Anda di halaman 1dari 6

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI
D3 TEKNIK
AHMADLABORATORIUM
SHABRIL GHAFIR MEDIK
30119003 / A

TUGAS PLEBOTOMI
PENGAMBILAN DARAH
METODE OPEN SYSTEM
PENGAMBILAN DARAH METODE OPEN
SYSTEMTujuan phlebotomi adalah
Phlebotomy yaitu pengambilan
memperoleh sampel darah
sample darah dengan cara
dalam volume yang cukup
melubangi pembuluh darah vena untuk pemeriksaan yang
subcutis. dibutuhkan, dengan
memperhatikan pencegahan
Pengambilan darah vena secara interferensi preanalisis,
manual dengan alat suntik (syring) memasukkannya ke dalam
merupakan cara yang masih lazim tabung yang benar,
dilakukan di berbagai laboratorium memperhatikan keselamatan
klinik dan tempat-tempat (safety), dan dengan sesedikit
mungkin menimbulkan
pelayanan kesehatan.
ketidaknyamanan pada
pasien.
Pengambilan darah dengan
suntikan ini baik dilakukan pada
pasien usia lanjut dan pasien
dengan vena yang tidak dapat
diandalkan (rapuh atau kecil).
ALAT PRAKTIK

Kapas Kering Tourniquet (tali


Spuit
pembendung)

Plester Kapas Alkohol


Alat Pelindung Diri
CARA KERJA
1. Persiapan alat-
5) Pasang tornikuet
alat yang
2. Lakukan pendekatan pada lengan pasien
digunakan : spuit,
dengan pasien dengan kira-kira 10 cm pada
kapas alkohol
tenang dan ramah lipatan siku
70%, plester,
tourniquet dan
kapas kering
4. Minta pasien
6. Pilih bagian vena median
3. Identifikasi pasien meluruskan
cubital atau cephalic. Lakukan
dengan benar sesuai lengannya,
perabaan (palpasi) untuk
dengan data dilembar pilih lengan
memastikan posisi vena; vena
permintaan, lalu yang banyak
teraba seperti sebuah pipa
verifikasi keadaan melakukan
kecil, elastis dan memiliki
pasien, misalnya puasa aktifitas.Minta
dinding tebal. Jika vena tidak
atau konsumsi obat. pasien
teraba, lakukan pengurutan
Catat bila pasien minum mengepalkan
dari arah pergelangan ke siku,
obat tertentu, tidak tangan.
atau kompres hangat selama 5
puasa dsb. menit daerah lengan.
7. Bersihkan kulit pada bagian yang
akan diambil dengan kapas alcohol
70% dan biarkan kering. Kulit yang
sudah dibersihkan jangan dipegang
lagi
8. Tusuk bagian vena dengan posisi
lubang jarum menghadap ke atas. Jika
9. Setelah volume darah dianggap jarum telah masuk ke dalam vena, akan
cukup, lepas turniket dan minta terlihat darah masuk ke dalam semprit
pasien membuka kepalan (dinamakan flash). Usahakan sekali
tangannya. Volume darah yang tusuk kena.
diambil kira-kira 3 kali jumlah serum
atau plasma yang diperlukan untuk
pemeriksaan. 10. Letakkan kapas di tempat suntikan
lalu segera lepaskan/tarik jarum. Tekan
kapas beberapa sat lalu plester selama
kira-kira 15 menit. Jangan menarik jarum
sebelum turniket dibuka.
Hal – hal yang perlu diperhatikan pada
pengambilan darah vena :
2.Penusukan
1. Pemasangan Tourniquet (tali
pembendungan) :  Penusuan yang tidak sekali kena
menyebabkan masuknya cairan jaringan
 Pemasangan dalam waktu lama sehingga dapat mengakibatkan pembekuan.
dan terlalu keras dapat Disamping itu penusukan yang berkali-kali
mengakibatkan hemokonsentrasi berpotensi menyebabkan hematoma.
(peningkatan nilai hematokrit atau
pcv dan elemen sel) Tusukan jarum yang tidak dapat masuk
kedalam vena menyebabkan darah bocor
Melepas Tourniquet sesudah dengan akibat hematoma.
jarum dilepas dapat memyebabkan
hematoma

3. Kulit yang ditusuk masih masah oleh alkohol menyebabkan hemolisis   sampel


akibat kontaminasi oleh alkohol, rasa terbakar dan rasa nyeri yang berlebihan
pada pasien ketika dilakukan penusukan.

Anda mungkin juga menyukai