengan lubang jarum mengarah keatas, bersudut ± 15 o setelah
alkohol kering
PENGAMBILAN DARAH VENA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSU William Booth
008/SPI/LAB.YAN/VI/2014 00 2/3
4. Setelah dinding vena tertusuk, semprit diputar sehingga lubang
jarum mengarah ke bawah (pemutaran ini diperlukan untuk
menghindari tusukan menembus kedua sisi dinding vena sehingga
menimbulkan hematom).
5. Petugas melanjutkan tusukan lebih dalam lagi searah dengan
jalannya vena secukupnya.
6. Petugas melakukan desinfeksi kulit diatas vena dengan luas 3–5
cm2 tersebut dengan kapas alkohol 70% dengan olesan melingkar
mengarah keluar.
7. Darah akan nampak mengalir masuk ke dalam semprit secara
spontan yang kemudian menyedot pelan-pelan sampai didapat
darah yang diperlukan.
8. Bersamaan itu kepalan tangan dimohon untuk dibuka.
9. Sementara tangan kiri pemeriksa melepas ikatan pembendung.
10. Sebelum jarum dan semprit ditarik keluar dari vena, letakkan
kapas alkohol ditempat tusukan kemudian baru jarum dan semprit
ditarik pelan-pelan.
11. Penderita dimohon untuk tetap menekan kapas alkohol ditempat
tusukan dengan tangan satunya (penekanan tidak boleh dengan
melipatkan siku, karena darah masih dapat keluar, masuk jaringan
sehingga terjadi hematom).
12. Petugas segera menutup luka dengan plester/hipafix bila darah
sudah berhenti tidak mengalir dari lubang tusukan.
13. Petugas mengucapkan terima kasih setelah melakukan tindakan.

Catatan:
1. Pembendungan terlalu lama dan keras akan mengakibatkan
hemokonsentrasi.
2. Jarum dilepaskan sebelum tabung vacum terisi penuh sehingga
mengakibatkan masuknya udara kedalam tabung dan merusak sel
darah merah.
UNIT TERKAIT  IRJA ( Instalasi Rawat Jalan)
 IRNA (Instalasi Rawat Inap)
 IGD ( Instalasi Gawat Darurat )

PENGAMBILAN DARAH VENA

RSU William Booth


NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
008/SPI/LAB.YAN/VI/2014 00 3/3
ALUR
KEGIATAN
Petugas Petugas melakukan
Petugas mengatur penusukan sedikit
posisi pasien mempersilahkan
pasien untuk disamping letak vena
mengepal-ngepalkan dengan lubang jarum
tangan mengarah keatas, bersudut
± 15 o setelah alkohol
kering

Setelah dinding vena


tertusuk, semprit diputar
sehingga lubang jarum
mengarah ke bawah

Petugas melanjutkan
tusukan lebih dalam lagi
searah dengan jalannya
vena secukupnya

Petugas melakukan desinfeksi


kulit diatas vena dengan luas
3–5 cm2 tersebut dengan
kapas alkohol 70% dengan
olesan melingkar mengarah
keluar

Petugas mengucapkan
terima kasih setelah Darah akan nampak mengalir
melakukan tindakan masuk ke dalam semprit
secara spontan yang kemudian
menyedot pelan-pelan sampai
didapat darah yang diperlukan

Petugas segera
menutup luka dengan Bersamaan itu kepalan
plester tangan dimohon untuk
dibuka

Penderita dimohon Sebelum jarum dan


untuk tetap menekan semprit ditarik keluar dari Sementara tangan kiri
kapas alkohol vena, letakkan kapas pemeriksa melepas ikatan
ditempat tusukan alkohol ditempat tusukan pembendung
dengan tangan kemudian baru jarum dan
satunya semprit ditarik pelan-pelan

Anda mungkin juga menyukai